SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Download to read offline
BAB 1
Dinamika perwujudan Pancasila
sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa
A.Penerapan Pancasila dari masa ke
masa
1. Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila dipergunakan sebagai dasar
(fundamen) untuk mengatur
pemerintah negara atau sebagai dasar
untuk mengatur penyelengaraan
negara
2. Pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa
Pancasila berfungsi sebagai pedoman
atau petunjuk dalam kehidupan sehari-
hari. Ini berati, Pancasila sebagai
pandangan hidup merupakan petunjuk
arah semua kegiatan atau aktivitas
hidup dan kehidupan di segala bidang.
Perwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar
negara
1.Masa Awal Kemerdekaan (1945-1959)
Masalah-masalah penerapan Pancasila pada
masa awal kemerdekaan
a. Agresi Militer Belanda (1945-1949)
Belanda menjadikan Indonesia sebagai
negara serikat (RIS).
b. Pemberontakan PKI di Madiun
Tanggal 18 September dipimpin oleh Muso.
Tujuan pemberontakan adalah untuk mendirikan
negara Soviet Indonesia yang berideologi
komunis.
c. Pemberontakan Darul Islamiah (DI)/Tentara
Islam Indonesia (TII)
Pada tanggal 7 Agustus 1949 dipimpin oleh
Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo.
Pemberontakan ini ditandai dengan didirikannya
Negara Islam Indonesia.
Tujuannya adalah untuk mengganti Pancasila
sebagai dasar negara dengan syari’at Islam.
d. Pemberontakan Republik Maluku Selatan
(RMS)
Pada tanggal 25 April 1950
Dipimpin oleh Christian Robert Steven
Soumokil, bertujuan untuk membentuk
negara sendiri (separatisme).
d. Pemerintah Revolusioner Republik
Indonesia (PRRI) atau Perjuangan Rakyat
Semesta (Permesta).
Yang dipimpin oleh Sjarifuddin
Prawiranegara dan Ventje Sumual tahun
1957-1958 di Sumatera dan Sulawesi.
Gerakan ini merupakan koreksi terhadap
pemerintah pusat yang dianggap telah
melanggar undang-undang, bersifat
sentalistis, sehingga pembangunan di
daerah terabaikan dan menimbulkan
ketidakadilan dalam pembangunan.
e. APRA (Angkatan Perang Ratu Adil)
Merupakan milisi yang didirikan oleh Kapten
KNIL Raymond Westerling pada tanggal 15
Januari 1949. westerling menamakan dirinya
“Ratu adil” yang diramalkan akan
membebaskan rakyat Indonesia dari
“Tirani”.
Westerling bersekongkol dengan, Sultan
Hamid II berusaha mempertahankan
negara federasi yang dibentuk oleh
Belanda untuk melawan NKRI yang dipimpin
Soekarno-Hatta.
f. Perubahan bentuk negara RIS menjadi NKRI
Konstituante hasil pemilu tahun 1955 tidak dapat
menyusun UUD seperti yang diharapkan. Hal ini
menimbulkan krisis politik, ekonomi, dan keamanan
yang menyebabkan pemerintah mengeluarkan
Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
Isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959:
1.Membubarkan Badan Konstituante
2.UUD 1945 berlaku kembali UUDS tidak berlaku lagi
3.Segera akan dibentuk MPRS dan DPAS.
Pada masa ini dasar negara tetap Pancasila, akan
tetapi dalam penerapannya lebih diarahkan seperti
ideologi LIBERAL yang tidak menjamin stabilitas
pemerintahan.
2. Masa Orde Lama (Demokrasi Terpimpin)
Periode ini dikenal dengan periode demokrasi
terpimpin/sebuah sistem demokrasi yang seluryh
keputusan dan pemikiran dalam pemerintahan
negara berpusat pada pimpunan negara
Alasan soekarno mencetuskan demokrasi
terpimpin karena banyaknya gerakan separatis
yang menyebabkan ketidakstabilan negara (spt
tersendatnya pembangunan ekonomi karena
sering terjadi pergantian kabinet. Konstituante
yang gagal menyusun UUD)
Penyimpangan pada masa Orde Lama
1. Presiden Soekarno diangkat presiden seumur hidup
berdasarkan Tap. MPRS No. XX/1963, menyebabkan
kekuasaan presiden semakin luas dan tak terbatas
2. Presiden mengeluarkan penetapan presiden No. 3/1960
yang membubarkan DPR hasil pemilu.
3. Presiden membentuk MPRS yang anggotanya terdiri atas
anggota DPR-GR, utusan daerah dan utusan golongan,
yang semuanya diangkat dan diberhentikan presiden.
4. Terjadi pemberontakan Pki tanggal 30 september 1963 yang
dipimpin oleh D.N Aidit.
5. Soekarno menerapkan demokrasi terpimpin
6. Adanya politik integrasi atau Nasakom (nasional,agama,
dan komunis)
3. Masa Orde Baru (Demokrasi Pancasila)
Karena adanya pemberontakan PKI pada tanggal
30 September 1965 membuat kekuasaan Soekarno
sedikit demisedikit dikurang dan akhirnya lengser
dari jabatannya sebagai presiden.
Sebagai gantinya maka diangkat Soeharto
sebagai Presiden pada sidang istimewa MPRS
pada tanggal 7 Maret 1967.
Orde Baru mempunyai visi untuk melaksanakan
Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan
konsekuen.
Penyimpangan pada masa orde baru
• Terjadi pemusatan kekuasaan di tangan presiden, sehingga
pemerintahan dijalankan secara otoriter
• Berbagai lembaga kenegaraan tidak berfungsi sebagaimana
