E-Procurement & Vendor Management System (Bahasa Indonesia)Shuba Solutions
Solusi eProcurement dirancang untuk mengotomatisasi proses pengadaan secara elektronik mulai dari perencanaan, pengundangan tender, penawaran, evaluasi, hingga penunjukkan pemenang dan penerbitan PO. Sistem terdiri dari dua modul utama yaitu modul Procurement Management untuk pengelolaan proses pengadaan dan modul Vendor Management untuk pengelolaan data vendor.
Karakteristik Kebutuhan Pengguna dan Vendor Selection _Training "Upaya MEMENA...Kanaidi ken
Proses pengadaan pemerintah meliputi identifikasi kebutuhan, penentuan sumber pasokan, seleksi pemasok, pemesanan, pemantauan pesanan, penerimaan barang, verifikasi tagihan, dan pembayaran. Langkah-langkah pentingnya adalah menentukan spesifikasi kebutuhan, mengidentifikasi calon pemasok yang relevan, mengevaluasi penawaran, dan membuat kontrak dengan pemasok terpilih.
Dokumen tersebut membahas tentang quality assurance pengadaan barang dan jasa teknologi informasi di sektor publik, mencakup titik kritis pengadaan TI seperti penganggaran, pembentukan tim, pembuatan persyaratan, perencanaan pengadaan, dan penerbitan permintaan informasi dan kualifikasi awal. Dokumen ini bertujuan meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara.
Manajemen pengadaan membahas tentang tugas-tugas bagian pengadaan dalam memilih dan mengelola supplier, meliputi proses pembelian rutin maupun tender, kriteria pemilihan supplier, teknik penilaian kinerja supplier, serta manfaat sistem e-procurement bagi perusahaan.
E-Procurement & Vendor Management System (Bahasa Indonesia)Shuba Solutions
Solusi eProcurement dirancang untuk mengotomatisasi proses pengadaan secara elektronik mulai dari perencanaan, pengundangan tender, penawaran, evaluasi, hingga penunjukkan pemenang dan penerbitan PO. Sistem terdiri dari dua modul utama yaitu modul Procurement Management untuk pengelolaan proses pengadaan dan modul Vendor Management untuk pengelolaan data vendor.
Karakteristik Kebutuhan Pengguna dan Vendor Selection _Training "Upaya MEMENA...Kanaidi ken
Proses pengadaan pemerintah meliputi identifikasi kebutuhan, penentuan sumber pasokan, seleksi pemasok, pemesanan, pemantauan pesanan, penerimaan barang, verifikasi tagihan, dan pembayaran. Langkah-langkah pentingnya adalah menentukan spesifikasi kebutuhan, mengidentifikasi calon pemasok yang relevan, mengevaluasi penawaran, dan membuat kontrak dengan pemasok terpilih.
Dokumen tersebut membahas tentang quality assurance pengadaan barang dan jasa teknologi informasi di sektor publik, mencakup titik kritis pengadaan TI seperti penganggaran, pembentukan tim, pembuatan persyaratan, perencanaan pengadaan, dan penerbitan permintaan informasi dan kualifikasi awal. Dokumen ini bertujuan meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara.
Manajemen pengadaan membahas tentang tugas-tugas bagian pengadaan dalam memilih dan mengelola supplier, meliputi proses pembelian rutin maupun tender, kriteria pemilihan supplier, teknik penilaian kinerja supplier, serta manfaat sistem e-procurement bagi perusahaan.
PMBOK 6 Summary: Module 4 (Monitoring and Controlling Processes)Awaludin Zakaria
"Ini adalah ringkasan yang saya buat untuk Project Management Body of Knowledge edisi 6 (edisi 7 rilis 1 Agustus 2021 kemarin, btw). Edisi 6 itu process based, edisi 7 kabarnya value-based (nggak sabar untuk kulik).
Pun demikian, PMBOK 6 masih tetap adalah salah satu referensi super tentang best practise menjalankan project management. Ringkasan saya atas PMBOK 6 ini, semoga ada manfaatnya. Silakan digunakan, all permission granted."
