SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
ERA ORDER BARU
KELOMPOK 5 :
Della Yasinta Wira Putri Ana (1406043053)
Komang Sri Meiningsih (1406043065)
Sherly (1406043066)
Imanuel Efa Yabes Hulu (1406043068)
Made Desi Sukmayanti (1406043073)
Ni Luh Nyoman Ayu Mas Trisna Sari (1406043080)
I Gusti Bagus Aditya Wira P. (1406043081)
 1. Bidang Politik
Menata kehidupan politik berbangsa dan bernegara
 - tanggal 20 Juni 1966 MPRS sidang umum menghasilkan ketetapan MPRS
 - tanggal 7-12 Maret 1967 mPRS sidang Istimewa dan menghasilkan 4
ketetapan Pemerintah Orde Baru juga menetapkan Penataran P-4 bagi warga negara
.
 2. Politik Luar Negeri
 Indonesia kembali menjadi anggota PBB
 Mengakhiri konfrontasi dengan Malaysia
1. JELASKAN PROGRAM PEMERINTAH SOEHARTO DI SEGALA
BIDANG, CARI KEUNGGULAN DAN KELEMAHANNYA.
 3. Politik Dalam Negeri : kebijakan penyederhanaan jumlah
partai politik melahirkan 3 partai besar :
 -Partai Demokrasi Indonesia (Partai Khatolik, Murba, Pni,
Parkindo,IPKI
 -Partai persatuan pembangunan (NU, PSII, Perti, Parmusi
 - Partai golkar ( dari berbagai organisasi profesi)
 2. Bidang Ekonomi
 -11 Agustus 1966 dibentuk Dewan Stabilitas Ekonomi Nasional
 -1 April 1969 dimulai Repelita
 -Sasaran pembangunan menurut Repelita : Sandang, pangan,perbaikan prasarana,
perumahan rakyat, lapangan kerja, kesejahteraan rohani
 -Bertumpu pada trilogi pembangunan
 -Asas pembangunan Orde baru
 -Modal Dasar pembangunan nasional
 -Faktor dominan yang menggerakkan Modal Dasar
 Pembangunan nasional : pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan masyarakat
Indonesia seluruhnya. Berdasarkan pola dasar pembangunan nasional disusun pola umum
pembangunan jangka panjang (kurun 25-30 tahun).Selain itu disusun pula pola umum
jangka Pendek yaitu 5 tahun terpusat pada pertanian.
 Bidang Sosial Budaya
-Meningkatnya pelayanan kesehatan
-Fasilitas pendidikan dasar sudah semakin merata Pemerataan
pendidikan.
 Bidang kesehatan
 Untuk mengendalikan jumlah penduduk Indonesia, Soeharto
memulai kampanye Keluarga Berencana yang menganjurkan setiap
pasangan untuk memiliki secukupnya 2 anak. Hal ini dilakukan untuk
menghindari ledakan penduduk yang nantinya dapat mengakibatkan
berbagai masalah, mulai dari kelaparan, penyakit sampai kerusakan
lingkungan hidup.
 Bidang pendidikan
Dalam bidang Pendidikan Soeharto mempelopori proyek
Wajib Belajar yang bertujuan meningkatkan rata-rata taraf tamatan
sekolah anak Indonesia. Pada awalnya, proyek ini membebaskan
murid pendidikan dasar dari uang sekolah (Sumbangan Pembiayaan
Pendidikan) sehingga anak-anak dari keluarga miskin juga dapat
bersekolah. Hal ini kemudian dikembangkan menjadi Wajib Belajar 9
tahun.
Kekurangan Orde Baru
 Semaraknya korupsi, kolusi, nepotisme
 Pembangunan Indonesia yang tidak merata dan timbulnya kesenjangan pembangunan antara pusat dan
daerah, sebagian disebabkan karena kekayaan daerah sebagian besar disedot ke pusat.
 Pelanggaran HAM kepada masyarakat non pribumi
 Kritik dibungkam dan oposisi diharamkan
 Penggunaan kekerasan untuk menciptakan keamanan,antara lain dengan program “penembaakan misterius”
 Pelaku ekonomi yang dominan adalah lebih dari 70% aset kekayaaan Negara
 Kecemburuan antara penduduk setempat dengan para transmigran yang memperoleh tunjangan pemerintah
yang cukup besar pada tahun-tahun pertamanya
 Bertambahnya kesenjangan sosial (perbedaan pendapatan yang tidak merata bagi si kaya dan simiskin)
 Kebebasan pers sangat terbatas, diwarnai oleh banyak koran dan majalah yang dibreidel
K E K U R A N G A N DA N K E L E B I H A N S I S T E M
P O L I T I K O R D E B A R U
Kelebihan Orde Baru
 Perkembangan GDP per kapita Indonesia yang pada tahun 1968 hanya AS$70 dan pada 1996 telah mencapai
AS$1.565
 Sukses transmigrasi
 Sukses KB
 Sukses memerangi butahuruf
 Sukses swasembada pangan
 Pengangguran minimum
 Sukses REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun)
 Sukses Gerakan Wajib Belajar
 Sukses Gerakan Nasional Orang-Tua Asuh
 Sukses keamanan dalam negeri
Investor asing mau menanamkan modal di Indonesia
 Sukses menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta produk dalam negeri
Konsep Trias Politica Montesquieu
 Menurut Montesquieu seorang pemikir berkebangsaan Perancis
mengemukakan teorinya yang disebut trias politica. Dalam bukunya
yang berjudul “L’esprit des Lois” pada tahun 1748 menawarkan
alternatif yang agak berbeda dari pendapat John Locke
2. JELASKAN LEMBAGA-LEMBAGA YANG ADA PADA MASA ORDER BARU
DAN KAITKAN PADA TEORI TRIAS POLITIKA MONTESQUIEU
 Menurut Montesquieu untuk tegaknya negara demokrasi perlu
diadakan pemisahan kekuasaan negara ke dalam 3 organ, yaitu:
a) Kekuasaan Legislatif (membuat undang-undang).
b) Kekuasaan Eksekutif (melaksanakan undang-undang).
c) Kekuasaaan yudikatif (mengadili bila terjadi pelanggaran atas
undang-undang).
 Orde Baru pada hakikatnya merupakan kristalisasi dari upaya Presiden Soeharto
untuk melakukan koreksi terhadap era orde lama. Koreksi yang dimaksud adalah
mengembalikan kekultusan Pancasila dalam sendi-sendi kehidupan bangsa dan
negara. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, banyak terjadi penyimpangan-
penyimpangan yang justru menjadi pembenaran penguasa. Kondisi lembaga
eksekutif di era Orde Baru cenderung mengikuti pendahulunya, meskipun dengan
beberapa modifikasi. Meskipun diadakan pemilu dan ragam pola demokratisasi yang
sebenarnya hanya rekayasa belaka, tidak membuat Soeharto turun dari tahta
penguasa, hal ini menandai tidak adanya rotasi eksekutif di era Orde Baru.
Era Orde Baru tahun 1966 – 1998
Rekayasa politik atau seringnya pemerintah mengemas kepemimpinan
otoriter ke dalam ruang demokratisasi tampaknya berjalan mulus.
Hanya ada 3 partai yang mengikuti pemilu dengan kontrol penuh dari
Soeharto bersama ABRI.
ABRI layaknya menjadi alat utama lembaga eksekutif saat itu dalam
menjaga dan mempertahankan stabilitas keamanan dan pertahanan
negara, baik yang bersifat internal negara maupun eksternal negara.
Kekuasaan eksekutif menjadi absolut seiring dengan pasifnya
legislatif.
 Selama masa Orde Baru telah berhasil melaksanakan pemilihan
umum sebanyak enam kali yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali, yaitu:
tahun
-1971
-1977
-1982
-1987
-1992
-1997
3. Jalannya Pemilu Pada Masa Order Baru dan Parpol Pada Masa itu
Lembaga eksekutif di era kepemimpinan Soeharto memiliki peran yang
strategis. Hal ini sebagai salah satu upaya Soeharto menjaga stabilitas politik. Selama
tiga puluh dua tahun lembaga legislatif mem-backup dan memberi ruang gerak
seluas-luasnya kepada Soeharto. Komposisi lembaga legislatif saat itu agak berbeda
bahkan cenderung aneh, hal ini terbukti dengan diakomodirnya ABRI dalam
komposisi parlemen, dimana ABRI diberikan jatah satu fraksi. Golkar sebagai salah
satu motor penggerak Soeharto beserta ABRI didalamnya menjadi settingan terkuat
Soeharto selama beliau memimpin. Tak heran jika beliau dapat bertahan lama di
kursi penguasa.
PARPOL PADA MASA ITU
PEMILU PADA TAHUN 1971 DI IUKUT OLEH 10
ORGANISASI :
Golkar ( 236 kursi), Partai Nahdlatul Ulama (58 kursi), Partai
Muslimin (24kursi), Partai nasional indonesia (20 kursi), Partai
Kristen Indonesia ( 7 kursi ), Partai Katolik (3kursi ), partai
islam perti (2kursi), Partai Murba dan Partai IPKI (tak satupun
kursi).
PENYEDERHANAAN PARTOL
