SlideShare a Scribd company logo
Manajemen Risiko 1
BAB 6
RISIKO KEMATIAN
Manajemen Risiko 2
RISIKO KEMATIAN
Kematian itu sendiri merupakan sesuatu
yang pasti.
Tetapi timing dari kematian merupakan
sesuatu yang tidak pasti.
Lebih spesifik lagi, manusia menghadapi
eksposur kematian sebelum waktunya
(premature death)  Ketidakpastian 
Risiko kematian
Manajemen Risiko 3
KEMATIAN AWAL
Kematian sebelum waktunya
Kapan?
Sebelum mencapai usia pengharapan
hidup
Usia pengharapan hidup bervariasi,
mulai dari 68 tahun (Indonesia), sampai
75 tahun (Amerika Serikat)
Manajemen Risiko 4
MENGHITUNG PROBABILITAS
KEMATIAN AWAL
Probabilitas kematian awal bisa dihitung
dengan menggunakan table kematian
(mortality table).
Tabel tersebut menunjukkan probabiltas
kematian dan bertahan hidup untuk kelompok
umur tertentu, dan disajikan dengan format
yang mudah dibaca.
Tabel Kematian CSO1980 disusun oleh
aktuaria asuransi dan didasarkan pada
pengalaman kematian orang-orang yang
diasuransikan (berarti yang terdaftar di
Manajemen Risiko 5
Tabel 1. Tabel Kematian CSO 1980 dan 2001
1980 Commissioners Standard
Ordinary Mortality Table
2001 Commissioners Standard
Ordinary Mortality Table
Pria Wanita Pria Wanita
Umur Kematian
per 1000
Harapan
Hidup
(tahun)
Kematian
per 1000
Harapan
Hidup
(tahun)
Kematian
per 1000
Harapan
Hidup
(tahun)
Kematian
per 1000
Harapan
Hidup
(tahun)
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
4,18
1,07
0,99
0,98
0,95
0,90
0,86
0,80
0,76
0,74
70,83
70,13
69,20
68,27
67,34
66,40
65,46
64,52
63,57
62,62
2,89
0,87
0,81
0,79
0,77
0,76
0,73
0,72
0,70
0,69
75,83
75,04
74,11
73,17
72,23
71,28
70,34
69,39
68,44
67,48
0,72
0,46
0,33
0,24
0,21
0,22
0,22
0,22
0,22
0,23
75,67
74,73
73,76
72,79
71,81
70,82
69,84
68,85
67,87
66,88
0,42
0,31
0,23
0,20
0,19
0,18
0,19
0,21
0,21
0,21
79,87
78,90
77,93
76,95
75,96
74,98
73,99
73,00
72,02
71,03
Manajemen Risiko 6
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
221,77
236,98
253,45
272,11
295,90
329,96
384,55
480,20
657,98
1000,00
3,18
2,94
2,70
2,44
2,17
1,87
1,54
1,20
0,84
0,50
190,75
208,87
228,81
251,51
279,31
317,32
375,74
474,97
655,85
1000,00
3,45
3,15
2,85
2,55
2,24
1,91
1,56
1,21
0,84
0,50
194,28
209,27
224,94
241,46
258,86
276,12
292,95
310,86
329,95
350,32
3,20
2,98
2,76
2,56
2,38
2,21
2,06
1,91
1,77
1,64
124,22
131,53
143,72
160,21
180,90
203,48
225,69
240,07
247,79
263,98
4,64
4,29
3,94
3,61
3,29
3,02
2,79
2,61
2,43
2,23
Manajemen Risiko 7
BAGAIMANA MEMBACA
TABEL KEMATIAN?
Dengan menggunakan tabel tahun 1980, terlihat bahwa
untuk bayi (umur 0 tahun), dari 1000 bayi, ada 4,18
yang meninggal dunia. Angka kematian tersebut
menurun pada usia 1 tahun. Dengan kata lain, bayi
mempunyai risiko kematian yang lebih tinggi
dibandingkan usia anak kecil lainnya.
Kolom berikutnya menyajikan life expectancy
(pengharapan hidup), yaitu 70,83 tahun untuk pria dan
75,83 tahun untuk wanita pada ulang tahun ke 0 (baru
lahir). Pada ulang tahun yang pertama (usia 1), usia
pengharapan hidup turun menjadi 70,13 tahun untuk
pria.
Manajemen Risiko 8
Table 2. Proyeksi Tingkat Kematian di Negara ASEAN, 1990-94 and 2000- 041
Country
Infant Mortality
(per 1,000 live
births)2
Life
Expectancy
at Birth
1990-94 2000-04 1990- 94 2000-04
Brunei 10 7 76.3 79.2
Indonesia 55 34 63.0 68.1
Malaysia 20 13 70.8 73.6
Philippines 38 26 64.9 68.3
Singapore 6 5 74.9 77.4
Thailand 25 16 66.9 70.8
ASEAN
average
26 17 69.5 72.9
East and
Southeast Asia
average
32 21 69.8 72.7
Manajemen Risiko 9
MENGHITUNG PROBABILITAS
KEMATIAN AWAL
Misalkan kita ingin menghitung berapa probabilitas
seseorang yang baru saja berulang tahun ke 35, akan
meninggal satu, dua, dan lima tahun mendatang.
Usia
Jumlah Orang
Hidup
Jumlah
Kematian
Probabilitas
Kematian
Probabilitas
Bertahan hidup
35 9,491,711 20,028 0.00211 0.99789
36 9,471,683 21,217 0.00224 0.99776
37 9,450,466 22,681 0.0024 0.9976
38 9,427,785 24,324 0.00258 0.99742
39 9,403,461 26,236 0.00279 0.99721
40 9,377,225 28,319 0.00302 0.99698
Manajemen Risiko 10
PROBABILITAS KEMATIAN:
1q35 = (20.028) / 9.491.711 = 0,00211
2q35 = (20.028 + 21.217) / 9.491.711 = 0,004345
5q35 = (20.028 + 21.217 + 22.681 + 24.324 +
26.236) / 9.491.711 = 0,01206
PROBABILITAS BERTAHAN HIDUP
1p35 = (1000 – 2,11) / 1.000 = 0,9979
2p35 = (1000 – (2,11 + 2,24)) / 1.000 = 0,9957
5p35 = (1000 – (2,11 + 2,24 + 2,40 + 2,58 +
