SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
MAKALAH PANCASILA
Nilai - nilai Macam - macam Ideologi di Dunia yang menjadi
Dasar Kesinambungan Antara Hak dan Kewajiban
disusun oleh
Wilda Khotimatul Ujma
Tingkat 1B
Jurusan Analis Kesehatan
POLTEKKES KEMENKES BANTEN
2018 / 2019
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa saya juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan pikiran.
Harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi para
pembaca. Untuk ke depannya semoga saya dapat memperbaiki maupun menambah
isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Tangerang, 23 Agustus 2018
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………. i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….. ii
BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………….. 1
1.1 Latar Belakang……………………………………………………….. 1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………. 2
1.3 Tujuan………………………………………………………………... 2
BAB 2 PEMBAHASAN…………………………………………………………. 3
2.1 Pengertian Ideologi…………………………………………………... 3
2.2 Macam – macam Ideologi di Dunia………………………………….. 4
1. Konservatisme…………………………………………………. 4
2. Komunisme…………………………………………………….. 5
3. Liberalisme…………………………………………………….. 5
4. Kapitalisme…………………………………………………….. 6
5. Fasisme………………………………………………………… 7
6. Sosialisme……………………………………………………… 7
7. Anarkisme……………………………………………………… 8
8. Demokrasi Islam……………………………………………….. 8
9. Demokrasi Kristen……………………………………………... 8
10. Demokrasi Sosial……………………………………………... 8
11. Feminisme……………………………………………………. 9
12. Gaullisme……………………………………………………... 9
13. Luxemburgisme………………………………………………. 9
14. Nazisme………………………………………………………. 9
15. Islamisme……………………………………………………. 10
16. Komunitarianisme…………………………………………... 10
17. Maoisme…………………………………………………….. 11
18. Nasionalisme………………………………………………... 11
19. Pancasila…………………………………………………….. 12
20. Stalinisme…………………………………………………… 12
2.3 Nilai – nilai macam- macam Ideologi di Dunia yang menjadi Dasar
Kesinambungan Antara Hak dan Kewajiban……………………………. 13
iii
BAB 3 PENUTUP………………………………………………………………. 16
3.1 Kesimpulan………………………………………………………….. 16
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………… 17
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring pergantian zaman, paham – paham yang berkembang di dunia
mengalami berbagai perubahan. Hal ini dipengaruhi oleh pola pikir yang
berkembang pada zaman tertentu. Ada pertentangan – pertentangan yang senantiasa
bertarung dan secara silih berganti mendominasi pola pemikiran masyarakat.
Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata Ideologi sendiri diciptakan
oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan “sains tentang
ide”. Tujuan utama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui
proses pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak ( tidak hanya
sekedar pembentukan ide ) yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat
konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap pemikiran politik mengikuti
sebuah ideologi walaupun tidak diletakkn sebagai sistem berpikir yang eksplisit.
Banyak macam ideologi di dunia ini. Macam-macam ideologi diajarkan
oleh para tokoh negara pada jaman dulu. Ajaran mereka didasari oleh keyakinan
untuk menciptakan tata kehidupan yang lebih baik. Hal ini terutama ditujukan bagi
negara yang dikuasai oleh para tokoh yang menciptakan pemikiran tentang sebuah
cara hidup sebuah negara.
Macam-macam ideologi ini, selain dikemukakan oleh para filsuf yang ahli
di bidang tata negara, juga diciptakan oleh penguasa sebuah negara. Benito
Mousollini adalah salah satu tokoh besar di dunia yang berani menciptakan gagasan
tentang tata kelola negara yang dikenal dengan nama fasisme.
Karl Marx, seorang cendekiawan dunia juga ikut menyumbang satu konsep
bernegara yang memperkaya macam-macam ideologi yang dianut oleh bangsa di
dunia. Pemikirannya tentang konsep bernegara, dikenal dengan faham Marxisme.
Bersama Frederich Engel, yang juga dikenal sebagai pemikir ilmu Ekonomi,
mereka menciptakan dasar pemikiran yang kemudian dipercaya sebagai dasar
tumbuhnya faham komunisme.
2
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian ideologi?
2. Apa saja macam - macam ideologi di dunia?
3. Apa saja nilai nilai dari macam macam ideologi di dunia yang menjadi dasar
kesinambungan antara hak dan kewajiban?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian ideologi
2. Untuk mengetahui macam – macam ideologi di dunia
3. Untuk mengetahui nilai nilai dari macam macam ideologi di dunia yang
menjadi dasar kesinambungan antara hak dan kewajiban
3
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ideologi
Istilah ideologi sering kali kita dapati dalam percakapan sehari-hari, baik itu
percakapan mengenai perpolitikan maupun percakapan mengenai kemasyarakatan
dan lingkungan sosial. Ideologi adalah gabungan dari dua kata majemuk “idea” dan
“logia”, yang berasal dari bahasa Yunani “eidios” dan “logos”. Secara sederhana
ideologi diartikan sebagai gagasan yang berdasarkan pemikiran yang sedalam-
dalamnya dan merupakan hasil dari pemikiran filsafat. Ideologi adalah ajaran,
doktrin, teori, dan ilmu yang diyakini kebenarannya, yang disusun secara sistematis
dan diberi petunjuk pelaksanaannya dalam bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Secara historis, istilah ideologi pertama kali diciptakan oleh Desstut De
Tracy tahun 1976 di Prancis. Ia mengatakan bahwa ideoligi adalah science of ideas,
the study of origin, evolution and nature of ideas. Namun dengan perkembangan
zaman dewasa ini ideologi telah mengalami sedikit pergeseran arti, yaitu pengertian
ideologi sudah semakin kompleks. Artinya tidak ada satu-satunya pengertian
substansial mengenai ideologi.
Mc. Closky, dkk (dalam Slamet Sutrisno, 2006: 24) menegaskan bahwa
“dalam kita mempermasalahkan ideologi, kita memasuki bidang yang penuh
dengan masalah-masalah yang sulit dan sampai sekarang ini belum terpecahkan,
seperti masalah hakikat dan pengukuran ideologi”. Pengertian ideologi menurut
Ricoever (dalam Slamet Sutrisno, 2006: 24) menyatakan bahwa “ideologi itu
merupaka istilah yang mengandung sifat dasar pemulaan yang sangat mendua, dan
ambigu yaitu antara sisi positif dan negatif, knstruktif dan destruktif serta antara
dimensi konstitutif dan patologisnya”. Oleh karena itu, apabila kita bermaksud
membicarakan ideologi maka perlu disertai presisi dan proposisinya yang jelas.
Selain pengertian di atas Sargent (Dalam Slamet Sutrisno 2006: 27)
“memberikan perumusan ideologi sebagai suatu sistem nilai atau keyakinan yang
diterima sebagai fakta atau kebenaran oleh kelompok tertentu”. Subandi Al
Marsudi (2003: 65) juga mengemukakan tentang pengertian ideologi. Ia
mengatakan bahwa ideologi merupakan ajaran atau ilmu gagasan dan buah
4
pikiran”. Pengertian idelogi menurut Padmo wahyono (dalam Subandi Al Marsudi
2003: 66) yaitu “suatu kelanjutan atau konsekuensi daripada pandangan hidup
bangsa, falsafah hidup bangsa dan akan berupa seperangkat tata nilai yang dicita-
citakan akan direalisir di dalam kehidupan berkelompok”.
Berdasarkan uraian-uraian di atas maka dapat kita ketahui bahwa pengertian
ideologi telah mengalami pergesarn begitu rupa sehingga bukan lagi sebagai
science of ideas. Ideologi berkembang menjadi pengertian yang mengandung arti
sebagai gagasan, ide-ide yang semula merupakan sasaran pengkajian dalam science
of ideas tersebut. Lebih lanjut, ideologi mengandung arti bukan hanya gagasan atau
pemikiran, melainkan sebagai keyakinan. Ini berarti bahwa ideologi merupakan
suatu keyakinan dalam diri individu untuk menjalani kehidupan yang lebih maju
dan terarah.
2.2 Macam – macam Ideologi di Dunia
1. Konservatisme
Merupakan suatu paham yang mendukung nilai-nilai tradisional. Istilah ini
berasal dari kata dalam bahasa Latin conservare. Artinya melestarikan, menjaga,
memelihara, dan mengamalkan. Konservatif adalah suatu usaha untuk melestarikan
apa yang ada, agar terpelihara keadaan pada suatu saat tertentu (status quo), dengan
sedikit sekali perubahan di masa yang akan datang.
Awal mula kemunculan ideologi konservatisme sebenarnya timbul sebagai
reaksi atas keberadaan paham liberalisme. Bagaimanapun juga, liberalisme telah
berusaha meruntuhkan keberadaan masyarakat feodal ( kaum bangsawan, pemilik
tanah) yang mapan. Untuk mempertahankan diri, kaum feodal membuat ideologi
tandingan.
Konservatisme memandang liberalisme sebagai paham yang terlalu
invidualistis. Liberalisme memandang masyarakat terdiri atas individu atau
golongan individu. Hal ini bertolak belakang dengan cara pandang konservatisme,
yang menganggap masyarakat dan kelompok yang lain tidak sekedar penjumlahan
unsur-unsur kebahagiaan yang lebih besar daripada yang dapat diciptakan anggota
masyarakat secara individual. Konservatisme sangat menjunjung tinggi demokrasi.
5
2. Komunisme
Ideologi komunis atau komunisme merupakan perlawanan besar pertama
dalam abad ke-20 terhadap sistem ekomomi yang kapitalalis dan liberal.
Komunisme adalah sebuah paham yang menekankan kepemilikan bersama atas
alat-alat priduksi (tanah, tenaga kerja, modal) yang bertujuan untuk tercapainya
masyarakat yang makmur, masyarakat komunis tanpa kelas dan semua orang sama.
Komunisme ditandai dengan prinsip sama rata sama rasa dlam bidang ekomomi
dan sekularisme yang radikal tatkala agama digantikan dengan ideologi komunias
yang berseifat doktriner. Jadi, menurut ideologi komunis, kepentingan-kepentingan
individu tunduk kepada kehendak partai, negara dan bangsa
(kolektivisme). Keburukan dari ideologi komunisme bersifat atheis (tidak
mengimani Tuhan dan tidak mengangap Tuhan itu ada), kurang menghargai
manusia sebagai individu, tidak menghormati HAM, dan lain-lain
Marx sering dijuluki sebagai bapak dari komunisme yang berasal dari kaum
terpelajar dan politikus. Ia memperdebatkan bahwa analisis tentang kapitalisme
miliknya membuktikan bahwa kontradiksi dari kapitalisme akan berakhir dan
memberikan jalan untuk komunisme. Di sisi lain, Marx menulis bahwa kapitalisme
akan berakhir karena aksi yang terorganisir dari kelas kerja internasional.
Negara -negara komunis yang masih ada hingga kini adalah Republik Rakyat
Tiongkok, Transnistia, Kuba, Korea Utara, Laos, dan Vietnam.
3. Liberalisme.
Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat,
dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan
persamaan hak adalah nilai politik yang utama. Secara umum, liberalisme mencita-
citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para
individu. Paham liberalisme menolak adanya pembatasan, khususnya dari
pemerintah dan agama. Dalam masyarakat modern, liberalisme akan dapat tumbuh
dalam sistem demokrasi, hal ini dikarenakan keduanya sama-sama didasarkan pada
kebebasan mayoritas. Banyak suatu negara yang tidak mematuhi peraturan tersebut.
Di Benua Amerika adalah Amerika Serikat, Argentina, Bolivia, Brazil, Cili,
Cuba, Kolombia, Ekuador, Honduras, Kanada, Meksiko, Nikaragua, Panama,
Paraguay, Peru, Uruguay dan Venezuela. Sekarang ini, kurang lebih liberalisme
6
juga danut oleh negara aruba, Bahamas, Republik Dominika, Greenland, Grenada,
Kosta Rika, Puerto Rico dan Suriname.
Di Eropa diantaranya adalah Albania, Armenia, Austria, Belgia, Bulgaria,
Kroasia, Cyprus, Republik Cekoslovakia, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis,
Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luxembourg,
Macedonia, Moldova, Netherlands, Norwegia, Polandia, Portugal, Romania, Rusia,
Serbia Montenegro, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Switzerland, Ukraina
dan United Kingdom. Negara penganut paham liberal lainnya adalah Andorra,
Belarusia, Bosnia-Herzegovina, Kepulauan Faroe, Georgia, Irlandia dan San
Marino.
Di Asia antara lain adalah India, Iran, Israel, Jepang, Korea Selatan,
Filipina, Taiwan, Thailand dan Turki. Saat ini banyak negara-negara di Asia yang
mulai berpaham liberal, antara lain adalah Myanmar, Kamboja, Hong Kong,
Malaysia dan Singapura. Di kepulauan Oceania adalah Australia dan Selandia Baru.
Di Afrika. Pada dasarnya, liberalisme hanya dianut oleh mereka yang
tinggal di Mesir, Senegal dan Afrika Selatan. Sekarang ini, kurang lebih liberalisme
sudah dipahami oleh negara Aljazair, Angola, Benin, Burkina Faso, Mantol Verde,
Côte D'Ivoire, Equatorial Guinea, Gambia, Ghana, Kenya, Malawi, Maroko,
Mozambik, Seychelles, Tanzania, Tunisia, Zambia dan Zimbabwe.
4. Kapitalisme
Kapitalisme asalnya dari kata kapital, yang berarti modal. Kapitalisme
adalah suatu sistem ekonomi dimana sektor industri perdagangan, dan alat-alat
produksi dikontrol oleh pihak privat atau sektor swasta dengan tujuan untuk
mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Walaupun demikian, kapitalisme
sebenarnya tidak memiliki definisi universal yang bisa diterima secara luas.
Beberapa ahli mendefinisikan kapitalisme sebagai sebuah sistem yang mulai
berlaku di Eropa pada abad ke-16 hingga abad ke-19, yaitu pada masa
perkembangan perbankan komersial Eropa di mana sekelompok individu maupun
kelompok dapat bertindak sebagai suatu badan tertentu yang dapat memiliki
maupun melakukan perdagangan benda milik pribadi, terutama barang modal,
seperti tanah dan manusia guna proses perubahan dari barang modal ke barang jadi.
Untuk mendapatkan modal-modal tersebut, para kapitalis harus mendapatkan bahan
7
baku dan mesin dahulu, baru buruh sebagai operator mesin dan juga untuk
mendapatkan nilai lebih dari bahan baku tersebut.
Paham kapitalisme lebih cenderung mengarah ke perekonomian daripada
politik. Negara yang berhasil membangun dengan kapitalismenya dapat terlihat
dari negara-negara besar seperti Inggris, Amerika, Perancis, Belanda, dan Italia.
Sementara di Asia ada Jepang dan Cina.
5. Fasisme
Fasisme merupakan sebuah paham politik yang mengangungkan kekuasaan
absolut tanpa demokrasi. Dalam paham ini, nasionalisme yang sangat fanatik dan
juga otoriter sangat kentara. Kata fasisme diambil dari bahasa Italia, fascio,
sendirinya dari bahasa Latin, fascis, yang berarti seikat tangkai-tangkai kayu. Ikatan
kayu ini lalu tengahnya ada kapaknya dan pada zaman Kekaisaran Romawi dibawa
di depan pejabat tinggi. Fascis ini merupakan simbol daripada kekuasaan pejabat
pemerintah. Negara yang pernah menganut paham fasisme adalah Jerman, Italia,
dan Jepang.
6. Sosialisme
Sosialisme atau sosialis adalah paham yang bertujuan membentuk negara
kemakmuran dengan usaha kolektif yang produktif dan membatasi milik
perseorangan. Sosialisme dapat mengacu ke beberapa hal yang berhubungan
denganideologi atau kelompok ideologi, sistem ekonomi, dan negara. Secara
ringkas, Sosialisme adalah rasa perhatian, simpati dan empati antar individu kepada
individu lainnya tanpa memandang status. Sistem ekonomi sosialisme sebenarnya
cukup sederhana. Semua aspek ekonomi dianggap sebagai milik bersama, tapi
bukan berarti harus dimiliki secara sepanuhnya secara bersama, semua aspek
ekonomi boleh dimiliki secara pribadi masing-masing, dengan syarat boleh
digunakan secara Sosialis, mirip dengan gotong-royong sebenarnya.
Sejak abad ke-19, sosialisme telah berkembang ke banyak aliran yang
berbeda, yaitu Anarkisme, Komunisme, Marhaenisme, Marxisme, dan
Sindikalisme. Negara yang menganut paham sosialisme adalah Kuba dan
Venezuela.
8
7. Anarkisme
Anarkisme yaitu suatu paham yang mempercayai bahwa segala bentuk
negara,pemerintahan, dengan kekuasaannya adalah lembaga-lembaga yang
menumbuhsuburkan penindasan terhadap kehidupan, oleh karena itu negara,
pemerintahan, beserta perangkatnya harus dihilangkan/dihancurkan. Secara
spesifik pada sektor ekonomi, politik, dan administratif, Anarki berarti koordinasi
dan pengelolaan, tanpa aturan birokrasi yang didefinisikan secara luas sebagai
pihak yang superior dalam wilayah ekonomi, politik dan administratif (baik pada
ranah publik maupun privat).
Sesuai dengan namanya terkadang para orang yang menganut anarkisme ini
menggunakan kekerasan menjadi penyebab terjadinya penyalahgunaan
kewenangan dalam mencapai tujuannya atau dalam berusaha menyampaikan ide
yang dimilikinya. namun, ideology ini menjadikan berbagai pertentangan di
kalangan masyarakat karena tidak adanya aturan yang jelas dan menjadikan negara
kacau karena tidak ada patokan antara baik dan benar. Negara penganut anarkisme
berada di sebagian negara spanyol namun usianya tidak lama
8. Demokrasi Islam
Demokrasi Islam adalah ideologi politik yang bertujuan untuk menerapkan
prinsip-prinsip agama Islam ke dalam kebijakan publik. Ideologi ini muncul pada
awal perjuangan pembebasan atas daerah di mandat Britania atas Palestina
kemudian menyebar akan tetapi di sejumlah negara-negara dalam pratiknya telah
mencair dengan gerakan sekularisasi.
9. Demokrasi Kristen
Demokrasi Kristen adalah ideologi politik yang bertujuan untuk
menerapkan prinsip-prinsip agama Kristen ke dalam kebijakan publik. Ideologi ini
muncul pada awal abad kesembilan belas di Eropa, pengaruh di Eropa dan Amerika
Latin akan tetapi dalam pratiknya di sejumlah negara-negara telah mencair dengan
gerakan sekularisasi.
10. Demokrasi Sosial
Demokrasi Sosial adalah sebuah paham politik yang sering disebut sebagai
kiri atau kiri moderat yang muncul pada akhir abad ke-19 berasal dari gerakan
sosialisme
9
11. Feminisme
Feminisme (tokohnya disebut Feminis) adalah sebuah gerakan perempuan
yang menuntut emansipasi atau kesamaan dan keadilan hak dengan pria.
Kelahirannya pada era Pencerahan di Eropa yang dipelopori oleh Lady Mary
Wortley Montagu dan Marquis de Condorcet. Kata feminisme dikreasikan pertama
kali oleh aktivis sosialis utopis, Charles Fourier pada tahun 1837. Pergerakan center
Eropa ini berpindah ke Amerika dan berkembang pesat sejak publikasi John Stuart
Mill, the Subjection of Women (1869).
12. Gaullisme
Gaullisme adalah ideologi politik Perancis yang didasari pada pemikiran
dan tindakan Charles de Gaulle.
Tema utama dari kebijakan luar negeri de Gaulle adalah mengenai kemerdekaan
nasional dengan beberapa konsekuensi praktisnya yaitu dalam beberapa hal oposisi
terhadap organisasi internasional seperti NATO atau Komunitas Ekonomi Eropa.
13. Luxemburgisme
Luxemburgisme (juga ditulis Luxembourgisme) adalah paham teori Marxis
dan komunisme secara spesifik revolusioner berdasarkan tulisan-tulisan dari Rosa
Luxemburg, Menurut MK Dziewanowski terjadi penyimpangan dari tradisional
Leninisme, keterpengaruhan dari Trotskyisme Bolshevik yang kemudian diadopsi
oleh pengikutnya sendiri. Luxemburgisme merupakan upaya melakukan tafsir atas
ajaran Marxisme yang berpengaruh terhadap revolusi Rusia, Rosa Luxemburg
temasuk pihak yang mengkritik ajaran politik dari Lenin dan Trotsky, dengan
konsep "sentralisme demokratis" sebagai demokrasi.
14. Nazisme
Nazi, atau secara resmi Nasional
Sosialisme (Jerman: Nationalsozialismus), merujuk pada sebuah
ideologi totalitarian Partai Nazi (Partai Pekerja Nasional-Sosialis Jerman,
Jerman: Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei atau NSDAP) di bawah
kepemimpinan Adolf Hitler. Kata ini juga merujuk pada kebijakan yang dianut
oleh pemerintahan Jerman pada tahun 1933--1945, sebuah periode yang kemudian
dikenal sebagai Jerman Nazi atau Reich Ketiga. Kata Nazi jadi merupakan
singkatan Nasional Sosialisme atau Nationalsozialismus di bahasa Jerman. Sampai
10
hari ini orang-orang yang berhaluan ekstrem kanan dan rasisme sering disebut
sebagai Neonazi (neo = "baru" dalam bahasa Yunani).
Nazisme bukanlah sebuah ideologi baru, melainkan sebuah kombinasi dari
berbagai ideologi dan kelompok yang memiliki kesamaan pendapat tentang
penentangan Perjanjian Versailes dan kebencian
terhadap Yahudi dan Komunis yang dipercaya berada di balik perjanjian tersebut.
15. Islamisme
Islamisme adalah sebuah paham yang pertama kali dicetuskan oleh Jamal-
al-Din Afghani atau Sayyid Muhammad bin Safdar al-Husayn (1838 - 1897),
umumnya dikenal sebagai Sayyid Jamal-Al-Din Al-Afghani, atau Al-Jamal
Asadābādī-Din sebagai paham politik alternatif dalam menyatukan negara-negara
termasuk di daerah Mandat Britania atas Palestina yang mempunyai akar budaya
dan tradisi yang berbeda dengan budaya dan tradisi Arab dalam tulisan di majalah
al-'Urwat al-Wuthqa, kemudian dikembangkan dan dikenal pula sebagai Pan
Islamisme.
16. Komunitarianisme
Komunitarianisme sebagai sebuah kelompok yang terkait, namun berbeda
filsafatnya, mulai muncul pada akhir abad ke-20, menentang aspek-aspek
dari liberalisme, kapitalisme dan sosialisme sementara menganjurkan fenomena
seperti masyarakat sipil. Komunitarianisme tidak dengan sendirinya memushi
liberalisme in dalam pengertian katanya di Amerika saat ini, namun penekanannya
berbeda. Paham ini mengalihkan pusat perhatian kepada komunitas dan masyarakat
serta menjauhi individu. Masalah prioritas, entah pada individu atau komunitas
seringkali dampaknya paling terasa dalam masalah-masalah etis yang paling
