SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Download to read offline
BAB 5
DEMOKRASI
1. Putri Ayundari 1818011067 10. Deralitha Meilinia 1818011076
2. Wulan Yuniarti 1818011068 11. Tyaradhia Ranita 1818011077
3. Dwi Wulan Noviyanti 1818011069 12. M Anfasha Admar 1818011078
4. Fauzan Abdillah 1818011070 13. Agmes Bintang 1818011079
5. Alfina Indah Nabila 1818011071 14. Putri Sagita 1818011080
6. A. A. Mas Sinta 1818011072 15. Lucky Ikran 1818011081
7. Erry Rizki Amelia 1818011073 16. Alfi Hakim 1818011082
8. Didi Sujadi 1818011074 17. Syarifatunnisa 1818011083
9. Meliasari 1818011075
A. PENGERTIAN DAN KONSEP
DEMOKRASI
◦Demokrasi -> bahasa Yunani, DEMOS berarti RAKYAT, dan CRATOS
berarti PEMERINTAHAN. Sehingga menjadi PEMERINTAHAN
RAKYAT
◦Demokrasi -> Dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat
◦Pilar Demokrasi -> kekuasaan politik dibagi tiga (trias politica) yaitu
eksekutif, yudikatif, dan legislatif
Demokrasi menurut para ahli:
1. Aristoteles
Demokrasi-> sebagai kebebasan, karena hanya dgn kebebasan setiap warga
negara dapat saling berbagi kekuasaan
2. Kraneburg
Demokrasi -> cara memerintah rakyar
3. Abraham Lincoln
Demokrasi-> pemerintah dari, oleh, dan untuk rakyat
4. Koentjoro Poerbopranoto
Demokrasi-> sebuah sistem dimana rakyat ikut berpartisipasi secara aktif dalam
pemerintahan negara
Pembagian Demokrasi
Demokrasi Langsung (Direct
Democracy)
Demokrasi tidak langsung (Indirect
Democracy)
B. PERKEMBANGAN PAHAM
DEMOKRASI
Perkembangan paham demokrasi dapat dibagi dalam beberapa periode:
I. Periode 1945- 1949, pada periode ini sistem pemerintahan Demokrasi pancasila
seperti yang diamanatkan oleh UUD 1945 belum sepenuhnya dapat diselenggarakan.
II. Periode 1949- 1950, Periode ini berlaku Konstitusi RIS. Yang mana indonesia dibagi
dalam beberapa negara bagian.
III. Periode 1950- 1959, periode ini di berlakukan sistem Demokrasi Parlementer yang
disebut Demokrasi Liberal dan diberlakukan UUDS 1945.
IV. Periode 1959-1965, masa demokrasi terpimpin yang dalam banyak aspek telah
menyimpang dari demokrasi konstitusional dan lebih menampilkan dominasi presiden
dan terbatasnya peran partai politik serta peran ABRI sebagai unsur sosial-politik
semakin meluas
V. Periode 1966-1998, masa demokrasi pancasila era Orde Baru yang merupakan
demokrasi yang lebih menonjolkan arogansi kekuasaan, seperti : penyalahgunaan
kekuasaan, dengan tumbuhnya KKN, kebebasan bicara dibatasi, praktek
demokrasi menjadi semu.
VI. Periode 1999-sekarang, masa demokrasi Pancasila, demokrasi Konstitusional
era Reformasi dengan berakar pada kekuatan multi partai yang berusaha
mengembalikan perimbangan kekuatan antar lembaga negara, antara eksekutif,
legislatif dan yudikatif.
C. PELAKSANAAN DEMOKRASI DI
INDONESIA
ØDemokrasi pada masa revolusi ( 1945 – 1950 )
Masa antara tahun 1945 – 1950 merupakan masa revolusi fisik di Indonesia. Bangsa
Indonesia masih berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan dari Belanda.
Karena itulah, demokrasi belum dapat terlaksana dengan baik di Indonesia. Perjuangan
mempertahankan kemerdekaan menjadi tujuan utama saat itu. Pada awal
kemerdekaan masih terdapat sentralisasi kekuasaan. Hal tersebut sebagaimana diatur
dalam Pasal 4 Aturan Peralihan UUD 1945 (dihapus berdasarkan amandemen IV tahun
2002 ). Pada pasal tersebut tertulis
“Sebelum Majelis Permusyawaratan Rakyat, DewanPerwakilan Rakyat, dan Dewan
Pertimbangan Agung dibentukmenurut Undang-Undang Dasar ini, segala
kekuasaannya dijalankan oleh Presiden dengan bantuan Komite Nasional ”
Untuk menghindari kesan bahwa negara Indonesia adalah negara yang
absolut, pemerintah mengeluarkan maklumat antara lain:
1. Maklumat Wakil Presiden Nomor X Tanggal 16 Oktober 1945
tentang Perubahan KNIP menjadi lembaga Legislatif.
2. Maklumat Pemerintah tanggal 3 November 1945 tentang Pembentukan
Partai Politik.
3. Maklumat Pemerintah tanggal 14 November 1945 tentang Perubahan
Sistem pemerintahan Presidensial menjadi Parlementer.
Ø Demokrasi pada masa Parlementer ( 1950 – 1959 )
Pada masa antara tahun 1950-1959, Indonesia memberlakukan sistem demokrasi