2,79))/ 1.000 = 0,9879
Manajemen Risiko 11
EKSPOSUR KARENA
KEMATIAN AWAL
EKSPOSUR YANG DIHADAPI OLEH
KELUARGA
EKSPOSUR YANG DIHADAPI OLEH BISNIS
BAGAIMANA MENGHITUNG EKSPOSUR
TERSEBUT?
Manajemen Risiko 12
MENGHITUNG BESARNYA EKSPOSUR KEMATIAN
AWAL UNTUK KELUARGA YANG DITINGGALKAN
Misalkan suatu keluarga menghabiskan Rp5 juta
perbulan atau Rp60 juta pertahun untuk
kebutuhan hidupnya. Misalkan kebutuhan
tersebut diasumsikan konstan. Misalkan
kebutuhan tersebut dipenuhi oleh seorang ayah
sepenuhnya, yang berusia 40 tahun. Kemudian
ayah tersebut meninggal dunia, padahal usia
pengharapan hidup adalah (misal) 70 tahun.
Misalkan tingkat bunga yang relevan adalah
15% (dipakai sebagai discount rate untuk
perhitungan present value) .
Manajemen Risiko 13
Nilai kebutuhan hidup yang seharusnya ditanggung
oleh ayah tersebut adalah:
PV = 60juta/(1+0,15)1 + ………. + 60juta/(1+0,15)30
=
Keluarga tersebut bisa membeli asuransi dengan
nilai pertanngungan sekitar Rp <>> untuk menjaga
konsekuensi negatif kematian ayah keluarga
tersebut.
Manajemen Risiko 14
MENGHITUNG BESARNYA EKSPOSUR
KEMATIAN AWAL UNTUK BISNIS YANG
DITINGGALKAN
misalkan rumah makan soto Selera Rasa dibangun oleh
juru masak yang ahli yaitu Pak Hardo. Pak Hardo sangat
terkenal, bisa meracik bumbu yang enak sehingga
sotonya diminati oleh banyak orang. Misalkan Pak Hardo
masih bisa bekerja 10 tahun lagi. Misalkan rumah makan
tersebut menghasilkan omset sebesar Rp100 juta
pertahun, dengan laba sebesar Rp20 juta pertahun.
Misalkan biaya modal internal rumah makan tersebut
adalah 20%.
Manajemen Risiko 15
•Jika Pak Hardo meninggal, diperkirakan omset penjualan akan
turun separuhnya, yaitu menjadi Rp75 juta pertahun. Tujuan
dalam hal ini ditetapkan menjadi “menjaga tingkat penjualan
seperti sekarang ini jika Pak Hardo meninggal dunia”. Kerugian
yang dialami perusahaan bisa dihitung sebagai berikut ini.
Kerugian pertahun yang diderita oleh rumah makan tersebut,
akibat kepergian Pak Hardo, adalah Rp100 juta – Rp75 juta =
Rp25 juta pertahun. Biaya modal sebesar 20% dipakai sebagai
discount rate (tingkat diskonto).
•Present value dari kerugian yang diderita oleh rumah makan
tersebut, akibat meninggalnya Pak Hardo, adalah sebagai
berikut ini.
Kerugian = 25jt/(1+0,2)1 + …… + 25jt/(1+0,2)1 = 104.811.802
Manajemen Risiko 16
INTERAKSI PROBABILITAS KEMATIAN AWAL
DENGAN SEVERITY KERUGIAN: APLIKASI
UNTUK PENENTUAN PREMI ASURANSI
Kerugian yang diharapkan merupakan perkalian
antara probabilitas kejadian dengan besarnya
kerugian yang terjadi (severity).
Jika kerugian tersebut diperkirakan terjadi lima tahun
mendatang, maka konsep nilai waktu uang menjadi
penting diperhatikan.
Dalam hal ini probabilitas kejadian, tingkat severity,
dan nilai waktu uang berinteraksi satu sama lain
membentuk kerugian yang diharapkan.
Manajemen Risiko 17
ILUSTRASI
Sebagai contoh, misalkan ada seorang
pria berusia 70 tahun (baru saja
berulang tahun). Jika ia meninggal lima
tahun mendatang (usia 75 tahun),
kerugian yang akan ditanggung
keluarganya adalah Rp100 juta. Berapa
nilai sekarang dari kerugian yang
diharapkan?
Manajemen Risiko 18
Dengan menggunakan tabel kematian CSO 1980 (lihat tabel
pada lampiran), kita bisa menghitung probabilitas kematian
orang tersebut sebagai berikut ini.
70q75 = (6.274.160 – 4.898.907) / 6.274.160 = 0,219
Kerugian yang diharapkan merupakan perkalian antara
probabilitas dengan severity (besarnya kerugian), yang bisa
dilihat sebagai berikut ini.
Kerugian yang diharapkan = 0,219 x Rp100 juta = Rp21,9
juta
Karena peristiwa tersebut terjadi lima tahun dari sekarang,
maka kita perlu mencari nilai sekarang dari kerugian
tersebut. Misalkan tingkat bunga yang relevan adalah 10%,
maka nilai sekarang dari kerugian tersebut adalah:
Nilai sekarang kerugian = Rp21,9 juta / (1+0,1)5 = Rp
13,598 juta
Manajemen Risiko 19
MENGHITUNG TANGGUNGAN
ASURANSI
PRINSIP: PV premi yang diharapkan = PV
tanggungan yang diperkirakan
(PV = present value atau nilai sekarang)
Misalkan perusahaan asuransi menawarkan
asuransi kepada pria berusia 60 tahun,
asuransi selama 10 tahun. Premi asuransi
yang diterima oleh perusahaan asuransi
tersebut adalah Rp3 juta pertahun selama 10
kali. Premi tersebut dibayarkan di awal tahun.
Berapa tanggungan yang bisa diberikan
perusahaan asuransi tersebut?

