Materi dari mata pelajaran PPKN tingkat SMA/SMK/MA mengenai Dinamika Penerapan Demokrasi Pancasila, berisi tentang penjelasan mengenai perubahan sistem demokrasi yang telah dan sedang diterapkan oleh negara Indonesia dari awal merdeka sampai sekarang.
Materi PPKN Kelas XI tingkat SMA/MA. Menjelaskan mengenai definisi atau makna Demokrasi, Bentuk-bentuk demokrasi yang diterapkan oleh berbagai negara di dunia dan prinsip serta ciri negara penganut asas demokrasi.
Pancasila Sebagai Dasar Negara
Presentasi ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pancasila yang diampu oleh bapak Sujarwo M.Pd
Kelompok 1 [Prodi BK UNJ 2017]
Nama anggota berdasarkan huruf A sampai Z
1. Andre Pratama 1106617017
2. Anisa Riskyana 1106617067
3. Chatherin Tasya 1106617042
4. Darryl Herdianto 1106617057
5. Fatma Sahida 1106617022
6. Fildzah Nadine 1106617048
7. Gita adila 1106617026
8. Isti Anggriani 1106617020
BAB VII WAWASAN NUSANTAR
Yang di tampilkandalam powerpoint tersebut meliputi
1. aspek wawasan nusantara
2. hakikat wawasan nusantara
3. asas wawasan nusantara
4. kedudukan, fungsi dan tujuan wawasan nusantara
5. implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sehari-hari
Materi PPKN Kelas XI tingkat SMA/MA. Menjelaskan mengenai definisi atau makna Demokrasi, Bentuk-bentuk demokrasi yang diterapkan oleh berbagai negara di dunia dan prinsip serta ciri negara penganut asas demokrasi.
Pancasila Sebagai Dasar Negara
Presentasi ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pancasila yang diampu oleh bapak Sujarwo M.Pd
Kelompok 1 [Prodi BK UNJ 2017]
Nama anggota berdasarkan huruf A sampai Z
1. Andre Pratama 1106617017
2. Anisa Riskyana 1106617067
3. Chatherin Tasya 1106617042
4. Darryl Herdianto 1106617057
5. Fatma Sahida 1106617022
6. Fildzah Nadine 1106617048
7. Gita adila 1106617026
8. Isti Anggriani 1106617020
BAB VII WAWASAN NUSANTAR
Yang di tampilkandalam powerpoint tersebut meliputi
1. aspek wawasan nusantara
2. hakikat wawasan nusantara
3. asas wawasan nusantara
4. kedudukan, fungsi dan tujuan wawasan nusantara
5. implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sehari-hari
kelompok 2
Fredika aulia kimas
Axcellia theresa
Denia tamara v
Eka ananda laksana p
Nara safitri
Nathasya Kareen z
Sarah rahmadiani
Siti khalimatus s
Sekar anastry p
Winda
Neysha romantika
- 1 Juni 1945, dibentuk panitia kecil dari BPUPKI yang terdiri dari 9orang yaitu Panitia Sembilan guna mensistematikan gagasan dasar negara yang sebelumnya diproklamirkan
- Panitia Sembilan dibentuk setelah Ir. Soekarno memberikan rumusan Pancasila
- 22 juni 1945 Panitia 9 menghasilkan rumusan dasar Negara yang dikenal dengan nama “piagam Jakarta atau Jakarta Charter”
-tokoh panitia 9
Ir. Soekarno (ketua)
Drs. Mohammad Hatta (wakil ketua)
Mr. Achmad Soebardjo (anggota)
Mr. Mohammad Yamin (anggota)
KH. Wahid Hasjim (anggota)
Abdoel Kahar Moezakir (anggota)
Abikoesno Tjokrosoejoso (anggota)
H. Agus Salim (anggota)
Mr. Alexander Andries Maramis (anggota)
Hal yang dibahas dan diubah dalam sidang tanggal 18 Agustus 1945, salah satunya yaitu
PPKI mengesahkan Pancasila didalam badan UUD 1945 yang diambil dari piagam charter dengan perubahan pada bunyi sila pertama yaitu "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya" diganti menjadi "ketuhanan yang maha esa“.
KENAPA DIUBAH? Untuk menjaga persatuan dan kesatuan,
karena tentunya akan ada keberatan oleh pihak lain yang tidak beragama Islam.
