SlideShare a Scribd company logo
Ayu Nurul Jannah 
Dini Fitria Ningsih 
Dita Maharani 
Jihan Thifal Affifah 
XII IPS 4
 Dalam demokrasi liberal kepala pemerintahan 
dipimpin oleh seorang Perdana Menteri. 
Perdana menteri dan menteri-menteri dalam 
kabinet diangkat dan diberhentikan oleh 
parlemen. Dalam demokrasi parlementer 
Presiden menjabat sebagai kepala negara. 
Demokrasi Liberal sering disebut sebagai 
demokrasi parlementer. 
 Dalam Sistem pemerintahan presidensial 
kedaulatan negara dipisahkan menjadi tiga 
golongan kekuasaan yaitu eksekutif, legislatif 
dan satu lagi yaitu yudikatif
1. Sistem pemerintahan pada awal kemerdekaan (18 Agustus 1945-27 Desember 1949) 
Sistem pemerintahan yang dianut sistem presidensial 
Tugas MPR, DPR dan DPA dilaksanakan oleh presiden dibantu kommite nasional 
Tugas MPR, DPR dan DPA dilaksanakan oleh presiden dibantu komite nasional 
Tanggal 14 November 1945 dikeluarkanlah maklumat pemerintah tentang 
perubahan sistem pemerintahan presidensial menjadi sistem pemerintahan 
parlementer 
2. Sistem pemerintahan masa berlakunya konstitusi RIS (27 Desember 1949- 17 
Agustus 1950) 
Sistem pemerintahannya sistem pemerintahan parlementer 
Dasar hukumnya: 
Pasal 69 ayat 1 KRIS,”Presiden ialah kepala Negara” 
Pasal 118 ayat 1 KRIS,” Presiden tidak dapat diganggu gugat” 
Pasal 118 ayat 2 KRIS,” menteri bertanggungjawab atas seluruh kebijakan 
pemerintah baik bersama-sama untuk seluruhnya maupun masing-masing untuk 
bagiannya sendiri-sendiri”
3. Sistem pemerintahan masa berlakunya UUDS 1950 (17 Agustus 1950-5 Juli 1959) 
Sistem pemerintahannya sistem pemerintahan parlementer 
Dasar hukumnya: 
Pasal 45 ayat 1 UUDS 1950,”Presiden ialah kepala Negara” 
Pasal 83 ayat 1 UUDS 1950,”Presiden dan wakil presiden tidak dapat diganggu 
gugat” 
Pasal 83 ayat 2 UUDS 1950,”Menteri bertanggungjawab atas seluruh kebijakan 
pemerintahan baik bersama-sama untuk seluruhnya maupun masing-masing 
untuk bagiannya sendiri-sendiri” 
Pasal 45 ayat 1 UUDS 1950,”Presiden berhak membubarkan DPR, keputusan 
presiden yang menyatakan pembubaran iyu memerintahkan pula untuk 
mengadakan pemilihan DPR dalam 30 hari” 
4. Sistem pemerintahan masa Demokrasi terpimpin (5 Juli 1959-11 Maret 1966) 
Sistem pemerintahannya sistem pemerintahan presidensial 
 Mengalami penyimpangan antara lain: 
 Pimpinan MPR,DPR,BPK dan MA dibawah presiden 
 Presiden membubarkan DPR setelah menolak menyetujui RAPBNN yang 
diusulkan pemerintah 
 Presiden memperluaskan kekuasaanya melalui UU No.19/1964 antara lain demi 
kepentingan revolusi presiden berhak mencampuri proses peradilan
Kurun waktu 1945 – 1949 
Pada periode ini sistem pemerintahan Demokrasi 
Pancasila seperti yang diamanatkan oleh UUD 
1945 belum sepenuhnya dapat dilaksanakan 
karena negara dalam keadaan darurat dalam 
rangka mempertahankan kemerdekaan. Misalnya, 
Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) yang 
semula berfungsi sebagai pembantu Presiden 
menjadi berubah fungsi sebagai MPR. Sistem 
kabinet yang seharusnya Presidensil dalam 
pelaksanaannya menjadi Parlementer seperti yang 
berlaku dalam Demokrasi Liberal.
 Setelah negara RI dengan UUDS 1950 dan sistem 
Demokrasi Liberal yang dialami rakyat Indonesia 
selama hampir 9 tahun, maka rakyat Indonesia sadar 
bahwa UUDS 1950 dengan sistem Demokrasi Liberal 
tidak cocok, karena tidak sesuai dengan jiwa Pancasila 
dan UUD 1945. Akhirnya Presiden menganggap 
bahwa keadaan ketatanegaraan Indonesia 
membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa dan 
negara serta merintangi pembangunan semesta 
berencana untuk mencapai masyarakat adil dan 
makmur; sehingga pada tanggal 5 Juli 1959 
mengumumkan dekrit mengenai pembubaran 
Konstituante dan berlakunya kembali UUD 1945 serta 
tidak berlakunya UUDS 1950.
 Demokrasi liberal adalah suatu sistem politik yang 
melindungi secara konstitusional hak-hak individu 
dari kekuasaan pemerintah, dalam demokrasi liberal 
keputusan-keputusan mayoritas (dari proses 
perwakilan atau langsung)diberlakukan pada sebagian 
besar bidang-bidang kebijakan pemerintah yang 
tunduk pada pembatasan-pembatasan agar keputusan 
pemerintah tidak melanggar kemerdekaan dan hak-hak 
individu seperti tercantum dalam konstitusi. 
 Landasan demokrasi liberal : 
 1. maklumat pemerintah tanggal 3 November 1945. 
2. konstitusi RIS 1949 (pasak 116 ayat 2), dan 
3. konstitusi UUD sementara tahun 1950 (pasal 83 ayat 
2).
 Dampak Demokrasi Liberal dalam pemerintahan: 
a. Pembangunan tidak berjalan lancar karena Kabinet selalu silih 
berganti, karena masing-masing partai lebih memperhatikan 
kepentingan partai atau golongannya. 
b. Tidak ada partai yang dominan maka seorang kepala negara 
terpaksa bersikap mengambang diantara kepentingan banyak 
partai. Maka pengambil keputusan itu menjadi tidak ada.. Karena 
tidak ada partai yang pionir (pelopor), istilah Bung Karno Ini 
membahayakan untuk negara yang berkembang. 
c. dalam sistem multipartai tidak pernah ada lembaga legislatif, 
yudikatif dan eksekutif yang kuat, sehingga tidak ada 
pemerintahan yang efektif. 
 Dampak Demokrasi Liberal dalam masyarakat: 
a. Munculnya pemberontakan di berbagai daerah (DI/TII, 
Permesta, APRA, RMS) 
b. Memunculkan ketidakpercayaan publik terhadap pemerintahan 
yang ada saat itu.
Kurun Waktu 1959 - 1965 
Pada periode ini sering juga disebut dengan Orde 
Lama. UUD yang digunakan adalah UUD 1945 dengan 
sistem demokrasi terpimpin. Menurut UUD 1945 
presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR, 
presiden dan DPR berada di bawah MPR. Dengan 
demikian pemusatan kekuasaan di tangan presiden. 
Terjadinya pemusatan kekuasaan di tangan presiden 
menimbulkan penyimpangan dan penyelewengan 
terhadap Pancasila dan UUD 1945 yang puncaknya 
terjadi perebutan kekuasaan 
oleh PKI pada tanggal 30 September 1965 (G30S/PKI) 
yang merupakan bencana nasional bagi bangsa 
Indonesia.
 Demokrasi Terpimpin Adalah sebuah sistem 
demokrasi dimana seluruh keputusan serta pemikiran 
berpusat pada pemimpin negara. konsep sistem 
demokrasi terpimpin pertama diumumkan oleh 
Presiden Soekarno dalam pembukaan sidang 
konstituante pada tanggal 10 November 1956. Masa 
demokrasi terpimpin ( 1957-1965 ) dimulai dengan 
tumbangnya demokrasi parlementer atau demokrasi 
Liberal yang ditandai pengunduran Ali Sastroamidjojo 
sebagai perdana mentri. Namun begitu, penegasan 
pemberlakuan demokrasi terpimpin dimulai setelah 
dibubarkannya badan konstituante dan 
dikeluarkannya dekrit Presiden 5 Juli 1959. Demokrasi 
terpimpin adalah demokrasi yang dipimpin oleh sila 
keempat Pancasila.
 Kebebasan partai dibatasi 
 Presiden cenderung berkuasa mutlak sebagai 
kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. 
 Pemerintah berusaha menata kehidupan 
politik sesuai dengan UUD 1945. 
 Dibentuk lembaga-lembaga negara antara lain 
