Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai penagihan pajak (STP) meliputi pengertian STP, penyebab diterbitkannya STP, fungsi STP, tata cara pembayaran, kewajiban wajib pajak, sanksi perpajakan dan contoh kasus pengenaan sanksi berdasarkan undang-undang perpajakan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, fungsi, dan penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) serta sanksi yang diberikan jika tidak menyampaikan SPT tepat waktu. SPT digunakan untuk melaporkan perhitungan dan pembayaran pajak oleh Wajib Pajak. Terdapat dua jenis SPT yaitu SPT Masa dan SPT Tahunan. Batas waktu penyampaian SPT Masa adalah 20 hari dan SPT Tahun
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan penggolongan pajak daerah serta retribusi daerah. Menguraikan perbedaan keduanya berdasarkan ciri-ciri yang melekat, jenis-jenis yang berlaku saat ini, serta penggolongannya berdasarkan golongan, sifat, dan lembaga pemungut.
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan dan penyidikan pajak. Pemeriksaan pajak bertujuan untuk menguji kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya dan untuk melaksanakan ketentuan peraturan perpajakan. Prosedur pemeriksaan mencakup memeriksa buku dan dokumen, meminta keterangan, serta memasuki tempat yang relevan. Pemeriksa berwenang melakukan berbagai tind
Dokumen tersebut merangkum berbagai ketentuan hukum perpajakan di Indonesia, termasuk definisi pajak, subjek pajak, objek pajak, hak dan kewajiban wajib pajak dan fiskus, serta prosedur administrasi perpajakan seperti pelaporan pajak, pemeriksaan pajak, keberatan dan banding.
Dokumen tersebut membahas tentang kewajiban pengusaha kena pajak terkait pembuatan faktur pajak PPN dan sanksi yang terkait, termasuk syarat faktur pajak yang sah, objek dan subjek PPN, serta berbagai fasilitas yang tersedia di bidang PPN seperti kawasan berikat dan KAPET.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang cara menghitung Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dengan mengalikan tarif pajak terhadap Dasar Pengenaan Pajak (DPP). Tarif PPN 10% sedangkan tarif PPnBM berkisar antara 10%-200% tergantung jenis barangnya. DPP dapat berupa harga jual, penggantian, nilai impor, ekspor, atau nilai l
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, fungsi, dan penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) serta sanksi yang diberikan jika tidak menyampaikan SPT tepat waktu. SPT digunakan untuk melaporkan perhitungan dan pembayaran pajak oleh Wajib Pajak. Terdapat dua jenis SPT yaitu SPT Masa dan SPT Tahunan. Batas waktu penyampaian SPT Masa adalah 20 hari dan SPT Tahun
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan penggolongan pajak daerah serta retribusi daerah. Menguraikan perbedaan keduanya berdasarkan ciri-ciri yang melekat, jenis-jenis yang berlaku saat ini, serta penggolongannya berdasarkan golongan, sifat, dan lembaga pemungut.
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan dan penyidikan pajak. Pemeriksaan pajak bertujuan untuk menguji kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya dan untuk melaksanakan ketentuan peraturan perpajakan. Prosedur pemeriksaan mencakup memeriksa buku dan dokumen, meminta keterangan, serta memasuki tempat yang relevan. Pemeriksa berwenang melakukan berbagai tind
Dokumen tersebut merangkum berbagai ketentuan hukum perpajakan di Indonesia, termasuk definisi pajak, subjek pajak, objek pajak, hak dan kewajiban wajib pajak dan fiskus, serta prosedur administrasi perpajakan seperti pelaporan pajak, pemeriksaan pajak, keberatan dan banding.
