SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
PENDIDIKAN PANCASILA
“ MACAM-MACAM IDEOLOGI DUNIA
SEBAGAI SISTEM ETIKA”
Di susun oleh :
Nama : Alfiyani Muzayanah
Kelas : TLM 01B
TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES
BANTEN
2018/2019
Kata Pengantar
Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang masih
memberikan kita kesehatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
pembuatan makalah ini dengan judul “ MACAM-MACAM IDEOLOGI DUNIA
SEBAGAI SISTEM ETIKA” . Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu
tugas mata Pendidikan Pancasila. .
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam menyusun makalah ini. Penulis juga berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang membangun sangat
Penulis harapkan dari para pembaca guna untuk meningkatkan dan memperbaiki
pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang
Tangerang, 25 Agustus 2018
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………..i
DAFTAR ISI…………………………………………………...….....ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………1
1.1 Latar Belakang……………….…………………………….1
1.2 Rumusan Masalah….………………………………............2
1.3 Tujuan………………………………………………...........3
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………….3
2.1 Pengertian Idelogi………………………….........................3
2.2 macam-macam ideologi …………………………………...3
2.3 Ideologi-ideologi di Dunia…………………………………4
2.3.1. Kapitalisme……………………………………...4
2.3.2. Marxisme…………………………......................4
2.3.3. Sosialisme………………………………............5
2.3.4. Komunisme……………………………………..6
2.3.5. Anarkisme………………………………………8
2.3.6. Fasisme………………………………….............8
2.3.7. Liberalisme……………………………………...9
2.3.8. Konservatsme……………………………………
9
2.3.9. Individualisme…………………………………11
2.3.10. Nasionalisme…………………………………..12
BAB IiI
PENUTUP……………………………………………….....13
3.1 kesimpulan…………...………………………….…14
3.2 penutup…………………………………………….15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah Seiring pergantian zaman, paham-paham yang berkembang di
dunia mengalami berbagai perubahan. Hal ini dipengaruhi oleh pola pikir
yang berkembang pada zaman tertentu. Ada pertentangan-pertentangan yang
senantiasa bertarung dan secara silih berganti mendominasi pola pemikiran
masyarakat. Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri
diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan
“sains tentang ide“.
Tujuan utama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan
melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak
(tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik
sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap
pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan
sebagai sistem berpikir yang eksplisit. Banyak macam ideologi di dunia ini.
Hampir masing-masing negara mempunyai ideologi tersendiri yang sesuai
dengan negaranya, karena ideologi ini merupakan dasar atau ide atau cita-cita
negara tersebut untuk semakin berkembang dan maju.
Namun, dengan semakin berkembangnya zaman, ideologi negara tersebut
tidak boleh hilang dan tetap menjadi pedoman dan tetap tertanam pada setiap
warganya. Karena setiap ideologi mempunyai ciri khas tersendiri dalam
setiap pandangan kehidupan. Contohnya dari segi aspek politik, hukum,
ekonomi, agama, pandangan terhadap individu dan masyarakat, dan ciri khas.
Dengan 1 aspek ini, suatu ideologi akan terlihat berbeda dengan ideologi
lainnya dan dapat ditemukan keunggulan dari segi positif maupun negatifnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Ideologi ?
2. Apa saja Ideologi yang ada di dunia ?
3. Bagaimana perbandingan Ideologi Pancasila dengan Ideologi
Liberalisme dan Komunisme ?
4. Bagaimana keunggulan Ideologi Pancasila ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk memaparkan apa yang dimaksud dengan Ideologi.
2. Mengetahui macam Ideologi didunia.
3. Untuk menjelaskan atau mendeskripsikan bagaimana perbandingan
Ideologi Pancasila dengan Ideologi Liberalisme dan Komunisme.
4. Untuk menjelaskan atau mendeskripsikan bagaimana keunggulan
