SlideShare a Scribd company logo
Loading.......
DEMOKRASI INDONESIA
Oleh
•Ridwan 1217051059
•Haryati 1217051029
•Nila liliana P. 1217051048
•Reihan A. 1217051057
•Rizki A. 1217051062
Materi yang akan di
Presentasikan
1. Pengertian Demokrasi
2. Prinsip dan Nilai-nilai Demokrasi
3. Jenis-jenis Demokrasi
4. Esensi Nilai-nilai Pancasila
dalam Kehidupan Demokrasi di
Indonesia
5. Pelaksanaan Demokrasi di
Pengertian Demokrasi
Demokrasi adalah bentuk atau
mekanisme sistem pemerintahan
suatu negara sebagai upaya
mewujudkan kedaulatan rakyat
(kekuasaan warganegara) atas
negara untuk dijalankan oleh
pemerintah negara tersebut.
Prinsip-prinsip Demokrasi
•Kedaulatan rakyat;
•Pemerintahan berdasarkan persetujuan
dari yang diperintah;
•Kekuasaan mayoritas;
•Hak-hak minoritas;
•Jaminan hak asasi manusia;
•Pemilihan yang bebas dan jujur;
•Persamaan di depan hukum;
•Proses hukum yang wajar;
•Pembatasan pemerintah
secara konstitusional;
•Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik;
•Nilai-nilai tolerensi, pragmatisme, kerja
sama, dan mufakat.
Prinsip demokrasi yang didasarkan pada konsep di
atas (rule of law), antara lain sebagai berikut :
• Tidak adanya kekuasaan yang sewenang-
wenang;
•Kedudukan yang sama dalam hukum;
•Terjaminnya hak asasi manusia oleh undang-
undang
Nilai-Nilai Demokrasi
•masalah kedaulatan
•makna negara berbentuk republik
•negara berdasar atas hukum
•pemerintahan yang konstitusionil
•sistem perwakilan
•prinsip musyawarah
•prinsip ketuhanan
Jenis-jenis Demokrasi
1. Demokrasi Presidentil
Demokrasi presidetil disebut juga sebagai
demokrasi presidensial. Dalam demokrasi
presidensial, orang-orang yang menjalankan
pemerintahan (para menteri dalam susunan
kabinet presidensial) bertanggungjawab kepada
presiden karena yang memilih menteri-menteri itu
adalah presiden.
Negara yang menganut sistem demokrasi
presidensial antara lain negara Pakistan pada
masa pemerintahan Presiden Ayub Khan tahun
2. Demokrasi Parlementer.
Dalam demokrasi parlementer, orang-orang
yang menjalankan pemerintahan (eksekutif)
bertanggungjawab kepada parlemen dan
kekuasaan legislatif (DPR) berada di atas
kekuasaan eksekutif. Para menteri kabinet
bertanggungjawab kepada badan legislatif.
Kabinet harus mendapat kepercayaan dari
DPR dan DPR dapat memberikan mosi tidak
percaya kepada kabinet.
Negara yang menjalankan demokrasi
parlementer dalam pemerintahan mereka
antara lain Belgia, Belanda, Perancis dan
Indonesia pada masa Demokrasi Liberal
(tahun 1950 sampai 1959).
3. Demokrasi dengan sistem pemisahan
kekuasaan.
Sistem demokrasi dengan pemisahan kekuasaan
hampir sepenuhnya diterapkan di negara
Amerika Serikat. Kekuasaan legislatif dipegang
oleh Kongres, kekuasaan eksekutif dipegang
oleh Presiden, sedangkan kekuasaan yudikatif
dipegang oleh Mahkamah Agung.
Masing-masing badan berdiri sendiri dan terpisah
satu sama lain. Kekuasaan yang diberikan pada
setiap badan dibatasi untuk mencegah
penumpukan kekuasaan. Antar lembaga
negara bekerja dengan saling mengawasi
sehingga terjadi keseimbangan diantara
lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif.
4. Demokasi melalui referendum dan inisiatif
rakyat.
Referendum adalah pemungutan suara rakyat
mengenai suatu rencana pemberlakukan
undang-undang. Sistem demokrasi melalui
referendum ini berlaku di negara Swiss. Setiap
wilayah administratif di Swiss disebut sebagai
kanton.
Kanton-kanton tersebut berbentuk republik yang
masing-masing kanton memiliki kekuasaan
legislatif, eksekutif dan yudikatif. Dalam praktek
demokrasi di negara Swiss, tugas legislatif berada
di bawah pengawasan rakyat. Pengawasan oleh
rakyat dilakukan melalui referendum. Referendum
dibagi menjadi dua, yaitu referendum obligator
dan referendum fakultatif.
Esensi Nilai-nilai Pancasila dalam
Kehidupan Demokrasi di Indonesia
Nilai-nilai pancasila di indonesia semakin
tergeser oleh Modernisasi, westernisasi dan
atas nama demokrasi. Hal ini di karnakan
tidak adanya peran dari para peserta didik
dan pendidik indonesia, hal ini yang
membuat bilai pancasila semakin terkikis,
para pendidik dan kulikulum negara ini
hanya memberikan pembelajaran dan mata
pelajaran tentang masalah kealaman, sosila
dan eksak.
Pelaksanaan Demokrasi
di Indonesia
1.DEMOKRASI LIBERAL
Pada tanggal 14 November 1945, pemerintah RI
mengeluarkan maklumat yang berisi perubahan