parlementer. Sistem ini dikenal pula dengan sebutan demokrasi liberal. Konstitusi
yang digunakan pada masa demokrasi liberal adalah Undang-Undang Dasar
Sementara (UUDS)1950. Masa demokrasi liberal ditandai dengan berubahnya
sistem kabinet kesistem parlementer. Pada masa tersebut, presiden hanya sebagai
simbol. Presiden berperan sebagai kepala negara, bukan sebagai kepala
pemerintahan. Kepala pemerintahan dipegang oleh seorang perdana menteri.
Kelebihan yang dimiliki pada masa pelaksanaan demokrasi parlemen,yaitu
1. Adanya pemilihan umum pertama di Indonesia untuk memilih anggota konstituante. Melalui
pelaksanaan pemilu, berarti negara telah menjamin hak politik warga negara.
2. Tingginya akuntabilitas politik
3. Berfungsinya parlemen sebagai lembaga legislatif
Adapun kegagalan pelaksanaan demokrasi liberal adalah:
◦ Dominannya kepentingan partai politik dan golongan sehingga menyebabkan konstituante digunakan
sebagai ajang konflik kepentingan.
◦ Kegagalan konstituante menetapkan dasar negara yang baru.
◦ Masih rendahnya tingkat perekonomian masyarakat.
Atas dasar kegagalan tersebut Presiden Sukarno mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang berisi:
a. Menetapkan pembubarkan konstituante
b. Menetapkan UUD 1945 berlaku kembali dan tidak berlakunya UUDS 1950
c. Pembentukan MPRS dan DPAS.
Ø Demokrasi Terpimpin/Orde Lama (1959 – 1966)
Demokrasi Terpimpin berlaku di Indonesia antara tahun 1959-1966, yaitu dari
dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 hingga Jatuhnya kekuasaan Sukarno. Sistem
pemerintahan yang berlaku pada masa ini adalah sistem pemerintahan presindensiil.
Disebut Demokrasi terpimpin karena demokrasi di Indonesia saat itu mengandalkan pada
kepemimpinan Presiden Sukarno.
Demokrasi ini dibentuk dengan maksud sesuai dengan sila ke-4 yaitu pemerintahan yang
dipimpin dengan musyawarah yang mencirikan dengan Indonesia. Namun dalam
prakteknya Soekarno dalam menjalankan pemerintahan banyak melakukan penyimpangan
penyimpangan yang merugikan bangsa Indonesia. Hal ini dimanfaatkan oleh PKI untuk
memecahkan Indonesia.
Ø Demokrasi masa Orde Baru (1966 – 1998)
Orde Baru adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soeharto di Indonesia. Orde
Baru menggantikan Orde Lama yang merujuk kepada era pemerintahan Soekarno. Lahirnya
Orde Baru diawali dengan dikeluarkannya Surat Perintah 11 Maret 1966. Orde Baru
berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998. Dalam jangka waktu tersebut, ekonomi
Indonesia berkembang pesat meskipun hal ini terjadi bersamaan dengan praktik korupsi
yang merajalela.
Dalam pelaksanaan pemerintaha, presiden bersikap sentralistik. Pada masa ini pancasila
dijadikan sumber tindakan otoriter yang dimanipulasi sedemikian rupa sehingga banyak
terjadi kasus pelanggaran HAM, KKN sehingga masayarakat hanyalah merasakan
kesengsaraan sehingga terjadilah gerakan reformasi yang menuntut pemerintah untuk
mengubah fungsi pancasila sebagai dasar Negara bukan untuk bahan kekuasaan
pemerintahan.
Ø Demokrasi Pada Masa Reformasi (1998 – Sekarang)
Berakhirnya masa Orde Baru, melahirkan era baru yang disebut masa
reformasi. Orde Baru berakhir pada saat Presiden Suharto
menyerahkan kekuasaan kepada Wakil Presiden B.J. Habibie pada
tanggal 21 Mei 1998. Pergantian masa juga mengubah pelaksanaan
demokrasi di Indonesia. Demokrasi yang dikembangkan pada masa
reformasi pada dasarnya adalah demokrasi dengan mendasarkan pada
Pancasila dan UUD 1945.
Masa reformasi berusaha membangun kembali kehidupan yang demokratis dengan
mengeluarkan peraturan undangan, antara lain:
1. Ketetapan MPR RI Nomor X/MPR/1998 tentang Pokok-Pokok Reformasi.
2. Ketetapan Nomor VII/MPR/1998 tentang Pencabutan Tap MPR tentang Referendum.
3. Ketetapan MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bebas dari KKN
4. Ketetapan MPR RI Nomor XIII/MPR/1998 tentang pembatasan Masa Jabatan
Presiden dan Wakil Presiden RI
5. Amandemen UUD 1945 sudah sampai amandemen I, II, III, IV Sebagai bentuk
pelaksanaan demokrasi, pada masa reformasi dilaksanakan Pemilihan Umum 1999.
