Dokumen tersebut membahas berbagai jenis risiko operasional yang dapat dihadapi perusahaan, termasuk risiko internal, eksternal, manusia, proses, sistem, dan faktor produksi. Dokumen juga menjelaskan pentingnya manajemen risiko operasional untuk mengidentifikasi ancaman potensial dan mengambil tindakan pencegahan.
2. Risiko Operasional
• Risiko bisnis dari operasional ini dapat
terjadi secara internal, eksternal atau
melibatkan kombinasi berbagai faktor.
Sesuatu dapat terjadi secara tidak terduga
yang menyebabkan Anda kehilangan
kelangsungan bisnis.
• Peristiwa tak terduga tersebut bisa berupa
bencana alam atau kebakaran yang
merusak atau menghancurkan bisnis fisik.
3. Risiko Operasional …
• Mungkin disebabkan adanya pemadaman
server yang disebabkan oleh masalah teknis,
orang, atau pemadaman listrik. Banyak risiko
operasional juga terkait dengan manusia.
Seorang karyawan mungkin membuat
kesalahan yang menghabiskan waktu dan
uang.
• Baik itu kegagalan orang atau proses, risiko
operasional ini dapat berdampak negatif
pada bisnis Anda dalam hal uang, waktu, dan
reputasi.
4. • Manajemen ini berkaitan dengan risiko yang
timbul akibat gagal fungsi proses internal,
misalnya karena human error, kegagagalan
sistem, faktor luar seperti bencana, dsb.
• Dalam menejemen risiko operasional, ada
empat faktor penyebab risiko antara lain :
• manusia,
• proses,
• sistem, dan
• kejadian eksternal.
Manajemen Risiko Operasional
5. Manajemen Risiko Operasional …
• Dengan memahami manajemen risiko ini,
perusahaan bisa mengambil langkah
preventif atau bahkan sanksi supaya
kapasitas produksi dan layanan terjaga
semisal ada hal yang tidak diinginkan
terjadi.
6. Manajemen Risiko Strategis dan
Pemasaran
• Manajemen risiko ini berkaitan erat dengan
pengambilan keputusan di bidang pemasaran.
• risiko yang biasanya muncul adalah kondisi
tak terduga yang mengurangi kemampuan
pelaku pemasaran untuk menjalankan strategi
yang direncanakan.
• Dalam hal ini beberapa faktor seperti risiko
operasi, risiko asset impairment, risiko
kompetitif atau bahkan risiko frenchise (bila
ada).
7. • Seperti yang tertulis dalam pengertian enterprise
risk management di atas, untuk mengetahui risiko
yang kemungkinan besar terjadi dan merugikan
perusahaan adalah dengan menuliskan item
penting, Anda bisa membuat beberapa daftar
berikut ini:
• Daftar risiko
• Penilaian risiko tersebut sesuai dengan
kecenderungannya dan juga dampaknya
• Penilaian pada kondisi saat ini yang sedang
terjadi
• Rencana tindakan bila risiko terburuk benar-
benar muncul
Manajemen Risiko Strategis & Pemasaran …
8. Risiko pasar secara umum ada 2 bentuk yaitu :
• General Market Risk (Risiko Pasar secara Umum)
• Umumnya disebabkan oleh suatu kebijakan yang
dilakukan oleh lembaga terkait yang mana kebijakan
tersebut mampu memberi pengaruh bagi seluruh
sektor bisnis.
• Contohnya pada saat bank sentral suatu negara
melakukan kebijakan tight money policy (kebijakan
uang ketat) dengan berbagai instrumennya, seperti
menaikkan suku bunga BI rate. Ini akan membawa
pengaruh pada seluruh sektor bisnis yang
berhubungan dengan interest rate related (berbagai
instrument yang berhubungan dengan suku bunga).
Pihak yang paling urgen dianggap langsung
berhubungan dekat dengan interest rate related
instrument adalah perbankan dan lembaga keuangan
lainnya.
Risiko Pasar
9. • Specific Market Risk (Risiko Pasar Secara Spesifik)
• Specific market risk adalah suatu bentuk risiko yang
hanya dialami secara khusus pada satu sektor atau
sebagian bisnis saja tanpa bersifat menyeluruh.
• Contohnya : Produk yang terjual oleh suatu
perusahaan dianggap mengandung bahan yang
berbahaya atau bersifat haram. Ketika hal itu
diekspose oleh media massa baik cetak maupun
elektronik akan menyebabkan terjadinya penurunan
drastis pada penjualan produk perusahaan yang
berpengaruh pada penurunan laba usaha.
Risiko Pasar …
10. • Specific Market Risk ….
