3. Periodisasi Sistem Pemerintahan Indonesia
No Periode Sistem
Pemerintahan
Bentuk
Negara
Bentuk
Pemerintahan
Konstitusi
yang dipakai
Keterangan
1. Sebelum
kemerdekaan
- - - - Belum merdeka
2. 1945 – 1949 Presidensial -
Parlementer
Kesatuan Republik UUD 1945 Sudah merdeka
3. 1949 – 1950 Parlemen Semu Federasi Serikat Konstitusi RIS Sudah merdeka
4. 1950 – 1959 Parlementer Federasi Republik UUDS 1950 Sudah merdeka
5. 1959 - 1966 Parlementer Kesatuan Republik UUD 1945 Sudah merdeka
6. 1966 – 1998 Presidensial Kesatuan Republik UUD 1945 Sudah merdeka
7 Era Reformasi Presidensial Kesatuan Republik UUD 1945
hasil
amandemen
Sudah merdeka
4. Periode UUD
1945 Lama periode : 18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949
Bentuk Negara : Kesatuan
Bentuk Pemerintahan : Republik
Sistem Pemerintahan : Presidensial
Konstitusi : UUD 1945
5. Semula sistem pemerintahan yang digunakan adalah
presidensial. Kekuasaan-kekuasaan lainnya masih tetap
dipegang oleh presiden sampai tanggal 14 November 1945.
Tetapi sebab kedatangan sekutu(agresi militer) dan
berdasarkan Maklumat Presiden No.X tanggal 16 November
1945 terjadi pembagian kekusaaan dalam dua badan, yaitu
kekuasaan legislatif dijalankan oleh Komite Nasional Indonesia
Pusat (KNIP) dan kekuasaan eksekutif dipegang oleh Perdana
Menteri maka sistem pemerintahan indonesia menjadi Sistem
Pemerintahan Parlementer.
6. Lama periode : 27 Desember 1949 – 15 Agustus 1950
Bentuk Negara : Serikat (Federasi)
Bentuk Pemerintahan : Republik
Sistem Pemerintahan : Parlementer Semu (Quasi
Parlementer)
Konstitusi : Konstitusi RIS
PERIODE
Konstitusi
RIS 1949
7. Pada tanggal 27 Desember 1949 terjadilah
perubahan bentuk Negara dan konstitusi yang
menimbulkan penyimpangan dari nilai pancasila dan
UUD 1945 yaitu:
Konstitusi RIS menentukan suatu bentuk negara
yang liberalistis atau pemerintahan berdasarkan
demokrasi parlementer.
Mukadimah Konstitusi RIS telah menghapuskan
sama sekali jiwa atau semangat pembukaan UUD
proklamasi sebagai penjelasan resmi proklamasi
kemerdekaan negara Indonesia.
8. Adanya Konferensi Meja Bundar (KMB) antara
Indonesia dengan delegasi Belanda menghasilkan
keputusan pokok bahwa kerajaan Balanda
mengakui kedaulatan Indonesia sepenuhnya tanpa
syarat dan tidak dapat dicabut kembali kepada RIS
selambat-lambatnya pada tanggal 30 Desember
1949. Dengan ditetapkannya konstitusi RIS, sistem
pemerintahan yang digunakan adalah parlementer.
Namun karena tidak seluruhnya diterapkan maka
Sistem Pemerintahan saat itu disebut Parlementer
semu.
9. Periode UUDS
1950 Lama periode : 15 Agustus 1950 – 5 Juli 1959
Bentuk Negara : Kesatuan
Bentuk Pemerintahan : Republik
Sistem Pemerintahan : Parlementer
Konstitusi : UUDS 1950
10. UUDS 1950 ditetapkan berdasarkan Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1950.
Disebut sementara karena menunggu hadirnya badan
konstituante yang akan dipilih pada pemilu.
Konstituante gagal membentuk konstitusi baru untuk
menetapkan UUD baru sebagai pengganti UUDS 1950.
11. UUDS 1950 adalah konstitusi yang berlaku di negara Republik Indonesia
sejak 17 Agustus 1950 hingga dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959
Pemilihan Umum 1955 berhasil memilih Konstituante secara demokratis,
namun Konstituante gagal membentuk konstitusi baru hingga berlarut-larut.
Pada 5 Juli 1959 pukul 17.00, Presiden Soekarno mengeluarkan dekrit yang
diumumkan dalam upacara resmi di Istana Merdeka.Isi dekrit presiden 5 Juli
1959 antara lain :
1. Kembali berlakunya UUD 1945 dan tidak berlakunya lagi UUDS 1950
2. Pembubaran Konstituante
3. Pembentukan MPRS dan DPAS
Dikeluarkannya dekrit presiden ini diiringi dengan perubahan sistem
pemerintahan dari parlementer ke presidensial.