SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Download to read offline
Kelompok 1
Anggota:
Dandy Zuli Purnomo 42220001
Rindiani 42220002
Maizarah Misterjeng B. 42220003
Besse Evi Selfiana 42220004
Wina Riska Nefia 42220005
Muh. Ikhwan Nur Hidayah 42220006
Muh. Ilham Ihsari 42220007
Nini Suryani Bakri 42220008
Mila Amelia Malik 42220009
Sri Reskita Syamsuri 422200010
Melisa 422200011
Elsha Adrianti 422200012
Perbandingan dinamika penerapan Pancasila di masa
demokrasi liberal dan masa demokrasi terpimpin (orde
lama)
Pembahasan
Topik
Dari rakyat, artinya bahwa suatu negara terbentuk karena adanya
kekuasaan pemerintahan yang diberikan dari rakyat. Unsur dalam negara
yang paling pokok adalah rakyat, karena semua hasil pemikirannya adalah
dari rakyat. Dan perlu diingat pula, dalam suatu sistem demokrasi,
pemerintah mendapatkan kekuasaan yang berasal dari rakyat.
Oleh rakyat, artinya bahwa dalam penyelenggaraan negara, rakyat harus
diikutsertakan. Karena rakyat telah mendapatkan kekuasaan terbesar dalam
posisi di negaranya, maka rakyat harus bertanggungjawab atas segala
fasilitas yang disediakan pemerintah; masyarakat harus ikut menjaga
ketertiban dan ketenteraman masyarakat lainnya di negara tersebut.
Untuk rakyat, artinya bahwa segala ketertiban dan ketenteraman yang
dipelopori oleh masyarakat itu pada akhirnya akan menjadi hadiah bagi
rakyat itu sendiri. Karena itulah, dalam membantu menjaga ketertiban rakyat
harus mengingat bahwa semua itu adalah untuk diri rakyat sendiri.
Pengertian Demokrasi
Demokrasi menurut Abraham Lincoln adalah pemerintahan suatu negara
yang diselenggarakan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Dikala orde lama demokrasi yang pernah berlaku di
Indonesia, Pancasila di kenali sebab paradigma yang
telah beredar di dunia nyata yang sebelumnya di kelilingi
oleh tajamnya sebuah konflik dari ideologi negara. Di
masa orde lama adalah masa dimana Indonesia masih
mencari bentuk dari implementasi pancasila yang
merupakan tatanan dasar di dalam sistem kenegaraan
kita. Karena pada masa itu banyak sekali implementasi
dari pancasila yang beredar di dalam NKRI.
Perbandingan dinamika
penerapan Pancasila di masa
demokrasi liberal dan masa
demokrasi terpimpin (orde
lama)
Dinamika penerapan Pancasila di masa demokrasi
liberal
1950 – 1959
Dengan berubahnya RIS menjadi NKRI maka UUD RIS diganti dengan UUD Sementara
(UUDS) sampai tersusunnya UUD yang baru. Pemerintahan RI pada saat ini berubah menjadi
demokrasi liberal, karena memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berpolitik baik
membentuk partai baru ataupun menjadi anggota partai. Kekuasaan pemerintahan ada pada
Perdana Menteri (Parlementer), sedangkan presiden menjadi kepala negara. Partai-partai besar
yang ada saat itu antara lain : PNI, Mayumi, NU, dan PKI. Banyaknya partai di Indonesia
menyebabkan sering kali terjadi pergantian Perdanan Menteri, bahkan dalam waktu 9 tahun
telahterjadi pergantian pedana menteri sebanyak 7 kali.
Perbaikan masalah keamanan dan ketentraman
Penyempurnaan organisasi pemerintahan
 Penyempurnaan angkatan bersenjata
 Melaksanakan ekonomi nasional
 Melaksanakan politik luar negeri yang bebas dan aktif
 Melaksanakan pemilu
 Pengembalian Irian Barat.
hal ini dapat dilihat dari program setiap kabinet yang pada umumnya
mencantumkan:

