SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
PROSES PERSALINAN
NORMAL
Persalinan
 Persalinan dan kelahiran normal adalah proses
pengeluaran janin yg terjadi pada kehamilan aterm,
lahir spontan dgn presentasi belakang kepala yg
berlangsung ± 18 jam, tanpa menggunakan alat
serta tidak melukai ibu ataupun bayi
 Abnormal  persalinan pervaginam dengan
bantuan alat atau melalui dinding perut dengan
operasi caesarea
Pendahuluan:
Faktor yg mempengaruhi proses persalinan
No. Faktor Keterangan
1, Power (Tenaga) His (kontraksi uterus).
Tenaga mengedan.
2. Passangger
(Buah kehamilan)
- Janin.
- Plasenta
- Tali pusat
- Air ketuban.
- Kantong ketuban (selaput amnion)
3. Passage (jalan
lahir)
Pelvis minor
Jalan lahir Keras (tulang panggul)
Jalan lahir lunak (yg terutama dibentuk
oleh jaringan otot.
Persalinan (Partus)
 4 kala pada persalinan:
 Kala I  pembukaan serviks sampai pembukaan lengkap
(10cm)
 Kala II  pengeluaran janin
 Kala III  waktu untuk pelepasan dan pengeluaran plasenta
 Kala IV  mulai dari pengeluaran uri selama 1-2jam
KALA I (KALA
PEMBUKAAN)
 Ditandai dengan keluarnya lendir bercampur darah
(bloody show)
 Dibagi 2 fase:
 Fase laten: sampai 3cm, berlangsung 7-8 jam
 Fase aktif: 6jam, dibagi 3 subfase:
 Periode akselerasi: 2 jam
 Periode dilatasi maksimal: 2jam
 Periode deselerasi: 2jam
KALA II (KALA
PENGELUARAN JANIN)
 His terkoordinir, kuat, cepat, dan lebih lama.
 Dimulai dengan pembukaan serviks dengan lengkap
dan berakhir dengan saat bayi telah lahir lengkap.
 Pada kala ini, ibu ingin mengedan makin kuat sehingga
perineum meregang dan anusnya membuka. Bagian
terbawah janin turun hingga dasar panggul. Sedangkan
kepala dilahirkan lebih dahulu, dengan suboksiput di
bawah simfisis, badan dan anggota badan janin
 Pada primi: 1,5 – 2 jam
 Pada multi : 0,5 – 1 jam
MEKANISME
PERSALINAN NORMAL
 Selama proses persalinan,
janin melakukan
serangkaian gerakan untuk
melewati panggul [ “seven
cardinal movements of
labor” ] yang terdiri dari :
1. Engagemen
2. Fleksi
3. Desensus
4. Putar paksi dalam
5. Ekstensi
6. Putar paksi luar
7. Ekspulsi
ENGAGEMENT
 Suatu keadaan dimana diameter biparietal sudah
melewati pintu atas panggul.
 Pada 70% kasus, kepala masuk pintu atas panggul
ibu dengan oksiput melintang (tranversal)
 Proses engagemen kedalam pintu atas panggul
dapat melalui proses normal sinklitismus ,
asinklitismus anterior atau asinklitismus posterior
Arah sumbu
kepala janin
tegak lurus
dgn bidang
pinta atas
panggul
Sutura sagitalis
berada
diantara
promontorium
dan simfisis
Arah sumbu kepala janin
membuat sudut lancip
ke depan dgn pintu atas
panggul
Parietalis anterior
sebagai bagian terendah
FLEKSI
 Gerakan fleksi terjadi akibat adanya tahanan servik,
dinding panggul dan otot dasar panggul.
 Fleksi kepala diperlukan agar dapat terjadi
engagemen dan desensus.
 Bila terdapat kesempitan panggul, dapat terjadi
ekstensi kepala sehingga terjadi letak defleksi
(presentasi dahi, presentasi muka).
DESENSUS
 NULIPARA : engagemen terjadi sebelum
inpartu dan berlanjut sampai awal kala II;
 MULTIPARA : desensus dan engagemen
berlangsung bersamaan dengan dilatasi servik.
 Penyebab terjadinya desensus :
1. Tekanan cairan amnion
2. Tekanan langsung oleh fundus uteri pada bokong
3. Usaha meneran ibu
4. Gerakan ekstensi tubuh janin (tubuh janin menjadi
lurus)
PUTAR PAKSI DALAM
 Bersama dengan gerakan desensus, bagian terendah
janin mengalami putar paksi dalam pada level
setinggi spina ischiadica (bidang tengah panggul).
 Kepala berputar dari posisi tranversal menjadi
posisi anterior (kadang-kadang kearah posterior).
 Putar paksi dalam berakhir setelah kepala mencapai
dasar panggul.
EKSTENSI
 Aksis jalan lahir mengarah kedepan atas, maka agar
kepala dapat melewati pintu bawah panggul harus
terjadi gerakan ekstensi kepala janin lebih dulu.
 Akibat proses desensus lebih lanjut, terjadi
regangan perineum dan diikuti dengan “crowning”
 A. Fleksi dan desensus ;
 B dan C Desensus berlanjut dan akan masuk kedalam putar paksi dalam ;
 D putar paksi dalam sudah sempurna dan kepala akan lahir dengan
gerakan ekstensi
 Setelah kepala lahir, muka janin dibersihkan dan
jalan nafas dibebaskan dari darah dan cairan
amnion.
 Mulut dibersihkan terlebih dahulu sebelum
melakukan pembersihan hidung.
 Setelah jalan nafas bersih, dilakukan pemeriksaan
adanya lilitan talipusat sekitar leher dengan jari
telunjuk
PUTAR PAKSI LUAR
 Setelah kepala lahir, terjadi putar paksi luar
(restitusi) yang menyebabkan posisi kepala kembali