 Setelah pemilu 1971 maka dilakukan penyederhanakan jumlah partai tetapi bukan
berarti menghapuskan partai tertentu sehingga dilakukan penggabungan (fusi) sejumlah
partai. Sehingga pelaksanaannya kepartaian tidak lagi didasarkan pada ideologi tetapi
atas persamaan program. Penggabungan tersebut menghasilkan tiga kekuatan sosial-
politik, yaitu :
 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merupakan fusi dari NU, Parmusi, PSII, dan
Partai Islam Perti yang dilakukan pada tanggal 5 Januari 1973 (kelompok partai politik
Islam)
 Partai Demokrasi Indonesia (PDI), merupakan fusi dari PNI, Partai Katolik, Partai
Murba, IPKI, dan Parkindo (kelompok partai politik yang bersifat nasionalis).
 Golongan Karya (Golkar)
 Penyimpangan Penerapan Pancasila oleh Pemerintahan
Pada Masa Orde Baru, walaupun Pancasila begitu diagung-agungan namun banyak terjadi
pelanggaran dalam pelaksanaan Pancasila itu sendiri. Pancasila dibuat kaku oleh
Pemerintah sehingga dalam penerapannya lebih kepada disatutafsirkan pemikiran
masyarakat oleh Pemerintah. Sikap politik masyarakat yang kritis dan berbeda pendapat
dengan negara, dalam prakteknya dilakukan dikriminalisasi. Masyarakat yang tidak
sependapat ataupun tidak sesuai dengan keinginan Pemerintah tidak boleh
mengemukakan pendapatnya, sehingga banyak terjadi pelanggaran HAM oleh aparat
pemerintah ataupun negara.
4. JELASKAN TENTANG IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA PADA MASA
ITU TERJADI PENGUATAN ATAU PELEMAHAN ?
Beberapa penyimpangan konstitusi pada Masa Orde Baru yaitu:
 Kekuasaan Presiden dijalankan secara sewenang-wenang
 Hal ini terjadi karena kekuasaan MPR, DPR, dan DPA yang pada waktu itu belum dibentuk dan dilaksanakan oleh Presiden.
 MPRS menetapkan Presiden menjadi Presiden seumur hidup
 Hal ini tidak sesuai dengan ketentuan mengenai masa jabatan Presiden.
 Pimpinan MPRS dan DPR diberi status sebagai menteri
 Dengan demikian, MPR dan DPR berada di bawah Presiden.
 Pimpinan MA diberi status menteri
 Peyimpangan terhadap prinsip bahwa kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka.
 Presiden membuat penetapan yang isinya semestinya diatur dengan undang-undang
 Dengan demikian, Presiden melampaui kewenangannya yang seharusnya undang-undang dibuat bersama dengan DPR.
 Pembentukkan lembaga negara yang tidak diatur dalam konstitusi
 Presiden membubarkan DPR
 Menurut konstitusi, Presiden tidak bisa membubarkan DPR.
 Ketuhana Yang Maha Esa
Pada Masa Orde Baru, Agama Khonghucu tidak diakui di Indonesia. Segala bentuk aktivitas yg
berbau kebudayaan dan tradisi Thionghoa dilarang di Indonesia. Hal ini menyebabkan pemeluk
kepercayaan Thionghoa menjadi tidak berstatus sebagai pemeluk dari 5 agama yang diakui di
Indonesia. Etnis Thionghoa ataupun pemeluk agama Khonghucu dianggap komunis dan atheis
sehingga dilarang keberadaannya. Untuk pemeluk agama Khonghucu diwajibkan untuk memeluk
agama dianatar 5 agama yang diakui. Mayoritas menjadi pemeluk agama Kristen dan Buddha.
Klenteng yang menjadi tempat peribadatan pemeluk Khonghucu juga terpaksa mengubah nama
dan menaungkan diri menjadi vihara yang merupakan tempat peribadatan orang Buddha.
Penyimpangan Pancasila yang terjadi bila dibandingan dengan masing-masing sila
dan butir-butir Pancasila, yaitu:
 Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Pada butir ke 4 disebutkan “Tidak Semena-mena terhadap Orang Lain”. Butir tersebut
sangat bertentangan dengan penerapannya oleh Pemerintah. Pemerintah yang sewenang-
wenang terhadap rakyat yang mempunyai pandangan lain tentang kebijakan Pemerintah.
Banyak terjadi pelanggaran HAM karena hal tersebut. Tidak ada penerapan bagi
Demokrasi Pancasila oleh masyarakat. Keputusan lebih cenderung hanya dipegang oleh
Pemerintah tanpa adanya peran masyarakat. Badan Legislatif Negara dan Mahkamah pun
dijadikan sebagai menteri yang berarti berada dibawah Pemerintah padahal seharusnya
Legislatif atau Mahkamah berdiri sendiri tanpa adanya campur tangan Pemerintah.
 Persatuan Indonesia
Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi merupakan butir pertama dari sila ketiga. Hal tersebut sangat bertentangan
dengan sifat Pemerintahan pada Masa Orde Baru yang penuh dengan korupsi. Korupsi yang
sangat merajalela pada masa itu karena tidak adanya badan pengawasan atas Pemerintah.
Kesejahteraan Rakyat yang semu membuat kekacauan tersendiri. Korupsi yang merajalela
dilakukan oleh semua lapisan Pemerintahan. Uang yang seharusnya menjadi kepentingan rakyat
dan negara digunakan oleh Pemerintahan yang juga menjadikan kedok hutang Internasional
sebagai hutang negara yang digunakan untuk kesejahteraan rakyat.Yang jelas terlihat adalah
nepotisme yang jelas ditunjukkan oleh Presiden pada masa itu. Pimpinan dari organisasi-
organisasi besar negara dipimpin oleh anggota-anggota keluarga Presiden.
 Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
Pemerintah pada Masa Orde Baru yang terlalu otoriter dapat menjadi penyimpangan pada sila ke 4
ini. Seharusnya Pemerintah menerapkan sistem yang sesuai dengan undang-undang dan tidak
menjadikan sistema pemerintahan yang berlebihan terhadap masyarakat yang tidak sesuai dengan
kehendak Pemerintah saja.
 Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Pada Masa Orde Baru, pelaksanaan P4 membuat kehidupan sosial rakyat Indonesia menjadi lebih
berpancasila. Suasana gotong royong dan kekeluargaan sangat kental menjadi sikap umum
masyarakat. Namun bagi pelaksanaannya terhadap sikap keluarga Presiden pada masa itu yang
boros, berhidup mewah, dan banyak melakukan hal yang merugikan kepentingan orang lain.
KESIMPULAN
 Lahirnya orde baru dilatarbelakangi oleh terjadinya G30S 1965, diikuti dengan kondisi politik, keamanan dan ekonomi
yang kacau (inflasi tinggi). Wibawa presiden Sukarno semakin menurun setelah gagal mengadili tokoh-tokoh yang terlibat
G30S. Presiden mengeluarkan SUPERSEMAR 1966 bagi Letjen Suharto guna mengambil langkah yang dianggap perlu untuk
memperbaiki keadaan negara. Akhirnya Presiden Sukarnomengundurkan diri dan digantikan oleh Presiden Suharto.
 Perkembangan politik pada masa orde baru diawali dari penataan politik dalam negeri yaitu setelah sidang MPRS 1968
menetapkan Suharto sebagai presiden dan dibentuklah Kabinet Pembangunan, penyederhanaan dan pengelompokan partai
politik, pemilihan umum serta mengadakan Perpera di Irian Barat pada 2 Agustus 1969. Kedua, melakukan penataan politik
luar negeri yaitu dengan kembali menjadi anggota PBB serta normalisasi hubungan dengan beberapa negara.
 Pada masa awal Orde Baru pembangunan ekonomi di Indonesia maju pesat mulai dari pendapatan perkapita, pertanian,
pembangunan ini rastruktur dll. Upaya pembangunanekonomi dilaksanakan melalui REPELITA (Rencana Pembangunan
Lima Tahun) yangdimulai pada tanggal 1 April 1969. Namun pada akhir tahun 1997 Indonesia dilandakrisis ekonomi. Kondisi
kian terpuruk ditambah dengan KKN yang merajalela.
 Dalam bidang social budaya pada masa orde baru telah mengalami kemajuan. Antara lainmakin meningkatnya
pelayanan kesehatan bagi masyarakat dan fasilitas pendidikan dasar sudah makin merata dengan adanya program wajib belajar
9 tahun. Ditetapkan tentang P-4 yaitu Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Eka Parasetia Pancakarsa)untuk
menuju masyarakat yang adil dan makmur.
Masa Order Baru