mendesak, seperti misalnya pemeliharaan kesehatan, aborsi, multikulturalisme,
dan hasutan.
Komunitarianisme tidak dapat digolongkan kiri atau kanan, dan memang
banyak yang mengklaim bahwa paham ini mewakili golongan tengah radikal.
Kaum liberal di Amerika atau kaum demokrat sosial di Eropa pada umumnya
menganut posisi komunitarian dalam masalah-masalah yang berkaitan dengan
ekonomi, seperti misalnya kebutuhan akan perlindungan lingkungan hidup dan
pendidikan publik, tetapi tidak untuk masalah-masalah budaya. Kaum komunitarian
11
dan konservatif pada umumnya sepakat dalam masalah-masalah budaya, seperti
misalnya dukungan untuk pendidikan watak dan program-program yang berbasis
keagamaan, namun kaum komunitarian tidak menganut paham kapitalisme laissez-
faire yang umumnya dianut oleh kaum konservatif.
17. Maoisme
Maoisme atau Pemikiran Mao Zedong adalah varian dari Marxisme-
Leninisme berasal dari ajaran-ajaran pemimpin komunis Cina Mao Zedong (Wade-
Giles Romanization: "Mao Tse-tung"). Pemikiran Mao Zedong lebih disukai oleh
Partai Komunis Cina (PKT) dan istilah Maoisme tidak pernah dipergunakan dalam
terbitan-terbitan bahasa Inggrisnya kecuali dalam penggunaan peyoratif. Demikian
pula, kelompok-kelompok Maois di luar Cina biasanya menyebut diri mereka
Marxis-Leninis dan bukan Maois. Ini mencerminkan pandangan Mao bahwa ia
tidak mengubah, melainkan hanya mengembangkan Marxisme-Leninisme. Namun
demikian, beberapa kelompok Maois, percaya bahwa teori-teori Mao telah
memberikan tambahan berarti kepada dasar-dasar kanon Marxis, dan karena itu
menyebut diri mereka "Marxis-Leninis-Maois" (MLM) atau "Maois" saja.
18.Nasionalisme
Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan
kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris "nation") dengan mewujudkan
satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia. Para nasionalis
menganggap negara adalah berdasarkan beberapa "kebenaran politik" (political
legitimacy). Bersumber dari teori romantisme yaitu "identitas budaya", debat
liberalisme yang menganggap kebenaran politik adalah bersumber dari kehendak
rakyat, atau gabungan kedua teori itu.
Macam-macam nasionalis:
a. Nasionalisme kewarganegaraan (atau nasionalisme sipil) adalah sejenis
nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari penyertaan aktif
rakyatnya, "kehendak rakyat"; "perwakilan politik". Teori ini mula-mula dibangun
oleh Jean-Jacques Rousseau.
b. Nasionalisme etnis adalah sejenis nasionalisme di mana negara memperoleh
kebenaran politik dari budaya asal atau etnis sebuah masyarakat. Dibangun oleh
Johann Gottfried von Herder, yang memperkenalkan konsep Volk (bahasa Jerman
12
untuk "rakyat").
c. Nasionalisme romantik (juga disebut nasionalisme organik, nasionalisme
identitas) adalah lanjutan dari nasionalisme etnis dimana negara memperoleh
kebenaran politik secara semulajadi ("organik") hasil dari bangsa atau ras; menurut
semangat romantisme.
d. Nasionalisme Budaya adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh
kebenaran politik dari budaya bersama dan bukannya "sifat keturunan" seperti
warna kulit, ras dan sebagainya.
e. Nasionalisme kenegaraan ialah variasi nasionalisme kewarganegaraan, selalu
digabungkan dengan nasionalisme etnis.
f. Nasionalisme agama ialah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh
legitimasi politik dari persamaan agama.
19. Pancasila
Pancasila terdiri dari dua kata dari Sansekerta: pañca berarti lima dan śīla
berarti prinsip atau asas. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia berisi:
1.Ketuhanan Yang Maha Esa.
2.Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab.
3.Persatuan Indonesia.
4.Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/Perwakilan.
5.Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
20. Stalinisme
Stalinisme adalah sistem ideologi politik dari Uni Soviet di bawah
kepemimpinan Joseph Stalin yang memimpin Uni Soviet pada tahun 1929 sampai
dengan 1953 berkaitan erat dengan pemerintahan pengguna sistem ekstensif
spionase, tanpa pengadilan, dan politik penghapusan lawan-lawan politik melalui
pembunuhan langsung atau melalui pembuangan dan penggunaan propaganda
untuk membangun kultus kepribadian berupa diktator mutlak dengan menggunakan
negara kepada masyarakat untuk mempertahankan supermasi individual dengan
kontrol politik melalui partainya yaitu Partai Komunis.
13
2.3 Nilai – nilai macam macam ideologi yang menjadi dasar kesinambungan antara
hak dan kewajiban
NILAI-NILAI PANCASILA MENJADI DASAR DAN ARAH
KESEIMBANGAN ANTARA HAK DAN KEWAJIBAN AZASI MANUSIA
Pandangan mengenai relasi antara manusia dengan masyarakat merupakan
falsafah kehidupan masyarakat yang memberi corak dan warna bagi kehidupan
masyarakat. Untuk merumuskan relasi manusia dalam masyarakat, ada dua
pandangan yang berbeda, yakni pandangan pertama, melihat manusia sebagai
pribadi atau individu. Penekanannya pada kehidupan personal manusia. Dalam
kehidupan seperti ini sering terjadi persaingan yang tidak sehat. Ada banyak
pelanggaran dan penindasan terhadap kaum lemah. Di sini berlaku istilah “yang
kaya tetap kaya yang miskin tetap miskin.”. Cara hidup seperti ini menimbulkan
kepincangan dalam hidup bermasyarakat dan tidak sesuai dengan nilai-nilai
kemanusiaan yang tertuang dalam sila kedua, yakni kemanusiaan yang adil dan
beradab serta sila kelima, yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pandangan kedua, yakni pandangan yang melihat hubungan manusia
dengan masyarakat sebagai sosial. Penekanannya terletak pada aspek masyarakat.
Masyarakat dianggap segala-galanya, masyarakat dijadikan sebagai tolak ukur
untuk semua segi kehidupan. Di sini dimensi demokrasi sangat menonjol. Bila ini
yang berlaku, maka manusia kehilangan kepribadiannya. Individu dianggap seolah-
olah sebuah mesin raksasa masyarakat yang menggerakkan kehidupan bersama.
Paham ini akan menimbulkan tekanan batin karena hak-hak pribadi diabaikan,
dengan demikian kebahagiaan sebagaimana yang dicita-citakan bersama tidak akan
tercapai.
Kedua paham di atas, dari sudut pandang Pancasila dan hubungan manusia
dengan masyarakat tidak memilih salah satu dari keduanya. Juga tidak memadukan
keduanya menjadi satu. Karena karakter individualisme dan liberalisme serta
komunisme tidak sesuai dengan prinsip Pancasila. Pancasila melihat bahwa
kebahagiaan manusia hanya bisa tercapai jika dikembangkan melalui hubungan
yang serasi antara manusia dengan masyarakat, manusia dengan Allah Yang Maha
Kuasa dan manusia dengan alam semesta.
14
Untuk menciptakan keseimbangan antara hubungan hak dan kewajiban
menurut nilai-nilai dari Pancasila, ada tiga hal yang perlu diketahui antara lain :
1. Hubungan Vertikal
Hubungan vertikal adalah hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha
Kuasa, seperti yang terealisasi dari nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa. Sila
pertama dalam nilai Pancasila menjadi yang terutama dan pertama. Relasi manusia
dengan Tuhan, merupakan hal fundamental yang harus dihidupi. Manusia wajib taat
pada perintah Tuhan dan menghentikan segala larangan-Nya. Manusia yang tunduk
pada hukum Tuhan akan mendapat ganjarannya, manusia akan memperoleh
imbalan yang menjadi haknya di kemudian hari, tetapi tidak diterima di dunia ini.
Imbalan itu akan diterima pada akhir hayat nantinya. Hubungan yang baik antara
Tuhan sebagai pencipta dan manusia sebagai ciptaanNya, hanya bisa tercipta bila
manusia tunduk pada hukum Ilahi.
Menurut sila Ketuhanan Yang Maha Esa, manusia Indonesia disadarkan
dan diingatkan akan adanya Allah dengan sifat yang dimiliki-Nya. Pengenalan dan
pengamalan akan Allah, diharapkan manusia memiliki sikap dan tindakan yang
tepat dalam hubungannya dengan Allah. Sikap yang tepat dianjurkan dalam butir-
butir P4 (pedoman, penghayatan, dan pengamalan Pancasila), sebagai pedoman
untuk menghayati dan mengamalkan Pancasila.
2. Hubungan Horizontal
Hubungan horizontal adalah hubungan manusia dengan sesamanya, baik
sebagai warga masyarakat, warga bangsa dan warga negara. Sebagai warga negara
memiliki kewajiban kepada negara, misalnya membayar pajak. Sedangkan hak
warga negara yang harus diterima dari negara, misalnya infrastruktur (jalan raya,
PAM, Listrik, dan lain- lain).
Sila kedua sangat menekankan sifat Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.
Manusia diharapkan menyadari keluhuran martabatnya sebagai manusia. Manusia
memiliki kebebasan untuk memilih dan melaksanakan apa yang dikehendakinya.
Sikap saling mengakui, menghargai, menghormati, dan menjunjung tinggi martabat
kemanusiaan adalah sikap dasar dari pengamalan Pancasila khususnya sila kedua.
3. Hubungan Alamiah
15
Hubungan alamiah adalah hubungan manusia dengan alam sekitar, yang
meliputi hewan, tumbuh-tumbuhan, dan alam dengan segala isinya. Seluruh alam
semesta dengan segala isinya diperuntukkan bagi kelangsungan hidup manusia.
Manusia juga memiliki kewajiban untuk melestarikan alam dan kekayaan yang ada
di dalamnya. Alam juga mengalami penyusutan, sedangkan manusia semakin
berkembang, dengan demikian kebutuhannya juga bertambah. Memelihara
kelestarian alam juga merupakan kewajiban manusia, sebab alam sudah
menyumbangkan banyak hal untuk kelangsungan hidup manusia.
Hubungan manusia dengan alam harus seimbang antara kewajiban dan
hak, sama seperti hubungan manusia dengan masyarakat dan manusia dengan
Tuhan. Pancasila adalah suatu pandangan hidup atau ideologi yang mengatur
hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan masyarakat atau bangsanya, dan
manusia dengan alam lingkungannya.
16
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian-uraian di atas maka dapat kita ketahui bahwa pengertian
ideologi telah mengalami pergesarn begitu rupa sehingga bukan lagi sebagai
science of ideas. Ideologi berkembang menjadi pengertian yang mengandung arti
sebagai gagasan, ide-ide yang semula merupakan sasaran pengkajian dalam science
of ideas tersebut. Lebih lanjut, ideologi mengandung arti bukan hanya gagasan atau
pemikiran, melainkan sebagai keyakinan. Ini berarti bahwa ideologi merupakan
suatu keyakinan dalam diri individu untuk menjalani kehidupan yang lebih maju
dan terarah
17
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/284979899/Makalah-Pancasila-Dan-Ideologi-
Dunia
https://supardan103.blogspot.com/2014/02/makalah-macam-macam-
idiologi.html
http://beligede.weebly.com/beligede-blog/20-macam-ideologi-di-dunia

