SlideShare a Scribd company logo
226
S
`
PENDAHULUAN
Istilah ranah afektif dalam bahasan Indonesia berasal dari kata “ranah”
yang berarti bagian (satuan) perilaku manusia dan “afektif” berarti berkenaan
dengan perasaan. Jadi, ranah afektif merupakan bagian dari tingkah laku
manusia yang berhubungan dengan perasaan. Ranah afektif merupakan
tujuan-tujuan yang berkenaan dengan kondisi emosi seseorang. Dalam hal ini
ranah afektif dimaksudkan untuk menggugah emosi siswa agar ikut berperan
aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Afektif mencakup emosi atau perasaan
yang dimiliki oleh setiap peserta didik, yang juga perlu mendapatkan
perhatian dalam pembelajaran. Setiap peserta didik memiliki emosi yang
berbeda, sehingga rangsangan yang diberikan juga harus berbeda. Reaksi
emosional dapat berkembang menjadi kebiasaan, sehingga mempengaruhi
perkembangan nilai, moral dan sikap individu peserta didik.
227
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Setelah Mempelajari Ruang Lingkup Evaluasi Pembelajaran Mahasiswa Dapat
Menjelaskan Bentuk Evaluasi Penilaian Hasil Belajar Pada Domain Afektif
Sub Capaian Pembelajaran
1. Menjelaskan Konsep Ranah Afektif pada
penilaian hasil belajar
2. Menjelaskan Domain Afektif pada
penilaian hasil belajar
3. Memilih Kata Kerja Operasional Domain
Afektif
4. Menentukan Teknik Evaluasi/Penilaian
Hasil Belajar Domain Afektif
Pokok Materi
1. Konsep Ranah Afektif
2. Domain Afektif
3. Kata Kerja Operasional
Domain Afektif
4. Teknik Evaluasi/Penilaian
Domain Afektif
PENGERTIAN
Penilaian afektif adalah setiap metode yang digunakan untuk
mengungkapkan bagaimana seorang siswa merasakan tentang
dirinya, persepsi tentang citra dirinya, apa yang berpengaruh
terhadap perilakunya didalam masyakarakat, kelas dan rumahnya
(Wood, 1996).
Sedangkan ranah afektif menurut Anderson adalah ranah yang berkaitan
dengan sikap dan nilai. Ranah afektif mencakup watak perilaku seperti
perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai. Sementara Anita E. Woolfolk
mengemukakan, “The affective domain is emotional objectives”. Maksudnya
ranah afektif merupakan tujuan-tujuan yang berkenaan dengan kondisi
emosi seseorang. Kawasan afektif menurut Krathwohl, Bloom, dan Masia
meliputi tujuan pendidikan yang berkenaan dengan minat, sikap, dan nilai
serta pengembangan penghargaan dan penyesuaian diri. Kawasan ini dibagi
menjadi lima jenjang, yaitu penerimaan (receiving), pemberian respon
(responding), pemberian nilai atau penghargaan (valuing), pengorganisasian
(organization), dan karakteristik (characterization).
228
229
Domain Kognitif
Menurut Taksonomi Bloom, domain ranah afektif dibagi menjadi beberapa
tingkatan atau jenjang sebagai berikut:
1. Penerimaan (receiving)
Penerimaan mencakup kepekaan akan adanya suatu rangsangan
dan kesediaan untuk memperhatikan rangsangan tersebut, yang
dinyatakan dengan memperhatikan sesuatu, walaupun perhatian itu
masih bersifat pasif. Padangan dari segi pembelajaran, jenjang ini
berhubungan dengan upaya menimbulkan, mempertahankan, dan
mengrahkan perhatian siswa. Misalnya mendengarkan dengan sungguh-
sungguh, menunjukkan kesadaran pentingnya belajar, menunjukkan
sensitivitas terhadap kebutuhan manusia dan aktif terhadap kegiatan di
kelas.
2. Partisipasi/Pemberian Respon (responding)
Partispasi adalah aktif berpartispasi dalam suatu kegiatan. Pada
tingkat ini siswa tidak hanya mengghadiri suatu kegiatan tetapi juga
bereaksi terhadap sesuatu dengan beberapa cara. Misalnya
berpartisipasi dalam diskusi kelas, menunjukkan minat dalam belajar.
3. Penilaian (valuing)
Penilaian meliputi kemampuan untuk memberikan penilaian
terhadap sesuatu dan membawa diri sesuai dengan penilaian itu.
Kemampuan itu dinyatakan dalam suatu tindakan atau perkataan,
seperti menghargai, menunjukkan perhatian terhadap orang lain,
menunjukkan komitmen.
4. Organisasi (organization)
Organisasi adalah kemampuan untuk membawa bersama-sama
perbedaan nilai, menyelesaikan konflik diantara nilai-nilai dan mulai
membentuk suatu sistem nilai yang konsisten.
5. Pembentukan Pola Hidup (characterization)
Pembentukan pola hidup mencakup kemampuan untuk menghayati
nilai-nilai kehidupan sedemikian rupa, sehingga dapat
menginternalisasikannya dalam diri dan menjadikannya sebagai
pedoman yang nyata dan jelas dalam kehidupan sehari hari, yang
dinyatakan dengan adanya pengaturan hidup dalam berbagai bidang
kehidupan.
230
Ranah Afektif Taksonomi Bloom
Kesadaran akan
adanya suatu
sistem nilai, ingin
menerima nilai,
dan
memperhatikan
nilai tersebut
Penerimaan
(receiving)
Sikap ingin
merespon
terhadap sistem
nilai, puas
dalam merespon
Penerimaan
terhadap suatu
nilai, memilih
sistem nilai yang
disukai dan
memberikan
komitmen
Memilah dan
menghimpun
sistem nilai yang
akan digunakan
Berkarajter,
berperilaku secara
konsisten, terus-
menerus sesuai
dengan sistem
nilai yang telah
diorganisasi
Pemberian Respon
(responding)
Pengorganisasian
(organization)
Pemberian Nilai
(valuing)
Karakterisasi
(characterization)
231
KATA KERJA OPERASIONAL AFEKTIF
MENERIMA
Menunjukkan .......
Misalnya: kesadaran,
kemauan, perhatian.
Mengakui ....... , misalnya:
perbedaan, kepentingan
MERESPON
Mematuhi..........mis.:
peraturan, tuntutan, perintah.
Berperan aktif ........, mis: di
laboratorium, dalam diskusi,
dalam kelompok, dalam
organisasi, dalam kegiatan.
MENGHARGAI
Menerima suatu nilai,
menyukai, menyepakati.
Menghargai ...........misal:
karya seni, sumbangan
ilmu, pendapt, gagasan
dan saran
MENGORGANISASIKAN
Membentuk sistem nilai.
Menangkap relasi antar nilai.
Bertanggung jawab.
Mengintegrasikan nilai.
KARAKTERISASI
MENURUT NILAI
Menunjukkan ........ mis.:
kepercayaan diri, disiplin
pribadi, kesadaran moral.
Mempertimbangkan.
Melibatkan diri.
A1 A2 A3 A4 A5
Menanyakan
Memilih Mengikuti
Menjawab
Melanjutkan
Memberi
Menyatakan
Menempatkan Dll.
Melaksanakan
Membantu Menawarkan
diri Menyambut
Menolong Mendatangi
Melaporkan
Menyumbangkan
Menyesuaikan diri
Berlatih Menampilkan
Membawakan
Mendiskusikan
Menyatakan setuju
Mempraktekkan Dll.
Menunjukkan
Melaksanakan Menyatakan
pendapat Mengambil
prakarsa Mengikuti
Memilih
Ikut serta
Menggabungkan diri
Mengundang
Mengusulkan
Membedakan
Membimbing
Membenarkan Menolak
Mengajak
Dll.
Merumuskan
Berpegang pada
Mengintegrasikan
Menghubungkan
Mengaitkan Menyusun
Mengubah Melengkapi
Menyempurnakan
Menyesuaikan