Ideologi Pancasila. 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ideologi
Ideologi Kata ideologi berasal dari bahasa Yunani “idea” dan “logos”.
idea mengandung arti mengetahui pikiran, melihat dengan budi. Adapun kata
logos mengandung arti gagasan, pengertian, kata, dan ilmu. jadi, ideologi
berarti kumpulan ide atau gagasan, pemahaman-pemahaman,
pendapatpendapat, atau pengalaman-pengalaman. Istilah ideologi dicetuskan
oleh Antoine Destutt Tracy (1757-1836), seorang ahli filsafat Prancis.
menurutnya, ideologi merupakan cabang filsafat yang disebut science de
ideas ( sains tentang ide ). Pada tahun 1796, ia mendefinisikan ideologi
sebagai ilmu tentang pikiran manusia, yang mampu menunjukkan jalan yang
benar menuju masa depan. Dengan begitu, pada awal kemunculannya,
ideologi berarti ilmu tentang terjadinya cita-cita, gagasan, dan buah pikiran.
Dalam perkembangannya, ideologi didefinisikan sebagai berikut.
1. Menurut Descartes, ideologi adalah inti dari semua pikiran
manusia
2. Menurut Machiavelli, ideologi adalah sistem perlindungan
kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa.
3. Menurut Thomas Hobbes, Ideologi adalah seluruh cara untuk
melindungi kekuasaan pemerintah agar dapat bertahan dan
mengatur rakyatnya.
4. Menurut Francis Bacon, ideologi adalah paduan atau gabungan
pemikiran mendasar dari suatu konsep
5. Menurut Karl Marx, ideologi adalah alat untuk mencapai
kesetaraan dan kesejahteraan bersama dalam masyarakat.
6. Menurut Napoleon, ideologi adaah keseluruhan pemikiran politik
dari musuh-musuhnya
7. Menurut Dr.Hafidh Shaleh, ideologi adalah suatu pemikiran yang
mempunyai ide berupa konsepsi rasional, yang meliputi aqidah
dan solusi atas seluruh problem kehidupan manusia. Pemikiran
tersebut harus mempunyai metode, yang meliputi metode untuk
menjabarkan ide dan jalan keluarnya, metode mempertahankannya
dan metode menyebarkannya ke seluruh dunia.
8. Menurut The American Heritage dan Dictionary of The English
Language, Fourth Edition, ideologi adalah sekumpulan ide yang
mencerminkan kebutuhan-kebutuhan, darapan dan tujuan sosial
dari individu, kelompok, golongan atau budaya. dan ideologi
adalah sekumpulan ajaran atau kepercayaan yang membentuk
dasar-dasar politik, ekonomi, dan sistem-sistem yang lain.
9. Menurut Random House Unabridged Dictionary, ideologi adalah
sekumpulan ajaran, cerita suatu bangsa, kepercayaan dan lain -lain
yang menuntut individu, gerakan sosial, institusi, golongan, atau
kelompok yang besar.
10. Menurut Prof. Lowenstein, ideologi adalah suatu penyelarasan
atau gabungan pola pikiran dan kepercayaan, atau pemikiran
bertukar menjadi kepercayaan, penerangan sikap manusia tentang
hidup dan kehadirannya dalam masyarakat dan mengusulkan
sesuatu kepemimpinan dan menyeimbangkannya berdasarkan
pemikirannya dan kepercayaan itu.
11. Menurut Sastrapratedja, ideologi adalah seperangkat gagasan atau
pemikiran yang berorientasi pada tindakan yang berorganisis
menjadi suatu sistem yang teratur dan ideologi adalah ilmu yang
berkaitan dengan cita-cita, yang terdiri atas seperangkat gagasan-
gagasan atau pemikiran manusia mengenai soal-soal cita politik,
doktrin atau ajaran, nilai-nilai yang berhubungan dengan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Berdasarkan uraian tersebut, ideologi dapat disimpulkan sebagai
berikut :
a) Nilai yang menentukan seluruh hidup manusia
b) Gagasan yang diatur dengan baik tentang manusia dan
kehidupannya
c) kesepakatan bersama yang membuat nilai dasar
masyarakat dalam suatu Negara 4. Pembangkit kesadaran
masyarakat akan kemerdekaan melawan penjajah.
Mengapa ideologi perlu dimiliki setiap negara? karena ideologi digunakan
negara sebagai landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian-
kejadiannya dalam alam sekitarnya. Ideologi membantu suatu negara dalam
membuka wawasan yang memberikan makna dan menunjukkan tujuan dalam
kehidupan bernegara. Selain itu, ideologi juga berguna sebagai bekal dan jalan
suatu negara untuk menemukan identitasnya. Ideologi merupakan sebuah
kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong negara untuk melakukan
