SlideShare a Scribd company logo
AKUNTANSI BIAYA
BIAYA OVERHEAD PABRIK
(BOP)
Kelompok II ;
GANIS SURYA WIDIARINI 1406043058
NAUQI ASSIDIQIAHA AMRY 1406043059
NURUL DYAH AYU N. 1406043062
KOMANG SRI MEININGSIH 1406043065
I GST ARYA DWIPAYANA 1406043067
IMANUEL EFA YABES HULU 1406043068
I GEDE IRVAN PRABOWO 1406043077
1. Pengertian BOP
Semua biaya produksi selain biaya
bahan baku langsung dan biaya tenaga
kerja langsung. Atau lebih tepatnya semua
biaya produksi yang termasuk ke dalam
biaya bahan tak langsung, biaya tenaga
kerja tak langsung, dan biaya-biaya
produksi lainnya yang tidak secara mudah
di identifikasikan atau dibedakan langsung
pada suatu proses produksi. Sehingga
BOP ini sering juga disebut sebagai biaya
produksi tidak langsung.
Jenis-jenis BOP
1. Biaya bahan penolong
Adalah biaya bahan yang digunakan untuk
membantu penyelesaian suatu produk yang jumlahnya
relative kecil. Misalnya lem dalam perusahaan
percetakan, pernis dan paku dalam perusahaan mebel.
2. Biaya tenaga kerja tak langsung
Adalah upah yang dibayarkan kepada
karyawan pabrik yang secara fisik tidak berhubungan
dengan proses pembuatan produk. Termasuk dalam
kelompok ini antara lain upah mandor, gaji pegawai
administrasi pabrik dll.
3. Biaya penyusutan aktiva tetap pabrik
Adalah biaya penyusutan atas aktiva tetap yang
dipergunakan di pabrik untuk penyelesaian produk baik secara
lansung maupun tidak langsung, misalnya biaya penyusutan
gedung pabrik, mesin-mesin, kendaraan pabrik
4. Biaya reperasi dan pemeliharaan aktiva tetap pabrik
Adalah biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan dan
perawatan mesin, gedung pabrik dan peralatan pabrik lainnya.
5. Biaya asuransi
Adalah biaya yang dikeluarkan untuk menanggulangi
resiko yang terjadi dalam proses produksi, biaya asuransi gedung
pabrik, biaya asuransi karyawan pabrik.
6. Biaya-biaya yang timbul karena penggunaan jasa pihak
lain
Adalah biaya-biaya yang timbul karena
penggunaan jasa pihak lain guna penyelesaian dan
kelancaran proses produksi, misalnya biaya listrik dan
air untuk keperluan pabrik.
7. Biaya-biaya yang terjadi di departemen pembantu
Dalam perusahaan yang memiliki departemen
pembantu, misalnya departemen bengkel atau
pembangkit tenaga listrik, maka semua biaya yang
terjadi di departemen pembantu tersebut diperlakukan
sebagai biaya overhead pabrik (BOP).
Menghitung Tarif Biaya Overhead Pabrik/
BOP (Overhead Rate)
     Tarif  BOP  diperlukan  dalam  rangka 
penentuan  harga  pokok  produksi. 
Berdasarkan penentuan biaya BOP untuk 
masing-masing  bagian,  maka  dapat 
dihitung  tarif  BOP  dengan  cara  membagi 
BOP dianggarkan dengan tingkat kegiatan 
di  masing-masing  departemen  (bagian). 
Penentuan  tarif  biaya  overhead  pabrik 
dilaksanakan melalui tiga tahap berikut:
1.    Menyusun anggaran BOP
Dalam  menyusun  anggaran  BOP  harus 
diperhatikan  tingkat  kegiatan  yang  akan  dipakai 
sebagai  dasar  penaksiran  BOP.  Ada  tiga  macam 
kapasitas  yang  dapat  dipakai  sebagai  dasar 
pembuatan anggaran BOP antara lain:
            a.  Kapasitas Praktis
            b.  Kapasitas Normal
            c.  Kapasitas Sesungguhnya 
2.    Memilih dasar pembebanan 
BOP kepada produk
Setelah  anggaran  BOP  selesai  disusun,  maka 
langkah  selanjutnya  adalah  memilih  dasar  yang  akan 
dipakai  untuk  membebankan  secara  adil  BOP  kepada 
produk.  Dasar  pembebanan  ini  dikenal  sebagai  satuan 
kegiatan  atau  satuan  penghitung  yakni  satuan  yang 
dipakai  untuk  mengetahui  jumlah  kegiatan  yang  telah 
dilakukan  oleh  bagian  produksi  dan  bagian  jasa  dalam 
rangka  proses  produksi.  Satuan  kegiatan  ini  sangat 
diperlukan  dalam  penyusunan  anggaran  BOP  karena 
pada prinsipnya BOP merupakan hasil perkalian antara 
satuan kegiatan dengan tarif BOP.
1. Satuan produk
Metode ini merupakan metode yang 
paling sederhana dan langsung 
membebankan BOP kepada produk. 
Beban BOP untuk setiap produk dihitung 
dengan formula berikut:
 