Menyamakan
Mengatur
Memperbandingkan
Mempertahankan
Memodifikasi
Mengorganisasi
Mengkoordinir
Merangkai
Dll.
Bertindak
Menyatakan
Memperhatikan
Melayani
Membuktikan
Menunjukkan
Bertahan
Mempertimbangkan
Mempersoalkan
Dll.
CONTOH PERTANYAAN RANAH AFEKTIF
No. Tingkatan Contoh Pertanyaan
1. Menerima (A1) Tidak semua organel di dalam sel
tumbuhan terdapat sel hewan,
namun semua organel yang ada di
dalam sel hewan terdapat di sel
tumbuhan (setuju atau tidak setuju).
2. Merespon (A2) Masing-masing orang berhak
mngeluarkan pendapatnya.
Bagaimana pendapatmu mengenai
pernyataan tersebut?
3. Menghargai (A3) Kadal berkembang biak secara
ovovivipar. (benar atau salah).
4. Mengorganisasikan (A4) Buatlah susunan atau silsilah
keluarga Nabi Muhammad SAW!
5. Karakterisasi menurut Nilai
(A5)
Apa yang akan kamu lakukan ketika
melihat temanmu diperlakukan
dengan tidak baik oleh teman yang
lain?
233
TEKNIK EVALUASI/PENILAIAN
DOMAIN AFEKTIF
1. Teknik Observasi
Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara
berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung
maupun secara tidak langsung dengan menggunakan instrumen yang
berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. Observasi langsung
dilaksanakan oleh guru secara langsung tanpa perantara orang lain.
Sedangkan observasi tidak langsung dengan bantuan orang lain, seperti
guru lain, orang tua, peserta didik, dan karyawan sekolah.
Bentuk instrumen yang digunakan untuk observasi adalah pedoman
observasi yang berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang
berisi rubik. Daftar cek digunakan untuk mengamati ada atau tidaknya
suatu sikap atau perilaku. Sedangkan skala nilai menentukan posisi sikap
atau perilaku peserta didik dalam suatu rentang sikap.
Pedoman observasi dilengkapi juga dengan rubik dan petunjuk
penskoran. Rubik memuat petunjuk/uraian dalam penilaian skala atau
daftar cek. Sedangkan petunjuk penskoran memuat cara memberi skor
dan mengolah skor menjadi nilai akhir. Agar observasi lebih efektif dan
terarah hendaknya:
a. Dilakukan dengan tujuan yang jelas dan direncanakan sebelumnya.
Perencanaan mencakup indikator atau aspek yang akan diamati dari
suatu proses.
b. Menggunakan pedoman observasi berupa daftar cek atau skala
penilain.
c. Pencatatan dilakukan selekas mungkin.
d. Kesimpulan dibuat setelah program observasi selesai dilaksanakan.
234
2. Penilaian Diri
Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta
peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan diri dalam
konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa
lembar penilaian diri menggunakan daftar cek atau skala penilaian (rating
scale) yang disertai rubik. Skala penilaian dapat disusun dalam bentuk
skala likert atau skala semantic differential. Data yang diperoleh melalui
pengukuran dengan skala semantic differential adalah data interval.
Kriteria penyusuan lembar penilaian diri:
a. Pertanyaan tentang pendapat, tanggapan, dan sikap. Misalnya: sikap
responden terhadap sesuatu hal.
b. Gunakan kata-kata yang sederhana dan mudah dimengerti oleh
responden.
c. Usahakan pertanyaan yang jelas dan khusus.
d. Hindarkan pertanyaan yang mempunyai lebih dari satu pengertian.
e. Hindarikan pertanyaan yang mengandung sugesti.
f. Pertanyaan harus berlaku bagi semua responden.
3. Penilaian antar Peserta Didik
Penilaian antar peserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara
meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian
kompetensi. Instrumen yang digunakan untuk penilaian antar peserta
didik adalah daftar cek atau skala penilaian (rating scaler) dengan teknik
sosiometri berbasis kelas. Guru dapat menggunakan salah satu dari
eudanya atau menggunakan dua-duanya.
4. Jurnal
Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan diluar kelas yang
berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan
peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku.
235
Kelebihan yang ada pada jurnal adalah peristiwa kejadian dicatat
dengan segera. Dengan demikian, jurnal bersifat asli dan objektif dan
dapt digunakan untuk memahami peserta didik dengan lebih tepat.
Sementara itu, kelemahan yang ada pada jurnal adalah relibilitas yang
dimiliki rendah, menuntut waktu yang banyak, perlu kesabaran dalam
menanti munculnya peristiwa sehingga dapat mengganggu perhatian dan
tugas guru, apabila dilakukan dengan segera maka objektivitasnya
berkurang.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat jurnal adalah:
a. Catatan atas pengamatan guru harus objektif.
b. Pengamatan dilaksanakan secara selektif, artinya yang dicatat
hanyalah kejadian/peristiwa yang berkaitan dengan kompetensi inti.
c. Pencatatan segera dilakukan (jangan ditunda-tunda).
RANGKUMAN
Afektif berkaitan dengan sikap dan nilai. Kawasan afektif menurut
Krathwohl, Bloom, dan Masia meliputi tujuan pendidikan yang berkenaan
dengan minat, sikap, dan nilai serta pengembangan penghargaan dan
penyesuaian diri. Kawasan ini dibagi menjadi lima jenjang, yaitu receiving
(menerima), responding (menanggapi/partisipasi), valuing (menilai),
organization (mengorganisasikan), dan characterization (karakterisasi). Ranah
afektif dapat diukur melalui tes dengan teknik observasi, penilaian diri,
penilaian antar peserta didik, dan jurnal.
236
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman anda mengenai materi
diatas, kerjakanlah latihan berikut:
1) Lakukan diskusi dengan teman-teman untuk mengidentifikasi kata kerja
operasional yang digunakan pada tahapan domain afektif.
2) Rancanglah satu penilaian pada domain spikomotorik dengan memilih
salah satu bentuk teknik penilaian pada domain afektif.
237
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal. 2010. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Arikunto, Suharsimi. 2015.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Mahmud. (2014). Kendala Guru dalam Melakukan Penilaian pada Proses
Pembelajaran Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar Gugus Delima Banda
Aceh. Jurnal Pesona Dasar. 2(3):33-34
Nur. E. Tanpa Tahun. PENILAIAN BERBASIS KELAS. Pdf online
file:///C:/Users/HP14s/Downloads/63-105-1-SM.pdf
Setiadi, H. (2016). Pelaksanaan Penilaian pada Kurikulum 2013. Jurnal
Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. 20(2):166-178
Sudaryono. 2012. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Lentera Ilmu
Cendekiwan.

