Keterampilan bertanya
Keterampilan memberikan penguatan
Keterampilan mengadakan variasi
Keterampilan mejelaskan
Keterampilan membuka dan menutup pelajaran
Keterampilan membimbing kelompok kecil
Keterampilan mengelolah kelas
Keterampilan mengajar kelompok kecil perorangan
Keterampilan mengembangkan dalam menggunakan media
Keterampilan mengembangkan ESQ
Keterampilan bertanya
Keterampilan memberikan penguatan
Keterampilan mengadakan variasi
Keterampilan mejelaskan
Keterampilan membuka dan menutup pelajaran
Keterampilan membimbing kelompok kecil
Keterampilan mengelolah kelas
Keterampilan mengajar kelompok kecil perorangan
Keterampilan mengembangkan dalam menggunakan media
Keterampilan mengembangkan ESQ
Keterampilan bertanya
Keterampilan memberikan penguatan
Keterampilan mengadakan variasi
Keterampilan mejelaskan
Keterampilan membuka dan menutup pelajaran
Keterampilan membimbing kelompok kecil
Keterampilan mengelolah kelas
Keterampilan mengajar kelompok kecil perorangan
Keterampilan mengembangkan dalam menggunakan media
Keterampilan mengembangkan ESQ
Overview of some principles for teaching English and teaching in general. Here's the interactive presentation. http://eflclassroom.com/flash/teachingskills.swf
Pendekatan pembelajaran kelompok besar, sedang, kecil, dan pendekatan pembela...noussevarenna
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
1. Keterampilan membimbing kelompok kecil
Keterampilan mengelolah kelas
Keterampilan mengajar kelompok kecil perorangan
Keterampilan mengembangkan dalam menggunakan media
Keterampilan mengembangkan ESQ
2. Keterampilan membimbing kelompok kecil
Diskusi kelompok kecil adalah sutu proses
percakapan yang teratur, yang melibatkan
sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang
bebas dan terbuka, dengan tujuan berbagi informasi
atau pengalaman, mengambil keputusan, atau
memecahkan suatu masalah.
Dengan demikian, pengertian keterampilan dasar
mengajar membimbing diskusi kelompok kecil ialah
keterampilan melaksanakan kegiatan membimbing
peserta didik agar dapat melaksanakan diskusi
kelompok kecil secara efektif.
4. DISKUSI TERBIMBING
Diskusi terbimbing merupakan kegiatan
pembelajaran mengajak siswa untuk berpikir tingkat
tinggi sebagaimana mereka menjawab pertanyaan-pertanyaan
analisis, sintesis dan evaluasi (Louisell
dan Descamps, 1992). Tujuan diskusi yang utama
adalah membantu siswa untuk dapat
mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan
kreatif
5. DISKUSI BEBAS
Diskusi bebas dilakukan oleh
siswa tanpa dipandu oleh guru.
Peran guru hanya sebagai
motivator, fasilitator, organisator,
dan evaluator.
6. TUJUAN
Setiap peserta didik dapat saling memberi informasi atau
pengalaman dalam menjelajahi gagasan baru atau
masalah yang harus dipecahkan oleh mereka
Peserta didik dapat mengembangkan pengetahuan dan
kemampuan untuk berpikir dan berkomunikasi
Peserta didik terlibat dalam perencanaan dan
pengambilan keputusan
Meningkatkan motivasi belajar
Meningkatkan disiplin
Mengembangkan sikap saling membantu
Meningkatkan pemahaman.
7. KOMPONEN
Memusatkan perhatian peserta didik pada tujuan
dan topik diskusi
Memperjelas masalah maupun usulan atau pendapat
Menganalisis pandangan atau pendapat peserta
didik
Meningkatkan usulan peserta didik
Menyebarkan kesempatan berpartisipasi
Menutup diskusi
8. PRINSIP
Diskusi hendaknya berlangsung dalam “iklim
terbuka”
Perlu perencanaan dan persiapan yang matang
9. KELEBIHAN
Anggota kelompok sering dimotivasi oleh kehadiran
kelompok lain
Anggota kelompok yang pemalu lebih bebas
mengemukakan pendapat dalam kelompok kecil
Anggota kelompok lebih merasa terikat dalam
melaksanakan, keputusan kelompok karena terlibat
dalam proses pengambilan keputusan
Diskusi kelompok dapat meningkatakan
pemahaman terhadap diri sendiri dan orang lain
(kemampuan berinteraksi.