kegiatannya dan
B. Macam – Macam Ideologi di Dunia
1. Konservatisme Sebuah filsafat politik yang mendukung nilai-nilai
tradisional. Istilah ini berasal dari kata dalam bahasa latin, conservāre,
melestarikan; "menjaga, memelihara, mengamalkan". Karena berbagai budaya
memiliki nilai-nilai yang mapan dan berbeda-beda, kaum konservatif di berbagai
kebudayaan mempunyai tujuan yang berbeda-beda pula.Sebagian pihak
konservatif berusaha melestarikan status quo, sementara yang lainnya berusaha
kembali kepada nilai-nilai dari zaman yang lampau, the status quo ante.
2. Komunisme Komunisme adalah paham yang mendahulukan
kepentingan umum diatas kepentingan pribadi dan golongan, paham komunis juga
menyatakan semua hal dan sesuatu yang ada di suatu negara dikuasai secara
mutlak oleh negara tersebutPenganut faham ini berasal dari Manifest der
Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich Engels, sebuah
manifes politik yang pertama kali diterbitkan pada 21 Februari 1848 teori
mengenai komunis sebuah analisis pendekatan kepada perjuangan kelas (sejarah
dan masa kini) dan ekonomi kesejahteraan yang kemudian pernah menjadi salah
satu gerakan yang paling berpengaruh dalam dunia politik.Negara yang masih
menganut komunisme adalah Tiongkok, Vietnam, Korea Utara, Kuba dan Laos.
3. Liberalisme Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi,
pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa
kebebasan adalah nilai politik yang utama.Liberalisme dianut oleh negara-negara
di berbagai benua. Benua amerika: Amerika Serikat, Argentina, Bolivia, Brazil,
Cili, Cuba, Kolombia, Ekuador, Honduras, Kanada, Meksiko, Nikaragua, Panama,
Paraguay, Peru, Uruguay, Venezuela Aruba, Bahamas, Republik Dominika,
4. Kapitalisme Kapitalisme atau Kapital adalah suatu paham yang
meyakini bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih
keuntungan sebesarbesarnya. Negara yang menganut paham kapitalisme adalah
Inggris, Belada, Spanyol, Australia, Portugis, dan Perancis.
5. Fasisme Fasisme merupakan sebuah paham politik yang
mengangungkan kekuasaan absolut tanpa demokrasi. Dalam paham ini,
nasionalisme yang sangat fanatik dan juga otoriter sangat kentara.Kata fasisme
diambil dari bahasa Italia, fascio, sendirinya dari bahasa Latin, fascis, yang berarti
seikat tangkai-tangkai kayu. Ikatan kayu ini lalu tengahnya ada kapaknya dan
pada zaman Kekaisaran Romawi dibawa di depan pejabat tinggi. Fascis ini
merupakan simbol daripada kekuasaan pejabat pemerintah.Negara yang menganut
paham faiisme adalah Italia, Jerman dan Jerman.
6. Sosialisme Sosialisme atau sosialis adalah paham yang bertujuan
membentuk negara kemakmuran dengan usaha kolektif yang produktif dan
membatasi milik perseorangan. Sosialisme dapat mengacu ke beberapa hal yang
berhubungan denganideologi atau kelompok ideologi, sistem ekonomi, dan
negara. Negara yang menganut paham sosialisme adalah Kuba dan Venezuela.
7. Anarkisme Anarkisme yaitu suatu paham yang mempercayai bahwa
segala bentuk negara,pemerintahan, dengan kekuasaannya adalah lembaga-
lembaga yang menumbuhsuburkan penindasan terhadap kehidupan, oleh karena
itu negara, pemerintahan, beserta perangkatnya harus dihilangkan/dihancurkan.
Secara spesifik pada sektor ekonomi, politik, dan administratif, Anarki berarti
koordinasi dan pengelolaan, tanpa aturan birokrasi yang didefinisikan secara luas
sebagai pihak yang superior dalam wilayah ekonomi, politik dan administratif
(baik pada ranah publik maupun privat).
8. Demokrasi Islam Demokrasi Islam adalah ideologi politik yang
bertujuan untuk menerapkan prinsip-prinsip agama Islam ke dalam kebijakan
publik. Ideologi ini muncul pada awal perjuangan pembebasan atas daerah di
mandat Britania atas Palestina kemudian menyebar akan tetapi di sejumlah
negara-negara dalam pratiknya telah mencair dengan gerakan sekularisasi.
9. Demokrasi Kristen Demokrasi Kristen adalah ideologi politik yang
bertujuan untuk menerapkan prinsip-prinsip agama Kristen ke dalam kebijakan
publik. Ideologi ini muncul pada awal abad kesembilanbelas di Eropa, pengaruh