mestinya, hanya melayani keinginan pemerintah (presiden)
• Pemilu dilaksanakan secara tidak demokratis, pemilu hanya menjadi
sarana untuk mengukuhkan kekuasaan presiden, sehingga presiden
terus menerus dipilih kembali
• Terjadi monopoli penafsiran Pancasila. Pancasila ditafsirkan sesuai
keinginan pemerintah untuk membenarkan tindakan – tindakannya.
• Pembatasan hak hak politik rakyat, seperti hak berserikat, berkumpul,
dan berpendapat
• Pemerintah campur tangan terhadap kekuasaan kehakiman,
sehingga kekuasaan kehakiman tidak merdeka
• Pembentukan lembaga lembaga yang tidak terdapat dalam
konstitusi, yaitu Kopkamtib yang kemudian menjadi Bakorstanas
• Terjadi korupsi, kolusi, dan nepotisme yang luar biasa parahnya
sehingga merusak segala aspek kehidupan, dan berakibat pada
terjadinya krisis multidimensi.
4. Masa Reformasi
Penerapan Pancasila pada masa reformasi lebih
berorentasi pada kehidupan yang bebas, seperti
bebas berbicara, berorganisasi, berekspresi, dll.
Dampak negatif yang timbul akibat konsep
kebebasan yang tanpa batas, spt munculnya
pergaulan bebas, pola komunikasi yang tidak
beretika, peredaran narkoba dan miras, anarkis,
vandalisme
B. Dinamika Nilai-Nilai Pancasila Sesuai
dengan Perkembangan Zaman
1. Hakekat Ideologi Terbuka
Istilah ideologi berasal dari kata 'idea' yang berarti
gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita; dan
kata ' logos’ artinya ilmu atau pengetahuan.
Pengertian ideologi adalah kumpulan gagasan-
gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan, yang
menyeluruh dan sistematis, yang menyangkut
berbagai bidang kehidupan manusia.
Ideologi Pancasila, merupakan Pancasila
sebagai gagasan-gagasan atau ide-ide yang
dijadikan sebagai pedoman atau arah dalam
mencapai cita-cita bangsa.
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
Ideologi terbuka adalah ideologi yang
mampu mengikuti perkembangan zaman
dan bersifat dinamis atau merupakan suatu
sistem pemikiran terbuka yang merupakan
hasil konsensus dari masyarakat itu sendiri,
nilai-nilai dari cita-citanya tidak dipaksakan
dari luar melainkan digali dan diambil dari
suatu kekayaan, rohani, moral dan budaya
masyarakat itu sendiri.
Ideologi Terbuka Ideologi Tertutup
1. Sistem pemikiran yang terbuka 1. Sistem pemikiran yang tertutp
2. Nilai-nilai dan cita-citanya tidak di paksa dari luar,
melainkan digali dan diambil dari harta kekayaan rohani
, moral dan dari budaya masyarakat itu sendiri .
2. Cenderung untuk memaksakan dan mengambil nilai-nilai
ideologi dari luar masayarakat yang tidak sesuai dengan
keyakinan dan pemikiran masyarakatnya.
3. Dasar pembentukan ideologi bukan keyakinan
sekelompok orang melainkan hasil musyawarah dan
kesepakatan dari masyarakat sendiri.
3. Dasar pembentukannya adalah cita-cita atau keyakinan
ideologis perseorangan / satu kelompok orang.
4. Tidak diciptakan oleh negara melainkan dari masyarakat
itu sendiri sehingga ideologi tersebut adalah milik
seluruh rakyat/anggota masyarakat.
4. Pada dasarnya ideologi tersebut diciptakan oleh negara
,dalam hal isi penguasa negara yang mutlak harus diikuti
oleh seluruh warga masyarakat.
5. Tidak hanya dibenarkan , melainkan dibutuhkan oleh
seluruh warga masyarakat.
5. Pada hakikatnya ideologi tersebut hanya dibutuhkan oleh
penguasa negara untuk melangengkan keuasaaanya dan
cenderung memiliki nilai kebenaran hanya dari sudut
pandang penguasa saja.
6. Isinya bersifat operasional. Ia baru bersifat operasional
apabila sudah dijabarkan ke dalam perangkat yang
berupa konstitusi atau peraturan.
6. Isinya terdiri dari tuntutan-tuntutan konkret dan
operasional yang bersifat keras yang wajib di taati oleh
seluruh warga masyarakat.
7. Senantiasa berkembang seiring dengan perkembangan
aspirasi, pemikiran serta akselerasi dari masyarakat
7. Tertutup terhadap pemikiran-pemikiran baru yang
berkembang di masyarakatnya.
Perbedaan ideologi terbuka dengan ideologi tertutup.
2. Kedudukan pancasila sebagai ideologi terbuka
Keterbukaan ideologi Pancasila mengandung nilai-nilai sebagai berikut
:
A. Nilai Dasar
Yaitu hakikat kelima sila pancasila : Ketuhanan Yang Maha Esa ,
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia , kerakyatan
Yang di Pimpin oleh Hikmat Kebijaksanakan dalam Kemusyawaratan
dan Perwakilan , Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
B. Nilai Instrumental
Yaitu penjabaran lebih lanjut dari nilai-nilai dasar ideologi Pancasila
berupa peraturan perundang-undangan dan lembaga
pelaksanaanya.
Ex; UUD, TAP MPR, UU dan peraturan perundang-undangan lainnya.
C. Nilai Praksis
Yaitu merupakan realisasi nilai-nilai instrumental dalam suatu
pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat
,berbangsa dan bernegara.
Ex; Saling menghormati, Toleransi, Kerja sama, Kerukunan, Gotong
Royong.
Contoh;
A. Nilai Dasar
Ketuhanan Yang Maha Esa
