SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
PERDARAHAN
SKENARIO 3
KELOMPOK 7B
SKENARIO 3
Seorang wanita umur 60 tahun datang ke puskesmas
dengan keluhan munculnya secara tiba-tiba bintik-
bintik pada kedua lengan disertai keluarnya darah
darah dari hidung. Tidak ada riwayat demam
sebelumnya. Riwayat penyakit lain tidak ada dan tidak
ada riwayat minum obat.
KATA / KALIMAT KUNCI
 Wanita umur 60 tahun
 Keluhan munculnya secara tiba-tiba bintik-bintik
pada kedua lengan disertai keluarnya darah dari
hidung
 Tidak ada riwayat demam sebelumnya
 Riwayat penyakit lain dan minum obat tidak ada
PERTANYAAN
1. Jelaskan mekanisme hemostasis!
2. Jelaskan gangguan-gangguan perdarahan yang dapat
terjadi!
3. Jelaskan patomekanisme dari gejala bintik-bintik
dan keluar darah dari hidung pasien serta hubungan
antar gejala tersebut!
4. Bagaimana langkah-langkah diagnosis dari skenario
di atas!
5. Jelaskan diagnosis banding yang berkaitan skenario
di atas!
6. Bagaimana farmakokinetik obat-obat hemostasis
yang terkait skenario di atas!
1. FAAL HEMOSTASIS
2. Perdarahan
• Kelainan patologik pada
dinding pembuluh darah
Ggn
Vaskuler
• Trombositopenia
• Trombopati
Ggn
Trombosit
• Gangguan Koagulasi herediter
• Gangguan Koagulasi didapat
Ggn Faktor
Koagulasi
3. Patomekanisme dan hubungan antar
gejala
PETEKI DI
MUKOSA
NASAL
USIA LANJUT
DEGRADASI
RBC
DARAH MEREMBES
KE BAWAH KULIT
DARAH MUDAH BOCOR
KELUAR KAPILER ,
PERMEABILITAS
MENINGKAT
GANGGUAN
TROMBOSIT,
TROMBOSITOPENI
PETEKI
EPISTAKSIS
PERDARAHAN
MUKOSA
4. LANGKAH-LANGKAH DIAGNOSIS
 Anamnesis
- Anamnesis terpimpin dari
kedua gejala/keluhan pasien
- Riwayat penyakit terdahulu
- Riwayat penyakit keluarga
- Riwayat psikososial:
kebiasaan makan suplai
nutrisi dan vitamin, keadaan
lingkungan
- Riwayat pengobatan
 Pemeriksaan Fisik
Inspeksi:
Tanda-tanda perdarahan:
peteki, ekimosis, purpura
atau perdarahan lain yang
mungkin muncul.
Palpasi
Organomegali
Perkusi
Auskultasi
 Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium:
Pemeriksaan darah rutin
(complete blood count)
Laju Endap Darah
Apusan darah tepi
PT (Protrombin time)
aPTT (activated protrombin
time)
Indeks eritrosit: MCV (mean
corpuscular volume),
MCH/MCHC.
5. DIAGNOSA BANDING
1. Idiopathic Thrombositopenik Purpura (ITP)
2. Perdarahan akibat defisiensi vitamin K
3. Von Willebrand Disease
4. Essential Trombositopemia
Idiopathic Trhombocitopenic Purpura (ITP)
Kelainan akibat trombositopenia yang tidak diketahui
penyebabnya (Idiopatik)
Disebabkan oleh proses imun karena itu disebutjuga sebagai
autoimmune thrombocytopenic purpura
ITP Akut
ITP Kronik
Patogenesis ITP
Autoantibodi
( Trombosit diikat oleh
IgG)
Sensitisasi platelet
difagosit oleh
makrofag
Trombositopenia
Megakariosit dalam
sumsum tulang
GAMBARAN KLINIS
• onset pelan dengan
perdarahan melalui
kulit atau mukosa
berupa : petechie,
echymosis, easy
bruising,
menorrhagia,
epistaksis atau
perdarahan gusi.
• perdarahan SSP
jarang terjadi tetapi
jika terjadi bersifat
fatal..
• Splenomegali
dijumpai pada <10%
kasus.
LABORATORIUM
• Darah tepi:
trombosit paling
sering antara 10.000-
50.000/mm3
• Sumsum tulang:
jumlah
megakariosit
meningkat disertai
inti banyak
(multinuclearity)
disertai lobulasi.
• Imunologi: adanya
antiplatelet IgG
pada permukaan
trombosit atau
dalam serum. Yang
lebih spesifik
adalah antibodi
terhadap gpIIb
atau gpIb.
TERAPI
• Terapi kortikosteroid
• Obat-obat
imunosupresif lain:
vincristin,
cyclophosphamide
atau azathioprim.
Trombositosis Esensial atau essential
thrombocythemia (ET) adalah kelainan
mieloproliferatif klonal yang primer
mengenai megakariosit yang ditandai
oleh thrombositosis menetap dalam darah
tepi an peningkatan jumlah serta besar
megakariosik dalam sumsum tulang.
TROMBOSITOSIS ESENSIAL
GEJALA
KLINIK
1. Sekitar 50% bersifat asimtomatik;