pada posisi saat engagemen terjadi dalam jalan
lahir.
 Gerakan ini mengikuti masuknya bahu kedalam
panggul
PERSALINAN BAHU
 Setelah putar paksi luar kepala, bahu mengalami
desensus kedalam panggul dengan cara seperti
yang terjadi pada desensus kepala.
 Bahu anterior akan mengalami putar paksi dalam
sejauh 45o menuju arcus pubis sebelum dapat lahir
dibawah simfisis.
EKSPULSI
 Setelah bahu lahir, bagian tubuh lainnya akan
dikeluarkan dengan mudah. Selanjutnya lahir
badan (toraks,abdomen) dan lengan, pinggul /
trokanter depan dan belakang, tungkai dan kaki.
PERSALINAN TUBUH
ANAK
 Setelah persalinan kepala dan bahu, persalinan
selanjutnya berlangsung pada sisa bagian tubuh janin
dengan melakukan traksi pada bahu janin.
 Setelah kelahiran janin, terjadi pengaliran darah plasenta
pada neonatus bila tubuh anak diletakkan dibawah
introitus vagina.
 Sebaiknya neonatus diletakkan diatas perut ibu dan
pemasangan dua buah klem talipusat dilakukan dalam
waktu sekitar 15 – 20 detik setelah bayi lahir dan
kemudian baru dilakukan pemotongan talipusat
diantara kedua klem
KALA III (KALA
PENGELUARAN URI)
 Biasanya berlangsung 5 – 30 menit setelah bayi lahir
 Segera setelah bayi lahir, tinggi fundus uteri dan
konsistensi dipastikan sampai terdapat tanda-tanda
pelepasan plasenta
 Dilakukan manajemen aktif kala III untuk
menghasilkan kontraksi uterus yang leibih efektif
sehingga mengurangi kehilangan darah :
 Pemberian uterotonik profilaksis
 Melakukan peregangan tali pusat terkendali
 Masase fundus uteri
PERSALINAN KALA III
 Periode persalinan antara lahirnya janin sampai lahirnya
plasenta dan selaput ketuban.
 Akibat kontraksi uterus, ukuran plasenta dan “plasental
site” mengecil sampai tersisa 25%  hematoma
retroplasenta  terjadi separasi plasenta.
 Separasi plasenta umumnya terjadi 5 menit setelah anak
lahir.
 Penatalaksanaan kala III
1. Penatalaksanaan klasik atau tradisional
2. Penatalaksanaan aktif
PENATALAKSANAAN
KALA III AKTIF
 Setelah talipusat dipotong
 Pastikan ini persalinan kehamilan tunggal
 Setelah plasenta lahir lakukan inspeksi plasenta dan
selaput ketuban
Kala IV
 Hal-hal yang perlu dipantau selama 2 jam setelah
post partum :
 Tekanan darah, nadi, TFU, perdarahan setiap 15
menit pada 1 jam pertama dan 30 menit pada 1
jam kedua.
 Masase uterus setiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan 30 menit pada 1 jam kedua.
Kala IV
 Hal-hal lain yang harus diperhatikan :
 Kontraksi uterus baik
 Tidak ada perdarahan dari vagina dan alat
genital lainnya
 Plasenta lahir lengkap
 Luka perineum terawat baik dan tidak ada
hematoma
 Ibu dalam keadaan baik
 Bayi dalam keadaan baik
PENATALAKSANAAN
PASCA PERSALINAN
 Sebelum dirawat di ruang perawatan nifas, pasien
pasca persalinan harus
 Keadaan umum baik .
 Kontraksi uterus baik dan tidak terdapat perdarahan
pervaginam.
 Cedera perineum sudah diperbaiki.
 Terima kasih
SEBAB TERJADINYA PROSES PERSALINAN
1. Penurunan fungsi plasenta : kadar progesteron dan
estrogen menurun mendadak, nutrisi janin dari plasenta
berkurang.
2. Tekanan pada ganglion servikale dari pleksus
Frankenhauser, menjadi stimulasi (pacemaker) bagi
kontraksi otot polos uterus.
3. Iskemia otot-otot uterus karena pengaruh
hormonal dan beban, semakin merangsang
terjadinya kontraksi.
4. Peningkatan beban / stress pada maternal
maupun fetal dan peningkatan estrogen
mengakibatkan peningkatan akfifitas
kortison, prostaglandin, oksitosin, menjadi
pencetus rangsangan untuk proses persalinan
Dua teori onset dari parturisi manusia
A.Corticotropin-releasing hormone yang
diproduksi oleh plasenta disekresikan kedalam
sirkulasi janin yang menstimulasi sekresi
kortikotropin dari hipofisis anterior janin. CRH
plasenta, melalui ACTH janin menstimulasi
adrenal janin untuk memproduksi kortisol, yang
berikatan dengan reseptor glukokortikoid
plasenta untuk memblokade efek inhibisi dari
progesteron mengakibatkan stimulasi produksi
CRH dengan cara stimulasi.
B.Aksis hipotalamus-hipofisis-adrenal janin diam
selama paruh pertama kehamilan karena supresi
dari influx kortisol maternal, tetapi pada paruh
kedua kehamilan, peningkatan kadar estrogen
meningkatkan enzim plasenta 11b-hydroxisteroid
dehydrogenase, menyebabkan kortisol
dikonversikan menjadi metabolit tidak aktif yaitu
kortison. Hasil negatif feedback glukokortikoud
pada kelenjar hipofisis janin (berkurangnya
aliran kortisol dari ibu ke janin) akan
mengakibatkan peningkatan sekresi ACTH janin,
kortisol dan DHEA sulfat, menyebabkan
maturitas janin dan stimulasi parturisi.
11 HOD Cortisol
 