More Related Content

What's hot

SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
Muhamad Yogi
 
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Mochammad Ridwan
 
Partai politik di indonesia
Partai politik di indonesiaPartai politik di indonesia
Partai politik di indonesia
Dewi Ratna
 
Lembaga-lembaga negara (Piyantoro dan inddra kurniawan)
Lembaga-lembaga negara (Piyantoro dan inddra kurniawan)Lembaga-lembaga negara (Piyantoro dan inddra kurniawan)
Lembaga-lembaga negara (Piyantoro dan inddra kurniawan)
Belum Kerja
 

What's hot (20)

Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
 
Ppt okta
Ppt oktaPpt okta
Ppt okta
 
Pkn-pelaksanaan demokrasi di indonesia
Pkn-pelaksanaan demokrasi di indonesiaPkn-pelaksanaan demokrasi di indonesia
Pkn-pelaksanaan demokrasi di indonesia
 
Sejarah - Reformasi & Habibie
Sejarah - Reformasi & HabibieSejarah - Reformasi & Habibie
Sejarah - Reformasi & Habibie
 
Demokrasi indonesia
Demokrasi indonesiaDemokrasi indonesia
Demokrasi indonesia
 
Analisis Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Indonesia (1945-1959)
Analisis Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Indonesia (1945-1959)Analisis Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Indonesia (1945-1959)
Analisis Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Indonesia (1945-1959)
 
