3. Seorang pria umur 44 tahun datang ke dokter untuk
pemeriksaan kesehatan rutin. Dari anamnesis diketahui
bahwa ibu dari pria tersebut menderita diabetes. Ia tidak
merokok.
Pemeriksaan fisik TB 160 cm, BB 78 cm, LP 95 cm, TD
150/95 mmHg. Pemeriksaan fisik lain dalam batas normal.
Setelah diperiksa laboratorium didapatkan hasil sbb: GDP 110
mg/dl, kol total 280 mg/dl, LDL-kol 180, TG 180 mg/dl, HDL-
kol 32 mg/dl, asam urat 9 mg/dl, lain-lain dalam batas
normal.
4. Diabetes adalah Diabetes adalah kelainan pada proses
metabolisme yang disebabkan karna kelainan
hormonal.
• Pria umur 44 tahun
• Anamnesis diketahui ibu dari pria tersebut menderita
diabetes.
• Ia tidak merokok.
• Pemeriksaan fisik TB 160 cm, BB 78 cm, LP 95 cm, TD
150/95 mmHg lain-lain dalam batas normal.
• Pemeriksaan laboratorium GDP 110 mg/dl, kol total 280
mg/dl, LDL-kol 180, TG 180 mg/dl, HDL-kol 32 mg/dl,
asam urat 9 mg/dl, lain-lain dalam batas normal.
5. 1. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan lab penderita?
2. Bagaimana hubungan antara obesitas, hipertensi dan
dislipidemia?
3. Bagaimana mekasisme terjadinya peningkatan berat
badan berdasarkan kongenital dan life style serta
hormon-hormon yang telibat?
4. Jelaskan kemungkinan yang dapat terjadi dengan gejala
seperti pada scenario!
5. Bagaimana differential diagonsa dan penatalaksanaanya?
6. IMT
Buruk : < 18,5
Normal : 18,5 - 22,9
Overweight : 23 - 24,9
Obes 1 : 25 - 29,9
Obes 2 : >30
Tekanan darah
Normal : <120 - <80
Pre hipertensi : 120 – 139 (sistolik) – 80 – 89 (diastolik)
Hipertensi grade 1 : 140 – 159 (sistolik) – 90 – 99 (diastolik)
Hipertensi grade 2: >160 (sistolik) - >100 (diastolik)
LDL-kolestrol
Optimal : <100
Dekat optimal : 100 – 129
Batas normal tertinggi : 130 – 159
Tinggi : 160 – 189
Sangat tinggi : >190
HDL-kolestrol
Buruk : <60
Baik : >60
1. Interpretasi Dari Pemeriksaan Lab
7. Kolestrol total
Normal : >200 mg/dl
Moderat : 200 – 239 mg/dl
Tinggi : >240 mg/dl
Asam urat
Laki-laki : 3,4 – 7,0 mg/dl
Perempuan : 2,4 – 5,7 mg/dl
Trigliserida
Normal : <150
Batas normal tertinggi : 130 – 159
Tinggi : 200 – 499
Sangat tinggi : >500
Gula darah puasa
Normal : <100
Gdpt : 100 – 125
Dm : 126
OBESITAS
DISLIPIDEMIA
GDPT
HIPERTENSI
HIPERURICEMIA
13. SINDROMA
CUSHING
SYNDROM
METABOLIK
DM TIPE 2
DEFINISI gangguan hormonal
yang disebabkan
kortisol plasma
berlebihan dalam
tubuh
(hiperkortisolisme),
kumpulan faktor
risiko metabolik yg
berkaitan lsg trhadap
trjadinya penyakit
kardiovaskuler dan
diabetes mellitus TD
tinggi, obesitas
sentral ,dislipidemia,
intoleransi glukosa
Penyakit
degeneratif akibat
mningkatnya kadar
glukosa darah
(hiperglikemia)
ETIOLOGI Pemberian steroid,
Overproduksi
glukokortikoid
endogen, Ektopik
ACTH
resistensi insulin,
Gangguan fungsi sel
β dan hipersekresi
insulin
Genetik, resistensi
insulin, kerusakan
sel beta pankreas.
PATOMEKANISME Hipotalamus CRH,
kel. Hipofisis
ACTH pelepasan
kortisol, neoplasma
penigkatan ACTH,
kelebihan kortisol.
Lihat gambar Gangguan sel B
pankreas
resistensi insulin
hiperglikemia
berefek ke beberapa
sistem.
14. SINDROMA
CUSHING
SYNDROM
METABOLIK
DM TIPE 2
GEJALA KLINIS berat badan
bertambah, stretch
mark ungu, mudah
memar, Haid tidak
teratur, amonere,
infertilitas, hipertensi,
diabetes mellitus,
moon face, red cheeks
Tidak tampak nyata,
hnya berupa hasiil
penilaian status gizi;
Obes, TD tinggi,
GDPT, dislipdemia.
Namun semua akan
beresiko ke ggn
kardiovaskular dan
DM.
Polifagia, poliuria,
polidipsia, astenia,
gatal, bisul2,
keputihan,
Kesemutan, rasa
baal, Kelemahan
tubuh, Luka/bisul
yg tdk sembuh2,
Infeksi saluran
kemih
TERAPI •Neoplasma adrenal:
eksplorasi adrenal
eksisi tumor, dan
pemberian mitotan.
•Hiperplasi bilateral:
pengangkatan,
ketokonazol(600-1200
mg/hari), Mitotan (2-
3 g/hari) , metiraponi
(2-3 g/hr)
Nonmedikamentosa
: Lifestyle
modification, diet
rendah lemak
rendah kalori, diet
rendah garam.
1. Injeksi Insulin
2. Pemberian obat
anti hiperglikemik
oral:
Metformin
Tiazolidinedion
Rosiglitazone
(Avandia)
15. •Pengaruh lingkungan
•Defisiensi zat-zat gizi
•Intake kalori yang
berlebihan
•Aktivitas fisik rendah
Pengaruh
genetik
Resistensi
Insulin
Hyperinsulinem
ia
Peningkata
n asam
urat
Peningkata
n kolesterol
LDL
Peningkata
n
Trygliserid
a
Penuruna
n
kolesterol
HDL
Peningkata
n
lipogenesis
Peningkat
an
tekanan
darah
Intoleransi
glukosa
Hipertensi
Obesitas
Diabetes
GoutAterosklerosis
16. 1. Sherwood L. 2001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Jakarta: EGC.
2. Murray, Robert K. Biokimia Harper, Edisi 27
3. Hadi, Isman. 2006. A Compilation of Pathogenesis & Pathophysiology.
Kelantan: Hospital Universiti Sains Malaysia.
4. Ilmu Penyakit Dalam edisi V, Jilid I
5. Greenstein Ben, Diana Wood. 2010. At a Glance Sistem Endokrin.
Jakarta:Penerbit Erlangga
6. Sabarguna A. 2006. Atlas Alur untuk Diagnosis dan Terapi. Jakarta:
UI.
7. R.Djoko Moeljanto. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Metabolik
endokrin. Jilid III. Edisi V. Interna Publishing. 2009. Hal: 2003-2005.