di Eropa dan Amerika Latin akan tetapi dalam pratiknya di sejumlah negara-
negara telah mencair dengan gerakan sekularisasi.
10. Demokrasi Sosial Demokrasi Sosial adalah sebuah paham politik yang
sering disebut sebagai kiri atau kiri moderat yang muncul pada akhir abad ke-19
berasal dari gerakan sosialisme
11. Feminisme Feminisme (tokohnya disebut Feminis) adalah sebuah
gerakan perempuan yang menuntut emansipasi atau kesamaan dan keadilan hak
dengan pria. Kelahirannya pada era Pencerahan di Eropa yang dipelopori oleh
Lady Mary Wortley Montagu dan Marquis de Condorcet. Kata feminisme
dikreasikan pertama kali oleh aktivis sosialis utopis, Charles Fourier pada tahun
1837. Pergerakan center Eropa ini berpindah ke Amerika dan berkembang pesat
sejak publikasi John Stuart Mill, the Subjection of Women (1869).
12. Gaullisme Gaullisme adalah ideologi politik Perancis yang didasari
pada pemikiran dan tindakan Charles de Gaulle. Tema utama dari kebijakan luar
negeri de Gaulle adalah mengenai kemerdekaan nasional dengan beberapa
konsekuensi praktisnya yaitu dalam beberapa hal oposisi terhadap organisasi
internasional seperti NATO atau Komunitas Ekonomi Eropa
13. Luxemburgisme Luxemburgisme (juga ditulis Luxembourgisme)
adalah paham teori Marxis dan komunisme secara spesifik revolusioner
berdasarkan tulisan-tulisan dari Rosa Luxemburg, Menurut MK Dziewanowski
terjadi penyimpangan dari tradisional Leninisme, keterpengaruhan dari
Trotskyisme Bolshevik yang kemudian diadopsi oleh pengikutnya sendiri.
Luxemburgisme merupakan upaya melakukan tafsir atas ajaran Marxisme yang
berpengaruh terhadap revolusi Rusia, Rosa Luxemburg temasuk pihak yang
mengkritik ajaran politik dari Lenin dan Trotsky, dengan konsep "sentralisme
demokratis" sebagai demokrasi.
14. Nazisme Nazisme, atau secara resmi Nasional Sosialisme (Jerman:
Nationalsozialismus), merujuk pada sebuah ideologi totalitarian Partai Nazi
(Partai Pekerja Nasional-Sosialis Jerman, Jerman: Nationalsozialistische Deutsche
Arbeiterpartei atau NSDAP) di bawah kepemimpinan Adolf Hitler. Kata Nazi jadi
merupakan singkatan Nasional Sosialisme atau Nationalsozialismus di bahasa
Jerman. Sampai hari ini orang-orang yang berhaluan ekstrim kanan dan rasisme
sering disebut sebagai Neonazi (neo = "baru" dalam bahasa Yunani).
15. Islamisme Islamisme adalah sebuah paham yang pertama kali
dicetuskan oleh Jamalal-Din Afghani atau Sayyid Muhammad bin Safdar al-
Husayn (1838 - 1897), umumnya dikenal sebagai Sayyid Jamal-Al-Din Al-
Afghani, atau Al-Jamal Asadābādī-Din sebagai paham politik alternatif dalam
menyatukan negara-negara termasuk di daerah Mandat Britania atas Palestina
yang mempunyai akar budaya dan tradisi yang berbeda dengan budaya dan tradisi
Arab dalam tulisan di majalah al-'Urwat al-Wuthqa, kemudian dikembangkan dan
dikenal pula sebagai Pan Islamisme. Bersumber dari teori romantisme yaitu
"identitas budaya", debat liberalisme yang menganggap kebenaran politik adalah
bersumber dari kehendak rakyat, atau gabungan kedua teori itu.
 Macam-macam nasionalis:
1. Nasionalisme kewarganegaraan (atau nasionalisme sipil) adalah
sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran
politik dari penyertaan aktif rakyatnya, "kehendak rakyat";
"perwakilan politik". Teori ini mula-mula dibangun oleh Jean-
Jacques Rousseau.
2. Nasionalisme etnis adalah sejenis nasionalisme di mana negara
memperoleh kebenaran politik dari budaya asal atau etnis sebuah
masyarakat. Dibangun oleh Johann Gottfried von Herder, yang
memperkenalkan konsep Volk (bahasa Jerman untuk "rakyat").
3. Nasionalisme romantik (juga disebut nasionalisme organik,
nasionalisme identitas) adalah lanjutan dari nasionalisme etnis
dimana negara memperoleh kebenaran politik secara semulajadi
("organik") hasil dari bangsa atau ras; menurut semangat
romantisme. Nasionalisme Budaya adalah sejenis nasionalisme
dimana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya
bersama dan bukannya "sifat keturunan" seperti warna kulit, ras
dan sebagainya.
4. Nasionalisme kenegaraan ialah variasi nasionalisme
kewarganegaraan, selalu digabungkan dengan nasionalisme etnis.