B. Nilai Instrumental
Pasal 29 ayat 2
“Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk
memeluk agamanya masing-masing untuk beribadat meurut
agamanya dan kepercayaannya itu”.
C. Nilai Praksis
Lahirnya Lima agama di Indonesia, Islam, Kristen, Hindu, Budha,
Konghucu
Contoh;
A. Nilai Dasar
Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
B. Nilai Instrumental
Pasal 31 ayat 2
Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan
pemerintah wajib membiayainya
C. Nilai Praksis
Wajib belajar 6 tahun
Sekolah gratis sampai SMP
Contoh;
A. Nilai Dasar
Persatuan Indonesia
B. Nilai Instrumental
Pasal 32 ayat 2
“Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai
kekayaan budaya nasional”.
C. Nilai Praksis
Di Indonesia dikenal berbagai macam bahasa daerah, spt; melayu,
jawa, batak, minang,dll.
Contoh;
A. Nilai Dasar
Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
B. Nilai Instrumental
Pasal 1 ayat 2
“Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut
Undang-Undang Dasar”.
C. Nilai Praksis
Memilih presiden dan kepala daerah melalui pemilu. Bukan
berdasarkan keturunan.
Contoh;
A. Nilai Dasar
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
B. Nilai Instrumental
Pasal 27 ayat 1
“Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum
dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan
itu dengan tidak ada kecualinya”.
C. Nilai Praksis
Setiap warga negara diperlakukan secara sama didepan hukum
Setiap warga negara bisa menduduki jabatan pemerintahan
Setiap warga negara harus menaati semua hukum yang berlaku.
Pancasila sebagai ideologi terbuka memiliki Tiga dimensi
1. Dimensi Idealisme
Ideologi mengandung cita-cita atau idealisme yang
hendak dicapai dalam kehidupan dimasa depan
yang bersifat baik dalam berbangsa dan
bernegara.
2. Dimensi Normatif
Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila
perlu dijabarkan dalam suatu sistem normatif, atau
aturan hukum yang jelas.
3. Dimensi Realitas
Ideologi itu mengandung nilai dasar yang bersumber
dari nilai-nilai riil (nyata) yang hidup didalam
masyarakat, terutama pada saat ideologi itu lahir
Contoh penerapan dimensi idealisme menurut
Pancasila :
• Sila 1 : Pengakuan terhadap adanya Tuhan yang
Maha Esa.
• Sila 2 : Pengakuan terhadap harkat martabat
manusia.
• Sila 3 : Terwujudnya persatuan dan kesatuan
bangsa.
• Sila 4 : Terwujudnya lembaga perwakilan yang
demokratis.
• Sila 5 : Terwujudnya masyarakat yang adil dan
makmur.
Contoh penerapan dimensi realita menurut Pancasila
:
• Sila 1 : seseorang menjalankan ibadah menurut
agamanya.
• Sila 2 : tidak memebeda-bedakan suku bangsa.
• Sila 3 : gotong royong membersihkan kelas.
• Sila 4 : memilih pengurus kelas.
• Sila 5 : menyantuni anak yatim.
C. Perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai
kehidupan
1. Perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam bidang
politik dan hukum
Meliputi; lembaga negara, hak asasi manusia,
demokrasi, dan hukum.
a. Lembaga negara
Pengembangan lembaga negara dapat
dilakukan berdasarkan pada lembaga yang
ada dalam masyarakat, menciptakan lembaga
baru, atau mencontoh lembaga negara dari
negara lain.
Harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
b. Hak asasi manusia
Bangsa Indonesia menghargai hak asasi manusia
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, bukan hak asasi
manusia yang mengutamakan kebebasan individu
atau mengutamakan kewajiban tanpa
menghargai hak individu.
c. Demokrasi
Demokrasi yang kita kembangkan adalah
demokrasi Pancasila, yaitu suatu sistem demokrasi
yang tumbuh dari tradisi nilai-nilai budaya bangsa.
Ex; pemilu, pemilihan pemimpin sudah dikenal oleh
sebagian besar masyarakat Indonesia sejak dulu.
d. Hukum
Pembangunan dalam bidang hukum, diarahkan pada
terciptanya sistem hukum nasional yang berdasarkan
Pancasila, yang merupakan sumber dari segala sumber
hukum.
2. Perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam bidang ekonomi
Sistem perekonomian yang dikembangkan adalah sistem
ekonomi yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila
Ex; pasal 33 ayat 1 UUD 1945
“perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar
atas asas kekeluargaan.
Mengembangkan sistem ekonomi keranyatan dan
kekeluargaan yang ditujukan untuk mencapai
kesejahteraan rakyat secara luas.
3. Perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam bidang Sosial
budaya
Masyarakat selalu mengalami perubahan sosial
dan budaya. Agar perubahan tersebut tetap
terarah pada terwujudnya masyarakat
berdasarkan Pancasila , sistem nilai sosial dan
budaya dalam masyarakat dikembangkan sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila.
Ex; 1). mengambil keputusan dengan cara
musyawarah
2) Saling membantu dan gotong royong
3) Sikap cinta tanah air dan membela negara
Indonesia