b.    Biaya bahan mentah
Jika BOP yang dominan bervariasi dengan 
nilai bahan mentah (misal biaya asuransi bahan 
baku), maka dasar yang dipakai untuk 
membebankannya kepada produk adalah biaya 
bahan bakuyang dipakai. Formula perhitungan 
tarif BOP adalah sebagai berikut:
c. Biaya Tenaga Kerja Langsung
Jika sebagian besar elemen BOP mempunyai
hubungan yang erat dengan jumlah upah TKL (contoh
pajak penghasilan atas upah karyawan yang ditanggung
perusahaan), maka dasar yang dipakai untuk
membebankan adalah biaya TKL.
Formula perhitungan tarif BOP adalah sebagai berikut
d. Jam Tenaga Kerja Langsung
(JTKL)
Oleh karena ada keterkaitan yang sangat
erat antara biaya TKL dengan jumlah jam kerja
langsung, maka BOP dibebankan atas dasar
jam tenaga kerja langsung.
Formula perhitungan tarif BOP adalah sebagai
berikut:
e. Jam Mesin
Apabila BOP bervariasi dengan waktu
penggunaan mesin (contoh bahan bakar atau
listrik dipakai untuk menjalankan mesin), maka
dasar yang dipakai untuk membebankannya
adalah jam mesin. Formula perhitungan tarif
BOP adalah sebagai berikut:
3. Menghitung tarif BOP
• Setelah anggaran BOP selesai disusun
dan ditentukan besar satuan kegiatan,
maka langkah terakhir adalah menghitung
tarif BOP dengan rumus sebagai berikut:
• Formula:
KONSEP KAPASITAS.
1. kapasitas teoritis
yaitu output maksimum yang dapat dicapai secara mutlak dengan
anggapan semua beroperassi secara sempurna.
2. kapasitas praktis
yaitu output maksimum pada departemen yang beroperasi secara
efisien .
3. kapisitas normal.
yaitu penyempurnaan kelemahan a konsep diatas. merupakan
dasat yang baik dan tepat untuk memperhitungkan besarnya BOP.
4. kapasitas yang diharapkan (sesungguhnya)
yaitu merupakan rencan produksi yang penting untuk memenuhi
kebutuhan penjualan pada tahun yang akan datang.
CONTOH KASUS
SEKIAN
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Materi 3-activity-based-management (1)
Materi 3-activity-based-management (1)Materi 3-activity-based-management (1)
Materi 3-activity-based-management (1)
yenny yoris
 
AKUNTNASI BIAYA
AKUNTNASI BIAYAAKUNTNASI BIAYA
AKUNTNASI BIAYA
alfinnurrahmansyah
 
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (Break Event Point)
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (Break Event Point)ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (Break Event Point)
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (Break Event Point)
Basyar Arhuleta
 
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok VariabelVariable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
Muhammad Fajar
 
Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3
Asep suryadi
 
Ppt konsep,klasifikasi biaya,arus biaya,dan laporan keuangan
Ppt konsep,klasifikasi biaya,arus biaya,dan laporan keuanganPpt konsep,klasifikasi biaya,arus biaya,dan laporan keuangan
Ppt konsep,klasifikasi biaya,arus biaya,dan laporan keuangan
YABES HULU
 
Ringkasan Akuntansi Biaya Bab I - X
Ringkasan Akuntansi Biaya Bab I - XRingkasan Akuntansi Biaya Bab I - X
Ringkasan Akuntansi Biaya Bab I - X
Shelly Intan Permatasari
 
Akuntansi Biaya 2#5
Akuntansi Biaya 2#5Akuntansi Biaya 2#5
Akuntansi Biaya 2#5
Judianto Nugroho
 