MPRS,DPAS, DPRGR dan Front Nasional.
1. Kedudukan Presiden 
Berdasarkan penjelasan UUD 1945 menyatakan : 
"Di bawah Majelis Permusyawaratan Rakyat, presiden ialah 
penyelenggara pemerintah negara yang tertinggi. Dalam 
menjalankan pemerintahan negara, kekuasaan dan tanggung 
jawab adalah di tangan presiden (concentration of power and 
responsibility upon the President". Oleh karena itu presiden 
adalah mandataris MPR, presidenlah yang memegang tanggung 
jawab atas jalnnya pemerintahan yang dipercayakan kepadanya 
dan tanggung jawab itu adalah kepada MPR bukan kepada badan 
lain. Akan tetapi, kenyataannya bertentangan dengan UUD 1945, 
sebab MPRS tunduk kepada Presiden. Presiden menentukan apa 
yang harus diputuskan oleh MPRS. Hal tersebut tampak dengan 
adanya tindakan presiden untuk mengangkat Ketua MPRS 
dirangkap oleh Wakil Perdana Menteri III serta pengagkatan 
wakil ketua MPRS yang dipilih dan dipimpin oleh partai-partai 
besar serta wakil ABRI yang masing-masing berkedudukan 
sebagai menteri yang tidak memimpin departemen.
2. Pembentukan MPRS 
Presiden juga membentuk MPRS 
berdasarkan Penetapan Presiden No. 2 Tahun 
1959. Tindakan tersebut bertentangan dengan 
UUD 1945 karena Berdasarkan UUD 1945 
pengangkatan anggota MPRS sebagai lembaga 
tertinggi negara harus melalui pemilihan 
umum sehingga partai-partai yang terpilih 
oleh rakyat memiliki anggota-anggota yang 
duduk di MPR.
3. Pembubaran DPR dan Pembentukan DPR-GR 
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) hasil pemilu 
tahun 1955 dibubarkan karena DPR menolak 
RAPBN tahun 1960 yang diajukan pemerintah. 
Presiden selanjutnya menyatakan pembubaran 
DPR dan sebagai gantinya presiden membentuk 
Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong (DPR-GR). 
Dimana semua anggotanya ditunjuk oleh 
presiden. Peraturan DPRGR juga ditentukan oleh 
presiden. Sehingga DPRGR harus mengikuti 
kehendak serta kebijakan pemerintah. Tindakan 
presiden tersebut bertentangan dengan UUD 1945 
sebab berdasarkan UUD 1945 presiden tidak dapat 
membubarkan DPR.
4. Pembentukan Dewan Pertimbangan Agung Sementara 
Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS) dibentuk 
berdasarkan Penetapan Presiden No.3 tahun 1959. Lembaga ini diketuai 
oleh Presiden sendiri. Keanggotaan DPAS terdiri atas satu orang wakil 
ketua, 12 orang wakil partai politik, 8 orang utusan daerah, dan 24 orang 
wakil golongan. Tugas DPAS adalah memberi jawaban atas pertanyaan 
presiden dan mengajukan usul kepada pemerintah. 
5. Pembentukan Front Nasional 
Front Nasional dibentuk berdasarkan Penetapan Presiden No.13 
Tahun 1959. Front Nasional merupakan sebuah organisasi massa yang 
memperjuangkan cita-cita proklamasi dan cita-cita yang terkandung 
dalam UUD 1945. Tujuannya adalah menyatukan segala bentuk potensi 
nasional menjadi kekuatan untuk menyukseskan pembangunan. Front 
Nasional dipimpin oleh Presiden Sukarno sendiri. Tugas front nasional 
adalah sebagai berikut. 
 Menyelesaikan Revolusi Nasional 
 Melaksanakan Pembangunan 
 Mengembalikan Irian Barat 
6. Pembentukan Kabinet Kerja 
Tanggal 9 Juli 1959, presiden membentuk kabinet Kerja. Sebagai wakil 
presiden diangkatlah Ir. Juanda. Hingga tahun 1964 Kabinet Kerja 
mengalami tiga kali perombakan
7. Keterlibatan PKI dalam Ajaran Nasakom 
Perbedaan ideologi dari partai-partai yang 
berkembang masa demokrasi parlementer 
menimbulkan perbedaan pemahaman mengenai 
kehidupan berbangsa dan bernegara yang berdampak 
pada terancamnya persatuan di Indonesia. Pada masa 
demokrasi terpimpin pemerintah mengambil langkah 
untuk menyamakan pemahaman mengenai kehidupan 
berbangsa dan bernegara dengan menyampaikan 
ajaran NASAKOM (Nasionalis, Agama, dan Komunis). 
Tujuannya untuk menggalang persatuan bangsa. 
8. Adanya ajaran RESOPIM 
Tujuan adanya ajaran RESOPIM (Revolusi, 
Sosialisme Indonesia, dan Pimpinan Nasional) adalah 
untuk memperkuat kedudukan Presiden Sukarno. 
Ajaran Resopim diumumkan pada peringatan 
Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-16.
9. Angkatan Bersenjata Republik Indonesia 
TNI dan Polri disatukan menjadi Angkatan 
Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) yang terdiri atas 
4 angkatan yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan 
Laut, TNI Angkatan Udara, dan Angkatan Kepolisian. 
Masing-masing angkatan dipimpin oleh Menteri 
Panglima Angkatanyang kedudukannya langsung 
berada di bawah presiden. ABRI menjadi salah satu 
golongan fungsional dan kekuatan sosial politik 
Indonesia. 
10. Pentaan Kehidupan Partai Politik 
Pada masa demokrasi Parlementer, partai dapat 
melakukan kegiatan politik secara leluasa. Sedangkan 
pada masa demokrasi terpimpin, kedudukan partai 
dibatasi oleh penetapan presiden No. 7 tahun 1959. 
Partai yang tidak memenuhi syarat, misalnya jumlah 
anggota yang terlalu sedikit akan dibubarkan sehingga 
dari 28 partai yang ada hanya tinggal 11 partai.
11. Arah Politik Luar Negeri 
Bahasan Umum: Pada awalnya, politik luar negeri 
Indonesia adalah politik bebas aktif sesuai yang 
mengabdi pada kepentingan nasional. Bebas berarti 
tidak memihak salah satu blok (barat/timur), sedangkan 
aktif berarti ikut memelihara perdamaian dunia. 
1) Faktor dalam negeri : dominasi PKI dalam kehidupan 
politik 
2) Faktor luar negeri : sikap negara-negara Barat yang 
kurang simpati dan tidak mendukung terhadap 
perjuangan bangsa Indonesia. 
a. Politik Konfrontasi Nefo dan Oldefo 
b. Politik Konfrontasi Malaysia 
c. Politik Mercusuar 
d. Politik Gerakan Non-Blok
Periode Berlakunya Demokrasi Terpimpin (1959—1965) 
Setelah keluarnya Dekrit Presiden 5 Juli 1959, maka UUD 1945 
dinyatakan berlaku kembali, dan berakhirnya pelaksanaan 
demokrasi liberal. Kemacetan politik yang terjadi pada masa itu 
dapat diselesaikan dengan menggunakan demokrasi terpimpin, di 
mana dominasi kepemimpinan yang kuat akan dapat 
mengendalikan kekuatan politik yang ada pada saat itu. Keadaan 
pada masa demokrasi terpimpin diwarnai oleh tank menarik tiga 
kekuatan politik yang paling utama, yaitu Soekarno, Angkatan 
Darat dan PKI. Soekarno membutuhkan PKI untuk menandingi 
kekuatan Angkatan Darat yang beralih fungsi sebagai kekuatan 
politik, sedangkan PKI memerlukan Soekarno untuk 
mendapatkan perlindungan presiden dalam melawan Angkatan 
Darat. Angkatan darat sendiri membutuhkan Soekarno untuk 
mendapatkan legitimasi agar dapat terjun ke arena politik 
Indonesia.
A. Positif 
i. Kemiliteran lebih terkoordinir 
ii. Indonesia berhasil merebut Irian Barat dari 
Belanda 
iii. Perebutan Irian Barat oleh Indonesia mendapat 
dukunagn PKI 
iv. Indonesia menjadi pendiri Gerakan Non – Blok 
B. Negatif 
i. Pemerintahan otoriter 
ii. Penumpukan kekuasaaan di tangan Presiden 
iii. Korupsi mewabah 
iv. Sektor Ekonomi melemah 
v. Tidak terwujudnya stabilitas pemerintahan 
vi. Presiden melakukan banyak penyimpangan