5. Nasionalisme agama ialah sejenis nasionalisme dimana negara
memperoleh legitimasi politik dari persamaan agama. Pancasila
Pancasila terdiri dari dua kata dari Sansekerta: pañca berarti lima
dan śīla berarti prinsip atau asas.
Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia berisi:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Stalinisme Stalinisme
adalah sistem ideologi politik dari Uni Soviet di bawah kepemimpinan
Joseph Stalin yang memimpin Uni Soviet pada tahun 1929 sampai dengan
1953 berkaitan erat dengan pemerintahan pengguna sistem ekstensif
spionase, tanpa pengadilan, dan politik penghapusan lawan-lawan politik
melalui pembunuhan langsung atau melalui pembuangan dan penggunaan
propaganda 12 untuk membangun kultus kepribadian berupa diktator
mutlak dengan menggunakan negara kepada masyarakat untuk
mempertahankan supermasi individual dengan kontrol politik melalui
partainya yaitu Partai Komunis.
Akibat dari prinsip lebih mengutamakan kebebasan kepentingan pribadi,
dampak negative yang dapat ditimbulkan dalam kehidupan dibidang
paleksosbudag, adalah sebagai berikut :
1. Di Bidang Politik Kebebasan individu yang terlalu diutamakan
mengakibatkan setiap orang akan sangat bebas berbuat kepada pemerintah Negara
termasuk berbuat negative dengan bertindak sebagai oposisi (lawan) untuk
menjatuhkan pemerintah yang ada demi kepentingan atau ambisi politiknya.
2. Di Bidang Ekonomi Persaingan pasar bebas antar individu atau kelompok
warga Negara (free fight lib realism) dalam usaha/bisnis di bidang ekonomi akan
mengakibatkan pihak yang kuat selalu memenangkan persaingan, sehingga yang
kuat semakin kuat dan yang lemah selamanya tertindas dan tidak meningkat.
Kelompok kecil yang kuat akan menjadi pengusaha modal/capital terbesar dalam
ekonomi Negara, sedangkan rakyat banyak tidak terlindungi kesejahteraannya dan
terlantar. Hal ini merupakan suatu ketidakadlikan/ketimpangan.
3. Di Bidang Kehidupan Sosial Budaya Kehidupan individualistis atau hanya
memperhatikan kepentingan hidup diri sendiri dalam tata kehidupan social
masyarakat bertentangan dengan pola hidup kekeluargaan dan kegotongroyongan.
4. Di Bidang Kehidupan Beragama Urusan Agama ialah urusan pribadi setiap
Negara. Negara tidak ikut campur dalam kehidupan beragama dalam arti Negara
memisahkan urusan kegiatan kehidupan bernegara dengan ketentuan Agama
(Negara sekuler). Dalam Negara sekuler dipersilahkan warga negaranya untuk
beragama atau Atheis, Negara tidak peduli terhadap kehidupan beragama.
b. Ideologi Komunisme Dalam ideologi komunisme lebih mementingkan
kepentingan komunal atau umum (rakyat banyak). Sangat mementingkan
kepentingan umum walaupun harus mengorbankan hak – hak pribadi
manusia/warga Negara. Kekurangan faham ini adalah tidak menghormati hak –
hak asasi pribadi manusia. Salah satu penyebab timbulnya prinsip tersebut adalah
sebagai reaksi dari ketidakadilan/ketimpangan yang di timbulkan dalam bidang
ekonomi system liberal, yaitu tidak menjamin kesejahteraan rakyat. Demi
kepentingan umum atau rakyat, Negara menjadi sangat berkuasa untuk
mengatur/menentukan kebijaksanaan dalam segala bidang kehidupan. Yang
sebenarnya berkuasa mengendalikan kebijaksanaan kegiatan Negara ialah
kelompok kecil para pengurus partai komunis sebagai partai politik,tunggal
Negara. Hal ini mengakibatkan kelemahan atau kekurangan sebagai berikut :
1. Bidang Politik Tidak demokratis, karena Negara berkuasa penuh untuk
menentukan kebijaksanaan politik. Kehendak Negara dianggap di anggap
kehendak rakyat. Rakyat tidak punya pilihan pendapat politik selain yang di
tetapkan oleh partai tunggal Negara (komunis).
2. Bidang Ekonomi Menganut system etatisme, yaitu system ekonomi dimana
Negara menguasai/monopoli seluruh sektor kegiatan ekonomi sehingga
memantikan kreativitas/warga Negara dalam bidang usaha ekonomi.
3. Bidang Sosial Budaya Bercita-cita ke arah kehidupan sosial masyarakat
sama rasa.Hal ini bertentangan dengan kodrat manusia yang dilahirkan berbeda-
beda kehendaknya,kemapuannya dan sebagainya.