Positif Cortison
Feedback 
 Kortisol maternal pada janin

Negatif feedback pada kelenjar hipofise

 Cortison janin

 DHEAS adrenal janin
 Persalinan
 Estrogen
 
 prostaglandin, oksitosin, reseptor oksitosin, gap junction

More Related Content

What's hot

Jalan lahir normal & kala 3 & 4
Jalan lahir normal & kala  3 & 4Jalan lahir normal & kala  3 & 4
Jalan lahir normal & kala 3 & 4fikri asyura
 
memberikan asuhan pada bayi usia 2 6 hari
memberikan asuhan pada bayi usia 2 6 harimemberikan asuhan pada bayi usia 2 6 hari
memberikan asuhan pada bayi usia 2 6 hariDemey Bd
 
persalinan sungsang
persalinan sungsangpersalinan sungsang
persalinan sungsangMariaBjr
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaowik15
 
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilHetty Astri
 
Pemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luarPemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luarRiska Ramadhana
 
Kegawatdaruratan Neonatal
Kegawatdaruratan NeonatalKegawatdaruratan Neonatal
Kegawatdaruratan NeonatalErinda Rinawati
 
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatalmartaagustinasirait
 
4. mekanisme persalinan
4. mekanisme persalinan4. mekanisme persalinan
4. mekanisme persalinanfikri asyura
 

What's hot (20)

Presentasi muka
Presentasi mukaPresentasi muka
Presentasi muka
 
Jalan lahir normal & kala 3 & 4
Jalan lahir normal & kala  3 & 4Jalan lahir normal & kala  3 & 4
Jalan lahir normal & kala 3 & 4
 
memberikan asuhan pada bayi usia 2 6 hari
memberikan asuhan pada bayi usia 2 6 harimemberikan asuhan pada bayi usia 2 6 hari
memberikan asuhan pada bayi usia 2 6 hari
 
Rupture uteri
Rupture uteriRupture uteri
Rupture uteri
 
06 partograf
06 partograf06 partograf
06 partograf
 
persalinan sungsang
persalinan sungsangpersalinan sungsang
persalinan sungsang
 
Pemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopoldPemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopold
 
Malpresentasi dan malposisi
Malpresentasi dan malposisiMalpresentasi dan malposisi
Malpresentasi dan malposisi
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis lochea
 
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
 
Pemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luarPemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luar
 
03 distosia bahu
03 distosia bahu03 distosia bahu
03 distosia bahu
 
Kegawatdaruratan Neonatal
Kegawatdaruratan NeonatalKegawatdaruratan Neonatal
Kegawatdaruratan Neonatal
 
Distosia Bahu final
Distosia Bahu finalDistosia Bahu final
Distosia Bahu final
 
ANC Berkualitas
ANC BerkualitasANC Berkualitas
ANC Berkualitas
 
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
 
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu HamilPemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
 
4. mekanisme persalinan
4. mekanisme persalinan4. mekanisme persalinan
4. mekanisme persalinan
 
Obat obat uterotonika
Obat obat uterotonikaObat obat uterotonika
Obat obat uterotonika
 
Pemeriksaan Ginekologi
Pemeriksaan GinekologiPemeriksaan Ginekologi
Pemeriksaan Ginekologi
 

Viewers also liked

Ana proses persalinan-normal-eb1 (1)
Ana proses persalinan-normal-eb1 (1)Ana proses persalinan-normal-eb1 (1)
Ana proses persalinan-normal-eb1 (1)Warnet Raha
 
