Dokumen tersebut membahas anatomi pelvis dan perineum yang mencakup bagian-bagian pelvis beserta ukurannya untuk menilai kelayakan persalinan, serta otot-otot dan ligamen yang membentuk pelvis dan perineum untuk menyangga organ reproduksi dan persalinan.
3. BAGIAN PELVIS
• Bagian keras terdiri dari tulang
– Menyangga viscera abdominis dan organ genital
– Membentuk jalan lahir
• Bagian lunak terdiri dari otot dan ligament
– Membentuk lapisan dalam jalan lahir
– Mempertahankan posisi organ genital saat hamil dan nifas
– Berperan dalam proses persalinan
4. RONGGA PELVIS
• Pelvis major / false pelvis / pelvis spuria di atas linea terminalis
– Hanya bagian lateral dan posterior yang dibatasi oleh tulang
– Anterior : Dinding abdomen anterior bagian bawah
– Lateral : Fossa iliaca dan m. iliacus
– Posterior : Vertebrae lumbales
• Pelvis minor / true pelvis / pelvis vera di bawah linea terminalis
– Semua bagian dibatasi oleh tulang Membentuk rongga pelvis
– Anterior dan inferior : Os pubis
– Posterior : Sacrum dan os coccygeus
– Lateral : Os ilium dan os ischium
5. PINTU ATAS PANGGUL
• Batas – batas
– Anterior : Tepi atas simfisis pubis
– Lateral : Linea terminalis / innominate
– Posterior : Promontorium dan ala ossis sacri
• Ukuran penting
– Conjugata vera anatomica (11 cm) : Dari promontorium ke tepi
atas simfisis pubis
– Conjugata diagonalis (12,5 cm) : Dari promontorium ke tepi
bawah simfisis pubis
6. – Conjugata vera obstetrica (10,5 – 11 cm) : Dari promontorium
ke bagian tengah facies posterior simfisis pubis
– Diameter transversa (12,5 – 13,5 cm) : Dari titik yang sama pada
linea terminalis dextra et sinistra
• Conjugate diagonalis diukur dengan vaginal touche
– Hanya dapat diukur apabila promontorium teraba
– Conjugate vera anatomica = Conjugate diagonalis – 1,5 cm
• Dalam kondisi normal, promontorium seharusnya tidak teraba
– Jika promontorium tidak teraba, maka conjugate diagonalis
lebih panjang daripada jari tengah
7.
8. PINTU TENGAH PANGGUL
• Batas – batas
– Anterior : Tepi bawah simfisis pubis
– Lateral : Spina ischiadica
– Posterior : Sacrum setinggi VS III – IV
• Ukuran penting
– Distantia interspinarum (10,5 cm) : Antara spina ischiadica
dextra et sinistra
– Bidang luas panggul dan bidang sempit panggul
9. Bidang luas dan bidang sempit…
• Bidang luas panggul
– Merupakan bagian yang paling luas
– Dari bagian tengah simfisis pubis ke pertemuan VS II – III
– Diameter anteroposterior : 12,75 cm
– Diameter transversa : 12,5 cm
• Bidang sempit panggul
– Merupakan bagian yang paling sempit
– Dari bagian tengah simfisis pubis ke bagian ujung sacrum
– Diameter anteroposterior : 11 cm
– Diameter transversa : 10 cm
10. • Yang paling penting bukan penonjolan spina ischadica tetapi
distantia interspinarum dan ketajamannya
– Spina ischiadica yang menonjol dengan distantia interspinarum
11 cm lebih baik daripada spina ischiadica yang tidak menonjol
dengan distantia interspinarum 9 cm
– Spina ischiadica yang tajam lebih baik daripada yang tumpul
karena bidang gesekannya lebih sedikit sehingga tidak
membutuhkan tenaga yang besar
11.
12. PINTU BAWAH PANGGUL
• Batas – batas
– Anterior : Tepi bawah simfisis pubis
– Lateral : Tuber ischiadicum
– Posterior : Articulatio sacrococcygea
• Ukuran penting
– Diameter anteroposterior (9 – 11,5 cm) : Dari apeks os
coccygeus ke tepi bawah simfisis pubis
– Distantia intertuberosum (10,5 – 11 cm) : Antara tuber
ischiadicum dextra et sinistra
– Arcus pubis (900)
17. BENTUK PELVIS
• Gynecoid : Berbentuk hampir bulat
– Merupakan jenis yang ideal untuk melahirkan secara normal
• Android : Berbentuk seperti jantung
– Merupakan jenis yang ideal untuk laki – laki
– Conjugata vera anatomica > Diameter transversa
• Platypeloid : Berbentuk pipih ke lateral
– Conjugata vera anatomica < Diameter transversa
• Anthropoid : Berbentuk memanjang ke depan
– Conjugata vera anatomica > Diameter transversa
18.
19.
20. BIDANG HODGE
• Untuk menilai penurunan
bagian terbawah janin
– Bidang Hodge I : Setinggi
aditus pelvis
– Bidang Hodge II : Setinggi
tepi bawah simfisis pubis
– Bidang Hodge III : Setinggi
spina ischiadica
– Bidang Hodge IV : Setinggi
os coccygeus
21. DIAFRAGMA PELVIS
• Dibentuk oleh m. levator ani dan m. coccygeus
– M. levator ani terdiri dari m. ileococcygeus, m. pubococcygeus,
dan m. puborectalis
• Berfungsi untuk menyangga viscera pelvis
– Kelemahan otot dapat menyebabkan prolapse uteri
– Paling penting adalah m. pubococcygeus karena mengelilingi
vagina, urethra, dan anus
22.
23.
24. PERINEUM
• Terletak di bawah diafragma pelvis di antara anus dan vagina
• Trigonum urogenitale di anterior Mengisi celah arcus pubis
– M. bulbospongiosus, m. ischiocavernosus, m. transversus
perinei superficialis et profunda
– Berfungsi untuk menyangga vagina dan vulva
• Garis yang menghubungkan kedua tuber ischiadicum
• Trigonum analis di posterior
– M. sphincter ani externus