Pelaksanaan Pemilu 1999 merupakan salah satu amanat reformasi yang harus
dilaksanakan
a. Demokrasi Indonesia Pada Masa Reformasi
setelah berakhirnya pemerintah soeharto 1998, Indonesia sedang berusaha menuju
kepada sistem politik yang demokratis dengan melakukan reformasi struktural yang
mendukung berkembangnya pemerintah demokrasi.
b. Demokrasi Indonesia Saat Ini
Demokrasi Indonesia pasca kolonial, kita mendapati peran demokrasi yang makin luas. Di
zaman Soekarno, kita mengenal beberapa model demokrasi. Partai-partai Nasionalis,
Komunis bahkan Islamis hampir semua mengatakan bahwa demokrasi itu adalah sesuatu
yang ideal. Bahkan bagi mereka, demokrasi bukan hanya merupakan sarana, tetapi
demokrasi akan mencapai sesuatu yang ideal. Bebas dari penjajahan dan mencapai
kemerdekaan adalah tujuan saat itu, yaitu mencapai sebuah demokrasi. Oleh karena itu,
orang makin menyukai demokrasi.
D. Pemahaman Tentang Pilar- pilar
Demokrasi
Pelaksanaan demokrasi Pancasila agar tegak dan berkembang dipusatkan
pada 10 pilar demokrasi (Achmad Sanusi, 2006 : 193-205), yaitu:
A. Demokrasi yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa
Para pemeran politik dan pemimpin negara dan semua warga negara dalam
menerapkan demokrasi tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama.
B. Demokrasi yang Menjunjung Hak Asasi Manusia
Demokrasi mengharuskan adanya penghargaan terhadap harkat dan martabat
manusia dalam bentuk jaminan dan perlindungan HAM demi terwujudnya
keadilan dalam bermasyarakat
C. Demokrasi yang Mengutamakan Kedaulatan Rakyat
Rakyat adalah pemegang kedaulatan tertinggi dalam negara demokrasi.
Pelaksanaan kedaulatan melalui sitem perwakilan. Untuk mengisi lembaga
perwakilan dilaksanakan pemilu secara periodik.
D. Demokrasi yang Didukung Kecerdasan
Warga negara yang cerdas dan terdidik secara politik merupakan syarat mutlak
untuk mewujudkan demokrasi. Oleh karena itu, pendidikan kewarganegaraan
dan politik sangat penting dalam negara demokrasi untuk membekali warga
negara untuk kesadaran hak dan kewajibannya
E. Demokrasi yang Menetapkan Pembagian Kekuasaan
Suatu negara yang demokratis harus ada pembagian kekuasaan. Hal ini untuk
menghindari terjadinya pemusatan kekuasaan kepada satu orang. Dan
memberikan kesempatan kepada lembaga lain untuk melakukan pengawasan
dan meminta pertanggungjawaban jalannya pemerintahan
F. Demokrasi yang Menerapkan Konsep Negara Hukum
Hukum melandasi pelaksanaan demokrasi. Untuk mengembangkan kebebasan
yang demokratis tidak bisa dengan meninggalkan hukum. Tanpa hukum kebebasan
akan mengarah perbuatan yang anarkis yang pada akhirnya perbuatan itu
meninggalkan nilai-nilai demokrasi
G. Demokrasi yang Menjamin Otonomi Daerah
Pelaksanaan demokrasi harus tetap menjamin tegaknya persatuan dan kesatuan
bangsa. Dengan dilaksanakan otonomi daerah yang semakin nyata dan
bertanggung jawab mengindikasikan paham demokrasi juga semakin berkembang.
Sebagai wujud prinsip demokrasi, kekuasaan negara tidak dipusatkan pada
pemerintah pusat saja namun sebagian diserahkan kepada daerah dan menjadi
urusan rumah tangga daerah itu sendiri.
H. Demokrasi yang Berkeadilan Sosial
Pelaksanaan demokrasi diarahkan untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat
Indonesia. Demokrasi bukan hanya politik saja melaikan juga demokrasi sosial dan
ekonomi.
I. Demokrasi dengan Kesejahteraan Rakyat
Demokrasi juga mencakup dalam bidang ekonomi, yaitu system pengelolaan
perekonomian negara berdasarkan prinsip ekonomi. Perekonomian harus dijaga dari
persaingan bebas tanpa batas melalui peraturan perundang-undangan. Negara juga
mengambil peran yang cukup dalam usaha mewujudkan kesejahteraan rakyat.
J. Demokrasi dengan Pengadilan yang Merdeka
Sistem pengadilan yang merdeka memberi peluang seluas-luasnya kepada semua pihak
yang berkepentingan untuk mencari dan menemukan hokum yang seadil-adilnya.
Pengadilan yang merdeka dan otonom tidak boleh dipengaruhi oleh siapapun, namun
hakim wajib mempertimbangkan keadilan yang berkembang di masyarakat.
^_^ TERIMA KASIH ^_^