More Related Content

What's hot

Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resikoManajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Judianto Nugroho
 
Manajemen Risiko 02 Enterprise Risk Management
Manajemen Risiko 02 Enterprise Risk ManagementManajemen Risiko 02 Enterprise Risk Management
Manajemen Risiko 02 Enterprise Risk Management
Judianto Nugroho
 
Manajemen Risiko 09 Risiko pasar
Manajemen Risiko 09 Risiko pasarManajemen Risiko 09 Risiko pasar
Manajemen Risiko 09 Risiko pasar
Judianto Nugroho
 
Manajemen Risiko 10 Risiko kredit
Manajemen Risiko 10 Risiko kreditManajemen Risiko 10 Risiko kredit
Manajemen Risiko 10 Risiko kredit
Judianto Nugroho
 
Manajemen Risiko 12 risiko spekulatif lainnya
Manajemen Risiko 12 risiko spekulatif lainnyaManajemen Risiko 12 risiko spekulatif lainnya
Manajemen Risiko 12 risiko spekulatif lainnya
Judianto Nugroho
 
Risiko Kematian
Risiko KematianRisiko Kematian
Analisis risiko kuantitatif
Analisis risiko kuantitatifAnalisis risiko kuantitatif
Analisis risiko kuantitatif
yy rahmat
 
Manajemen Risiko 01
Manajemen Risiko 01Manajemen Risiko 01
Manajemen Risiko 01
Judianto Nugroho
 
Teknik Teknik Manajemen Risiko
Teknik Teknik Manajemen RisikoTeknik Teknik Manajemen Risiko
Teknik Teknik Manajemen Risiko
Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura
 