More Related Content

What's hot

Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika PolitikMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politiknorma 28
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafatnorma 28
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunianorma 28
 
Mengenal ideologi besar dunia oleh saddam cahyo
Mengenal ideologi besar dunia oleh saddam cahyoMengenal ideologi besar dunia oleh saddam cahyo
Mengenal ideologi besar dunia oleh saddam cahyoSaddam Tjahyo
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafatnorma 28
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem EtikaMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etikanorma 28
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafatnorma 28
 
Ideologi pancasila__dan_konstitusi
Ideologi  pancasila__dan_konstitusiIdeologi  pancasila__dan_konstitusi
Ideologi pancasila__dan_konstitusiBayu Prasetyo
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunianorma 28
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika norma 28
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunianorma 28
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunianorma 28
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai FilsafatMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafatnorma 28
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem EtikaMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etikanorma 28
 
2 power point
2 power point2 power point
2 power pointyunisaras
 
Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 06: Teori Kritis I (Kaitan antara ...
Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 06: Teori Kritis I (Kaitan antara ...Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 06: Teori Kritis I (Kaitan antara ...
Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 06: Teori Kritis I (Kaitan antara ...Ahmad Ibrahim
 

What's hot (20)

Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika PolitikMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
 
Mengenal ideologi besar dunia oleh saddam cahyo
Mengenal ideologi besar dunia oleh saddam cahyoMengenal ideologi besar dunia oleh saddam cahyo
Mengenal ideologi besar dunia oleh saddam cahyo
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem EtikaMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
 
Ideologi pancasila__dan_konstitusi
Ideologi  pancasila__dan_konstitusiIdeologi  pancasila__dan_konstitusi
Ideologi pancasila__dan_konstitusi
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai FilsafatMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
 
Macam macam ideologi
Macam macam ideologi Macam macam ideologi
Macam macam ideologi
 
Bab 8 ideologi
Bab 8 ideologiBab 8 ideologi
Bab 8 ideologi
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem EtikaMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
 
2 power point
2 power point2 power point
2 power point
 
Ideologi Negara
Ideologi NegaraIdeologi Negara
Ideologi Negara
 
Bab 1 kelas 3
Bab 1 kelas 3Bab 1 kelas 3
Bab 1 kelas 3
 
Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 06: Teori Kritis I (Kaitan antara ...
Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 06: Teori Kritis I (Kaitan antara ...Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 06: Teori Kritis I (Kaitan antara ...
Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 06: Teori Kritis I (Kaitan antara ...
 