4. Bidang kehidupan Beragama Komunisme berpaham atheis atau tidak
percaya adanya Tuhan Yang Maha Esa. Secara terselubung Negara menekan
kehidupan keagamaan warga negaranya. Karena faham komunisme ini lebih
banyak bertentangan dengan fitrah dan hak dasar kemanusiaan untuk hidup layak
dan manusiawi, maka di Negara asal dan ajarannya, yaitu Uni Soviet (Rusia)
ajarannya sudah tumbang. Walaupun kita harus tetap waspada karena masih ada
Negara komunis lain yang ingin memperluas ideologinya ke Negara lain di dunia.
 Untuk mengetahui keunggulan ideologi pancasila dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara,akan dikemukakan prinsip-prinsip ideology
pancasila yang dimulai dari aspek kehidupan beragama karena sesuai
dengan urusan sila pertama pancasila sebagai berikut :
1. Dalam kehidupan beragama Walaupun Negara pancasila bukan
Negara agama tetapi bukan berarti kita Negara sekuler apalagi atheis.
Dalam Negara pancasila dihormati dan dikembangkan kehidupan
beragama dengan sebaikbaiknya,bahkan memiliki lembaga resmi
Dapertement Agama yang bertugas membinaa dan mengembangkan
kehidupan Agama dengan sebaik-baiknya.
2. Dalam kehidupan social budaya 18 Berdasarkan pola hubungan social
yang berdasarkan kemanusiaan yang adil dan beradab, menjunjung
tinggi nilai-nilai kemanusiaan,persatuan kesatuan bangsa, menjaga
kesimbangan hak dan kewajiban,kepentingan pribadi dan masyarakat
serta semangat kekeluargaan dan gotongroyong.
3. Dalam kehidup politik Politik berdasarkan demokrasi pancasila
adalah demokrasi/kerakyatan yang dijiwai oleh sila-sila Pancasila
utuh,yaitu demokrasi yang dilandasi oleh keimanan dan ketaqwaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi nilai-nilai
kemanusiaan yang adil dan mewujudkan keadilan social seluruh
rakyat Indonesia.
4. Dalam Kehidupan ekonomi Kehidupan ekonomi berdasarkan prinsip
ekonomi pancasila bertujuan untuk mewujudkan keadilan
(pemerataan kesejahteraan) social bagi seluruh rakyat Indonesia.
Untuk melindungi kepentingan hajat hidup rakyat banyak,Negara
menguasai cabang-cabang produksi yang penting tidak merugikan
kepentingan rakyat banyak. Hak milik pribadi dalam kerangka
kepentingan social,setiap warga Negara berhak menikmati hasil
pembangunan/kesejahteraan sesuai dengan baktinya(jasanya) dalam
pembangunan nasional. Pemerintah berusaha mewujudkan
pemerataan kesempatan menikmati kesejahteraan bagi seluruh
rakyat,baik dalam kegiatan pembangunan maupun hasilnya.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Pengertian Ideologi secara umum adalah suatu kumpulan gagasan, ide,
keyakinan serta kepercayaan yang bersifat sistematis yang mengarahkan
tingkah laku seseorang dalam berbagai kehidupan, seperti : a. Bidang politik,
termasuk bidang hukum, pertahanan dan keamanan. b. Bidang Sosial c.
Bidang Kebudayaan d. Bidang Keagamaan Ideologi adalah suatu pilihan yang
rasional yang penuh kesadaran dari seseorang atau sekelompok orang yang
harus bertanggung jawab melaksanakannya. Dengan kata lain dapat dikatakan
bahwa “hakikat Identitas Nasional kita sebagai bangsa di dalam hidup dan
kehidupan berbangsa dan bernegara adalah “ Pancasila yang aktualisasinya
tercermin dalam penataan kehidupan kita dalam arti luas dalam konteks
Indonesia maka Identitas Nasional itu merupakan manifestasi nilai – nilai
budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dari
ratusan suku yang “dihimpun” dalam satu kesatuan Indonesia menjadi
kebudayaan nasional dengan acuan Pancasila dan roh “Bhinneka Tunggal
Ika” sebagai dasar dan arah pengembangannya.
DAFTAR PUSTAKA
 Setiadi, Elly M. 2003.Pendidikan Pancasila. Jakarta : Gramedia  Purwastuti, L.
Andriani.2002.Pendidikan Pancasila.Yogyakarta : UNY Press
 http://www.isomwebs.com/2012/makalah-perbandingan-ideologipancasila-dan-
komunis/
 http://kampusbaca.blogspot.com/2010/12/tugas-makalah-ideologi.html
 http://id.scribd.com/doc/69740255/Ideologi-di-dunia
 http://masterblog-information.blogspot.com/2012/02/kelebihan-dankekurangan-
idiologi-di.html  diakses tanggal 28 Oktober 2012
 Panduan Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi 21