Manajemen Risiko 16 instrumen derivatif
Manajemen Risiko 16 instrumen derivatifManajemen Risiko 16 instrumen derivatif
Manajemen Risiko 16 instrumen derivatif
Judianto Nugroho
 
manajemen risiko operasional
manajemen risiko operasionalmanajemen risiko operasional
manajemen risiko operasional
Syafril Djaelani,SE, MM
 
BAB 2 - LINGKUNGAN BISNIS BISNIS INTERNASIONAL
BAB 2 - LINGKUNGAN BISNIS BISNIS INTERNASIONAL BAB 2 - LINGKUNGAN BISNIS BISNIS INTERNASIONAL
BAB 2 - LINGKUNGAN BISNIS BISNIS INTERNASIONAL
Heriansyah Effendi
 
Konsep risiko
Konsep risikoKonsep risiko
Konsep risiko
yy rahmat
 
IDENTIFIKASI DAN PEGUKURAN RISIKO.ppt
IDENTIFIKASI DAN PEGUKURAN RISIKO.pptIDENTIFIKASI DAN PEGUKURAN RISIKO.ppt
IDENTIFIKASI DAN PEGUKURAN RISIKO.ppt
AdiNatakusuma2
 
Return Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioReturn Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Amrul Rizal
 
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan Pengukuran Risiko
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan  Pengukuran RisikoManajemen Risiko 04 Identifikasi dan  Pengukuran Risiko
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan Pengukuran Risiko
Judianto Nugroho
 
PPT Pengukuran Resiko
PPT Pengukuran ResikoPPT Pengukuran Resiko
PPT Pengukuran Resikosssf
 
Manajemen Risio 03 Konsep Statistik
Manajemen Risio 03 Konsep StatistikManajemen Risio 03 Konsep Statistik
Manajemen Risio 03 Konsep Statistik
Judianto Nugroho
 
Time Value Of Money
Time Value Of MoneyTime Value Of Money
Time Value Of Money
Roesdaniel Ibrahim, ST. CHt.
 
Analisis SWOT PT INDOFOOD
Analisis SWOT PT INDOFOODAnalisis SWOT PT INDOFOOD
Analisis SWOT PT INDOFOOD
Alfrianty Sauran
 

What's hot (20)

Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resikoManajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
 
Manajemen Risiko 02 Enterprise Risk Management
Manajemen Risiko 02 Enterprise Risk ManagementManajemen Risiko 02 Enterprise Risk Management
Manajemen Risiko 02 Enterprise Risk Management
 
Manajemen Risiko 09 Risiko pasar
Manajemen Risiko 09 Risiko pasarManajemen Risiko 09 Risiko pasar
Manajemen Risiko 09 Risiko pasar
 
Manajemen Risiko 10 Risiko kredit
Manajemen Risiko 10 Risiko kreditManajemen Risiko 10 Risiko kredit
Manajemen Risiko 10 Risiko kredit
 
Manajemen Risiko 12 risiko spekulatif lainnya
Manajemen Risiko 12 risiko spekulatif lainnyaManajemen Risiko 12 risiko spekulatif lainnya
Manajemen Risiko 12 risiko spekulatif lainnya
 
Risiko Kematian
Risiko KematianRisiko Kematian
Risiko Kematian
 
Analisis risiko kuantitatif
Analisis risiko kuantitatifAnalisis risiko kuantitatif
Analisis risiko kuantitatif
 
Manajemen Risiko 01
Manajemen Risiko 01Manajemen Risiko 01
Manajemen Risiko 01
 
Teknik Teknik Manajemen Risiko
Teknik Teknik Manajemen RisikoTeknik Teknik Manajemen Risiko
Teknik Teknik Manajemen Risiko
 
Manajemen Risiko 16 instrumen derivatif
Manajemen Risiko 16 instrumen derivatifManajemen Risiko 16 instrumen derivatif
Manajemen Risiko 16 instrumen derivatif
 
manajemen risiko operasional
manajemen risiko operasionalmanajemen risiko operasional
manajemen risiko operasional
 
BAB 2 - LINGKUNGAN BISNIS BISNIS INTERNASIONAL
BAB 2 - LINGKUNGAN BISNIS BISNIS INTERNASIONAL BAB 2 - LINGKUNGAN BISNIS BISNIS INTERNASIONAL
BAB 2 - LINGKUNGAN BISNIS BISNIS INTERNASIONAL
 
Konsep risiko
Konsep risikoKonsep risiko
Konsep risiko
 
IDENTIFIKASI DAN PEGUKURAN RISIKO.ppt
IDENTIFIKASI DAN PEGUKURAN RISIKO.pptIDENTIFIKASI DAN PEGUKURAN RISIKO.ppt
IDENTIFIKASI DAN PEGUKURAN RISIKO.ppt
 