More Related Content

What's hot

Demokrasi reformasi
Demokrasi reformasiDemokrasi reformasi
Demokrasi reformasi
Arfin14
 
Ppt pelaksanaan demokrasi di indonesia periode 1965-1998
Ppt pelaksanaan demokrasi di indonesia periode 1965-1998Ppt pelaksanaan demokrasi di indonesia periode 1965-1998
Ppt pelaksanaan demokrasi di indonesia periode 1965-1998
PT.Ajor Makmur
 
MASA PEMERINTAHAN SBY
MASA PEMERINTAHAN SBY MASA PEMERINTAHAN SBY
MASA PEMERINTAHAN SBY
sknramadhaniah
 
Demokrasi pada masa reformasi
Demokrasi pada masa reformasiDemokrasi pada masa reformasi
Demokrasi pada masa reformasi
Nisa Ghaisani
 

What's hot (20)

PPKn (Demokrasi Masa Revolusi (1945 1949))
PPKn (Demokrasi Masa Revolusi (1945 1949))PPKn (Demokrasi Masa Revolusi (1945 1949))
PPKn (Demokrasi Masa Revolusi (1945 1949))
 
Perkembangan demokrasi di indonesia
Perkembangan demokrasi di indonesiaPerkembangan demokrasi di indonesia
Perkembangan demokrasi di indonesia
 
Demokrasi reformasi
Demokrasi reformasiDemokrasi reformasi
Demokrasi reformasi
 
Ppt Demokrasi Indonesia
Ppt Demokrasi IndonesiaPpt Demokrasi Indonesia
Ppt Demokrasi Indonesia
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
 
Perkembangan Demokrasi di Indonesia
Perkembangan Demokrasi di IndonesiaPerkembangan Demokrasi di Indonesia
Perkembangan Demokrasi di Indonesia
 
Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Masa Demokrasi Parlementer
Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Masa Demokrasi ParlementerSistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Masa Demokrasi Parlementer
Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Masa Demokrasi Parlementer
 
MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINTMATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
 
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
 
Komunisme..
Komunisme..Komunisme..
Komunisme..
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
 
Periodisasi berlakunya konstitusi di Indonesia
Periodisasi berlakunya konstitusi di IndonesiaPeriodisasi berlakunya konstitusi di Indonesia
Periodisasi berlakunya konstitusi di Indonesia
 
Ppt pelaksanaan demokrasi di indonesia periode 1965-1998
Ppt pelaksanaan demokrasi di indonesia periode 1965-1998Ppt pelaksanaan demokrasi di indonesia periode 1965-1998
Ppt pelaksanaan demokrasi di indonesia periode 1965-1998
 
MASA PEMERINTAHAN SBY
MASA PEMERINTAHAN SBY MASA PEMERINTAHAN SBY
MASA PEMERINTAHAN SBY
 
Demokrasi pada masa reformasi
Demokrasi pada masa reformasiDemokrasi pada masa reformasi
Demokrasi pada masa reformasi
 
Hukum Konstitusi
Hukum KonstitusiHukum Konstitusi
Hukum Konstitusi
 
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF MASA ORDE BARU
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF MASA ORDE BARUDAMPAK POSITIF DAN NEGATIF MASA ORDE BARU
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF MASA ORDE BARU
 
Tuntutan dan agenda reformasi
Tuntutan dan agenda reformasiTuntutan dan agenda reformasi
Tuntutan dan agenda reformasi
 
Demokrasi indonesia 1949 1959
Demokrasi indonesia 1949 1959Demokrasi indonesia 1949 1959
Demokrasi indonesia 1949 1959
 

Similar to kelompok 5 demokrasi

Pelaksanaan demokrasi di indonesia
Pelaksanaan demokrasi di indonesiaPelaksanaan demokrasi di indonesia
Pelaksanaan demokrasi di indonesia
Intan Oktavia
 
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdfTUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
Meli1634
 
Aura zahari 06_hubunganinternasional
Aura zahari 06_hubunganinternasionalAura zahari 06_hubunganinternasional
Aura zahari 06_hubunganinternasional
Tania Azhari
 

Similar to kelompok 5 demokrasi (20)

Politik
PolitikPolitik
Politik
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
DEMOKRASI Guru Mapel : Arma Setyo Nugrahani
DEMOKRASI Guru Mapel : Arma Setyo NugrahaniDEMOKRASI Guru Mapel : Arma Setyo Nugrahani
DEMOKRASI Guru Mapel : Arma Setyo Nugrahani
 
sistem dinamika 13.pptx
sistem dinamika  13.pptxsistem dinamika  13.pptx
sistem dinamika 13.pptx
 
PPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - Nama
PPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - NamaPPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - Nama
PPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - Nama
 
Pelaksanaan demokrasi di indonesia
Pelaksanaan demokrasi di indonesiaPelaksanaan demokrasi di indonesia
Pelaksanaan demokrasi di indonesia
 
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdfTUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
 
PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...
PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...
PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...
 
Pkn- Pelaksanaan Demokrasi pada Masa Reformasi
Pkn- Pelaksanaan Demokrasi pada Masa ReformasiPkn- Pelaksanaan Demokrasi pada Masa Reformasi
Pkn- Pelaksanaan Demokrasi pada Masa Reformasi
 
Pkn-pelaksanaan demokrasi di indonesia
Pkn-pelaksanaan demokrasi di indonesiaPkn-pelaksanaan demokrasi di indonesia
Pkn-pelaksanaan demokrasi di indonesia
 
Aura zahari 06_hubunganinternasional
Aura zahari 06_hubunganinternasionalAura zahari 06_hubunganinternasional
Aura zahari 06_hubunganinternasional
 
Demokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaDemokrasi Indonesia
Demokrasi Indonesia
 
domokrasi_indonesia
domokrasi_indonesiadomokrasi_indonesia
domokrasi_indonesia
 
MAKALAH DEMOKRASI
MAKALAH DEMOKRASIMAKALAH DEMOKRASI
MAKALAH DEMOKRASI
 
MAKALAH DEMOKRASI
MAKALAH DEMOKRASIMAKALAH DEMOKRASI
MAKALAH DEMOKRASI
 
Makalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasilaMakalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasila
 
Perbedaan pelaksanaan demokrasi di orde lama dan orde baru
Perbedaan pelaksanaan demokrasi di orde lama dan orde baruPerbedaan pelaksanaan demokrasi di orde lama dan orde baru
Perbedaan pelaksanaan demokrasi di orde lama dan orde baru
 
Demokrasi dan pemilu
Demokrasi dan pemiluDemokrasi dan pemilu
Demokrasi dan pemilu
 
Perbandingan Pelaksanaan Demokrasi Dan HAM Pada Masa Orde Lama, Orde Baru, Da...
Perbandingan Pelaksanaan Demokrasi Dan HAM Pada Masa Orde Lama, Orde Baru, Da...Perbandingan Pelaksanaan Demokrasi Dan HAM Pada Masa Orde Lama, Orde Baru, Da...
Perbandingan Pelaksanaan Demokrasi Dan HAM Pada Masa Orde Lama, Orde Baru, Da...
 
Demokrasi di indonesia
Demokrasi di indonesiaDemokrasi di indonesia
Demokrasi di indonesia
 

More from dayurikaperdana19

More from dayurikaperdana19 (20)

PPT Kel 9 Sengketa Hukum Internasional dan Penyelesaiannya
PPT Kel 9 Sengketa Hukum Internasional dan PenyelesaiannyaPPT Kel 9 Sengketa Hukum Internasional dan Penyelesaiannya
PPT Kel 9 Sengketa Hukum Internasional dan Penyelesaiannya
 
PPT Kel 8 Perjanjian Internasional
PPT Kel 8 Perjanjian InternasionalPPT Kel 8 Perjanjian Internasional
PPT Kel 8 Perjanjian Internasional
 
PPT Kel 7 Yuridiksi negara dalam Hukum Internasional
PPT Kel 7 Yuridiksi negara dalam Hukum InternasionalPPT Kel 7 Yuridiksi negara dalam Hukum Internasional
PPT Kel 7 Yuridiksi negara dalam Hukum Internasional
 
PPT Kel 6 Pengakuan dalam HUkum Internasional
PPT Kel 6 Pengakuan dalam HUkum Internasional PPT Kel 6 Pengakuan dalam HUkum Internasional
PPT Kel 6 Pengakuan dalam HUkum Internasional
 
PPT Kel 5 Negara Sebagai Subyek Hukum Internasional
PPT Kel 5 Negara Sebagai Subyek Hukum InternasionalPPT Kel 5 Negara Sebagai Subyek Hukum Internasional
PPT Kel 5 Negara Sebagai Subyek Hukum Internasional
 
PPT Kel 4 Sumber dan Subyek Hukum Internasional
PPT Kel 4 Sumber dan Subyek Hukum InternasionalPPT Kel 4 Sumber dan Subyek Hukum Internasional
PPT Kel 4 Sumber dan Subyek Hukum Internasional
 
PPT Kel 3 Dasar Berlakunya Hukum Internasional
PPT Kel 3 Dasar Berlakunya Hukum InternasionalPPT Kel 3 Dasar Berlakunya Hukum Internasional
PPT Kel 3 Dasar Berlakunya Hukum Internasional
 
PPT Kel 2 sejarah perkembangan hukum internasional
PPT Kel 2 sejarah perkembangan hukum internasionalPPT Kel 2 sejarah perkembangan hukum internasional
PPT Kel 2 sejarah perkembangan hukum internasional
 
PPT kelompok 1 Pengertian dan ruang lingkup Hukum Internasional
PPT kelompok 1 Pengertian dan ruang lingkup Hukum InternasionalPPT kelompok 1 Pengertian dan ruang lingkup Hukum Internasional
PPT kelompok 1 Pengertian dan ruang lingkup Hukum Internasional
 
Ppt kel2
Ppt kel2Ppt kel2
Ppt kel2
 
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem EtikaSumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
 
Etika, Aliran Etika, Pengertian Pancasila Sebagai Sistem Etika
Etika, Aliran Etika, Pengertian Pancasila Sebagai Sistem EtikaEtika, Aliran Etika, Pengertian Pancasila Sebagai Sistem Etika
Etika, Aliran Etika, Pengertian Pancasila Sebagai Sistem Etika
 
Esensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika
Esensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem EtikaEsensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika
Esensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika
 
Kelompok 3 ilkom17 esensi dan urgensi pancasila sebagai sistem etika
Kelompok 3 ilkom17 esensi dan urgensi pancasila sebagai sistem etikaKelompok 3 ilkom17 esensi dan urgensi pancasila sebagai sistem etika
Kelompok 3 ilkom17 esensi dan urgensi pancasila sebagai sistem etika
 
Kelompok 2 ilkom17 sumber histoirs,sosiologis,dan politis pancasila sebagai s...
Kelompok 2 ilkom17 sumber histoirs,sosiologis,dan politis pancasila sebagai s...Kelompok 2 ilkom17 sumber histoirs,sosiologis,dan politis pancasila sebagai s...
Kelompok 2 ilkom17 sumber histoirs,sosiologis,dan politis pancasila sebagai s...
 