Makalah Teori biaya (cost theory)
Makalah Teori biaya (cost theory)Makalah Teori biaya (cost theory)
Makalah Teori biaya (cost theory)
Eka Wahyuliana
 
Akuntansi Biaya 3#5
Akuntansi Biaya 3#5Akuntansi Biaya 3#5
Akuntansi Biaya 3#5
Judianto Nugroho
 
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi ModalBab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
Fitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
Bab. 6 Perhitungan Biaya Pesanan dan Biaya Proses
Bab. 6 Perhitungan Biaya Pesanan dan Biaya ProsesBab. 6 Perhitungan Biaya Pesanan dan Biaya Proses
Bab. 6 Perhitungan Biaya Pesanan dan Biaya Proses
Fitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAKLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYA
Ary Efendi
 
Pengambilan Keputusan Taktis
Pengambilan Keputusan TaktisPengambilan Keputusan Taktis
Pengambilan Keputusan Taktis
Nurul Fadilah Syam
 
Anggaran Biaya Overhead Pabrik
Anggaran Biaya Overhead PabrikAnggaran Biaya Overhead Pabrik
Anggaran Biaya Overhead Pabrik
Aii Lelasari
 
Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
Judianto Nugroho
 
Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses
Perhitungan Biaya Berdasarkan ProsesPerhitungan Biaya Berdasarkan Proses
Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses
Abu Tholib
 
Bab. 4 Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas
Bab. 4 Perhitungan Biaya Berdasarkan AktivitasBab. 4 Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas
Bab. 4 Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas
Fitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
Tugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDARTugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDAROwnskin
 
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptxKelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
mulianipelita
 

What's hot (20)

Materi 3-activity-based-management (1)
Materi 3-activity-based-management (1)Materi 3-activity-based-management (1)
Materi 3-activity-based-management (1)
 
AKUNTNASI BIAYA
AKUNTNASI BIAYAAKUNTNASI BIAYA
AKUNTNASI BIAYA
 
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (Break Event Point)
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (Break Event Point)ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (Break Event Point)
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (Break Event Point)
 
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok VariabelVariable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
 
Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3
 
Ppt konsep,klasifikasi biaya,arus biaya,dan laporan keuangan
Ppt konsep,klasifikasi biaya,arus biaya,dan laporan keuanganPpt konsep,klasifikasi biaya,arus biaya,dan laporan keuangan
Ppt konsep,klasifikasi biaya,arus biaya,dan laporan keuangan
 
Ringkasan Akuntansi Biaya Bab I - X
Ringkasan Akuntansi Biaya Bab I - XRingkasan Akuntansi Biaya Bab I - X
Ringkasan Akuntansi Biaya Bab I - X
 
Akuntansi Biaya 2#5
Akuntansi Biaya 2#5Akuntansi Biaya 2#5
Akuntansi Biaya 2#5
 
Makalah Teori biaya (cost theory)
Makalah Teori biaya (cost theory)Makalah Teori biaya (cost theory)
Makalah Teori biaya (cost theory)
 
Akuntansi Biaya 3#5
Akuntansi Biaya 3#5Akuntansi Biaya 3#5
Akuntansi Biaya 3#5
 
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi ModalBab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
 
Bab. 6 Perhitungan Biaya Pesanan dan Biaya Proses
Bab. 6 Perhitungan Biaya Pesanan dan Biaya ProsesBab. 6 Perhitungan Biaya Pesanan dan Biaya Proses
Bab. 6 Perhitungan Biaya Pesanan dan Biaya Proses
 
KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAKLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYA
 
Pengambilan Keputusan Taktis
Pengambilan Keputusan TaktisPengambilan Keputusan Taktis
Pengambilan Keputusan Taktis
 
Anggaran Biaya Overhead Pabrik
Anggaran Biaya Overhead PabrikAnggaran Biaya Overhead Pabrik
Anggaran Biaya Overhead Pabrik
 
Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
 
Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses
Perhitungan Biaya Berdasarkan ProsesPerhitungan Biaya Berdasarkan Proses
Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses
 
Bab. 4 Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas
Bab. 4 Perhitungan Biaya Berdasarkan AktivitasBab. 4 Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas
Bab. 4 Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas
 
Tugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDARTugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDAR
 
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptxKelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
 

Similar to Materi bop

Bab ii pengertian bop
Bab ii pengertian bopBab ii pengertian bop
Bab ii pengertian bop
YABES HULU
 
Biaya overhead pabrik departemen
Biaya overhead pabrik departemenBiaya overhead pabrik departemen
Biaya overhead pabrik departemen
Fika Ratnasari
 