2. Sekitar 20-50% menunjukkan gejala
perdarahan abnormal atau
thrombosis
3. Thrombosis arteri atau vena besar
dapat terjadi, kadang-kadang
disertai trombosis pada vena hepar
atau lien.
4. Splenomegali ringan dijumpai pada
50% kasus;
5. Hepatomegali hanya dijumpai pada
15-20% kasus.
Kelainan Laboratorium
 Trombosist meningkat, biasanya >600.000/mm3;
 Sering dijumpai leukositosis ringan;
 Apusan darah tepi menunjukkan anemia
normokromik-normositer thrombosit sangat
meninkat, kadang-kadang dijumpai gambaran
leukoeritroblastik dan tear drop cell;
 Biopsi sumsum tulang normoseluler atau hierseluler
ringan..
Terapi
Hidroksiurea
Interferon-alpha
Anagrelide
Busulfan
Platelet Pheresis
Aspirin
Von Willebrand Disease (VWD)
DEFENISI
• penyakit
karena
kekurangan
von
Willebrand
Factor (VWF).
ETIOLOGI
• HEREDITER
Autosomal
dominan
PATOGENESIS
• VWF
(mengikat
F.VIII dan
proses adhesi
trombosit)
• Def. VWF
gangg.
Koagulasi dan
hemostasis
abnormal
Cont..
GAMBARAN KLINIS
• Perdarahan sedang
• Epistaksis sejak kecil
• Perdarahan dari lika,
ekstraksi gigi, atau
postoperasi
• Perdarahan besar,
hematom
• Perdarahan sendi
jarang dijumpai
DIAGNOSIS
• Pemeriksaan lab.
• Bleeding time
memanjang
• APTT sediklit
memanjang
• Riscotein induce
platelet aggregation
test (-), kecuali pada
tipe 2b
• Elektroforesis : VWF
,menurun pada tipe 1
atau nol pada tipe 3
• Imunoelektroforesis
: multimer berberat
negative (-) pada
tipe 2a, multimer
berberat negative (-),
dengan multimer
sedang meningkat
pada tipe 2b.
TERAPI
• Infuse desmopressin
(DDAVP) yang dapat
melepaskan VWF
dari cadangan dalam
endotel
• Terapi ganti dengan
“single donor
cryoprecipitate”
jangan mrmakai
F.VIII Concentrate
• Dapat juga diberikan
epsilon
aminocaproic acid
atau asam
traneksamat
Defisiensi Vitamin K
 Kekurangan vitamin K akan mengganggu “ vitamin K-
dependent factors”: prothrombin, F.VII, F.IX dan F.X
sehingga menyebabkan gangguan pada kaskade koagulasi,
terutama pada extrinsix pathway dan common pathway.
Penyebab defisiensi vitamin K, yaitu:
1.Penyediaan vitamin K tidak adekuat
a.Penderita dengan nutrisi tidak adekuat
b.Penderita memakai antibiotika jangka panjang sehingga
membunuh flora usus
2.Absorbsi terganggu
3.Fungsi vitamin K dihambat oleh antikoagulan
Gejala klinik
 Perdarahan
 Pucat
 hepatomegali ringan
Pada kebanyakan kasus
perdarahan terjadi di :
 Kulit, Perdarahan kulit
sering berupa purpura,
ekimosis atau perdarahan
melalui bekas tusukan
jarum suntik.
 mata
 Hidung
 saluran cerna.
Kelainan
laboratorium
Pada defisiensi vitamin K
dijumpai gangguan fungsi
prothrombin, F.VII, F.IX
dan F.X sehingga
memberikan manifestasi
laboratorik berupa:
 PPT memanjang
 APTT normal
 Thrombin time normal
TERAPI
 Jika terdapat perdarahan membahayakan maka
berikan 25 mg Vitamin K1 intravena perlahan-lahan.
Juga berikan transfuse plasma segar atau fresh
frozen plasma.
KOMPLIKASI
Komplikasi pemberian vitamin K antara lain :
 reaksi anafilaksis (bila diberikan secara IV)
 anemia hemolitik
 hiperbilirubinemia (dosis tinggi)
 hematoma pada lokasi suntikan.
7. Obat-obat hemostatik
• Preparat plasma
• Vitamin K
• Desmopresin
Terapi obat untuk
kekurangan / kelainan
fakor pembekuan darah
• Asam amino kaproat
• Asam traneksamat
Anti fibrinolitik
• Etamsilat
Untuk gangguan
adhesi trombosit
DAFTAR PUSTAKA
 Kumar, Cotrain, Robbins. 2004. Buku Ajar Patologi
Robbins Ed.7,Vol.2. EGC : Jakarta
 Pettit, J.E, dkk. 2005. KapitaSelektaHematologi Edisi 4.
Jakarta. EGC.
 Hadi, Isman. 2006. A Compilation of Pathogenesis &
Pathophysiology. Kelantan: Hospital Universiti Sains
Malaysia.
 Setiabudi R. Farmakologi dan Terapi. Jakarta: UI. 2004.
 http://www.haemophilia.org.au/bleedingdisorders/cid/3/p
arent/0/pid/3/t/bleedingdisorders/title/von-willebrand-
disorder]
 Made Bakta, I. 2003. Hematologi Klinik Ringkas. EGC :
Jakarta