Kabinet Natsir (6 Sept. 1950 – 21 Maret)
Kabinet yang dimaksudkan dan beberapa hal penting yang harus diketahui adalah:
1.
2. Kabinet Sukiman (26 April 1951 – 23 Februari 1952)
3. Kabinet Wilopo (3 April 1952 – 3 Juni 1953)
4. Kabinet Ali Sastroamijoyo I (1 Agustus 1953 – 24 Juli 1955)
5. Kabinet Burhanudin (12 Agustus 1955 – Maret 1956)
6. Kabinet Ali Sastroamijoyo II (24 Maret 1956 – 14 Maret 1957)7.
7. Kabinet Juanda (9 April 1957 – 10 Juli 1959)
Dominannya politik
aliran. maksudnya partai
politik yang sangat
mementingkan kelompok
atau alirannya sendiri dari
pada mengutamakan
kepentingan bangsa.
Tidak mampunya para anggota
konstituante bersidang dalam
menentukan dasar negara. Presiden
Soekarno mengeluarkan Dekrit
Presiden 5 Juli 1959 yang berisi 3
keputusan yaitu : Menetapkan
pembubaran konstituante,
Menetapkan UUD 1945 berlaku
kembali sebagai konstitusi negara
dan tidak berlakunya UUDS 1950,
dan Pembentukan MPRS dan DPRS.
Landasan sosial ekonimi
rakyat yang masih rendah
Demokrasi pada masa itu dinilai gagal dalam menjamin stabilitas politik. Ketegangan politik
demokrasi liberal atau parlementer disebabkan hal – hal sebagai berikut ;
Pada demokrasi liberal menekankan pada hak-hak individu yang diperoleh.
Di masa itu, bermunculan pemberontakan seperti Republik Maluku Selatan
(RMS), PRRI, dan Permesta.Aksi pemberontakan tersebut ingin melepaskan
diri dari Indonesia. Lalu pada 1956 dilaksanakan pemilihan umum (pemilu)
yang dianggap pemilu paling demokrasi. Anggota konstituante hasil pemilu
tidak dapat menyusun Undang-Undang dasar seperti yang diinginkan.
Hal tersebut memicu krisi politik, ekonomi, dan keamanan, sehingga
menyebabkan pemerintah mengeluarkan dekrit presiden 1959.
Pada masa ini kekuatan demokrasi belum tampak karena demokrasi dan
pemerintahan masih berpusat pada bangsawan dan kaum terpelajar,
sehingga rakyat kebanyakan tidak mengerti apa itu demokrasi, mengingat
usia kemerdekaan Indonesia yang masih muda saat itu dan keadaan sosial
politik yang belum stabil setelah penggantian konstitusi, maka tak ayal
banyak rakyat Indonesia yang terutama berada di bawah garis kemiskinan
lebih memikirkan kelangsungan hidupnya daripada harus memikirkan
tentang demokrasi dan pemerintahan.
Dinamika penerapan Pancasila di masa demokrasi
terpimpin (Orde Lama)
Berlangsung dari tahun 1959-1966. Pada masa itu berlaku demokrasi terpimpin.
Menurut ketetapan MPRS no. XVIII/MPRS/1965 demokrasi terpimpin adalah
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan /
perwakilan. Demokrasi terpimpin merupakan kebalikan dari demokrasi liberal
1959- 1966.
1) Dekrit Presiden 5 Juli 1959
Dekrit adalah keputusan presiden tanpa persetujuan DPR
yang mempunyai kekuatan hukum sama dengan Undang
Undang apabila negara dalam keadaan bahaya. Presiden
Sukarno menganjurka kepada Dewan Konstituante agar
kembali kepada UUD 1945, guna menghindari perpecahan,
yaitu sebuah demokrasi yang dipimpin oleh dasar negara
Pancasila dan UUD 1945.
2) Penyimpangan yang terjadi masa demokrasi terpimpin
yaitu:
1. Kaburnya sistem kepartaian dan lemahnya peranan partai
politik,
2. Peranan parlemen yang lemah,
3. Jaminan hak – hak dasar warga negara masih lemah,
4. Terjadinya sentralisasi kekuasaan pada hubungan antara
pusat dan daerah,
5. Terbatasnya kebebasan pers sehingga banyak media masa
yang tidak di ijinkan terbit.
3) Pembubaran DPR dan pembentukan DPRGR
Presiden mengeluarkan Penpres yang isinya tentang pembubaran DPR dan
pembentukan DPRGR. Karena yang menentukan Presiden maka DPRGR akan
mengikuti apa yang menjadi kebijakan Presiden. Tugas utama DPRGR antara
lain :
a. Melaksanakan Manifesto Politik
b. Mewujudkan amanat penderitaan rakyat
c. Melaksanakan Demokrasi Terpimpin
4) Pembentukan Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS)
DPAS dibentuk oleh Presiden berdasarkan Penpres no. 3 tahun 1959. ketiga
lembaga tinggi negara (MPRS, DPRGR, dan DPAS) merupakan bentukan
presiden, secara tidak langsung maka lembaga-lembaga tersebut
kedudukannya berada di bawah Pemerintah.
5) Dengan adanya pemberontakan G30S / PKI pada tanggal 30
September 1965. Demokrasi terpimpin berakhir karena kegagalan
presiden Soekarno.
6) Kemudian persaingan diantara elit politik dan militer akhirnya
memuncak pada peristiwa pembunuhan 6 jenderal pada 1 Oktober
1965 yang kemudian diikuti dengan krisis politik dan kekacauan sosial.
7) Akhir dari demokrasi terpimpin di tandai dengan dikeluarkannya
surat perintah 11 Maret 1966 dari Presiden Soekarno kepada Jenderal
Soeharto untuk mengatasi keadaan. 11 Maret 1966 adalah hari
bersejarah dikeluarkannya Supersemar.
Demokrasi Liberal : Merupakan demokrasi
yang segala jenis pemikiran serta keputusan
yang diambil berdasarkan kepada hak dari
setiap individu dan kemudian ditetapkan
oleh pemimpin negara (presiden) yang
merupakan seorang penentu dari keputusan
tersebut.Pada masa ini juga kekuatan
demokrasi belum tampak karena demokrasi
dan pemerintahan masih berpusat pada
bangsawan dan kaum terpelajar, sehingga
rakyat kebanyakan tidak mengerti apa itu
demokrasi dan tidak terlalu peduli tentang
demokrasi.
Pembanding/perbedaan Demokrasi Liberal
dan Demokrasi Terpimpin (Orde Lama)
Demokrasi Terpimpin : Demokrasi yang
di lakukan oleh pemimpin negara dan
segala keputusan dan juga pengambilan
suara dilakukan dan berpusat pada
pemimpin negara kala itu yaitu sang
presiden. Demokrasi terpimpin dibentuk
bukan tanpa tujuan, tujuannya adalah
untuk menata ulang kehidupan politik
serta pemerintahan berdasarkan UUD
1945. Akan tetapi pemusatan segala
keputusan dan pengambilan suara
kepada presiden juga memiliki banyak
kelemahan yang pada akhirnya justru
terdapat banyak pelanggaran UUD 1945
pada proses pelaksanaannya.
Daftar Pustaka
"Ayu Ting-ting makan
kepiting, thank u for
everythink"