Return Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioReturn Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
 
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan Pengukuran Risiko
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan  Pengukuran RisikoManajemen Risiko 04 Identifikasi dan  Pengukuran Risiko
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan Pengukuran Risiko
 
PPT Pengukuran Resiko
PPT Pengukuran ResikoPPT Pengukuran Resiko
PPT Pengukuran Resiko
 
Manajemen Risio 03 Konsep Statistik
Manajemen Risio 03 Konsep StatistikManajemen Risio 03 Konsep Statistik
Manajemen Risio 03 Konsep Statistik
 
Time Value Of Money
Time Value Of MoneyTime Value Of Money
Time Value Of Money
 
Analisis SWOT PT INDOFOOD
Analisis SWOT PT INDOFOODAnalisis SWOT PT INDOFOOD
Analisis SWOT PT INDOFOOD
 

Similar to Manajemen Risiko 06 Risiko Kematian

Axa maestro syariah
Axa maestro syariahAxa maestro syariah
Axa maestro syariah
Teguh Handoko
 
Business Talk Allianz Univision
Business Talk Allianz UnivisionBusiness Talk Allianz Univision
Business Talk Allianz Univision
Moh Alam
 
Golden protection
Golden protectionGolden protection
Golden protectiondfgsf
 
Business talk beta version 2015
Business talk beta version 2015Business talk beta version 2015
Business talk beta version 2015
Moh Alam
 
Golden protection
Golden protectionGolden protection
Golden protectiondfgsf
 
Golden protection
Golden protectionGolden protection
Golden protectiondfgsf
 
Multilink syari'ah
Multilink syari'ahMultilink syari'ah
Multilink syari'ahaaediii
 
Invesment policy statement
Invesment policy statementInvesment policy statement
Invesment policy statementOkta Veia
 
Rahasia membangun keuangan keluarga
Rahasia membangun keuangan keluargaRahasia membangun keuangan keluarga
Rahasia membangun keuangan keluarga
asuransii
 

Similar to Manajemen Risiko 06 Risiko Kematian (10)

Axa maestro syariah
Axa maestro syariahAxa maestro syariah
Axa maestro syariah
 
Business Talk Allianz Univision
Business Talk Allianz UnivisionBusiness Talk Allianz Univision
Business Talk Allianz Univision
 
Golden protection
Golden protectionGolden protection
Golden protection
 
Tabungan b c
Tabungan b cTabungan b c
Tabungan b c
 
Business talk beta version 2015
Business talk beta version 2015Business talk beta version 2015
Business talk beta version 2015
 
Golden protection
Golden protectionGolden protection
Golden protection
 
Golden protection
Golden protectionGolden protection
Golden protection
 
Multilink syari'ah
Multilink syari'ahMultilink syari'ah
Multilink syari'ah
 
Invesment policy statement
Invesment policy statementInvesment policy statement
Invesment policy statement
 
Rahasia membangun keuangan keluarga
Rahasia membangun keuangan keluargaRahasia membangun keuangan keluarga
Rahasia membangun keuangan keluarga
 