More Related Content

What's hot

Tokoh Orde Baru dan Peranan Pentingnya
Tokoh Orde Baru dan Peranan PentingnyaTokoh Orde Baru dan Peranan Pentingnya
Tokoh Orde Baru dan Peranan PentingnyaTriana Zulfa
 
Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
Warnet Raha
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
Genesa Sahari
 
Demokrasi liberal
Demokrasi liberalDemokrasi liberal
Demokrasi liberalJeroan Ena
 
Masa orde lama periode tahun 1959 1966
Masa orde lama periode tahun 1959 1966Masa orde lama periode tahun 1959 1966
Masa orde lama periode tahun 1959 1966
sylvianidya
 
Perkembangan Politik Pada Masa Demokrasi Liberal
Perkembangan Politik Pada Masa Demokrasi LiberalPerkembangan Politik Pada Masa Demokrasi Liberal
Perkembangan Politik Pada Masa Demokrasi Liberal
Hana Medina
 
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
Cahya Mustikaroh
 
Dampak Reformasi
Dampak ReformasiDampak Reformasi
Dampak Reformasi
widianbaron
 
Kabinet djuanda
Kabinet djuandaKabinet djuanda
Kabinet djuanda
samsul fandi
 
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi LiberalPPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
Erika N. D
 
Bab III a
Bab III aBab III a
Bab III a
Apronicha Bimbii
 
Perkembangan Ekonomi dan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan
Perkembangan Ekonomi dan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan Perkembangan Ekonomi dan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan
Perkembangan Ekonomi dan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan
Ulul Azmi Lomuber Rezqi
 
Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan
Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin KeadilanPeran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan
Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan
syanin ayu
 
