Makalah ini membahas tentang manajemen risiko operasional dengan tujuan untuk menambah wawasan tentang mata kuliah manajemen risiko pembiayaan. Pembahasan meliputi pengertian manajemen risiko operasional, faktor-faktor penyebab risiko bisnis dan operasional, langkah-langkah manajemen risiko operasional untuk mengatasi kendala bisnis, dampak kelalaian penerapan manajemen risiko operasional, serta manfaat penerapan manajemen risiko
1. MAKALAH
MANAJEMEN RISIKO OPERASIONAL
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Risiko Pembiayaan
Dosen Pengampu: Hayatul Millah, S.E.I, M.M.
Disusun Oleh;
Muhammad Rizki Rahmanda 201207520078
Rifkiatul Mufarrohah 201207520081
PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN
GENGGONG KRAKSAAN PROBOLINGGO
TAHUN AJARAN 2022 -2023
2. i
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan atas kehadirat Allah azza wajalla, dengan
limpahan rahmat, taufik, hidayah dan inayah-NYA kami kelompok 5 dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Manajemen Risiko Operasional”. Yang mana makalah ini bertujuan
agar dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang mata kuliah Manajemen Risiko
Pembiayaan Kami selaku penyusun berterimakasih kepada:
1. Abdul Aziz Wahab M.Ag selaku rektor Universitas Islam Zainul Hasan Genggong.
2. Nuntufa, S.E,M.M selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
3. Zahida I’tisoma Billah, M.E. selaku Ketua Prodi Manajemen Keuangan Syariah.
4. Hayatul Millah,S.E.I, M.M. Selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen Risiko
Pembiayaan
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari anggota
kelompok sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun
tata bahasanya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat walaupun masih banyak terdapat kesalahan. Kami
selaku penyusun mohon kritik dan saran yang membangun agar dapt memperbaiki kesalahan
pada makalh ini. Terima Kasih.
Probolinggo, 25 Maret 2023
Penulis
3. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Risiko Operasional
B. Faktor Yang Menyebabkan Risiko Bisnis
C. Faktor Penyebab Risiko Operasonal
D. Langkah-Langkah Manajemen Risiko Operasional Mengatasi Kendala Bisnis
E. Dampak Kelalaian Terhadap Penerapan Manajemen Risiko Operasional
F. Manfaat Manajemen Risiko Operasional
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur metodologi dalam mengelola
ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman, suatu rangkaian aktivitas manusia.
Manajemen risiko tradisional terfokus pada risiko-risiko yang timbul oleh penyebab
fisik atau legal (seperti bencana alam atau kebakaran, kematian, serta tuntutan hukum.
Manajemen risiko keuangan, di sisi lain, terfokus pada risiko yang dapat dikelola
dengan menggunakan instrumen-instrumen keuangan. Sasaran dari pelaksanaan
manajemen risiko adalah untuk mengurangi risiko yang berbeda-beda yangberkaitan
dengan bidang yang telah dipilih pada tingkat yang dapat diterima oleh masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian Manajemen Risiko Operasional?
2. Apa saja Faktor Yang Menyebabkan Risiko Bisnis?
3. Apa Saja Faktor Penyebab Risiko Operasonal?
4. Bagaimana Langkah-Langkah Manajemen Risiko Operasional Mengatasi Kendala
Bisnis?
5. Apa saja Dampak Kelalaian Terhadap Penerapan Manajemen Risiko Operasional?
6. Apa saja Manfaat Manajemen Risiko Operasional?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui Pengertian Manajemen Risiko Operasional!
2. Untuk mengetahui Faktor Yang Menyebabkan Risiko Bisnis!
3. Untuk Mengetahui Faktor Penyebab Risiko Operasonal!
4. Untuk Mengetahui Langkah-Langkah Manajemen Risiko Operasional Mengatasi
Kendala Bisnis!
5. Untuk Mengetahui Dampak Kelalaian Terhadap Penerapan Manajemen Risiko
Operasional!
6. Untuk Mengetahui Manfaat Manajemen Risiko Operasional!
5. 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Resiko Operasional
Pengertian manajemen Secara umum, manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan
seseorang dalam mengatur kegiatan yang dikerjakan individu atau kelompok. Sistem atau
manajemen harus dilakukan untuk memenuhi target yang akan dicapai oleh individu atau
kelompok tersebut dalam sebuah kerjasama dengan mengoptimalkan sumber daya yang
ada.