More Related Content

What's hot (20)

Mekanisme pembekuan darah
Mekanisme pembekuan darahMekanisme pembekuan darah
Mekanisme pembekuan darah
 
Rh3
Rh3Rh3
Rh3
 
Bab 10 hemostasis
Bab 10 hemostasisBab 10 hemostasis
Bab 10 hemostasis
 
Perdarahan, Trombosis, dan DIC
Perdarahan, Trombosis, dan DICPerdarahan, Trombosis, dan DIC
Perdarahan, Trombosis, dan DIC
 
Policytomia
PolicytomiaPolicytomia
Policytomia
 
Kmb kelainan pendarahan
Kmb kelainan pendarahanKmb kelainan pendarahan
Kmb kelainan pendarahan
 
Asuhan Keperawatan Polisitemia
Asuhan Keperawatan PolisitemiaAsuhan Keperawatan Polisitemia
Asuhan Keperawatan Polisitemia
 
Lbm 3 sgd 1
Lbm 3 sgd 1Lbm 3 sgd 1
Lbm 3 sgd 1
 
Pleno modul 4 blok 11
Pleno  modul 4 blok 11Pleno  modul 4 blok 11
Pleno modul 4 blok 11
 
Transfusi darah
Transfusi darahTransfusi darah
Transfusi darah
 
Uji darah (hb)
Uji darah (hb)Uji darah (hb)
Uji darah (hb)
 
Heparin Induced Trombocyopenia
Heparin Induced TrombocyopeniaHeparin Induced Trombocyopenia
Heparin Induced Trombocyopenia
 
Hemofilia slide
Hemofilia slideHemofilia slide
Hemofilia slide
 
Coagulation 4
Coagulation 4Coagulation 4
Coagulation 4
 
HEMATOLOGI ANEMIA HEMOLITIK
HEMATOLOGI ANEMIA HEMOLITIKHEMATOLOGI ANEMIA HEMOLITIK
HEMATOLOGI ANEMIA HEMOLITIK
 
Askep hemofilia AKPER PEMDA MUNA
Askep hemofilia AKPER PEMDA MUNA Askep hemofilia AKPER PEMDA MUNA
Askep hemofilia AKPER PEMDA MUNA
 
3 komplikasi transfusi darah
3 komplikasi transfusi darah3 komplikasi transfusi darah
3 komplikasi transfusi darah
 
3. koagulasi
3. koagulasi3. koagulasi
3. koagulasi
 
5. gangguan cairan
5. gangguan cairan 5. gangguan cairan
5. gangguan cairan
 
Refrat Idiopathic Purpura Trombocytopenic
Refrat Idiopathic Purpura TrombocytopenicRefrat Idiopathic Purpura Trombocytopenic
Refrat Idiopathic Purpura Trombocytopenic
 

Viewers also liked

Skenario A blok 12 th 2013 (Infark miokard)
Skenario A blok 12 th 2013 (Infark miokard)Skenario A blok 12 th 2013 (Infark miokard)
Skenario A blok 12 th 2013 (Infark miokard)Amanda Putri Utami
 
Modul 4 (skenario terminologi)
Modul 4 (skenario terminologi)Modul 4 (skenario terminologi)
Modul 4 (skenario terminologi)indra0eiphe
 
Kasus skenario 1 modul 2
Kasus skenario 1 modul 2Kasus skenario 1 modul 2
Kasus skenario 1 modul 2Dayat Dacil
 
Diet penyakit kantung empedu
Diet penyakit kantung empeduDiet penyakit kantung empedu
Diet penyakit kantung empeduwokwok
 
Seminar wound revise
Seminar wound reviseSeminar wound revise
Seminar wound reviseyudhasetya01
 
Kelompok 11 dr. atthariq muskulo jadi+doa
Kelompok 11 dr. atthariq muskulo jadi+doaKelompok 11 dr. atthariq muskulo jadi+doa
Kelompok 11 dr. atthariq muskulo jadi+doaMahasiswa
 
Modul 3 Skenario 2 Muskuloskeletal
Modul 3 Skenario 2 MuskuloskeletalModul 3 Skenario 2 Muskuloskeletal
Modul 3 Skenario 2 Muskuloskeletalsandranamahen
 
PLENO KELOMPOK 5 MODUL 6 BLOK 3B
PLENO KELOMPOK 5 MODUL 6 BLOK 3BPLENO KELOMPOK 5 MODUL 6 BLOK 3B
PLENO KELOMPOK 5 MODUL 6 BLOK 3BMonica Fermanda
 