Kelompok 1 ilkom17 etika, aliran etika,pengertian pancasila sebagai sistem etika
Kelompok 1 ilkom17 etika, aliran etika,pengertian pancasila sebagai sistem etikaKelompok 1 ilkom17 etika, aliran etika,pengertian pancasila sebagai sistem etika
Kelompok 1 ilkom17 etika, aliran etika,pengertian pancasila sebagai sistem etika
 
PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA
PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILAPENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA
PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA
 
Pancasila (1)
Pancasila (1)Pancasila (1)
Pancasila (1)
 
Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraPancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negara
 
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
 

Recently uploaded

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 

Recently uploaded (20)

Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 

kelompok 5 demokrasi

  • 1. BAB 5 DEMOKRASI 1. Putri Ayundari 1818011067 10. Deralitha Meilinia 1818011076 2. Wulan Yuniarti 1818011068 11. Tyaradhia Ranita 1818011077 3. Dwi Wulan Noviyanti 1818011069 12. M Anfasha Admar 1818011078 4. Fauzan Abdillah 1818011070 13. Agmes Bintang 1818011079 5. Alfina Indah Nabila 1818011071 14. Putri Sagita 1818011080 6. A. A. Mas Sinta 1818011072 15. Lucky Ikran 1818011081 7. Erry Rizki Amelia 1818011073 16. Alfi Hakim 1818011082 8. Didi Sujadi 1818011074 17. Syarifatunnisa 1818011083 9. Meliasari 1818011075
  • 2. A. PENGERTIAN DAN KONSEP DEMOKRASI ◦Demokrasi -> bahasa Yunani, DEMOS berarti RAKYAT, dan CRATOS berarti PEMERINTAHAN. Sehingga menjadi PEMERINTAHAN RAKYAT ◦Demokrasi -> Dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat ◦Pilar Demokrasi -> kekuasaan politik dibagi tiga (trias politica) yaitu eksekutif, yudikatif, dan legislatif
  • 3. Demokrasi menurut para ahli: 1. Aristoteles Demokrasi-> sebagai kebebasan, karena hanya dgn kebebasan setiap warga negara dapat saling berbagi kekuasaan 2. Kraneburg Demokrasi -> cara memerintah rakyar 3. Abraham Lincoln Demokrasi-> pemerintah dari, oleh, dan untuk rakyat 4. Koentjoro Poerbopranoto Demokrasi-> sebuah sistem dimana rakyat ikut berpartisipasi secara aktif dalam pemerintahan negara
  • 4. Pembagian Demokrasi Demokrasi Langsung (Direct Democracy) Demokrasi tidak langsung (Indirect Democracy)
  • 5. B. PERKEMBANGAN PAHAM DEMOKRASI Perkembangan paham demokrasi dapat dibagi dalam beberapa periode: I. Periode 1945- 1949, pada periode ini sistem pemerintahan Demokrasi pancasila seperti yang diamanatkan oleh UUD 1945 belum sepenuhnya dapat diselenggarakan. II. Periode 1949- 1950, Periode ini berlaku Konstitusi RIS. Yang mana indonesia dibagi dalam beberapa negara bagian. III. Periode 1950- 1959, periode ini di berlakukan sistem Demokrasi Parlementer yang disebut Demokrasi Liberal dan diberlakukan UUDS 1945. IV. Periode 1959-1965, masa demokrasi terpimpin yang dalam banyak aspek telah menyimpang dari demokrasi konstitusional dan lebih menampilkan dominasi presiden dan terbatasnya peran partai politik serta peran ABRI sebagai unsur sosial-politik semakin meluas
  • 6. V. Periode 1966-1998, masa demokrasi pancasila era Orde Baru yang merupakan demokrasi yang lebih menonjolkan arogansi kekuasaan, seperti : penyalahgunaan kekuasaan, dengan tumbuhnya KKN, kebebasan bicara dibatasi, praktek demokrasi menjadi semu. VI. Periode 1999-sekarang, masa demokrasi Pancasila, demokrasi Konstitusional era Reformasi dengan berakar pada kekuatan multi partai yang berusaha mengembalikan perimbangan kekuatan antar lembaga negara, antara eksekutif, legislatif dan yudikatif.
  • 7. C. PELAKSANAAN DEMOKRASI DI INDONESIA ØDemokrasi pada masa revolusi ( 1945 – 1950 ) Masa antara tahun 1945 – 1950 merupakan masa revolusi fisik di Indonesia. Bangsa Indonesia masih berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan dari Belanda. Karena itulah, demokrasi belum dapat terlaksana dengan baik di Indonesia. Perjuangan mempertahankan kemerdekaan menjadi tujuan utama saat itu. Pada awal kemerdekaan masih terdapat sentralisasi kekuasaan. Hal tersebut sebagaimana diatur dalam Pasal 4 Aturan Peralihan UUD 1945 (dihapus berdasarkan amandemen IV tahun 2002 ). Pada pasal tersebut tertulis “Sebelum Majelis Permusyawaratan Rakyat, DewanPerwakilan Rakyat, dan Dewan Pertimbangan Agung dibentukmenurut Undang-Undang Dasar ini, segala kekuasaannya dijalankan oleh Presiden dengan bantuan Komite Nasional ”