More Related Content

Similar to BAB I kelas 9.pdf

Makalah pancasila dalam sejarah bangsa
Makalah pancasila dalam sejarah bangsaMakalah pancasila dalam sejarah bangsa
Makalah pancasila dalam sejarah bangsaWarnet Raha
 
kelas 9 ppkn bab 1.pptx
kelas 9 ppkn bab 1.pptxkelas 9 ppkn bab 1.pptx
kelas 9 ppkn bab 1.pptxSMP2018
 
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesiaMakalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesiamunziraja
 
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesiaMakalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesiamunziraja
 
SEJARAH LAHIRNNYA PACASILA
SEJARAH LAHIRNNYA PACASILASEJARAH LAHIRNNYA PACASILA
SEJARAH LAHIRNNYA PACASILAnadiraslmh_
 
Bab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbuka
Bab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbukaBab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbuka
Bab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbukaAanZaman
 
Memahami nilai nilai pancasila
Memahami  nilai nilai   pancasilaMemahami  nilai nilai   pancasila
Memahami nilai nilai pancasilaMandiri Sekuritas
 
PANCASILA_DALAM_KAJIAN__SEJARAH_BANGSA_INDONESIA.pptx
PANCASILA_DALAM_KAJIAN__SEJARAH_BANGSA_INDONESIA.pptxPANCASILA_DALAM_KAJIAN__SEJARAH_BANGSA_INDONESIA.pptx
PANCASILA_DALAM_KAJIAN__SEJARAH_BANGSA_INDONESIA.pptxMGunawansyah1
 
Sejarah laahirnya ps
Sejarah laahirnya psSejarah laahirnya ps
Sejarah laahirnya psari saputra
 
Makalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Makalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik IndonesiaMakalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Makalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik IndonesiaBima Ridwan
 
ppt pendidikan pancasila.pptx
ppt pendidikan pancasila.pptxppt pendidikan pancasila.pptx
ppt pendidikan pancasila.pptxlintangputri19
 