More Related Content

What's hot

Taksonomi bloom
Taksonomi bloomTaksonomi bloom
Taksonomi bloom
Yohanna Claudia
 
Administrasi penilaian pembelajaran
Administrasi penilaian pembelajaranAdministrasi penilaian pembelajaran
Administrasi penilaian pembelajaran
Musbahaeri Saleh
 
Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)
Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)   Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)
Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)
Tarbiya Faculty of Islamic State University at Jakarta
 
Bab 7-penilaian-dan-evaluasi-pembelajaran
Bab 7-penilaian-dan-evaluasi-pembelajaranBab 7-penilaian-dan-evaluasi-pembelajaran
Bab 7-penilaian-dan-evaluasi-pembelajaran
tikno tikno
 
Bloom anderson
Bloom andersonBloom anderson
Bloom andersonHasan Banget
 
Penilaian bimtek 7region _iwan 30082015_ok(1)
Penilaian bimtek 7region _iwan 30082015_ok(1)Penilaian bimtek 7region _iwan 30082015_ok(1)
Penilaian bimtek 7region _iwan 30082015_ok(1)
SMANEDA HIJAU BERSERI
 
Teknik penilaian sikap (afektif) 2016
Teknik penilaian sikap (afektif) 2016Teknik penilaian sikap (afektif) 2016
Teknik penilaian sikap (afektif) 2016
FITK UIN Sunan Kalijaga
 
Ranah penilaian kognitif
Ranah penilaian kognitif Ranah penilaian kognitif
Ranah penilaian kognitif
Ayu Varadita
 
Slide KTSP
Slide KTSPSlide KTSP
Slide KTSP
pujimr
 
4. sistem penilaian ktsp sma
4. sistem penilaian ktsp sma4. sistem penilaian ktsp sma
4. sistem penilaian ktsp smaMA'ARIF NU CILACAP
 
Penilaian berbasis kelas
Penilaian berbasis kelasPenilaian berbasis kelas
Penilaian berbasis kelas
Nispi Hariyani
 
8. evaluasi pembelajaran
8. evaluasi pembelajaran8. evaluasi pembelajaran
8. evaluasi pembelajaranAsep Hidayat
 
Autentic Assesment teknis
Autentic Assesment teknisAutentic Assesment teknis
Autentic Assesment teknis
Mas Rauf
 
Penilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektif
Edi Candra
 
01 panduan penilaian kompetensi sikap 2013
01 panduan penilaian kompetensi sikap 201301 panduan penilaian kompetensi sikap 2013
01 panduan penilaian kompetensi sikap 2013
Fahmi Romdhoni
 
Rencana penilaian autentik baru
Rencana penilaian autentik baruRencana penilaian autentik baru
Rencana penilaian autentik baru
Puryanto SS
 
3. penilaian autentik
3. penilaian  autentik3. penilaian  autentik
3. penilaian autentik
windadimana
 
Taksonomi
TaksonomiTaksonomi
Taksonomi
dewi puspitasari
 
Ranah Kognitif, Afektif, dan Psikomotor
Ranah Kognitif, Afektif, dan PsikomotorRanah Kognitif, Afektif, dan Psikomotor
Ranah Kognitif, Afektif, dan PsikomotorSyaifOer
 

What's hot (20)

Taksonomi bloom
Taksonomi bloomTaksonomi bloom
Taksonomi bloom
 
Administrasi penilaian pembelajaran
Administrasi penilaian pembelajaranAdministrasi penilaian pembelajaran
Administrasi penilaian pembelajaran
 
Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)
Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)   Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)
Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)
 