Hukum Konstitusi
Hukum KonstitusiHukum Konstitusi
Hukum Konstitusi
Tri Widodo W. UTOMO
 
Presentasi tentang MPR
Presentasi tentang MPRPresentasi tentang MPR
Presentasi tentang MPR
Anggin N U
 
DPR (Dewan Perwakilan Rakyat)
DPR (Dewan Perwakilan Rakyat)DPR (Dewan Perwakilan Rakyat)
DPR (Dewan Perwakilan Rakyat)
Oktavia Pramesti
 
Masa pemerintahan bj habibie
Masa pemerintahan bj habibieMasa pemerintahan bj habibie
Masa pemerintahan bj habibie
Sigit W
 
Iptek politik
Iptek politikIptek politik
Iptek politik
Agrillia Kendinata
 

What's hot (20)

Tokoh Orde Baru dan Peranan Pentingnya
Tokoh Orde Baru dan Peranan PentingnyaTokoh Orde Baru dan Peranan Pentingnya
Tokoh Orde Baru dan Peranan Pentingnya
 
Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
 
Demokrasi liberal
Demokrasi liberalDemokrasi liberal
Demokrasi liberal
 
Masa orde lama periode tahun 1959 1966
Masa orde lama periode tahun 1959 1966Masa orde lama periode tahun 1959 1966
Masa orde lama periode tahun 1959 1966
 
Perkembangan Politik Pada Masa Demokrasi Liberal
Perkembangan Politik Pada Masa Demokrasi LiberalPerkembangan Politik Pada Masa Demokrasi Liberal
Perkembangan Politik Pada Masa Demokrasi Liberal
 
Mahkamah agung
Mahkamah agungMahkamah agung
Mahkamah agung
 
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
 
TUGAS PKn
TUGAS PKnTUGAS PKn
TUGAS PKn
 
Dampak Reformasi
Dampak ReformasiDampak Reformasi
Dampak Reformasi
 
Kabinet djuanda
Kabinet djuandaKabinet djuanda
Kabinet djuanda
 
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi LiberalPPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
 
Bab III a
Bab III aBab III a
Bab III a
 
Perkembangan Ekonomi dan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan
Perkembangan Ekonomi dan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan Perkembangan Ekonomi dan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan
Perkembangan Ekonomi dan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan
 
Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan
Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin KeadilanPeran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan
Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan
 
Hukum Konstitusi
Hukum KonstitusiHukum Konstitusi
Hukum Konstitusi
 
Presentasi tentang MPR
Presentasi tentang MPRPresentasi tentang MPR
Presentasi tentang MPR
 
DPR (Dewan Perwakilan Rakyat)
DPR (Dewan Perwakilan Rakyat)DPR (Dewan Perwakilan Rakyat)
DPR (Dewan Perwakilan Rakyat)
 
Masa pemerintahan bj habibie
Masa pemerintahan bj habibieMasa pemerintahan bj habibie
Masa pemerintahan bj habibie
 
Iptek politik
Iptek politikIptek politik
Iptek politik
 

Viewers also liked

Analisis demokrasi pada masa orde lama, demokrasi liberal, demokrasi terpimpin
Analisis demokrasi pada masa orde lama, demokrasi liberal, demokrasi terpimpinAnalisis demokrasi pada masa orde lama, demokrasi liberal, demokrasi terpimpin
Analisis demokrasi pada masa orde lama, demokrasi liberal, demokrasi terpimpinNisa Ghaisani
 
Sejarah sistem pemerintahan Indonesia pada masa demokrasi parlementer
Sejarah sistem pemerintahan Indonesia pada masa demokrasi parlementerSejarah sistem pemerintahan Indonesia pada masa demokrasi parlementer
Sejarah sistem pemerintahan Indonesia pada masa demokrasi parlementer
Fita Ardiana
 
Demokrasi Liberal dan Terpimpin
Demokrasi Liberal dan TerpimpinDemokrasi Liberal dan Terpimpin
Demokrasi Liberal dan Terpimpin
Nizar Dwi Cahyo
 
Powerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan IndonesiaPowerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Dini Audi
 
Masa Order Baru
Masa Order BaruMasa Order Baru
Masa Order Baru
YABES HULU
 
PKn - Presentasi Hasil Diskusi 'Pemerintahan'
PKn - Presentasi Hasil Diskusi 'Pemerintahan'PKn - Presentasi Hasil Diskusi 'Pemerintahan'
PKn - Presentasi Hasil Diskusi 'Pemerintahan'
Muhammad Ismail Yunus
 
Sistem pemerintahan Presidensial dan Parlementer
Sistem pemerintahan Presidensial dan ParlementerSistem pemerintahan Presidensial dan Parlementer
Sistem pemerintahan Presidensial dan Parlementer
mesut kroos
 
bab 2,, sistem pemerintahan
bab 2,, sistem pemerintahanbab 2,, sistem pemerintahan
bab 2,, sistem pemerintahan
Lieya Pepey
 
pengertian demokrasi + pancasila
pengertian demokrasi + pancasilapengertian demokrasi + pancasila
pengertian demokrasi + pancasila
amuharis
 
Demokrasi Liberal
Demokrasi LiberalDemokrasi Liberal
Demokrasi Liberal
SMKN 17 Jakarta
 
01 Kecakapan Hidup (Kewirausahaan)
01 Kecakapan Hidup (Kewirausahaan)01 Kecakapan Hidup (Kewirausahaan)
01 Kecakapan Hidup (Kewirausahaan)Pristiyanto SS
 
Sejarah sistem pemerintahan indonesia
Sejarah sistem pemerintahan indonesiaSejarah sistem pemerintahan indonesia
Sejarah sistem pemerintahan indonesia
andrika63
 
Dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesia
Dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesiaDampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesia
Dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesiaOperator Warnet Vast Raha
 
pkn Materi 2
pkn Materi 2pkn Materi 2
pkn Materi 2
febritalia
 
8.Sumber sejarah
8.Sumber sejarah8.Sumber sejarah
8.Sumber sejarah
aswansetiawan
 
STRUKTUR PEMERINTAHAN INDONESIA MENURUT UUD 1945 (AMANDEMEN)
STRUKTUR PEMERINTAHAN INDONESIA MENURUT UUD 1945 (AMANDEMEN)STRUKTUR PEMERINTAHAN INDONESIA MENURUT UUD 1945 (AMANDEMEN)
STRUKTUR PEMERINTAHAN INDONESIA MENURUT UUD 1945 (AMANDEMEN)
Abdul Rais P
 
