NARASUMBER/ Pemateri Training: Kanaidi, SE., M.Si., cSAP HP. 0812 2353 284, WA.: 0877 5871 1905 e-mail : kanaidi63@gmail.com ---------------------------------------

1. Silabus Pelatihan:
PENGAWASAN PROGRAM “Peningkatan Penggunaan Produk
DN (P3DN) & Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)”
Dalam PENGADAAN Barang & Jasa Pemerintah (+ BUMN & BUMD)
(Perpres No. 16 Thn 2018 jo No. 12 Thn 2021 & Inpres No. 02 Thn 2022).
Ketentuan tentang P3DN & TKDN ini sudah sejak lama diberlakukan di Indonesia
dan itu ditekankan lagi di dalam Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 jo. No.
12 Tahun 2021 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, termasuk
BUMN dan BUMD. Namun pelaksanaannya terkesan lambat. Hal ini dikarena
proyek-proyek pengadaan (Procurement) di Indonesia masih banyak
menggunakan mesin, alat-alat, bahan baku dan komponennya masih berasal dari
luar negeri, tapi perakitannya dilakukan di dalam negeri, padahal Pemerintah
berharap agar proyek pekerjaan tersebut lebih banyak menggunakan
produk/bahan dan jasa dari dalam negeri. Terlebih lagi Presiden RI juga telah
menerbitkan Inpres terbaru, yaitu Inpres No. 02 Tahun 2022 tentang Percepatan
Peningkatan Penggunaan Produk DN, Produk UMK dan Koperasi, yang di
dalamnya juga menekankan lagi mengenai kewajiban penerapan TKDN dan
Bobot Manfaat Perusahaan (BMP).

2. Untuk itu, maka penilaian penawaran peserta pengadaan barang/jasa
pemerintah tidak hanya dari segi teknis dan harga saja, namun juga harus
mempertimbangkan TKDN yang dikandung oleh barang maupun jasa yang
ditawarkan dan BMP.
Kewajiban penggunaan produk dalam negeri berlaku jika ada penyedia yang
menawarkan produk yang nilai TKDN ditambah nilai BMP minimal 40% dan
dianggap sebagai produk dalam negeri yang layak diberikan preferensi.
Persyaratan tentang P3DN & TKDN ini sesungguhnya harus sudah dicantumkan
pada Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa di Instansi/Lembaga Pemerintahan,
sebagaimana diamanatkan pada Perpres No. 12 Tahun 2021 jo Permenprin No.
02 Tahun 2014. Terlebih lagi dengan telah terbitnya Kebijakan Baru Inpres No.02
Tahun 2022 tersebut di atas.
Berkaitan dengan pengadaan barang impor, masih dapat dilakukan dalam hal
barang tersebut belum dapat diproduksi di dalam negeri atau dikarenakan
volume produksi dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan DN.
Mengingat banyaknya manfaat yang akan didapat (baik bagi Pemerintah, Pelaku
Usaha/Penyedia Barang dan Jasa, serta bagi Masyarakat di Indonesia) dan
pentingnya penerapan P3DN & TKDN ini, sudah sewajarnya kesemuanya itu
dipahami secara baik dan mendalam oleh para pimpinan dan karyawan terkait,
serta dilakukan pengawasan yang mupuni atas pelaksanaan program dimaksud
di Pemerintahan/Perusahaan BUMN dan BUMD. Kesemuanya itu akan dibahas
secara komprehensif dalam pelatihan ini.
Guna memberikan pemahaman yang komprehensif dimaksud, maka pilihan
terbaiknya adalah mengikuti pelatihan yang kami selenggarakan ini.
Setelah mengikuti Pelatihan ini, secara umum diharapkan para peserta dapat
memahami dan mengetahui:
1. Latar Belakang Kewajiban Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dan
Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN),
2. Tentang apa itu P3DN, TKDN dan BMP (Bobot Manfaat Perusahaan)?,
3. Dasar Hukum Penerapan P3DN & TKDN.
4. Pentingnya penyusunan Road Map Peningkatan Penggunaan Produk Dalam
Negeri (P3DN).
5. Audit dan Pengawasan Pelaksanaan Program P3DN dan TKDN.