Dokumen tersebut membahas tentang kewajiban pengusaha kena pajak terkait pembuatan faktur pajak PPN dan sanksi yang terkait, termasuk syarat faktur pajak yang sah, objek dan subjek PPN, serta berbagai fasilitas yang tersedia di bidang PPN seperti kawasan berikat dan KAPET.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang cara menghitung Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dengan mengalikan tarif pajak terhadap Dasar Pengenaan Pajak (DPP). Tarif PPN 10% sedangkan tarif PPnBM berkisar antara 10%-200% tergantung jenis barangnya. DPP dapat berupa harga jual, penggantian, nilai impor, ekspor, atau nilai l
Paradigma-paradigma akuntansi meliputi paradigma fungsionalis, interpretif, dan kritis. Paradigma fungsionalis adalah pendekatan yang paling dominan dalam riset akuntansi dan berfokus pada pengukuran objektif dan pengujian hipotesis secara empiris. Paradigma interpretif berfokus pada pemahaman subjektif, sementara paradigma kritis bertujuan untuk memperjuangkan perubahan sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) mulai dari sejarah, objek yang dikenakan PBB, proses pendaftaran dan pengukuran, siapa yang harus membayar, cara penghitungan PBB menggunakan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) dan tarif PBB, serta rumus untuk menghitung besaran PBB.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi perpajakan dan pembukuan dalam perspektif perpajakan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan definisi akuntansi dan akuntansi perpajakan, ketentuan pembukuan menurut undang-undang perpajakan, serta perbedaan antara sistem kas dan sistem akrual dalam pembukuan.
Dokumen tersebut membahas tentang objek Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang terdiri dari barang kena pajak dan jasa kena pajak, serta pengecualian-pengecualian tertentu seperti barang-barang yang tidak dikenakan PPN dan jenis-jenis jasa yang tidak dikenakan PPN.
Dokumen tersebut membahas tentang pajak penghasilan pasal 23, termasuk dasar hukum, pemotong, objek pajak, tarif, dan pelaksanaan pemotongan pajak penghasilan pasal 23. Secara khusus membahas mengenai pemotong pajak, objek pajak seperti dividen, bunga, royalti, dan jasa tertentu, serta tarif pemotongan pajak penghasilan pasal 23.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi persediaan pemerintah daerah berbasis akrual. Ia menjelaskan definisi persediaan, klasifikasi persediaan, pengakuan persediaan dan beban persediaan, sistem pencatatan persediaan, serta pengukuran nilai persediaan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep pajak, sistem perpajakan di Indonesia, jenis-jenis pajak, mekanisme pembayaran dan pelaporan pajak, serta reformasi pelayanan perpajakan dengan penerapan good governance. Pajak didefinisikan sebagai kontribusi kepada negara berdasarkan undang-undang yang digunakan untuk pembiayaan negara seperti gaji pegawai negeri dan pembangunan infrastruktur. S
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kas perusahaan, termasuk pengertian kas, motif penahanan kas, perencanaan kas, sumber dan penggunaan kas, serta model-model penentuan saldo kas optimal.
2. Beberapa model yang dijelaskan antara lain model Baumol untuk menentukan saldo kas optimal, serta model Miller-Orr yang mempertimbangkan fluktuasi aliran kas.
3. Manajemen kas bertujuan menjaga lik
Dokumen tersebut membahas mengenai penagihan pajak, termasuk hak dan kewajiban wajib pajak, daluwarsa penagihan pajak, tindakan penagihan pajak seperti surat teguran, surat paksa, penyitaan, dan lelang, serta urutan dan jangka waktu pelaksanaan penagihan pajak."
Paradigma-paradigma akuntansi meliputi paradigma fungsionalis, interpretif, dan kritis. Paradigma fungsionalis adalah pendekatan yang paling dominan dalam riset akuntansi dan berfokus pada pengukuran objektif dan pengujian hipotesis secara empiris. Paradigma interpretif berfokus pada pemahaman subjektif, sementara paradigma kritis bertujuan untuk memperjuangkan perubahan sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) mulai dari sejarah, objek yang dikenakan PBB, proses pendaftaran dan pengukuran, siapa yang harus membayar, cara penghitungan PBB menggunakan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) dan tarif PBB, serta rumus untuk menghitung besaran PBB.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi perpajakan dan pembukuan dalam perspektif perpajakan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan definisi akuntansi dan akuntansi perpajakan, ketentuan pembukuan menurut undang-undang perpajakan, serta perbedaan antara sistem kas dan sistem akrual dalam pembukuan.