Skenario B blok 12 tahun 2013 (Decompensatio cordis)
Skenario B blok 12 tahun 2013 (Decompensatio cordis)Skenario B blok 12 tahun 2013 (Decompensatio cordis)
Skenario B blok 12 tahun 2013 (Decompensatio cordis)Amanda Putri Utami
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisyudhasetya01
 
kelainan kongenital muskuloskeletalblog
kelainan kongenital muskuloskeletalblogkelainan kongenital muskuloskeletalblog
kelainan kongenital muskuloskeletalblogyudhasetya01
 

Viewers also liked (20)

Skenario A blok 12 th 2013 (Infark miokard)
Skenario A blok 12 th 2013 (Infark miokard)Skenario A blok 12 th 2013 (Infark miokard)
Skenario A blok 12 th 2013 (Infark miokard)
 
Modul 4 (skenario terminologi)
Modul 4 (skenario terminologi)Modul 4 (skenario terminologi)
Modul 4 (skenario terminologi)
 
Kasus skenario 1 modul 2
Kasus skenario 1 modul 2Kasus skenario 1 modul 2
Kasus skenario 1 modul 2
 
Skenario 2 amy
Skenario 2 amySkenario 2 amy
Skenario 2 amy
 
Kasus sistem saraf
Kasus sistem sarafKasus sistem saraf
Kasus sistem saraf
 
nyeri sendi
nyeri sendinyeri sendi
nyeri sendi
 
Nyeri ekstremitas
Nyeri ekstremitasNyeri ekstremitas
Nyeri ekstremitas
 
Diet penyakit kantung empedu
Diet penyakit kantung empeduDiet penyakit kantung empedu
Diet penyakit kantung empedu
 
Seminar wound revise
Seminar wound reviseSeminar wound revise
Seminar wound revise
 
Kelompok 11 dr. atthariq muskulo jadi+doa
Kelompok 11 dr. atthariq muskulo jadi+doaKelompok 11 dr. atthariq muskulo jadi+doa
Kelompok 11 dr. atthariq muskulo jadi+doa
 
Kasus hati hepatitis
Kasus hati hepatitisKasus hati hepatitis
Kasus hati hepatitis
 
Modul 3 Skenario 2 Muskuloskeletal
Modul 3 Skenario 2 MuskuloskeletalModul 3 Skenario 2 Muskuloskeletal
Modul 3 Skenario 2 Muskuloskeletal
 
Rkk5
Rkk5Rkk5
Rkk5
 
PLENO KELOMPOK 5 MODUL 6 BLOK 3B
PLENO KELOMPOK 5 MODUL 6 BLOK 3BPLENO KELOMPOK 5 MODUL 6 BLOK 3B
PLENO KELOMPOK 5 MODUL 6 BLOK 3B
 
Skenario B blok 12 tahun 2013 (Decompensatio cordis)
Skenario B blok 12 tahun 2013 (Decompensatio cordis)Skenario B blok 12 tahun 2013 (Decompensatio cordis)
Skenario B blok 12 tahun 2013 (Decompensatio cordis)
 
Nyeri sendi
Nyeri sendiNyeri sendi
Nyeri sendi
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
 
kelainan kongenital muskuloskeletalblog
kelainan kongenital muskuloskeletalblogkelainan kongenital muskuloskeletalblog
kelainan kongenital muskuloskeletalblog
 
Trauma abdomen
Trauma abdomenTrauma abdomen
Trauma abdomen
 
Idiopathic trombocytopenic purpura ( itp )
Idiopathic trombocytopenic purpura ( itp )Idiopathic trombocytopenic purpura ( itp )
Idiopathic trombocytopenic purpura ( itp )
 

Similar to Skenario 3 perdarahan 7b

Askep idiopathic thrombocytopenic purpura
Askep idiopathic thrombocytopenic purpuraAskep idiopathic thrombocytopenic purpura
Askep idiopathic thrombocytopenic purpuraBrothers Hen's
 
ITP ( Idiopatik Trombositopenia Purpura)(1).pptx
ITP ( Idiopatik Trombositopenia Purpura)(1).pptxITP ( Idiopatik Trombositopenia Purpura)(1).pptx
ITP ( Idiopatik Trombositopenia Purpura)(1).pptxakunanimelemao69
 
ITP (IDIOPATIK THROMBOSITOPENIK PURPURA)
ITP (IDIOPATIK THROMBOSITOPENIK PURPURA)ITP (IDIOPATIK THROMBOSITOPENIK PURPURA)
ITP (IDIOPATIK THROMBOSITOPENIK PURPURA)Ariandita Atias
 
Asuhan keperawatan leukemia pada anak jg
Asuhan keperawatan leukemia pada anak jgAsuhan keperawatan leukemia pada anak jg
Asuhan keperawatan leukemia pada anak jgrena rasyidah
 
SYOK_OBSTETRIK.docx
SYOK_OBSTETRIK.docxSYOK_OBSTETRIK.docx
SYOK_OBSTETRIK.docxipih1
 