Similar to IDE-IDEOLOGI

Materi p kn kelas xii
Materi p kn kelas xiiMateri p kn kelas xii
Materi p kn kelas xiifhnx
 
Modul pancasila sbg ideologi terbuka
Modul pancasila sbg ideologi terbukaModul pancasila sbg ideologi terbuka
Modul pancasila sbg ideologi terbukaLukman Priasmoro
 
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negarapancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negaraAbd Taj Khalwatiyah
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat norma 28
 
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...norma 28
 
Pancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologi Pancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologi yuli ana
 
Makalah pancasila sebagai ideologi terbuka
Makalah pancasila sebagai ideologi terbukaMakalah pancasila sebagai ideologi terbuka
Makalah pancasila sebagai ideologi terbukaSeptian Muna Barakati
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik norma 28
 
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...norma 28
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia  Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia norma 28
 
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...norma 28
 
Ideologi dan ideologi negara
Ideologi dan ideologi negaraIdeologi dan ideologi negara
Ideologi dan ideologi negaraWanda Ardila
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafatnorma 28
 
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...norma 28
 
Pancasila sebagai ideologi nasional
Pancasila sebagai ideologi nasionalPancasila sebagai ideologi nasional
Pancasila sebagai ideologi nasionalYanuar Hadi Saputro
 
RESUME_MATERI_PKN_TENTANG_IDEOLOGI_DAN_K.docx
RESUME_MATERI_PKN_TENTANG_IDEOLOGI_DAN_K.docxRESUME_MATERI_PKN_TENTANG_IDEOLOGI_DAN_K.docx
RESUME_MATERI_PKN_TENTANG_IDEOLOGI_DAN_K.docxDedeSuryaman3
 

Similar to IDE-IDEOLOGI (20)

Materi p kn kelas xii
Materi p kn kelas xiiMateri p kn kelas xii
Materi p kn kelas xii
 
Modul pancasila sbg ideologi terbuka
Modul pancasila sbg ideologi terbukaModul pancasila sbg ideologi terbuka
Modul pancasila sbg ideologi terbuka
 
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negarapancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
 
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
 
Pancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologi Pancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologi
 
Makalah pancasila sebagai ideologi terbuka
Makalah pancasila sebagai ideologi terbukaMakalah pancasila sebagai ideologi terbuka
Makalah pancasila sebagai ideologi terbuka
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
 
Makalah pancasila sebagai ideologi terbuka
Makalah pancasila sebagai ideologi terbukaMakalah pancasila sebagai ideologi terbuka
Makalah pancasila sebagai ideologi terbuka
 
Makalah pancasila sebagai ideologi terbuka
Makalah pancasila sebagai ideologi terbukaMakalah pancasila sebagai ideologi terbuka
Makalah pancasila sebagai ideologi terbuka
 
Makalah pancasila sebagai ideologi terbuka
Makalah pancasila sebagai ideologi terbukaMakalah pancasila sebagai ideologi terbuka
Makalah pancasila sebagai ideologi terbuka
 
Makalah pancasila sebagai ideologi terbuka
Makalah pancasila sebagai ideologi terbukaMakalah pancasila sebagai ideologi terbuka
Makalah pancasila sebagai ideologi terbuka
 
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia  Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
 
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
 
Ideologi dan ideologi negara
Ideologi dan ideologi negaraIdeologi dan ideologi negara
Ideologi dan ideologi negara
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
 
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
 
Pancasila sebagai ideologi nasional
Pancasila sebagai ideologi nasionalPancasila sebagai ideologi nasional
Pancasila sebagai ideologi nasional
 
RESUME_MATERI_PKN_TENTANG_IDEOLOGI_DAN_K.docx
RESUME_MATERI_PKN_TENTANG_IDEOLOGI_DAN_K.docxRESUME_MATERI_PKN_TENTANG_IDEOLOGI_DAN_K.docx
RESUME_MATERI_PKN_TENTANG_IDEOLOGI_DAN_K.docx
 

More from norma 28

Strategi penyimpanan larutan
Strategi penyimpanan larutan Strategi penyimpanan larutan
Strategi penyimpanan larutan norma 28
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunianorma 28
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai FilsafatMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafatnorma 28
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem EtikaMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etikanorma 28
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafatnorma 28
 
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...norma 28
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika PolitikMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politiknorma 28
 
Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban
Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan KewajibanIdeologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban
Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajibannorma 28
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai FilsafatMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafatnorma 28
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai FilsafatMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafatnorma 28
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem EtikaMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etikanorma 28
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunianorma 28
 

More from norma 28 (12)

Strategi penyimpanan larutan
Strategi penyimpanan larutan Strategi penyimpanan larutan
Strategi penyimpanan larutan
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai FilsafatMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem EtikaMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
 
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika PolitikMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
 
Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban
Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan KewajibanIdeologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban
Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai FilsafatMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai FilsafatMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem EtikaMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
 

Recently uploaded

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 

Recently uploaded (20)

