Dokumen tersebut membahas mengenai pengeluaran modal selama penggunaan aktiva tetap, perubahan harga perolehan, revisi taksiran masa manfaat, dan penjualan aktiva tetap. Beberapa poin penting adalah pengeluaran perbaikan dan pemeliharaan yang dapat menambah nilai aktiva harus dikapitalisasi, revisi taksiran umur ekonomis aktiva dapat mempengaruhi beban penyusutan, serta laba atau rugi yang dihas
1. • Reparasi dan pemeliharaan rutin,
• Reparasi yang berakibat menambah nilai
kegunaan atau umur aktiva,
• Penggantian dan perbaikan,
• Penambahan,
• Penyusunan kembali aktiva tetap,
PENGELUARAN SELAMA PENGGUNAAN
2. • Pengeluaran modal harus dikapitalisasi karena
memperbesar fungsi aktiva, akibatnya harga
perolehan aktva berubah dan juga depresiasinya
juga berubah.
• Contoh: mesin yang dibeli dengan harga
Rp.200.000 ditaksir umurnya 20 tahun. Sesudah
mesin digunakan 12 tahun, dikeluarkan biaya
u/memperbaiki keadaan mesin sebesar Rp.40.000.
Perbaikan tidak menambah umur mesin.
PERUBAHAN HARGA PEROLEHAN
3. • Depresiasi sesudah adanya perbaikan dihitung sbb:
H. Perolehan I = Rp.200.000 : 20 = Rp.10.000
Perbaikan = Rp.40.000 : 8 = Rp. 5.000
Depresiasi setelah perbaikan = Rp.15.000
• Jurnalnya:
Mesin Rp.40.000,-
Kas Rp.40.000,-
4. • Apabila perbaikan diatas dapat menambah umur
aktiva, maka biaya perbaikan akan dicatat
dengan mendebit rekening akumulasi penyusutan
mesin.
• Misalnya perbaikan diatas akan memperpanjang
umur mesin dengan waktu 2 tahun, maka sisa
umur mesin adalah (20 – 12) + 2 = 10 tahun.
• H.Perolehan mesin Rp.200.000,-
Ak.Dep (12/20 x Rp.200.000) = Rp.120.000
Perbaikan mesin = Rp. 40.000
Rp. 80.000,-
Nilai buku (sisa umur 10 thn) Rp.120.000,-
Depresiasi = Rp.120.000 : 10 = Rp.12.000/thn
5. • Biaya perbaikan sebesar Rp.40.000 akan
menambah umur aktiva 2 tahun dicatat dalam
jurnal sbb:
Akumulasi Depresiasi – mesin Rp.40.000,-
kas Rp.40.000,-
6. • Terkadang suatu bagian mesin harus diganti
dengan bagian yang baru. Penggantian dari mesin
ini harus diperhitungkan dalam penghitungan
depresiasi sesudah penggantian.
• Mesin dibeli Rp.200.000, umur 5 tahun. Sesudah
dipakai 5 tahun, salah satu suku cadang diganti
dengan yang baru. Nilai suku cadang yang diganti
tersebut adalah 20% dari harga perolehan. Harga
beli suku cadang baru Rp.50.000 dan harga jual
suku cadang lama sebesar Rp.5.000,-
7. • Perhitungan:
H.Perolehan suku cadang lama :Rp.40.000,-
(20% x Rp.200.000)
Depresiasi (3/5 x Rp.40.000) : Rp.24.000,-
Nilai buku : Rp.16.000,-
Harga jual : Rp. 5.000,-
Rugi : Rp. 11.000,-
• Jurnalnya:
Kas Rp. 5.000,-
Ak Dep mesin Rp.24.000,-
Rugi penggantian Rp. 11.000,-
Mesin Rp.40.000,-
8. • Pembelian suku cadang baru dicatat:
Mesin Rp.50.000,-
Kas Rp.50.000,-
• Karena adanya penggantian suku cadang baru,
dilakukan revisi perhitungan depresiasi:
H.Perolehan I Rp.32.000,-
(Rp.200.000 – Rp.40.000) : 5
Suku cadang baru (Rp.50.000 : 2) Rp.25.000,-
Depresiasi tahunan Rp.57.000,-
9. • Kesalahan penaksiran umur/masa manfaat aktiva
akan berpengaruh dalam pembebanan biaya
depresiasi.