PPT KELOMPOK 5_BIAYA PABRIK TAK LANGSUNG[1].pdf
PPT KELOMPOK 5_BIAYA PABRIK TAK LANGSUNG[1].pdfPPT KELOMPOK 5_BIAYA PABRIK TAK LANGSUNG[1].pdf
PPT KELOMPOK 5_BIAYA PABRIK TAK LANGSUNG[1].pdf
MUHAMMADDANISHPAMBUD
 
anggaran boppppppppppppppppppp. pptx.pdf
anggaran boppppppppppppppppppp. pptx.pdfanggaran boppppppppppppppppppp. pptx.pdf
anggaran boppppppppppppppppppp. pptx.pdf
AzraWinnisaZahra
 
MATERI TAMBAHAN 770 PERTEMUAN 2.docx
MATERI TAMBAHAN 770 PERTEMUAN 2.docxMATERI TAMBAHAN 770 PERTEMUAN 2.docx
MATERI TAMBAHAN 770 PERTEMUAN 2.docx
HendraLesmana48
 
BAB 7 ANALISIS BIAYA PRODUKSI PROTOTIPE PRODUK BARANG DAN JASA.pdf
BAB 7 ANALISIS BIAYA PRODUKSI PROTOTIPE PRODUK BARANG DAN JASA.pdfBAB 7 ANALISIS BIAYA PRODUKSI PROTOTIPE PRODUK BARANG DAN JASA.pdf
BAB 7 ANALISIS BIAYA PRODUKSI PROTOTIPE PRODUK BARANG DAN JASA.pdf
DimasTubagusRI1
 
Akuntansi Biaya (Cost Accounting) - Anggaran dan Penentuan Tarif Biaya Overhe...
Akuntansi Biaya (Cost Accounting) - Anggaran dan Penentuan Tarif Biaya Overhe...Akuntansi Biaya (Cost Accounting) - Anggaran dan Penentuan Tarif Biaya Overhe...
Akuntansi Biaya (Cost Accounting) - Anggaran dan Penentuan Tarif Biaya Overhe...
amrinarosada7x
 
Pertemuan 2 b_baru
Pertemuan 2 b_baruPertemuan 2 b_baru
Pertemuan 2 b_baru
DarmansyahHS
 
Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead PabrikBiaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead Pabrik
Ayi Suwandi
 
Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead PabrikBiaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead Pabrik
Samudra Minang
 
akuntansi biaya 1 - harga pokok pesanan
akuntansi biaya 1  - harga pokok pesananakuntansi biaya 1  - harga pokok pesanan
akuntansi biaya 1 - harga pokok pesanan
ariandriyanto3
 
Slide 10 (pe)
Slide 10 (pe)Slide 10 (pe)
Slide 10 (pe)
KhairilJaa
 
Metode harga pokok pesanan modul
Metode harga pokok pesanan modulMetode harga pokok pesanan modul
Metode harga pokok pesanan modul
Diana Marlyna
 
Akuntansi Biaya 4#5
Akuntansi Biaya 4#5Akuntansi Biaya 4#5
Akuntansi Biaya 4#5
Judianto Nugroho
 
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikMohamad Bastomii
 
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikMohamad Bastomii
 
Akuntansi
AkuntansiAkuntansi
Akuntansi
Fahmi Idris
 
BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptxBIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
KomangEndrawan1
 
Akuntansi biaya bab 2.pptx
Akuntansi biaya bab 2.pptxAkuntansi biaya bab 2.pptx
Akuntansi biaya bab 2.pptx
MiaAdinda3
 
Akuntansi untuk perusahaan manufaktur
Akuntansi untuk perusahaan manufakturAkuntansi untuk perusahaan manufaktur
Akuntansi untuk perusahaan manufaktur
Yeni Setianingsih
 

Similar to Materi bop (20)

Bab ii pengertian bop
Bab ii pengertian bopBab ii pengertian bop
Bab ii pengertian bop
 
Biaya overhead pabrik departemen
Biaya overhead pabrik departemenBiaya overhead pabrik departemen
Biaya overhead pabrik departemen
 
PPT KELOMPOK 5_BIAYA PABRIK TAK LANGSUNG[1].pdf
PPT KELOMPOK 5_BIAYA PABRIK TAK LANGSUNG[1].pdfPPT KELOMPOK 5_BIAYA PABRIK TAK LANGSUNG[1].pdf
PPT KELOMPOK 5_BIAYA PABRIK TAK LANGSUNG[1].pdf
 
anggaran boppppppppppppppppppp. pptx.pdf
anggaran boppppppppppppppppppp. pptx.pdfanggaran boppppppppppppppppppp. pptx.pdf
anggaran boppppppppppppppppppp. pptx.pdf
 