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 

IDE-IDEOLOGI

  • 1. MAKALAH PANCASILA Nilai - nilai Macam - macam Ideologi di Dunia yang menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak dan Kewajiban disusun oleh Wilda Khotimatul Ujma Tingkat 1B Jurusan Analis Kesehatan POLTEKKES KEMENKES BANTEN 2018 / 2019
  • 2. i KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan pikiran. Harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca. Untuk ke depannya semoga saya dapat memperbaiki maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Tangerang, 23 Agustus 2018 Penyusun
  • 3. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR……………………………………………………………. i DAFTAR ISI…………………………………………………………………….. ii BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………….. 1 1.1 Latar Belakang……………………………………………………….. 1 1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………. 2 1.3 Tujuan………………………………………………………………... 2 BAB 2 PEMBAHASAN…………………………………………………………. 3 2.1 Pengertian Ideologi…………………………………………………... 3 2.2 Macam – macam Ideologi di Dunia………………………………….. 4 1. Konservatisme…………………………………………………. 4 2. Komunisme…………………………………………………….. 5 3. Liberalisme…………………………………………………….. 5 4. Kapitalisme…………………………………………………….. 6 5. Fasisme………………………………………………………… 7 6. Sosialisme……………………………………………………… 7 7. Anarkisme……………………………………………………… 8 8. Demokrasi Islam……………………………………………….. 8 9. Demokrasi Kristen……………………………………………... 8 10. Demokrasi Sosial……………………………………………... 8 11. Feminisme……………………………………………………. 9 12. Gaullisme……………………………………………………... 9 13. Luxemburgisme………………………………………………. 9 14. Nazisme………………………………………………………. 9 15. Islamisme……………………………………………………. 10 16. Komunitarianisme…………………………………………... 10 17. Maoisme…………………………………………………….. 11 18. Nasionalisme………………………………………………... 11 19. Pancasila…………………………………………………….. 12 20. Stalinisme…………………………………………………… 12 2.3 Nilai – nilai macam- macam Ideologi di Dunia yang menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak dan Kewajiban……………………………. 13
  • 4. iii BAB 3 PENUTUP………………………………………………………………. 16 3.1 Kesimpulan………………………………………………………….. 16 DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………… 17
  • 5. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring pergantian zaman, paham – paham yang berkembang di dunia mengalami berbagai perubahan. Hal ini dipengaruhi oleh pola pikir yang berkembang pada zaman tertentu. Ada pertentangan – pertentangan yang senantiasa bertarung dan secara silih berganti mendominasi pola pemikiran masyarakat. Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata Ideologi sendiri diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan “sains tentang ide”. Tujuan utama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak ( tidak hanya sekedar pembentukan ide ) yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkn sebagai sistem berpikir yang eksplisit. Banyak macam ideologi di dunia ini. Macam-macam ideologi diajarkan oleh para tokoh negara pada jaman dulu. Ajaran mereka didasari oleh keyakinan untuk menciptakan tata kehidupan yang lebih baik. Hal ini terutama ditujukan bagi negara yang dikuasai oleh para tokoh yang menciptakan pemikiran tentang sebuah cara hidup sebuah negara. Macam-macam ideologi ini, selain dikemukakan oleh para filsuf yang ahli di bidang tata negara, juga diciptakan oleh penguasa sebuah negara. Benito Mousollini adalah salah satu tokoh besar di dunia yang berani menciptakan gagasan tentang tata kelola negara yang dikenal dengan nama fasisme. Karl Marx, seorang cendekiawan dunia juga ikut menyumbang satu konsep bernegara yang memperkaya macam-macam ideologi yang dianut oleh bangsa di dunia. Pemikirannya tentang konsep bernegara, dikenal dengan faham Marxisme. Bersama Frederich Engel, yang juga dikenal sebagai pemikir ilmu Ekonomi, mereka menciptakan dasar pemikiran yang kemudian dipercaya sebagai dasar tumbuhnya faham komunisme.
  • 6. 2 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian ideologi? 2. Apa saja macam - macam ideologi di dunia? 3. Apa saja nilai nilai dari macam macam ideologi di dunia yang menjadi dasar kesinambungan antara hak dan kewajiban? 1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian ideologi 2. Untuk mengetahui macam – macam ideologi di dunia 3. Untuk mengetahui nilai nilai dari macam macam ideologi di dunia yang menjadi dasar kesinambungan antara hak dan kewajiban
  • 7. 3 BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Ideologi Istilah ideologi sering kali kita dapati dalam percakapan sehari-hari, baik itu percakapan mengenai perpolitikan maupun percakapan mengenai kemasyarakatan dan lingkungan sosial. Ideologi adalah gabungan dari dua kata majemuk “idea” dan “logia”, yang berasal dari bahasa Yunani “eidios” dan “logos”. Secara sederhana ideologi diartikan sebagai gagasan yang berdasarkan pemikiran yang sedalam- dalamnya dan merupakan hasil dari pemikiran filsafat. Ideologi adalah ajaran, doktrin, teori, dan ilmu yang diyakini kebenarannya, yang disusun secara sistematis dan diberi petunjuk pelaksanaannya dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Secara historis, istilah ideologi pertama kali diciptakan oleh Desstut De Tracy tahun 1976 di Prancis. Ia mengatakan bahwa ideoligi adalah science of ideas, the study of origin, evolution and nature of ideas. Namun dengan perkembangan zaman dewasa ini ideologi telah mengalami sedikit pergeseran arti, yaitu pengertian ideologi sudah semakin kompleks. Artinya tidak ada satu-satunya pengertian substansial mengenai ideologi. Mc. Closky, dkk (dalam Slamet Sutrisno, 2006: 24) menegaskan bahwa “dalam kita mempermasalahkan ideologi, kita memasuki bidang yang penuh dengan masalah-masalah yang sulit dan sampai sekarang ini belum terpecahkan, seperti masalah hakikat dan pengukuran ideologi”. Pengertian ideologi menurut Ricoever (dalam Slamet Sutrisno, 2006: 24) menyatakan bahwa “ideologi itu merupaka istilah yang mengandung sifat dasar pemulaan yang sangat mendua, dan ambigu yaitu antara sisi positif dan negatif, knstruktif dan destruktif serta antara dimensi konstitutif dan patologisnya”. Oleh karena itu, apabila kita bermaksud membicarakan ideologi maka perlu disertai presisi dan proposisinya yang jelas. Selain pengertian di atas Sargent (Dalam Slamet Sutrisno 2006: 27) “memberikan perumusan ideologi sebagai suatu sistem nilai atau keyakinan yang diterima sebagai fakta atau kebenaran oleh kelompok tertentu”. Subandi Al Marsudi (2003: 65) juga mengemukakan tentang pengertian ideologi. Ia mengatakan bahwa ideologi merupakan ajaran atau ilmu gagasan dan buah
  • 8. 4 pikiran”. Pengertian idelogi menurut Padmo wahyono (dalam Subandi Al Marsudi 2003: 66) yaitu “suatu kelanjutan atau konsekuensi daripada pandangan hidup bangsa, falsafah hidup bangsa dan akan berupa seperangkat tata nilai yang dicita- citakan akan direalisir di dalam kehidupan berkelompok”. Berdasarkan uraian-uraian di atas maka dapat kita ketahui bahwa pengertian ideologi telah mengalami pergesarn begitu rupa sehingga bukan lagi sebagai science of ideas. Ideologi berkembang menjadi pengertian yang mengandung arti sebagai gagasan, ide-ide yang semula merupakan sasaran pengkajian dalam science of ideas tersebut. Lebih lanjut, ideologi mengandung arti bukan hanya gagasan atau pemikiran, melainkan sebagai keyakinan. Ini berarti bahwa ideologi merupakan suatu keyakinan dalam diri individu untuk menjalani kehidupan yang lebih maju dan terarah. 2.2 Macam – macam Ideologi di Dunia 1. Konservatisme Merupakan suatu paham yang mendukung nilai-nilai tradisional. Istilah ini berasal dari kata dalam bahasa Latin conservare. Artinya melestarikan, menjaga, memelihara, dan mengamalkan. Konservatif adalah suatu usaha untuk melestarikan apa yang ada, agar terpelihara keadaan pada suatu saat tertentu (status quo), dengan sedikit sekali perubahan di masa yang akan datang. Awal mula kemunculan ideologi konservatisme sebenarnya timbul sebagai reaksi atas keberadaan paham liberalisme. Bagaimanapun juga, liberalisme telah berusaha meruntuhkan keberadaan masyarakat feodal ( kaum bangsawan, pemilik tanah) yang mapan. Untuk mempertahankan diri, kaum feodal membuat ideologi tandingan. Konservatisme memandang liberalisme sebagai paham yang terlalu invidualistis. Liberalisme memandang masyarakat terdiri atas individu atau golongan individu. Hal ini bertolak belakang dengan cara pandang konservatisme, yang menganggap masyarakat dan kelompok yang lain tidak sekedar penjumlahan unsur-unsur kebahagiaan yang lebih besar daripada yang dapat diciptakan anggota masyarakat secara individual. Konservatisme sangat menjunjung tinggi demokrasi.
  • 9. 5 2. Komunisme Ideologi komunis atau komunisme merupakan perlawanan besar pertama dalam abad ke-20 terhadap sistem ekomomi yang kapitalalis dan liberal. Komunisme adalah sebuah paham yang menekankan kepemilikan bersama atas alat-alat priduksi (tanah, tenaga kerja, modal) yang bertujuan untuk tercapainya masyarakat yang makmur, masyarakat komunis tanpa kelas dan semua orang sama. Komunisme ditandai dengan prinsip sama rata sama rasa dlam bidang ekomomi dan sekularisme yang radikal tatkala agama digantikan dengan ideologi komunias yang berseifat doktriner. Jadi, menurut ideologi komunis, kepentingan-kepentingan individu tunduk kepada kehendak partai, negara dan bangsa (kolektivisme). Keburukan dari ideologi komunisme bersifat atheis (tidak mengimani Tuhan dan tidak mengangap Tuhan itu ada), kurang menghargai manusia sebagai individu, tidak menghormati HAM, dan lain-lain Marx sering dijuluki sebagai bapak dari komunisme yang berasal dari kaum terpelajar dan politikus. Ia memperdebatkan bahwa analisis tentang kapitalisme miliknya membuktikan bahwa kontradiksi dari kapitalisme akan berakhir dan memberikan jalan untuk komunisme. Di sisi lain, Marx menulis bahwa kapitalisme akan berakhir karena aksi yang terorganisir dari kelas kerja internasional. Negara -negara komunis yang masih ada hingga kini adalah Republik Rakyat Tiongkok, Transnistia, Kuba, Korea Utara, Laos, dan Vietnam. 3. Liberalisme. Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai politik yang utama. Secara umum, liberalisme mencita- citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu. Paham liberalisme menolak adanya pembatasan, khususnya dari pemerintah dan agama. Dalam masyarakat modern, liberalisme akan dapat tumbuh dalam sistem demokrasi, hal ini dikarenakan keduanya sama-sama didasarkan pada kebebasan mayoritas. Banyak suatu negara yang tidak mematuhi peraturan tersebut. Di Benua Amerika adalah Amerika Serikat, Argentina, Bolivia, Brazil, Cili, Cuba, Kolombia, Ekuador, Honduras, Kanada, Meksiko, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Uruguay dan Venezuela. Sekarang ini, kurang lebih liberalisme
