Wanita berusia 17 tahun datang dengan keluhan nyeri ulu hati selama 3 hari disertai mual dan muntah terutama setelah makan. Ia rutin mengonsumsi obat anti nyeri untuk mengurangi sakit haid. Diagnosa banding meliputi gastritis, ulkus lambung, ulkus duodenum, dan varises esofagus.
2. SKENARIO
Wanita berusia 17 Tahun, datang ke
puskesmas dengan keluhan utama nyeri pada
bagian uluhati yang dialami sejak 3 hari
sebelumnya, disertai dengan rasa mual dan
muntah, terutama setelah makan atau minum.
Pada anamnesis diketahui bahwa ia secara rutin
mengkonsumsi obat anti nyeri untuk meredakan
sakit perut akibat haid.
3. KATA SULIT
1. Nyeri: sensori subyektif dan emosional yang tidak menyenangkan
yang didapat terkait dengan kerusakan jaringan aktual maupun
potensial, atau menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan.
2. Uluhati: suatu posisi yang berada tepat didekat salah satu ujung /
sisi organ hati.
3. Mual: perasaan tidak nyaman yang dirasakan sebelum akan
mengeluarkan isi perut secara paksa atau muntah
4. Muntah: keluarnya isi lambung melalui mulut akibat adanya faktor
pencetus dari dalam tubuh
5. Haid: peluruhan dinding endometrium disertai pecahnya
pembuluh darah sekitar dinding endometrium sebagai suatu
kejadian fisiologis untuk pembuangan ovum yang telah matang
dan tidak dibuahi.
4. KATA/KALIMAT KUNCI
1. Wanita 17 tahun.
2. Nyeri uluhati sejak 3 hari sebelumnya.
3. Keluhan lain rasa mual dan muntah terutama
setelah makan atau minum.
4. Secara rutin ia mengonsumsi obat anti nyeri
untuk meredakan sakit perut akibat haid.
9. BIOKIMIA GASTER
A. DIGESTI PROTEIN
Pepsin dihasilkan oleh chief cell sebagai zimogen yang inaktif,
yaitu pepsinogen. Pepsinogen ini diaktifkan menjadi pepsin oleh
H+, yang memecah suatu polipeptida pelindung untuk memajan
pepsin aktif. Pepsin inilah memecah protein yang terdenaturasi
menjadi derivat polipeptida berukuran besar.
B. DIGESTI LIPID
Lambung mensekresikan lipase lambung (lipase gastrik) inilah yg
dibutuhkan untuk pencernaan triasilgliserol.
10. FISIOLOGI
Penyimpan makanan.
Produksi kimus.
Digesti protein.
Produksi mukus.
Absorbsi nutrien.
Hanya sedikit. Beberapa obat larut lemak (aspirin) dan alkohol
diabsorbsi pada dinding lambung.
11. 2. PATOFISIOLOGI GEJALA
MEKANISME NYERI
ULUHATI
TransmisiTransmisi
TranduksiTranduksi
PersepsiPersepsi
ModulasiModulasi
MEKANISME MUAL
IritasIritasiIritasIritasi
Turunnya ambang
rangsang sehingga
mudah terangsang
Turunnya ambang
rangsang sehingga
mudah terangsang
MualMualMualMual
12. MEKANISME MUNTAH
Inspirasi dalam dan
glotis tertutup
Inspirasi dalam dan
glotis tertutup
Diafragma tekan
ke bawah
lambung
Diafragma tekan
ke bawah
lambung
Tekanan intra
abdomen
meningkat
Tekanan intra
abdomen
meningkat
Kontraksi otot
perut menekan
rongga abdomen
Kontraksi otot
perut menekan
rongga abdomen
Isi lambung
keluar melalui
mulut
Isi lambung
keluar melalui
mulut
Visera abdomen
ke atas
Visera abdomen
ke atas
Lambung lemas
karena tekanan
Lambung lemas
karena tekanan
13. 3. MUAL DAN MUNTAH SETELAH
MAKAN
(NSAID, H.PYLORUS) SEKRESI AS. LAMBUNG
KERUSAKAN LAMBUNG PERASAAN MUAL DAN RASA
TERBAKAR DI ULU HATI SARAF EFFERENT DARI SARAF
SIMPATIS
MAKANAN MASUK GASTER DAN DUODENUM GERAKAN
ANTIPERISTALTIK DUODENUM MEREGANG MAKANAN
KEMBALI KE GASTER TEK. INTRA ABDOMEN MENINGKAT
EPIGLOTTIS TERTUTUP PALATUM MOLLE NAIK KE ATAS
M. SPHINCTER OESOPHAGUS TERBUKA MAKANAN KELUAR
MUNTAH
16. 5.
5. Pandangan islam terhadap
terkait kasus di atas!
Halal dan haram
Suci, bukan najis atau yang
terkena najis.
Aman, tidak bermudharat baik
yang langsung maupun yang
tidak langsung
Tidak memabukkan
Disembelih dengan
penyembelihan yang sesuai
dengan syari’at jika makanan
itu berupa daging hewan
Kebersihan
“Abu Hurairah radhiyallahu
‘anhu meriwayatkan bahwa
Nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda:
“Fitrah ada lima atau lima
perkara dari fitrah;
berkhitan, menghabiskan
bulu kemaluan, memotong
kuku, mencabut bulu ketiak
dan menipiskan kumis.” (HR.
