Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan mulai dari kontraksi uterus (his), lapisan dinding uterus, karakteristik his, akibat his, nyeri pada persalinan, hejan perut, sikap dan letak janin, presentasi janin, posisi janin, bentuk pelvis dan pengukurannya."
3. DEFINISI
• His adalah kontraksi uterus selama / pada saat persalinan
– Uterine contraction
• Hejan perut adalah usaha mengeluarkan bayi dengan mengejan
– Bearing down effort, voluntary effort, pushing down effort
5. • Lapisan myometrium dan pembuluh darah
membentuk suatu anyaman tikar
• Jika myometrium berkontraksi, maka pembuluh
darah akan terjepit
6. KARAKTERISTIK HIS
• Kontraksi lebih kuat daripada otot polos lainnya dan disebarkan
ke semua arah
• Tidak dipengaruhi oleh letak dan presentasi janin
• Retraksi myometrium
– Myometrium tidak kembali ke panjang awal setelah kontraksi
tetapi menjadi lebih pendek pada kontraksi selanjutnya
– Saat relaksasi, masih memiliki tonus
7. FREKUENSI DAN AMPLITUDO
• Frekuensi : Jumlah his dalam waktu tertentu
• Amplitudo : Kekuatan atau intensitas his
• Keaktifan uterus : Amplitudo frekuensi his dalam 10 menit
– Dinyatakan dalam unit Montevideo
– Nilai yang adekuat untuk persalinan adalah 150 – 250
8. • Penyebaran his
– Dimulai dari ostium tuba uterine sebagai pace maker
– Kemudian bergerak ke dalam dan ke bawah dengan kecepatan
2 cm/detik sampai ke semua bagian uterus
• Sifat his yang baik
– Kontraksi yang simetris dan kuat, dominan di fundus uteri
– Semakin lama semakin sering, semakin kuat, dan semakin lama
– Amplitudo 40 – 60 mmHg, durasi 60 – 90 detik, interval antar
kontraksi 2 – 4 menit, tonus < 12 mmHg saat relaksasi
9. AKIBAT HIS
• Penipisan dan pembukaan serviks
• Keluar lender darah (bloody show)
• Pecahnya selaput ketuban
• Penurunan bagian terbawah janin
• Perubahan bentuk uterus
– Diameter vertical bertambah dan diameter horizontal
berkurang Uterus memanjang dan menyempit
– Pembentukan segmen atas dan segmen bawah uterus
10. NYERI PADA PERSALINAN
• Kala I awal
– Ischemia pada myometrium
– Pembukaan serviks dan distensi SBR (VTh X – XII dan VL I)
• Kala I akhir dan kala II
– Distensi vagina, perineum, dan diafragma pelvis (S II – IV)
11. HEJAN PERUT
• Kontraksi otot abdomen disertai usaha bernapas yang kuat
dengan glottis tertutup
– Hampir sama seperti mengejan tetapi intensitasnya lebih kuat
• Hanya berperan penting setelah pembukaan lengkap
• Jika dilakukan pada kala I, maka dapat menyebabkan
– Portio edema
– Peningkatan tekanan intrauterine Fetal distress
– Kelelahan ibu
13. • Pembentukan SBR Uterus menjadi berbentuk lonjong
– Ukuran atas-bawah lebih panjang daripada ukuran lintang
– Fundus uteri lebih lebar daripada SBR
• Sampai umur kehamilan 32 minggu
– Rongga amnion lebih besar dan air ketuban cukup banyak
sehingga dinding uterus tidak mendekati janin
• Akhir kehamilan
– Air ketuban semakin berkurang Dinding uterus mendekati
janin Mempengaruhi kedudukan janin
14. HUKUM AKOMODASI
• Punggung janin akan menempati ukuran memanjang uterus
• Bagian janin yang lebih besar (bokong dan tungkai) akan
menempati bagian uterus yang lebih luas
– Bokong dan tungkai terletak di fundus uteri
– Kepala terletak di segmen bawah uterus
• Sangat dipengaruhi oleh jumlah air ketuban dan gerakan janin
– Polihidramnion Gerakan janin sangat bebas
– Oligohidramnion Gerakan janin sangat terbatas
15. SIKAP / HABITUS