5_Gangguan Pembekuan pada Masa Hamil.pptx
5_Gangguan Pembekuan pada Masa Hamil.pptx5_Gangguan Pembekuan pada Masa Hamil.pptx
5_Gangguan Pembekuan pada Masa Hamil.pptxMaykelAvrialdo
 
Pemeriksaan Darah Lengkap (CBC)
Pemeriksaan Darah Lengkap (CBC)Pemeriksaan Darah Lengkap (CBC)
Pemeriksaan Darah Lengkap (CBC)Agam Ferry Erwana
 
Kel.6 _ Gangguan Pembekuan Darah.pptx
Kel.6 _ Gangguan Pembekuan Darah.pptxKel.6 _ Gangguan Pembekuan Darah.pptx
Kel.6 _ Gangguan Pembekuan Darah.pptxChintyapsari
 
SLIDE lapkas Sindrom Down.ppt
SLIDE lapkas Sindrom Down.pptSLIDE lapkas Sindrom Down.ppt
SLIDE lapkas Sindrom Down.pptDedeMaulana23
 
KULIAH_TROMBOSIT.pptx
KULIAH_TROMBOSIT.pptxKULIAH_TROMBOSIT.pptx
KULIAH_TROMBOSIT.pptxibnucacing1
 
Deep Vein Thrombosis S1.pptx
Deep Vein Thrombosis S1.pptxDeep Vein Thrombosis S1.pptx
Deep Vein Thrombosis S1.pptxbuatvideointan
 
Rangkuman Hemato onkologi medicine. pptx
Rangkuman Hemato onkologi medicine. pptxRangkuman Hemato onkologi medicine. pptx
Rangkuman Hemato onkologi medicine. pptxYohanna Sinuhaji
 

Similar to Skenario 3 perdarahan 7b (20)

Askep idiopathic thrombocytopenic purpura
Askep idiopathic thrombocytopenic purpuraAskep idiopathic thrombocytopenic purpura
Askep idiopathic thrombocytopenic purpura
 
ITP ( Idiopatik Trombositopenia Purpura)(1).pptx
ITP ( Idiopatik Trombositopenia Purpura)(1).pptxITP ( Idiopatik Trombositopenia Purpura)(1).pptx
ITP ( Idiopatik Trombositopenia Purpura)(1).pptx
 
ITP (IDIOPATIK THROMBOSITOPENIK PURPURA)
ITP (IDIOPATIK THROMBOSITOPENIK PURPURA)ITP (IDIOPATIK THROMBOSITOPENIK PURPURA)
ITP (IDIOPATIK THROMBOSITOPENIK PURPURA)
 
Referat PNH
Referat PNHReferat PNH
Referat PNH
 
Asuhan keperawatan leukemia pada anak jg
Asuhan keperawatan leukemia pada anak jgAsuhan keperawatan leukemia pada anak jg
Asuhan keperawatan leukemia pada anak jg
 
ppt ITP.pptx
ppt ITP.pptxppt ITP.pptx
ppt ITP.pptx
 
SYOK_OBSTETRIK.docx
SYOK_OBSTETRIK.docxSYOK_OBSTETRIK.docx
SYOK_OBSTETRIK.docx
 
5_Gangguan Pembekuan pada Masa Hamil.pptx
5_Gangguan Pembekuan pada Masa Hamil.pptx5_Gangguan Pembekuan pada Masa Hamil.pptx
5_Gangguan Pembekuan pada Masa Hamil.pptx
 
Pemeriksaan Darah Lengkap (CBC)
Pemeriksaan Darah Lengkap (CBC)Pemeriksaan Darah Lengkap (CBC)
Pemeriksaan Darah Lengkap (CBC)
 
Referat 1
Referat 1Referat 1
Referat 1
 
Kel.6 _ Gangguan Pembekuan Darah.pptx
Kel.6 _ Gangguan Pembekuan Darah.pptxKel.6 _ Gangguan Pembekuan Darah.pptx
Kel.6 _ Gangguan Pembekuan Darah.pptx
 
SLIDE lapkas Sindrom Down.ppt
SLIDE lapkas Sindrom Down.pptSLIDE lapkas Sindrom Down.ppt
SLIDE lapkas Sindrom Down.ppt
 
Sepsis
SepsisSepsis
Sepsis
 
389922378-Dic.pptx
389922378-Dic.pptx389922378-Dic.pptx
389922378-Dic.pptx
 
01 DEMAM TIFOID.ppt
01 DEMAM TIFOID.ppt01 DEMAM TIFOID.ppt
01 DEMAM TIFOID.ppt
 
KULIAH_TROMBOSIT.pptx
KULIAH_TROMBOSIT.pptxKULIAH_TROMBOSIT.pptx
KULIAH_TROMBOSIT.pptx
 
GANGGUAN HAEMOPOIETIK
GANGGUAN HAEMOPOIETIKGANGGUAN HAEMOPOIETIK
GANGGUAN HAEMOPOIETIK
 
Deep Vein Thrombosis S1.pptx
Deep Vein Thrombosis S1.pptxDeep Vein Thrombosis S1.pptx
Deep Vein Thrombosis S1.pptx
 