Masa pemerintahan sby 2004 – 2009
Masa pemerintahan sby 2004 – 2009Masa pemerintahan sby 2004 – 2009
Masa pemerintahan sby 2004 – 2009
 
Suprastruktur dan Infrastruktur Politik di Indonesia
Suprastruktur dan Infrastruktur Politik di IndonesiaSuprastruktur dan Infrastruktur Politik di Indonesia
Suprastruktur dan Infrastruktur Politik di Indonesia
 
Pers pada masa orde baru
Pers pada masa orde baruPers pada masa orde baru
Pers pada masa orde baru
 
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
 
Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Masa Demokrasi Parlementer
Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Masa Demokrasi ParlementerSistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Masa Demokrasi Parlementer
Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Masa Demokrasi Parlementer
 
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
 
masa Pemerintahan SBY - Jokowi
masa Pemerintahan SBY - Jokowi masa Pemerintahan SBY - Jokowi
masa Pemerintahan SBY - Jokowi
 
Partai politik di indonesia
Partai politik di indonesiaPartai politik di indonesia
Partai politik di indonesia
 
Dinamika Penerapan Demokrasi Pancasila
Dinamika Penerapan Demokrasi PancasilaDinamika Penerapan Demokrasi Pancasila
Dinamika Penerapan Demokrasi Pancasila
 
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
 
Makalah lembaga negara pasca amandemen uud 1945
Makalah lembaga negara pasca amandemen uud 1945Makalah lembaga negara pasca amandemen uud 1945
Makalah lembaga negara pasca amandemen uud 1945
 
MAKALAH HUKUM INTERNASIONAL PENYELESAIAN SENGKETA SECARA DAMAI DAN KEKERASAN
MAKALAH HUKUM INTERNASIONAL PENYELESAIAN SENGKETA SECARA DAMAI DAN KEKERASAN MAKALAH HUKUM INTERNASIONAL PENYELESAIAN SENGKETA SECARA DAMAI DAN KEKERASAN
MAKALAH HUKUM INTERNASIONAL PENYELESAIAN SENGKETA SECARA DAMAI DAN KEKERASAN
 
Lembaga-lembaga negara (Piyantoro dan inddra kurniawan)
Lembaga-lembaga negara (Piyantoro dan inddra kurniawan)Lembaga-lembaga negara (Piyantoro dan inddra kurniawan)
Lembaga-lembaga negara (Piyantoro dan inddra kurniawan)
 
Sistem Pemerintahan Presidensial Dikompresi
Sistem Pemerintahan Presidensial DikompresiSistem Pemerintahan Presidensial Dikompresi
Sistem Pemerintahan Presidensial Dikompresi
 

Viewers also liked

Sosiologi SMA kelas X Macam macam penggolongan hukum
Sosiologi SMA kelas X Macam macam penggolongan hukum Sosiologi SMA kelas X Macam macam penggolongan hukum
Sosiologi SMA kelas X Macam macam penggolongan hukum
Ainun Nida
 
Peran dan fungsi lembaga negara pasca reformasi
Peran dan fungsi lembaga negara pasca reformasiPeran dan fungsi lembaga negara pasca reformasi
Peran dan fungsi lembaga negara pasca reformasi
Ahmad Dahlan University
 
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberalsistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
Dian Dwiyanti
 
Ppt uu 36 thn 2009 (Etika dan hukum kesehatan)
Ppt uu 36 thn 2009 (Etika dan hukum kesehatan)Ppt uu 36 thn 2009 (Etika dan hukum kesehatan)
Ppt uu 36 thn 2009 (Etika dan hukum kesehatan)
Åúlíà Üdâ
 
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan ReformasiPerbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
Dewi Setiyani Putri
 
Penjabaran Pancasila dalam Pasal UUD 1945 dan Kebijakannya
Penjabaran Pancasila dalam Pasal UUD 1945 dan KebijakannyaPenjabaran Pancasila dalam Pasal UUD 1945 dan Kebijakannya
Penjabaran Pancasila dalam Pasal UUD 1945 dan Kebijakannya
Edho1802
 

Viewers also liked (7)

Sosiologi SMA kelas X Macam macam penggolongan hukum
Sosiologi SMA kelas X Macam macam penggolongan hukum Sosiologi SMA kelas X Macam macam penggolongan hukum
Sosiologi SMA kelas X Macam macam penggolongan hukum
 
Peran dan fungsi lembaga negara pasca reformasi
Peran dan fungsi lembaga negara pasca reformasiPeran dan fungsi lembaga negara pasca reformasi
Peran dan fungsi lembaga negara pasca reformasi
 
Tugas individu
Tugas individuTugas individu
Tugas individu
 
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberalsistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
 
Ppt uu 36 thn 2009 (Etika dan hukum kesehatan)
Ppt uu 36 thn 2009 (Etika dan hukum kesehatan)Ppt uu 36 thn 2009 (Etika dan hukum kesehatan)
Ppt uu 36 thn 2009 (Etika dan hukum kesehatan)
 
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan ReformasiPerbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
 
Penjabaran Pancasila dalam Pasal UUD 1945 dan Kebijakannya
Penjabaran Pancasila dalam Pasal UUD 1945 dan KebijakannyaPenjabaran Pancasila dalam Pasal UUD 1945 dan Kebijakannya
Penjabaran Pancasila dalam Pasal UUD 1945 dan Kebijakannya
 

Similar to Masa Order Baru

Kebijakan Politik pada Masa Orde Baru
Kebijakan Politik pada Masa Orde BaruKebijakan Politik pada Masa Orde Baru
Kebijakan Politik pada Masa Orde Baru
Anggie Noer Fietrie
 
Orde Baru dalam Bidang Politik.di Indone
Orde Baru dalam Bidang Politik.di IndoneOrde Baru dalam Bidang Politik.di Indone
Orde Baru dalam Bidang Politik.di Indone
udinwahyudin9
 
Orde Baru dalam Bidang Politik.pptx
Orde Baru dalam Bidang Politik.pptxOrde Baru dalam Bidang Politik.pptx
Orde Baru dalam Bidang Politik.pptx
udin100
 
Asas Tunggal Pancasila
Asas Tunggal PancasilaAsas Tunggal Pancasila
Asas Tunggal Pancasila
Alvianocto
 