More Related Content

Similar to Ayu Ting-ting makan kepiting, thank u for everythink

PPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - Nama
PPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - NamaPPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - Nama
PPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - NamaFauzanHabibAlHadad
 
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberalsistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberalDian Dwiyanti
 
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madaniBab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madaniHendrastuti Retno
 
Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"
Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"
Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"bawon15505124020
 
Aryo Suryono 41716024.pptx
Aryo Suryono 41716024.pptxAryo Suryono 41716024.pptx
Aryo Suryono 41716024.pptxAdeAlfian5
 
Akar Demokrasi di Indonesia.pptx
Akar Demokrasi di Indonesia.pptxAkar Demokrasi di Indonesia.pptx
Akar Demokrasi di Indonesia.pptxRizkideni1
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
Perkembangan Demokrasi di Indonesia
Perkembangan Demokrasi di IndonesiaPerkembangan Demokrasi di Indonesia
Perkembangan Demokrasi di IndonesiaHera Fitra
 
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)AmirahNada1
 
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945 Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945 Lela Warni
 
Pkn- Pelaksanaan Demokrasi pada Masa Reformasi
Pkn- Pelaksanaan Demokrasi pada Masa ReformasiPkn- Pelaksanaan Demokrasi pada Masa Reformasi
Pkn- Pelaksanaan Demokrasi pada Masa ReformasiThio Andhino
 
Materi sistem-pemerintahan-ri
Materi sistem-pemerintahan-riMateri sistem-pemerintahan-ri
Materi sistem-pemerintahan-riArief Munandar
 
Demokrasi Liberal Peminatan Promosi Kesehatan
Demokrasi Liberal Peminatan Promosi KesehatanDemokrasi Liberal Peminatan Promosi Kesehatan
Demokrasi Liberal Peminatan Promosi KesehatanEka S P
 