Dengan demikian, manajemen adalah sebuah seni mengatur dan merencanakan sesuatu
guna mencapai sebuah tujuan.
risiko itu adalah kemungkinan terjadinya suatu peristiwa yang berdampak terhadap
pencapaian sasaran organisasi, baik berdampak negatif (sesuatu yang tidak diharapkan
namun terjadi) maupun berdampak positif (sesuatu yang diharapkan namun tidak terjadi).
Operational risk atau risiko operasional merupakan ketidakpastian dan bahaya yang
dihadapi perusahaan ketika mencoba melakukan kegiatan bisnis sehari-hari dalam bidang
atau industri tertentu.Risiko operasional yang dimaksud dapat meliputi kesalahan karena
sistem, campur tangan manusia, data yang tidak benar, atau karena masalah teknis lainnya.
Manajemen risiko operasional merupakan risiko kerugian yang diakibatkan oleh proses
internal yang kurang memadai, kegagalan proses internal, kesalahan manusia, kegagalan
sistem, dan/atau adanya kejadian kejadian eksternal yang memengaruhi operasional bank.
Manajemen Risiko Operasional untuk meminimalkan kemungkinan dampak negatif dari
tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau
kejadian-kejadian eksternal.
Dengan melakukan manajemen risiko operasional yang tepat, bisnis pun dapat
meminimalisir kerugian akibat kesalahan tertentu.
B. Faktor yang menyebabkan risiko bisnis
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan risiko bisnis terjadi, di antaranya:
1. Manusia
Manusia bisa menjadi penyebab timbulnya risiko yang merugikan bagi bisnis. Hal ini
karena dalam menjalankan operasionalnya, manusia mungkin saja melakukan
kesalahan.
6. 3
2. Proses
Proses produksi yang berlangsung saat ini bisa saja mengalami kekeliruan. Misalnya
ada langkah-langkah yang terlewat sehingga terjadi kesalahan pada proses dan akhirnya
menyebabkan hasil produksi tidak optimal.
3. Sistem
Meskipun sistem bisa didesain seefisien mungkin untuk digunakan oleh manusia, hal
ini tetap dapat menyebabkan risiko. Sebab, ada banyak hal yang mungkin terjadi di luar
dugaan selama proses pengoperasian sistem tersebut.
4. Kejadian Eksternal
5. Terdapat beberapa faktor atau kejadian di luar perusahaan yang bisa mengakibatkan
kerugian bagi bisnis. Jadi, kamu perlu waspada agar kerugian bisnis bisa ditekan hingga
seminimal mungkin.
C. faktor penyebab Risiko Operasional
Ada banyak faktor yang dapat menimbulkan risiko operasional sehingga menyebabkan
kerugian bagi perusahaan. Faktor-faktor tersebut yaitu ketidakjelasan peristiwa yang dapat
menimbulkan risiko operasional dan tidak adanya pelaporan apabila timbulnya risiko
operasional melibatkan orang dalam perusahaan. Standar internasional Basel II (2011)
memaparkan jenis kategori risiko yang terdiri dari 4 jenis antara lain orang, proses, sistem
teknologi, dan risiko eksternal:
1. Sumber daya manusia, meliputi risiko kegagalan dalam menaati prosedur serta
pemilahan tugas yang kurang.
2. Proses, termasuk risiko kegagalan proses serta kontrol yang tidak memadai.
3. Sistem, mencakup risiko kegagalan sistem teknologi pada aplikasi untuk memenuhi
persyaratan pengguna dan tidak ada tindakan pengendalian internal.
4. Eksternal, termasuk risiko tindakan regulator seperti adanya perubahan regulasi tetapi
tidak termasuk tindakan disipliner, kinerja yang tidak memuaskan oleh penyedia
layanan, dan penipuan oleh pihak internal ataupun eksternal. Risiko eksternal juga
dapat berhubungan dengan proses hukum oleh nasabah pada lembaga keuangan
disebabkan kelalaian/penipuan oleh karyawan.
D. Langkah-Langkah Manajemen Risiko Operasional mengatasi kendala pada bisnis
Berikut langkah-langkahnya yang perlu kamu terapkan:
1. Lakukan Penilaian Diri
Sebelum menyusun strategi penanggulangan risiko operasional, kenali dahulu apa saja
potensi bahaya yang mungkin menyerang bisnis kamu.
7. 4
Jadi, cobalah untuk melakukan identifikasi profil risiko operasional secara spesifik dan
lihat indikator utama potensi risiko di industrimu.Identifikasi risiko yang dilakukan
secara efisian akan membantumu dalam pembuatan rencana manajemen risiko
operasional yang tepat.