10. KELEMAHAN
Diskusi kelompok memerlukan waktu yang lebih banyak
daripada cara belajar biasa
Dapat memboroskan waktu, terutama bila terjadi hal-hal
negatif seperti pengarahan kurang tepat, pembicaraan
berlarut-larut, penyimpangan yang tidak ditegur,
penampilan yang kurang baik
Anggota yang pendiam atau pernalu sering tidak
mendapat kesempatan mengemukakan
pendapatnya.Akibatnya ia dapat menarik diri atau terjadi
frustasi
Jika pemimpin kurang bijaksana, maka diskusi cenderung
dapat didominasi oieh orang-orang tertentu.
11. KETERAMPILAN
MENGOLAH KELAS
Pengelolaan kelas adalah
keterampilan guru
menciptakan dan
memelihara kondisi
belajar yang optimal dan
mengembalikannya
apabila terjadi gangguan
dalam proses belajar
mengajar (Mulyasa,
Hasibuan dalam
Suwarna,2006:82).
12. TUJUAN
Mendorong siswa mengembangkan tingkah lakunya
sesuai tujuan pembelajaran
Membantu siswa menghentikan tingkah lakunya yang
menyimpang dari tujuan pembelajaran
Mengendalikan siswa dan sarana pembelajaran dalam
suasana pembelajaran yang menyenangkan untuk
mencapai tujuan pembelajaran
Membina hubungan interpersonal yang baik antara guru
dengan siswa dan siswa dengan siswa, sehingga kegiatan
pembelajaran menjadi efektif. (Hasibuan, Bola dalam
Suwarna,2006:82).
13. KOMPONEN
Keterampilan yang berhubungan dengan
penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar
yang optimal (bersifat preventif).
Keterampilan tentang cara mengembalikan
kondisi belajar yang optimal
14. PRINSIP
Modifikasi tingkah laku, Guru hendaknya
menganalisis tingkah laku siswa yang mengalami
masalah, dan memodifikasi tingkah laku tersebut
dengan mengaplikasikan pemberian penguatan
secara sistematis
Guru dapat menggunakan pendekatan pemecahan
masalah kelompok dengan cara : memperlancar
tugas-tugas, memelihara kegiatan kelompok,
memelihara semangat siswa dan menangani konflik
yang timbul.
15.
Menemukan dan memecahkan tingkah laku yang
menimbulkan masalah. Guru dapat menggunakan
seperangkat cara untuk engendalikan tingkah laku
keliru yang muncul, dan ketidakpatutan tingkah
laku tersebut serta berusaha untuk menemukan
pemecahannya (hasibuan, Bolla dalam
Suwarna,2006:84).
16. KETERAMPILAN MENGAJAR
KELOMPOK KECIL DAN
PERORANGAN
Keterampilan adalah pola kegiatan yang bertujuan,
yang memerlukan manipulasi dan koordinasi
informasi yang dipelajari.
Mengajar adalah membimbing suatu kegiatan
ssiswa dalam proses belajar, yang merupakan
pengaturan dan mengorganisasi lingkungan yang
ada disekitar siswa sehingga dapat mendorong dan
menumbuhkan siswa melakukan kegiatan belajar
dengan baik.[
17. DEFINISI
Keterampilan dasar mengajar kelompok kecil dan
perorangan merupakan salah satu cara yang dapat
di lakukan untuk dapat memfasilitasi system
pembelajaran yang di butuhkan oleh siswa baik
secara klasikal maupun individu. Oleh karena itu
keterampilan mengajar ini harus di latih dan di
kembangkan, sehingga para calon guru atau guru
dapat memiliki banyak pilihan untuk dapat
melayani siswa dalam melakukan proses
pembelajaran.
18. KARAKTERISTIK
Terjadinya hubungan (interaksi) yang akrab dan sehat antar personal (
antara guru dengan siswa,siswa dengan guru,dan siswa dengan siswa
).
Siswa belajar sesuai dengan kecepatan, cara kemampuan dan
minatnya sendiri.