Pancasila diambil dari alinea ke-4 piagam Jakarta yang diubah pada sila pertamanya,
Yaitu "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya" diganti menjadi "ketuhanan yang maha esa“.
Presentasi ini memaparkan sejarah perkembangan demokrasi dan pemerintahan di Indonesia pada periode 1949 - 1959. Presentasi ini memaparkan tentang demokrasi parlementer berlangsung di Indonesia. Disajikan pula kelebihan dan kekurangan dari demokrasi parlementer.
Berdasarkan http://www.slideshare.net/audiniaudi/makalah-sistem-pemerintahan-indonesia-32882801
SEMESTER II
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK 2013/2014
Dibuat oleh kelompok 1 dengan berbagai sumber.
Pengaruh kemajuan iptek terhadap negara kesatuan republik indonesiaafifahdhaniyah
Iptek atau adalah singkatan darI Ilmu pengetahuan dan teknologi yang kini lekat dengan kehidupan sekarang. Negara Indonesiapun tidak terlepas dari kemajuan teknologi tersebut sehingga memiliki dampak positif dan negatifnya. Apa sebaiknya yang harus kita lakukan menyikapi perubahan kemajuan tersebut? Baca slidenya untuk penjelasan
Periodisasi perkembangan demokrasi pancasilaafifahdhaniyah
Menjelaskan mengenai tahapan dan pola kepemimpinan demokrasi yang pernah diterapkan dan dilalui oleh bangsa Indonesia setelah masa kemerdekaan sampai saat ini.
kelompok 2
Fredika aulia kimas
Axcellia theresa
Denia tamara v
Eka ananda laksana p
Nara safitri
Nathasya Kareen z
Sarah rahmadiani
Siti khalimatus s
Sekar anastry p
Winda
Neysha romantika
- 1 Juni 1945, dibentuk panitia kecil dari BPUPKI yang terdiri dari 9orang yaitu Panitia Sembilan guna mensistematikan gagasan dasar negara yang sebelumnya diproklamirkan
- Panitia Sembilan dibentuk setelah Ir. Soekarno memberikan rumusan Pancasila
- 22 juni 1945 Panitia 9 menghasilkan rumusan dasar Negara yang dikenal dengan nama “piagam Jakarta atau Jakarta Charter”
-tokoh panitia 9
Ir. Soekarno (ketua)
Drs. Mohammad Hatta (wakil ketua)
Mr. Achmad Soebardjo (anggota)
Mr. Mohammad Yamin (anggota)
KH. Wahid Hasjim (anggota)
Abdoel Kahar Moezakir (anggota)
Abikoesno Tjokrosoejoso (anggota)
H. Agus Salim (anggota)
Mr. Alexander Andries Maramis (anggota)
Hal yang dibahas dan diubah dalam sidang tanggal 18 Agustus 1945, salah satunya yaitu
PPKI mengesahkan Pancasila didalam badan UUD 1945 yang diambil dari piagam charter dengan perubahan pada bunyi sila pertama yaitu "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya" diganti menjadi "ketuhanan yang maha esa“.
KENAPA DIUBAH? Untuk menjaga persatuan dan kesatuan,
karena tentunya akan ada keberatan oleh pihak lain yang tidak beragama Islam.
Pancasila diambil dari alinea ke-4 piagam Jakarta yang diubah pada sila pertamanya,
Yaitu "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya" diganti menjadi "ketuhanan yang maha esa“.
Presentasi ini memaparkan sejarah perkembangan demokrasi dan pemerintahan di Indonesia pada periode 1949 - 1959. Presentasi ini memaparkan tentang demokrasi parlementer berlangsung di Indonesia. Disajikan pula kelebihan dan kekurangan dari demokrasi parlementer.
Berdasarkan http://www.slideshare.net/audiniaudi/makalah-sistem-pemerintahan-indonesia-32882801
SEMESTER II
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK 2013/2014
Dibuat oleh kelompok 1 dengan berbagai sumber.
Pengaruh kemajuan iptek terhadap negara kesatuan republik indonesiaafifahdhaniyah
Iptek atau adalah singkatan darI Ilmu pengetahuan dan teknologi yang kini lekat dengan kehidupan sekarang. Negara Indonesiapun tidak terlepas dari kemajuan teknologi tersebut sehingga memiliki dampak positif dan negatifnya. Apa sebaiknya yang harus kita lakukan menyikapi perubahan kemajuan tersebut? Baca slidenya untuk penjelasan
Periodisasi perkembangan demokrasi pancasilaafifahdhaniyah
Menjelaskan mengenai tahapan dan pola kepemimpinan demokrasi yang pernah diterapkan dan dilalui oleh bangsa Indonesia setelah masa kemerdekaan sampai saat ini.