  • 8. Untuk menghindari kesan bahwa negara Indonesia adalah negara yang absolut, pemerintah mengeluarkan maklumat antara lain: 1. Maklumat Wakil Presiden Nomor X Tanggal 16 Oktober 1945 tentang Perubahan KNIP menjadi lembaga Legislatif. 2. Maklumat Pemerintah tanggal 3 November 1945 tentang Pembentukan Partai Politik. 3. Maklumat Pemerintah tanggal 14 November 1945 tentang Perubahan Sistem pemerintahan Presidensial menjadi Parlementer.
  • 9. Ø Demokrasi pada masa Parlementer ( 1950 – 1959 ) Pada masa antara tahun 1950-1959, Indonesia memberlakukan sistem demokrasi parlementer. Sistem ini dikenal pula dengan sebutan demokrasi liberal. Konstitusi yang digunakan pada masa demokrasi liberal adalah Undang-Undang Dasar Sementara (UUDS)1950. Masa demokrasi liberal ditandai dengan berubahnya sistem kabinet kesistem parlementer. Pada masa tersebut, presiden hanya sebagai simbol. Presiden berperan sebagai kepala negara, bukan sebagai kepala pemerintahan. Kepala pemerintahan dipegang oleh seorang perdana menteri.
  • 10. Kelebihan yang dimiliki pada masa pelaksanaan demokrasi parlemen,yaitu 1. Adanya pemilihan umum pertama di Indonesia untuk memilih anggota konstituante. Melalui pelaksanaan pemilu, berarti negara telah menjamin hak politik warga negara. 2. Tingginya akuntabilitas politik 3. Berfungsinya parlemen sebagai lembaga legislatif Adapun kegagalan pelaksanaan demokrasi liberal adalah: ◦ Dominannya kepentingan partai politik dan golongan sehingga menyebabkan konstituante digunakan sebagai ajang konflik kepentingan. ◦ Kegagalan konstituante menetapkan dasar negara yang baru. ◦ Masih rendahnya tingkat perekonomian masyarakat. Atas dasar kegagalan tersebut Presiden Sukarno mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang berisi: a. Menetapkan pembubarkan konstituante b. Menetapkan UUD 1945 berlaku kembali dan tidak berlakunya UUDS 1950 c. Pembentukan MPRS dan DPAS.
  • 11. Ø Demokrasi Terpimpin/Orde Lama (1959 – 1966) Demokrasi Terpimpin berlaku di Indonesia antara tahun 1959-1966, yaitu dari dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 hingga Jatuhnya kekuasaan Sukarno. Sistem pemerintahan yang berlaku pada masa ini adalah sistem pemerintahan presindensiil. Disebut Demokrasi terpimpin karena demokrasi di Indonesia saat itu mengandalkan pada kepemimpinan Presiden Sukarno. Demokrasi ini dibentuk dengan maksud sesuai dengan sila ke-4 yaitu pemerintahan yang dipimpin dengan musyawarah yang mencirikan dengan Indonesia. Namun dalam prakteknya Soekarno dalam menjalankan pemerintahan banyak melakukan penyimpangan penyimpangan yang merugikan bangsa Indonesia. Hal ini dimanfaatkan oleh PKI untuk memecahkan Indonesia.
  • 12. Ø Demokrasi masa Orde Baru (1966 – 1998) Orde Baru adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soeharto di Indonesia. Orde Baru menggantikan Orde Lama yang merujuk kepada era pemerintahan Soekarno. Lahirnya Orde Baru diawali dengan dikeluarkannya Surat Perintah 11 Maret 1966. Orde Baru berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998. Dalam jangka waktu tersebut, ekonomi Indonesia berkembang pesat meskipun hal ini terjadi bersamaan dengan praktik korupsi yang merajalela. Dalam pelaksanaan pemerintaha, presiden bersikap sentralistik. Pada masa ini pancasila dijadikan sumber tindakan otoriter yang dimanipulasi sedemikian rupa sehingga banyak terjadi kasus pelanggaran HAM, KKN sehingga masayarakat hanyalah merasakan kesengsaraan sehingga terjadilah gerakan reformasi yang menuntut pemerintah untuk mengubah fungsi pancasila sebagai dasar Negara bukan untuk bahan kekuasaan pemerintahan.
  • 13. Ø Demokrasi Pada Masa Reformasi (1998 – Sekarang) Berakhirnya masa Orde Baru, melahirkan era baru yang disebut masa reformasi. Orde Baru berakhir pada saat Presiden Suharto menyerahkan kekuasaan kepada Wakil Presiden B.J. Habibie pada tanggal 21 Mei 1998. Pergantian masa juga mengubah pelaksanaan demokrasi di Indonesia. Demokrasi yang dikembangkan pada masa reformasi pada dasarnya adalah demokrasi dengan mendasarkan pada Pancasila dan UUD 1945.
