Supplier Relationship Management (SRM) _ Materi TrainingKanaidi ken
Dokumen tersebut membahas tentang Manajemen Hubungan dengan Pemasok (Supplier Relationship Management/SRM) sebagai salah satu proses dalam Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management/SCM). SRM bertujuan untuk mengembangkan dan memelihara hubungan dengan pemasok, termasuk penilaian kinerja pemasok secara berkala untuk meningkatkan kinerja atau mencari pemasok alternatif. Dokumen tersebut juga menjelaskan strategi dan manfaat
Makalah ini membahas evaluasi kinerja dan kompensasi pegawai. Evaluasi kinerja digunakan untuk menilai kuantitas, kualitas, dan motivasi pegawai guna pencapaian tujuan organisasi. Metode penilaian kinerja mencakup penilaian 360 derajat, skala penilaian, insiden kritis, dan standar kerja. Kompensasi penting untuk memotivasi pegawai dan mencakup gaji, tunjangan, dan imbalan non-finansial.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kinerja karyawan, mulai dari proses identifikasi, pengukuran, evaluasi, peningkatan, dan penghargaan atas kinerja karyawan. Sistem manajemen kinerja harus menyediakan umpan balik kinerja, menjelaskan ekspektasi organisasi, serta mengidentifikasi kebutuhan pengembangan. Dokumen ini juga membahas berbagai metode penilaian kinerja seperti skala grafis dan checklist
KPI & Vendor Scorecard _Materi Training "VENDOR MANAGEMENT"Kanaidi ken
Beberapa langkah dilakukan dalam merancang vendor scorecard untuk mengevaluasi kinerja vendor, yaitu mengidentifikasi KPI, menentukan kriteria penilaian untuk setiap KPI, dan menentukan bobot penilaian KPI dengan metode AHP serta menguji konsistensinya.
Supplier Relationship Management (SRM) _ Materi TrainingKanaidi ken
Dokumen tersebut membahas tentang Manajemen Hubungan dengan Pemasok (Supplier Relationship Management/SRM) sebagai salah satu proses dalam Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management/SCM). SRM bertujuan untuk mengembangkan dan memelihara hubungan dengan pemasok, termasuk penilaian kinerja pemasok secara berkala untuk meningkatkan kinerja atau mencari pemasok alternatif. Dokumen tersebut juga menjelaskan strategi dan manfaat
Makalah ini membahas evaluasi kinerja dan kompensasi pegawai. Evaluasi kinerja digunakan untuk menilai kuantitas, kualitas, dan motivasi pegawai guna pencapaian tujuan organisasi. Metode penilaian kinerja mencakup penilaian 360 derajat, skala penilaian, insiden kritis, dan standar kerja. Kompensasi penting untuk memotivasi pegawai dan mencakup gaji, tunjangan, dan imbalan non-finansial.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kinerja karyawan, mulai dari proses identifikasi, pengukuran, evaluasi, peningkatan, dan penghargaan atas kinerja karyawan. Sistem manajemen kinerja harus menyediakan umpan balik kinerja, menjelaskan ekspektasi organisasi, serta mengidentifikasi kebutuhan pengembangan. Dokumen ini juga membahas berbagai metode penilaian kinerja seperti skala grafis dan checklist
KPI & Vendor Scorecard _Materi Training "VENDOR MANAGEMENT"Kanaidi ken
Beberapa langkah dilakukan dalam merancang vendor scorecard untuk mengevaluasi kinerja vendor, yaitu mengidentifikasi KPI, menentukan kriteria penilaian untuk setiap KPI, dan menentukan bobot penilaian KPI dengan metode AHP serta menguji konsistensinya.