Similar to BAB I kelas 9.pdf (20)

Makalah pancasila dalam sejarah bangsa
Makalah pancasila dalam sejarah bangsaMakalah pancasila dalam sejarah bangsa
Makalah pancasila dalam sejarah bangsa
 
kelas 9 ppkn bab 1.pptx
kelas 9 ppkn bab 1.pptxkelas 9 ppkn bab 1.pptx
kelas 9 ppkn bab 1.pptx
 
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesiaMakalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
 
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesiaMakalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
 
SEJARAH LAHIRNNYA PACASILA
SEJARAH LAHIRNNYA PACASILASEJARAH LAHIRNNYA PACASILA
SEJARAH LAHIRNNYA PACASILA
 
Bab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbuka
Bab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbukaBab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbuka
Bab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbuka
 
Memahami nilai nilai pancasila
Memahami  nilai nilai   pancasilaMemahami  nilai nilai   pancasila
Memahami nilai nilai pancasila
 
PANCASILA_DALAM_KAJIAN__SEJARAH_BANGSA_INDONESIA.pptx
PANCASILA_DALAM_KAJIAN__SEJARAH_BANGSA_INDONESIA.pptxPANCASILA_DALAM_KAJIAN__SEJARAH_BANGSA_INDONESIA.pptx
PANCASILA_DALAM_KAJIAN__SEJARAH_BANGSA_INDONESIA.pptx
 
Sejarah laahirnya ps
Sejarah laahirnya psSejarah laahirnya ps
Sejarah laahirnya ps
 
Makalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Makalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik IndonesiaMakalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Makalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
 
ppt pendidikan pancasila.pptx
ppt pendidikan pancasila.pptxppt pendidikan pancasila.pptx
ppt pendidikan pancasila.pptx
 
Pendidikan Pancasila
Pendidikan PancasilaPendidikan Pancasila
Pendidikan Pancasila
 
P kn xii ipa ips
P kn xii ipa ipsP kn xii ipa ips
P kn xii ipa ips
 
Pengertian pancasila
Pengertian pancasilaPengertian pancasila
Pengertian pancasila
 
Makalah pancasila
Makalah pancasilaMakalah pancasila
Makalah pancasila
 
Demokrasi kelompok 9
Demokrasi kelompok 9Demokrasi kelompok 9
Demokrasi kelompok 9
 
Tugas ideologi
Tugas ideologiTugas ideologi
Tugas ideologi
 
Kelompok edi prasojo
Kelompok edi prasojoKelompok edi prasojo
Kelompok edi prasojo
 
Pancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbuka Pancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbuka
 
sejarah
sejarahsejarah
sejarah
 

Recently uploaded

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxboynugraha727
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 

Recently uploaded (20)