Similar to Ayu Ting-ting makan kepiting, thank u for everythink (20)

kelompok 5 demokrasi
kelompok 5 demokrasikelompok 5 demokrasi
kelompok 5 demokrasi
 
Perekonomian di indonesia
Perekonomian di indonesiaPerekonomian di indonesia
Perekonomian di indonesia
 
PPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - Nama
PPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - NamaPPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - Nama
PPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - Nama
 
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberalsistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
 
Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
 
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madaniBab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
 
Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"
Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"
Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"
 
Aryo Suryono 41716024.pptx
Aryo Suryono 41716024.pptxAryo Suryono 41716024.pptx
Aryo Suryono 41716024.pptx
 
Akar Demokrasi di Indonesia.pptx
Akar Demokrasi di Indonesia.pptxAkar Demokrasi di Indonesia.pptx
Akar Demokrasi di Indonesia.pptx
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
 
Perkembangan Demokrasi di Indonesia
Perkembangan Demokrasi di IndonesiaPerkembangan Demokrasi di Indonesia
Perkembangan Demokrasi di Indonesia
 
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)
 
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945 Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
 
Pkn- Pelaksanaan Demokrasi pada Masa Reformasi
Pkn- Pelaksanaan Demokrasi pada Masa ReformasiPkn- Pelaksanaan Demokrasi pada Masa Reformasi
Pkn- Pelaksanaan Demokrasi pada Masa Reformasi
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Materi sistem-pemerintahan-ri
Materi sistem-pemerintahan-riMateri sistem-pemerintahan-ri
Materi sistem-pemerintahan-ri
 
MAKALAH DEMOKRASI
MAKALAH DEMOKRASIMAKALAH DEMOKRASI
MAKALAH DEMOKRASI
 
MAKALAH DEMOKRASI
MAKALAH DEMOKRASIMAKALAH DEMOKRASI
MAKALAH DEMOKRASI
 
Demokrasi Liberal Peminatan Promosi Kesehatan
Demokrasi Liberal Peminatan Promosi KesehatanDemokrasi Liberal Peminatan Promosi Kesehatan
Demokrasi Liberal Peminatan Promosi Kesehatan
 