Dokumen tersebut membahas tentang objek Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang terdiri dari barang kena pajak dan jasa kena pajak, serta pengecualian-pengecualian tertentu seperti barang-barang yang tidak dikenakan PPN dan jenis-jenis jasa yang tidak dikenakan PPN.
Dokumen tersebut membahas tentang pajak penghasilan pasal 23, termasuk dasar hukum, pemotong, objek pajak, tarif, dan pelaksanaan pemotongan pajak penghasilan pasal 23. Secara khusus membahas mengenai pemotong pajak, objek pajak seperti dividen, bunga, royalti, dan jasa tertentu, serta tarif pemotongan pajak penghasilan pasal 23.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi persediaan pemerintah daerah berbasis akrual. Ia menjelaskan definisi persediaan, klasifikasi persediaan, pengakuan persediaan dan beban persediaan, sistem pencatatan persediaan, serta pengukuran nilai persediaan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep pajak, sistem perpajakan di Indonesia, jenis-jenis pajak, mekanisme pembayaran dan pelaporan pajak, serta reformasi pelayanan perpajakan dengan penerapan good governance. Pajak didefinisikan sebagai kontribusi kepada negara berdasarkan undang-undang yang digunakan untuk pembiayaan negara seperti gaji pegawai negeri dan pembangunan infrastruktur. S
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kas perusahaan, termasuk pengertian kas, motif penahanan kas, perencanaan kas, sumber dan penggunaan kas, serta model-model penentuan saldo kas optimal.
2. Beberapa model yang dijelaskan antara lain model Baumol untuk menentukan saldo kas optimal, serta model Miller-Orr yang mempertimbangkan fluktuasi aliran kas.
3. Manajemen kas bertujuan menjaga lik
Dokumen tersebut membahas mengenai penagihan pajak, termasuk hak dan kewajiban wajib pajak, daluwarsa penagihan pajak, tindakan penagihan pajak seperti surat teguran, surat paksa, penyitaan, dan lelang, serta urutan dan jangka waktu pelaksanaan penagihan pajak."
Surat Perjanjian - Penagihan Hutang Jatuh Tempo dengan JaminanRidwan Firmansyah
Contoh Surat Perjanjian - Penagihan Hutang Jatuh Tempo dengan Jaminan
dijelaskan point-point :
1. Perjanjian tanggal jatuh tempo
2. Jumlah Total hutang yang harus dibayar
3. Penjelasan apa saja barang yang menjadi objek jaminan
4. Apabila tidak bisa membayar maka berhak mengambil alih kepemilikan barang yang menjadi objek jaminan
5. Penyelesaian sengketa
Ketentuan Umum Perpajakan ( D1 Pajak STAN )rizan kusuma
Dokumen tersebut membahas tentang kewajiban mendaftar dan melaporkan usaha bagi wajib pajak sebagai pengusaha di Indonesia. Secara garis besar mencakup kewajiban mendaftar untuk memperoleh NPWP, melaporkan usaha untuk dikukuhkan sebagai PKP, serta konsekuensi hukum bagi yang tidak melakukannya.
1. Penyidikan tindak pidana perpajakan dilaksanakan berdasarkan surat perintah penyidikan oleh Dirjen Pajak atau Kepala Kantor Wilayah DJP dan bertujuan untuk mengumpulkan bukti dengan melakukan pemeriksaan terhadap tersangka, saksi, dan dokumen.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian perpajakan, fungsi pajak, jenis-jenis pajak, dan pengertian pajak penghasilan pasal 21. Secara khusus, dibahas mengenai objek pajak penghasilan pasal 21 yang meliputi penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain."
Artikel ini membahas tentang template di Microsoft Word. Template adalah file master untuk membuat dokumen baru dengan tata letak dan isi yang sama. Template dapat dibuat sendiri dan digunakan untuk membuat dokumen berulang kali hanya dengan mengubah bagian-bagian tertentu seperti nomor, tanggal, dan identitas pihak.