Asuhan persalinan normal (apn)
Asuhan persalinan normal (apn)Asuhan persalinan normal (apn)
Asuhan persalinan normal (apn)hani ar
 
Faktor yang Mempengaruhi Persalinan(Passanger)
Faktor yang Mempengaruhi Persalinan(Passanger)Faktor yang Mempengaruhi Persalinan(Passanger)
Faktor yang Mempengaruhi Persalinan(Passanger)Hayati Putri
 
Fisiologi persalinan (9)
Fisiologi persalinan (9)Fisiologi persalinan (9)
Fisiologi persalinan (9)Muhammad Amin
 
Aprendizaje resolucion problemas
Aprendizaje resolucion problemasAprendizaje resolucion problemas
Aprendizaje resolucion problemasRo Va Que
 
Konsep dasar asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan
Konsep dasar asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinanKonsep dasar asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan
Konsep dasar asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinanYohanes Dedio
 
PEMERIKSAAN BAYI DAN RESUSITASI
PEMERIKSAAN BAYI DAN RESUSITASIPEMERIKSAAN BAYI DAN RESUSITASI
PEMERIKSAAN BAYI DAN RESUSITASIMuhammad Nasrullah
 
Alur resusitasi neonatus
Alur resusitasi neonatusAlur resusitasi neonatus
Alur resusitasi neonatusReef Faoezee
 
Modul 1 kb 2 tahapan persalinan
Modul 1 kb 2   tahapan persalinanModul 1 kb 2   tahapan persalinan
Modul 1 kb 2 tahapan persalinanpjj_kemenkes
 
PROLAPS TALI PUSAT - PLASENTA TERSEKAT
PROLAPS TALI PUSAT -  PLASENTA TERSEKATPROLAPS TALI PUSAT -  PLASENTA TERSEKAT
PROLAPS TALI PUSAT - PLASENTA TERSEKATMuhammad Nasrullah
 

Viewers also liked (20)

Proses persalinan-normal-eb1
Proses persalinan-normal-eb1Proses persalinan-normal-eb1
Proses persalinan-normal-eb1
 
Ana proses persalinan-normal-eb1 (1)
Ana proses persalinan-normal-eb1 (1)Ana proses persalinan-normal-eb1 (1)
Ana proses persalinan-normal-eb1 (1)
 
Asuhan persalinan normal (apn)
Asuhan persalinan normal (apn)Asuhan persalinan normal (apn)
Asuhan persalinan normal (apn)
 
Faktor yang Mempengaruhi Persalinan(Passanger)
Faktor yang Mempengaruhi Persalinan(Passanger)Faktor yang Mempengaruhi Persalinan(Passanger)
Faktor yang Mempengaruhi Persalinan(Passanger)
 
Fisiologi persalinan (9)
Fisiologi persalinan (9)Fisiologi persalinan (9)
Fisiologi persalinan (9)
 
PROSES LAKTASI DAN MENYUSUI
PROSES LAKTASI DAN MENYUSUIPROSES LAKTASI DAN MENYUSUI
PROSES LAKTASI DAN MENYUSUI
 
FISIOLOGI PERSALINAN
FISIOLOGI PERSALINANFISIOLOGI PERSALINAN
FISIOLOGI PERSALINAN
 
Fisiologi ps
Fisiologi psFisiologi ps
Fisiologi ps
 
Aprendizaje resolucion problemas
Aprendizaje resolucion problemasAprendizaje resolucion problemas
Aprendizaje resolucion problemas
 
Konsep dasar asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan
Konsep dasar asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinanKonsep dasar asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan
Konsep dasar asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan
 
ASKEB II Faktor2 dlm Persalinan
ASKEB II Faktor2 dlm PersalinanASKEB II Faktor2 dlm Persalinan
ASKEB II Faktor2 dlm Persalinan
 
PEMERIKSAAN BAYI DAN RESUSITASI
PEMERIKSAAN BAYI DAN RESUSITASIPEMERIKSAAN BAYI DAN RESUSITASI
PEMERIKSAAN BAYI DAN RESUSITASI
 
Alur resusitasi neonatus
Alur resusitasi neonatusAlur resusitasi neonatus
Alur resusitasi neonatus
 
Modul 1 kb 2 tahapan persalinan
Modul 1 kb 2   tahapan persalinanModul 1 kb 2   tahapan persalinan
Modul 1 kb 2 tahapan persalinan
 
Askep postmatur
Askep postmaturAskep postmatur
Askep postmatur
 
TERBAKAR MATA OLEH ALKALI
TERBAKAR MATA OLEH ALKALITERBAKAR MATA OLEH ALKALI
TERBAKAR MATA OLEH ALKALI
 
TERBAKAR MATA OLEH ASID
TERBAKAR MATA OLEH ASIDTERBAKAR MATA OLEH ASID
TERBAKAR MATA OLEH ASID
 
Pewarnaan flourescein
Pewarnaan flouresceinPewarnaan flourescein
Pewarnaan flourescein
 