2. Kumpulkan Data
Melansir laman MasterClass, pengambilan keputusan bisnis yang efisien akan
bergantung pada sumber informasi yang baik. Jadi sediakanlah anggaran untuk
pengumpulan data yang memadai.
Informasi ini sangat diperlukan untuk menilai berbagai faktor dan tingkat risiko bisnis
kamu secara lebih akurat.
3. Buat Keputusan Kuantitatif
Setelah mengetahui apa saja potensi risiko bisnis selama proses operasionalnya, kamu
perlu membuat keputusan manajemen yang tepat guna menanggulanginya.
Dalam membuat keputusan, pastikan kamu tidak gegabah. Jadi, cobalah untuk
melakukan pertimbangan berbagai aspek terlebih dahulu.
4. Berdayakan Karyawan Perusahaan
Memberdayakan karyawan penting guna memiliki manajemen risiko bisnis yang
efektif. Jadi ketika kamu telah mengenali apa saja potensi risiko bisnis, bagikanlah
informasi tersebut pada karyawan.
Kemudian, arahkan mereka untuk dapat menyiapkan diri sebaik mungkin agar risiko
bisnis bisa dihadapi dengan manajemen yang tepat.
5. Susun Strategi Secara Fleksibel
Dalam menghadapi berbagai tantangan bisnis, kamu perlu menyusun strategi yang
efektif dan buatlah manajemen risiko lebih fleksibel.
Hal ini karena keadaan di dunia bisnis akan terus mengalami perubahan. Jadi, penting
untuk memiliki manajemen risiko bisnis yang dapat beradaptasi dengan berbagai
kondisi industri.
6. Sediakan Strategi Cadangan
Penting bagi kamu untuk menyediakan manajemen risiko bisnis cadangan untuk
menyesuaikannya dengan kondisi yang ada di lapangan.
Kamu pun harus dapat mengantisipasi setiap peristiwa bisnis atau mengukur risiko
kerugian operasional yang mungkin terjadi secara akurat.
Manajemen risiko operasional yang efektif ini akan sangat membantu menjaga ketahanan
bisnis kamu.
8. 5
E. Dampak kelalaian terhadap penerapan manajemen risiko operasional
Kelalaian terhadap penerapan Manajemen Risiko Operasional akan berdampak kepada
karyawan, nasabah dan juga perusahaan.
1. Kepada Karyawan
Sanksi bagi pegawai;
Berkurangnya pendapatan,misalnya pengurangan bonus atau gaji; atau
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
2. Kepada Nasabah
Kualitas pelayanan yang buruk; dan
Kurangnya keamanan dan kenyamanan.
3. Kepada Perusahaan/Bank
Menurunnya keuntungan perusahaan;
Memburuknya citra perusahaan;
Menurunnya jumlah nasabah/pelanggan;
Penutupan perusahaan
Karena itu untuk memastikan bahwa manajemen risiko operasional berjalan dengan
baik dan kontinu, biasanya akan dibentuk pertahanan yang disebut three lines of defense.
Team ini bertugas dan berfungsi sebagai pagar dan pertahanan untuk prefentif, detektif dan
korektif action atas apa yang terjadi dalam proses operasional.
F. Manfaat Manajemen Risiko Operasional
Dengan manajemen risiko operasional yang tepat, bisnis kamu bisa mendapatkan beberapa
manfaat di bawah ini:
1. Proses Pengambilan Keputusan Lebih Efisien
Pembuatan manajemen operational risk bisa membantu kamu untuk membuat
keputusan bisnis yang lebih efisien. Jadi, bisnis kamu memiliki strategi yang lebih baik
saat menyelesaikan proyek.Dengan kesadaran akan potensi risiko terkait suatu proses,
kamu dapat membuat keputusan yang tepat tentang cara melanjutkan proyek sekaligus
menghindari terjadinya risiko ini.
Misalnya, risiko operasional yang dapat berupa kemungkinan serangan dunia maya.
Dengan manajemen operational risk yang tepat, kamu dapat mengidentifikasi bahwa
hal ini mungkin merupakan penyebab masalah operasional sehingga kamu pun
berusaha untuk memperkuat firewall jaringan untuk melindungi data perusahaan.
9. 6
2. Mengenali Kondisi yang Tidak Aman Bagi Bisnis
Manajemen operational risk juga dapat membantu kamu untuk mengidentifikasi
kondisi yang mungkin tidak aman bagi bisnis.Mengutip laman Indeed, penting bagi
kamu untuk mengenali jenis risiko pada bisnis sebelum memulai operasional sehingga
kerusakan atau cedera pada karyawan dan properti perusahaan dapat diminimalisir.