3. 6. Teknik & proses self-assessment perhitungan % capaian TKDN Barang,
Jasa, dan Gabungan barang dan jasa, beserta Pengawasannya?, terkait
dengan:
 Pengelompokan biaya KLN (Komponen LN) dan KDN (Komponen DN).
 Proses penelusuran biaya KDN/KLN dalam penilaian TKDN.
7. Bagaimana teknik perhitungan BMP dan Pengawasannya.
8. Bagaimana pengajuan verifikasi Sertifikat tanda sah TKDN dan BMP, serta
Dokumen Pendukung apa saja yang diperlukan, beserta Pengawasannya?.
9. Bagaimana teknik perhitungan Preferensi Harga & HEA (Harga Evaluasi
Akhir), dan penetapan pemeringkatan pemenang, beserta Pengawasannya?.
10. Apa saja sanksi dan bagaimana penetapan sanksi terhadap pelanggaran
ketentuan P3DN dan TKDN, beserta Pengawasannya?.
MANFAAT PELATIHAN
Manfaat bagi Peserta Lelang/Tender (Pengadaan Barang & Jasa):
• Memahami *konsep dan tata cara* penghitungan TKDN, BMP, HEA, dan Preferensi
Harga barang dan jasa.
• Memahami bahwa TKDN & BMP merupakan salah satu *aspek penilaian
pemeringkatan pemenang tender* dan mendapat preferensi/penilaian tersendiri.
• Mampu *melakukan perhitungan sendiri (self-assessment)* % capaian TKDN & BMP
Barang/Jasa di Perusahaan masing-masing.
 Mampu *bersaing dalam penawaran tender* Pengadaan Barang/Jasa di
Pemerintahan.
• Dapat memanfaatkan TKDN & BMP yang telah terverifikasi sebagai *tools
pemasaran produk*
Manfaat bagi Pejabat/Panitia Pengadaan;
* (disamping manfaat2 tersebut di atas), dapat mengetahui cara penetapan HEA
(Harga Evaluasi Akhir) + Kegunaan Preferensi Harga & Pola *Penetapan Peringkat
Pemenang Tender*.
* Terlebih lagi *Pengadaan Barang / Jasa di jajaran Pemerintahan saat ini sudah
harus* mengutamakan peserta yang sudah memiliki *TKDN & BMP* tersebut
(sebagaimana amanat Perpres No.12/2021 dan Keputusan Menteri-Menteri terkait).

4. Agar peserta dapat memahami secara komprehensif materi yang diberikan, maka
digunakan beberapa aspek metode Adegogik pembelajaran, antara lain :
1. Secara Online Training, dilakukan :
 Penyajian/penyampaian materi secara online training,
 Dengan dukungan multimedia dan aplikasi tertentu,
 Membahas, mendiskusikan, mempraktekkan perhitungan dan mengevaluasi
permasalahan dengan model case study & discussion, serta praktek content
perhitungan TKDN Barang dan Jasa, BMP dan Preferrensi serta HEA, beserta
Pengawasannya.
 Evaluasi pada akhir pelatihan mencakup kedalaman materi training, manfaat &
efektifitas training, serta rekomendasi dari peserta.
2. Secara Offline Training, dilakukan :
 Penyajian/penyampaian materi di dalamn ruangan/kelas,
 Dengan dukungan multimedia, games & simulation/role-play,
 Membahas, mendiskusikan, mempraktekkan perhitungan dan mengevaluasi
permasalahan dengan model case discussion serta praktek content
perhitungan TKDN Barang dan Jasa, BMP dan Preferrensi serta HEA, beserta
Pengawasannya.
 Evaluasi pada akhir pelatihan mencakup kedalaman materi training, manfaat &
efektifitas training, serta rekomendasi dari peserta.
Pembahasan dalam pelatihan ini meliputi:
1. Latar Belakang Kewajiban Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dan Tingkat
Komponen Dalam Negeri (TKDN).
2. Tujuan dan manfaat Penerapan P3DN & TKDN.
3. Dasar Hukum Kewajiban Penerapan P3DN & TKDN.
4. Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk DN, Produk UMK dan Koperasi.
5. Pedoman Penggunaan Produk Dalam Negeri.
 Bagi siapa berlakunya ketentuan penggunaan produk Dalam Negeri.
 Ruang lingkup ketentuan penggunaan produk Dalam Negeri.
6. Pengawasan atas Proses Pengadaan/Pembelian Barang & Jasa Pemerintah.
7. Apa itu TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri)?
(Perpres No. 16 Thn 2018 jo. No. 12 Thn 2021)
 Pengertian dan konsep TKDN.
 Manfaat dan tujuan adanya TKDN, baik bagi Negara, produsen dan perusahaan peserta
tender.
8. Konsep Self-Assesment dalam Penentuan Capaian % TKDN.
 Siapa yang melakukan penilaian atas TKDN.
 Cara penilaian Self-Assesment TKDN.