TERBAKAR MATA OLEH ALKALI
TERBAKAR MATA OLEH ALKALITERBAKAR MATA OLEH ALKALI
TERBAKAR MATA OLEH ALKALI
 
PROLAPS TALI PUSAT - PLASENTA TERSEKAT
PROLAPS TALI PUSAT -  PLASENTA TERSEKATPROLAPS TALI PUSAT -  PLASENTA TERSEKAT
PROLAPS TALI PUSAT - PLASENTA TERSEKAT
 

Similar to Proses persalinan normal

konsep dasar persalinan.pptx
 konsep dasar persalinan.pptx konsep dasar persalinan.pptx
konsep dasar persalinan.pptxopricelxofficial
 
Mekanisme persalinan normal AKPER PEMKAB MUNA
Mekanisme persalinan normal AKPER PEMKAB MUNA Mekanisme persalinan normal AKPER PEMKAB MUNA
Mekanisme persalinan normal AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
dokumen.tips_persalinan-normal-5660a5a7a933e.ppt
dokumen.tips_persalinan-normal-5660a5a7a933e.pptdokumen.tips_persalinan-normal-5660a5a7a933e.ppt
dokumen.tips_persalinan-normal-5660a5a7a933e.pptAdriansyahDS
 
Persalinan normal.ppt
Persalinan normal.pptPersalinan normal.ppt
Persalinan normal.pptsusan71664
 
KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS NORMAL.pptx
KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS NORMAL.pptxKEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS NORMAL.pptx
KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS NORMAL.pptxdinarperbawati1
 
Persalinan Normal oleh Rosyida Khusna
Persalinan Normal oleh Rosyida KhusnaPersalinan Normal oleh Rosyida Khusna
Persalinan Normal oleh Rosyida KhusnaRosyida Khusna
 
Fisiologi persalinan-normal
Fisiologi persalinan-normalFisiologi persalinan-normal
Fisiologi persalinan-normalarif hidayat
 
KONSEP DAASAR INTRANATAL CARE
KONSEP DAASAR INTRANATAL CAREKONSEP DAASAR INTRANATAL CARE
KONSEP DAASAR INTRANATAL CAREDiandr
 
INTRANATAL CARE (INC).pptx
INTRANATAL CARE (INC).pptxINTRANATAL CARE (INC).pptx
INTRANATAL CARE (INC).pptxDiandr
 
Persalinan Normal oleh Rosyida Khusna
Persalinan Normal oleh Rosyida KhusnaPersalinan Normal oleh Rosyida Khusna
Persalinan Normal oleh Rosyida KhusnaRosyida Khusna
 
MATERI 1 KONSEP DASAR PERSALINAN .pdf
MATERI 1 KONSEP DASAR PERSALINAN .pdfMATERI 1 KONSEP DASAR PERSALINAN .pdf
MATERI 1 KONSEP DASAR PERSALINAN .pdfpitadewii
 
Kespro persalinan kala II
Kespro persalinan kala IIKespro persalinan kala II
Kespro persalinan kala IIgyubie77
 
refrat persalinan normal ( 2-08-2013 RSUD SERANG )
 refrat  persalinan normal ( 2-08-2013 RSUD SERANG ) refrat  persalinan normal ( 2-08-2013 RSUD SERANG )
refrat persalinan normal ( 2-08-2013 RSUD SERANG )Dea Noviana
 
Jtptunimus gdl-sriastutik-7500-2-babii(-)
Jtptunimus gdl-sriastutik-7500-2-babii(-)Jtptunimus gdl-sriastutik-7500-2-babii(-)
Jtptunimus gdl-sriastutik-7500-2-babii(-)Ahmad Farouk
 
Persalinan normal (TAP).ppt Persalinan normal (TAP).ppt
Persalinan normal (TAP).ppt Persalinan normal (TAP).pptPersalinan normal (TAP).ppt Persalinan normal (TAP).ppt
Persalinan normal (TAP).ppt Persalinan normal (TAP).pptGandySudirgouw
 

Similar to Proses persalinan normal (20)

Partus normal
Partus normalPartus normal
Partus normal
 
konsep dasar persalinan.pptx
 konsep dasar persalinan.pptx konsep dasar persalinan.pptx
konsep dasar persalinan.pptx
 
5. Konsep Askep Intranatal.pptx
5. Konsep Askep Intranatal.pptx5. Konsep Askep Intranatal.pptx
5. Konsep Askep Intranatal.pptx
 
Mekanisme persalinan normal AKPER PEMKAB MUNA
Mekanisme persalinan normal AKPER PEMKAB MUNA Mekanisme persalinan normal AKPER PEMKAB MUNA
Mekanisme persalinan normal AKPER PEMKAB MUNA
 
dokumen.tips_persalinan-normal-5660a5a7a933e.ppt
dokumen.tips_persalinan-normal-5660a5a7a933e.pptdokumen.tips_persalinan-normal-5660a5a7a933e.ppt
dokumen.tips_persalinan-normal-5660a5a7a933e.ppt
 