6. Teknik Pemilihan Supplier & Pengukuran Performansi_ Materi Pelatihan "MANA...Kanaidi ken
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pemilihan supplier dan pengukuran kinerjanya. Beberapa metode yang disebutkan adalah menggunakan kriteria tertentu seperti kualitas, harga, dan ketepatan waktu untuk memilih supplier, kemudian menilai kinerja supplier secara berkala untuk meningkatkan kualitas hubungan jangka panjang. Salah satu teknik yang disebutkan untuk memilih supplier adalah metode AHP yang memprioritaskan supplier berdasarkan
Dokumen tersebut membahas tentang pemanfaatan informasi kinerja untuk perbaikan kinerja. Terdapat tiga topik utama yaitu memperoleh perbaikan kinerja, benchmarking, dan perubahan proses manajemen melalui reengineering dan perbaikan berkelanjutan. Dokumen ini juga menjelaskan manfaat penggunaan data kinerja untuk mengidentifikasi peluang perbaikan, melakukan perbandingan kinerja, dan mereview kinerja secara berkala.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan proses benchmarking. Benchmarking adalah proses studi banding dan mengukur kinerja perusahaan terhadap perusahaan terbaik di kelasnya untuk meningkatkan kinerja. Terdapat empat jenis benchmarking yaitu internal, kompetitif, fungsional, dan generik. Proses benchmarking terdiri dari enam langkah mulai dari menentukan objek benchmarking, mengumpulkan data, menganalisis, hingga merencanak
Dokumen tersebut merupakan ringkasan singkat tentang penilaian kinerja yang mencakup definisi, tujuan, jenis ukuran kinerja, metode penilaian, karakteristik yang efektif, sumber penilaian, masalah yang sering terjadi, dan dampak teknologi terhadap penilaian kinerja."
Penilaian prestasi-kerja-dan-kompensasiYuliana Abbas
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian prestasi kerja dan kompensasi. Secara ringkas, dibahas mengenai pengertian, tujuan, metode penilaian prestasi kerja, manfaat, dan tantangannya. Selanjutnya dibahas pula mengenai pengertian, jenis, fungsi, tujuan, penentuan, dan manfaat pemberian kompensasi bagi karyawan.
Evaluasi kinerja dan kompensasi makalah (repaired)Ami Gos
Dokumen tersebut membahas evaluasi kinerja dan kompensasi pegawai. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan pentingnya evaluasi kinerja yang akurat untuk menentukan kompensasi dan motivasi pegawai, serta metode-metode yang dapat digunakan dalam evaluasi kinerja seperti skala penilaian, checklist, dan teknik insiden kritis.
Sistim Penilaian Kinerja _Training "PERFORMANCE MANAGEMENT (Manajemen Kinerja)".Kanaidi ken
Sistem penilaian kinerja bertujuan untuk mengevaluasi kinerja karyawan secara aktual dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan. Penilaian kinerja memiliki tujuan strategis, administratif, dan pengembangan untuk menghubungkan kinerja karyawan dengan tujuan organisasi, mengambil keputusan sumber daya manusia, serta meningkatkan kinerja karyawan. Kriteria penilaian kinerja meliputi sifat, perilaku, komp
Dokumen tersebut membahas pengertian dan tujuan penilaian kinerja, proses penilaian kinerja, metode penilaian, masalah yang mungkin timbul, dan karakteristik sistem penilaian kinerja yang efektif. Secara ringkas, penilaian kinerja digunakan untuk mengevaluasi kinerja individu dan tim guna meningkatkan kinerja dan mengambil keputusan sumber daya manusia.
Audit Internal Tata laksana kegiatan pemberian makananMartin45393
Kegiatan ini merupakan salah satu langkah awal untuk lebih mengenal lebih dalam lagi tentang masalah atau problem yang dihadapi oleh Tenaga nakes untuk mengatasi sebuah masalah yang
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, metode, dan karakteristik sistem penilaian kinerja yang efektif. Penilaian kinerja digunakan untuk mengevaluasi kinerja individu atau tim berdasarkan standar organisasi dan sebagai dasar untuk memberikan umpan balik, kenaikan gaji, dan promosi. Ada berbagai metode penilaian seperti sistem sifat, perbandingan, perilaku, dan berbasis hasil. Namun, penilaian kiner
6. Teknik Pemilihan Supplier & Pengukuran Performansi_ Materi Pelatihan "MANA...Kanaidi ken
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pemilihan supplier dan pengukuran kinerjanya. Beberapa metode yang disebutkan adalah menggunakan kriteria tertentu seperti kualitas, harga, dan ketepatan waktu untuk memilih supplier, kemudian menilai kinerja supplier secara berkala untuk meningkatkan kualitas hubungan jangka panjang. Salah satu teknik yang disebutkan untuk memilih supplier adalah metode AHP yang memprioritaskan supplier berdasarkan
Dokumen tersebut membahas tentang pemanfaatan informasi kinerja untuk perbaikan kinerja. Terdapat tiga topik utama yaitu memperoleh perbaikan kinerja, benchmarking, dan perubahan proses manajemen melalui reengineering dan perbaikan berkelanjutan. Dokumen ini juga menjelaskan manfaat penggunaan data kinerja untuk mengidentifikasi peluang perbaikan, melakukan perbandingan kinerja, dan mereview kinerja secara berkala.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan proses benchmarking. Benchmarking adalah proses studi banding dan mengukur kinerja perusahaan terhadap perusahaan terbaik di kelasnya untuk meningkatkan kinerja. Terdapat empat jenis benchmarking yaitu internal, kompetitif, fungsional, dan generik. Proses benchmarking terdiri dari enam langkah mulai dari menentukan objek benchmarking, mengumpulkan data, menganalisis, hingga merencanak
Dokumen tersebut merupakan ringkasan singkat tentang penilaian kinerja yang mencakup definisi, tujuan, jenis ukuran kinerja, metode penilaian, karakteristik yang efektif, sumber penilaian, masalah yang sering terjadi, dan dampak teknologi terhadap penilaian kinerja."