5. 9. Konsep Perhitungan TKDN
 Identifikasi dan klasifikasi produk: Barang, Jasa, Gabungan Barang dan Jasa.
 Penentuan kelompok biaya Komponen Dalam Negeri (KDN) dan Komponen Luar Negeri
(KLN),
 Ketentuan tentang : Material, Tenaga Kerja, dan Alat Kerja sebagai dasar perhitungan TKDN.
10. Proses Perhitungan TKDN Barang, meliputi:
 Data yang perlu disiapkan.
 Penelusuran komponen barang dalam Perhitungan TKDN Barang.
 Pemilahan biaya : Material, Tenaga Kerja, dan Alat Kerja.
 Pemilahan biaya : KDN dan KLN.
 Pemanfaatan + Praktek Pengisian Formulir Perhitungan TKDN Barang.
 Pemanfaatan + Praktek Pengisian Formulir Perhitungan TKDN Gabungan Barang.
11. Proses Perhitungan TKDN Jasa, meliputi:
 Data yang perlu disiapkan.
 Penelusuran komponen barang dalam Perhitungan TKDN Jasa.
 Pemilahan biaya : Material, Tenaga Kerja, Alat Kerja, dan Jasa Umum.
 Pemilahan biaya : KDN dan KLN.
 Pemanfaatan + Praktek Pengisian Formulir Perhitungan TKDN Jasa.
12. Proses Perhitungan TKDN Gabungan Barang dan Jasa, meliputi:
 Data yang perlu disiapkan.
 Penelusuran komponen barang dalam Perhitungan TKDN Gabungan Barang dan Jasa.
 Pemilahan biaya Barang: Material Terpakai dan Peralatan Terpasang.
 Pemilahan biaya Jasa: Personil/Konsultan, Alat Kerja, Konstruksi/Fabrikasi, dan Jasa Umum
 Pemilahan biaya : KDN dan KLN.
 Pemanfaatan + Praktek Pengisian Formulir Perhitungan TKDN Jasa.
13. Perhitungan BMP (Bobot Manfaat Perusahaan)
 Konsep dan Pengertian BMP
 Tujuan Utama adanya BMP.
 Kepada siapa BMP itu diberikan.
 Lingkup Penilaian BMP.
 Tata Cara Perhitungan BMP.
 Pemanfaatan + Praktek Pengisian Formulir Perhitungan BMP.
14. Pengajuan dan Pemberian Tanda Sah + Verifikasi TKDN dan BMP
 Proses Pengajuan dan Pemberian Tanda Sah TKDN dan BMP.
 Proses Verifikasi Tanda Sah/Sertifikat TKDN dan BMP.
 Dokumen Pendukung yang diperlukan.
 Konsekuensi Verifikasi TKDN dan BMP.
15. Perhitungan HEA dan Preferensi Harga (bagi Panitia Pengadaan Barang & Jasa)
 Pengertian Preferensi Harga dan Preferensi Status Perusahaan Nasional.
 Pengertian HEA (Harga Evaluasi Akhir).
 Ketentuan Pemanfaatan Preferensi Harga dan Preferensi Status Perusahaan dalam
Penetapan HEA.
 Tata Cara Perhitungan HEA dan Preferensi Harga.
 Penetapan Pemeringkatan Akhir.
16. Sanksi Administratif dan Finansial
 Tindakan yang dapat dikenakan sanksi.
 Kewenangan pemberian sanksi.
 Bentuk sanksi administratif.
 Penetapan besarnya sanksi finansial.

6. 17. Studi Kasus, berkaitan dengan ketentuan pengawasan pelaksanaan P3DN, TKDN dan
BMP.
KANAIDI, SE., M.Si., cSAP., CBCM
adalah :
Seorang yang enerjik, humoris, dan sangat memotivasi. Berjiwa muda, sukses
beberapa kali sebagai Dosen Favorite di beberapa Perguruan Tinggi. Beliau suka
menulis dan sudah berhasil menerbitkan beberapa buku hasil karya beliau yang
telah dipublikasikan. Terlebih lagi beliau adalah seorang yang Certified di Bidang
Enterprise Resources Planning (ERP) & System, Applications and Product in Data
Processing (SAP).
Di samping itu, beliau adalah seorang praktisi yang berpengalaman lebih dari 30-an
tahun berkerja di suatu Perusahaan BUMN besar di Indonesia, dengan berbagai posisi
jabatan: mulai dari Manajer UPT, Kepala Kantor di beberapa Kota di Indonesia s.d di
tingkat Kantor Pusat. Beliau juga menggeluti aktivitas bisnis dan memiliki pengalaman
sedemikian inten dalam Purchasing & Procurement Management, Perhitungan &
Verifikasi TKDN dan BMP, e-Purchasing & e-Procurement, Strategic Sourcing & Vendor
Management, Business Process, dan Asset Management, serta keterkaitannya dengan
Revolusi Industri 4.0. Beliau juga seorang Blogger yang rajin mengelola sedemikian
banyak Blog dan beberapa web komersial, yang menghasilkan passive income yang
cukup spektakuler.
Beliau seorang Trainer dan Pemateri/Instruktur/Narasumber yang telah digeluti selama
20-an tahun dan sukses dalam beberapa kegiatan Training dan Workshop/Seminar di
berbagai Perusahaan di Indonesia. Terlebih lagi, beliau adalah seorang konsultan dan
peneliti yang berdedikasi dengan sedemikian banyak karya ilmiah yang beliau hasilkan
dan telah dipublikasikan.
==============================================

7. Training terkait SEBELUMNYA:

21. ====================================
Contact Narasumber:
Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CBCM
HP. 0812 2353 284, WA: 0877 5871 1905
e-mail : kanaidi63@gmail.com
--------------------------------------------
https://www.linkedin.com/feed/update/urn:li:ugcPost:7199325823907078144/