More from Judianto Nugroho

Chap14 en-id
Chap14 en-idChap14 en-id
Chap14 en-id
Judianto Nugroho
 
Chap19 en-id
Chap19 en-idChap19 en-id
Chap19 en-id
Judianto Nugroho
 
Chap18 en-id
Chap18 en-idChap18 en-id
Chap18 en-id
Judianto Nugroho
 
Chap16 en-id
Chap16 en-idChap16 en-id
Chap16 en-id
Judianto Nugroho
 
Chap15 en-id
Chap15 en-idChap15 en-id
Chap15 en-id
Judianto Nugroho
 
Chap17 en-id
Chap17 en-idChap17 en-id
Chap17 en-id
Judianto Nugroho
 
Chap13 en-id
Chap13 en-idChap13 en-id
Chap13 en-id
Judianto Nugroho
 
Chap12 en-id
Chap12 en-idChap12 en-id
Chap12 en-id
Judianto Nugroho
 
Chap11 en-id
Chap11 en-idChap11 en-id
Chap11 en-id
Judianto Nugroho
 
Chap10 en-id
Chap10 en-idChap10 en-id
Chap10 en-id
Judianto Nugroho
 
Chap09 en-id
Chap09 en-idChap09 en-id
Chap09 en-id
Judianto Nugroho
 
Chap08 en-id
Chap08 en-idChap08 en-id
Chap08 en-id
Judianto Nugroho
 
Chap05 en-id
Chap05 en-idChap05 en-id
Chap05 en-id
Judianto Nugroho
 
Chap07 en-id
Chap07 en-idChap07 en-id
Chap07 en-id
Judianto Nugroho
 
Chap06 en-id
Chap06 en-idChap06 en-id
Chap06 en-id
Judianto Nugroho
 
Chap04 en-id
Chap04 en-idChap04 en-id
Chap04 en-id
Judianto Nugroho
 
Chap03 en-id
Chap03 en-idChap03 en-id
Chap03 en-id
Judianto Nugroho
 
Chap02 en-id
Chap02 en-idChap02 en-id
Chap02 en-id
Judianto Nugroho
 
Chap01 en-id
Chap01 en-idChap01 en-id
Chap01 en-id
Judianto Nugroho
 
Spss session 1 and 2
Spss session 1 and 2Spss session 1 and 2
Spss session 1 and 2
Judianto Nugroho
 

More from Judianto Nugroho (20)

Chap14 en-id
Chap14 en-idChap14 en-id
Chap14 en-id
 
Chap19 en-id
Chap19 en-idChap19 en-id
Chap19 en-id
 
Chap18 en-id
Chap18 en-idChap18 en-id
Chap18 en-id
 
Chap16 en-id
Chap16 en-idChap16 en-id
Chap16 en-id
 
Chap15 en-id
Chap15 en-idChap15 en-id
Chap15 en-id
 
Chap17 en-id
Chap17 en-idChap17 en-id
Chap17 en-id
 
Chap13 en-id
Chap13 en-idChap13 en-id
Chap13 en-id
 
Chap12 en-id
Chap12 en-idChap12 en-id
Chap12 en-id
 
Chap11 en-id
Chap11 en-idChap11 en-id
Chap11 en-id
 
Chap10 en-id
Chap10 en-idChap10 en-id
Chap10 en-id
 
Chap09 en-id
Chap09 en-idChap09 en-id
Chap09 en-id
 
Chap08 en-id
Chap08 en-idChap08 en-id
Chap08 en-id
 
Chap05 en-id
Chap05 en-idChap05 en-id
Chap05 en-id
 
Chap07 en-id
Chap07 en-idChap07 en-id
Chap07 en-id
 
Chap06 en-id
Chap06 en-idChap06 en-id
Chap06 en-id
 
Chap04 en-id
Chap04 en-idChap04 en-id
Chap04 en-id
 
Chap03 en-id
Chap03 en-idChap03 en-id
Chap03 en-id
 
Chap02 en-id
Chap02 en-idChap02 en-id
Chap02 en-id
 
Chap01 en-id
Chap01 en-idChap01 en-id
Chap01 en-id
 
Spss session 1 and 2
Spss session 1 and 2Spss session 1 and 2
Spss session 1 and 2
 

Recently uploaded

0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
adelsimanjuntak
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 

Recently uploaded (20)