DEMOKRASI ADALAH KATA YANG MUDAH KITA DAPATI DIMANA SAJA. HANYA SAJA PENGETAHUAN KITA TENTANG DEMOKRASI PERLU DI KEMBANGKAN AGAR BUKAN HANYA DI DENGUNGKAN SEMATA NAMUN JUGA DI KENALI DAN DILAKSANAKAN Guru Mapel : Arma Setyo Nugrahani
Perubahan sosial adalah suatu hal yang wajar terjadi pada masyarakat. Hal ini terjadi diakibatkan oleh dua faktor, yakni faktor internal dan faktor eksternal. Sekian terima kasih
Kekerasan Sosial - Sosiologi Kelas XI.pptxafifahdhaniyah
Kekerasan Sosial merupakan salah satu dari bentuk masalah sosial, konflik sosial dan hubungan disosiatif dalam masyarakat.
kekerasan sosial terjadi didahului oleh konflik sosial yang terjadi antara pihak yang berkonflik.
Terima kasih
Lembaga Sosial, Tertib Sosial dan Penyimpangan Sosial.pptxafifahdhaniyah
Lembaga Sosial, Tertib Sosial dan Penyimpangan Sosial
merupakan materi dari pelajaran Sosiologi tingkat Sekolah Menengah Atas.
Lembaga sosial adalah kumpulan norma yang mengatur masyarakat demi membuat kondisi masyarakat menjadi tertib.
Sedangkan penyimpangan sosial adalah tindakan yang dilakukan oleh masyarakat namun tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku pada saat tersebut sehingga tindakan tersebut menjadi meresahkan masyarakat.
Dinamika Persatuan dan Kesatuan dalam Konteks NKRI.pptxafifahdhaniyah
Dinamika Persatuan dan Kesatuan dalam Konteks NKRI
menjelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kesatuan dan ada unsur negara federalis. Slide ini juga berisikan sejarah perjalanan negara kesatuan Indonesia dan perjuangan para pendiri / founding fathers untuk menjadikan negara Indonesia sebagai negara yang merdeka. Terima kasih
Indonesia adalah tanah airku. sebagai negara indonesia, sudah layaknya sebagai Warga Negara Indonesia yang baik mengenal, memahami dengan pasti negaranya, memiliki jiwa nasionalis dan mencintainya negaranya dengan sepenuh hati.
Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesiaafifahdhaniyah
Materi mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan tingkat SMA Kelas X yang berada di Bab 2. isi bahasan mengenai tugas seluruh masyarakat Indonesia selaku generasi penerus bangsa untuk menjaga, mempertahankan keamanan Negara Republik Indonesia
RPP PPKN Kelas XII Semester Genap K13 1 Lembarafifahdhaniyah
Salah satu bentuk perangkat pembelajaran yang harus disiapkan dan disediakan oleh guru sebelum melakukan pembelajaran tertentu di kelas. Dan ini RPP Kelas XII Semester Genap k13
RPP PPKN Kelas XII Semester Ganjil K13 1 Lembarafifahdhaniyah
Salah satu bentuk perangkat pembelajaran yang harus disiapkan dan disediakan oleh guru sebelum melakukan pembelajaran tertentu di kelas. Dan ini RPP Kelas XII Semester Ganjil k13
RPP PPKN Kelas XI Semester Genap K13 1 Lembarafifahdhaniyah
Salah satu bentuk perangkat pembelajaran yang harus disiapkan dan disediakan oleh guru sebelum melakukan pembelajaran tertentu di kelas. Dan ini RPP Kelas XI Semester Genap k13
RPP PPKN Kelas XI Semester Ganjil K13 1 Lembarafifahdhaniyah
Salah satu perangkat pembelajaran yang harus disiapkan oleh pengajar sebelum melakukan pembelajaran di kelas. Dan ini RPP PPKN kelas XI semester Ganjil k13 1 lembar
RPP PPKN Kelas X Semester Genap K13 1 Lembarafifahdhaniyah
Salah satu perangkat pembelajaran yang harus disediakan guru pengampu mata pelajaran sebelum memberikan pelajaran kepada peserta didik di kelas. Dan ini RPP PPKN Kelas X semester Genap
Kemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan di Indonesiaafifahdhaniyah
Materi mata pelajaran PPKN kelas X dengan judul "Kemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan di Indonesia". Membahas mengenai kebebasan memeluk agama, hak jaminan melaksanakan ibadah, dan kewajiban bertoleransi beragama menurut UUD45 dan Pancasila
Kedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesiaafifahdhaniyah
Merupakan materi mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan tingkat SMA/SMK?MA dengan judul Kedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia. Menjelaskan terkait jenis WNI, Penduduk, Rakyat. Jenis kewarganegaraan, syarat untuk menjadi WNI, dan hal yang mempengaruhi seseorang kehilangan status kewarganegaraannya
Materi mata pelajaran PPKN tingkat SMA/SMK/MA yang berada di Bab 2. Membahas terkait dinamika pelanggaran hukum di Indonesia beserta contoh pelanggaran, sanksi yang dikenakan, serta perilaku menjadi Warga Negara yang baik dan taat pada nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.
Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesiaafifahdhaniyah
Menurut Andi Hamzah, perlindungan hukum dimaknai sebagai
daya upaya yang dilakukan secara sadar oleh setiap orang maupun
lembaga pemerintah dan swasta yang bertujuan mengusahakan pengamanan, penguasaan dan pemenuhan kesejahteraan
hidup sesuai dengan hak-hak asasi yang ada. Makna tersebut tidak
terlepas dari fungsi hukum itu sendiri, yaitu untuk melindungi kepentingan manusia.
Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Perspektif Pancasilaafifahdhaniyah
Menjelaskan mengenai hak dan kewajiban asasi manusia bersifat kausalitas atau sebab dan akibat. Menurut perspektif Pancasila, Hak Asasi Manusia dan Kewajiban Asasi Manusia memiliki 3 nilai, diantaranya: Nilai Dasar, Nilai Instrumental dan Nilai Praksis.
Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negaraafifahdhaniyah
Menjelaskan mengenai contoh Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara yang terjadi di negara Indonesia dan juga bentuk penanganan yang dilakukan oleh pemerintah dalam menjaga dan mengatasi kasus pelanggaran dan pengingkaran kewajiban tersebut.
Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non Kementerianafifahdhaniyah
Menjelaskan mengenai Kementerian Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian selaku pembantu Presiden dan Wakil Presiden menjalankan tugas sebagai Lembaga Eksekutif Negara Kesatuan Republik Indonesia
Kasus Kasus Pelanggaran Hak dan Kewajiban Warga Negaraafifahdhaniyah
Merupakan materi pelajaran pendidikan Kewarganegaraan kelas XII pada Bab 1. Isi slide ini mengenai pengertian hak dan kewajiban, nilai-nilai pancasila yang memandang hak dan kewajiban asasi manusia dalam perspektif pancasila atau hak warga negara dan kewajiban warga negara
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
2. 1. Prinsip-Prinsip Demokrasi di Indonesia
Paham Demokrasi Pancasila sangat sesuai dengan kepribadian bangsa yang digali dari tata
nilai sosial budaya sendiri. Pada hakikatnya rumusan Demokrasi Pancasila tercantum dalam sila
keempat Pancasila. Rumusan tersebut pada dasarnya merupakan rangkaian totalitas yang terkait
erat antara satu sila dan sila yang lainnya (bulat dan utuh). Hal tersebut senada dengan yang
diungkapkan oleh Notonegoro yang menyatakan Demokrasi Pancasila adalah kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan yang ber-Ketuhanan Yang
Maha Esa, yang berperikemanusiaan yang adil dan beradab, yang mempersatukan Indonesia, dan
yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
3. 10 Pilar Demokrasi Indonesia menurut Pancasila dan UUD45:
1. Demokrasi yang Berketuhanan Yang Maha Esa. 2. Demokrasi dengan Kecerdasan
3. Demokrasi yang Berkedaulatan Rakyat
4. Demokrasi dengan Rule of Law
5. Demokrasi Dengan Pemisahan Kekuasaan Negara 6. Demokrasi dengan Hak Asasi Manusia
7. Demokrasi dengan Pengadilan yang Merdeka
8. Demokrasi dengan Otonomi Daerah
9. Demokrasi dengan Kemakmuran 10. Demokrasi yang Berkeadilan Sosial
4. Nilai Moral yang Bersumber dari Demokrasi Pancasila, antara lain:
1. Persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia.
2. Keseimbangan antara hak dan kewajiban.
3. Pelaksanaan kebebasan yang dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha
Esa, diri sendiri, dan orang lain.