Bab 7-penilaian-dan-evaluasi-pembelajaran
Bab 7-penilaian-dan-evaluasi-pembelajaranBab 7-penilaian-dan-evaluasi-pembelajaran
Bab 7-penilaian-dan-evaluasi-pembelajaran
 
Problem based learning
Problem based learningProblem based learning
Problem based learning
 
Bloom anderson
Bloom andersonBloom anderson
Bloom anderson
 
Penilaian bimtek 7region _iwan 30082015_ok(1)
Penilaian bimtek 7region _iwan 30082015_ok(1)Penilaian bimtek 7region _iwan 30082015_ok(1)
Penilaian bimtek 7region _iwan 30082015_ok(1)
 
Teknik penilaian sikap (afektif) 2016
Teknik penilaian sikap (afektif) 2016Teknik penilaian sikap (afektif) 2016
Teknik penilaian sikap (afektif) 2016
 
Ranah penilaian kognitif
Ranah penilaian kognitif Ranah penilaian kognitif
Ranah penilaian kognitif
 
Slide KTSP
Slide KTSPSlide KTSP
Slide KTSP
 
4. sistem penilaian ktsp sma
4. sistem penilaian ktsp sma4. sistem penilaian ktsp sma
4. sistem penilaian ktsp sma
 
Penilaian berbasis kelas
Penilaian berbasis kelasPenilaian berbasis kelas
Penilaian berbasis kelas
 
8. evaluasi pembelajaran
8. evaluasi pembelajaran8. evaluasi pembelajaran
8. evaluasi pembelajaran
 
Autentic Assesment teknis
Autentic Assesment teknisAutentic Assesment teknis
Autentic Assesment teknis
 
Penilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektif
 
01 panduan penilaian kompetensi sikap 2013
01 panduan penilaian kompetensi sikap 201301 panduan penilaian kompetensi sikap 2013
01 panduan penilaian kompetensi sikap 2013
 
Rencana penilaian autentik baru
Rencana penilaian autentik baruRencana penilaian autentik baru
Rencana penilaian autentik baru
 
3. penilaian autentik
3. penilaian  autentik3. penilaian  autentik
3. penilaian autentik
 
Taksonomi
TaksonomiTaksonomi
Taksonomi
 
Ranah Kognitif, Afektif, dan Psikomotor
Ranah Kognitif, Afektif, dan PsikomotorRanah Kognitif, Afektif, dan Psikomotor
Ranah Kognitif, Afektif, dan Psikomotor
 

Similar to Penilaian Kompetensi Afektif

Novita - PPT Refleksi Dan Umpan Balik EPIK.pptx
Novita - PPT Refleksi Dan Umpan Balik EPIK.pptxNovita - PPT Refleksi Dan Umpan Balik EPIK.pptx
Novita - PPT Refleksi Dan Umpan Balik EPIK.pptx
wijinugroho4
 
Definisi kognitif
Definisi kognitifDefinisi kognitif
Definisi kognitifsujiadisss
 
Bab 1 2 evaluasi pembelajaran
Bab 1 2 evaluasi pembelajaranBab 1 2 evaluasi pembelajaran
Bab 1 2 evaluasi pembelajaranRatihSiwi
 
MAKALAH ASSESMENT Kelompok 7.docx
MAKALAH ASSESMENT Kelompok 7.docxMAKALAH ASSESMENT Kelompok 7.docx
MAKALAH ASSESMENT Kelompok 7.docx
raihanNurtsany
 
problem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalah
problem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalahproblem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalah
problem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalah
Desy Aryanti
 
Sri inarti dian pamungkas (teknologi pendidikan)
Sri inarti dian pamungkas (teknologi pendidikan)Sri inarti dian pamungkas (teknologi pendidikan)
Sri inarti dian pamungkas (teknologi pendidikan)cute_adji
 
PPT ASESMENT PEMBELAJARAN.pptx
PPT ASESMENT PEMBELAJARAN.pptxPPT ASESMENT PEMBELAJARAN.pptx
PPT ASESMENT PEMBELAJARAN.pptx
ermasuryani26
 
tugas bahasa inggris
tugas bahasa inggristugas bahasa inggris
tugas bahasa inggris
biantami
 
8. evaluasi pembelajaran
8. evaluasi pembelajaran8. evaluasi pembelajaran
8. evaluasi pembelajaranahmadmakmun
 
8. evaluasi pembelajaran
8. evaluasi pembelajaran8. evaluasi pembelajaran
8. evaluasi pembelajaranahmadmakmun
 
8. evaluasi pembelajaran
8. evaluasi pembelajaran8. evaluasi pembelajaran
8. evaluasi pembelajaranahmadmakmun
 
Pengembangan Tujuan dan Materi Pembelajaran
Pengembangan Tujuan dan Materi PembelajaranPengembangan Tujuan dan Materi Pembelajaran
Pengembangan Tujuan dan Materi Pembelajaran
Nini Ibrahim01
 
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptx
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptxP19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptx
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptx
IbnuNizamSoamole1
 
ASESMEN pembelajran).pptx
ASESMEN pembelajran).pptxASESMEN pembelajran).pptx
ASESMEN pembelajran).pptx
imam6shofwan
 
pengembangan-silabus-dan-rpp-badar-baru (1).pptx
pengembangan-silabus-dan-rpp-badar-baru (1).pptxpengembangan-silabus-dan-rpp-badar-baru (1).pptx
pengembangan-silabus-dan-rpp-badar-baru (1).pptx
sdnbabakanjati
 
Format RPP.pptx
Format  RPP.pptxFormat  RPP.pptx
Format RPP.pptx
nilaoftinasari
 

Similar to Penilaian Kompetensi Afektif (20)

Novita - PPT Refleksi Dan Umpan Balik EPIK.pptx
Novita - PPT Refleksi Dan Umpan Balik EPIK.pptxNovita - PPT Refleksi Dan Umpan Balik EPIK.pptx
Novita - PPT Refleksi Dan Umpan Balik EPIK.pptx
 