0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 

Manajemen Risiko 06 Risiko Kematian

  • 1. Manajemen Risiko 1 BAB 6 RISIKO KEMATIAN
  • 2. Manajemen Risiko 2 RISIKO KEMATIAN Kematian itu sendiri merupakan sesuatu yang pasti. Tetapi timing dari kematian merupakan sesuatu yang tidak pasti. Lebih spesifik lagi, manusia menghadapi eksposur kematian sebelum waktunya (premature death)  Ketidakpastian  Risiko kematian
  • 3. Manajemen Risiko 3 KEMATIAN AWAL Kematian sebelum waktunya Kapan? Sebelum mencapai usia pengharapan hidup Usia pengharapan hidup bervariasi, mulai dari 68 tahun (Indonesia), sampai 75 tahun (Amerika Serikat)
  • 4. Manajemen Risiko 4 MENGHITUNG PROBABILITAS KEMATIAN AWAL Probabilitas kematian awal bisa dihitung dengan menggunakan table kematian (mortality table). Tabel tersebut menunjukkan probabiltas kematian dan bertahan hidup untuk kelompok umur tertentu, dan disajikan dengan format yang mudah dibaca. Tabel Kematian CSO1980 disusun oleh aktuaria asuransi dan didasarkan pada pengalaman kematian orang-orang yang diasuransikan (berarti yang terdaftar di
  • 5. Manajemen Risiko 5 Tabel 1. Tabel Kematian CSO 1980 dan 2001 1980 Commissioners Standard Ordinary Mortality Table 2001 Commissioners Standard Ordinary Mortality Table Pria Wanita Pria Wanita Umur Kematian per 1000 Harapan Hidup (tahun) Kematian per 1000 Harapan Hidup (tahun) Kematian per 1000 Harapan Hidup (tahun) Kematian per 1000 Harapan Hidup (tahun) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 4,18 1,07 0,99 0,98 0,95 0,90 0,86 0,80 0,76 0,74 70,83 70,13 69,20 68,27 67,34 66,40 65,46 64,52 63,57 62,62 2,89 0,87 0,81 0,79 0,77 0,76 0,73 0,72 0,70 0,69 75,83 75,04 74,11 73,17 72,23 71,28 70,34 69,39 68,44 67,48 0,72 0,46 0,33 0,24 0,21 0,22 0,22 0,22 0,22 0,23 75,67 74,73 73,76 72,79 71,81 70,82 69,84 68,85 67,87 66,88 0,42 0,31 0,23 0,20 0,19 0,18 0,19 0,21 0,21 0,21 79,87 78,90 77,93 76,95 75,96 74,98 73,99 73,00 72,02 71,03
  • 7. Manajemen Risiko 7 BAGAIMANA MEMBACA TABEL KEMATIAN? Dengan menggunakan tabel tahun 1980, terlihat bahwa untuk bayi (umur 0 tahun), dari 1000 bayi, ada 4,18 yang meninggal dunia. Angka kematian tersebut menurun pada usia 1 tahun. Dengan kata lain, bayi mempunyai risiko kematian yang lebih tinggi dibandingkan usia anak kecil lainnya. Kolom berikutnya menyajikan life expectancy (pengharapan hidup), yaitu 70,83 tahun untuk pria dan 75,83 tahun untuk wanita pada ulang tahun ke 0 (baru lahir). Pada ulang tahun yang pertama (usia 1), usia pengharapan hidup turun menjadi 70,13 tahun untuk pria.
  • 8. Manajemen Risiko 8 Table 2. Proyeksi Tingkat Kematian di Negara ASEAN, 1990-94 and 2000- 041 Country Infant Mortality (per 1,000 live births)2 Life Expectancy at Birth 1990-94 2000-04 1990- 94 2000-04 Brunei 10 7 76.3 79.2 Indonesia 55 34 63.0 68.1 Malaysia 20 13 70.8 73.6 Philippines 38 26 64.9 68.3 Singapore 6 5 74.9 77.4 Thailand 25 16 66.9 70.8 ASEAN average 26 17 69.5 72.9 East and Southeast Asia average 32 21 69.8 72.7
  • 9. Manajemen Risiko 9 MENGHITUNG PROBABILITAS KEMATIAN AWAL Misalkan kita ingin menghitung berapa probabilitas seseorang yang baru saja berulang tahun ke 35, akan meninggal satu, dua, dan lima tahun mendatang. Usia Jumlah Orang Hidup Jumlah Kematian Probabilitas Kematian Probabilitas Bertahan hidup 35 9,491,711 20,028 0.00211 0.99789 36 9,471,683 21,217 0.00224 0.99776 37 9,450,466 22,681 0.0024 0.9976 38 9,427,785 24,324 0.00258 0.99742 39 9,403,461 26,236 0.00279 0.99721 40 9,377,225 28,319 0.00302 0.99698
  • 10. Manajemen Risiko 10 PROBABILITAS KEMATIAN: 1q35 = (20.028) / 9.491.711 = 0,00211 2q35 = (20.028 + 21.217) / 9.491.711 = 0,004345 5q35 = (20.028 + 21.217 + 22.681 + 24.324 + 26.236) / 9.491.711 = 0,01206 PROBABILITAS BERTAHAN HIDUP 1p35 = (1000 – 2,11) / 1.000 = 0,9979 2p35 = (1000 – (2,11 + 2,24)) / 1.000 = 0,9957 5p35 = (1000 – (2,11 + 2,24 + 2,40 + 2,58 + 2,79))/ 1.000 = 0,9879
  • 11. Manajemen Risiko 11 EKSPOSUR KARENA KEMATIAN AWAL EKSPOSUR YANG DIHADAPI OLEH KELUARGA EKSPOSUR YANG DIHADAPI OLEH BISNIS BAGAIMANA MENGHITUNG EKSPOSUR TERSEBUT?