MATERI TAMBAHAN 770 PERTEMUAN 2.docx
MATERI TAMBAHAN 770 PERTEMUAN 2.docxMATERI TAMBAHAN 770 PERTEMUAN 2.docx
MATERI TAMBAHAN 770 PERTEMUAN 2.docx
 
BAB 7 ANALISIS BIAYA PRODUKSI PROTOTIPE PRODUK BARANG DAN JASA.pdf
BAB 7 ANALISIS BIAYA PRODUKSI PROTOTIPE PRODUK BARANG DAN JASA.pdfBAB 7 ANALISIS BIAYA PRODUKSI PROTOTIPE PRODUK BARANG DAN JASA.pdf
BAB 7 ANALISIS BIAYA PRODUKSI PROTOTIPE PRODUK BARANG DAN JASA.pdf
 
Akuntansi Biaya (Cost Accounting) - Anggaran dan Penentuan Tarif Biaya Overhe...
Akuntansi Biaya (Cost Accounting) - Anggaran dan Penentuan Tarif Biaya Overhe...Akuntansi Biaya (Cost Accounting) - Anggaran dan Penentuan Tarif Biaya Overhe...
Akuntansi Biaya (Cost Accounting) - Anggaran dan Penentuan Tarif Biaya Overhe...
 
Pertemuan 2 b_baru
Pertemuan 2 b_baruPertemuan 2 b_baru
Pertemuan 2 b_baru
 
Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead PabrikBiaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead Pabrik
 
Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead PabrikBiaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead Pabrik
 
akuntansi biaya 1 - harga pokok pesanan
akuntansi biaya 1  - harga pokok pesananakuntansi biaya 1  - harga pokok pesanan
akuntansi biaya 1 - harga pokok pesanan
 
Slide 10 (pe)
Slide 10 (pe)Slide 10 (pe)
Slide 10 (pe)
 
Metode harga pokok pesanan modul
Metode harga pokok pesanan modulMetode harga pokok pesanan modul
Metode harga pokok pesanan modul
 
Akuntansi Biaya 4#5
Akuntansi Biaya 4#5Akuntansi Biaya 4#5
Akuntansi Biaya 4#5
 
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
 
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
 
Akuntansi
AkuntansiAkuntansi
Akuntansi
 
BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptxBIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
 
Akuntansi biaya bab 2.pptx
Akuntansi biaya bab 2.pptxAkuntansi biaya bab 2.pptx
Akuntansi biaya bab 2.pptx
 
Akuntansi untuk perusahaan manufaktur
Akuntansi untuk perusahaan manufakturAkuntansi untuk perusahaan manufaktur
Akuntansi untuk perusahaan manufaktur
 

More from YABES HULU

Daftar Undeductible Expenses biaya fiskal
Daftar Undeductible Expenses biaya fiskalDaftar Undeductible Expenses biaya fiskal
Daftar Undeductible Expenses biaya fiskal
YABES HULU
 
P3B AFRIKA SELATAN, ARAB SAUDI, AUSTRALIA, CHINA, INGGRIS, MALAYSIA, SINGAPUR...
P3B AFRIKA SELATAN, ARAB SAUDI, AUSTRALIA, CHINA, INGGRIS, MALAYSIA, SINGAPUR...P3B AFRIKA SELATAN, ARAB SAUDI, AUSTRALIA, CHINA, INGGRIS, MALAYSIA, SINGAPUR...
P3B AFRIKA SELATAN, ARAB SAUDI, AUSTRALIA, CHINA, INGGRIS, MALAYSIA, SINGAPUR...
YABES HULU
 
Perhitungan PPh badan untuk peredaran bruto diatas Rp50 M
Perhitungan PPh badan untuk peredaran bruto diatas Rp50 MPerhitungan PPh badan untuk peredaran bruto diatas Rp50 M
Perhitungan PPh badan untuk peredaran bruto diatas Rp50 M
YABES HULU
 
Perhitungan PPh badan untuk peredaran bruto diatas Rp4,8 s/d Rp50m
Perhitungan PPh badan untuk peredaran bruto diatas Rp4,8 s/d Rp50mPerhitungan PPh badan untuk peredaran bruto diatas Rp4,8 s/d Rp50m
Perhitungan PPh badan untuk peredaran bruto diatas Rp4,8 s/d Rp50m
YABES HULU
 