3. Ciptakan Produk yang Lebih Baik
Ketika perusahaan kamu mengikuti aturan dengan meminimalkan risiko yang dapat
ditimbulkan oleh produksi suatu produk, bisnis dapat menciptakan produk yang lebih
konsisten.Konsistensi inilah yang membuat produk perusahaan dapat diandalkan dan
dapat membantu meningkatkan loyalitas pelanggan.Pada akhirnya, bisnis bisa
menghasilkan lebih banyak keuntungan karena produk kamu akan memiliki jumlah
penjualan yang besar.
4. Meningkatkan Keuntungan Usaha
Perusahaan yang memiliki sistem penanggulangan risiko efisien, bisa terhindar dari
kemungkinan kerugian. Pada akhirnya, hal ini dapat meningkatkan keuntungan
bisnis.Sebaliknya, perusahaan yang kurang tanggap dengan potensi bahaya atau risiko
selama proses operasional, lebih mungkin untuk mengalami kerugian. Bahkan, bisa saja
mengalami kebangkrutan akibat manajemen yang kurang matang.
5. Memberikan Keamanan
Manajemen risiko yang dibuat dengan berbagai pertimbangan matang, dapat
memberikan keamanan bagi para karyawan di dalamnya.Stabilitas perusahaan pun akan
lebih terjaga sehingga semua orang yang ada di dalamnya bisa melakukan tanggung
jawabnya secara efisien.Tidak hanya itu, para pemangku kepentingan di perusahaan
seperti para manajer, investor, dan mitra bisnis juga akan merasa lebih percaya serta
aman saat menjalankan tugasnya.
6. Membuat Prediksi Keuangan Bisnis yang Lebih Akurat
Risiko bisnis seringkali menimbulkan kerugian keuangan bagi perusahaan. Namun
dengan manajemen risiko yang tepat, kemungkinan kerugian yang ditimbulkan bisa
diminimalisir.Proyeksi keuangan yang dilakukan dengan lebih baik akan bermanfaat
bagi bisnis karena membantu proses menentukan anggaran, investasi, dan
memungkinkan perusahaan untuk membuat keputusan keuangan lainnya.
10. 7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen risiko operasional merupakan risiko kerugian yang diakibatkan
oleh proses internal yang kurang memadai, kegagalan proses internal, kesalahan
manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian kejadian eksternal yang
memengaruhi operasional bank.
faktor yang bisa menyebabkan risiko bisnis terjadi, di antaranya:
1. Manusia
2. Proses
3. Sistem
4. Kejadian Eksternal
Standar internasional Basel II (2011) memaparkan jenis kategori risiko yang
terdiri dari 4 jenis antara lain orang, proses, sistem teknologi, dan risiko eksternal
Langkah-Langkah Manajemen Risiko Operasional mengatasi kendala pada bisnis1.
Lakukan Penilaian Diri2. Kumpulkan Data3. Buat Keputusan Kuantitatif4. Berdayakan
Karyawan Perusahaan5. Susun Strategi Secara FleksibelKelalaian terhadap penerapan
Manajemen Risiko Operasional akan berdampak kepada karyawan, nasabah dan juga
perusahaan.
Manfaat Manajemen Risiko Operasional
1.Proses Pengambilan Keputusan Lebih Efisien
2.Mengenali Kondisi yang Tidak Aman Bagi Bisnis
3.Ciptakan Produk yang Lebih Baik
4.Meningkatkan Keuntungan Usaha
5.Memberikan Keamanan
6.Membuat Prediksi Keuangan Bisnis yang Lebih Akurat
11. 8
DAFTAR PUSTAKA
Ekasari Morita dhita.2021.manajemen risiko agroindustri:teori dan aplikasinya.malang.UB
Press.
Prabantarikso R. Mahelan.2022.konsep dan penerapan manajemen risiko
operasional.sleman.CV Budi utama.
https://store.sirclo.com/blog/risiko-operasional/
https://www.studocu.com/id/document/universitas-sriwijaya/manajemen-
perkantoran/manajemen-risiko-operasional/20926170
https://www.scribd.com/document/414322665/Makalah-Manajemen-Resiko-Operasional-1
https://money.kompas.com/read/2022/02/09/072757826/apa-itu-manajemen-pengertian-
fungsi-dan-tujuannya?page=all#page2
https://www.blj.co.id/2015/05/05/manajemen-risiko-operasional-awareness/