• Specific market risk dapat juga dialami usaha
dikarenakan ketidaktepatan dalam penentuan
pasar, antara lain:
Penentuan segmen dan target pasar
Penentuan kebutuhan pelanggan
Pengaruh dari produk dan atribut produk
Pola penetapan harga jual
Faktor penetapan pola distribusi
Kekurangtepatan dalam promosi dan
pemilihan media promosi.
Risiko Pasar …
11. Risiko Persaingan
• Meskipun sebuah bisnis mungkin menyadari bahwa
selalu ada persaingan dalam industri mereka, sangat
mudah untuk melewatkan apa yang ditawarkan bisnis
yang mungkin menarik bagi pelanggan Anda.
• Dalam kasus ini, risiko bisnis melibatkan pemimpin
perusahaan yang merasa sangat nyaman dengan
kesuksesan dan status quo mereka, sehingga tidak
mencari cara untuk berputar atau melakukan
perbaikan terus-menerus. Meningkatnya persaingan
yang dikombinasikan dengan keengganan untuk
berubah dapat mengakibatkan hilangnya pelanggan.
12. Risiko Persaingan …
• Manajemen risiko perusahaan harus terus
menilai kembali kinerja bisnisnya,
menyempurnakan strategi dan memelihara
hubungan interaktif yang kuat dengan
pelanggan dan pihak-pihak yang
berkepentingan.
• Selain itu, penting untuk mengontrol tingkat
persaingan dengan secara teratur meneliti
bagaimana mereka menggunakan saluran
media (online dan media sosial).
13. Risiko dari Faktor Produksi
• Faktor produksi adalah input yang digunakan dalam
berbagai kombinasi untuk produksi barang dan jasa
guna memperoleh keuntungan ekonomi. Keempat
faktor ini adalah tanah, tenaga kerja, modal, dan
kewirausahaan.
• Faktor produksi adalah input yang dibutuhkan untuk
suplai. Terutama, faktor produksi terdiri dari sumber
daya yang digunakan dalam pembuatan barang
atau jasa.
• Karena faktor-faktor ini dibatasi oleh alam,
sedangkan keinginan manusia tidak terbatas, maka
perlu dicermati dengan baik atas alokasi yang
efisien dari sumber daya atau faktor produksi yang
termasuk langka ini.
14. Faktor Produksi …
• Faktor produksi yang perlu dikelola karena
dapat menimbulkan risiko usaha, antara
lain:
1. Tanah/Sumber Daya Alam
2. Tenaga Kerja
3. Modal & Finansial
4. Kewirausahaan
5. Teknologi
15. Faktor Produksi Mana yang Paling
Penting?
• Menentukan faktor mana yang paling penting
sangat tergantung pada pandangan ekonomi
dan bisnis kita masing-masing.
• Ketika faktor-faktor produksi berada pada
tingkat maksimum, setiap tambahan produksi
akan menghasilkan biaya per unit yang lebih
besar.
• Namun ketika faktor-faktor produksi
dimanfaatkan secara maksimum, maka akan
menghasilkan biaya per unit yang lebih kecil.
16. • Risiko hazard berkaitan dengan kondisi
potensial yang mengakibatkan kebangkrutan
dan kerusakan.
• Ketika membahas hazard, tidak bisa terlepas
dari membahas tentang perilaku. Resiko
perilaku, yaitu peristiwa yang bisa
menimbulkan kerugian bisnis.
• Dalam hal ini ada tiga macam hazard yang
harus diketahui yang dapat menimbulkan
risiko, antara lain : legal hazard, physical
hazard dan moral hazard.
Risiko dari Hazard
17. Risiko dari Hazard …
• Contoh hazard legal misalnya pelanggaran
atau pengabaian peraturan bisnis yang bisa
menyebabkan kebangkrutan, seperti
pelanggaran SOP atau peraturan
perusahaan yang akhirnya berakibat fatal.
• Sementara physical hazard bisa berupa
mesin yang sudah tua dan menimbulkan
risiko kerugian saat produksi. Misalnya
kecelakaan pegawai karena mesin dan
sebagainya.
18. • Untuk moral hazard contohnya ; sikap
seorang karyawan di lingkungan kerja
yang menimbulkan kerugian. Misalnya
karyawan tidak jujur, belaku curang, atau
sering korupsi uang. Atau karyawan yang
tidak melayani konsumen dengan baik,
sehingga berakibat buruk pada
perusahaan.
Risiko dari Hazard …
19. Risiko Kerugian ASET FISIK
• adalah risiko yang ditimbulkan akibat adanya
perbedaan harga aset fisik di pasar dengan
harga perolehannya, atau risiko akibat
adanya kerusakan aset yang mengakibatkan
harga aset menjadi turun.