Perhitungan pph badan smp rp4,8 m
Perhitungan pph badan smp rp4,8 mPerhitungan pph badan smp rp4,8 m
Perhitungan pph badan smp rp4,8 m
YABES HULU
 
PPH Pasal 21
PPH Pasal 21PPH Pasal 21
PPH Pasal 21
YABES HULU
 
Silmulasi pph ps.21 e-spt
Silmulasi pph ps.21 e-sptSilmulasi pph ps.21 e-spt
Silmulasi pph ps.21 e-spt
YABES HULU
 
Kertas kerja pemeriksaan kap
Kertas kerja pemeriksaan kapKertas kerja pemeriksaan kap
Kertas kerja pemeriksaan kap
YABES HULU
 
Kas kecil PT larosa
Kas kecil PT larosaKas kecil PT larosa
Kas kecil PT larosa
YABES HULU
 
PPh Pasal 21 + soal
PPh Pasal 21 + soalPPh Pasal 21 + soal
PPh Pasal 21 + soal
YABES HULU
 
Modul rekonsiliasi-fiskal
Modul rekonsiliasi-fiskalModul rekonsiliasi-fiskal
Modul rekonsiliasi-fiskal
YABES HULU
 
Pengendalian intern
Pengendalian internPengendalian intern
Pengendalian intern
YABES HULU
 
Formulir 1111 a2
Formulir 1111 a2Formulir 1111 a2
Formulir 1111 a2YABES HULU
 
Accounting
AccountingAccounting
Accounting
YABES HULU
 
Menyusun laporan keuangan
Menyusun laporan keuanganMenyusun laporan keuangan
Menyusun laporan keuangan
YABES HULU
 
Accounting
AccountingAccounting
Accounting
YABES HULU
 
SURAT TAGIHAN PAJAK
SURAT TAGIHAN PAJAKSURAT TAGIHAN PAJAK
SURAT TAGIHAN PAJAK
YABES HULU
 
PPH WAJIB PAJAK BADAN
PPH WAJIB PAJAK BADANPPH WAJIB PAJAK BADAN
PPH WAJIB PAJAK BADAN
YABES HULU
 
FIFO,LIFO,RATA-RATA TERTIMBANG
FIFO,LIFO,RATA-RATA TERTIMBANGFIFO,LIFO,RATA-RATA TERTIMBANG
FIFO,LIFO,RATA-RATA TERTIMBANG
YABES HULU
 
Pajak penghasilan wp badan
Pajak penghasilan wp badanPajak penghasilan wp badan
Pajak penghasilan wp badan
YABES HULU
 

More from YABES HULU (20)

Daftar Undeductible Expenses biaya fiskal
Daftar Undeductible Expenses biaya fiskalDaftar Undeductible Expenses biaya fiskal
Daftar Undeductible Expenses biaya fiskal
 
P3B AFRIKA SELATAN, ARAB SAUDI, AUSTRALIA, CHINA, INGGRIS, MALAYSIA, SINGAPUR...
P3B AFRIKA SELATAN, ARAB SAUDI, AUSTRALIA, CHINA, INGGRIS, MALAYSIA, SINGAPUR...P3B AFRIKA SELATAN, ARAB SAUDI, AUSTRALIA, CHINA, INGGRIS, MALAYSIA, SINGAPUR...
P3B AFRIKA SELATAN, ARAB SAUDI, AUSTRALIA, CHINA, INGGRIS, MALAYSIA, SINGAPUR...
 
Perhitungan PPh badan untuk peredaran bruto diatas Rp50 M
Perhitungan PPh badan untuk peredaran bruto diatas Rp50 MPerhitungan PPh badan untuk peredaran bruto diatas Rp50 M
Perhitungan PPh badan untuk peredaran bruto diatas Rp50 M
 
Perhitungan PPh badan untuk peredaran bruto diatas Rp4,8 s/d Rp50m
Perhitungan PPh badan untuk peredaran bruto diatas Rp4,8 s/d Rp50mPerhitungan PPh badan untuk peredaran bruto diatas Rp4,8 s/d Rp50m
Perhitungan PPh badan untuk peredaran bruto diatas Rp4,8 s/d Rp50m
 