Lanjut ya, ini modul ke-4, membahas tentang proses Monitoring and Controlling. Selamat menikmati. ^^
Sapa saya di awal@eCampuz.com atau di awaludin.zakaria@gmail.com ya. Lets talk. ^^
Hasil ujian dari peserta 4 pada seleksi lowongan pekerjaan IT & Multimedia Support yang dipublish pada http://www.khalidmustafa.info/2013/01/16/lowongan-pekerjaan-it-multimedia-support.php
Pengadaan Aset (Procurement Process)_Training ASSET MANAGEMENTKanaidi ken
Dokumen tersebut membahas tentang proses pengadaan barang dan jasa pemerintah berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021. Dokumen menjelaskan tahapan proses pengadaan mulai dari identifikasi kebutuhan, penetapan paket pekerjaan, pemilihan penyedia barang dan jasa, hingga pengawasan dan penerimaan hasil pekerjaan."
Master presentasi yang harus diedit oleh peserta seleksi lowongan pekerjaan IT & Multimedia Support yang dipublish pada http://www.khalidmustafa.info/2013/01/16/lowongan-pekerjaan-it-multimedia-support.php
Proyek ini bertujuan untuk membuat aplikasi pelacakan pengiriman barang secara online untuk mempermudah pemantauan lokasi barang dan meningkatkan kepercayaan pelanggan. Dokumen ini menjelaskan tujuan, risiko, hasil yang diharapkan, jadwal, anggaran, asumsi, dan struktur organisasi proyek.
Dokumen tersebut membahas berbagai strategi proses dan transformasi dalam manajemen operasi, termasuk empat strategi proses utama (fokus pada proses, fokus berulang, fokus pada produk, kustomisasi massal) dan bagaimana memilih peralatan serta teknologi yang tepat untuk mendukung strategi tersebut. Dokumen ini juga membahas analisis dan desain proses, peran inspeksi, serta jenis-jenis inspeksi yang dapat dilakukan.
Dokumen tersebut merangkum potensi permasalahan hukum yang dapat terjadi pada setiap tahapan proses pengadaan barang dan jasa pemerintah, mulai dari perencanaan, persiapan, pemilihan penyedia, hingga pelaksanaan kontrak. Dibahas pula titik-titik lemah yang sering ditemui dalam proses pengadaan seperti ketidakpahaman terhadap dokumen pengadaan, evaluasi yang tidak jelas, serta kur
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah berdasarkan Perpres Nomor 70 Tahun 2012 dan Juknisnya, meliputi pengertian pengadaan barang/jasa, pelaksana pengadaan, tahapan pengadaan, perencanaan dan persiapan pemilihan penyedia barang/jasa."
Tiga kalimat ringkasan dokumen:
Dokumen menjelaskan tentang manajemen ruang lingkup proyek mulai dari pendefinisian, perencanaan, pembangunan WBS, verifikasi, hingga pengendalian perubahan ruang lingkup proyek agar tetap sesuai dengan tujuan awal proyek.
Si pi 11, sasi ngatiningrum, hapzi ali, implementasi sistem informasi siklus ...Sasi Ngatiningrum
ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PRODUKSI PT.LG.PHILIPS
DISPLAYS INDONESIA (LPDI)
Proses Bisnis
Secara garis besar siklus konversi produk pada LPDI meliputi tiga tahap proses yang meliputi:
perencanaan produksi, operasi produksi, dan sistem akuntansi untuk biaya produksi. Berikut ini
penulis akan memaparkan proses bisnis untuk masing-masing tahapan tersebut.
Perencanaan Produksi
• Proses yang terlibat dalam perencanaan produksi di LPDI berdasarkan pada order dari
pelanggan.
• Order dari pelanggan diterima oleh tim marketing
• Tim marketing mengirimkan order tersebut kebagian perencanaan produksi.
• Tim perencanaan produksi menetapkan spesifikasi produk yang diminta pelanggan,
jika ada permintaan khusus dari pelanggan maka tim perencanaan produksi
mengirimkan data tersebut kepada tim desain dan tim desain akan menindaklanjuti
proyek tersebut lalu mengeluarkan dokumen rencana pengembangan.