sistem pemerintahan presidensial menjadi sistem
parlementer dengan sistem demokrasi liberal,
kekuasaan ditujukan untuk kepentingan individu
atau golongan. Dengan sistem kabinet
parlementer, menteri-menteri bertanggung jawab
kepada DPR. Kebijaksanaan pemerintah harus
disesuaikan dengan mayoritas DPR, sebab kalau
tidak sesuai kabinet dapat dijatuhkan oleh DPR
melalui mosi tidak
Selain itu, karena kemerdekaan mengeluarkan
pendapat ditafsirkan sebagai sikap sebebas-
bebasnya, kritik yang selalu dilancarkan kaum
oposisi bukan membangun melainkan menyerang
pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah tidak
stabil.
Keluarnya Maklumat Pemerintah 3 November 1945
memberi peluang yang seluas-luasnya terhadap
warga negara untuk berserikat dan berkumpul,
sehingga dalam waktu singkat bermuncullah
partai- partai politik bagai jamur di musim
penghujan.
Keanggotaan badan konstituante yang dipilih
dalam pemilu 1955, membagi aspirasi politik dalam
dua kelompok, yakni golongan nasionalis dan
agama.
Karena perbedaan di antara mereka tidak
dapat diatasi dan tidak menemukan titik
terang dalam hasil pemungutan suara
dalam siding konstituante, maka Presiden
Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli
1945 untuk menyelamatkan negara dan
kemudian menjadi sumber hukum dalam
penyelenggaraan pemerintahan.
percaya.Dampak negatif diberlakukannya
Dekrit Presiden 5 Juli 1959, adalah sebagai
berikut.
Ternyata UUD 1945 tidak dilaksanakan secara murni
dan konsekuen. UUD 45 yang harusnya menjadi
dasar hukum konstitusional penyelenggaraan
pemerintahan pelaksanaannya hanya
menjadi slogan-slogan kosong belaka. Memberi
kekeuasaan yang besar pada presiden, MPR,dan
lembaga tinggi negara. Hal itu terlihat pada masa
Demokrasi terpimpin dan berlanjut sampai Orde
Baru. Memberi peluang bagi militer untuk terjun
dalam bidang politik. Sejak Dekrit, militer terutama
Angkatan Darat menjadi kekuatan politik yang
disegani. Hal itu semakin terlihat pada masa Orde
Baru dan tetap terasa sampai sekarang.
2.DEMOKRASIPADA MASA ORDE LAMA
Pada masa ini, demokrasi dengan sistem pemerintahan
parlementer berakhir. Hal ini disebakan karena sistem
pemerintahannya berubah dari parlementer ke presidensial
sesuai dengan UUD yang berlaku. Jadi, pada masa ini
terjadi perubahan yang fundamental. Ciri-ciri pemerintahan
pada masa ini :
• Peran dominan presiden,
• Terbatasnya partai-partai politik,
• Berkembangnya pengaruh komunis,
• Meluasnya peranan ABRI sebagai unsur-unsur sosial politik.
Pada masa ini, demokrasi yang digunakan adalah
demokrasi terpimpin. Dasar hukum pelaksanaan demokrasi
ini ditetapkan dalam Sidang Umum ke-3 MPRS tahun 1965,
dengan Ketetapan MPRS No.VIII/MPRS/1965
. Menurut Ketetapan MPRS tersebut, prinsip
penyelenggaraan demokrasi ini ialah musyawarah
mufakat tetapi apabila musyawarah mufakat
tersebut tidak dapat dilaksanakan maka ada 3
kemungkinan cara :
• Pembicaraan mengenai persolan tesebut
ditangguhkan,
• Penyelesaian mengenai persoalan tersebut
diserahkan kepada pimpinan agar mengambil
kebijaksanaan untuk menetapkan keputusan
dengan memerhatikan pendapat-pendapat yang
ada, baik yang saling bertentangan maupun yang
tidak,
• Pembicaraan mengebai persoalan tersebut
ditiadakan.
3.DEMOKRASI TERPIMPIN
Demokrasi Terpimpin berlaku di Indonesia antara tahun 1959-1966,
yaitu dari dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 hingga Jatuhnya
kekuasaan Sukarno. Disebut Demokrasi terpimpin karena demokrasi
di Indonesia saat itu mengandalkan pada kepemimpinan Presiden
Sukarno. Terpimpin pada saat pemerintahan Sukarno adalah
kepemimpinan pada satu tangan saja yaitu presiden.
Tugas Demokrasi terpimpin :
Demokrasi Terpimpin harus mengembalikan keadaan politik negara
yang tidak setabil sebagai warisan masa Demokrasi
Parlementer/Liberal menjadi lebih mantap/stabil. Demokrasi
Terpimpin merupakan reaksi terhadap Demokrasi
Parlementer/Liberal. Hal ini disebabkan karena : Pada masa
Demokrasi parlementer, kekuasaan presiden hanya terbatas
sebagai kepala negara. Sedangkan kekuasaan Pemerintah
dilaksanakan oleh partai.
Dampaknya: Penataan kehidupan politik menyimpang dari tujuan
awal, yaitu demokratisasi (menciptakan stabilitas politik yang
demokratis) menjadi sentralisasi (pemusatan kekuasaan di tangan
presiden).
TERIMA KASIH
Salam indonesia