Definisi kognitif
Definisi kognitifDefinisi kognitif
Definisi kognitif
 
Kuliah13
Kuliah13Kuliah13
Kuliah13
 
Kuliah13
Kuliah13Kuliah13
Kuliah13
 
Bab 1 2 evaluasi pembelajaran
Bab 1 2 evaluasi pembelajaranBab 1 2 evaluasi pembelajaran
Bab 1 2 evaluasi pembelajaran
 
MAKALAH ASSESMENT Kelompok 7.docx
MAKALAH ASSESMENT Kelompok 7.docxMAKALAH ASSESMENT Kelompok 7.docx
MAKALAH ASSESMENT Kelompok 7.docx
 
problem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalah
problem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalahproblem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalah
problem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalah
 
Sri inarti dian pamungkas (teknologi pendidikan)
Sri inarti dian pamungkas (teknologi pendidikan)Sri inarti dian pamungkas (teknologi pendidikan)
Sri inarti dian pamungkas (teknologi pendidikan)
 
asesmen SD
asesmen SDasesmen SD
asesmen SD
 
PPT ASESMENT PEMBELAJARAN.pptx
PPT ASESMENT PEMBELAJARAN.pptxPPT ASESMENT PEMBELAJARAN.pptx
PPT ASESMENT PEMBELAJARAN.pptx
 
Psv power point
Psv power pointPsv power point
Psv power point
 
tugas bahasa inggris
tugas bahasa inggristugas bahasa inggris
tugas bahasa inggris
 
8. evaluasi pembelajaran
8. evaluasi pembelajaran8. evaluasi pembelajaran
8. evaluasi pembelajaran
 
8. evaluasi pembelajaran
8. evaluasi pembelajaran8. evaluasi pembelajaran
8. evaluasi pembelajaran
 
8. evaluasi pembelajaran
8. evaluasi pembelajaran8. evaluasi pembelajaran
8. evaluasi pembelajaran
 
Pengembangan Tujuan dan Materi Pembelajaran
Pengembangan Tujuan dan Materi PembelajaranPengembangan Tujuan dan Materi Pembelajaran
Pengembangan Tujuan dan Materi Pembelajaran
 
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptx
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptxP19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptx
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptx
 
ASESMEN pembelajran).pptx
ASESMEN pembelajran).pptxASESMEN pembelajran).pptx
ASESMEN pembelajran).pptx
 
pengembangan-silabus-dan-rpp-badar-baru (1).pptx
pengembangan-silabus-dan-rpp-badar-baru (1).pptxpengembangan-silabus-dan-rpp-badar-baru (1).pptx
pengembangan-silabus-dan-rpp-badar-baru (1).pptx
 
Format RPP.pptx
Format  RPP.pptxFormat  RPP.pptx
Format RPP.pptx
 

More from PratiwiKartikaSari

Penyusunan Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran
Penyusunan Perencanaan Pelaksanaan PembelajaranPenyusunan Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran
Penyusunan Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran
PratiwiKartikaSari
 
Inquiry Learning
Inquiry LearningInquiry Learning
Inquiry Learning
PratiwiKartikaSari
 
Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
PratiwiKartikaSari
 
Strategi Pembelajaran Kontextual
Strategi Pembelajaran KontextualStrategi Pembelajaran Kontextual
Strategi Pembelajaran Kontextual
PratiwiKartikaSari
 
Pendekatan Pembelajaran Saintifik
Pendekatan Pembelajaran SaintifikPendekatan Pembelajaran Saintifik
Pendekatan Pembelajaran Saintifik
PratiwiKartikaSari
 
Pembelajaran discovery Learning
Pembelajaran  discovery Learning Pembelajaran  discovery Learning
Pembelajaran discovery Learning
PratiwiKartikaSari
 
Pembelajaran kolaboratif
Pembelajaran kolaboratifPembelajaran kolaboratif
Pembelajaran kolaboratif
PratiwiKartikaSari
 
pembelajaran Berbasis Proyek
pembelajaran Berbasis Proyekpembelajaran Berbasis Proyek
pembelajaran Berbasis Proyek
PratiwiKartikaSari
 
Penilaian Kompetensi Kognitif
Penilaian Kompetensi KognitifPenilaian Kompetensi Kognitif
Penilaian Kompetensi Kognitif
PratiwiKartikaSari
 
Penilaian Kompetensi Psikomotorik
Penilaian Kompetensi PsikomotorikPenilaian Kompetensi Psikomotorik
Penilaian Kompetensi Psikomotorik
PratiwiKartikaSari
 
Karakteristik Media Pembelajaran
Karakteristik Media PembelajaranKarakteristik Media Pembelajaran
Karakteristik Media Pembelajaran
PratiwiKartikaSari
 
Konsep Dasar Media Pembelajaran
Konsep Dasar Media PembelajaranKonsep Dasar Media Pembelajaran
Konsep Dasar Media Pembelajaran
PratiwiKartikaSari
 
Konsep penilaian dan Evaluasi dalam Pembelajaran
Konsep penilaian dan Evaluasi dalam Pembelajaran Konsep penilaian dan Evaluasi dalam Pembelajaran
Konsep penilaian dan Evaluasi dalam Pembelajaran
PratiwiKartikaSari
 
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan Konstruktivisme
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan KonstruktivismeTeori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan Konstruktivisme
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan Konstruktivisme
PratiwiKartikaSari
 
Penilaian Kompetensi Psikomotorik
Penilaian Kompetensi PsikomotorikPenilaian Kompetensi Psikomotorik
Penilaian Kompetensi Psikomotorik
PratiwiKartikaSari
 
Bab 1 modul kb 7 membimbing diskusi(1)
Bab 1 modul kb 7 membimbing diskusi(1)Bab 1 modul kb 7 membimbing diskusi(1)
Bab 1 modul kb 7 membimbing diskusi(1)
PratiwiKartikaSari
 
Bab 1 modul kb 6 mengelola kelas(1)
Bab 1 modul kb 6 mengelola kelas(1)Bab 1 modul kb 6 mengelola kelas(1)
Bab 1 modul kb 6 mengelola kelas(1)
PratiwiKartikaSari
 