• Menunjukkan hubungan antar bagian janin
• Sikap fisiologis (fleksi)
– Tubuh dalam posisi kifosis sehingga punggung menjadi konveks
– Kepala hiperfleksi, dagu mendekat dada
– Kedua lengan bersilang di depan dada
– Tali pusat terletak di antara kedua ekstremitas
– Fleksi paha dan lutut, lutus rapat dengan tubuh
16. • Sikap lainnya
– Defleksi ringan : Presentasi puncak kepala
– Defleksi sedang : Presentasi dahi
– Defleksi maksimal : Presentasi wajah
18. LETAK / SITUS
• Menunjukkan hubungan
antara sumbu panjang janin
dengan sumbu panjang ibu
• Letak membujur
– Sumbu panjang janin sama
dengan sumbu panjang ibu
• Letak melintang
• Letak miring
19. HABITUS / SIKAP
• Menunjukkan hubungan antar bagian janin
• Sikap fisiologis : Semua sendi dalam posisi fleksi
– Tubuh dalam posisi kifosis sehingga punggung menjadi konveks
– Kepala hiperfleksi, dagu mendekati dada
– Lengan bersilang di depan dada, tungkai menekuk pada lipatan
paha, lutut rapat pada badan
– Tali pusat terletak di antara extremitas
20. PRESENTASI
• Menunjukkan bagian terbawah janin
• Setiap presentasi terdiri dari 2 posisi yaitu kanan dan kiri
– Setiap posisi terdiri dari 3 variasi yaitu depan, lintang, belakang
– Pada presentasi belakang kepala, posisi UUB dapat dinyatakan
dalam 8 arah mata angin
21. • Presentasi kepala
Presentasi Petunjuk Sikap
Belakang kepala Ubun – ubun kecil Fleksi
Puncak kepala Ubun – ubun besar Defleksi ringan
Dahi Dahi / frontum Defleksi sedang
Wajah Dagu / mentum Defleksi maksimal
22. • Presentasi bokong dengan petunjuk sacrum
– Bokong sempurna (complete breech) : Fleksi panggul dan lutut
– Bokong murni (frank breech) : Fleksi panggul dan ekstensi lutut
– Bokong kaki (footling breech) : Ekstensi panggul dan lutut pada
satu salah satu atau kedua sisi
– Bokong lutut (kneeling breech) : Ekstensi panggul dan fleksi
lutut pada salah satu atau kedua sisi
23.
24. • Presentasi kaki dimana kaki turun ke bawah
– Presentasi kaki sempurna : Terbawah 2 kaki
– Presentasi kaki tidak sempurna : Terbawah 1 kaki
• Presentasi lutut dimana lutut turun ke bawah
– Presentasi lutut sempurna : Terbawah 2 lutut
– Presentasi lutut tidak sempurna : Terbawah 1 lutut
• Presentasi bahu dengan petunjuk acromion atau scapula
25. POSISI JANIN
• Pemeriksaan abdomen
– Menentukan letak punggung janin terhadap abdomen ibu
• Pemeriksaan vaginal touche
– Menentukan posisi petunjuk berdasarkan posisi ibu
• Setiap presentasi terdiri dari 2 posisi yaitu kanan dan kiri
– Setiap posisi terdiri dari 3 variasi yaitu depan, lintang, belakang
– Pada presentasi belakang kepala, posisi UUK dapat dinyatakan
dalam 8 arah mata angin
26.
27.
28. • Normoposisi : Presentasi belakang kepala dengan UUK di depan
– UUK depan
– UUK kanan depan, kiri depan
• Malposisi : Presentasi belakang kepala dengan UUK tidak di depn
– UUK belakang
– UUK kanan belakang, kiri belakang
– UUK melintang
• Malpresentasi : Presentasi selain presentasi belakang kepala
32. BENTUK PELVIS
• Gynecoid : Berbentuk hampir bulat
– Merupakan jenis yang ideal untuk melahirkan secara normal
• Android : Berbentuk seperti jantung
– Merupakan jenis yang ideal untuk laki – laki
– Conjugata vera anatomica > Diameter transversa
• Platypeloid : Berbentuk pipih ke lateral
– Conjugata vera anatomica < Diameter transversa
• Anthropoid : Berbentuk memanjang ke depan
– Conjugata vera anatomica > Diameter transversa