Dokumen tersebut membahas tentang penagihan pajak, meliputi pengertian pajak dan penagihan pajak, jenis-jenis penagihan pajak, tahapan penagihan pajak, dan dasar-dasar penagihan pajak berdasarkan undang-undang dan peraturan perpajakan."
Peraturan Daerah ini mengatur tentang retribusi penjualan produksi usaha daerah di Kabupaten Konawe Selatan. Dokumen ini menjelaskan definisi istilah, ketentuan umum, dan dasar hukum yang menjadi acuan penetapan peraturan ini.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian hukum pajak, definisi pajak, ciri-ciri pajak, fungsi pajak, perbedaan pajak dengan jenis pungutan lainnya, asas-asas pemungutan pajak, teori yang mendasari pemungutan pajak, pembagian hukum pajak, penafsiran hukum pajak, jenis dan pembagian pajak, struktur pajak di Indonesia, cara pemungutan pajak, dan tar
Surat ini memberikan balasan positif atas perkenalan perusahaan PT Terisme Cat. PT Sinar Mas bersedia menjadi konsumen pertama dan akan memesan berbagai perlengkapan kantor. Pembayaran akan dilakukan melalui transfer bank.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis penetapan dan ketetapan pajak seperti Surat Ketetapan Pajak (SKP), Surat Tagihan Pajak (STP), Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB), Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB), dan Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN). Dibahas pula dasar penerbitan dan sanksi administrasi yang diterapkan untuk masing-masing jenis penetap
Dokumen tersebut membahas tentang Surat Setoran Pajak (SSP) yang merupakan bukti pembayaran pajak ke kas negara melalui bank atau pos. Dokumen ini juga menjelaskan batas waktu pembayaran berbagai jenis pajak serta sanksi berupa bunga 2% per bulan bagi pembayaran yang terlambat.
Dokumen tersebut merupakan peraturan Menteri Keuangan tentang penghapusan sanksi administrasi berupa bunga bagi wajib pajak yang melunasi utang pajak sebelum tanggal 1 Januari 2016 yang timbul sebelum 1 Januari 2015. Peraturan ini menjelaskan syarat dan ketentuan pengajuan permohonan penghapusan sanksi administrasi bunga kepada Direktur Jenderal Pajak.
Penagihan pajak merupakan serangkaian tindakan untuk memastikan penanggung pajak membayar utang dan biaya penagihan pajak berdasarkan surat tagihan pajak, surat ketetapan pajak kurang bayar, putusan banding, dan putusan peninjauan kembali. Negara memiliki hak mendahulu atas barang milik penanggung pajak untuk menagih utang pajak dan sanksi administrasi seperti bunga."
tugas praktikum komputer dan perpajakan sucifauziyah
Dokumen tersebut merupakan makalah yang membahas tentang pengelolaan Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai (SPT Masa PPN) 1111 dan 1111 DM, mulai dari pengertian, fungsi, dan cara penerimaan serta pengolahan SPT Masa PPN tersebut.
saknsi dalam perpajakan yang terdapat pada Undang-Undang KUP terdiri dari dua, yakni sanksi administrasi dan sanksi pidana. sanksi administrasi terdiri dari sanksi berupa denda, bunga, dan kenaikan. sementara sanksi berupa pidana dapat berupa denda pidana, kurungan maupun penjara
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang prosedur permohonan dan penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Banda Aceh.
2. Terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan penghapusan NPWP seperti wajib pajak meninggal dunia atau perusahaan yang dibubarkan.
3. Kantor Pelayanan Pajak berupaya meningkatkan sosialis
Dokumen tersebut berisi petunjuk pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan dan petunjuk umum terkait kewajiban pelaporan pajak perusahaan."
Peraturan Direktur Jenderal Pajak mengatur tentang bentuk, isi, dan tata cara pengisian serta penyampaian SPT Masa PPN bagi PKP yang menggunakan pedoman penghitungan pengkreditan pajak masukan. Peraturan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada PKP serta mendorong pengisian SPT secara elektronik.