• Selanjutnya tim perencanaan produksi menyiapkan order produksi berdasarkan
data-data order produksi, operation list, BOM, dan gambar.
• Selanjutnya tim perencanaan porduksi membuat jadwal produksi dan menyiapkan
material.
• Setelah disetujui penggunaan mesin dan tenaga kerja yang akan digunakan, maka
tim perencanaan produksi mengeluarkan order untuk produksi.
Rpl 4-proses perangkat lunak & metrik proyekf' yagami
Dokumen tersebut membahas mengenai pentingnya pengukuran dalam proses pengembangan perangkat lunak, termasuk metrik proses dan metrik proyek yang dapat digunakan untuk mengukur kualitas produk, efisiensi proses, serta mengidentifikasi masalah potensial. Dokumen ini juga membahas mengenai pengukuran langsung berdasarkan ukuran kode dan pengukuran tidak langsung menggunakan metode function point untuk mengukur fungsionalitas
Dokumen tersebut membahas proses manajemen pengadaan dan strategi-strategi pengadaan barang dan jasa. Beberapa topik utama yang dibahas adalah proses pengadaan, metode penyampaian penawaran, kriteria evaluasi supplier, dan berbagai strategi pengadaan seperti kontrak jangka panjang, konsinyasi, dan aliansi strategis.
Dokumen tersebut membahas peran konsultan manajemen program (PMC) dalam mendukung pelaksanaan Program Perbaikan dan Pemeliharaan Jalan Provinsi (PRIM) di Nusa Tenggara Barat. PMC akan melakukan penilaian teknis dan pengadaan proyek, verifikasi capaian program, serta memastikan kepatuhan terhadap standar untuk memastikan pembayaran hibah AusAID. PMC juga akan melakukan pengawasan rutin dan mengevaluasi kemaju
Handheld Terminal Project Management at PT BJTI IndonesiaDion Webiaswara
Dokumen tersebut merupakan laporan proyek pengembangan aplikasi Hand Held Terminal berbasis Android dan jaringan nirkabel di Terminal Berlian milik PT. BJTI. Proyek ini bertujuan meningkatkan efisiensi sistem konfirmasi bongkar muat yang sebelumnya masih menggunakan perangkat HHT yang memiliki banyak kelemahan.
Perencanaan & Proses e- Procurement _Materi Training "e- PROCUREMENT MANAGEMENT"Kanaidi ken
Dokumen tersebut membahas perencanaan pengadaan barang dan jasa pemerintah, termasuk menetapkan paket pekerjaan, sistem pengadaan, dan metode pemilihan penyedia barang dan jasa serta konsultasi.
PMBOK 6 Summary: Module 4 (Monitoring and Controlling Processes)Awaludin Zakaria
"Ini adalah ringkasan yang saya buat untuk Project Management Body of Knowledge edisi 6 (edisi 7 rilis 1 Agustus 2021 kemarin, btw). Edisi 6 itu process based, edisi 7 kabarnya value-based (nggak sabar untuk kulik).
Pun demikian, PMBOK 6 masih tetap adalah salah satu referensi super tentang best practise menjalankan project management. Ringkasan saya atas PMBOK 6 ini, semoga ada manfaatnya. Silakan digunakan, all permission granted."
Lanjut ya, ini modul ke-4, membahas tentang proses Monitoring and Controlling. Selamat menikmati. ^^
Sapa saya di awal@eCampuz.com atau di awaludin.zakaria@gmail.com ya. Lets talk. ^^
Hasil ujian dari peserta 4 pada seleksi lowongan pekerjaan IT & Multimedia Support yang dipublish pada http://www.khalidmustafa.info/2013/01/16/lowongan-pekerjaan-it-multimedia-support.php
Pengadaan Aset (Procurement Process)_Training ASSET MANAGEMENTKanaidi ken
Dokumen tersebut membahas tentang proses pengadaan barang dan jasa pemerintah berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021. Dokumen menjelaskan tahapan proses pengadaan mulai dari identifikasi kebutuhan, penetapan paket pekerjaan, pemilihan penyedia barang dan jasa, hingga pengawasan dan penerimaan hasil pekerjaan."