  • 10. 6 juga danut oleh negara aruba, Bahamas, Republik Dominika, Greenland, Grenada, Kosta Rika, Puerto Rico dan Suriname. Di Eropa diantaranya adalah Albania, Armenia, Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Cyprus, Republik Cekoslovakia, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luxembourg, Macedonia, Moldova, Netherlands, Norwegia, Polandia, Portugal, Romania, Rusia, Serbia Montenegro, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Switzerland, Ukraina dan United Kingdom. Negara penganut paham liberal lainnya adalah Andorra, Belarusia, Bosnia-Herzegovina, Kepulauan Faroe, Georgia, Irlandia dan San Marino. Di Asia antara lain adalah India, Iran, Israel, Jepang, Korea Selatan, Filipina, Taiwan, Thailand dan Turki. Saat ini banyak negara-negara di Asia yang mulai berpaham liberal, antara lain adalah Myanmar, Kamboja, Hong Kong, Malaysia dan Singapura. Di kepulauan Oceania adalah Australia dan Selandia Baru. Di Afrika. Pada dasarnya, liberalisme hanya dianut oleh mereka yang tinggal di Mesir, Senegal dan Afrika Selatan. Sekarang ini, kurang lebih liberalisme sudah dipahami oleh negara Aljazair, Angola, Benin, Burkina Faso, Mantol Verde, Côte D'Ivoire, Equatorial Guinea, Gambia, Ghana, Kenya, Malawi, Maroko, Mozambik, Seychelles, Tanzania, Tunisia, Zambia dan Zimbabwe. 4. Kapitalisme Kapitalisme asalnya dari kata kapital, yang berarti modal. Kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi dimana sektor industri perdagangan, dan alat-alat produksi dikontrol oleh pihak privat atau sektor swasta dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Walaupun demikian, kapitalisme sebenarnya tidak memiliki definisi universal yang bisa diterima secara luas. Beberapa ahli mendefinisikan kapitalisme sebagai sebuah sistem yang mulai berlaku di Eropa pada abad ke-16 hingga abad ke-19, yaitu pada masa perkembangan perbankan komersial Eropa di mana sekelompok individu maupun kelompok dapat bertindak sebagai suatu badan tertentu yang dapat memiliki maupun melakukan perdagangan benda milik pribadi, terutama barang modal, seperti tanah dan manusia guna proses perubahan dari barang modal ke barang jadi. Untuk mendapatkan modal-modal tersebut, para kapitalis harus mendapatkan bahan
  • 11. 7 baku dan mesin dahulu, baru buruh sebagai operator mesin dan juga untuk mendapatkan nilai lebih dari bahan baku tersebut. Paham kapitalisme lebih cenderung mengarah ke perekonomian daripada politik. Negara yang berhasil membangun dengan kapitalismenya dapat terlihat dari negara-negara besar seperti Inggris, Amerika, Perancis, Belanda, dan Italia. Sementara di Asia ada Jepang dan Cina. 5. Fasisme Fasisme merupakan sebuah paham politik yang mengangungkan kekuasaan absolut tanpa demokrasi. Dalam paham ini, nasionalisme yang sangat fanatik dan juga otoriter sangat kentara. Kata fasisme diambil dari bahasa Italia, fascio, sendirinya dari bahasa Latin, fascis, yang berarti seikat tangkai-tangkai kayu. Ikatan kayu ini lalu tengahnya ada kapaknya dan pada zaman Kekaisaran Romawi dibawa di depan pejabat tinggi. Fascis ini merupakan simbol daripada kekuasaan pejabat pemerintah. Negara yang pernah menganut paham fasisme adalah Jerman, Italia, dan Jepang. 6. Sosialisme Sosialisme atau sosialis adalah paham yang bertujuan membentuk negara kemakmuran dengan usaha kolektif yang produktif dan membatasi milik perseorangan. Sosialisme dapat mengacu ke beberapa hal yang berhubungan denganideologi atau kelompok ideologi, sistem ekonomi, dan negara. Secara ringkas, Sosialisme adalah rasa perhatian, simpati dan empati antar individu kepada individu lainnya tanpa memandang status. Sistem ekonomi sosialisme sebenarnya cukup sederhana. Semua aspek ekonomi dianggap sebagai milik bersama, tapi bukan berarti harus dimiliki secara sepanuhnya secara bersama, semua aspek ekonomi boleh dimiliki secara pribadi masing-masing, dengan syarat boleh digunakan secara Sosialis, mirip dengan gotong-royong sebenarnya. Sejak abad ke-19, sosialisme telah berkembang ke banyak aliran yang berbeda, yaitu Anarkisme, Komunisme, Marhaenisme, Marxisme, dan Sindikalisme. Negara yang menganut paham sosialisme adalah Kuba dan Venezuela.
  • 12. 8 7. Anarkisme Anarkisme yaitu suatu paham yang mempercayai bahwa segala bentuk negara,pemerintahan, dengan kekuasaannya adalah lembaga-lembaga yang menumbuhsuburkan penindasan terhadap kehidupan, oleh karena itu negara, pemerintahan, beserta perangkatnya harus dihilangkan/dihancurkan. Secara spesifik pada sektor ekonomi, politik, dan administratif, Anarki berarti koordinasi dan pengelolaan, tanpa aturan birokrasi yang didefinisikan secara luas sebagai pihak yang superior dalam wilayah ekonomi, politik dan administratif (baik pada ranah publik maupun privat). Sesuai dengan namanya terkadang para orang yang menganut anarkisme ini menggunakan kekerasan menjadi penyebab terjadinya penyalahgunaan kewenangan dalam mencapai tujuannya atau dalam berusaha menyampaikan ide yang dimilikinya. namun, ideology ini menjadikan berbagai pertentangan di kalangan masyarakat karena tidak adanya aturan yang jelas dan menjadikan negara kacau karena tidak ada patokan antara baik dan benar. Negara penganut anarkisme berada di sebagian negara spanyol namun usianya tidak lama 8. Demokrasi Islam Demokrasi Islam adalah ideologi politik yang bertujuan untuk menerapkan prinsip-prinsip agama Islam ke dalam kebijakan publik. Ideologi ini muncul pada awal perjuangan pembebasan atas daerah di mandat Britania atas Palestina kemudian menyebar akan tetapi di sejumlah negara-negara dalam pratiknya telah mencair dengan gerakan sekularisasi. 9. Demokrasi Kristen Demokrasi Kristen adalah ideologi politik yang bertujuan untuk menerapkan prinsip-prinsip agama Kristen ke dalam kebijakan publik. Ideologi ini muncul pada awal abad kesembilan belas di Eropa, pengaruh di Eropa dan Amerika Latin akan tetapi dalam pratiknya di sejumlah negara-negara telah mencair dengan gerakan sekularisasi. 10. Demokrasi Sosial Demokrasi Sosial adalah sebuah paham politik yang sering disebut sebagai kiri atau kiri moderat yang muncul pada akhir abad ke-19 berasal dari gerakan sosialisme
  • 13. 9 11. Feminisme Feminisme (tokohnya disebut Feminis) adalah sebuah gerakan perempuan yang menuntut emansipasi atau kesamaan dan keadilan hak dengan pria. Kelahirannya pada era Pencerahan di Eropa yang dipelopori oleh Lady Mary Wortley Montagu dan Marquis de Condorcet. Kata feminisme dikreasikan pertama kali oleh aktivis sosialis utopis, Charles Fourier pada tahun 1837. Pergerakan center Eropa ini berpindah ke Amerika dan berkembang pesat sejak publikasi John Stuart Mill, the Subjection of Women (1869). 12. Gaullisme Gaullisme adalah ideologi politik Perancis yang didasari pada pemikiran dan tindakan Charles de Gaulle. Tema utama dari kebijakan luar negeri de Gaulle adalah mengenai kemerdekaan nasional dengan beberapa konsekuensi praktisnya yaitu dalam beberapa hal oposisi terhadap organisasi internasional seperti NATO atau Komunitas Ekonomi Eropa. 13. Luxemburgisme Luxemburgisme (juga ditulis Luxembourgisme) adalah paham teori Marxis dan komunisme secara spesifik revolusioner berdasarkan tulisan-tulisan dari Rosa Luxemburg, Menurut MK Dziewanowski terjadi penyimpangan dari tradisional Leninisme, keterpengaruhan dari Trotskyisme Bolshevik yang kemudian diadopsi oleh pengikutnya sendiri. Luxemburgisme merupakan upaya melakukan tafsir atas ajaran Marxisme yang berpengaruh terhadap revolusi Rusia, Rosa Luxemburg temasuk pihak yang mengkritik ajaran politik dari Lenin dan Trotsky, dengan konsep "sentralisme demokratis" sebagai demokrasi. 14. Nazisme Nazi, atau secara resmi Nasional Sosialisme (Jerman: Nationalsozialismus), merujuk pada sebuah ideologi totalitarian Partai Nazi (Partai Pekerja Nasional-Sosialis Jerman, Jerman: Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei atau NSDAP) di bawah kepemimpinan Adolf Hitler. Kata ini juga merujuk pada kebijakan yang dianut oleh pemerintahan Jerman pada tahun 1933--1945, sebuah periode yang kemudian dikenal sebagai Jerman Nazi atau Reich Ketiga. Kata Nazi jadi merupakan singkatan Nasional Sosialisme atau Nationalsozialismus di bahasa Jerman. Sampai
  • 14. 10 hari ini orang-orang yang berhaluan ekstrem kanan dan rasisme sering disebut sebagai Neonazi (neo = "baru" dalam bahasa Yunani). Nazisme bukanlah sebuah ideologi baru, melainkan sebuah kombinasi dari berbagai ideologi dan kelompok yang memiliki kesamaan pendapat tentang penentangan Perjanjian Versailes dan kebencian terhadap Yahudi dan Komunis yang dipercaya berada di balik perjanjian tersebut. 15. Islamisme Islamisme adalah sebuah paham yang pertama kali dicetuskan oleh Jamal- al-Din Afghani atau Sayyid Muhammad bin Safdar al-Husayn (1838 - 1897), umumnya dikenal sebagai Sayyid Jamal-Al-Din Al-Afghani, atau Al-Jamal Asadābādī-Din sebagai paham politik alternatif dalam menyatukan negara-negara termasuk di daerah Mandat Britania atas Palestina yang mempunyai akar budaya dan tradisi yang berbeda dengan budaya dan tradisi Arab dalam tulisan di majalah al-'Urwat al-Wuthqa, kemudian dikembangkan dan dikenal pula sebagai Pan Islamisme. 16. Komunitarianisme Komunitarianisme sebagai sebuah kelompok yang terkait, namun berbeda filsafatnya, mulai muncul pada akhir abad ke-20, menentang aspek-aspek dari liberalisme, kapitalisme dan sosialisme sementara menganjurkan fenomena seperti masyarakat sipil. Komunitarianisme tidak dengan sendirinya memushi liberalisme in dalam pengertian katanya di Amerika saat ini, namun penekanannya berbeda. Paham ini mengalihkan pusat perhatian kepada komunitas dan masyarakat serta menjauhi individu. Masalah prioritas, entah pada individu atau komunitas seringkali dampaknya paling terasa dalam masalah-masalah etis yang paling mendesak, seperti misalnya pemeliharaan kesehatan, aborsi, multikulturalisme, dan hasutan. Komunitarianisme tidak dapat digolongkan kiri atau kanan, dan memang banyak yang mengklaim bahwa paham ini mewakili golongan tengah radikal. Kaum liberal di Amerika atau kaum demokrat sosial di Eropa pada umumnya menganut posisi komunitarian dalam masalah-masalah yang berkaitan dengan ekonomi, seperti misalnya kebutuhan akan perlindungan lingkungan hidup dan pendidikan publik, tetapi tidak untuk masalah-masalah budaya. Kaum komunitarian