Siswa mendapat bantuan dari guru sesuai dengan kebutuhannya.
Siswa dilibatkan dalam penentuan cara-cara belajar yang akan
ditempuh dan alat yang akan digunakan.
Selain ciri-ciri yang diatas,ada juga ciri-ciri yang lain sebagai berikut :
Mempunyai keanggotaan yang jelas
Ada kesadaran kelompok
Mempunyai tujuan yang sama
Saling bergantung dalam memenuhi kebutuhan
Ada interaksi dan komunikasi antara anggota
Ada tindakan bersama.
19. PERAN GURU
Sebagai motivator.
Sebagai fasilitator
Organisator pembelajaran
Multi metode dan media
Pola intraksi pembelajaran
Pemanfaatan sumber
pembelajarn secara luas dan
bervariasi
Mendiagnosa kesulitan
belajar siswa.
20. KOMPONEN
keterampilan mengadakan pendekatan secara
pribadi
keterampilan mengorganisasikan kegiatan
pembelajaran, yang ditampilkan
ketrampilan membimbing dan memudahkan belajar
Keterampilan merancang dan melaksanakan
kegiatan pembelajaran
21. KETERAMPILAN MENGGUNAKAN MEDIA
Media adalah kata jamak dari
medium, yang artinya
perantara. Dalam proses
komunikasi media merupakan
satu dari empat komponen
yang harus ada. Komponen
yang lain, yaitu; sumber
informasi, informasi,dan
penerima informasi.
22. Media Dalam Pembelajaran
Menurut Schramm (1977), Media pembelajaran
adalah teknologi pembawa pesan (informasi) yang
dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
Briggs (1977) mendefinisikan media pembelajaran
sebagai sarana fisik untuk menyampaikan isi atau
materi pembelajaran.
23.
Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan
Proses pembelajaran menjadi lebih menarik
Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
Jumlah waktu belajar-mengajar dapat dikurangi
Kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan
Proses pembelajaran dapat terjadi dimana saja dan kapan
saja
Sikap positif siswa terhadap proses belajar dapat
ditingkatkan
Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif dan
produktif.
Manfaat Media
Pembelajaran
24. Klasifikasi Media Pembelajan
Taksonomi Media Pembelajaran
Proses belajar –mengajar pada hakikatnya adalah
proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan
dari sumber pesan, melalui saluran atau perantara
tertentu, ke penerima pesan. Di dalam proses belajar
–mengajar, pesan tersebut berupa materi ajar yang
disampaikan oleh dosen/ guru, sedangkan saluran
atau perantara yang digunakan untuk
menyampaikan pesan/materi ajar adalah media
pembelajaran atau disebut juga sebagai media
instruksional.
25. KOMPONEN
Jenis Dan Karakteristik
Media Pembelajaran
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Pemilihan
Media Pembelajaran
Strategi Pemanfaatan
26. KEREMAPILAN MENGEMBANGKAN
ESQ
Kecerdasan Spiritual merupakan kecerdasan untuk
menghadapi dan memecahkan persoalan makna dan
nilai, yaitu kecerdasan untuk menempatkan perilaku
dan hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas
dan kaya atau kecerdasan untuk menilai bahwa
tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna
dibanding yang lain (Zohar dan Marshall, 2000).
27. Memberdayakan Kecerdasan
Spiritual
Menciptakan Visi pribadi sejak kecil
Menciptakan visi pribadi yang mulia
Menetapkan sasaran pribadi
Melaksanakan visi dengan
menyenangkan
Analisa diri dengan lingkungan
28. Tanda-tanda orang yang
memilik ikecerdasan spiritual
yang baik
Kemampuan bersikap fleksibel (adaptif secara spontan dan
aktif)
Tingkat kesadaran diri yang tinggi
Kemampuan untuk menghadapi dan memanfaatkan
penderitaan
Kemampuan untuk menghadapi dan melampaui rasa sakit
Kualitas hidup yang diilhami oleh visi dan nilai-nilai
Keengganan untuk menyebabkan kerugian yang tidak perlu
Kecenderungan untuk melihat keterkaitan antara berbagai hal
(holistik)
Kecenderungan nyata untuk bertanya “mengapa?” atau
“bagaimana jika” untuk mencari jawaban-jawaban mendasar