Master presentasi yang harus diedit oleh peserta seleksi lowongan pekerjaan IT & Multimedia Support yang dipublish pada http://www.khalidmustafa.info/2013/01/16/lowongan-pekerjaan-it-multimedia-support.php
Proyek ini bertujuan untuk membuat aplikasi pelacakan pengiriman barang secara online untuk mempermudah pemantauan lokasi barang dan meningkatkan kepercayaan pelanggan. Dokumen ini menjelaskan tujuan, risiko, hasil yang diharapkan, jadwal, anggaran, asumsi, dan struktur organisasi proyek.
Dokumen tersebut membahas berbagai strategi proses dan transformasi dalam manajemen operasi, termasuk empat strategi proses utama (fokus pada proses, fokus berulang, fokus pada produk, kustomisasi massal) dan bagaimana memilih peralatan serta teknologi yang tepat untuk mendukung strategi tersebut. Dokumen ini juga membahas analisis dan desain proses, peran inspeksi, serta jenis-jenis inspeksi yang dapat dilakukan.
Dokumen tersebut merangkum potensi permasalahan hukum yang dapat terjadi pada setiap tahapan proses pengadaan barang dan jasa pemerintah, mulai dari perencanaan, persiapan, pemilihan penyedia, hingga pelaksanaan kontrak. Dibahas pula titik-titik lemah yang sering ditemui dalam proses pengadaan seperti ketidakpahaman terhadap dokumen pengadaan, evaluasi yang tidak jelas, serta kur
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah berdasarkan Perpres Nomor 70 Tahun 2012 dan Juknisnya, meliputi pengertian pengadaan barang/jasa, pelaksana pengadaan, tahapan pengadaan, perencanaan dan persiapan pemilihan penyedia barang/jasa."
Tiga kalimat ringkasan dokumen:
Dokumen menjelaskan tentang manajemen ruang lingkup proyek mulai dari pendefinisian, perencanaan, pembangunan WBS, verifikasi, hingga pengendalian perubahan ruang lingkup proyek agar tetap sesuai dengan tujuan awal proyek.
Si pi 11, sasi ngatiningrum, hapzi ali, implementasi sistem informasi siklus ...Sasi Ngatiningrum
ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PRODUKSI PT.LG.PHILIPS
DISPLAYS INDONESIA (LPDI)
Proses Bisnis
Secara garis besar siklus konversi produk pada LPDI meliputi tiga tahap proses yang meliputi:
perencanaan produksi, operasi produksi, dan sistem akuntansi untuk biaya produksi. Berikut ini
penulis akan memaparkan proses bisnis untuk masing-masing tahapan tersebut.
Perencanaan Produksi
• Proses yang terlibat dalam perencanaan produksi di LPDI berdasarkan pada order dari
pelanggan.
• Order dari pelanggan diterima oleh tim marketing
• Tim marketing mengirimkan order tersebut kebagian perencanaan produksi.
• Tim perencanaan produksi menetapkan spesifikasi produk yang diminta pelanggan,
jika ada permintaan khusus dari pelanggan maka tim perencanaan produksi
mengirimkan data tersebut kepada tim desain dan tim desain akan menindaklanjuti
proyek tersebut lalu mengeluarkan dokumen rencana pengembangan.
• Selanjutnya tim perencanaan produksi menyiapkan order produksi berdasarkan
data-data order produksi, operation list, BOM, dan gambar.
• Selanjutnya tim perencanaan porduksi membuat jadwal produksi dan menyiapkan
material.
• Setelah disetujui penggunaan mesin dan tenaga kerja yang akan digunakan, maka
tim perencanaan produksi mengeluarkan order untuk produksi.