Peristiwa penting menjelang proklamasi kemerdekaan indonesia
Peristiwa penting menjelang proklamasi kemerdekaan indonesiaPeristiwa penting menjelang proklamasi kemerdekaan indonesia
Peristiwa penting menjelang proklamasi kemerdekaan indonesia
SMAN 2 Dumai
 

Viewers also liked (20)

Analisis demokrasi pada masa orde lama, demokrasi liberal, demokrasi terpimpin
Analisis demokrasi pada masa orde lama, demokrasi liberal, demokrasi terpimpinAnalisis demokrasi pada masa orde lama, demokrasi liberal, demokrasi terpimpin
Analisis demokrasi pada masa orde lama, demokrasi liberal, demokrasi terpimpin
 
Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
 
Sejarah sistem pemerintahan Indonesia pada masa demokrasi parlementer
Sejarah sistem pemerintahan Indonesia pada masa demokrasi parlementerSejarah sistem pemerintahan Indonesia pada masa demokrasi parlementer
Sejarah sistem pemerintahan Indonesia pada masa demokrasi parlementer
 
Demokrasi Liberal dan Terpimpin
Demokrasi Liberal dan TerpimpinDemokrasi Liberal dan Terpimpin
Demokrasi Liberal dan Terpimpin
 
Powerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan IndonesiaPowerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
 
Masa Order Baru
Masa Order BaruMasa Order Baru
Masa Order Baru
 
PKn - Presentasi Hasil Diskusi 'Pemerintahan'
PKn - Presentasi Hasil Diskusi 'Pemerintahan'PKn - Presentasi Hasil Diskusi 'Pemerintahan'
PKn - Presentasi Hasil Diskusi 'Pemerintahan'
 
Sistem Demokrasi Parlementer
Sistem Demokrasi ParlementerSistem Demokrasi Parlementer
Sistem Demokrasi Parlementer
 
Sistem pemerintahan Presidensial dan Parlementer
Sistem pemerintahan Presidensial dan ParlementerSistem pemerintahan Presidensial dan Parlementer
Sistem pemerintahan Presidensial dan Parlementer
 
bab 2,, sistem pemerintahan
bab 2,, sistem pemerintahanbab 2,, sistem pemerintahan
bab 2,, sistem pemerintahan
 
pengertian demokrasi + pancasila
pengertian demokrasi + pancasilapengertian demokrasi + pancasila
pengertian demokrasi + pancasila
 
Demokrasi Liberal
Demokrasi LiberalDemokrasi Liberal
Demokrasi Liberal
 
01 Kecakapan Hidup (Kewirausahaan)
01 Kecakapan Hidup (Kewirausahaan)01 Kecakapan Hidup (Kewirausahaan)
01 Kecakapan Hidup (Kewirausahaan)
 
Sejarah sistem pemerintahan indonesia
Sejarah sistem pemerintahan indonesiaSejarah sistem pemerintahan indonesia
Sejarah sistem pemerintahan indonesia
 
Dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesia
Dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesiaDampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesia
Dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesia
 
pkn Materi 2
pkn Materi 2pkn Materi 2
pkn Materi 2
 
8.Sumber sejarah
8.Sumber sejarah8.Sumber sejarah
8.Sumber sejarah
 
STRUKTUR PEMERINTAHAN INDONESIA MENURUT UUD 1945 (AMANDEMEN)
STRUKTUR PEMERINTAHAN INDONESIA MENURUT UUD 1945 (AMANDEMEN)STRUKTUR PEMERINTAHAN INDONESIA MENURUT UUD 1945 (AMANDEMEN)
STRUKTUR PEMERINTAHAN INDONESIA MENURUT UUD 1945 (AMANDEMEN)
 
Peristiwa penting menjelang proklamasi kemerdekaan indonesia
Peristiwa penting menjelang proklamasi kemerdekaan indonesiaPeristiwa penting menjelang proklamasi kemerdekaan indonesia
Peristiwa penting menjelang proklamasi kemerdekaan indonesia
 
Klasifikasi sumber sejarah
Klasifikasi sumber sejarahKlasifikasi sumber sejarah
Klasifikasi sumber sejarah
 

Similar to sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal

Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
Septian Muna Barakati
 
kelompok6-160302140711.pptx
kelompok6-160302140711.pptxkelompok6-160302140711.pptx
kelompok6-160302140711.pptx
pancaparhusip1
 
demokrasi 1959-1965
demokrasi 1959-1965demokrasi 1959-1965
demokrasi 1959-1965
dinda_you
 
Pelaksanaan demokrasi di indonesia
Pelaksanaan demokrasi di indonesiaPelaksanaan demokrasi di indonesia
Pelaksanaan demokrasi di indonesiaIntan Oktavia
 
Perkembangan demokrasi di indonesia
Perkembangan demokrasi di indonesiaPerkembangan demokrasi di indonesia
Perkembangan demokrasi di indonesia
Johanez Diaz
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
Muhammad Faisal Rauf
 
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madaniBab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Hendrastuti Retno
 
Majelis permusyawaratan rakyat republik indonesia atau cukup disebut majelis ...
Majelis permusyawaratan rakyat republik indonesia atau cukup disebut majelis ...Majelis permusyawaratan rakyat republik indonesia atau cukup disebut majelis ...
Majelis permusyawaratan rakyat republik indonesia atau cukup disebut majelis ...
deperealisman
 
Materi sistem-pemerintahan-ri
Materi sistem-pemerintahan-riMateri sistem-pemerintahan-ri
Materi sistem-pemerintahan-ri
Arief Munandar
 
Kelas 8 BAB Sistem pemerintahan indonesia
Kelas 8 BAB Sistem pemerintahan indonesiaKelas 8 BAB Sistem pemerintahan indonesia
Kelas 8 BAB Sistem pemerintahan indonesia
Adhitong_
 
Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"
Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"
Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"
bawon15505124020
 
Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Di Indonesia Eric
Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Di Indonesia EricPelaksanaan Sistem Pemerintahan Di Indonesia Eric
Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Di Indonesia Eric
omcivics
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
TheresiaSimamora1
 
pendidikan kewarganegaraan
pendidikan kewarganegaraanpendidikan kewarganegaraan
pendidikan kewarganegaraan
Thoha Alvazghany
 