More Related Content

What's hot

kelompok 5 demokrasi
kelompok 5 demokrasikelompok 5 demokrasi
kelompok 5 demokrasi
dayurikaperdana19
 
SUPRASTRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR POLITIK
SUPRASTRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR POLITIKSUPRASTRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR POLITIK
SUPRASTRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR POLITIK
Muhamad Yogi
 
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenMochammad Ridwan
 
Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan
Tata Urutan Peraturan Perundang-UndanganTata Urutan Peraturan Perundang-Undangan
Tata Urutan Peraturan Perundang-UndanganMaharani Asmara Putri
 
Lembaga Lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Lembaga Lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945Lembaga Lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Lembaga Lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Muhamad Yogi
 
Perkembangan demokrasi di indonesia
Perkembangan demokrasi di indonesiaPerkembangan demokrasi di indonesia
Perkembangan demokrasi di indonesia
Johanez Diaz
 
A. Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa.pptx
A. Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa.pptxA. Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa.pptx
A. Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa.pptx
guruppkn11
 
Sumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negaraSumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negara
Nakano
 
Organisasi Administrasi Negara
Organisasi Administrasi NegaraOrganisasi Administrasi Negara
Organisasi Administrasi Negara
Siti Sahati
 
Macam macam demokrasi yang pernah berlaku di indonesia (
Macam macam demokrasi yang pernah berlaku di indonesia (Macam macam demokrasi yang pernah berlaku di indonesia (
Macam macam demokrasi yang pernah berlaku di indonesia (Murnila_Wati
 
Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)
Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)
Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)
Siti Hardiyanti
 
Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia
Perlindungan dan Penegakan Hukum di IndonesiaPerlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia
Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia
afifahdhaniyah
 
Struktur kelembagaan negara sebelum dan sesudah amandemen
Struktur kelembagaan negara sebelum dan sesudah amandemenStruktur kelembagaan negara sebelum dan sesudah amandemen
Struktur kelembagaan negara sebelum dan sesudah amandemen
Widiya Ocek
 
Pendidikan Kewarganegaraan - Demokrasi Pancasila Era Reformasi 1998-sekarang
Pendidikan Kewarganegaraan - Demokrasi Pancasila Era Reformasi 1998-sekarangPendidikan Kewarganegaraan - Demokrasi Pancasila Era Reformasi 1998-sekarang
Pendidikan Kewarganegaraan - Demokrasi Pancasila Era Reformasi 1998-sekarang
Rosyida Fatma
 
STRUKTUR PEMERINTAHAN INDONESIA MENURUT UUD 1945 (AMANDEMEN)
STRUKTUR PEMERINTAHAN INDONESIA MENURUT UUD 1945 (AMANDEMEN)STRUKTUR PEMERINTAHAN INDONESIA MENURUT UUD 1945 (AMANDEMEN)
STRUKTUR PEMERINTAHAN INDONESIA MENURUT UUD 1945 (AMANDEMEN)
Abdul Rais P
 