  • 12. Manajemen Risiko 12 MENGHITUNG BESARNYA EKSPOSUR KEMATIAN AWAL UNTUK KELUARGA YANG DITINGGALKAN Misalkan suatu keluarga menghabiskan Rp5 juta perbulan atau Rp60 juta pertahun untuk kebutuhan hidupnya. Misalkan kebutuhan tersebut diasumsikan konstan. Misalkan kebutuhan tersebut dipenuhi oleh seorang ayah sepenuhnya, yang berusia 40 tahun. Kemudian ayah tersebut meninggal dunia, padahal usia pengharapan hidup adalah (misal) 70 tahun. Misalkan tingkat bunga yang relevan adalah 15% (dipakai sebagai discount rate untuk perhitungan present value) .
  • 13. Manajemen Risiko 13 Nilai kebutuhan hidup yang seharusnya ditanggung oleh ayah tersebut adalah: PV = 60juta/(1+0,15)1 + ………. + 60juta/(1+0,15)30 = Keluarga tersebut bisa membeli asuransi dengan nilai pertanngungan sekitar Rp <>> untuk menjaga konsekuensi negatif kematian ayah keluarga tersebut.
  • 14. Manajemen Risiko 14 MENGHITUNG BESARNYA EKSPOSUR KEMATIAN AWAL UNTUK BISNIS YANG DITINGGALKAN misalkan rumah makan soto Selera Rasa dibangun oleh juru masak yang ahli yaitu Pak Hardo. Pak Hardo sangat terkenal, bisa meracik bumbu yang enak sehingga sotonya diminati oleh banyak orang. Misalkan Pak Hardo masih bisa bekerja 10 tahun lagi. Misalkan rumah makan tersebut menghasilkan omset sebesar Rp100 juta pertahun, dengan laba sebesar Rp20 juta pertahun. Misalkan biaya modal internal rumah makan tersebut adalah 20%.
  • 15. Manajemen Risiko 15 •Jika Pak Hardo meninggal, diperkirakan omset penjualan akan turun separuhnya, yaitu menjadi Rp75 juta pertahun. Tujuan dalam hal ini ditetapkan menjadi “menjaga tingkat penjualan seperti sekarang ini jika Pak Hardo meninggal dunia”. Kerugian yang dialami perusahaan bisa dihitung sebagai berikut ini. Kerugian pertahun yang diderita oleh rumah makan tersebut, akibat kepergian Pak Hardo, adalah Rp100 juta – Rp75 juta = Rp25 juta pertahun. Biaya modal sebesar 20% dipakai sebagai discount rate (tingkat diskonto). •Present value dari kerugian yang diderita oleh rumah makan tersebut, akibat meninggalnya Pak Hardo, adalah sebagai berikut ini. Kerugian = 25jt/(1+0,2)1 + …… + 25jt/(1+0,2)1 = 104.811.802
  • 16. Manajemen Risiko 16 INTERAKSI PROBABILITAS KEMATIAN AWAL DENGAN SEVERITY KERUGIAN: APLIKASI UNTUK PENENTUAN PREMI ASURANSI Kerugian yang diharapkan merupakan perkalian antara probabilitas kejadian dengan besarnya kerugian yang terjadi (severity). Jika kerugian tersebut diperkirakan terjadi lima tahun mendatang, maka konsep nilai waktu uang menjadi penting diperhatikan. Dalam hal ini probabilitas kejadian, tingkat severity, dan nilai waktu uang berinteraksi satu sama lain membentuk kerugian yang diharapkan.
  • 17. Manajemen Risiko 17 ILUSTRASI Sebagai contoh, misalkan ada seorang pria berusia 70 tahun (baru saja berulang tahun). Jika ia meninggal lima tahun mendatang (usia 75 tahun), kerugian yang akan ditanggung keluarganya adalah Rp100 juta. Berapa nilai sekarang dari kerugian yang diharapkan?
  • 18. Manajemen Risiko 18 Dengan menggunakan tabel kematian CSO 1980 (lihat tabel pada lampiran), kita bisa menghitung probabilitas kematian orang tersebut sebagai berikut ini. 70q75 = (6.274.160 – 4.898.907) / 6.274.160 = 0,219 Kerugian yang diharapkan merupakan perkalian antara probabilitas dengan severity (besarnya kerugian), yang bisa dilihat sebagai berikut ini. Kerugian yang diharapkan = 0,219 x Rp100 juta = Rp21,9 juta Karena peristiwa tersebut terjadi lima tahun dari sekarang, maka kita perlu mencari nilai sekarang dari kerugian tersebut. Misalkan tingkat bunga yang relevan adalah 10%, maka nilai sekarang dari kerugian tersebut adalah: Nilai sekarang kerugian = Rp21,9 juta / (1+0,1)5 = Rp 13,598 juta
  • 19. Manajemen Risiko 19 MENGHITUNG TANGGUNGAN ASURANSI PRINSIP: PV premi yang diharapkan = PV tanggungan yang diperkirakan (PV = present value atau nilai sekarang) Misalkan perusahaan asuransi menawarkan asuransi kepada pria berusia 60 tahun, asuransi selama 10 tahun. Premi asuransi yang diterima oleh perusahaan asuransi tersebut adalah Rp3 juta pertahun selama 10 kali. Premi tersebut dibayarkan di awal tahun. Berapa tanggungan yang bisa diberikan perusahaan asuransi tersebut?

Editor's Notes

  1. Mamduh
  2. Mamduh
  3. Mamduh