• Metode Risiko Kerugian Aset Fisik:
a. Nilai Pasar (Harga Pasar)
b. Replacement Cost (Baru)
c. Replacement Cost Dikurangi Depresiasi.
20. .
• Harga pasar adalah harga yang terbentuk
melalui mekanisme pasar.
• Penilaian property riil dengan menggunakan
metode harga pasar bisa dilakukan dengan
membandingkan harga pasar aset yang mirip
yang pernah diperdagangkan (jika aset
semacam itu bisa ditemukan).
• Jika tidak bisa ditemukan aset dengan
karakteristik yang sama persis dengan aset
yang dinilai, maka penyesuaian-penyesuaian
juga perlu dilakukan.
a. Nilai Pasar (Harga Pasar)
21. • Perhitungan harga pasar secara tidak langsung
dengan menggunakan opportunity cost (kesempatan
yang hilang).
• Sebagai contoh:
• Kita membeli obligasi dengan nominal Rp 1juta,
kupon bunga 20%, dan jangka waktu 5 tahun.
• Baru berjalan 1 tahun rupanya sertifikat obligasi
tersebut hilang karena dicuri.
• Sedangkan untuk mengklaim kupon bunganya dan
nilai nominalnya, kita harus bisa menunjukkan
sertifikat obligasinya.
• Atas kasus ini, maka kerugian akibat hilangnya
obligasi dengan discount rate 15% tersebut, dapat
dilakukan perhitungan PVnya adalah :
• PV = (200.000)/(1+0,15)1 + ……… +
(1.200.000)/(1+0,15) * 4 = 1.142.749
a. Nilai Pasar (Harga Pasar) …
22. • Penilaian properti riil dengan
menggunakan metode harga pasar lebih
sulit dibandingkan untuk property
personal.
• Untuk property personal, karena lebih
likuid (sering diperdagangkan), harga-
harga biasanya lebih mudah diperoleh.
a. Nilai Pasar (Harga Pasar) …
23. .
• Tehnik Replacement Cost baru ini
dilakukan dengan melihat biaya yang
diperlukan untuk mengganti barang
yang rusak dengan barang baru yang
jenisnya sama.
b. Replacement Cost (Penggantian Baru)
24. .
• Dilakukan dengan cara menghitung
replacement cost (baru) kemudian dikurangi
dengan depresiasi atau angka yang
mencerminkan turunnya nilai ekonomis.
• Argumen yang mendasari tehnik tersebut
adalah nilai suatu property yang sebenarnya
adalah nilai property tersebut dikurangi dengan
depresiasi atau penurunan nilai karena sudah
digunakan (barang bekas/second), atau bisa
juga karena berjalannya waktu (tua), atau
disebabkan faktor desain (fashionable/out of
date).
c. Replacement Cost dikurangi
Depresiasi.
25. • Sebagai contoh: Sebuah bangunan yang
mempunyai nilai penggantian
(replacement cost) Rp100 juta, tetapi
sudah 15 tahun dibangun. Jika bangunan
tersebut terbakar, perusahaan asuransi
barangkali tidak akan membangun
kembali bangunan tersebut. Sebagai
gantinya, perusahaan asuransi akan
mengurangi nilai tersebut dengan
depresiasi (sehingga jumlahnya lebih
kecil dari Rp100 juta), dan memberikan
penggantiannya dalam bentuk kas.
c. Replacement Cost dikurangi
Depresiasi….
26. • Risiko ini terkait dengan adanya pelanggan
yang tidak bahagia, kegagalan produk,
pemberitaan negatif, atau tuntutan hukum
dapat berdampak buruk pada reputasi merek
perusahaan.
• Untuk menghadapi risiko ini, manfaatkan
strategi manajemen reputasi untuk
memantau secara teratur apa yang dikatakan
orang lain tentang perusahaan/produk kita
(secara online dan offline).
Risiko Reputasi
27. Risiko Reputasi …
• Pengaruh media sosial telah memperkuat
kecepatan dan cakupan risiko reputasi. Karena,
akibat dari satu tweet negatif atau ulasan buruk
dapat menurunkan kredibilitas bisnis Anda dan
menyebabkan pendapatan turun drastis.
• Bersiaplah untuk menanggapi komentar tersebut
dan membantu mengatasi masalah apa pun
dengan segera. Pertahankan kualitas sebagai
prioritas untuk menghindari tuntutan hukum dan
kegagalan produk yang juga dapat merusak
reputasi bisnis dan perusahaan.