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 

BAB I kelas 9.pdf

  • 1. BAB 1 Dinamika perwujudan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa
  • 2. A.Penerapan Pancasila dari masa ke masa 1. Pancasila sebagai dasar negara Pancasila dipergunakan sebagai dasar (fundamen) untuk mengatur pemerintah negara atau sebagai dasar untuk mengatur penyelengaraan negara
  • 3. 2. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Pancasila berfungsi sebagai pedoman atau petunjuk dalam kehidupan sehari- hari. Ini berati, Pancasila sebagai pandangan hidup merupakan petunjuk arah semua kegiatan atau aktivitas hidup dan kehidupan di segala bidang.
  • 4. Perwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara 1.Masa Awal Kemerdekaan (1945-1959) Masalah-masalah penerapan Pancasila pada masa awal kemerdekaan a. Agresi Militer Belanda (1945-1949) Belanda menjadikan Indonesia sebagai negara serikat (RIS).
  • 5. b. Pemberontakan PKI di Madiun Tanggal 18 September dipimpin oleh Muso. Tujuan pemberontakan adalah untuk mendirikan negara Soviet Indonesia yang berideologi komunis. c. Pemberontakan Darul Islamiah (DI)/Tentara Islam Indonesia (TII) Pada tanggal 7 Agustus 1949 dipimpin oleh Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo. Pemberontakan ini ditandai dengan didirikannya Negara Islam Indonesia. Tujuannya adalah untuk mengganti Pancasila sebagai dasar negara dengan syari’at Islam.
  • 6. d. Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) Pada tanggal 25 April 1950 Dipimpin oleh Christian Robert Steven Soumokil, bertujuan untuk membentuk negara sendiri (separatisme).
  • 7. d. Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) atau Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta). Yang dipimpin oleh Sjarifuddin Prawiranegara dan Ventje Sumual tahun 1957-1958 di Sumatera dan Sulawesi. Gerakan ini merupakan koreksi terhadap pemerintah pusat yang dianggap telah melanggar undang-undang, bersifat sentalistis, sehingga pembangunan di daerah terabaikan dan menimbulkan ketidakadilan dalam pembangunan.
  • 8. e. APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) Merupakan milisi yang didirikan oleh Kapten KNIL Raymond Westerling pada tanggal 15 Januari 1949. westerling menamakan dirinya “Ratu adil” yang diramalkan akan membebaskan rakyat Indonesia dari “Tirani”. Westerling bersekongkol dengan, Sultan Hamid II berusaha mempertahankan negara federasi yang dibentuk oleh Belanda untuk melawan NKRI yang dipimpin Soekarno-Hatta.
  • 9. f. Perubahan bentuk negara RIS menjadi NKRI Konstituante hasil pemilu tahun 1955 tidak dapat menyusun UUD seperti yang diharapkan. Hal ini menimbulkan krisis politik, ekonomi, dan keamanan yang menyebabkan pemerintah mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959: 1.Membubarkan Badan Konstituante 2.UUD 1945 berlaku kembali UUDS tidak berlaku lagi 3.Segera akan dibentuk MPRS dan DPAS. Pada masa ini dasar negara tetap Pancasila, akan tetapi dalam penerapannya lebih diarahkan seperti ideologi LIBERAL yang tidak menjamin stabilitas pemerintahan.
  • 10. 2. Masa Orde Lama (Demokrasi Terpimpin) Periode ini dikenal dengan periode demokrasi terpimpin/sebuah sistem demokrasi yang seluryh keputusan dan pemikiran dalam pemerintahan negara berpusat pada pimpunan negara Alasan soekarno mencetuskan demokrasi terpimpin karena banyaknya gerakan separatis yang menyebabkan ketidakstabilan negara (spt tersendatnya pembangunan ekonomi karena sering terjadi pergantian kabinet. Konstituante yang gagal menyusun UUD)
  • 11. Penyimpangan pada masa Orde Lama 1. Presiden Soekarno diangkat presiden seumur hidup berdasarkan Tap. MPRS No. XX/1963, menyebabkan kekuasaan presiden semakin luas dan tak terbatas 2. Presiden mengeluarkan penetapan presiden No. 3/1960 yang membubarkan DPR hasil pemilu. 3. Presiden membentuk MPRS yang anggotanya terdiri atas anggota DPR-GR, utusan daerah dan utusan golongan, yang semuanya diangkat dan diberhentikan presiden. 4. Terjadi pemberontakan Pki tanggal 30 september 1963 yang dipimpin oleh D.N Aidit. 5. Soekarno menerapkan demokrasi terpimpin 6. Adanya politik integrasi atau Nasakom (nasional,agama, dan komunis)
  • 12. 3. Masa Orde Baru (Demokrasi Pancasila) Karena adanya pemberontakan PKI pada tanggal 30 September 1965 membuat kekuasaan Soekarno sedikit demisedikit dikurang dan akhirnya lengser dari jabatannya sebagai presiden. Sebagai gantinya maka diangkat Soeharto sebagai Presiden pada sidang istimewa MPRS pada tanggal 7 Maret 1967. Orde Baru mempunyai visi untuk melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.