Analisis mengenai perkembangan indonesia melalui pendekatan historical guna m...
Analisis mengenai perkembangan indonesia melalui pendekatan historical guna m...Analisis mengenai perkembangan indonesia melalui pendekatan historical guna m...
Analisis mengenai perkembangan indonesia melalui pendekatan historical guna m...
Latief Ahyaluddin
 
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdfTUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
Meli1634
 
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Budaya demokrasi menuju masyarakat madaniBudaya demokrasi menuju masyarakat madani
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Fikri Novianto
 

Similar to Masa Order Baru (20)

Politik indonesia pada masa orde baru
Politik indonesia pada masa orde baruPolitik indonesia pada masa orde baru
Politik indonesia pada masa orde baru
 
Makalah orba
Makalah orbaMakalah orba
Makalah orba
 
Makalah orde lama
Makalah orde lamaMakalah orde lama
Makalah orde lama
 
Kebijakan Politik pada Masa Orde Baru
Kebijakan Politik pada Masa Orde BaruKebijakan Politik pada Masa Orde Baru
Kebijakan Politik pada Masa Orde Baru
 
Orde Baru dalam Bidang Politik.di Indone
Orde Baru dalam Bidang Politik.di IndoneOrde Baru dalam Bidang Politik.di Indone
Orde Baru dalam Bidang Politik.di Indone
 
PPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - Nama
PPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - NamaPPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - Nama
PPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - Nama
 
Pancasila pada era orde baru
Pancasila pada era orde baruPancasila pada era orde baru
Pancasila pada era orde baru
 
Orde Baru dalam Bidang Politik.pptx
Orde Baru dalam Bidang Politik.pptxOrde Baru dalam Bidang Politik.pptx
Orde Baru dalam Bidang Politik.pptx
 
Asas Tunggal Pancasila
Asas Tunggal PancasilaAsas Tunggal Pancasila
Asas Tunggal Pancasila
 
Pancasila orde baru
Pancasila orde baruPancasila orde baru
Pancasila orde baru
 
Politik Indonesia dari masa Orde Baru sampai Sekarang
Politik Indonesia dari masa Orde Baru sampai SekarangPolitik Indonesia dari masa Orde Baru sampai Sekarang
Politik Indonesia dari masa Orde Baru sampai Sekarang
 
Perbandingan Pelaksanaan Demokrasi Dan HAM Pada Masa Orde Lama, Orde Baru, Da...
Perbandingan Pelaksanaan Demokrasi Dan HAM Pada Masa Orde Lama, Orde Baru, Da...Perbandingan Pelaksanaan Demokrasi Dan HAM Pada Masa Orde Lama, Orde Baru, Da...
Perbandingan Pelaksanaan Demokrasi Dan HAM Pada Masa Orde Lama, Orde Baru, Da...
 
Analisis mengenai perkembangan indonesia melalui pendekatan historical guna m...
Analisis mengenai perkembangan indonesia melalui pendekatan historical guna m...Analisis mengenai perkembangan indonesia melalui pendekatan historical guna m...
Analisis mengenai perkembangan indonesia melalui pendekatan historical guna m...
 
PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...
PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...
PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...
 
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdfTUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
BAB I kelas 9.pdf
BAB I kelas 9.pdfBAB I kelas 9.pdf
BAB I kelas 9.pdf
 
Makalah PKN "Masalah HAM di Orde Lama"
Makalah PKN "Masalah HAM di Orde Lama"Makalah PKN "Masalah HAM di Orde Lama"
Makalah PKN "Masalah HAM di Orde Lama"
 
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Budaya demokrasi menuju masyarakat madaniBudaya demokrasi menuju masyarakat madani
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani
 
Presentasi tugas bu probo
Presentasi tugas bu proboPresentasi tugas bu probo
Presentasi tugas bu probo
 

More from YABES HULU

Perhitungan pph badan smp rp4,8 m
Perhitungan pph badan smp rp4,8 mPerhitungan pph badan smp rp4,8 m
Perhitungan pph badan smp rp4,8 m
YABES HULU
 
Formulir 1111 a2
Formulir 1111 a2Formulir 1111 a2
Formulir 1111 a2
YABES HULU
 

More from YABES HULU (20)

Daftar Undeductible Expenses biaya fiskal
Daftar Undeductible Expenses biaya fiskalDaftar Undeductible Expenses biaya fiskal
Daftar Undeductible Expenses biaya fiskal
 
P3B AFRIKA SELATAN, ARAB SAUDI, AUSTRALIA, CHINA, INGGRIS, MALAYSIA, SINGAPUR...
P3B AFRIKA SELATAN, ARAB SAUDI, AUSTRALIA, CHINA, INGGRIS, MALAYSIA, SINGAPUR...P3B AFRIKA SELATAN, ARAB SAUDI, AUSTRALIA, CHINA, INGGRIS, MALAYSIA, SINGAPUR...
P3B AFRIKA SELATAN, ARAB SAUDI, AUSTRALIA, CHINA, INGGRIS, MALAYSIA, SINGAPUR...
 
Perhitungan PPh badan untuk peredaran bruto diatas Rp50 M
Perhitungan PPh badan untuk peredaran bruto diatas Rp50 MPerhitungan PPh badan untuk peredaran bruto diatas Rp50 M
Perhitungan PPh badan untuk peredaran bruto diatas Rp50 M
 
Perhitungan PPh badan untuk peredaran bruto diatas Rp4,8 s/d Rp50m
Perhitungan PPh badan untuk peredaran bruto diatas Rp4,8 s/d Rp50mPerhitungan PPh badan untuk peredaran bruto diatas Rp4,8 s/d Rp50m
Perhitungan PPh badan untuk peredaran bruto diatas Rp4,8 s/d Rp50m
 
Perhitungan pph badan smp rp4,8 m
Perhitungan pph badan smp rp4,8 mPerhitungan pph badan smp rp4,8 m
Perhitungan pph badan smp rp4,8 m
 
PPH Pasal 21
PPH Pasal 21PPH Pasal 21
PPH Pasal 21
 
Silmulasi pph ps.21 e-spt
Silmulasi pph ps.21 e-sptSilmulasi pph ps.21 e-spt
Silmulasi pph ps.21 e-spt
 
Kertas kerja pemeriksaan kap
Kertas kerja pemeriksaan kapKertas kerja pemeriksaan kap
Kertas kerja pemeriksaan kap
 