B. DINAMIKA PENERAPAN DEMOKRASI DI INDONESIA.pptx
B. DINAMIKA PENERAPAN DEMOKRASI DI INDONESIA.pptxB. DINAMIKA PENERAPAN DEMOKRASI DI INDONESIA.pptx
B. DINAMIKA PENERAPAN DEMOKRASI DI INDONESIA.pptx
guruppkn11
 
Negara Hukum dan ham
Negara Hukum dan hamNegara Hukum dan ham
Negara Hukum dan ham
Sayur Lodeh
 
SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA
SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIASEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA
SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIABayu Rizky Aditya
 
Sejarah demokrasi di indonesia
Sejarah demokrasi di indonesiaSejarah demokrasi di indonesia
Sejarah demokrasi di indonesia
_aima
 
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negara
Tri Widodo W. UTOMO
 

What's hot (20)

kelompok 5 demokrasi
kelompok 5 demokrasikelompok 5 demokrasi
kelompok 5 demokrasi
 
SUPRASTRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR POLITIK
SUPRASTRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR POLITIKSUPRASTRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR POLITIK
SUPRASTRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR POLITIK
 
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
 
Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan
Tata Urutan Peraturan Perundang-UndanganTata Urutan Peraturan Perundang-Undangan
Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan
 
Lembaga Lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Lembaga Lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945Lembaga Lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Lembaga Lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
 
Perkembangan demokrasi di indonesia
Perkembangan demokrasi di indonesiaPerkembangan demokrasi di indonesia
Perkembangan demokrasi di indonesia
 
A. Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa.pptx
A. Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa.pptxA. Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa.pptx
A. Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa.pptx
 
Sumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negaraSumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negara
 
Organisasi Administrasi Negara
Organisasi Administrasi NegaraOrganisasi Administrasi Negara
Organisasi Administrasi Negara
 
Macam macam demokrasi yang pernah berlaku di indonesia (
Macam macam demokrasi yang pernah berlaku di indonesia (Macam macam demokrasi yang pernah berlaku di indonesia (
Macam macam demokrasi yang pernah berlaku di indonesia (
 
Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)
Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)
Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)
 
Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia
Perlindungan dan Penegakan Hukum di IndonesiaPerlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia
Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia
 
Struktur kelembagaan negara sebelum dan sesudah amandemen
Struktur kelembagaan negara sebelum dan sesudah amandemenStruktur kelembagaan negara sebelum dan sesudah amandemen
Struktur kelembagaan negara sebelum dan sesudah amandemen
 
Pendidikan Kewarganegaraan - Demokrasi Pancasila Era Reformasi 1998-sekarang
Pendidikan Kewarganegaraan - Demokrasi Pancasila Era Reformasi 1998-sekarangPendidikan Kewarganegaraan - Demokrasi Pancasila Era Reformasi 1998-sekarang
Pendidikan Kewarganegaraan - Demokrasi Pancasila Era Reformasi 1998-sekarang
 
STRUKTUR PEMERINTAHAN INDONESIA MENURUT UUD 1945 (AMANDEMEN)
STRUKTUR PEMERINTAHAN INDONESIA MENURUT UUD 1945 (AMANDEMEN)STRUKTUR PEMERINTAHAN INDONESIA MENURUT UUD 1945 (AMANDEMEN)
STRUKTUR PEMERINTAHAN INDONESIA MENURUT UUD 1945 (AMANDEMEN)
 
B. DINAMIKA PENERAPAN DEMOKRASI DI INDONESIA.pptx
B. DINAMIKA PENERAPAN DEMOKRASI DI INDONESIA.pptxB. DINAMIKA PENERAPAN DEMOKRASI DI INDONESIA.pptx
B. DINAMIKA PENERAPAN DEMOKRASI DI INDONESIA.pptx
 
Negara Hukum dan ham
Negara Hukum dan hamNegara Hukum dan ham
Negara Hukum dan ham
 
SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA
SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIASEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA
SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA
 
Sejarah demokrasi di indonesia
Sejarah demokrasi di indonesiaSejarah demokrasi di indonesia
Sejarah demokrasi di indonesia
 
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negara
 

Similar to Demokrasi indonesia

Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
Septian Muna Barakati
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
Warnet Raha
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah demokrasi (2)
Makalah demokrasi (2)Makalah demokrasi (2)
Makalah demokrasi (2)
Septian Muna Barakati
 