Perhitungan pph badan smp rp4,8 m
Perhitungan pph badan smp rp4,8 mPerhitungan pph badan smp rp4,8 m
Perhitungan pph badan smp rp4,8 m
 
PPH Pasal 21
PPH Pasal 21PPH Pasal 21
PPH Pasal 21
 
Silmulasi pph ps.21 e-spt
Silmulasi pph ps.21 e-sptSilmulasi pph ps.21 e-spt
Silmulasi pph ps.21 e-spt
 
Kertas kerja pemeriksaan kap
Kertas kerja pemeriksaan kapKertas kerja pemeriksaan kap
Kertas kerja pemeriksaan kap
 
Kas kecil PT larosa
Kas kecil PT larosaKas kecil PT larosa
Kas kecil PT larosa
 
PPh Pasal 21 + soal
PPh Pasal 21 + soalPPh Pasal 21 + soal
PPh Pasal 21 + soal
 
Modul rekonsiliasi-fiskal
Modul rekonsiliasi-fiskalModul rekonsiliasi-fiskal
Modul rekonsiliasi-fiskal
 
Pengendalian intern
Pengendalian internPengendalian intern
Pengendalian intern
 
Formulir 1111 a2
Formulir 1111 a2Formulir 1111 a2
Formulir 1111 a2
 
Accounting
AccountingAccounting
Accounting
 
Menyusun laporan keuangan
Menyusun laporan keuanganMenyusun laporan keuangan
Menyusun laporan keuangan
 
Accounting
AccountingAccounting
Accounting
 
SURAT TAGIHAN PAJAK
SURAT TAGIHAN PAJAKSURAT TAGIHAN PAJAK
SURAT TAGIHAN PAJAK
 
PPH WAJIB PAJAK BADAN
PPH WAJIB PAJAK BADANPPH WAJIB PAJAK BADAN
PPH WAJIB PAJAK BADAN
 
FIFO,LIFO,RATA-RATA TERTIMBANG
FIFO,LIFO,RATA-RATA TERTIMBANGFIFO,LIFO,RATA-RATA TERTIMBANG
FIFO,LIFO,RATA-RATA TERTIMBANG
 
Pajak penghasilan wp badan
Pajak penghasilan wp badanPajak penghasilan wp badan
Pajak penghasilan wp badan
 

Recently uploaded

AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
EvaMirzaSyafitri
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 