• Revisi dapat dilakukan dengan cara:
1. Nilai buku aktiva tidak dirubah, namun
perhitungan depresiasi untuk sisa umur aktiva
dirubah untuk mengimbangi kesalahan yang
telah terjadi,
2. Nilai buku aktiva direvisi sehingga menunjukan
jumlah yang sesuai dengan taksiran umur yang
baru
PERUBAHAN TAKSIRAN MASA MANFAAT
10. • Sebuah aktiva tetap dibeli dengan harga $130,000
yang diestimasi memiliki masa manfaat 30 tahun
dan nilai residu $10,000. Setelah aktiva tersebut
disusutkan selama 10 tahun, maka pada pada
tahun ke 11, masa manfaat dari aktiva tersebut
direvisi dan diestimasi masih memiliki masa
manfaat 25 tahun dengan nilai sisa sebesar $3,400.
• Diminta: Hitunglah biaya penyusutan yang harus
dibebankan setelah dilakukan revisi atas umur
ekonomis aktiva.
Merevisi Estimasi Penyusutan
11. • Sebuah mesin dibeli dengan harga $50,000 dan
ditaksir memiliki umur ekonomis selama 10 tahun
tanpa nilai residu. Setelah mesin ini dipakai selama
6 tahun dengan menggunakan metodegaris lurus,
pada awal tahun ke 7, mesin ini direparasi dengan
mengeluarkan biaya sebesar $11,500 yang
mengakibatkan bertambahnya masa manfaat
mesin yang tersisa menjadi 7 tahun.
• Diminta: Hitunglah nilai buku mesin setelah
reparasi dan tentukanlah beban penyusutannya.
Pengeluaran Modal
12. • Sebuah peralatan diakuisisi pada tgl 12 Oktober
2000 seharga $10,000 dan disusutkan dengan
metode garis lurus sebesar 10% dari harga akuisisi
setiap tahunnya. Pada tgl 12 Oktober 2008,
peralatan tersebut dijual dengan tunai.
• Diminta: Hitunglah laba (rugi) atas penjualan
aktiva jika dijual dengan harga (a) $2,250, (b)
$1,000 dan (c) $2,800.
Penjualan Aktiva Tetap
13. • Biaya akuisisi aktiva: $130,000
( - ) Ak penyusutan($4,000 x 10) $ 40,000
Nilai buku akhir tahun ke-10 $ 90,000
• Penghitungan biaya penyusutan pasaca revisi:
Nilai buku pasaca revisi $90,000
Nilai residu pada akhir pemakaian $ 3,400
Biaya yang dapat disusutkan $86,600
• Biaya penyusutan pertahu:
= $86,600 : 25 = $3,464
Merevisi Estimasi Penyusutan
14. • Biaya akuisisi mesin $50,000
( - ) Ak Penyusutan:
Penyusutan sebelum reparasi:
($5,000 x 6 thn) $30,000
( - ) biaya reparasi $ 11,500
Saldo akumulasi penyusutan $18,500
Nilai buku mesin pasca reparasi $31,500
• Penyusutan per tahun:
$31,500 : 7 tahun = $4,500
Pengeluaran Modal
15. • Harga akuisisi aktiva: $10,000
( - ) ak.penyusutan ($1,000 x 7) $ 8,000
penyusutan thn 08 $1,000 x 9/12 $ 750
Nilai buku sebelum penjualan $ 1,250
• Penjualan dengan harga $2,250
Harga jual $2,250
Nilai buku aktiva yang dijual $1,250
Laba penjualan $1,000
Penjualan Aktiva Tetap
16. • Jurnalnya:
Kas $2,250
Akumulasi penyusutan $8,750
Peralatan $10,000
Laba penjualan aktiva $ 1,000
• Penjualan dengan harga $1,000
Harga jual aktiva $1,000
Nilai buku aktiva yang dijual $1,250
Rugi penjualan aktiva $ 250
Penjualan Aktiva Tetap