Kelompok rosita xi_farmasi
Kelompok rosita xi_farmasiKelompok rosita xi_farmasi
Kelompok rosita xi_farmasi
apotek agam farma
 
Presentation 4 pkn_demokrasi
Presentation 4 pkn_demokrasiPresentation 4 pkn_demokrasi
Presentation 4 pkn_demokrasi
apotek agam farma
 
Dinamika Penerapan Demokrasi Pancasila
Dinamika Penerapan Demokrasi PancasilaDinamika Penerapan Demokrasi Pancasila
Dinamika Penerapan Demokrasi Pancasila
afifahdhaniyah
 
Politik
PolitikPolitik
Muhamad Musfiqh Amrullah (Demokrasi Pancasila)
Muhamad Musfiqh Amrullah (Demokrasi Pancasila)Muhamad Musfiqh Amrullah (Demokrasi Pancasila)
Muhamad Musfiqh Amrullah (Demokrasi Pancasila)
musfik5
 
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptx
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptxPPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptx
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptx
AndriParnaungan
 
Demokrasi indonesia 1949 1959
Demokrasi indonesia 1949 1959Demokrasi indonesia 1949 1959
Demokrasi indonesia 1949 1959
Racmat Ridho
 
PPT_PEMBELAJARAN DEMOKRASI PANCASILA pptx
PPT_PEMBELAJARAN DEMOKRASI PANCASILA pptxPPT_PEMBELAJARAN DEMOKRASI PANCASILA pptx
PPT_PEMBELAJARAN DEMOKRASI PANCASILA pptx
rosspd25
 
PPT TENTANG DEMOKRASI YANG ADA DI NEGARA INDONESIA.pptx
PPT TENTANG DEMOKRASI YANG ADA DI NEGARA INDONESIA.pptxPPT TENTANG DEMOKRASI YANG ADA DI NEGARA INDONESIA.pptx
PPT TENTANG DEMOKRASI YANG ADA DI NEGARA INDONESIA.pptx
duniagame4
 
Paper Demokrasi
Paper DemokrasiPaper Demokrasi
Paper Demokrasi
Abror Alatqo
 
Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
febri samar
 
pkn.pptx
pkn.pptxpkn.pptx
pkn.pptx
ShellaAlfa1
 
Penerapan demokrasi di indonesia
Penerapan demokrasi di indonesiaPenerapan demokrasi di indonesia
Penerapan demokrasi di indonesia
Siti Fatimah
 

Similar to Demokrasi indonesia (20)

Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Makalah demokrasi (2)
Makalah demokrasi (2)Makalah demokrasi (2)
Makalah demokrasi (2)
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Kelompok rosita xi_farmasi
Kelompok rosita xi_farmasiKelompok rosita xi_farmasi
Kelompok rosita xi_farmasi
 
Presentation 4 pkn_demokrasi
Presentation 4 pkn_demokrasiPresentation 4 pkn_demokrasi
Presentation 4 pkn_demokrasi
 
Dinamika Penerapan Demokrasi Pancasila
Dinamika Penerapan Demokrasi PancasilaDinamika Penerapan Demokrasi Pancasila
Dinamika Penerapan Demokrasi Pancasila
 
Politik
PolitikPolitik
Politik
 
Muhamad Musfiqh Amrullah (Demokrasi Pancasila)
Muhamad Musfiqh Amrullah (Demokrasi Pancasila)Muhamad Musfiqh Amrullah (Demokrasi Pancasila)
Muhamad Musfiqh Amrullah (Demokrasi Pancasila)
 
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptx
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptxPPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptx
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptx
 
DEMOKRASI.pptx
DEMOKRASI.pptxDEMOKRASI.pptx
DEMOKRASI.pptx
 
Demokrasi indonesia 1949 1959
Demokrasi indonesia 1949 1959Demokrasi indonesia 1949 1959
Demokrasi indonesia 1949 1959
 
PPT_PEMBELAJARAN DEMOKRASI PANCASILA pptx
PPT_PEMBELAJARAN DEMOKRASI PANCASILA pptxPPT_PEMBELAJARAN DEMOKRASI PANCASILA pptx
PPT_PEMBELAJARAN DEMOKRASI PANCASILA pptx
 
PPT TENTANG DEMOKRASI YANG ADA DI NEGARA INDONESIA.pptx
PPT TENTANG DEMOKRASI YANG ADA DI NEGARA INDONESIA.pptxPPT TENTANG DEMOKRASI YANG ADA DI NEGARA INDONESIA.pptx
PPT TENTANG DEMOKRASI YANG ADA DI NEGARA INDONESIA.pptx
 