4. Mewujudkan rasa keadilan sosial.
5. Pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat.
6. Mengutamakan persatuan nasional dan kekeluargaan.
7. Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional.
5. 2. Periodisasi Perkembangan Demokrasi Pancasila
Indikator Suatu Pemerintahan Menerapkan Sistem Demokrasi
2. Rotasi
Kekuasaan
7. Periode 1945-1949
• Pelaksanaan demokrasi baru sebatas berfungsinya pers yang mendukung revolusi
kemerdekaan
• Kekuasaan Presiden dibatasi oleh KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat) berfungsi
sebagai lembaga legislatif dan yudikatif
• Partai politik mulai tumbuh, tetapi fungsi utama menenangkan revolusi
kemerdekaan, kesadaran bernegara dan menanamkan semangat anti penjajahan
• Pemberian hak-hak politik secara menyeluruh
8. Periode 1949 – 1959 (Demokrasi Parlementer
/ Liberal)
• Terjadi 2 kali pergantian konstitusi:
⁻ Konstitusi RIS (27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950)
⁻ UUDS 1950 (17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959)
• Pemilu hanya dilakukan sekali pada tahun 1955
• Lembaga perwakilan rakyat atau parlemen memegang peranan yang sangat tinggi dalam proses
politik yang berjalan. Perwujudan kekuasaan parlemen ini diperlihatkan dengan adanya sejumlah
mosi tidak percaya kepada pihak pemerintah yang mengakibatkan kabinet harus meletakkan
jabatannya meskipun pemerintahannya baru berjalan beberapa bulan.
• Demokrasi parlementer hanya bertahan 10 tahun, karena Presiden Soekarno mengeluarkan dekrit
Presiden tanggal 5 Juli 1959, membubarkan Konstituante dan kembali pada UUD 1945
9. Alasan Kembali kepada UUD45:
• Presiden menganggap bahwa demokrasi parlementer tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa Indonesia yang dijiwai semangat gotong royong
• Pembangunan tidak berjalan lancar karena kabinet selalu silih berganti
• Dewan Konstituante mengalami jalan buntu dalam mencapai kesepakatan
merumuskan ideologi nasional, tidak ketemu titik temu
• dll
10.
11. Periode 1959 - 1965
• Keluarnya dekrit Presiden tanggal 5 Juli 1959 yang mengubah kostitusi negara
menjadi UUD 1945 dan menjadikan Indonesia menganut Demokrasi Terpimpin.
• Bentuk Demokrasi Terpimpin:
⁻ Mengaburnya sistem kepartaian
⁻ Hak dasar manusia menjadi sangat lemah
⁻ Kebebasan pers berkurang
⁻ Sentralisasi kekuasaan semakin dominan dan otonomi daerah semakin terbatas
12. Periode 1965 – 1998 (Orde Baru)
• Tahun 1966 – 1968, Seoharto menjadi Presiden Indonesia
• Tetap dilaksanakan pemilu 6 kali namun secara tertutup
• Orde baru dipandang mampu mengeluarkan bangsa dari
keterpurukan
• Kekuasaan Presiden merupakan pusat dari seluruh proses
politik di Indonesia
• Demokrasi pancasila masih jauh dari harapan dan dijadikan
sebagai alat politik penguasa belaka
13. Bentuk dari Demokrasi Pancasila masa Orde
Baru:
• Rotasi kekuasaan eksekutif sangat kecil
• Rekrutmen politik bersifat tertutup
• Pemilihan umum tidak sehat
• Pelaksanaan hak dasar warga negara minim, kebebasan pers dikekang
dan rakya takut untuk berpendapat
14. Periode 1998 - Sekarang
• 21 Mei 1998, Soeharto menyatakan berhenti sebagai Presiden
• Pada masa pemerintahan BJ Habibie pelaksanaan demokrasi di Indonesia:
⁻ Diberi ruang kebebasan pers
⁻ Diberlakunya sistem multipartai dalam pemilu
⁻ Membuka kesempatan rakyat untuk berkumpul dan berserikat sesuai ideologi dan
aspirasi politiknya
⁻ Pola rekrutmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka
⁻ Sebagian besar hak dasar rakyat terjamin: menyatakan pedapat, kebebasan pers,
dsb