Bab 1 modul kb 5 mendakan variasi.(1)
Bab 1 modul kb 5 mendakan variasi.(1)Bab 1 modul kb 5 mendakan variasi.(1)
Bab 1 modul kb 5 mendakan variasi.(1)
PratiwiKartikaSari
 
Bab 1 modul kb 4 penguatan(1)
Bab 1 modul kb 4 penguatan(1)Bab 1 modul kb 4 penguatan(1)
Bab 1 modul kb 4 penguatan(1)
PratiwiKartikaSari
 
Bab 1 modul kb 3 bertanya(1)
Bab 1 modul kb 3 bertanya(1)Bab 1 modul kb 3 bertanya(1)
Bab 1 modul kb 3 bertanya(1)
PratiwiKartikaSari
 

More from PratiwiKartikaSari (20)

Penyusunan Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran
Penyusunan Perencanaan Pelaksanaan PembelajaranPenyusunan Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran
Penyusunan Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran
 
Inquiry Learning
Inquiry LearningInquiry Learning
Inquiry Learning
 
Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
 
Strategi Pembelajaran Kontextual
Strategi Pembelajaran KontextualStrategi Pembelajaran Kontextual
Strategi Pembelajaran Kontextual
 
Pendekatan Pembelajaran Saintifik
Pendekatan Pembelajaran SaintifikPendekatan Pembelajaran Saintifik
Pendekatan Pembelajaran Saintifik
 
Pembelajaran discovery Learning
Pembelajaran  discovery Learning Pembelajaran  discovery Learning
Pembelajaran discovery Learning
 
Pembelajaran kolaboratif
Pembelajaran kolaboratifPembelajaran kolaboratif
Pembelajaran kolaboratif
 
pembelajaran Berbasis Proyek
pembelajaran Berbasis Proyekpembelajaran Berbasis Proyek
pembelajaran Berbasis Proyek
 
Penilaian Kompetensi Kognitif
Penilaian Kompetensi KognitifPenilaian Kompetensi Kognitif
Penilaian Kompetensi Kognitif
 
Penilaian Kompetensi Psikomotorik
Penilaian Kompetensi PsikomotorikPenilaian Kompetensi Psikomotorik
Penilaian Kompetensi Psikomotorik
 
Karakteristik Media Pembelajaran
Karakteristik Media PembelajaranKarakteristik Media Pembelajaran
Karakteristik Media Pembelajaran
 
Konsep Dasar Media Pembelajaran
Konsep Dasar Media PembelajaranKonsep Dasar Media Pembelajaran
Konsep Dasar Media Pembelajaran
 
Konsep penilaian dan Evaluasi dalam Pembelajaran
Konsep penilaian dan Evaluasi dalam Pembelajaran Konsep penilaian dan Evaluasi dalam Pembelajaran
Konsep penilaian dan Evaluasi dalam Pembelajaran
 
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan Konstruktivisme
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan KonstruktivismeTeori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan Konstruktivisme
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan Konstruktivisme
 
Penilaian Kompetensi Psikomotorik
Penilaian Kompetensi PsikomotorikPenilaian Kompetensi Psikomotorik
Penilaian Kompetensi Psikomotorik
 
Bab 1 modul kb 7 membimbing diskusi(1)
Bab 1 modul kb 7 membimbing diskusi(1)Bab 1 modul kb 7 membimbing diskusi(1)
Bab 1 modul kb 7 membimbing diskusi(1)
 
Bab 1 modul kb 6 mengelola kelas(1)
Bab 1 modul kb 6 mengelola kelas(1)Bab 1 modul kb 6 mengelola kelas(1)
Bab 1 modul kb 6 mengelola kelas(1)
 
Bab 1 modul kb 5 mendakan variasi.(1)
Bab 1 modul kb 5 mendakan variasi.(1)Bab 1 modul kb 5 mendakan variasi.(1)
Bab 1 modul kb 5 mendakan variasi.(1)
 
Bab 1 modul kb 4 penguatan(1)
Bab 1 modul kb 4 penguatan(1)Bab 1 modul kb 4 penguatan(1)
Bab 1 modul kb 4 penguatan(1)
 
Bab 1 modul kb 3 bertanya(1)
Bab 1 modul kb 3 bertanya(1)Bab 1 modul kb 3 bertanya(1)
Bab 1 modul kb 3 bertanya(1)
 

Recently uploaded

INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 

Recently uploaded (20)

INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 

Penilaian Kompetensi Afektif

  • 1. 226 S ` PENDAHULUAN Istilah ranah afektif dalam bahasan Indonesia berasal dari kata “ranah” yang berarti bagian (satuan) perilaku manusia dan “afektif” berarti berkenaan dengan perasaan. Jadi, ranah afektif merupakan bagian dari tingkah laku manusia yang berhubungan dengan perasaan. Ranah afektif merupakan tujuan-tujuan yang berkenaan dengan kondisi emosi seseorang. Dalam hal ini ranah afektif dimaksudkan untuk menggugah emosi siswa agar ikut berperan aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Afektif mencakup emosi atau perasaan yang dimiliki oleh setiap peserta didik, yang juga perlu mendapatkan perhatian dalam pembelajaran. Setiap peserta didik memiliki emosi yang berbeda, sehingga rangsangan yang diberikan juga harus berbeda. Reaksi emosional dapat berkembang menjadi kebiasaan, sehingga mempengaruhi perkembangan nilai, moral dan sikap individu peserta didik.
  • 2. 227 CAPAIAN PEMBELAJARAN Setelah Mempelajari Ruang Lingkup Evaluasi Pembelajaran Mahasiswa Dapat Menjelaskan Bentuk Evaluasi Penilaian Hasil Belajar Pada Domain Afektif Sub Capaian Pembelajaran 1. Menjelaskan Konsep Ranah Afektif pada penilaian hasil belajar 2. Menjelaskan Domain Afektif pada penilaian hasil belajar 3. Memilih Kata Kerja Operasional Domain Afektif 4. Menentukan Teknik Evaluasi/Penilaian Hasil Belajar Domain Afektif Pokok Materi 1. Konsep Ranah Afektif 2. Domain Afektif 3. Kata Kerja Operasional Domain Afektif 4. Teknik Evaluasi/Penilaian Domain Afektif PENGERTIAN Penilaian afektif adalah setiap metode yang digunakan untuk mengungkapkan bagaimana seorang siswa merasakan tentang dirinya, persepsi tentang citra dirinya, apa yang berpengaruh terhadap perilakunya didalam masyakarakat, kelas dan rumahnya (Wood, 1996). Sedangkan ranah afektif menurut Anderson adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai. Sementara Anita E. Woolfolk mengemukakan, “The affective domain is emotional objectives”. Maksudnya ranah afektif merupakan tujuan-tujuan yang berkenaan dengan kondisi emosi seseorang. Kawasan afektif menurut Krathwohl, Bloom, dan Masia meliputi tujuan pendidikan yang berkenaan dengan minat, sikap, dan nilai serta pengembangan penghargaan dan penyesuaian diri. Kawasan ini dibagi menjadi lima jenjang, yaitu penerimaan (receiving), pemberian respon (responding), pemberian nilai atau penghargaan (valuing), pengorganisasian (organization), dan karakteristik (characterization).
  • 3. 228
  • 4. 229 Domain Kognitif Menurut Taksonomi Bloom, domain ranah afektif dibagi menjadi beberapa tingkatan atau jenjang sebagai berikut: 1. Penerimaan (receiving) Penerimaan mencakup kepekaan akan adanya suatu rangsangan dan kesediaan untuk memperhatikan rangsangan tersebut, yang dinyatakan dengan memperhatikan sesuatu, walaupun perhatian itu masih bersifat pasif. Padangan dari segi pembelajaran, jenjang ini berhubungan dengan upaya menimbulkan, mempertahankan, dan mengrahkan perhatian siswa. Misalnya mendengarkan dengan sungguh- sungguh, menunjukkan kesadaran pentingnya belajar, menunjukkan sensitivitas terhadap kebutuhan manusia dan aktif terhadap kegiatan di kelas. 2. Partisipasi/Pemberian Respon (responding) Partispasi adalah aktif berpartispasi dalam suatu kegiatan. Pada tingkat ini siswa tidak hanya mengghadiri suatu kegiatan tetapi juga bereaksi terhadap sesuatu dengan beberapa cara. Misalnya berpartisipasi dalam diskusi kelas, menunjukkan minat dalam belajar. 3. Penilaian (valuing) Penilaian meliputi kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap sesuatu dan membawa diri sesuai dengan penilaian itu. Kemampuan itu dinyatakan dalam suatu tindakan atau perkataan, seperti menghargai, menunjukkan perhatian terhadap orang lain, menunjukkan komitmen. 4. Organisasi (organization) Organisasi adalah kemampuan untuk membawa bersama-sama perbedaan nilai, menyelesaikan konflik diantara nilai-nilai dan mulai membentuk suatu sistem nilai yang konsisten. 5. Pembentukan Pola Hidup (characterization) Pembentukan pola hidup mencakup kemampuan untuk menghayati nilai-nilai kehidupan sedemikian rupa, sehingga dapat menginternalisasikannya dalam diri dan menjadikannya sebagai pedoman yang nyata dan jelas dalam kehidupan sehari hari, yang dinyatakan dengan adanya pengaturan hidup dalam berbagai bidang kehidupan.
  • 5. 230 Ranah Afektif Taksonomi Bloom Kesadaran akan adanya suatu sistem nilai, ingin menerima nilai, dan memperhatikan nilai tersebut Penerimaan (receiving) Sikap ingin merespon terhadap sistem nilai, puas dalam merespon Penerimaan terhadap suatu nilai, memilih sistem nilai yang disukai dan memberikan komitmen Memilah dan menghimpun sistem nilai yang akan digunakan Berkarajter, berperilaku secara konsisten, terus- menerus sesuai dengan sistem nilai yang telah diorganisasi Pemberian Respon (responding) Pengorganisasian (organization) Pemberian Nilai (valuing) Karakterisasi (characterization)
  • 6. 231 KATA KERJA OPERASIONAL AFEKTIF MENERIMA Menunjukkan ....... Misalnya: kesadaran, kemauan, perhatian. Mengakui ....... , misalnya: perbedaan, kepentingan MERESPON Mematuhi..........mis.: peraturan, tuntutan, perintah. Berperan aktif ........, mis: di laboratorium, dalam diskusi, dalam kelompok, dalam organisasi, dalam kegiatan. MENGHARGAI Menerima suatu nilai, menyukai, menyepakati. Menghargai ...........misal: karya seni, sumbangan ilmu, pendapt, gagasan dan saran MENGORGANISASIKAN Membentuk sistem nilai. Menangkap relasi antar nilai. Bertanggung jawab. Mengintegrasikan nilai. KARAKTERISASI MENURUT NILAI Menunjukkan ........ mis.: kepercayaan diri, disiplin pribadi, kesadaran moral. Mempertimbangkan. Melibatkan diri. A1 A2 A3 A4 A5 Menanyakan Memilih Mengikuti Menjawab Melanjutkan Memberi Menyatakan Menempatkan Dll. Melaksanakan Membantu Menawarkan diri Menyambut Menolong Mendatangi Melaporkan Menyumbangkan Menyesuaikan diri Berlatih Menampilkan Membawakan Mendiskusikan Menyatakan setuju Mempraktekkan Dll. Menunjukkan Melaksanakan Menyatakan pendapat Mengambil prakarsa Mengikuti Memilih Ikut serta Menggabungkan diri Mengundang Mengusulkan Membedakan Membimbing Membenarkan Menolak Mengajak Dll. Merumuskan Berpegang pada Mengintegrasikan Menghubungkan Mengaitkan Menyusun Mengubah Melengkapi Menyempurnakan Menyesuaikan Menyamakan Mengatur Memperbandingkan Mempertahankan Memodifikasi Mengorganisasi Mengkoordinir Merangkai Dll. Bertindak Menyatakan Memperhatikan Melayani Membuktikan Menunjukkan Bertahan Mempertimbangkan Mempersoalkan Dll.