Paper Demokrasi
Paper DemokrasiPaper Demokrasi
Paper Demokrasi
 
Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
 
pkn.pptx
pkn.pptxpkn.pptx
pkn.pptx
 
Penerapan demokrasi di indonesia
Penerapan demokrasi di indonesiaPenerapan demokrasi di indonesia
Penerapan demokrasi di indonesia
 

More from Rayvicky Asmarayandhie

Politik Strategi Pembangunan Nasional
Politik Strategi Pembangunan NasionalPolitik Strategi Pembangunan Nasional
Politik Strategi Pembangunan Nasional
Rayvicky Asmarayandhie
 
Good government (kel 10)
Good government (kel 10)Good government (kel 10)
Good government (kel 10)
Rayvicky Asmarayandhie
 
Kelompok kwn 9
Kelompok kwn 9Kelompok kwn 9
Kelompok kwn 9
Rayvicky Asmarayandhie
 
Geostrategi indonesia (kel 8)
Geostrategi indonesia (kel 8)Geostrategi indonesia (kel 8)
Geostrategi indonesia (kel 8)
Rayvicky Asmarayandhie
 
Hak asasi manusia
Hak asasi manusiaHak asasi manusia
Hak asasi manusia
Rayvicky Asmarayandhie
 
Hak asasi manusia
Hak asasi manusiaHak asasi manusia
Hak asasi manusia
Rayvicky Asmarayandhie
 
Rule of Law
Rule of LawRule of Law
Demokrasi indonesia
Demokrasi indonesiaDemokrasi indonesia
Demokrasi indonesia
Rayvicky Asmarayandhie
 
Hak & kewajiban warga negara
Hak & kewajiban warga negaraHak & kewajiban warga negara
Hak & kewajiban warga negara
Rayvicky Asmarayandhie
 
Identitas nasional (kel 1)
Identitas nasional (kel 1)Identitas nasional (kel 1)
Identitas nasional (kel 1)
Rayvicky Asmarayandhie
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
Rayvicky Asmarayandhie
 

More from Rayvicky Asmarayandhie (14)

Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
Politik Strategi Pembangunan Nasional
Politik Strategi Pembangunan NasionalPolitik Strategi Pembangunan Nasional
Politik Strategi Pembangunan Nasional
 
Good government (kel 10)
Good government (kel 10)Good government (kel 10)
Good government (kel 10)
 
Kelompok kwn 9
Kelompok kwn 9Kelompok kwn 9
Kelompok kwn 9
 
Geostrategi indonesia (kel 8)
Geostrategi indonesia (kel 8)Geostrategi indonesia (kel 8)
Geostrategi indonesia (kel 8)
 
Hak asasi manusia
Hak asasi manusiaHak asasi manusia
Hak asasi manusia
 
Hak asasi manusia
Hak asasi manusiaHak asasi manusia
Hak asasi manusia
 
Rule of Law
Rule of LawRule of Law
Rule of Law
 
Demokrasi indonesia
Demokrasi indonesiaDemokrasi indonesia
Demokrasi indonesia
 
Hak & kewajiban warga negara
Hak & kewajiban warga negaraHak & kewajiban warga negara
Hak & kewajiban warga negara
 
Hak dan kewajiban warga negara
Hak dan kewajiban warga negaraHak dan kewajiban warga negara
Hak dan kewajiban warga negara
 
Identitas nasional (kel 1)
Identitas nasional (kel 1)Identitas nasional (kel 1)
Identitas nasional (kel 1)
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 