Persalinan normal.ppt
Persalinan normal.pptPersalinan normal.ppt
Persalinan normal.ppt
 
KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS NORMAL.pptx
KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS NORMAL.pptxKEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS NORMAL.pptx
KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS NORMAL.pptx
 
Persalinan Normal oleh Rosyida Khusna
Persalinan Normal oleh Rosyida KhusnaPersalinan Normal oleh Rosyida Khusna
Persalinan Normal oleh Rosyida Khusna
 
Fisiologi persalinan-normal
Fisiologi persalinan-normalFisiologi persalinan-normal
Fisiologi persalinan-normal
 
Kelompok seminar askeb inc fisiologi
Kelompok seminar askeb inc fisiologiKelompok seminar askeb inc fisiologi
Kelompok seminar askeb inc fisiologi
 
Tugas biokimia
Tugas biokimiaTugas biokimia
Tugas biokimia
 
KONSEP DAASAR INTRANATAL CARE
KONSEP DAASAR INTRANATAL CAREKONSEP DAASAR INTRANATAL CARE
KONSEP DAASAR INTRANATAL CARE
 
INTRANATAL CARE (INC).pptx
INTRANATAL CARE (INC).pptxINTRANATAL CARE (INC).pptx
INTRANATAL CARE (INC).pptx
 
Persalinan Normal oleh Rosyida Khusna
Persalinan Normal oleh Rosyida KhusnaPersalinan Normal oleh Rosyida Khusna
Persalinan Normal oleh Rosyida Khusna
 
MATERI 1 KONSEP DASAR PERSALINAN .pdf
MATERI 1 KONSEP DASAR PERSALINAN .pdfMATERI 1 KONSEP DASAR PERSALINAN .pdf
MATERI 1 KONSEP DASAR PERSALINAN .pdf
 
Kespro persalinan kala II
Kespro persalinan kala IIKespro persalinan kala II
Kespro persalinan kala II
 
refrat persalinan normal ( 2-08-2013 RSUD SERANG )
 refrat  persalinan normal ( 2-08-2013 RSUD SERANG ) refrat  persalinan normal ( 2-08-2013 RSUD SERANG )
refrat persalinan normal ( 2-08-2013 RSUD SERANG )
 
Jtptunimus gdl-sriastutik-7500-2-babii(-)
Jtptunimus gdl-sriastutik-7500-2-babii(-)Jtptunimus gdl-sriastutik-7500-2-babii(-)
Jtptunimus gdl-sriastutik-7500-2-babii(-)
 
Asuhan intra natal AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan  intra natal AKPER PEMKAB MUNA Asuhan  intra natal AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan intra natal AKPER PEMKAB MUNA
 
Persalinan normal (TAP).ppt Persalinan normal (TAP).ppt
Persalinan normal (TAP).ppt Persalinan normal (TAP).pptPersalinan normal (TAP).ppt Persalinan normal (TAP).ppt
Persalinan normal (TAP).ppt Persalinan normal (TAP).ppt
 

Recently uploaded

1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxSagitaDarmasari1
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxputripermatasarilubi
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhPPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhuntung untung edi purwanto
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 

Recently uploaded (14)

1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhPPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 