Rpl 4-proses perangkat lunak & metrik proyekf' yagami
Dokumen tersebut membahas mengenai pentingnya pengukuran dalam proses pengembangan perangkat lunak, termasuk metrik proses dan metrik proyek yang dapat digunakan untuk mengukur kualitas produk, efisiensi proses, serta mengidentifikasi masalah potensial. Dokumen ini juga membahas mengenai pengukuran langsung berdasarkan ukuran kode dan pengukuran tidak langsung menggunakan metode function point untuk mengukur fungsionalitas
Dokumen tersebut membahas proses manajemen pengadaan dan strategi-strategi pengadaan barang dan jasa. Beberapa topik utama yang dibahas adalah proses pengadaan, metode penyampaian penawaran, kriteria evaluasi supplier, dan berbagai strategi pengadaan seperti kontrak jangka panjang, konsinyasi, dan aliansi strategis.
Dokumen tersebut membahas peran konsultan manajemen program (PMC) dalam mendukung pelaksanaan Program Perbaikan dan Pemeliharaan Jalan Provinsi (PRIM) di Nusa Tenggara Barat. PMC akan melakukan penilaian teknis dan pengadaan proyek, verifikasi capaian program, serta memastikan kepatuhan terhadap standar untuk memastikan pembayaran hibah AusAID. PMC juga akan melakukan pengawasan rutin dan mengevaluasi kemaju
Handheld Terminal Project Management at PT BJTI IndonesiaDion Webiaswara
Dokumen tersebut merupakan laporan proyek pengembangan aplikasi Hand Held Terminal berbasis Android dan jaringan nirkabel di Terminal Berlian milik PT. BJTI. Proyek ini bertujuan meningkatkan efisiensi sistem konfirmasi bongkar muat yang sebelumnya masih menggunakan perangkat HHT yang memiliki banyak kelemahan.
Perencanaan & Proses e- Procurement _Materi Training "e- PROCUREMENT MANAGEMENT"Kanaidi ken
Dokumen tersebut membahas perencanaan pengadaan barang dan jasa pemerintah, termasuk menetapkan paket pekerjaan, sistem pengadaan, dan metode pemilihan penyedia barang dan jasa serta konsultasi.
Similar to Melakukan Pengadaan Barang & Jasa Pemerintah_ "Pembekalan Kompetensi PENGELOLAAN PENGADAAN Barang/Jasa". (20)
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
2. • Pengadaan dan Rantai pasokan dalam negeri harus
memperhatikan masalah Tingkat Komponen Dalam Negeri
(TKDN).
• TKDN menjadi salah satu preferensi dalam menentukan
pemenang dalam proses pengadaan barang atau jasa di
instansi pemerintahan.
Dalam pengadaan
barang atau jasa di
pemerintahan telah
juga diatur dengan
Perpres No.12/2021
tentang Pengadaan
Barang & Jasa
Pemerintah
Introduction
4. Peserta TENDER:
Proses TENDER/Pengadaan + TKDN & BMP
SELEKSI :
Administrasi
Teknis
Penawaran Harga + % TKDN & BMP
Preferensi
Harga
Preferensi
Harga
HEA
(Hasil Evaluasi
Akhir)
Pemeringkatan
PEMENANG
5. Apa itu TKDN?
• TKDN adalah nilai isian dalam persentase dari
komponen produksi dalam negeri, termasuk biaya
pengangkutannya yang ditawarkan dalam item
penawaran harga barang maupun jasa.
• TKDN adalah besarnya komponen dalam negeri
pada barang, gabungan barang, jasa, gabungan
jasa, serta gabungan barang dan jasa.
Permenperin No. 02 Tahun 2014 tentang Pedoman
Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Dalam
Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah.
6.
7. • Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2021 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah. Kewajiban penggunaan produk
dalam negeri sebagaimana dimaksud Perpres ini, dilakukan
jika ada penyedia yang menawarkan produk yang nilai
Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) ditambah nilai
Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) minimal 40% maka
dianggap sebagai produk dalam negeri yang layak diberikan
preferensi.
• Dalam Psl 66 (5) Perpres No. 12 Tahun 2021 bahwa:
Pengadaan barang impor dapat dilakukan, dalam hal:
a. barang tersebut belum dapat diproduksi di dalam
negeri; atau
b. volume produksi dalam negeri tidak mampu memenuhi
kebutuhan.
8. • Pengadaan adalah kegiatan untuk
memperoleh atau mendapatkan barang
maupun jasa baik yang dilaksanakan sendiri
secara langsung oleh pihak internal, maupun
oleh pihak luar sebagai mitra atau
penyedia/pemasok bersangkutan.