Penilaian prestasi-kerja-dan-kompensasiYuliana Abbas
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian prestasi kerja dan kompensasi. Secara ringkas, dibahas mengenai pengertian, tujuan, metode penilaian prestasi kerja, manfaat, dan tantangannya. Selanjutnya dibahas pula mengenai pengertian, jenis, fungsi, tujuan, penentuan, dan manfaat pemberian kompensasi bagi karyawan.
Evaluasi kinerja dan kompensasi makalah (repaired)Ami Gos
Dokumen tersebut membahas evaluasi kinerja dan kompensasi pegawai. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan pentingnya evaluasi kinerja yang akurat untuk menentukan kompensasi dan motivasi pegawai, serta metode-metode yang dapat digunakan dalam evaluasi kinerja seperti skala penilaian, checklist, dan teknik insiden kritis.
Sistim Penilaian Kinerja _Training "PERFORMANCE MANAGEMENT (Manajemen Kinerja)".Kanaidi ken
Sistem penilaian kinerja bertujuan untuk mengevaluasi kinerja karyawan secara aktual dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan. Penilaian kinerja memiliki tujuan strategis, administratif, dan pengembangan untuk menghubungkan kinerja karyawan dengan tujuan organisasi, mengambil keputusan sumber daya manusia, serta meningkatkan kinerja karyawan. Kriteria penilaian kinerja meliputi sifat, perilaku, komp
Dokumen tersebut membahas pengertian dan tujuan penilaian kinerja, proses penilaian kinerja, metode penilaian, masalah yang mungkin timbul, dan karakteristik sistem penilaian kinerja yang efektif. Secara ringkas, penilaian kinerja digunakan untuk mengevaluasi kinerja individu dan tim guna meningkatkan kinerja dan mengambil keputusan sumber daya manusia.
Audit Internal Tata laksana kegiatan pemberian makananMartin45393
Kegiatan ini merupakan salah satu langkah awal untuk lebih mengenal lebih dalam lagi tentang masalah atau problem yang dihadapi oleh Tenaga nakes untuk mengatasi sebuah masalah yang
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, metode, dan karakteristik sistem penilaian kinerja yang efektif. Penilaian kinerja digunakan untuk mengevaluasi kinerja individu atau tim berdasarkan standar organisasi dan sebagai dasar untuk memberikan umpan balik, kenaikan gaji, dan promosi. Ada berbagai metode penilaian seperti sistem sifat, perbandingan, perilaku, dan berbasis hasil. Namun, penilaian kiner
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfDenysErlanders
Buku non teks yang bermutu dapat memperkaya pengalaman
belajar siswa. Buku-buku ini menawarkan konten yang inspiratif,
inovatif, dan mendorong pengembangan karakter siswa.
Pemanfaatan buku non teks bermutu membutuhkan peran aktif
guru untuk memilih dan
mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran
2. • Ketika sebuah perusahaan atau organisasi bekerja
sama dengan penyedia barang dan jasa, salah
satu faktor kunci dalam menjaga hubungan ini
adalah evaluasi kinerja penyedia.
• Evaluasi ini tidak hanya penting untuk
memastikan pemenuhan kontrak, tetapi juga
untuk memastikan kepuasan pelanggan yang
akhirnya akan memengaruhi reputasi dan
kesuksesan perusahaan itu sendiri.
• Mengenai evaluasi kinerja penyedia, perlu
dipahami mengapa hal ini penting, bagaimana
melakukannya, dan bagaimana mengatasi potensi
hambatan dalam prosesnya.
Introduction
3. Pentingnya
Evaluasi Kinerja Penyedia
Evaluasi Kinerja Penyedia Barang/Jasa
perlu dilakukan untuk:
• Mengukur Kepuasan Pelanggan
• Memastikan Pemenuhan Kontrak
• Identifikasi dan Mengatasi Masalah
4. .