More Related Content

What's hot

Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai FilsafatMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafatnorma 28
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafatnorma 28
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunianorma 28
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem EtikaMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etikanorma 28
 
Mengenal ideologi besar dunia oleh saddam cahyo
Mengenal ideologi besar dunia oleh saddam cahyoMengenal ideologi besar dunia oleh saddam cahyo
Mengenal ideologi besar dunia oleh saddam cahyoSaddam Tjahyo
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafatnorma 28
 
Modul pancasila sbg ideologi terbuka
Modul pancasila sbg ideologi terbukaModul pancasila sbg ideologi terbuka
Modul pancasila sbg ideologi terbukaLukman Priasmoro
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafatnorma 28
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika norma 28
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunianorma 28
 
Materi p kn kelas xii
Materi p kn kelas xiiMateri p kn kelas xii
Materi p kn kelas xiifhnx
 
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...norma 28
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika PolitikMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politiknorma 28
 
Ideologi dan Pancasila sebagai Ideologi terbuka
Ideologi dan Pancasila sebagai Ideologi terbukaIdeologi dan Pancasila sebagai Ideologi terbuka
Ideologi dan Pancasila sebagai Ideologi terbukaTheodora Vania
 
Konsep ideologi dan pancasila
Konsep ideologi dan pancasilaKonsep ideologi dan pancasila
Konsep ideologi dan pancasilaSMA Unggul Del
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai FilsafatMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafatnorma 28
 
2 power point
2 power point2 power point
2 power pointyunisaras
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem EtikaMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etikanorma 28
 

What's hot (20)

Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai FilsafatMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem EtikaMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
 
Mengenal ideologi besar dunia oleh saddam cahyo
Mengenal ideologi besar dunia oleh saddam cahyoMengenal ideologi besar dunia oleh saddam cahyo
Mengenal ideologi besar dunia oleh saddam cahyo
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
 
Modul pancasila sbg ideologi terbuka
Modul pancasila sbg ideologi terbukaModul pancasila sbg ideologi terbuka
Modul pancasila sbg ideologi terbuka
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
 
Materi p kn kelas xii
Materi p kn kelas xiiMateri p kn kelas xii
Materi p kn kelas xii
 
Macam macam ideologi
Macam macam ideologi Macam macam ideologi
Macam macam ideologi
 
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika PolitikMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
 
Bab 1 kelas 3
Bab 1 kelas 3Bab 1 kelas 3
Bab 1 kelas 3
 
Ideologi dan Pancasila sebagai Ideologi terbuka
Ideologi dan Pancasila sebagai Ideologi terbukaIdeologi dan Pancasila sebagai Ideologi terbuka
Ideologi dan Pancasila sebagai Ideologi terbuka
 
Konsep ideologi dan pancasila
Konsep ideologi dan pancasilaKonsep ideologi dan pancasila
Konsep ideologi dan pancasila
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai FilsafatMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
 
2 power point
2 power point2 power point
2 power point
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem EtikaMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
 

Similar to Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika

Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...norma 28
 
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negarapancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negaraAbd Taj Khalwatiyah
 
Pancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologi Pancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologi yuli ana
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafatnorma 28
 
Makalah pancasila sebagai ideologi terbuka
Makalah pancasila sebagai ideologi terbukaMakalah pancasila sebagai ideologi terbuka
Makalah pancasila sebagai ideologi terbukaSeptian Muna Barakati
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunianorma 28
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunianorma 28
 
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...norma 28
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat norma 28
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika PolitikMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politiknorma 28
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem EtikaMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etikanorma 28
 
Ideologi dan ideologi negara
Ideologi dan ideologi negaraIdeologi dan ideologi negara
Ideologi dan ideologi negaraWanda Ardila
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik norma 28
 
Pancasila Sebagai Ideologi Nasional
Pancasila Sebagai Ideologi NasionalPancasila Sebagai Ideologi Nasional
Pancasila Sebagai Ideologi Nasionaldionteguhpratomo
 

Similar to Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika (20)

Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
 
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negarapancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
 
Pancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologi Pancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologi
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
 
Makalah pancasila sebagai ideologi terbuka
Makalah pancasila sebagai ideologi terbukaMakalah pancasila sebagai ideologi terbuka
Makalah pancasila sebagai ideologi terbuka
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
 
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
 
Makalah pancasila sebagai ideologi terbuka
Makalah pancasila sebagai ideologi terbukaMakalah pancasila sebagai ideologi terbuka
Makalah pancasila sebagai ideologi terbuka
 
Makalah pancasila sebagai ideologi terbuka
Makalah pancasila sebagai ideologi terbukaMakalah pancasila sebagai ideologi terbuka
Makalah pancasila sebagai ideologi terbuka
 