Rangkuman Hemato onkologi medicine. pptx
Rangkuman Hemato onkologi medicine. pptxRangkuman Hemato onkologi medicine. pptx
Rangkuman Hemato onkologi medicine. pptx
 
Haemoptysis.pptx
Haemoptysis.pptxHaemoptysis.pptx
Haemoptysis.pptx
 

More from Ai Coryde

Modul 1 sesak napas skenario 2 7a
Modul 1 sesak napas skenario 2 7aModul 1 sesak napas skenario 2 7a
Modul 1 sesak napas skenario 2 7aAi Coryde
 
Pbl klp 2b skenario 2 BB turun
Pbl klp 2b skenario 2 BB turunPbl klp 2b skenario 2 BB turun
Pbl klp 2b skenario 2 BB turunAi Coryde
 
Kelompok 7a Penyakit Jantung Bawaan
Kelompok 7a Penyakit Jantung BawaanKelompok 7a Penyakit Jantung Bawaan
Kelompok 7a Penyakit Jantung BawaanAi Coryde
 
Pbl Berat badan meningkat
Pbl Berat badan meningkatPbl Berat badan meningkat
Pbl Berat badan meningkatAi Coryde
 
Skenario 3 pucat 7b
Skenario 3 pucat 7bSkenario 3 pucat 7b
Skenario 3 pucat 7bAi Coryde
 
Pbl 2b skenario 3 Mengamuk
Pbl 2b skenario 3 MengamukPbl 2b skenario 3 Mengamuk
Pbl 2b skenario 3 MengamukAi Coryde
 
Laporan Observasi Obstetri
Laporan Observasi ObstetriLaporan Observasi Obstetri
Laporan Observasi ObstetriAi Coryde
 
Modul 2 merokok
Modul 2 merokokModul 2 merokok
Modul 2 merokokAi Coryde
 
Pbl 7 a modul sesak batuk
Pbl 7 a modul sesak batukPbl 7 a modul sesak batuk
Pbl 7 a modul sesak batukAi Coryde
 
PBL 3b Kulit Kuning
PBL 3b Kulit KuningPBL 3b Kulit Kuning
PBL 3b Kulit KuningAi Coryde
 
pbl 3b Nyeri uluhati
pbl 3b Nyeri uluhatipbl 3b Nyeri uluhati
pbl 3b Nyeri uluhatiAi Coryde
 
Inkontinensia urin
Inkontinensia urin Inkontinensia urin
Inkontinensia urin Ai Coryde
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1Ai Coryde
 
Pbl 2 klpok 7 a
Pbl 2 klpok 7 aPbl 2 klpok 7 a
Pbl 2 klpok 7 aAi Coryde
 
Modul ii profesionalisme
Modul ii profesionalismeModul ii profesionalisme
Modul ii profesionalismeAi Coryde
 
Modul i dilema etik
Modul i dilema etikModul i dilema etik
Modul i dilema etikAi Coryde
 

More from Ai Coryde (16)

Modul 1 sesak napas skenario 2 7a
Modul 1 sesak napas skenario 2 7aModul 1 sesak napas skenario 2 7a
Modul 1 sesak napas skenario 2 7a
 
Pbl klp 2b skenario 2 BB turun
Pbl klp 2b skenario 2 BB turunPbl klp 2b skenario 2 BB turun
Pbl klp 2b skenario 2 BB turun
 
Kelompok 7a Penyakit Jantung Bawaan
Kelompok 7a Penyakit Jantung BawaanKelompok 7a Penyakit Jantung Bawaan
Kelompok 7a Penyakit Jantung Bawaan
 
Pbl Berat badan meningkat
Pbl Berat badan meningkatPbl Berat badan meningkat
Pbl Berat badan meningkat
 
Skenario 3 pucat 7b
Skenario 3 pucat 7bSkenario 3 pucat 7b
Skenario 3 pucat 7b
 
Pbl 2b skenario 3 Mengamuk
Pbl 2b skenario 3 MengamukPbl 2b skenario 3 Mengamuk
Pbl 2b skenario 3 Mengamuk
 
Laporan Observasi Obstetri
Laporan Observasi ObstetriLaporan Observasi Obstetri
Laporan Observasi Obstetri
 
Modul 2 merokok
Modul 2 merokokModul 2 merokok
Modul 2 merokok
 
Pbl 7 a modul sesak batuk
Pbl 7 a modul sesak batukPbl 7 a modul sesak batuk
Pbl 7 a modul sesak batuk
 
PBL 3b Kulit Kuning
PBL 3b Kulit KuningPBL 3b Kulit Kuning
PBL 3b Kulit Kuning
 
pbl 3b Nyeri uluhati
pbl 3b Nyeri uluhatipbl 3b Nyeri uluhati
pbl 3b Nyeri uluhati
 
Inkontinensia urin
Inkontinensia urin Inkontinensia urin
Inkontinensia urin
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Pbl 2 klpok 7 a
Pbl 2 klpok 7 aPbl 2 klpok 7 a
Pbl 2 klpok 7 a
 