Bukhari dan Muslim).
18. Bila pasien di curigai terinfeksi Helycobacter pylori :
Tes Serologi
Urea Breath Test (UBT)
Byopsi Urea Test
Histopatologi
Biakan Mikrobiologi
Polymerase Chain Reaction
19. 7. Diagnosa banding (DD)
GASTRITIS ULKUS
GASTER
ULKUS
DUODENI
VARISES
EOSOPHAGUS
DEFINISI Radang pada
mukosa gaster.
1.Akut
2.Kronik
Terjadi
pengikisan
mukosa
lambung
Terjadi
pengikisan
mukosa
duodenum
Pelebaran
pembuluh darah
pada oesophagus
ETIOLOGI Aspirin, NSAIDs,
alkohol, trauma,
stres, Helicobacter
pylori, dll.
autoimun thdp sel
parietal, refluks
cairan
pankreatobilier,
asam empedu.
OAINS,
Helicobacter
pylori
Helicobacter
pylori, Merokok,
hipersekresi
asam, stress,
NSAIDs,
penyakit
tertentu, dan
faktor genetic
komplikasi dari
hipertensi portal
akibat Sirosis hati
GEJALA
KLINIS
Mual muntah stlh
makan, nyeri
uluhati, rasa
terbakar di uluhati,
hematemesis,
melena
rasa panas
terbakar pada
perut, mual,
kembung.
nyeri ulu hati,
hematemesis,
melena
Nyeri
epigastrium
terutama malam
hari dan tembus
kepunggung,
nyaman sesudah
makan, mual,
anoreksia,
muntah
rasa mual,
mudah capek,
kadang mata jadi
kuning, perforasi
dan perdarahan
masif; melena
dan hematemesis
20. LANJUTAN
GASTRITIS ULKUS
GASTER
ULKUS
DUODENI
VARISES
EOSOPHAGUS
PATO-
GENESIS
Akut: NSAIDs
topikal &
sistemik.
Kronik:
Tipe A
(korpus):
autoantibodi
sel parietal
Tipe B
(antrum):
Helicobacter
pylori
Tipe AB:
multifokal
Helicobacter
pylori
Sitotoksinme
mecah
pertahanan
mukus
menempel di
sel epitel
pertahanan
mukosa
lambung
peradangan
kronis tukak
-Akibat faktor
defensif dan
agresif yang
tidak
seimbang.
-Helicobacter
pylori yg
menyebabkan
radang
sampai
duodenum
HT portal
(sirosis)
penyempitan PD
yg brasal dari
esophagus utk
mengalir ke dlm
hati terus
brlangsung
aliran darah
melambat dan
tekanan
meninggi
varises
TERAPI - PPI 2x20
mg
- Amoksisillin
2x1000 mg
- Klaritromisin
2x500 mg.
Antasida,
antibiotik, PPI,
misoprostol
atau ARH2
Antibiotik
(amoxicillin
claritromicin),
PPI,
misoprostol
atau ARH2
vasopressin
dosis rendah,
diet lunak utk
hindari
pecahnya
varises, cari
21. DAFTAR PUSTAKA
1. Putz R, Pabst R. Atlas Anatomi Sobotta Edisi 23. Jakarta:
EGC.
2. Atlas Histologi diFiore
3. Sherwood L. 2001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem.
Jakarta: EGC..
4. Murray, Robert K. Biokimia Harper, Edisi 27
5. Ilmu Penyakit Dalam edisi V, Jilid I.
6. Sabarguna A. 2006. Atlas Alur untuk Diagnosis dan Terapi.
Jakarta: UI.
22. 7. Hadi, Isman. 2006. A Compilation of Pathogenesis &
Pathophysiology. Kelantan: Hospital Universiti Sains Malaysia.
8. Setiabudi R. Farmakologi dan Terapi. Jakarta: UI. 2004.
9. Buku Panduan CSL Sistem Gastroenterohepatologi FK UNHAS
2008
10. Janice L. Willms, Henry Scheneiderman, Paula S. Algranati.
Buku Diagnosis Fisik : Evaluasi diagnosis dan fungsi di
bangsal, Jakarta : 2003
11. http://www.belajarislam.com/makanan-halal-dan-haram/
12.http://media.isnet.org/islam/Qardhawi/Halal/201195.html
Pepsin mengawali pencernaan protein. Peristiwa ini merupakan Fungsi pencernaan utama lambung. Pepsin dihasilkan oleh chief cell sebagai zimogen yang inaktif, pepsinogen. Pepsinogen ini diaktifkan menjadi pepsin oleh H+, yang memecah suatu polipeptida pelindung untuk memajan pepsin aktif; dan oleh pepsin itu sendiri, yang secara cepat mengaktifkan molekul pepsinogen (autokatalisis). Pepsin memecah protein yang terdenaturasi menjadi derivat polipeptida berukuran besar.