(Sugiama, 2013)
15. Demand determination
• Identifikasi apa saja yang dibutuhkan oleh user
• Bisa juga dilihat dari system perencanaan dan control
• Transfer requirements to Material Requirements Planning (MRP)
• Tetapkan spesifikasi kebutuhan (speact technics)
• Create printed or electronically transmitted documents
1
16. • Tentukan Material, Produk, atau Layanan
• Tentukan Persyaratan Teknis dan Bisnis
• Bentuk Tim Evaluasi Vendor
• Tentukan Persyaratan Vendor (Kriteria Seleksi)
• Publikasikan Dokumen Persyaratan untuk
Persetujuan.
(Demand determination) ...
21. Purchase order processing
• Setelah penetapan pemenang,
• Lakukan pembuatan dan penandatanganan
Kontrak (SPK/PKS) secara lengkap dan terinci.
• Lakukan pemesanan (PO) secara lengkap dan
terinci.
4
22. PASAR TIDAK
TERBUKA
• Kolusi Vertikal (PA/KPA, PPK, Panitia
Pengadaan-Penyedia);
• Kolusi Horizontal (Arisan antar Penyedia);
• Monopoli & Premanisme;
• Kurangnya Akses Publik ke Pasar Pengadaan
MANAJEMEN
PENGADAAN
LEMAH
• Sistem Pengorganisasian Pengadaan yang
Lemah;
• Perencanaan Pengadaan Tidak Matang
• Kurangnya Kompetensi SDM;
• Kurangnya Penghargaan;
• Integritas yang Lemah;
• Tidak Fokus (Pekerjaan Sampingan)
P
R
O
B
L
E
M
A
T
I
K
P
E
N
G
A
D
A
A
N
B
A
R
A
N
G
/
J
A
S
A
Problematika PENGADAAN
23. BELUM
GOVERNANCE
• PA/KPA, PPK, dan Panitia Pengadaan
tidak Transparan & Akuntabel;
• Penyalahgunaan Wewenang;
• Pengawasan Lemah;
• Tidak Efisien (Pemborosan)
BANYAKNYA
KASUS TPK
• Suap-Menyuap;
• Kick Back;
• Menyalahi Prosedur;
• Mark-up Harga;
• Pengaturan Tender;
• Kerugian Negara;
Problematika PENGADAAN . . . .
P
R
O
B
L
E
M
A
T
I
K
P
E
N
G
A
D
A
A
N
B
A
R
A
N
G
/
J
A
S
A
24. Order monitoring
• INGAT!...Meskipun sudah dilakukan
pembuatan kontrak, monitoring terhadap
pesanan di Vendor/Supplier yang terpilih
tetap mesti selalu dilakukan.
• Monitoring pesanan tersebut dapat dilakukan
via email, telpon, dll
5
29. Celah Korupsi dalam Pengadaan Barang/Jasa
Sebelum & Sesudah Implementasi e-Procurement
Tahap Kegiatan PBJ Modus Operandi Peran e-Proc/LPSE
Tahap
Perencanaan
Penggelembungan Harga Penyimpangan dalam perencanaan masih bisa terjadi,
Publikasi Rencana Umum Pengadaan dalam Inaproc melalui
Sistem Informasi RUP (SIRUP) dan trasparansi proses pengadaan
dapat mereduksi penyimpangan ini.
Sudah tersedia aplikasi Probity Audit yang memungkinkan
pengadaan dimonitor sejak pernecanaan.
Rencana Pengadaan yang Diarahkan
Rekayasa untuk Pemaketan KKN
Penentuan jadwal pengadaan tidak realistis
Tahap
Pembentukan
Panitia
Panitia yang tidak transparan Panitia yang kolutif dipersempit kesempatannya dengan
penggunaan aplikasi eProc.
Panitia masih dapat memperketat persyaratan adm/teknis
yang tidak relevan, namun dengan e-Proc rekam jejak
persyaratan & evaluasi transparan & auditable.