Modul ii profesionalisme
Modul ii profesionalismeModul ii profesionalisme
Modul ii profesionalisme
 
Modul i dilema etik
Modul i dilema etikModul i dilema etik
Modul i dilema etik
 

Recently uploaded

LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 

Skenario 3 perdarahan 7b

  • 2. SKENARIO 3 Seorang wanita umur 60 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan munculnya secara tiba-tiba bintik- bintik pada kedua lengan disertai keluarnya darah darah dari hidung. Tidak ada riwayat demam sebelumnya. Riwayat penyakit lain tidak ada dan tidak ada riwayat minum obat.
  • 3. KATA / KALIMAT KUNCI  Wanita umur 60 tahun  Keluhan munculnya secara tiba-tiba bintik-bintik pada kedua lengan disertai keluarnya darah dari hidung  Tidak ada riwayat demam sebelumnya  Riwayat penyakit lain dan minum obat tidak ada
  • 4. PERTANYAAN 1. Jelaskan mekanisme hemostasis! 2. Jelaskan gangguan-gangguan perdarahan yang dapat terjadi! 3. Jelaskan patomekanisme dari gejala bintik-bintik dan keluar darah dari hidung pasien serta hubungan antar gejala tersebut! 4. Bagaimana langkah-langkah diagnosis dari skenario di atas! 5. Jelaskan diagnosis banding yang berkaitan skenario di atas! 6. Bagaimana farmakokinetik obat-obat hemostasis yang terkait skenario di atas!
  • 6. 2. Perdarahan • Kelainan patologik pada dinding pembuluh darah Ggn Vaskuler • Trombositopenia • Trombopati Ggn Trombosit • Gangguan Koagulasi herediter • Gangguan Koagulasi didapat Ggn Faktor Koagulasi
  • 7. 3. Patomekanisme dan hubungan antar gejala PETEKI DI MUKOSA NASAL USIA LANJUT DEGRADASI RBC DARAH MEREMBES KE BAWAH KULIT DARAH MUDAH BOCOR KELUAR KAPILER , PERMEABILITAS MENINGKAT GANGGUAN TROMBOSIT, TROMBOSITOPENI PETEKI EPISTAKSIS PERDARAHAN MUKOSA
  • 8. 4. LANGKAH-LANGKAH DIAGNOSIS  Anamnesis - Anamnesis terpimpin dari kedua gejala/keluhan pasien - Riwayat penyakit terdahulu - Riwayat penyakit keluarga - Riwayat psikososial: kebiasaan makan suplai nutrisi dan vitamin, keadaan lingkungan - Riwayat pengobatan  Pemeriksaan Fisik Inspeksi: Tanda-tanda perdarahan: peteki, ekimosis, purpura atau perdarahan lain yang mungkin muncul. Palpasi Organomegali Perkusi Auskultasi  Pemeriksaan Penunjang Laboratorium: Pemeriksaan darah rutin (complete blood count) Laju Endap Darah Apusan darah tepi PT (Protrombin time) aPTT (activated protrombin time) Indeks eritrosit: MCV (mean corpuscular volume), MCH/MCHC.
  • 9. 5. DIAGNOSA BANDING 1. Idiopathic Thrombositopenik Purpura (ITP) 2. Perdarahan akibat defisiensi vitamin K 3. Von Willebrand Disease 4. Essential Trombositopemia
  • 10. Idiopathic Trhombocitopenic Purpura (ITP) Kelainan akibat trombositopenia yang tidak diketahui penyebabnya (Idiopatik) Disebabkan oleh proses imun karena itu disebutjuga sebagai autoimmune thrombocytopenic purpura ITP Akut ITP Kronik
  • 11. Patogenesis ITP Autoantibodi ( Trombosit diikat oleh IgG) Sensitisasi platelet difagosit oleh makrofag Trombositopenia Megakariosit dalam sumsum tulang
  • 12. GAMBARAN KLINIS • onset pelan dengan perdarahan melalui kulit atau mukosa berupa : petechie, echymosis, easy bruising, menorrhagia, epistaksis atau perdarahan gusi. • perdarahan SSP jarang terjadi tetapi jika terjadi bersifat fatal.. • Splenomegali dijumpai pada <10% kasus. LABORATORIUM • Darah tepi: trombosit paling sering antara 10.000- 50.000/mm3 • Sumsum tulang: jumlah megakariosit meningkat disertai inti banyak (multinuclearity) disertai lobulasi. • Imunologi: adanya antiplatelet IgG pada permukaan trombosit atau dalam serum. Yang lebih spesifik adalah antibodi terhadap gpIIb atau gpIb. TERAPI • Terapi kortikosteroid • Obat-obat imunosupresif lain: vincristin, cyclophosphamide atau azathioprim.
  • 13. Trombositosis Esensial atau essential thrombocythemia (ET) adalah kelainan mieloproliferatif klonal yang primer mengenai megakariosit yang ditandai oleh thrombositosis menetap dalam darah tepi an peningkatan jumlah serta besar megakariosik dalam sumsum tulang. TROMBOSITOSIS ESENSIAL