Ayu Ting-ting makan kepiting, thank u for everythink

  • 1. Kelompok 1 Anggota: Dandy Zuli Purnomo 42220001 Rindiani 42220002 Maizarah Misterjeng B. 42220003 Besse Evi Selfiana 42220004 Wina Riska Nefia 42220005 Muh. Ikhwan Nur Hidayah 42220006 Muh. Ilham Ihsari 42220007 Nini Suryani Bakri 42220008 Mila Amelia Malik 42220009 Sri Reskita Syamsuri 422200010 Melisa 422200011 Elsha Adrianti 422200012
  • 2. Perbandingan dinamika penerapan Pancasila di masa demokrasi liberal dan masa demokrasi terpimpin (orde lama) Pembahasan Topik
  • 3. Dari rakyat, artinya bahwa suatu negara terbentuk karena adanya kekuasaan pemerintahan yang diberikan dari rakyat. Unsur dalam negara yang paling pokok adalah rakyat, karena semua hasil pemikirannya adalah dari rakyat. Dan perlu diingat pula, dalam suatu sistem demokrasi, pemerintah mendapatkan kekuasaan yang berasal dari rakyat. Oleh rakyat, artinya bahwa dalam penyelenggaraan negara, rakyat harus diikutsertakan. Karena rakyat telah mendapatkan kekuasaan terbesar dalam posisi di negaranya, maka rakyat harus bertanggungjawab atas segala fasilitas yang disediakan pemerintah; masyarakat harus ikut menjaga ketertiban dan ketenteraman masyarakat lainnya di negara tersebut. Untuk rakyat, artinya bahwa segala ketertiban dan ketenteraman yang dipelopori oleh masyarakat itu pada akhirnya akan menjadi hadiah bagi rakyat itu sendiri. Karena itulah, dalam membantu menjaga ketertiban rakyat harus mengingat bahwa semua itu adalah untuk diri rakyat sendiri. Pengertian Demokrasi Demokrasi menurut Abraham Lincoln adalah pemerintahan suatu negara yang diselenggarakan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
  • 4. Dikala orde lama demokrasi yang pernah berlaku di Indonesia, Pancasila di kenali sebab paradigma yang telah beredar di dunia nyata yang sebelumnya di kelilingi oleh tajamnya sebuah konflik dari ideologi negara. Di masa orde lama adalah masa dimana Indonesia masih mencari bentuk dari implementasi pancasila yang merupakan tatanan dasar di dalam sistem kenegaraan kita. Karena pada masa itu banyak sekali implementasi dari pancasila yang beredar di dalam NKRI.
  • 5. Perbandingan dinamika penerapan Pancasila di masa demokrasi liberal dan masa demokrasi terpimpin (orde lama)
  • 6. Dinamika penerapan Pancasila di masa demokrasi liberal 1950 – 1959 Dengan berubahnya RIS menjadi NKRI maka UUD RIS diganti dengan UUD Sementara (UUDS) sampai tersusunnya UUD yang baru. Pemerintahan RI pada saat ini berubah menjadi demokrasi liberal, karena memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berpolitik baik membentuk partai baru ataupun menjadi anggota partai. Kekuasaan pemerintahan ada pada Perdana Menteri (Parlementer), sedangkan presiden menjadi kepala negara. Partai-partai besar yang ada saat itu antara lain : PNI, Mayumi, NU, dan PKI. Banyaknya partai di Indonesia menyebabkan sering kali terjadi pergantian Perdanan Menteri, bahkan dalam waktu 9 tahun telahterjadi pergantian pedana menteri sebanyak 7 kali.
  • 7. Perbaikan masalah keamanan dan ketentraman Penyempurnaan organisasi pemerintahan  Penyempurnaan angkatan bersenjata  Melaksanakan ekonomi nasional  Melaksanakan politik luar negeri yang bebas dan aktif  Melaksanakan pemilu  Pengembalian Irian Barat. hal ini dapat dilihat dari program setiap kabinet yang pada umumnya mencantumkan: 
  • 8. Kabinet Natsir (6 Sept. 1950 – 21 Maret) Kabinet yang dimaksudkan dan beberapa hal penting yang harus diketahui adalah: 1. 2. Kabinet Sukiman (26 April 1951 – 23 Februari 1952) 3. Kabinet Wilopo (3 April 1952 – 3 Juni 1953) 4. Kabinet Ali Sastroamijoyo I (1 Agustus 1953 – 24 Juli 1955) 5. Kabinet Burhanudin (12 Agustus 1955 – Maret 1956) 6. Kabinet Ali Sastroamijoyo II (24 Maret 1956 – 14 Maret 1957)7. 7. Kabinet Juanda (9 April 1957 – 10 Juli 1959)
  • 9. Dominannya politik aliran. maksudnya partai politik yang sangat mementingkan kelompok atau alirannya sendiri dari pada mengutamakan kepentingan bangsa. Tidak mampunya para anggota konstituante bersidang dalam menentukan dasar negara. Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang berisi 3 keputusan yaitu : Menetapkan pembubaran konstituante, Menetapkan UUD 1945 berlaku kembali sebagai konstitusi negara dan tidak berlakunya UUDS 1950, dan Pembentukan MPRS dan DPRS. Landasan sosial ekonimi rakyat yang masih rendah Demokrasi pada masa itu dinilai gagal dalam menjamin stabilitas politik. Ketegangan politik demokrasi liberal atau parlementer disebabkan hal – hal sebagai berikut ;