Demokrasi indonesia

  • 2. DEMOKRASI INDONESIA Oleh •Ridwan 1217051059 •Haryati 1217051029 •Nila liliana P. 1217051048 •Reihan A. 1217051057 •Rizki A. 1217051062
  • 3. Materi yang akan di Presentasikan 1. Pengertian Demokrasi 2. Prinsip dan Nilai-nilai Demokrasi 3. Jenis-jenis Demokrasi 4. Esensi Nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan Demokrasi di Indonesia 5. Pelaksanaan Demokrasi di
  • 4. Pengertian Demokrasi Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut.
  • 5. Prinsip-prinsip Demokrasi •Kedaulatan rakyat; •Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah; •Kekuasaan mayoritas; •Hak-hak minoritas; •Jaminan hak asasi manusia;
  • 6. •Pemilihan yang bebas dan jujur; •Persamaan di depan hukum; •Proses hukum yang wajar; •Pembatasan pemerintah secara konstitusional; •Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik; •Nilai-nilai tolerensi, pragmatisme, kerja sama, dan mufakat.
  • 7. Prinsip demokrasi yang didasarkan pada konsep di atas (rule of law), antara lain sebagai berikut : • Tidak adanya kekuasaan yang sewenang- wenang; •Kedudukan yang sama dalam hukum; •Terjaminnya hak asasi manusia oleh undang- undang
  • 8. Nilai-Nilai Demokrasi •masalah kedaulatan •makna negara berbentuk republik •negara berdasar atas hukum •pemerintahan yang konstitusionil •sistem perwakilan •prinsip musyawarah •prinsip ketuhanan
  • 9. Jenis-jenis Demokrasi 1. Demokrasi Presidentil Demokrasi presidetil disebut juga sebagai demokrasi presidensial. Dalam demokrasi presidensial, orang-orang yang menjalankan pemerintahan (para menteri dalam susunan kabinet presidensial) bertanggungjawab kepada presiden karena yang memilih menteri-menteri itu adalah presiden. Negara yang menganut sistem demokrasi presidensial antara lain negara Pakistan pada masa pemerintahan Presiden Ayub Khan tahun
  • 10. 2. Demokrasi Parlementer. Dalam demokrasi parlementer, orang-orang yang menjalankan pemerintahan (eksekutif) bertanggungjawab kepada parlemen dan kekuasaan legislatif (DPR) berada di atas kekuasaan eksekutif. Para menteri kabinet bertanggungjawab kepada badan legislatif. Kabinet harus mendapat kepercayaan dari DPR dan DPR dapat memberikan mosi tidak percaya kepada kabinet. Negara yang menjalankan demokrasi parlementer dalam pemerintahan mereka antara lain Belgia, Belanda, Perancis dan Indonesia pada masa Demokrasi Liberal (tahun 1950 sampai 1959).
  • 11. 3. Demokrasi dengan sistem pemisahan kekuasaan. Sistem demokrasi dengan pemisahan kekuasaan hampir sepenuhnya diterapkan di negara Amerika Serikat. Kekuasaan legislatif dipegang oleh Kongres, kekuasaan eksekutif dipegang oleh Presiden, sedangkan kekuasaan yudikatif dipegang oleh Mahkamah Agung. Masing-masing badan berdiri sendiri dan terpisah satu sama lain. Kekuasaan yang diberikan pada setiap badan dibatasi untuk mencegah penumpukan kekuasaan. Antar lembaga negara bekerja dengan saling mengawasi sehingga terjadi keseimbangan diantara lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif.
  • 12. 4. Demokasi melalui referendum dan inisiatif rakyat. Referendum adalah pemungutan suara rakyat mengenai suatu rencana pemberlakukan undang-undang. Sistem demokrasi melalui referendum ini berlaku di negara Swiss. Setiap wilayah administratif di Swiss disebut sebagai kanton. Kanton-kanton tersebut berbentuk republik yang masing-masing kanton memiliki kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif. Dalam praktek demokrasi di negara Swiss, tugas legislatif berada di bawah pengawasan rakyat. Pengawasan oleh rakyat dilakukan melalui referendum. Referendum dibagi menjadi dua, yaitu referendum obligator dan referendum fakultatif.
  • 13. Esensi Nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan Demokrasi di Indonesia Nilai-nilai pancasila di indonesia semakin tergeser oleh Modernisasi, westernisasi dan atas nama demokrasi. Hal ini di karnakan tidak adanya peran dari para peserta didik dan pendidik indonesia, hal ini yang membuat bilai pancasila semakin terkikis, para pendidik dan kulikulum negara ini hanya memberikan pembelajaran dan mata pelajaran tentang masalah kealaman, sosila dan eksak.