BATAS WAKTU PEMBAYARAN, PENYETORAN, DAN PELAPORAN PAJAKRiki Ardoni
Dokumen tersebut membahas batas waktu pelaporan dan pembayaran SPT Tahunan dan Masa untuk berbagai jenis pajak sesuai peraturan perpajakan. Termasuk batas waktu SPT Tahunan PPh untuk Wajib Pajak Orang Pribadi dan Badan, serta batas waktu SPT Masa untuk berbagai jenis pajak seperti PPh Pasal 21, PPN, dan lainnya yang berkisar antara 10-20 hari setelah akhir
Perhitungan PPh badan untuk peredaran bruto diatas Rp50 MYABES HULU
Dokumen tersebut menjelaskan cara perhitungan pajak penghasilan badan untuk perusahaan dengan peredaran bruto di atas Rp.50 miliar. Tergantung besarnya peredaran bruto tahun sebelumnya, perhitungannya mengacu pada undang-undang atau peraturan pemerintah tertentu dengan tarif berbeda.
Dokumen tersebut memberikan contoh perhitungan Pajak Penghasilan Badan untuk perusahaan dengan peredaran bruto sampai Rp4,8 miliar untuk tahun pajak 2015. Jika peredaran bruto tahun sebelumnya sampai Rp4,8 miliar, pajak dihitung 1% per bulan dari penjualan bruto bulanan. Jika melebihi Rp4,8 miliar, mengikuti peraturan umum dengan tarif 50% dari tarif pajak badan.
Aplikasi e-SPT PPh 21 2014 merupakan aplikasi pengisian SPT PPh pasal 21 yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Pajak untuk memudahkan wajib pajak dalam menghitung dan melaporkan pajak penghasilan pasal 21. Aplikasi ini memungkinkan penginputan data pegawai, perhitungan pajak, dan pembuatan laporan secara elektronik untuk setiap masa pajak.
Dokumen tersebut membahas konsep dan tujuan pembuatan kertas kerja pemeriksaan oleh auditor, termasuk jenis-jenis berkas yang digunakan, kriteria pembuatan kertas kerja yang baik, serta penyimpanan dan kepemilikan kertas kerja. Kertas kerja digunakan sebagai bukti pemeriksaan auditor dan pendukung opini audit.
Dokumen tersebut merupakan laporan keuangan PT Larosa pada tanggal 31 Desember 2010 yang meliputi laporan kas kecil, jurnal penyesuaian, rekonsiliasi bank, dan faktor-faktor penyebab perbedaan saldo bank dan perusahaan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan komponen-komponen pengendalian intern serta hubungannya dengan ruang lingkup pemeriksaan auditor.
2. Terdapat lima komponen pengendalian intern yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan.
3. Pengendalian intern hanya dapat memberikan keyakinan yang memadai dan terbat
Dokumen tersebut membahas tentang laporan keuangan, jurnal penutup, dan jurnal pembalik. Laporan keuangan berisi catatan informasi keuangan suatu perusahaan untuk menggambarkan kinerjanya. Jurnal penutup ditulis untuk menutup saldo akun nominal di akhir periode. Jurnal pembalik dibuat untuk membalik jurnal penyesuaian tertentu di awal periode berikutnya.
Makalah ini membahas konsep dasar, dasar hukum, variabel-variabel, dan tata cara perhitungan Pajak Penghasilan Badan menurut peraturan perpajakan Indonesia. Termasuk penjelasan tentang tarif PPh Badan, fasilitas untuk UMKM, dan contoh perhitungan PPh Badan. Juga dijelaskan tata cara pelaporan SPT dan pembayaran PPh Badan.
Dokumen tersebut menyajikan perhitungan biaya pokok penjualan dan persediaan akhir menggunakan tiga metode berbeda (FIFO, LIFO, rata-rata tertimbang) untuk transaksi pembelian dan penjualan perusahaan selama bulan Juli. Metode LIFO menghasilkan laba kotor dan persediaan akhir terendah dibandingkan metode lainnya.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
2. • Pengertian STP
• Fungsi STP dan
Penerapannya
• Tata cara pembayaran dan
kewajiban WP
• Sanksi perpajakan
• Kasus
RUMUSAN MASALAH
3. A. Pengertian STP (surat penagihan pajak)
Berdasarkan Pasal 1 angka 20 UU KUP, Surat Tagihan
Pajak (disingkat STP) adalah surat untuk melakukan tagihan
pajak dan/atau sanksi administrasi berupa bunga dan/atau
denda. Yang menerbitkan STP adalah Kantor Pelayanan Pajak
(KPP) tempat seseorang atau badan terdaftar sebagai Wajib
Pajak.