Proses persalinan normal

  • 2. Persalinan  Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yg terjadi pada kehamilan aterm, lahir spontan dgn presentasi belakang kepala yg berlangsung ± 18 jam, tanpa menggunakan alat serta tidak melukai ibu ataupun bayi  Abnormal  persalinan pervaginam dengan bantuan alat atau melalui dinding perut dengan operasi caesarea
  • 3. Pendahuluan: Faktor yg mempengaruhi proses persalinan No. Faktor Keterangan 1, Power (Tenaga) His (kontraksi uterus). Tenaga mengedan. 2. Passangger (Buah kehamilan) - Janin. - Plasenta - Tali pusat - Air ketuban. - Kantong ketuban (selaput amnion) 3. Passage (jalan lahir) Pelvis minor Jalan lahir Keras (tulang panggul) Jalan lahir lunak (yg terutama dibentuk oleh jaringan otot.
  • 4. Persalinan (Partus)  4 kala pada persalinan:  Kala I  pembukaan serviks sampai pembukaan lengkap (10cm)  Kala II  pengeluaran janin  Kala III  waktu untuk pelepasan dan pengeluaran plasenta  Kala IV  mulai dari pengeluaran uri selama 1-2jam
  • 5. KALA I (KALA PEMBUKAAN)  Ditandai dengan keluarnya lendir bercampur darah (bloody show)  Dibagi 2 fase:  Fase laten: sampai 3cm, berlangsung 7-8 jam  Fase aktif: 6jam, dibagi 3 subfase:  Periode akselerasi: 2 jam  Periode dilatasi maksimal: 2jam  Periode deselerasi: 2jam
  • 6. KALA II (KALA PENGELUARAN JANIN)  His terkoordinir, kuat, cepat, dan lebih lama.  Dimulai dengan pembukaan serviks dengan lengkap dan berakhir dengan saat bayi telah lahir lengkap.  Pada kala ini, ibu ingin mengedan makin kuat sehingga perineum meregang dan anusnya membuka. Bagian terbawah janin turun hingga dasar panggul. Sedangkan kepala dilahirkan lebih dahulu, dengan suboksiput di bawah simfisis, badan dan anggota badan janin  Pada primi: 1,5 – 2 jam  Pada multi : 0,5 – 1 jam
  • 7. MEKANISME PERSALINAN NORMAL  Selama proses persalinan, janin melakukan serangkaian gerakan untuk melewati panggul [ “seven cardinal movements of labor” ] yang terdiri dari : 1. Engagemen 2. Fleksi 3. Desensus 4. Putar paksi dalam 5. Ekstensi 6. Putar paksi luar 7. Ekspulsi
  • 8. ENGAGEMENT  Suatu keadaan dimana diameter biparietal sudah melewati pintu atas panggul.  Pada 70% kasus, kepala masuk pintu atas panggul ibu dengan oksiput melintang (tranversal)  Proses engagemen kedalam pintu atas panggul dapat melalui proses normal sinklitismus , asinklitismus anterior atau asinklitismus posterior
  • 9. Arah sumbu kepala janin tegak lurus dgn bidang pinta atas panggul Sutura sagitalis berada diantara promontorium dan simfisis Arah sumbu kepala janin membuat sudut lancip ke depan dgn pintu atas panggul Parietalis anterior sebagai bagian terendah
  • 10. FLEKSI  Gerakan fleksi terjadi akibat adanya tahanan servik, dinding panggul dan otot dasar panggul.  Fleksi kepala diperlukan agar dapat terjadi engagemen dan desensus.  Bila terdapat kesempitan panggul, dapat terjadi ekstensi kepala sehingga terjadi letak defleksi (presentasi dahi, presentasi muka).
  • 11. DESENSUS  NULIPARA : engagemen terjadi sebelum inpartu dan berlanjut sampai awal kala II;  MULTIPARA : desensus dan engagemen berlangsung bersamaan dengan dilatasi servik.  Penyebab terjadinya desensus : 1. Tekanan cairan amnion 2. Tekanan langsung oleh fundus uteri pada bokong 3. Usaha meneran ibu 4. Gerakan ekstensi tubuh janin (tubuh janin menjadi lurus)
  • 12. PUTAR PAKSI DALAM  Bersama dengan gerakan desensus, bagian terendah janin mengalami putar paksi dalam pada level setinggi spina ischiadica (bidang tengah panggul).  Kepala berputar dari posisi tranversal menjadi posisi anterior (kadang-kadang kearah posterior).  Putar paksi dalam berakhir setelah kepala mencapai dasar panggul.
  • 13. EKSTENSI  Aksis jalan lahir mengarah kedepan atas, maka agar kepala dapat melewati pintu bawah panggul harus terjadi gerakan ekstensi kepala janin lebih dulu.  Akibat proses desensus lebih lanjut, terjadi regangan perineum dan diikuti dengan “crowning”
  • 14.  A. Fleksi dan desensus ;  B dan C Desensus berlanjut dan akan masuk kedalam putar paksi dalam ;  D putar paksi dalam sudah sempurna dan kepala akan lahir dengan gerakan ekstensi
  • 15.  Setelah kepala lahir, muka janin dibersihkan dan jalan nafas dibebaskan dari darah dan cairan amnion.  Mulut dibersihkan terlebih dahulu sebelum melakukan pembersihan hidung.  Setelah jalan nafas bersih, dilakukan pemeriksaan adanya lilitan talipusat sekitar leher dengan jari telunjuk
  • 16. PUTAR PAKSI LUAR  Setelah kepala lahir, terjadi putar paksi luar (restitusi) yang menyebabkan posisi kepala kembali pada posisi saat engagemen terjadi dalam jalan lahir.  Gerakan ini mengikuti masuknya bahu kedalam panggul