  • 14. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia 1.DEMOKRASI LIBERAL Pada tanggal 14 November 1945, pemerintah RI mengeluarkan maklumat yang berisi perubahan sistem pemerintahan presidensial menjadi sistem parlementer dengan sistem demokrasi liberal, kekuasaan ditujukan untuk kepentingan individu atau golongan. Dengan sistem kabinet parlementer, menteri-menteri bertanggung jawab kepada DPR. Kebijaksanaan pemerintah harus disesuaikan dengan mayoritas DPR, sebab kalau tidak sesuai kabinet dapat dijatuhkan oleh DPR melalui mosi tidak
  • 15. Selain itu, karena kemerdekaan mengeluarkan pendapat ditafsirkan sebagai sikap sebebas- bebasnya, kritik yang selalu dilancarkan kaum oposisi bukan membangun melainkan menyerang pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah tidak stabil. Keluarnya Maklumat Pemerintah 3 November 1945 memberi peluang yang seluas-luasnya terhadap warga negara untuk berserikat dan berkumpul, sehingga dalam waktu singkat bermuncullah partai- partai politik bagai jamur di musim penghujan. Keanggotaan badan konstituante yang dipilih dalam pemilu 1955, membagi aspirasi politik dalam dua kelompok, yakni golongan nasionalis dan agama.
  • 16. Karena perbedaan di antara mereka tidak dapat diatasi dan tidak menemukan titik terang dalam hasil pemungutan suara dalam siding konstituante, maka Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1945 untuk menyelamatkan negara dan kemudian menjadi sumber hukum dalam penyelenggaraan pemerintahan. percaya.Dampak negatif diberlakukannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959, adalah sebagai berikut.
  • 17. Ternyata UUD 1945 tidak dilaksanakan secara murni dan konsekuen. UUD 45 yang harusnya menjadi dasar hukum konstitusional penyelenggaraan pemerintahan pelaksanaannya hanya menjadi slogan-slogan kosong belaka. Memberi kekeuasaan yang besar pada presiden, MPR,dan lembaga tinggi negara. Hal itu terlihat pada masa Demokrasi terpimpin dan berlanjut sampai Orde Baru. Memberi peluang bagi militer untuk terjun dalam bidang politik. Sejak Dekrit, militer terutama Angkatan Darat menjadi kekuatan politik yang disegani. Hal itu semakin terlihat pada masa Orde Baru dan tetap terasa sampai sekarang.
  • 18. 2.DEMOKRASIPADA MASA ORDE LAMA Pada masa ini, demokrasi dengan sistem pemerintahan parlementer berakhir. Hal ini disebakan karena sistem pemerintahannya berubah dari parlementer ke presidensial sesuai dengan UUD yang berlaku. Jadi, pada masa ini terjadi perubahan yang fundamental. Ciri-ciri pemerintahan pada masa ini : • Peran dominan presiden, • Terbatasnya partai-partai politik, • Berkembangnya pengaruh komunis, • Meluasnya peranan ABRI sebagai unsur-unsur sosial politik. Pada masa ini, demokrasi yang digunakan adalah demokrasi terpimpin. Dasar hukum pelaksanaan demokrasi ini ditetapkan dalam Sidang Umum ke-3 MPRS tahun 1965, dengan Ketetapan MPRS No.VIII/MPRS/1965
  • 19. . Menurut Ketetapan MPRS tersebut, prinsip penyelenggaraan demokrasi ini ialah musyawarah mufakat tetapi apabila musyawarah mufakat tersebut tidak dapat dilaksanakan maka ada 3 kemungkinan cara : • Pembicaraan mengenai persolan tesebut ditangguhkan, • Penyelesaian mengenai persoalan tersebut diserahkan kepada pimpinan agar mengambil kebijaksanaan untuk menetapkan keputusan dengan memerhatikan pendapat-pendapat yang ada, baik yang saling bertentangan maupun yang tidak, • Pembicaraan mengebai persoalan tersebut ditiadakan.
  • 20. 3.DEMOKRASI TERPIMPIN Demokrasi Terpimpin berlaku di Indonesia antara tahun 1959-1966, yaitu dari dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 hingga Jatuhnya kekuasaan Sukarno. Disebut Demokrasi terpimpin karena demokrasi di Indonesia saat itu mengandalkan pada kepemimpinan Presiden Sukarno. Terpimpin pada saat pemerintahan Sukarno adalah kepemimpinan pada satu tangan saja yaitu presiden. Tugas Demokrasi terpimpin : Demokrasi Terpimpin harus mengembalikan keadaan politik negara yang tidak setabil sebagai warisan masa Demokrasi Parlementer/Liberal menjadi lebih mantap/stabil. Demokrasi Terpimpin merupakan reaksi terhadap Demokrasi Parlementer/Liberal. Hal ini disebabkan karena : Pada masa Demokrasi parlementer, kekuasaan presiden hanya terbatas sebagai kepala negara. Sedangkan kekuasaan Pemerintah dilaksanakan oleh partai. Dampaknya: Penataan kehidupan politik menyimpang dari tujuan awal, yaitu demokratisasi (menciptakan stabilitas politik yang demokratis) menjadi sentralisasi (pemusatan kekuasaan di tangan presiden).