  • 10. Pada demokrasi liberal menekankan pada hak-hak individu yang diperoleh. Di masa itu, bermunculan pemberontakan seperti Republik Maluku Selatan (RMS), PRRI, dan Permesta.Aksi pemberontakan tersebut ingin melepaskan diri dari Indonesia. Lalu pada 1956 dilaksanakan pemilihan umum (pemilu) yang dianggap pemilu paling demokrasi. Anggota konstituante hasil pemilu tidak dapat menyusun Undang-Undang dasar seperti yang diinginkan. Hal tersebut memicu krisi politik, ekonomi, dan keamanan, sehingga menyebabkan pemerintah mengeluarkan dekrit presiden 1959. Pada masa ini kekuatan demokrasi belum tampak karena demokrasi dan pemerintahan masih berpusat pada bangsawan dan kaum terpelajar, sehingga rakyat kebanyakan tidak mengerti apa itu demokrasi, mengingat usia kemerdekaan Indonesia yang masih muda saat itu dan keadaan sosial politik yang belum stabil setelah penggantian konstitusi, maka tak ayal banyak rakyat Indonesia yang terutama berada di bawah garis kemiskinan lebih memikirkan kelangsungan hidupnya daripada harus memikirkan tentang demokrasi dan pemerintahan.
  • 11. Dinamika penerapan Pancasila di masa demokrasi terpimpin (Orde Lama) Berlangsung dari tahun 1959-1966. Pada masa itu berlaku demokrasi terpimpin. Menurut ketetapan MPRS no. XVIII/MPRS/1965 demokrasi terpimpin adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan. Demokrasi terpimpin merupakan kebalikan dari demokrasi liberal 1959- 1966.
  • 12. 1) Dekrit Presiden 5 Juli 1959 Dekrit adalah keputusan presiden tanpa persetujuan DPR yang mempunyai kekuatan hukum sama dengan Undang Undang apabila negara dalam keadaan bahaya. Presiden Sukarno menganjurka kepada Dewan Konstituante agar kembali kepada UUD 1945, guna menghindari perpecahan, yaitu sebuah demokrasi yang dipimpin oleh dasar negara Pancasila dan UUD 1945. 2) Penyimpangan yang terjadi masa demokrasi terpimpin yaitu: 1. Kaburnya sistem kepartaian dan lemahnya peranan partai politik, 2. Peranan parlemen yang lemah, 3. Jaminan hak – hak dasar warga negara masih lemah, 4. Terjadinya sentralisasi kekuasaan pada hubungan antara pusat dan daerah, 5. Terbatasnya kebebasan pers sehingga banyak media masa yang tidak di ijinkan terbit.
  • 13. 3) Pembubaran DPR dan pembentukan DPRGR Presiden mengeluarkan Penpres yang isinya tentang pembubaran DPR dan pembentukan DPRGR. Karena yang menentukan Presiden maka DPRGR akan mengikuti apa yang menjadi kebijakan Presiden. Tugas utama DPRGR antara lain : a. Melaksanakan Manifesto Politik b. Mewujudkan amanat penderitaan rakyat c. Melaksanakan Demokrasi Terpimpin 4) Pembentukan Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS) DPAS dibentuk oleh Presiden berdasarkan Penpres no. 3 tahun 1959. ketiga lembaga tinggi negara (MPRS, DPRGR, dan DPAS) merupakan bentukan presiden, secara tidak langsung maka lembaga-lembaga tersebut kedudukannya berada di bawah Pemerintah.
  • 14. 5) Dengan adanya pemberontakan G30S / PKI pada tanggal 30 September 1965. Demokrasi terpimpin berakhir karena kegagalan presiden Soekarno. 6) Kemudian persaingan diantara elit politik dan militer akhirnya memuncak pada peristiwa pembunuhan 6 jenderal pada 1 Oktober 1965 yang kemudian diikuti dengan krisis politik dan kekacauan sosial. 7) Akhir dari demokrasi terpimpin di tandai dengan dikeluarkannya surat perintah 11 Maret 1966 dari Presiden Soekarno kepada Jenderal Soeharto untuk mengatasi keadaan. 11 Maret 1966 adalah hari bersejarah dikeluarkannya Supersemar.
  • 15. Demokrasi Liberal : Merupakan demokrasi yang segala jenis pemikiran serta keputusan yang diambil berdasarkan kepada hak dari setiap individu dan kemudian ditetapkan oleh pemimpin negara (presiden) yang merupakan seorang penentu dari keputusan tersebut.Pada masa ini juga kekuatan demokrasi belum tampak karena demokrasi dan pemerintahan masih berpusat pada bangsawan dan kaum terpelajar, sehingga rakyat kebanyakan tidak mengerti apa itu demokrasi dan tidak terlalu peduli tentang demokrasi. Pembanding/perbedaan Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin (Orde Lama)
  • 16. Demokrasi Terpimpin : Demokrasi yang di lakukan oleh pemimpin negara dan segala keputusan dan juga pengambilan suara dilakukan dan berpusat pada pemimpin negara kala itu yaitu sang presiden. Demokrasi terpimpin dibentuk bukan tanpa tujuan, tujuannya adalah untuk menata ulang kehidupan politik serta pemerintahan berdasarkan UUD 1945. Akan tetapi pemusatan segala keputusan dan pengambilan suara kepada presiden juga memiliki banyak kelemahan yang pada akhirnya justru terdapat banyak pelanggaran UUD 1945 pada proses pelaksanaannya.
  • 18. "Ayu Ting-ting makan kepiting, thank u for everythink"