Jenis-jenis penagihan pajak
a. Penagihan Pajak Pasif
b. Penagihan Pajak Aktif
PENGERTIAN STP
4. Hal-hal yang menyebabkan terbitnya STP diatur dalam Pasal 14 Ayat (1) UU KUP
yaitu :
1. Pajak Penghasilan dalam tahun berjalan tidak atau kurang dibayar.
2. dari hasil penelitian terdapat kekurangan pembayaran pajak sebagai akibat salah
tulis dan/atau salah hitung.
3. Wajib Pajak dikenai sanksi administrasi berupa denda dan/atau bunga.
4. pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak, tetapi tidak
membuat faktur pajak atau membuat faktur pajak, tetapi tidak tepat waktu
5. Pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak yang tidak
mengisi faktur pajak secara lengkap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat
(5) Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai 1984 dan perubahannya.
6. Pengusaha Kena Pajak melaporkan faktur pajak tidak sesuai dengan masa
penerbitan faktur pajak
7. Pengusaha Kena Pajak yang gagal berproduksi dan telah diberikan pengembalian
Pajak Masukan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (6a) Undang-Undang
Pajak Pertambahan Nilai 1984 dan perubahannya.
Penyebab Terbitnya STP
5. Setiap Surat Tagihan Pajak memiliki nomor unik atau
disebut nomor kohir. Penomoran STP ini sama persis dengan
penomoran SKP dengan format sebagai berikut :
AAAAA/BBB/CC/DDD/EE. AAAAA menunjukkan nomor
urut dalam lima digit. Misalnya 00202. BBB meunjukkan kode
untuk jenis pajak. Misalnya 106 untuk PPh Badan atau 107
untuk PPN. CC menunjukkan tahun pajak. Misal untuk tahun
pajak 2007 kodenya adalah 07. DDD adalah kode KPP yang
menerbitkan. Misalnya angka 059 menunjukkan KPP PMA
Enam. EE menunjukkan tahun diterbitkannya STP tersebut.
Misalnya jika STP diterbitkan tahun 2008 maka kodenya adalah
08. Nah, apabila semua kode di atas dirangkai maka penomoran
STP tersebut adalah 00202/106/07/059/08.
Penomoran STP
6. 1) Sebagai koreksi atas jumlah pajak yang
terutan menurut Surat Pemberitahuan
(SPT) Wajib Pajak
2) Sarana untuk mengenakan sanksi
berupa bunga atau denda .
3) Sarana untuk menagih pajak
Fungsi Surat Tagihan Pajak adalah:
7. TATA CARA PEMBAYARAN
Menggunakan Surat Setoran Pajak (SSP) melalui bank
persepsi atau kantor pos persepsi. Tentu ada pembaca yang
bertanya apa itu SSP, dan bank persepsi. SSP itu adalah
formulir bukti pembayaran ( jika di bank kita mengenalnya
sebagai slip) yang terdiri atas 5 rangkap kertas. Untuk
memperolehnya dapat anda unduh di www.pajak.go.id di
menu download -lainnya. Bank biasanya meminta SSP yang
berkarbon, jika WP mencetak dari website informasikan untuk
membawa kertas karbon sendiri. Ada pun bank persepsi
adalah bank yang ditunjuk oleh pemerintah untuk menerima
pembayaran pajak. Berikut ini adalah ketentuan jika
membayar dengan menggunakan SSP
8. • Bank persepsi: SSP lembar ke-1 dan ke-3 yang didalamnya sudah tertera
NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara) dan NTB (Nomor Transaksi
Bank).