Kas kecil PT larosa
Kas kecil PT larosaKas kecil PT larosa
Kas kecil PT larosa
 
PPh Pasal 21 + soal
PPh Pasal 21 + soalPPh Pasal 21 + soal
PPh Pasal 21 + soal
 
Modul rekonsiliasi-fiskal
Modul rekonsiliasi-fiskalModul rekonsiliasi-fiskal
Modul rekonsiliasi-fiskal
 
Pengendalian intern
Pengendalian internPengendalian intern
Pengendalian intern
 
Materi bop
Materi bopMateri bop
Materi bop
 
Bab ii pengertian bop
Bab ii pengertian bopBab ii pengertian bop
Bab ii pengertian bop
 
Formulir 1111 a2
Formulir 1111 a2Formulir 1111 a2
Formulir 1111 a2
 
Accounting
AccountingAccounting
Accounting
 
Menyusun laporan keuangan
Menyusun laporan keuanganMenyusun laporan keuangan
Menyusun laporan keuangan
 
Accounting
AccountingAccounting
Accounting
 
SURAT TAGIHAN PAJAK
SURAT TAGIHAN PAJAKSURAT TAGIHAN PAJAK
SURAT TAGIHAN PAJAK
 
PPH WAJIB PAJAK BADAN
PPH WAJIB PAJAK BADANPPH WAJIB PAJAK BADAN
PPH WAJIB PAJAK BADAN
 

Recently uploaded

konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Khiyaroh1
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
putrisari631
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
iwidyastama85
 

Recently uploaded (20)

Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Masa Order Baru

  • 1. ERA ORDER BARU KELOMPOK 5 : Della Yasinta Wira Putri Ana (1406043053) Komang Sri Meiningsih (1406043065) Sherly (1406043066) Imanuel Efa Yabes Hulu (1406043068) Made Desi Sukmayanti (1406043073) Ni Luh Nyoman Ayu Mas Trisna Sari (1406043080) I Gusti Bagus Aditya Wira P. (1406043081)
  • 2.  1. Bidang Politik Menata kehidupan politik berbangsa dan bernegara  - tanggal 20 Juni 1966 MPRS sidang umum menghasilkan ketetapan MPRS  - tanggal 7-12 Maret 1967 mPRS sidang Istimewa dan menghasilkan 4 ketetapan Pemerintah Orde Baru juga menetapkan Penataran P-4 bagi warga negara .  2. Politik Luar Negeri  Indonesia kembali menjadi anggota PBB  Mengakhiri konfrontasi dengan Malaysia 1. JELASKAN PROGRAM PEMERINTAH SOEHARTO DI SEGALA BIDANG, CARI KEUNGGULAN DAN KELEMAHANNYA.
  • 3.  3. Politik Dalam Negeri : kebijakan penyederhanaan jumlah partai politik melahirkan 3 partai besar :  -Partai Demokrasi Indonesia (Partai Khatolik, Murba, Pni, Parkindo,IPKI  -Partai persatuan pembangunan (NU, PSII, Perti, Parmusi  - Partai golkar ( dari berbagai organisasi profesi)
  • 4.  2. Bidang Ekonomi  -11 Agustus 1966 dibentuk Dewan Stabilitas Ekonomi Nasional  -1 April 1969 dimulai Repelita  -Sasaran pembangunan menurut Repelita : Sandang, pangan,perbaikan prasarana, perumahan rakyat, lapangan kerja, kesejahteraan rohani  -Bertumpu pada trilogi pembangunan  -Asas pembangunan Orde baru  -Modal Dasar pembangunan nasional  -Faktor dominan yang menggerakkan Modal Dasar  Pembangunan nasional : pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan masyarakat Indonesia seluruhnya. Berdasarkan pola dasar pembangunan nasional disusun pola umum pembangunan jangka panjang (kurun 25-30 tahun).Selain itu disusun pula pola umum jangka Pendek yaitu 5 tahun terpusat pada pertanian.
  • 5.  Bidang Sosial Budaya -Meningkatnya pelayanan kesehatan -Fasilitas pendidikan dasar sudah semakin merata Pemerataan pendidikan.  Bidang kesehatan  Untuk mengendalikan jumlah penduduk Indonesia, Soeharto memulai kampanye Keluarga Berencana yang menganjurkan setiap pasangan untuk memiliki secukupnya 2 anak. Hal ini dilakukan untuk menghindari ledakan penduduk yang nantinya dapat mengakibatkan berbagai masalah, mulai dari kelaparan, penyakit sampai kerusakan lingkungan hidup.
  • 6.  Bidang pendidikan Dalam bidang Pendidikan Soeharto mempelopori proyek Wajib Belajar yang bertujuan meningkatkan rata-rata taraf tamatan sekolah anak Indonesia. Pada awalnya, proyek ini membebaskan murid pendidikan dasar dari uang sekolah (Sumbangan Pembiayaan Pendidikan) sehingga anak-anak dari keluarga miskin juga dapat bersekolah. Hal ini kemudian dikembangkan menjadi Wajib Belajar 9 tahun.
  • 7. Kekurangan Orde Baru  Semaraknya korupsi, kolusi, nepotisme  Pembangunan Indonesia yang tidak merata dan timbulnya kesenjangan pembangunan antara pusat dan daerah, sebagian disebabkan karena kekayaan daerah sebagian besar disedot ke pusat.  Pelanggaran HAM kepada masyarakat non pribumi  Kritik dibungkam dan oposisi diharamkan  Penggunaan kekerasan untuk menciptakan keamanan,antara lain dengan program “penembaakan misterius”  Pelaku ekonomi yang dominan adalah lebih dari 70% aset kekayaaan Negara  Kecemburuan antara penduduk setempat dengan para transmigran yang memperoleh tunjangan pemerintah yang cukup besar pada tahun-tahun pertamanya  Bertambahnya kesenjangan sosial (perbedaan pendapatan yang tidak merata bagi si kaya dan simiskin)  Kebebasan pers sangat terbatas, diwarnai oleh banyak koran dan majalah yang dibreidel K E K U R A N G A N DA N K E L E B I H A N S I S T E M P O L I T I K O R D E B A R U
  • 8. Kelebihan Orde Baru  Perkembangan GDP per kapita Indonesia yang pada tahun 1968 hanya AS$70 dan pada 1996 telah mencapai AS$1.565  Sukses transmigrasi  Sukses KB  Sukses memerangi butahuruf  Sukses swasembada pangan  Pengangguran minimum  Sukses REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun)  Sukses Gerakan Wajib Belajar  Sukses Gerakan Nasional Orang-Tua Asuh  Sukses keamanan dalam negeri Investor asing mau menanamkan modal di Indonesia  Sukses menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta produk dalam negeri
  • 9. Konsep Trias Politica Montesquieu  Menurut Montesquieu seorang pemikir berkebangsaan Perancis mengemukakan teorinya yang disebut trias politica. Dalam bukunya yang berjudul “L’esprit des Lois” pada tahun 1748 menawarkan alternatif yang agak berbeda dari pendapat John Locke 2. JELASKAN LEMBAGA-LEMBAGA YANG ADA PADA MASA ORDER BARU DAN KAITKAN PADA TEORI TRIAS POLITIKA MONTESQUIEU
  • 10.  Menurut Montesquieu untuk tegaknya negara demokrasi perlu diadakan pemisahan kekuasaan negara ke dalam 3 organ, yaitu: a) Kekuasaan Legislatif (membuat undang-undang). b) Kekuasaan Eksekutif (melaksanakan undang-undang). c) Kekuasaaan yudikatif (mengadili bila terjadi pelanggaran atas undang-undang).
  • 11.  Orde Baru pada hakikatnya merupakan kristalisasi dari upaya Presiden Soeharto untuk melakukan koreksi terhadap era orde lama. Koreksi yang dimaksud adalah mengembalikan kekultusan Pancasila dalam sendi-sendi kehidupan bangsa dan negara. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, banyak terjadi penyimpangan- penyimpangan yang justru menjadi pembenaran penguasa. Kondisi lembaga eksekutif di era Orde Baru cenderung mengikuti pendahulunya, meskipun dengan beberapa modifikasi. Meskipun diadakan pemilu dan ragam pola demokratisasi yang sebenarnya hanya rekayasa belaka, tidak membuat Soeharto turun dari tahta penguasa, hal ini menandai tidak adanya rotasi eksekutif di era Orde Baru. Era Orde Baru tahun 1966 – 1998
  • 12. Rekayasa politik atau seringnya pemerintah mengemas kepemimpinan otoriter ke dalam ruang demokratisasi tampaknya berjalan mulus. Hanya ada 3 partai yang mengikuti pemilu dengan kontrol penuh dari Soeharto bersama ABRI. ABRI layaknya menjadi alat utama lembaga eksekutif saat itu dalam menjaga dan mempertahankan stabilitas keamanan dan pertahanan negara, baik yang bersifat internal negara maupun eksternal negara. Kekuasaan eksekutif menjadi absolut seiring dengan pasifnya legislatif.
  • 13.  Selama masa Orde Baru telah berhasil melaksanakan pemilihan umum sebanyak enam kali yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali, yaitu: tahun -1971 -1977 -1982 -1987 -1992 -1997 3. Jalannya Pemilu Pada Masa Order Baru dan Parpol Pada Masa itu
  • 14. Lembaga eksekutif di era kepemimpinan Soeharto memiliki peran yang strategis. Hal ini sebagai salah satu upaya Soeharto menjaga stabilitas politik. Selama tiga puluh dua tahun lembaga legislatif mem-backup dan memberi ruang gerak seluas-luasnya kepada Soeharto. Komposisi lembaga legislatif saat itu agak berbeda bahkan cenderung aneh, hal ini terbukti dengan diakomodirnya ABRI dalam komposisi parlemen, dimana ABRI diberikan jatah satu fraksi. Golkar sebagai salah satu motor penggerak Soeharto beserta ABRI didalamnya menjadi settingan terkuat Soeharto selama beliau memimpin. Tak heran jika beliau dapat bertahan lama di kursi penguasa.
  • 15. PARPOL PADA MASA ITU PEMILU PADA TAHUN 1971 DI IUKUT OLEH 10 ORGANISASI : Golkar ( 236 kursi), Partai Nahdlatul Ulama (58 kursi), Partai Muslimin (24kursi), Partai nasional indonesia (20 kursi), Partai Kristen Indonesia ( 7 kursi ), Partai Katolik (3kursi ), partai islam perti (2kursi), Partai Murba dan Partai IPKI (tak satupun kursi).