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdfTUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
Meli1634
 
11 konstitusi-klas-8-smt1
11 konstitusi-klas-8-smt111 konstitusi-klas-8-smt1
11 konstitusi-klas-8-smt1
graceanggoro
 

Similar to sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal (20)

Sejarah Dekrit Presiden
Sejarah Dekrit PresidenSejarah Dekrit Presiden
Sejarah Dekrit Presiden
 
Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
 
Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
 
Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
 
Makalah demokrasi terpimpin (2)
Makalah demokrasi terpimpin (2)Makalah demokrasi terpimpin (2)
Makalah demokrasi terpimpin (2)
 
kelompok6-160302140711.pptx
kelompok6-160302140711.pptxkelompok6-160302140711.pptx
kelompok6-160302140711.pptx
 
demokrasi 1959-1965
demokrasi 1959-1965demokrasi 1959-1965
demokrasi 1959-1965
 
Pelaksanaan demokrasi di indonesia
Pelaksanaan demokrasi di indonesiaPelaksanaan demokrasi di indonesia
Pelaksanaan demokrasi di indonesia
 
Perkembangan demokrasi di indonesia
Perkembangan demokrasi di indonesiaPerkembangan demokrasi di indonesia
Perkembangan demokrasi di indonesia
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
 
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madaniBab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
 
Majelis permusyawaratan rakyat republik indonesia atau cukup disebut majelis ...
Majelis permusyawaratan rakyat republik indonesia atau cukup disebut majelis ...Majelis permusyawaratan rakyat republik indonesia atau cukup disebut majelis ...
Majelis permusyawaratan rakyat republik indonesia atau cukup disebut majelis ...
 
Materi sistem-pemerintahan-ri
Materi sistem-pemerintahan-riMateri sistem-pemerintahan-ri
Materi sistem-pemerintahan-ri
 
Kelas 8 BAB Sistem pemerintahan indonesia
Kelas 8 BAB Sistem pemerintahan indonesiaKelas 8 BAB Sistem pemerintahan indonesia
Kelas 8 BAB Sistem pemerintahan indonesia
 
Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"
Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"
Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"
 
Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Di Indonesia Eric
Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Di Indonesia EricPelaksanaan Sistem Pemerintahan Di Indonesia Eric
Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Di Indonesia Eric
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
pendidikan kewarganegaraan
pendidikan kewarganegaraanpendidikan kewarganegaraan
pendidikan kewarganegaraan
 
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdfTUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
 
11 konstitusi-klas-8-smt1
11 konstitusi-klas-8-smt111 konstitusi-klas-8-smt1
11 konstitusi-klas-8-smt1
 

Recently uploaded

RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
Rismawati408268
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
PutuRatihSiswinarti1
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
kusnen59
 

Recently uploaded (20)

RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
 

sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal

  • 1. Ayu Nurul Jannah Dini Fitria Ningsih Dita Maharani Jihan Thifal Affifah XII IPS 4
  • 2.  Dalam demokrasi liberal kepala pemerintahan dipimpin oleh seorang Perdana Menteri. Perdana menteri dan menteri-menteri dalam kabinet diangkat dan diberhentikan oleh parlemen. Dalam demokrasi parlementer Presiden menjabat sebagai kepala negara. Demokrasi Liberal sering disebut sebagai demokrasi parlementer.  Dalam Sistem pemerintahan presidensial kedaulatan negara dipisahkan menjadi tiga golongan kekuasaan yaitu eksekutif, legislatif dan satu lagi yaitu yudikatif
  • 3.
  • 4. 1. Sistem pemerintahan pada awal kemerdekaan (18 Agustus 1945-27 Desember 1949) Sistem pemerintahan yang dianut sistem presidensial Tugas MPR, DPR dan DPA dilaksanakan oleh presiden dibantu kommite nasional Tugas MPR, DPR dan DPA dilaksanakan oleh presiden dibantu komite nasional Tanggal 14 November 1945 dikeluarkanlah maklumat pemerintah tentang perubahan sistem pemerintahan presidensial menjadi sistem pemerintahan parlementer 2. Sistem pemerintahan masa berlakunya konstitusi RIS (27 Desember 1949- 17 Agustus 1950) Sistem pemerintahannya sistem pemerintahan parlementer Dasar hukumnya: Pasal 69 ayat 1 KRIS,”Presiden ialah kepala Negara” Pasal 118 ayat 1 KRIS,” Presiden tidak dapat diganggu gugat” Pasal 118 ayat 2 KRIS,” menteri bertanggungjawab atas seluruh kebijakan pemerintah baik bersama-sama untuk seluruhnya maupun masing-masing untuk bagiannya sendiri-sendiri”
  • 5. 3. Sistem pemerintahan masa berlakunya UUDS 1950 (17 Agustus 1950-5 Juli 1959) Sistem pemerintahannya sistem pemerintahan parlementer Dasar hukumnya: Pasal 45 ayat 1 UUDS 1950,”Presiden ialah kepala Negara” Pasal 83 ayat 1 UUDS 1950,”Presiden dan wakil presiden tidak dapat diganggu gugat” Pasal 83 ayat 2 UUDS 1950,”Menteri bertanggungjawab atas seluruh kebijakan pemerintahan baik bersama-sama untuk seluruhnya maupun masing-masing untuk bagiannya sendiri-sendiri” Pasal 45 ayat 1 UUDS 1950,”Presiden berhak membubarkan DPR, keputusan presiden yang menyatakan pembubaran iyu memerintahkan pula untuk mengadakan pemilihan DPR dalam 30 hari” 4. Sistem pemerintahan masa Demokrasi terpimpin (5 Juli 1959-11 Maret 1966) Sistem pemerintahannya sistem pemerintahan presidensial  Mengalami penyimpangan antara lain:  Pimpinan MPR,DPR,BPK dan MA dibawah presiden  Presiden membubarkan DPR setelah menolak menyetujui RAPBNN yang diusulkan pemerintah  Presiden memperluaskan kekuasaanya melalui UU No.19/1964 antara lain demi kepentingan revolusi presiden berhak mencampuri proses peradilan
  • 6.
  • 7. Kurun waktu 1945 – 1949 Pada periode ini sistem pemerintahan Demokrasi Pancasila seperti yang diamanatkan oleh UUD 1945 belum sepenuhnya dapat dilaksanakan karena negara dalam keadaan darurat dalam rangka mempertahankan kemerdekaan. Misalnya, Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) yang semula berfungsi sebagai pembantu Presiden menjadi berubah fungsi sebagai MPR. Sistem kabinet yang seharusnya Presidensil dalam pelaksanaannya menjadi Parlementer seperti yang berlaku dalam Demokrasi Liberal.
  • 8.  Setelah negara RI dengan UUDS 1950 dan sistem Demokrasi Liberal yang dialami rakyat Indonesia selama hampir 9 tahun, maka rakyat Indonesia sadar bahwa UUDS 1950 dengan sistem Demokrasi Liberal tidak cocok, karena tidak sesuai dengan jiwa Pancasila dan UUD 1945. Akhirnya Presiden menganggap bahwa keadaan ketatanegaraan Indonesia membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa dan negara serta merintangi pembangunan semesta berencana untuk mencapai masyarakat adil dan makmur; sehingga pada tanggal 5 Juli 1959 mengumumkan dekrit mengenai pembubaran Konstituante dan berlakunya kembali UUD 1945 serta tidak berlakunya UUDS 1950.
  • 9.  Demokrasi liberal adalah suatu sistem politik yang melindungi secara konstitusional hak-hak individu dari kekuasaan pemerintah, dalam demokrasi liberal keputusan-keputusan mayoritas (dari proses perwakilan atau langsung)diberlakukan pada sebagian besar bidang-bidang kebijakan pemerintah yang tunduk pada pembatasan-pembatasan agar keputusan pemerintah tidak melanggar kemerdekaan dan hak-hak individu seperti tercantum dalam konstitusi.  Landasan demokrasi liberal :  1. maklumat pemerintah tanggal 3 November 1945. 2. konstitusi RIS 1949 (pasak 116 ayat 2), dan 3. konstitusi UUD sementara tahun 1950 (pasal 83 ayat 2).
  • 10.  Dampak Demokrasi Liberal dalam pemerintahan: a. Pembangunan tidak berjalan lancar karena Kabinet selalu silih berganti, karena masing-masing partai lebih memperhatikan kepentingan partai atau golongannya. b. Tidak ada partai yang dominan maka seorang kepala negara terpaksa bersikap mengambang diantara kepentingan banyak partai. Maka pengambil keputusan itu menjadi tidak ada.. Karena tidak ada partai yang pionir (pelopor), istilah Bung Karno Ini membahayakan untuk negara yang berkembang. c. dalam sistem multipartai tidak pernah ada lembaga legislatif, yudikatif dan eksekutif yang kuat, sehingga tidak ada pemerintahan yang efektif.  Dampak Demokrasi Liberal dalam masyarakat: a. Munculnya pemberontakan di berbagai daerah (DI/TII, Permesta, APRA, RMS) b. Memunculkan ketidakpercayaan publik terhadap pemerintahan yang ada saat itu.
  • 11. Kurun Waktu 1959 - 1965 Pada periode ini sering juga disebut dengan Orde Lama. UUD yang digunakan adalah UUD 1945 dengan sistem demokrasi terpimpin. Menurut UUD 1945 presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR, presiden dan DPR berada di bawah MPR. Dengan demikian pemusatan kekuasaan di tangan presiden. Terjadinya pemusatan kekuasaan di tangan presiden menimbulkan penyimpangan dan penyelewengan terhadap Pancasila dan UUD 1945 yang puncaknya terjadi perebutan kekuasaan oleh PKI pada tanggal 30 September 1965 (G30S/PKI) yang merupakan bencana nasional bagi bangsa Indonesia.
  • 12.
  • 13.  Demokrasi Terpimpin Adalah sebuah sistem demokrasi dimana seluruh keputusan serta pemikiran berpusat pada pemimpin negara. konsep sistem demokrasi terpimpin pertama diumumkan oleh Presiden Soekarno dalam pembukaan sidang konstituante pada tanggal 10 November 1956. Masa demokrasi terpimpin ( 1957-1965 ) dimulai dengan tumbangnya demokrasi parlementer atau demokrasi Liberal yang ditandai pengunduran Ali Sastroamidjojo sebagai perdana mentri. Namun begitu, penegasan pemberlakuan demokrasi terpimpin dimulai setelah dibubarkannya badan konstituante dan dikeluarkannya dekrit Presiden 5 Juli 1959. Demokrasi terpimpin adalah demokrasi yang dipimpin oleh sila keempat Pancasila.
  • 14.  Kebebasan partai dibatasi  Presiden cenderung berkuasa mutlak sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.  Pemerintah berusaha menata kehidupan politik sesuai dengan UUD 1945.  Dibentuk lembaga-lembaga negara antara lain MPRS,DPAS, DPRGR dan Front Nasional.