– SSP baru dianggap sah jika sudah tercantum NTPN dan NTB (Pasal 2
ayat (5) PER 148/PJ/2007). tetapi utk beberapa Bank terkadang validasi
NTPN diberikan di lembaran tersendiri yang terpisah dari SSP.
Untuk WP yang membayar PPh pasal 25, maka SSP yang didalamnya sudah
tertera NTPN tersebut dianggap sebagai pelaporan SPT Masa PPh Pasal 25,
sehingga WP tidak perlu lagi melaporkan SSP yang sudah diterakan NTPN
tsb ke KPP tempat WP terdaftar. (Pasal 4 ayat (1) PER 22/PJ/2008) Kantor
• Pos Persepsi : SSP lembar ke-1 dan ke-3 yang yang didalamnya sudah
tertera NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara) dan NTP (Nomor
Transaksi Pos) (Pasal 2 ayat (5) PER 148/PJ/2007).
– Untuk WP yang membayar PPh pasal 25, maka SSP yang didalamnya
sudah tertera NTPN tersebut dianggap sebagai pelaporan SPT Masa
PPh Pasal 25, sehingga WP tidak perlu lagi melaporkan SSP yang sudah
diterakan NTPN tsb ke KPP tempat WP terdaftar. (Pasal 4 ayat (1)
PER 22/PJ/2008)
9. 1. Mendaftarkan diri dan/atau melaporkan usahanya (Pasal 2 ayat (1), (2)
Undang-Undang Nomor 16 TAHUN 2000)
2. Mengambil dan mengisi SPT secara benar, lengkap, jelas serta
menandatangani dan menyampaikannya ke KPP pada waktunya (Pasal 3
ayat (1), (2), (3), Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Nomor 16 TAHUN 2000)
3. Menyampaikan penghitungan sementara pajak terutang dan bukti
pelunasan kekurangan pembayaran pajak dalam hal Wajib Pajak
menyampaikan perpanjangan jangka waktu penyampaian SPT Tahunan
(Pasal 3 ayat (5) Undang-Undang Nomor 16 TAHUN 2000)
4. Dalam hal Wajib Pajak adalah badan, SPT harus ditandatangani oleh
pengurus atau direksi (Pasal 4 ayat (2) Undang-Undang Nomor 16 TAHUN
2000)
5. Dalam hal SPT diisi dan ditandatangani oleh orang lain bukan Wajib Pajak,
harus dilampiri surat kuasa khusus (Pasal 4 ayat (3) Undang-Undang
Nomor 16 TAHUN 2000)
6. Dan Seterusnya
KEWAJIBANWAJIBPAJAK
10. Jenis sanksi Dasar hukum dan besaran sanksi
Denda Ps. 7 ayat (1) UU KUP
Terlambat melapor SPT
Rp. 500.000 SPT Masa PPN
Rp. 100.000 SPT Masa Lainnya
Rp. 100.000 SPT Tahunan PPh OP
Rp. 1.000.000 SPT Tahunan Badan
Ps. 14 ayat (4) UU KUP
Tidak membuat FP atau tidak tepat waktu
Tidak mengisi FP dengan lengkap
Melaporkan FP tidak sesuai masa
2% DDP Faktur Pajak
Ps. 25 ayat (9) UU KUP
Permohonan keberatan ditolak
50% dari pajak yg masih harus dibayar
Ps. 27 ayat (5d) UU KUP
Permohonan Banding ditolak
Sanksi
11. Bunga 2% per bulan Ps. 9 ayat (2a) UU KUP
Terlambat membayar SPT Masa Normal
Ps. 9 ayat (2b) UU KUP
Terlambat membayar SPT Tahunan Normal
Ps. 8 ayat (2a) UU KUP
Terlambat membayar SPT Masa Pembetulan
Ps. 14 ayat (3) UU KUP maksimal 24 bulan
PPh pasal 25 tidak/ kurang dibayar
PPh pasal 29 salah tulis/hitung
Ps. 14 ayat (5) UU KUP
PKP gagal berproduksi dan telah diberikan pengambilan Pajak Masukan
Ps. 19 ayat (1) UU KUP
Terlambat melunasi Ketetapan/Keputusan/Putusan
Ps. 19 ayat (2) UU KUP
Mengangsur pembayaran pajak
Ps. 19 ayat (3) UU KUP
SPT Tahunan penundaan kurang bayar
13. KASUS
Contoh berdasarkan penjelasan Pasal 19 Ayat (1) KUP
Jumlah pajak yang masih harus dibayar berdasarkan Surat Ketetapan Pajak
Kurang Bayar sebesar Rp 10.000.000,00 yang diterbitkan tanggal 7
Oktober 2008, dengan batas akhir pelunasan tanggal 6 November 2008.