  • 16. PENYEDERHANAAN PARTOL  Setelah pemilu 1971 maka dilakukan penyederhanakan jumlah partai tetapi bukan berarti menghapuskan partai tertentu sehingga dilakukan penggabungan (fusi) sejumlah partai. Sehingga pelaksanaannya kepartaian tidak lagi didasarkan pada ideologi tetapi atas persamaan program. Penggabungan tersebut menghasilkan tiga kekuatan sosial- politik, yaitu :  Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merupakan fusi dari NU, Parmusi, PSII, dan Partai Islam Perti yang dilakukan pada tanggal 5 Januari 1973 (kelompok partai politik Islam)  Partai Demokrasi Indonesia (PDI), merupakan fusi dari PNI, Partai Katolik, Partai Murba, IPKI, dan Parkindo (kelompok partai politik yang bersifat nasionalis).  Golongan Karya (Golkar)
  • 17.  Penyimpangan Penerapan Pancasila oleh Pemerintahan Pada Masa Orde Baru, walaupun Pancasila begitu diagung-agungan namun banyak terjadi pelanggaran dalam pelaksanaan Pancasila itu sendiri. Pancasila dibuat kaku oleh Pemerintah sehingga dalam penerapannya lebih kepada disatutafsirkan pemikiran masyarakat oleh Pemerintah. Sikap politik masyarakat yang kritis dan berbeda pendapat dengan negara, dalam prakteknya dilakukan dikriminalisasi. Masyarakat yang tidak sependapat ataupun tidak sesuai dengan keinginan Pemerintah tidak boleh mengemukakan pendapatnya, sehingga banyak terjadi pelanggaran HAM oleh aparat pemerintah ataupun negara. 4. JELASKAN TENTANG IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA PADA MASA ITU TERJADI PENGUATAN ATAU PELEMAHAN ?
  • 18. Beberapa penyimpangan konstitusi pada Masa Orde Baru yaitu:  Kekuasaan Presiden dijalankan secara sewenang-wenang  Hal ini terjadi karena kekuasaan MPR, DPR, dan DPA yang pada waktu itu belum dibentuk dan dilaksanakan oleh Presiden.  MPRS menetapkan Presiden menjadi Presiden seumur hidup  Hal ini tidak sesuai dengan ketentuan mengenai masa jabatan Presiden.  Pimpinan MPRS dan DPR diberi status sebagai menteri  Dengan demikian, MPR dan DPR berada di bawah Presiden.  Pimpinan MA diberi status menteri  Peyimpangan terhadap prinsip bahwa kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka.  Presiden membuat penetapan yang isinya semestinya diatur dengan undang-undang  Dengan demikian, Presiden melampaui kewenangannya yang seharusnya undang-undang dibuat bersama dengan DPR.  Pembentukkan lembaga negara yang tidak diatur dalam konstitusi  Presiden membubarkan DPR  Menurut konstitusi, Presiden tidak bisa membubarkan DPR.
  • 19.  Ketuhana Yang Maha Esa Pada Masa Orde Baru, Agama Khonghucu tidak diakui di Indonesia. Segala bentuk aktivitas yg berbau kebudayaan dan tradisi Thionghoa dilarang di Indonesia. Hal ini menyebabkan pemeluk kepercayaan Thionghoa menjadi tidak berstatus sebagai pemeluk dari 5 agama yang diakui di Indonesia. Etnis Thionghoa ataupun pemeluk agama Khonghucu dianggap komunis dan atheis sehingga dilarang keberadaannya. Untuk pemeluk agama Khonghucu diwajibkan untuk memeluk agama dianatar 5 agama yang diakui. Mayoritas menjadi pemeluk agama Kristen dan Buddha. Klenteng yang menjadi tempat peribadatan pemeluk Khonghucu juga terpaksa mengubah nama dan menaungkan diri menjadi vihara yang merupakan tempat peribadatan orang Buddha. Penyimpangan Pancasila yang terjadi bila dibandingan dengan masing-masing sila dan butir-butir Pancasila, yaitu:
  • 20.  Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab Pada butir ke 4 disebutkan “Tidak Semena-mena terhadap Orang Lain”. Butir tersebut sangat bertentangan dengan penerapannya oleh Pemerintah. Pemerintah yang sewenang- wenang terhadap rakyat yang mempunyai pandangan lain tentang kebijakan Pemerintah. Banyak terjadi pelanggaran HAM karena hal tersebut. Tidak ada penerapan bagi Demokrasi Pancasila oleh masyarakat. Keputusan lebih cenderung hanya dipegang oleh Pemerintah tanpa adanya peran masyarakat. Badan Legislatif Negara dan Mahkamah pun dijadikan sebagai menteri yang berarti berada dibawah Pemerintah padahal seharusnya Legislatif atau Mahkamah berdiri sendiri tanpa adanya campur tangan Pemerintah.
  • 21.  Persatuan Indonesia Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi merupakan butir pertama dari sila ketiga. Hal tersebut sangat bertentangan dengan sifat Pemerintahan pada Masa Orde Baru yang penuh dengan korupsi. Korupsi yang sangat merajalela pada masa itu karena tidak adanya badan pengawasan atas Pemerintah. Kesejahteraan Rakyat yang semu membuat kekacauan tersendiri. Korupsi yang merajalela dilakukan oleh semua lapisan Pemerintahan. Uang yang seharusnya menjadi kepentingan rakyat dan negara digunakan oleh Pemerintahan yang juga menjadikan kedok hutang Internasional sebagai hutang negara yang digunakan untuk kesejahteraan rakyat.Yang jelas terlihat adalah nepotisme yang jelas ditunjukkan oleh Presiden pada masa itu. Pimpinan dari organisasi- organisasi besar negara dipimpin oleh anggota-anggota keluarga Presiden.
  • 22.  Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan Pemerintah pada Masa Orde Baru yang terlalu otoriter dapat menjadi penyimpangan pada sila ke 4 ini. Seharusnya Pemerintah menerapkan sistem yang sesuai dengan undang-undang dan tidak menjadikan sistema pemerintahan yang berlebihan terhadap masyarakat yang tidak sesuai dengan kehendak Pemerintah saja.  Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Pada Masa Orde Baru, pelaksanaan P4 membuat kehidupan sosial rakyat Indonesia menjadi lebih berpancasila. Suasana gotong royong dan kekeluargaan sangat kental menjadi sikap umum masyarakat. Namun bagi pelaksanaannya terhadap sikap keluarga Presiden pada masa itu yang boros, berhidup mewah, dan banyak melakukan hal yang merugikan kepentingan orang lain.
  • 23. KESIMPULAN  Lahirnya orde baru dilatarbelakangi oleh terjadinya G30S 1965, diikuti dengan kondisi politik, keamanan dan ekonomi yang kacau (inflasi tinggi). Wibawa presiden Sukarno semakin menurun setelah gagal mengadili tokoh-tokoh yang terlibat G30S. Presiden mengeluarkan SUPERSEMAR 1966 bagi Letjen Suharto guna mengambil langkah yang dianggap perlu untuk memperbaiki keadaan negara. Akhirnya Presiden Sukarnomengundurkan diri dan digantikan oleh Presiden Suharto.  Perkembangan politik pada masa orde baru diawali dari penataan politik dalam negeri yaitu setelah sidang MPRS 1968 menetapkan Suharto sebagai presiden dan dibentuklah Kabinet Pembangunan, penyederhanaan dan pengelompokan partai politik, pemilihan umum serta mengadakan Perpera di Irian Barat pada 2 Agustus 1969. Kedua, melakukan penataan politik luar negeri yaitu dengan kembali menjadi anggota PBB serta normalisasi hubungan dengan beberapa negara.  Pada masa awal Orde Baru pembangunan ekonomi di Indonesia maju pesat mulai dari pendapatan perkapita, pertanian, pembangunan ini rastruktur dll. Upaya pembangunanekonomi dilaksanakan melalui REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun) yangdimulai pada tanggal 1 April 1969. Namun pada akhir tahun 1997 Indonesia dilandakrisis ekonomi. Kondisi kian terpuruk ditambah dengan KKN yang merajalela.  Dalam bidang social budaya pada masa orde baru telah mengalami kemajuan. Antara lainmakin meningkatnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat dan fasilitas pendidikan dasar sudah makin merata dengan adanya program wajib belajar 9 tahun. Ditetapkan tentang P-4 yaitu Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Eka Parasetia Pancakarsa)untuk menuju masyarakat yang adil dan makmur.