Materi bop

  • 1. AKUNTANSI BIAYA BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP) Kelompok II ; GANIS SURYA WIDIARINI 1406043058 NAUQI ASSIDIQIAHA AMRY 1406043059 NURUL DYAH AYU N. 1406043062 KOMANG SRI MEININGSIH 1406043065 I GST ARYA DWIPAYANA 1406043067 IMANUEL EFA YABES HULU 1406043068 I GEDE IRVAN PRABOWO 1406043077
  • 2. 1. Pengertian BOP Semua biaya produksi selain biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Atau lebih tepatnya semua biaya produksi yang termasuk ke dalam biaya bahan tak langsung, biaya tenaga kerja tak langsung, dan biaya-biaya produksi lainnya yang tidak secara mudah di identifikasikan atau dibedakan langsung pada suatu proses produksi. Sehingga BOP ini sering juga disebut sebagai biaya produksi tidak langsung.
  • 3. Jenis-jenis BOP 1. Biaya bahan penolong Adalah biaya bahan yang digunakan untuk membantu penyelesaian suatu produk yang jumlahnya relative kecil. Misalnya lem dalam perusahaan percetakan, pernis dan paku dalam perusahaan mebel. 2. Biaya tenaga kerja tak langsung Adalah upah yang dibayarkan kepada karyawan pabrik yang secara fisik tidak berhubungan dengan proses pembuatan produk. Termasuk dalam kelompok ini antara lain upah mandor, gaji pegawai administrasi pabrik dll.
  • 4. 3. Biaya penyusutan aktiva tetap pabrik Adalah biaya penyusutan atas aktiva tetap yang dipergunakan di pabrik untuk penyelesaian produk baik secara lansung maupun tidak langsung, misalnya biaya penyusutan gedung pabrik, mesin-mesin, kendaraan pabrik 4. Biaya reperasi dan pemeliharaan aktiva tetap pabrik Adalah biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan dan perawatan mesin, gedung pabrik dan peralatan pabrik lainnya. 5. Biaya asuransi Adalah biaya yang dikeluarkan untuk menanggulangi resiko yang terjadi dalam proses produksi, biaya asuransi gedung pabrik, biaya asuransi karyawan pabrik.
  • 5. 6. Biaya-biaya yang timbul karena penggunaan jasa pihak lain Adalah biaya-biaya yang timbul karena penggunaan jasa pihak lain guna penyelesaian dan kelancaran proses produksi, misalnya biaya listrik dan air untuk keperluan pabrik. 7. Biaya-biaya yang terjadi di departemen pembantu Dalam perusahaan yang memiliki departemen pembantu, misalnya departemen bengkel atau pembangkit tenaga listrik, maka semua biaya yang terjadi di departemen pembantu tersebut diperlakukan sebagai biaya overhead pabrik (BOP).
  • 6. Menghitung Tarif Biaya Overhead Pabrik/ BOP (Overhead Rate)      Tarif  BOP  diperlukan  dalam  rangka  penentuan  harga  pokok  produksi.  Berdasarkan penentuan biaya BOP untuk  masing-masing  bagian,  maka  dapat  dihitung  tarif  BOP  dengan  cara  membagi  BOP dianggarkan dengan tingkat kegiatan  di  masing-masing  departemen  (bagian).  Penentuan  tarif  biaya  overhead  pabrik  dilaksanakan melalui tiga tahap berikut:
  • 7. 1.    Menyusun anggaran BOP Dalam  menyusun  anggaran  BOP  harus  diperhatikan  tingkat  kegiatan  yang  akan  dipakai  sebagai  dasar  penaksiran  BOP.  Ada  tiga  macam  kapasitas  yang  dapat  dipakai  sebagai  dasar  pembuatan anggaran BOP antara lain:             a.  Kapasitas Praktis             b.  Kapasitas Normal             c.  Kapasitas Sesungguhnya 
  • 8. 2.    Memilih dasar pembebanan  BOP kepada produk Setelah  anggaran  BOP  selesai  disusun,  maka  langkah  selanjutnya  adalah  memilih  dasar  yang  akan  dipakai  untuk  membebankan  secara  adil  BOP  kepada  produk.  Dasar  pembebanan  ini  dikenal  sebagai  satuan  kegiatan  atau  satuan  penghitung  yakni  satuan  yang  dipakai  untuk  mengetahui  jumlah  kegiatan  yang  telah  dilakukan  oleh  bagian  produksi  dan  bagian  jasa  dalam  rangka  proses  produksi.  Satuan  kegiatan  ini  sangat  diperlukan  dalam  penyusunan  anggaran  BOP  karena  pada prinsipnya BOP merupakan hasil perkalian antara  satuan kegiatan dengan tarif BOP.
  • 11. c. Biaya Tenaga Kerja Langsung Jika sebagian besar elemen BOP mempunyai hubungan yang erat dengan jumlah upah TKL (contoh pajak penghasilan atas upah karyawan yang ditanggung perusahaan), maka dasar yang dipakai untuk membebankan adalah biaya TKL. Formula perhitungan tarif BOP adalah sebagai berikut
  • 12. d. Jam Tenaga Kerja Langsung (JTKL) Oleh karena ada keterkaitan yang sangat erat antara biaya TKL dengan jumlah jam kerja langsung, maka BOP dibebankan atas dasar jam tenaga kerja langsung. Formula perhitungan tarif BOP adalah sebagai berikut:
  • 13. e. Jam Mesin Apabila BOP bervariasi dengan waktu penggunaan mesin (contoh bahan bakar atau listrik dipakai untuk menjalankan mesin), maka dasar yang dipakai untuk membebankannya adalah jam mesin. Formula perhitungan tarif BOP adalah sebagai berikut:
  • 14. 3. Menghitung tarif BOP • Setelah anggaran BOP selesai disusun dan ditentukan besar satuan kegiatan, maka langkah terakhir adalah menghitung tarif BOP dengan rumus sebagai berikut: • Formula:
  • 15. KONSEP KAPASITAS. 1. kapasitas teoritis yaitu output maksimum yang dapat dicapai secara mutlak dengan anggapan semua beroperassi secara sempurna. 2. kapasitas praktis yaitu output maksimum pada departemen yang beroperasi secara efisien . 3. kapisitas normal. yaitu penyempurnaan kelemahan a konsep diatas. merupakan dasat yang baik dan tepat untuk memperhitungkan besarnya BOP. 4. kapasitas yang diharapkan (sesungguhnya) yaitu merupakan rencan produksi yang penting untuk memenuhi kebutuhan penjualan pada tahun yang akan datang.