  • 13. Penyimpangan pada masa orde baru • Terjadi pemusatan kekuasaan di tangan presiden, sehingga pemerintahan dijalankan secara otoriter • Berbagai lembaga kenegaraan tidak berfungsi sebagaimana mestinya, hanya melayani keinginan pemerintah (presiden) • Pemilu dilaksanakan secara tidak demokratis, pemilu hanya menjadi sarana untuk mengukuhkan kekuasaan presiden, sehingga presiden terus menerus dipilih kembali • Terjadi monopoli penafsiran Pancasila. Pancasila ditafsirkan sesuai keinginan pemerintah untuk membenarkan tindakan – tindakannya. • Pembatasan hak hak politik rakyat, seperti hak berserikat, berkumpul, dan berpendapat • Pemerintah campur tangan terhadap kekuasaan kehakiman, sehingga kekuasaan kehakiman tidak merdeka • Pembentukan lembaga lembaga yang tidak terdapat dalam konstitusi, yaitu Kopkamtib yang kemudian menjadi Bakorstanas • Terjadi korupsi, kolusi, dan nepotisme yang luar biasa parahnya sehingga merusak segala aspek kehidupan, dan berakibat pada terjadinya krisis multidimensi.
  • 14. 4. Masa Reformasi Penerapan Pancasila pada masa reformasi lebih berorentasi pada kehidupan yang bebas, seperti bebas berbicara, berorganisasi, berekspresi, dll. Dampak negatif yang timbul akibat konsep kebebasan yang tanpa batas, spt munculnya pergaulan bebas, pola komunikasi yang tidak beretika, peredaran narkoba dan miras, anarkis, vandalisme
  • 15. B. Dinamika Nilai-Nilai Pancasila Sesuai dengan Perkembangan Zaman 1. Hakekat Ideologi Terbuka Istilah ideologi berasal dari kata 'idea' yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita; dan kata ' logos’ artinya ilmu atau pengetahuan. Pengertian ideologi adalah kumpulan gagasan- gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan, yang menyeluruh dan sistematis, yang menyangkut berbagai bidang kehidupan manusia.
  • 16. Ideologi Pancasila, merupakan Pancasila sebagai gagasan-gagasan atau ide-ide yang dijadikan sebagai pedoman atau arah dalam mencapai cita-cita bangsa.
  • 17. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA Ideologi terbuka adalah ideologi yang mampu mengikuti perkembangan zaman dan bersifat dinamis atau merupakan suatu sistem pemikiran terbuka yang merupakan hasil konsensus dari masyarakat itu sendiri, nilai-nilai dari cita-citanya tidak dipaksakan dari luar melainkan digali dan diambil dari suatu kekayaan, rohani, moral dan budaya masyarakat itu sendiri.
  • 18. Ideologi Terbuka Ideologi Tertutup 1. Sistem pemikiran yang terbuka 1. Sistem pemikiran yang tertutp 2. Nilai-nilai dan cita-citanya tidak di paksa dari luar, melainkan digali dan diambil dari harta kekayaan rohani , moral dan dari budaya masyarakat itu sendiri . 2. Cenderung untuk memaksakan dan mengambil nilai-nilai ideologi dari luar masayarakat yang tidak sesuai dengan keyakinan dan pemikiran masyarakatnya. 3. Dasar pembentukan ideologi bukan keyakinan sekelompok orang melainkan hasil musyawarah dan kesepakatan dari masyarakat sendiri. 3. Dasar pembentukannya adalah cita-cita atau keyakinan ideologis perseorangan / satu kelompok orang. 4. Tidak diciptakan oleh negara melainkan dari masyarakat itu sendiri sehingga ideologi tersebut adalah milik seluruh rakyat/anggota masyarakat. 4. Pada dasarnya ideologi tersebut diciptakan oleh negara ,dalam hal isi penguasa negara yang mutlak harus diikuti oleh seluruh warga masyarakat. 5. Tidak hanya dibenarkan , melainkan dibutuhkan oleh seluruh warga masyarakat. 5. Pada hakikatnya ideologi tersebut hanya dibutuhkan oleh penguasa negara untuk melangengkan keuasaaanya dan cenderung memiliki nilai kebenaran hanya dari sudut pandang penguasa saja. 6. Isinya bersifat operasional. Ia baru bersifat operasional apabila sudah dijabarkan ke dalam perangkat yang berupa konstitusi atau peraturan. 6. Isinya terdiri dari tuntutan-tuntutan konkret dan operasional yang bersifat keras yang wajib di taati oleh seluruh warga masyarakat. 7. Senantiasa berkembang seiring dengan perkembangan aspirasi, pemikiran serta akselerasi dari masyarakat 7. Tertutup terhadap pemikiran-pemikiran baru yang berkembang di masyarakatnya. Perbedaan ideologi terbuka dengan ideologi tertutup.
  • 19. 2. Kedudukan pancasila sebagai ideologi terbuka Keterbukaan ideologi Pancasila mengandung nilai-nilai sebagai berikut : A. Nilai Dasar Yaitu hakikat kelima sila pancasila : Ketuhanan Yang Maha Esa , Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia , kerakyatan Yang di Pimpin oleh Hikmat Kebijaksanakan dalam Kemusyawaratan dan Perwakilan , Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. B. Nilai Instrumental Yaitu penjabaran lebih lanjut dari nilai-nilai dasar ideologi Pancasila berupa peraturan perundang-undangan dan lembaga pelaksanaanya. Ex; UUD, TAP MPR, UU dan peraturan perundang-undangan lainnya. C. Nilai Praksis Yaitu merupakan realisasi nilai-nilai instrumental dalam suatu pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat ,berbangsa dan bernegara. Ex; Saling menghormati, Toleransi, Kerja sama, Kerukunan, Gotong Royong.