  • 17. PERSALINAN BAHU  Setelah putar paksi luar kepala, bahu mengalami desensus kedalam panggul dengan cara seperti yang terjadi pada desensus kepala.  Bahu anterior akan mengalami putar paksi dalam sejauh 45o menuju arcus pubis sebelum dapat lahir dibawah simfisis.
  • 18. EKSPULSI  Setelah bahu lahir, bagian tubuh lainnya akan dikeluarkan dengan mudah. Selanjutnya lahir badan (toraks,abdomen) dan lengan, pinggul / trokanter depan dan belakang, tungkai dan kaki.
  • 19. PERSALINAN TUBUH ANAK  Setelah persalinan kepala dan bahu, persalinan selanjutnya berlangsung pada sisa bagian tubuh janin dengan melakukan traksi pada bahu janin.  Setelah kelahiran janin, terjadi pengaliran darah plasenta pada neonatus bila tubuh anak diletakkan dibawah introitus vagina.  Sebaiknya neonatus diletakkan diatas perut ibu dan pemasangan dua buah klem talipusat dilakukan dalam waktu sekitar 15 – 20 detik setelah bayi lahir dan kemudian baru dilakukan pemotongan talipusat diantara kedua klem
  • 20. KALA III (KALA PENGELUARAN URI)  Biasanya berlangsung 5 – 30 menit setelah bayi lahir  Segera setelah bayi lahir, tinggi fundus uteri dan konsistensi dipastikan sampai terdapat tanda-tanda pelepasan plasenta  Dilakukan manajemen aktif kala III untuk menghasilkan kontraksi uterus yang leibih efektif sehingga mengurangi kehilangan darah :  Pemberian uterotonik profilaksis  Melakukan peregangan tali pusat terkendali  Masase fundus uteri
  • 21. PERSALINAN KALA III  Periode persalinan antara lahirnya janin sampai lahirnya plasenta dan selaput ketuban.  Akibat kontraksi uterus, ukuran plasenta dan “plasental site” mengecil sampai tersisa 25%  hematoma retroplasenta  terjadi separasi plasenta.  Separasi plasenta umumnya terjadi 5 menit setelah anak lahir.  Penatalaksanaan kala III 1. Penatalaksanaan klasik atau tradisional 2. Penatalaksanaan aktif
  • 22. PENATALAKSANAAN KALA III AKTIF  Setelah talipusat dipotong  Pastikan ini persalinan kehamilan tunggal  Setelah plasenta lahir lakukan inspeksi plasenta dan selaput ketuban
  • 23.
  • 24. Kala IV  Hal-hal yang perlu dipantau selama 2 jam setelah post partum :  Tekanan darah, nadi, TFU, perdarahan setiap 15 menit pada 1 jam pertama dan 30 menit pada 1 jam kedua.  Masase uterus setiap 15 menit pada 1 jam pertama dan 30 menit pada 1 jam kedua.
  • 25. Kala IV  Hal-hal lain yang harus diperhatikan :  Kontraksi uterus baik  Tidak ada perdarahan dari vagina dan alat genital lainnya  Plasenta lahir lengkap  Luka perineum terawat baik dan tidak ada hematoma  Ibu dalam keadaan baik  Bayi dalam keadaan baik
  • 26. PENATALAKSANAAN PASCA PERSALINAN  Sebelum dirawat di ruang perawatan nifas, pasien pasca persalinan harus  Keadaan umum baik .  Kontraksi uterus baik dan tidak terdapat perdarahan pervaginam.  Cedera perineum sudah diperbaiki.
  • 27.
  • 28.
  • 29.
  • 30.
  • 31.
  • 33. SEBAB TERJADINYA PROSES PERSALINAN 1. Penurunan fungsi plasenta : kadar progesteron dan estrogen menurun mendadak, nutrisi janin dari plasenta berkurang. 2. Tekanan pada ganglion servikale dari pleksus Frankenhauser, menjadi stimulasi (pacemaker) bagi kontraksi otot polos uterus.
  • 34. 3. Iskemia otot-otot uterus karena pengaruh hormonal dan beban, semakin merangsang terjadinya kontraksi. 4. Peningkatan beban / stress pada maternal maupun fetal dan peningkatan estrogen mengakibatkan peningkatan akfifitas kortison, prostaglandin, oksitosin, menjadi pencetus rangsangan untuk proses persalinan
  • 35. Dua teori onset dari parturisi manusia A.Corticotropin-releasing hormone yang diproduksi oleh plasenta disekresikan kedalam sirkulasi janin yang menstimulasi sekresi kortikotropin dari hipofisis anterior janin. CRH plasenta, melalui ACTH janin menstimulasi adrenal janin untuk memproduksi kortisol, yang berikatan dengan reseptor glukokortikoid plasenta untuk memblokade efek inhibisi dari progesteron mengakibatkan stimulasi produksi CRH dengan cara stimulasi.
  • 36. B.Aksis hipotalamus-hipofisis-adrenal janin diam selama paruh pertama kehamilan karena supresi dari influx kortisol maternal, tetapi pada paruh kedua kehamilan, peningkatan kadar estrogen meningkatkan enzim plasenta 11b-hydroxisteroid dehydrogenase, menyebabkan kortisol dikonversikan menjadi metabolit tidak aktif yaitu kortison. Hasil negatif feedback glukokortikoud pada kelenjar hipofisis janin (berkurangnya aliran kortisol dari ibu ke janin) akan mengakibatkan peningkatan sekresi ACTH janin, kortisol dan DHEA sulfat, menyebabkan maturitas janin dan stimulasi parturisi.
  • 37. 11 HOD Cortisol   Positif Cortison Feedback   Kortisol maternal pada janin  Negatif feedback pada kelenjar hipofise   Cortison janin   DHEAS adrenal janin  Persalinan  Estrogen    prostaglandin, oksitosin, reseptor oksitosin, gap junction