Mengukur Kepuasan Pelanggan
• Kepuasan pelanggan/masyarakat adalah salah
satu faktor terpenting dalam bisnis.
• Pelanggan yang puas cenderung
mempertahankan hubungan dengan
perusahaan/instansi dan dapat menjadi sumber
referensi yang berharga.
• Evaluasi kinerja penyedia membantu
perusahaan/instansi memahami sejauh mana
penyedia tersebut telah berkontribusi pada
kepuasan pelanggan/masyarakat.
• Dengan demikian, perusahaan/instansi dapat
mengambil tindakan yang tepat untuk
meningkatkan layanan jika diperlukan.
5. .
• Ketika sebuah perusahaan/Instansi
bekerjasama dengan penyedia barang atau
jasa, tentunya memiliki kontrak yang harus
dipatuhi.
• Evaluasi kinerja penyedia membantu
memastikan bahwa penyedia telah memenuhi
semua kewajiban sesuai dengan kontrak.
• Ini adalah langkah yang penting untuk menjaga
agar semua pihak tetap setia pada komitmen
yang telah dibuat.
Memastikan Pemenuhan Kontrak
6. .
Identifikasi dan Mengatasi Masalah
• Evaluasi kinerja penyedia juga dapat
membantu perusahaan/instansi
mengidentifikasi masalah atau
ketidaksesuaian dalam layanan yang
diberikan oleh penyedia.
• Ini memberikan kesempatan bagi
perusahaan/instansi untuk menindaklanjuti
masalah tersebut dan berkolaborasi dengan
penyedia untuk mencari solusi yang efektif.
7. Langkah-Langkah dalam Evaluasi
Kinerja Penyedia
1. Tentukan Kriteria Evaluasi
2. Kumpulkan Data
3. Analisis Data
4. Berikan Umpan Balik
5. Tindakan Perbaikan
6. Evaluasi Lanjutan
8. .
• Langkah pertama dalam evaluasi kinerja
penyedia adalah menentukan kriteria yang
akan digunakan.
• Kriteria ini harus mencerminkan tujuan dan
harapan perusahaan terhadap penyedia.
• Beberapa kriteria umum meliputi kualitas
produk atau layanan, ketepatan waktu
pengiriman, biaya, dukungan pelanggan, dan
kepatuhan terhadap peraturan.
1. Tentukan Kriteria Evaluasi
9. .
• Setelah kriteria evaluasi telah ditentukan,
perusahaan perlu mengumpulkan data yang
diperlukan untuk menilai kinerja penyedia.
• Data ini dapat berupa laporan, penilaian
pelanggan, hasil audit, atau data kuantitatif
lainnya yang relevan.
• Proses pengumpulan data harus sistematis
dan terdokumentasi dengan baik.
2. Kumpulkan Data
10. .
• Setelah data terkumpul, langkah
berikutnya adalah menganalisisnya.
• Perusahaan/instansi harus mengevaluasi
kinerja penyedia berdasarkan kriteria yang
telah ditetapkan dan mengidentifikasi area-
area yang memerlukan perbaikan.
• Analisis data ini dapat melibatkan tim
internal atau pihak ketiga yang
independen.
3. Analisis Data
11. .
• Setelah analisis data selesai, perusahaan
perlu memberikan umpan balik kepada
penyedia.
• Umpan balik ini harus jujur, konstruktif,
dan berfokus pada perbaikan.
• Tujuan umpan balik adalah membantu
penyedia untuk memahami bagaimana
mereka dapat meningkatkan kinerja
mereka.
4. Berikan Umpan Balik
12. .
• Setelah umpan balik diberikan, penyedia
harus mengambil tindakan perbaikan
yang diperlukan untuk mengatasi
masalah atau kekurangan yang telah
diidentifikasi.
• Perusahaan/instansi harus mengawasi
dan mendukung penyedia dalam
pelaksanaan tindakan perbaikan ini.
5. Tindakan Perbaikan
13. .
• Evaluasi kinerja penyedia bukanlah
proses satu kali, tetapi harus menjadi
bagian dari siklus yang berkelanjutan.
• Perusahaan/Instansi perlu terus
memantau kinerja penyedia secara
berkala dan mengulang langkah-langkah
evaluasi jika diperlukan.
6. Evaluasi Lanjutan
14. Hambatan dalam Evaluasi Kinerja
Penyedia
Antara lain:
• Resistensi Penyedia
• Kurangnya Data yang Tersedia
• Kesulitan Menentukan Kriteria Evaluasi
15. .