  • 20. Contoh; A. Nilai Dasar Ketuhanan Yang Maha Esa B. Nilai Instrumental Pasal 29 ayat 2 “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing untuk beribadat meurut agamanya dan kepercayaannya itu”. C. Nilai Praksis Lahirnya Lima agama di Indonesia, Islam, Kristen, Hindu, Budha, Konghucu
  • 21. Contoh; A. Nilai Dasar Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab B. Nilai Instrumental Pasal 31 ayat 2 Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya C. Nilai Praksis Wajib belajar 6 tahun Sekolah gratis sampai SMP
  • 22. Contoh; A. Nilai Dasar Persatuan Indonesia B. Nilai Instrumental Pasal 32 ayat 2 “Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional”. C. Nilai Praksis Di Indonesia dikenal berbagai macam bahasa daerah, spt; melayu, jawa, batak, minang,dll.
  • 23. Contoh; A. Nilai Dasar Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan B. Nilai Instrumental Pasal 1 ayat 2 “Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar”. C. Nilai Praksis Memilih presiden dan kepala daerah melalui pemilu. Bukan berdasarkan keturunan.
  • 24. Contoh; A. Nilai Dasar Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia B. Nilai Instrumental Pasal 27 ayat 1 “Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya”. C. Nilai Praksis Setiap warga negara diperlakukan secara sama didepan hukum Setiap warga negara bisa menduduki jabatan pemerintahan Setiap warga negara harus menaati semua hukum yang berlaku.
  • 25. Pancasila sebagai ideologi terbuka memiliki Tiga dimensi 1. Dimensi Idealisme Ideologi mengandung cita-cita atau idealisme yang hendak dicapai dalam kehidupan dimasa depan yang bersifat baik dalam berbangsa dan bernegara. 2. Dimensi Normatif Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila perlu dijabarkan dalam suatu sistem normatif, atau aturan hukum yang jelas. 3. Dimensi Realitas Ideologi itu mengandung nilai dasar yang bersumber dari nilai-nilai riil (nyata) yang hidup didalam masyarakat, terutama pada saat ideologi itu lahir
  • 26. Contoh penerapan dimensi idealisme menurut Pancasila : • Sila 1 : Pengakuan terhadap adanya Tuhan yang Maha Esa. • Sila 2 : Pengakuan terhadap harkat martabat manusia. • Sila 3 : Terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa. • Sila 4 : Terwujudnya lembaga perwakilan yang demokratis. • Sila 5 : Terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur.
  • 27. Contoh penerapan dimensi realita menurut Pancasila : • Sila 1 : seseorang menjalankan ibadah menurut agamanya. • Sila 2 : tidak memebeda-bedakan suku bangsa. • Sila 3 : gotong royong membersihkan kelas. • Sila 4 : memilih pengurus kelas. • Sila 5 : menyantuni anak yatim.
  • 28. C. Perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai kehidupan 1. Perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam bidang politik dan hukum Meliputi; lembaga negara, hak asasi manusia, demokrasi, dan hukum. a. Lembaga negara Pengembangan lembaga negara dapat dilakukan berdasarkan pada lembaga yang ada dalam masyarakat, menciptakan lembaga baru, atau mencontoh lembaga negara dari negara lain. Harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
  • 29. b. Hak asasi manusia Bangsa Indonesia menghargai hak asasi manusia sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, bukan hak asasi manusia yang mengutamakan kebebasan individu atau mengutamakan kewajiban tanpa menghargai hak individu. c. Demokrasi Demokrasi yang kita kembangkan adalah demokrasi Pancasila, yaitu suatu sistem demokrasi yang tumbuh dari tradisi nilai-nilai budaya bangsa. Ex; pemilu, pemilihan pemimpin sudah dikenal oleh sebagian besar masyarakat Indonesia sejak dulu.
  • 30. d. Hukum Pembangunan dalam bidang hukum, diarahkan pada terciptanya sistem hukum nasional yang berdasarkan Pancasila, yang merupakan sumber dari segala sumber hukum. 2. Perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam bidang ekonomi Sistem perekonomian yang dikembangkan adalah sistem ekonomi yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila Ex; pasal 33 ayat 1 UUD 1945 “perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Mengembangkan sistem ekonomi keranyatan dan kekeluargaan yang ditujukan untuk mencapai kesejahteraan rakyat secara luas.
  • 31. 3. Perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam bidang Sosial budaya Masyarakat selalu mengalami perubahan sosial dan budaya. Agar perubahan tersebut tetap terarah pada terwujudnya masyarakat berdasarkan Pancasila , sistem nilai sosial dan budaya dalam masyarakat dikembangkan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Ex; 1). mengambil keputusan dengan cara musyawarah 2) Saling membantu dan gotong royong 3) Sikap cinta tanah air dan membela negara Indonesia