  • 14. Masa reformasi berusaha membangun kembali kehidupan yang demokratis dengan mengeluarkan peraturan undangan, antara lain: 1. Ketetapan MPR RI Nomor X/MPR/1998 tentang Pokok-Pokok Reformasi. 2. Ketetapan Nomor VII/MPR/1998 tentang Pencabutan Tap MPR tentang Referendum. 3. Ketetapan MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bebas dari KKN 4. Ketetapan MPR RI Nomor XIII/MPR/1998 tentang pembatasan Masa Jabatan Presiden dan Wakil Presiden RI 5. Amandemen UUD 1945 sudah sampai amandemen I, II, III, IV Sebagai bentuk pelaksanaan demokrasi, pada masa reformasi dilaksanakan Pemilihan Umum 1999. Pelaksanaan Pemilu 1999 merupakan salah satu amanat reformasi yang harus dilaksanakan
  • 15. a. Demokrasi Indonesia Pada Masa Reformasi setelah berakhirnya pemerintah soeharto 1998, Indonesia sedang berusaha menuju kepada sistem politik yang demokratis dengan melakukan reformasi struktural yang mendukung berkembangnya pemerintah demokrasi. b. Demokrasi Indonesia Saat Ini Demokrasi Indonesia pasca kolonial, kita mendapati peran demokrasi yang makin luas. Di zaman Soekarno, kita mengenal beberapa model demokrasi. Partai-partai Nasionalis, Komunis bahkan Islamis hampir semua mengatakan bahwa demokrasi itu adalah sesuatu yang ideal. Bahkan bagi mereka, demokrasi bukan hanya merupakan sarana, tetapi demokrasi akan mencapai sesuatu yang ideal. Bebas dari penjajahan dan mencapai kemerdekaan adalah tujuan saat itu, yaitu mencapai sebuah demokrasi. Oleh karena itu, orang makin menyukai demokrasi.
  • 16. D. Pemahaman Tentang Pilar- pilar Demokrasi Pelaksanaan demokrasi Pancasila agar tegak dan berkembang dipusatkan pada 10 pilar demokrasi (Achmad Sanusi, 2006 : 193-205), yaitu: A. Demokrasi yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa Para pemeran politik dan pemimpin negara dan semua warga negara dalam menerapkan demokrasi tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama. B. Demokrasi yang Menjunjung Hak Asasi Manusia Demokrasi mengharuskan adanya penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia dalam bentuk jaminan dan perlindungan HAM demi terwujudnya keadilan dalam bermasyarakat
  • 17. C. Demokrasi yang Mengutamakan Kedaulatan Rakyat Rakyat adalah pemegang kedaulatan tertinggi dalam negara demokrasi. Pelaksanaan kedaulatan melalui sitem perwakilan. Untuk mengisi lembaga perwakilan dilaksanakan pemilu secara periodik. D. Demokrasi yang Didukung Kecerdasan Warga negara yang cerdas dan terdidik secara politik merupakan syarat mutlak untuk mewujudkan demokrasi. Oleh karena itu, pendidikan kewarganegaraan dan politik sangat penting dalam negara demokrasi untuk membekali warga negara untuk kesadaran hak dan kewajibannya E. Demokrasi yang Menetapkan Pembagian Kekuasaan Suatu negara yang demokratis harus ada pembagian kekuasaan. Hal ini untuk menghindari terjadinya pemusatan kekuasaan kepada satu orang. Dan memberikan kesempatan kepada lembaga lain untuk melakukan pengawasan dan meminta pertanggungjawaban jalannya pemerintahan
  • 18. F. Demokrasi yang Menerapkan Konsep Negara Hukum Hukum melandasi pelaksanaan demokrasi. Untuk mengembangkan kebebasan yang demokratis tidak bisa dengan meninggalkan hukum. Tanpa hukum kebebasan akan mengarah perbuatan yang anarkis yang pada akhirnya perbuatan itu meninggalkan nilai-nilai demokrasi G. Demokrasi yang Menjamin Otonomi Daerah Pelaksanaan demokrasi harus tetap menjamin tegaknya persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan dilaksanakan otonomi daerah yang semakin nyata dan bertanggung jawab mengindikasikan paham demokrasi juga semakin berkembang. Sebagai wujud prinsip demokrasi, kekuasaan negara tidak dipusatkan pada pemerintah pusat saja namun sebagian diserahkan kepada daerah dan menjadi urusan rumah tangga daerah itu sendiri.
  • 19. H. Demokrasi yang Berkeadilan Sosial Pelaksanaan demokrasi diarahkan untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Demokrasi bukan hanya politik saja melaikan juga demokrasi sosial dan ekonomi. I. Demokrasi dengan Kesejahteraan Rakyat Demokrasi juga mencakup dalam bidang ekonomi, yaitu system pengelolaan perekonomian negara berdasarkan prinsip ekonomi. Perekonomian harus dijaga dari persaingan bebas tanpa batas melalui peraturan perundang-undangan. Negara juga mengambil peran yang cukup dalam usaha mewujudkan kesejahteraan rakyat. J. Demokrasi dengan Pengadilan yang Merdeka Sistem pengadilan yang merdeka memberi peluang seluas-luasnya kepada semua pihak yang berkepentingan untuk mencari dan menemukan hokum yang seadil-adilnya. Pengadilan yang merdeka dan otonom tidak boleh dipengaruhi oleh siapapun, namun hakim wajib mempertimbangkan keadilan yang berkembang di masyarakat.
  • 20.