• Salah satu hambatan utama dalam evaluasi
kinerja penyedia adalah resistensi dari pihak
penyedia.
• Mereka mungkin tidak senang dengan
evaluasi yang dapat mengungkapkan
kelemahan atau masalah dalam layanan
mereka.
• Oleh karena itu, penting untuk membangun
hubungan yang kuat dengan penyedia dan
menjelaskan manfaat dari evaluasi ini.
Resistensi Penyedia
16. .
• Kurangnya data yang tersedia dapat menjadi
hambatan dalam evaluasi kinerja penyedia.
• Beberapa penyedia mungkin tidak memiliki
sistem pelaporan yang memadai atau
mungkin tidak mau membagikan data
mereka.
• Dalam hal ini, perusahaan/instansi harus
bekerja sama dengan penyedia untuk
memastikan data yang diperlukan dapat
diakses.
Kurangnya Data yang Tersedia
17. .
• Memilih kriteria evaluasi yang tepat juga
bisa menjadi tantangan.
• Perusahaan/Instansi perlu memastikan
bahwa kriteria yang dipilih benar-benar
mencerminkan prioritas dan tujuan
mereka.
• Kesalahan dalam menentukan kriteria
dapat mengarah pada evaluasi yang tidak
efektif.
Kesulitan Menentukan Kriteria
Evaluasi
18. Mengatasi Hambatan dalam
Evaluasi Kinerja Penyedia
Untuk mengatasi hambatan dalam
Evaluasi Kinerja Penyedia dapat
dilakukan, antara lain:
• Komunikasi yang Efektif
• Penggunaan Teknologi dan Sistem
Informasi
• Pelatihan dan Pendidikan
19. .
• Salah satu cara untuk mengatasi
resistensi penyedia adalah dengan
menjalani komunikasi yang efektif.
• Perusahaan/Instansi harus menjelaskan
dengan jelas tujuan dan manfaat dari
evaluasi kinerja penyedia.
• Perusahaan/Instansi juga harus
membuka dialog dengan penyedia untuk
memahami perspektif mereka.
Komunikasi yang Efektif
20. .
• Untuk mengatasi masalah kurangnya
data yang tersedia, perusahaan dapat
menginvestasikan dalam teknologi dan
sistem informasi yang memungkinkan
pengumpulan dan analisis data yang
lebih efisien.
• Sistem ini dapat membantu dalam
pelacakan kinerja penyedia secara real-
time.
Penggunaan Teknologi dan Sistem
Informasi
21. .
• Jika penyedia kesulitan dalam
memahami kriteria evaluasi atau
mengimplementasikan perbaikan,
perusahaan/instansi dapat
menyediakan pelatihan dan pendidikan.
• Ini dapat membantu penyedia untuk
memahami ekspektasi
perusahaan/instansi dan meningkatkan
kinerja mereka.
Pelatihan dan Pendidikan
22. Menilai Kinerja
Penyedia/Supplier
• Dimonitor secara kontinyu
• Dilakukan sebagai bahan evaluasi yang
digunakan untuk meningkatkan kinerja atau
sebagai bahan pertimbangan mencari
supplier alternatif
• Mengalokasikan order di masa depan
• Penilaian kerja lebih pada kualitas,
ketepatan waktu, flesibilitas dan harga
• Penilaian perlu dikomunikasikan tiap bulan,
tiga bulan, enam bulan atau tahunan.
23. Portofolio Hubungan dengan
Supplier/Vendor
• Tugas penting bagian pengadaan adalah
menciptakan hubungan yang profesional
dengan supplier.
• Tidak tepat menyamakan model hubungan
antara satu supplier dengan supplier yang lain.
• Faktor yang bisa digunakan dalam merancang
hubungan dengan supplier:
– Tingkat kepentingan strategis item yang dibeli bagi
perusahaan/supply chain.
– Tingkat kesulitan mengelola pembelian item.
26. Kriteria Skor
Quality 3,5
Delivery 3,4
Performance history 3,0
Warranties and claim policies 2,8
Price 2,8
Technical capability 2,8
Financial position 2,5
Procedural compliance 2,5
Communication system 2,5
Reputation and position in industry 2,4
Desire for business 2,4
Management and organization 2,3
Operating controls 2,2
Repair services 2,2
Attitudes 2,1
Impression 2,1
Packaging ability 2,0
Labor relations record 2,0
Geographical location 1,9
Amount of past business 1,6
Training aids 1,5
Reciprocal arragements (timbal-balik) 0,6
Kriteria
Evaluasi
Penyedia