  • 14. GEJALA KLINIK 1. Sekitar 50% bersifat asimtomatik; 2. Sekitar 20-50% menunjukkan gejala perdarahan abnormal atau thrombosis 3. Thrombosis arteri atau vena besar dapat terjadi, kadang-kadang disertai trombosis pada vena hepar atau lien. 4. Splenomegali ringan dijumpai pada 50% kasus; 5. Hepatomegali hanya dijumpai pada 15-20% kasus.
  • 15. Kelainan Laboratorium  Trombosist meningkat, biasanya >600.000/mm3;  Sering dijumpai leukositosis ringan;  Apusan darah tepi menunjukkan anemia normokromik-normositer thrombosit sangat meninkat, kadang-kadang dijumpai gambaran leukoeritroblastik dan tear drop cell;  Biopsi sumsum tulang normoseluler atau hierseluler ringan..
  • 17. Von Willebrand Disease (VWD) DEFENISI • penyakit karena kekurangan von Willebrand Factor (VWF). ETIOLOGI • HEREDITER Autosomal dominan PATOGENESIS • VWF (mengikat F.VIII dan proses adhesi trombosit) • Def. VWF gangg. Koagulasi dan hemostasis abnormal
  • 18. Cont.. GAMBARAN KLINIS • Perdarahan sedang • Epistaksis sejak kecil • Perdarahan dari lika, ekstraksi gigi, atau postoperasi • Perdarahan besar, hematom • Perdarahan sendi jarang dijumpai DIAGNOSIS • Pemeriksaan lab. • Bleeding time memanjang • APTT sediklit memanjang • Riscotein induce platelet aggregation test (-), kecuali pada tipe 2b • Elektroforesis : VWF ,menurun pada tipe 1 atau nol pada tipe 3 • Imunoelektroforesis : multimer berberat negative (-) pada tipe 2a, multimer berberat negative (-), dengan multimer sedang meningkat pada tipe 2b. TERAPI • Infuse desmopressin (DDAVP) yang dapat melepaskan VWF dari cadangan dalam endotel • Terapi ganti dengan “single donor cryoprecipitate” jangan mrmakai F.VIII Concentrate • Dapat juga diberikan epsilon aminocaproic acid atau asam traneksamat
  • 19. Defisiensi Vitamin K  Kekurangan vitamin K akan mengganggu “ vitamin K- dependent factors”: prothrombin, F.VII, F.IX dan F.X sehingga menyebabkan gangguan pada kaskade koagulasi, terutama pada extrinsix pathway dan common pathway. Penyebab defisiensi vitamin K, yaitu: 1.Penyediaan vitamin K tidak adekuat a.Penderita dengan nutrisi tidak adekuat b.Penderita memakai antibiotika jangka panjang sehingga membunuh flora usus 2.Absorbsi terganggu 3.Fungsi vitamin K dihambat oleh antikoagulan
  • 20. Gejala klinik  Perdarahan  Pucat  hepatomegali ringan Pada kebanyakan kasus perdarahan terjadi di :  Kulit, Perdarahan kulit sering berupa purpura, ekimosis atau perdarahan melalui bekas tusukan jarum suntik.  mata  Hidung  saluran cerna. Kelainan laboratorium Pada defisiensi vitamin K dijumpai gangguan fungsi prothrombin, F.VII, F.IX dan F.X sehingga memberikan manifestasi laboratorik berupa:  PPT memanjang  APTT normal  Thrombin time normal
  • 21. TERAPI  Jika terdapat perdarahan membahayakan maka berikan 25 mg Vitamin K1 intravena perlahan-lahan. Juga berikan transfuse plasma segar atau fresh frozen plasma. KOMPLIKASI Komplikasi pemberian vitamin K antara lain :  reaksi anafilaksis (bila diberikan secara IV)  anemia hemolitik  hiperbilirubinemia (dosis tinggi)  hematoma pada lokasi suntikan.
  • 22. 7. Obat-obat hemostatik • Preparat plasma • Vitamin K • Desmopresin Terapi obat untuk kekurangan / kelainan fakor pembekuan darah • Asam amino kaproat • Asam traneksamat Anti fibrinolitik • Etamsilat Untuk gangguan adhesi trombosit
  • 23. DAFTAR PUSTAKA  Kumar, Cotrain, Robbins. 2004. Buku Ajar Patologi Robbins Ed.7,Vol.2. EGC : Jakarta  Pettit, J.E, dkk. 2005. KapitaSelektaHematologi Edisi 4. Jakarta. EGC.  Hadi, Isman. 2006. A Compilation of Pathogenesis & Pathophysiology. Kelantan: Hospital Universiti Sains Malaysia.  Setiabudi R. Farmakologi dan Terapi. Jakarta: UI. 2004.  http://www.haemophilia.org.au/bleedingdisorders/cid/3/p arent/0/pid/3/t/bleedingdisorders/title/von-willebrand- disorder]  Made Bakta, I. 2003. Hematologi Klinik Ringkas. EGC : Jakarta