  • 7. CONTOH PERTANYAAN RANAH AFEKTIF No. Tingkatan Contoh Pertanyaan 1. Menerima (A1) Tidak semua organel di dalam sel tumbuhan terdapat sel hewan, namun semua organel yang ada di dalam sel hewan terdapat di sel tumbuhan (setuju atau tidak setuju). 2. Merespon (A2) Masing-masing orang berhak mngeluarkan pendapatnya. Bagaimana pendapatmu mengenai pernyataan tersebut? 3. Menghargai (A3) Kadal berkembang biak secara ovovivipar. (benar atau salah). 4. Mengorganisasikan (A4) Buatlah susunan atau silsilah keluarga Nabi Muhammad SAW! 5. Karakterisasi menurut Nilai (A5) Apa yang akan kamu lakukan ketika melihat temanmu diperlakukan dengan tidak baik oleh teman yang lain?
  • 8. 233 TEKNIK EVALUASI/PENILAIAN DOMAIN AFEKTIF 1. Teknik Observasi Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun secara tidak langsung dengan menggunakan instrumen yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. Observasi langsung dilaksanakan oleh guru secara langsung tanpa perantara orang lain. Sedangkan observasi tidak langsung dengan bantuan orang lain, seperti guru lain, orang tua, peserta didik, dan karyawan sekolah. Bentuk instrumen yang digunakan untuk observasi adalah pedoman observasi yang berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang berisi rubik. Daftar cek digunakan untuk mengamati ada atau tidaknya suatu sikap atau perilaku. Sedangkan skala nilai menentukan posisi sikap atau perilaku peserta didik dalam suatu rentang sikap. Pedoman observasi dilengkapi juga dengan rubik dan petunjuk penskoran. Rubik memuat petunjuk/uraian dalam penilaian skala atau daftar cek. Sedangkan petunjuk penskoran memuat cara memberi skor dan mengolah skor menjadi nilai akhir. Agar observasi lebih efektif dan terarah hendaknya: a. Dilakukan dengan tujuan yang jelas dan direncanakan sebelumnya. Perencanaan mencakup indikator atau aspek yang akan diamati dari suatu proses. b. Menggunakan pedoman observasi berupa daftar cek atau skala penilain. c. Pencatatan dilakukan selekas mungkin. d. Kesimpulan dibuat setelah program observasi selesai dilaksanakan.
  • 9. 234 2. Penilaian Diri Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan diri dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri menggunakan daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubik. Skala penilaian dapat disusun dalam bentuk skala likert atau skala semantic differential. Data yang diperoleh melalui pengukuran dengan skala semantic differential adalah data interval. Kriteria penyusuan lembar penilaian diri: a. Pertanyaan tentang pendapat, tanggapan, dan sikap. Misalnya: sikap responden terhadap sesuatu hal. b. Gunakan kata-kata yang sederhana dan mudah dimengerti oleh responden. c. Usahakan pertanyaan yang jelas dan khusus. d. Hindarkan pertanyaan yang mempunyai lebih dari satu pengertian. e. Hindarikan pertanyaan yang mengandung sugesti. f. Pertanyaan harus berlaku bagi semua responden. 3. Penilaian antar Peserta Didik Penilaian antar peserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan untuk penilaian antar peserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian (rating scaler) dengan teknik sosiometri berbasis kelas. Guru dapat menggunakan salah satu dari eudanya atau menggunakan dua-duanya. 4. Jurnal Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan diluar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku.
  • 10. 235 Kelebihan yang ada pada jurnal adalah peristiwa kejadian dicatat dengan segera. Dengan demikian, jurnal bersifat asli dan objektif dan dapt digunakan untuk memahami peserta didik dengan lebih tepat. Sementara itu, kelemahan yang ada pada jurnal adalah relibilitas yang dimiliki rendah, menuntut waktu yang banyak, perlu kesabaran dalam menanti munculnya peristiwa sehingga dapat mengganggu perhatian dan tugas guru, apabila dilakukan dengan segera maka objektivitasnya berkurang. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat jurnal adalah: a. Catatan atas pengamatan guru harus objektif. b. Pengamatan dilaksanakan secara selektif, artinya yang dicatat hanyalah kejadian/peristiwa yang berkaitan dengan kompetensi inti. c. Pencatatan segera dilakukan (jangan ditunda-tunda). RANGKUMAN Afektif berkaitan dengan sikap dan nilai. Kawasan afektif menurut Krathwohl, Bloom, dan Masia meliputi tujuan pendidikan yang berkenaan dengan minat, sikap, dan nilai serta pengembangan penghargaan dan penyesuaian diri. Kawasan ini dibagi menjadi lima jenjang, yaitu receiving (menerima), responding (menanggapi/partisipasi), valuing (menilai), organization (mengorganisasikan), dan characterization (karakterisasi). Ranah afektif dapat diukur melalui tes dengan teknik observasi, penilaian diri, penilaian antar peserta didik, dan jurnal.
  • 11. 236 LATIHAN Untuk memperdalam pemahaman anda mengenai materi diatas, kerjakanlah latihan berikut: 1) Lakukan diskusi dengan teman-teman untuk mengidentifikasi kata kerja operasional yang digunakan pada tahapan domain afektif. 2) Rancanglah satu penilaian pada domain spikomotorik dengan memilih salah satu bentuk teknik penilaian pada domain afektif.
  • 12. 237 DAFTAR PUSTAKA Arifin, Zainal. 2010. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Arikunto, Suharsimi. 2015.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Mahmud. (2014). Kendala Guru dalam Melakukan Penilaian pada Proses Pembelajaran Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar Gugus Delima Banda Aceh. Jurnal Pesona Dasar. 2(3):33-34 Nur. E. Tanpa Tahun. PENILAIAN BERBASIS KELAS. Pdf online file:///C:/Users/HP14s/Downloads/63-105-1-SM.pdf Setiadi, H. (2016). Pelaksanaan Penilaian pada Kurikulum 2013. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. 20(2):166-178 Sudaryono. 2012. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Lentera Ilmu Cendekiwan.