Integritasnya lemah
Panitia yang memihak
Panitia yang tidak independen
Tahap
prakualifikasi Dokumen Aspal
Konsep interopabilitas data/informasi/dokumen dalam eProc
dan pengembangan Vendor Management System akan
mereduksi kecurangan ini
Yang memenuhi syarat kualifikasi terbatas
Tahap
penyusunan
dokumen lelang
Dokumen lelang tidak standar Dengan pengembangan E-Dokumen pengadaan dokumen ini
melekat dengan aplikasi sehingga sudah pasti terstandar
Rekayasa kriteria evaluasi Kekeliruan dokumen dapat dikoreksi banyak pihak karena
kemudahan mendownload dokumen
Spesifikasi yang diarahkan
Pengumuman Pengumuman fiktif TIDAK BISA DILAKUKAN DENGAN EPROC
Waktu tayang pengumuman sebentar
Media pengumuman sulit diakses
Materi pengumuman terbatas
30. Pendaftaran dan
Pengambilan
Dokumen Lelang
Dokumen Lelang yang diserahkan tidak sama TIDAK BISA DILAKUKAN DENGAN E-Proc
Lokasi pengambilan dokumen sulit dicari
Pendaftaran dipersulit
Syarat pengambilan dokumen dipersulit
Penjelasan
(Aanwijzing)
Prebid meeting yang terbatas TIDAK BISA DILAKUKAN DENGAN E-Proc
-Persekongkolan horisontal antar penyedia di luar sistem
bisa terjadi, indikasi persekongkolan dapat dideteksi
dengan mudah melalui analisis dokumen penawaran dalam
bentuk softfile
Dialog dalam penjelasan sering tidak terdokumentasi
dengan jelas
Sesama Penyedia melakukan persekongkolan horizontal
Panitia dan penyedia melakukan persekongkolan vertikal
Tahap pemasukan
dan pembukaan
dokumen
Relokasi tempat pemasukan dokumen TIDAK BISA DILAKUKAN DENGAN E-Proc
-Ada beberapa kasus pemasukan dihambat secara teknis,
dapat ditindaklanjuti jika ada indikasi/pengaduan.
-Akan dikembangkan LPSE Cloud sehingga aplikasi akan
melakukan reroute ke server lain jika terjadi hambatan
Pemasukan dokumen penawaran yang terlambat
Penyerahan dokumen fiktif
Pemasukan dokumen dihalang-halangi
Perubahan dokumen penawaran setelah batas akhir
Tahap evaluasi
penawaran Penggantian dokumen
Penggantian tidak bisa dilakukan, hasil evaluasi dipublikasi
luas
Evaluasi lelang tertutup dan tersembunyi -Evaluasi masih belum otomatis
-Masih ada panitia yang menyampaikan hasil evaluasi
secara minim
Hasil evaluasi tidak dipublikasi secara detail dan luas
Tahap
pengumuman Tanggal pengumuman sengaja ditunda
Perubahan jadwal dalam eProc harus disertai alasan yang
jelas
Pengumuman yang tidak informatif Konten pengumuman sudah ditentukan aplikasi
Sanggahan Panitia tidak menanggapi sanggahan penting Dokumentasi sanggahan dan jawabannya auditable
Sanggahan sering terlambat/tidak sampai karena birokrasi
persuratan umum yang rumit Pasti sampai karena langsung ditujukan ke Panitia
Lain-lain Alokasi waktu dalam jadwal tidak sesuai ketentuan -Dibuat otomatisasi jadwal dalam sistem
Tahap Kegiatan PBJ Modus Operandi Peran e-Proc/LPSE
31. Tahap Kegiatan PBJ Masalah Peran e-Proc/LPSE
Lain-lain
Harga markup
Diminimasi dengan pemanfaatan
e-Procurement melalui e-Purchasing/
e-Catalogue
Penyedia tidak qualified
Kesenjangan nilai hasil pengadaan untuk
paket yang sejenis
Rantai distribusi penyedia terlalu panjang
Waktu pengadaan lama
Mutu pengadaan rendah
Banyak terjadi kesalahan prosedur oleh
Panitia/ULP
Banyak terjadi subjektivitas dalam evaluasi
lelang