  • 15. 11 dan konservatif pada umumnya sepakat dalam masalah-masalah budaya, seperti misalnya dukungan untuk pendidikan watak dan program-program yang berbasis keagamaan, namun kaum komunitarian tidak menganut paham kapitalisme laissez- faire yang umumnya dianut oleh kaum konservatif. 17. Maoisme Maoisme atau Pemikiran Mao Zedong adalah varian dari Marxisme- Leninisme berasal dari ajaran-ajaran pemimpin komunis Cina Mao Zedong (Wade- Giles Romanization: "Mao Tse-tung"). Pemikiran Mao Zedong lebih disukai oleh Partai Komunis Cina (PKT) dan istilah Maoisme tidak pernah dipergunakan dalam terbitan-terbitan bahasa Inggrisnya kecuali dalam penggunaan peyoratif. Demikian pula, kelompok-kelompok Maois di luar Cina biasanya menyebut diri mereka Marxis-Leninis dan bukan Maois. Ini mencerminkan pandangan Mao bahwa ia tidak mengubah, melainkan hanya mengembangkan Marxisme-Leninisme. Namun demikian, beberapa kelompok Maois, percaya bahwa teori-teori Mao telah memberikan tambahan berarti kepada dasar-dasar kanon Marxis, dan karena itu menyebut diri mereka "Marxis-Leninis-Maois" (MLM) atau "Maois" saja. 18.Nasionalisme Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris "nation") dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia. Para nasionalis menganggap negara adalah berdasarkan beberapa "kebenaran politik" (political legitimacy). Bersumber dari teori romantisme yaitu "identitas budaya", debat liberalisme yang menganggap kebenaran politik adalah bersumber dari kehendak rakyat, atau gabungan kedua teori itu. Macam-macam nasionalis: a. Nasionalisme kewarganegaraan (atau nasionalisme sipil) adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari penyertaan aktif rakyatnya, "kehendak rakyat"; "perwakilan politik". Teori ini mula-mula dibangun oleh Jean-Jacques Rousseau. b. Nasionalisme etnis adalah sejenis nasionalisme di mana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya asal atau etnis sebuah masyarakat. Dibangun oleh Johann Gottfried von Herder, yang memperkenalkan konsep Volk (bahasa Jerman
  • 16. 12 untuk "rakyat"). c. Nasionalisme romantik (juga disebut nasionalisme organik, nasionalisme identitas) adalah lanjutan dari nasionalisme etnis dimana negara memperoleh kebenaran politik secara semulajadi ("organik") hasil dari bangsa atau ras; menurut semangat romantisme. d. Nasionalisme Budaya adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya bersama dan bukannya "sifat keturunan" seperti warna kulit, ras dan sebagainya. e. Nasionalisme kenegaraan ialah variasi nasionalisme kewarganegaraan, selalu digabungkan dengan nasionalisme etnis. f. Nasionalisme agama ialah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh legitimasi politik dari persamaan agama. 19. Pancasila Pancasila terdiri dari dua kata dari Sansekerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia berisi: 1.Ketuhanan Yang Maha Esa. 2.Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab. 3.Persatuan Indonesia. 4.Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan. 5.Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. 20. Stalinisme Stalinisme adalah sistem ideologi politik dari Uni Soviet di bawah kepemimpinan Joseph Stalin yang memimpin Uni Soviet pada tahun 1929 sampai dengan 1953 berkaitan erat dengan pemerintahan pengguna sistem ekstensif spionase, tanpa pengadilan, dan politik penghapusan lawan-lawan politik melalui pembunuhan langsung atau melalui pembuangan dan penggunaan propaganda untuk membangun kultus kepribadian berupa diktator mutlak dengan menggunakan negara kepada masyarakat untuk mempertahankan supermasi individual dengan kontrol politik melalui partainya yaitu Partai Komunis.
  • 17. 13 2.3 Nilai – nilai macam macam ideologi yang menjadi dasar kesinambungan antara hak dan kewajiban NILAI-NILAI PANCASILA MENJADI DASAR DAN ARAH KESEIMBANGAN ANTARA HAK DAN KEWAJIBAN AZASI MANUSIA Pandangan mengenai relasi antara manusia dengan masyarakat merupakan falsafah kehidupan masyarakat yang memberi corak dan warna bagi kehidupan masyarakat. Untuk merumuskan relasi manusia dalam masyarakat, ada dua pandangan yang berbeda, yakni pandangan pertama, melihat manusia sebagai pribadi atau individu. Penekanannya pada kehidupan personal manusia. Dalam kehidupan seperti ini sering terjadi persaingan yang tidak sehat. Ada banyak pelanggaran dan penindasan terhadap kaum lemah. Di sini berlaku istilah “yang kaya tetap kaya yang miskin tetap miskin.”. Cara hidup seperti ini menimbulkan kepincangan dalam hidup bermasyarakat dan tidak sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan yang tertuang dalam sila kedua, yakni kemanusiaan yang adil dan beradab serta sila kelima, yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pandangan kedua, yakni pandangan yang melihat hubungan manusia dengan masyarakat sebagai sosial. Penekanannya terletak pada aspek masyarakat. Masyarakat dianggap segala-galanya, masyarakat dijadikan sebagai tolak ukur untuk semua segi kehidupan. Di sini dimensi demokrasi sangat menonjol. Bila ini yang berlaku, maka manusia kehilangan kepribadiannya. Individu dianggap seolah- olah sebuah mesin raksasa masyarakat yang menggerakkan kehidupan bersama. Paham ini akan menimbulkan tekanan batin karena hak-hak pribadi diabaikan, dengan demikian kebahagiaan sebagaimana yang dicita-citakan bersama tidak akan tercapai. Kedua paham di atas, dari sudut pandang Pancasila dan hubungan manusia dengan masyarakat tidak memilih salah satu dari keduanya. Juga tidak memadukan keduanya menjadi satu. Karena karakter individualisme dan liberalisme serta komunisme tidak sesuai dengan prinsip Pancasila. Pancasila melihat bahwa kebahagiaan manusia hanya bisa tercapai jika dikembangkan melalui hubungan yang serasi antara manusia dengan masyarakat, manusia dengan Allah Yang Maha Kuasa dan manusia dengan alam semesta.
  • 18. 14 Untuk menciptakan keseimbangan antara hubungan hak dan kewajiban menurut nilai-nilai dari Pancasila, ada tiga hal yang perlu diketahui antara lain : 1. Hubungan Vertikal Hubungan vertikal adalah hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Kuasa, seperti yang terealisasi dari nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa. Sila pertama dalam nilai Pancasila menjadi yang terutama dan pertama. Relasi manusia dengan Tuhan, merupakan hal fundamental yang harus dihidupi. Manusia wajib taat pada perintah Tuhan dan menghentikan segala larangan-Nya. Manusia yang tunduk pada hukum Tuhan akan mendapat ganjarannya, manusia akan memperoleh imbalan yang menjadi haknya di kemudian hari, tetapi tidak diterima di dunia ini. Imbalan itu akan diterima pada akhir hayat nantinya. Hubungan yang baik antara Tuhan sebagai pencipta dan manusia sebagai ciptaanNya, hanya bisa tercipta bila manusia tunduk pada hukum Ilahi. Menurut sila Ketuhanan Yang Maha Esa, manusia Indonesia disadarkan dan diingatkan akan adanya Allah dengan sifat yang dimiliki-Nya. Pengenalan dan pengamalan akan Allah, diharapkan manusia memiliki sikap dan tindakan yang tepat dalam hubungannya dengan Allah. Sikap yang tepat dianjurkan dalam butir- butir P4 (pedoman, penghayatan, dan pengamalan Pancasila), sebagai pedoman untuk menghayati dan mengamalkan Pancasila. 2. Hubungan Horizontal Hubungan horizontal adalah hubungan manusia dengan sesamanya, baik sebagai warga masyarakat, warga bangsa dan warga negara. Sebagai warga negara memiliki kewajiban kepada negara, misalnya membayar pajak. Sedangkan hak warga negara yang harus diterima dari negara, misalnya infrastruktur (jalan raya, PAM, Listrik, dan lain- lain). Sila kedua sangat menekankan sifat Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Manusia diharapkan menyadari keluhuran martabatnya sebagai manusia. Manusia memiliki kebebasan untuk memilih dan melaksanakan apa yang dikehendakinya. Sikap saling mengakui, menghargai, menghormati, dan menjunjung tinggi martabat kemanusiaan adalah sikap dasar dari pengamalan Pancasila khususnya sila kedua. 3. Hubungan Alamiah
  • 19. 15 Hubungan alamiah adalah hubungan manusia dengan alam sekitar, yang meliputi hewan, tumbuh-tumbuhan, dan alam dengan segala isinya. Seluruh alam semesta dengan segala isinya diperuntukkan bagi kelangsungan hidup manusia. Manusia juga memiliki kewajiban untuk melestarikan alam dan kekayaan yang ada di dalamnya. Alam juga mengalami penyusutan, sedangkan manusia semakin berkembang, dengan demikian kebutuhannya juga bertambah. Memelihara kelestarian alam juga merupakan kewajiban manusia, sebab alam sudah menyumbangkan banyak hal untuk kelangsungan hidup manusia. Hubungan manusia dengan alam harus seimbang antara kewajiban dan hak, sama seperti hubungan manusia dengan masyarakat dan manusia dengan Tuhan. Pancasila adalah suatu pandangan hidup atau ideologi yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan masyarakat atau bangsanya, dan manusia dengan alam lingkungannya.
  • 20. 16 BAB 3 PENUTUP 3.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian-uraian di atas maka dapat kita ketahui bahwa pengertian ideologi telah mengalami pergesarn begitu rupa sehingga bukan lagi sebagai science of ideas. Ideologi berkembang menjadi pengertian yang mengandung arti sebagai gagasan, ide-ide yang semula merupakan sasaran pengkajian dalam science of ideas tersebut. Lebih lanjut, ideologi mengandung arti bukan hanya gagasan atau pemikiran, melainkan sebagai keyakinan. Ini berarti bahwa ideologi merupakan suatu keyakinan dalam diri individu untuk menjalani kehidupan yang lebih maju dan terarah