  • 15. 1. Kedudukan Presiden Berdasarkan penjelasan UUD 1945 menyatakan : "Di bawah Majelis Permusyawaratan Rakyat, presiden ialah penyelenggara pemerintah negara yang tertinggi. Dalam menjalankan pemerintahan negara, kekuasaan dan tanggung jawab adalah di tangan presiden (concentration of power and responsibility upon the President". Oleh karena itu presiden adalah mandataris MPR, presidenlah yang memegang tanggung jawab atas jalnnya pemerintahan yang dipercayakan kepadanya dan tanggung jawab itu adalah kepada MPR bukan kepada badan lain. Akan tetapi, kenyataannya bertentangan dengan UUD 1945, sebab MPRS tunduk kepada Presiden. Presiden menentukan apa yang harus diputuskan oleh MPRS. Hal tersebut tampak dengan adanya tindakan presiden untuk mengangkat Ketua MPRS dirangkap oleh Wakil Perdana Menteri III serta pengagkatan wakil ketua MPRS yang dipilih dan dipimpin oleh partai-partai besar serta wakil ABRI yang masing-masing berkedudukan sebagai menteri yang tidak memimpin departemen.
  • 16. 2. Pembentukan MPRS Presiden juga membentuk MPRS berdasarkan Penetapan Presiden No. 2 Tahun 1959. Tindakan tersebut bertentangan dengan UUD 1945 karena Berdasarkan UUD 1945 pengangkatan anggota MPRS sebagai lembaga tertinggi negara harus melalui pemilihan umum sehingga partai-partai yang terpilih oleh rakyat memiliki anggota-anggota yang duduk di MPR.
  • 17. 3. Pembubaran DPR dan Pembentukan DPR-GR Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) hasil pemilu tahun 1955 dibubarkan karena DPR menolak RAPBN tahun 1960 yang diajukan pemerintah. Presiden selanjutnya menyatakan pembubaran DPR dan sebagai gantinya presiden membentuk Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong (DPR-GR). Dimana semua anggotanya ditunjuk oleh presiden. Peraturan DPRGR juga ditentukan oleh presiden. Sehingga DPRGR harus mengikuti kehendak serta kebijakan pemerintah. Tindakan presiden tersebut bertentangan dengan UUD 1945 sebab berdasarkan UUD 1945 presiden tidak dapat membubarkan DPR.
  • 18. 4. Pembentukan Dewan Pertimbangan Agung Sementara Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS) dibentuk berdasarkan Penetapan Presiden No.3 tahun 1959. Lembaga ini diketuai oleh Presiden sendiri. Keanggotaan DPAS terdiri atas satu orang wakil ketua, 12 orang wakil partai politik, 8 orang utusan daerah, dan 24 orang wakil golongan. Tugas DPAS adalah memberi jawaban atas pertanyaan presiden dan mengajukan usul kepada pemerintah. 5. Pembentukan Front Nasional Front Nasional dibentuk berdasarkan Penetapan Presiden No.13 Tahun 1959. Front Nasional merupakan sebuah organisasi massa yang memperjuangkan cita-cita proklamasi dan cita-cita yang terkandung dalam UUD 1945. Tujuannya adalah menyatukan segala bentuk potensi nasional menjadi kekuatan untuk menyukseskan pembangunan. Front Nasional dipimpin oleh Presiden Sukarno sendiri. Tugas front nasional adalah sebagai berikut.  Menyelesaikan Revolusi Nasional  Melaksanakan Pembangunan  Mengembalikan Irian Barat 6. Pembentukan Kabinet Kerja Tanggal 9 Juli 1959, presiden membentuk kabinet Kerja. Sebagai wakil presiden diangkatlah Ir. Juanda. Hingga tahun 1964 Kabinet Kerja mengalami tiga kali perombakan
  • 19. 7. Keterlibatan PKI dalam Ajaran Nasakom Perbedaan ideologi dari partai-partai yang berkembang masa demokrasi parlementer menimbulkan perbedaan pemahaman mengenai kehidupan berbangsa dan bernegara yang berdampak pada terancamnya persatuan di Indonesia. Pada masa demokrasi terpimpin pemerintah mengambil langkah untuk menyamakan pemahaman mengenai kehidupan berbangsa dan bernegara dengan menyampaikan ajaran NASAKOM (Nasionalis, Agama, dan Komunis). Tujuannya untuk menggalang persatuan bangsa. 8. Adanya ajaran RESOPIM Tujuan adanya ajaran RESOPIM (Revolusi, Sosialisme Indonesia, dan Pimpinan Nasional) adalah untuk memperkuat kedudukan Presiden Sukarno. Ajaran Resopim diumumkan pada peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-16.
  • 20. 9. Angkatan Bersenjata Republik Indonesia TNI dan Polri disatukan menjadi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) yang terdiri atas 4 angkatan yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Udara, dan Angkatan Kepolisian. Masing-masing angkatan dipimpin oleh Menteri Panglima Angkatanyang kedudukannya langsung berada di bawah presiden. ABRI menjadi salah satu golongan fungsional dan kekuatan sosial politik Indonesia. 10. Pentaan Kehidupan Partai Politik Pada masa demokrasi Parlementer, partai dapat melakukan kegiatan politik secara leluasa. Sedangkan pada masa demokrasi terpimpin, kedudukan partai dibatasi oleh penetapan presiden No. 7 tahun 1959. Partai yang tidak memenuhi syarat, misalnya jumlah anggota yang terlalu sedikit akan dibubarkan sehingga dari 28 partai yang ada hanya tinggal 11 partai.
  • 21. 11. Arah Politik Luar Negeri Bahasan Umum: Pada awalnya, politik luar negeri Indonesia adalah politik bebas aktif sesuai yang mengabdi pada kepentingan nasional. Bebas berarti tidak memihak salah satu blok (barat/timur), sedangkan aktif berarti ikut memelihara perdamaian dunia. 1) Faktor dalam negeri : dominasi PKI dalam kehidupan politik 2) Faktor luar negeri : sikap negara-negara Barat yang kurang simpati dan tidak mendukung terhadap perjuangan bangsa Indonesia. a. Politik Konfrontasi Nefo dan Oldefo b. Politik Konfrontasi Malaysia c. Politik Mercusuar d. Politik Gerakan Non-Blok
  • 22. Periode Berlakunya Demokrasi Terpimpin (1959—1965) Setelah keluarnya Dekrit Presiden 5 Juli 1959, maka UUD 1945 dinyatakan berlaku kembali, dan berakhirnya pelaksanaan demokrasi liberal. Kemacetan politik yang terjadi pada masa itu dapat diselesaikan dengan menggunakan demokrasi terpimpin, di mana dominasi kepemimpinan yang kuat akan dapat mengendalikan kekuatan politik yang ada pada saat itu. Keadaan pada masa demokrasi terpimpin diwarnai oleh tank menarik tiga kekuatan politik yang paling utama, yaitu Soekarno, Angkatan Darat dan PKI. Soekarno membutuhkan PKI untuk menandingi kekuatan Angkatan Darat yang beralih fungsi sebagai kekuatan politik, sedangkan PKI memerlukan Soekarno untuk mendapatkan perlindungan presiden dalam melawan Angkatan Darat. Angkatan darat sendiri membutuhkan Soekarno untuk mendapatkan legitimasi agar dapat terjun ke arena politik Indonesia.
  • 23. A. Positif i. Kemiliteran lebih terkoordinir ii. Indonesia berhasil merebut Irian Barat dari Belanda iii. Perebutan Irian Barat oleh Indonesia mendapat dukunagn PKI iv. Indonesia menjadi pendiri Gerakan Non – Blok B. Negatif i. Pemerintahan otoriter ii. Penumpukan kekuasaaan di tangan Presiden iii. Korupsi mewabah iv. Sektor Ekonomi melemah v. Tidak terwujudnya stabilitas pemerintahan vi. Presiden melakukan banyak penyimpangan