Jumlah pembayaran sampai dengan tanggal 6 November 2008 Rp
6.000.000,00. Pada tanggal 1 Desember 2008 diterbitkan Surat Tagihan
Pajak dengan perhitungan sebagai berikut:
Pajak yang masih harus dibayar = Rp 10.000.000,00
Dibayar sampai dengan jatuh tempo pelunasan = Rp 6.000.000.00
Kurang dibayar = Rp 4.000.000,00
Bunga 1 (satu) bulan (1 x 2% x Rp4.000.000,00) = Rp 80.000,00
14. Dalam hal terhadap Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
sebagaimana tersebut pada huruf a, Wajib Pajak membayar
Rp10.000.000,00 pada tanggal 3 Desember 2008 dan pada
tanggal 5 Desember 2008 diterbitkan Surat Tagihan Pajak,
sanksi administrasi berupa bunga dihitung sebagai berikut:
Pajak yang masih harus dibayar = Rp 10.000.000.00
Dibayar setelah jatuh tempo pelunasan = Rp 10.000.000.00
Kurang dibayar = Rp 0,00
Bunga 1 (satu) bulan (1 x 2% x Rp10.000.000,00)
=Rp 200.000,00
15. Contoh berdasarkan penjelasan Pasal 19 Ayat (2) KUP
Wajib Pajak menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang
Bayar sebesar Rp 1.120.000.00 yang diterbitkan pada tanggal
2 Januari 2009 dengan batas akhir pelunasan tanggal 1
Februari 2009. Wajib Pajak tersebut diperbolehkan untuk
mengangsur pembayaran pajak dalam jangka waktu 5 (lima)
bulan dengan jumlah yang tetap sebesar Rp 224.000,00.
Sanksi administrasi berupa bunga untuk setiap angsuran
dihitung sebagai berikut:
angsuran ke-1 : 2% x Rp1.120.000.00 = Rp
22.400,00.
angsuran ke-2 : 2% x Rp 896.000.00 = Rp 17.920,00.
angsuran ke-3 : 2% x Rp 672.000,00 = Rp 13.440,00.
angsuran ke-4 : 2% x Rp 448.000.00 = Rp 8.960.00.
angsuran ke-5 : 2% x Rp 224.000,00 = Rp 4.480,00.
16. Contoh berdasarkan penjelasan Pasal 25 Ayat
(9) KUP
Untuk tahun pajak 2008, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB)
dengan jumlah pajak yang masih harus dibayar sebesar
Rp1.000.000.000,00 diterbitkan terhadap PT A. Dalam
pembahasan akhir hasil pemeriksaan, Wajib Pajak hanya
menyetujui pajak yang masih harus dibayar sebesar Rp
200.000.000.00. Wajib Pajak telah melunasi sebagian SKPKB
tersebut sebesar Rp200.000.000,00 dan kemudian mengajukan
keberatan atas koreksi lainnya. Direktur Jenderal Pajak
mengabulkan sebagian keberatan Wajib Pajak dengan jumlah
pajak yang masih harus dibayar menjadi sebesar
Rp750.000.000,00. Dalam hal ini, Wajib Pajak tidak dikenai sanksi
administrasi sebagaimana diatur dalam Pasal 19, tetapi dikenai
sanksi sesuai dengan ayat ini, yaitu sebesar 50% x
(Rp750.000.000.00-Rp200.000.000,00) = Rp275.000.000,00.