Makalah pancasila sebagai ideologi terbuka
Makalah pancasila sebagai ideologi terbukaMakalah pancasila sebagai ideologi terbuka
Makalah pancasila sebagai ideologi terbuka
 
Makalah pancasila sebagai ideologi terbuka
Makalah pancasila sebagai ideologi terbukaMakalah pancasila sebagai ideologi terbuka
Makalah pancasila sebagai ideologi terbuka
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
 
Ideologi dan jenis
Ideologi dan jenisIdeologi dan jenis
Ideologi dan jenis
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika PolitikMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem EtikaMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
 
IDEOLOGI
IDEOLOGIIDEOLOGI
IDEOLOGI
 
Ideologi dan ideologi negara
Ideologi dan ideologi negaraIdeologi dan ideologi negara
Ideologi dan ideologi negara
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
 
Pancasila Sebagai Ideologi Nasional
Pancasila Sebagai Ideologi NasionalPancasila Sebagai Ideologi Nasional
Pancasila Sebagai Ideologi Nasional
 

More from norma 28

Strategi penyimpanan larutan
Strategi penyimpanan larutan Strategi penyimpanan larutan
Strategi penyimpanan larutan norma 28
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunianorma 28
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai FilsafatMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafatnorma 28
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafatnorma 28
 
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...norma 28
 
Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban
Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan KewajibanIdeologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban
Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajibannorma 28
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai FilsafatMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafatnorma 28
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai FilsafatMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafatnorma 28
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem EtikaMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etikanorma 28
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunianorma 28
 

More from norma 28 (10)

Strategi penyimpanan larutan
Strategi penyimpanan larutan Strategi penyimpanan larutan
Strategi penyimpanan larutan
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai FilsafatMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
 
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
 
Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban
Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan KewajibanIdeologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban
Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai FilsafatMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai FilsafatMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem EtikaMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
 

Recently uploaded

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 

Recently uploaded (20)

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 

Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika

  • 1. PENDIDIKAN PANCASILA “ MACAM-MACAM IDEOLOGI DUNIA SEBAGAI SISTEM ETIKA” Di susun oleh : Nama : Alfiyani Muzayanah Kelas : TLM 01B TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN 2018/2019 Kata Pengantar
  • 2. Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang masih memberikan kita kesehatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah ini dengan judul “ MACAM-MACAM IDEOLOGI DUNIA SEBAGAI SISTEM ETIKA” . Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata Pendidikan Pancasila. . Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyusun makalah ini. Penulis juga berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang membangun sangat Penulis harapkan dari para pembaca guna untuk meningkatkan dan memperbaiki pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang Tangerang, 25 Agustus 2018 Penulis
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR………………………………………………..i DAFTAR ISI…………………………………………………...….....ii BAB I PENDAHULUAN……………………………………………1 1.1 Latar Belakang……………….…………………………….1 1.2 Rumusan Masalah….………………………………............2 1.3 Tujuan………………………………………………...........3 BAB II PEMBAHASAN…………………………………………….3 2.1 Pengertian Idelogi………………………….........................3 2.2 macam-macam ideologi …………………………………...3 2.3 Ideologi-ideologi di Dunia…………………………………4 2.3.1. Kapitalisme……………………………………...4 2.3.2. Marxisme…………………………......................4 2.3.3. Sosialisme………………………………............5 2.3.4. Komunisme……………………………………..6 2.3.5. Anarkisme………………………………………8 2.3.6. Fasisme………………………………….............8 2.3.7. Liberalisme……………………………………...9 2.3.8. Konservatsme…………………………………… 9 2.3.9. Individualisme…………………………………11 2.3.10. Nasionalisme…………………………………..12 BAB IiI PENUTUP……………………………………………….....13 3.1 kesimpulan…………...………………………….…14 3.2 penutup…………………………………………….15
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring pergantian zaman, paham-paham yang berkembang di dunia mengalami berbagai perubahan. Hal ini dipengaruhi oleh pola pikir yang berkembang pada zaman tertentu. Ada pertentangan-pertentangan yang senantiasa bertarung dan secara silih berganti mendominasi pola pemikiran masyarakat. Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan “sains tentang ide“. Tujuan utama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit. Banyak macam ideologi di dunia ini. Hampir masing-masing negara mempunyai ideologi tersendiri yang sesuai dengan negaranya, karena ideologi ini merupakan dasar atau ide atau cita-cita negara tersebut untuk semakin berkembang dan maju. Namun, dengan semakin berkembangnya zaman, ideologi negara tersebut tidak boleh hilang dan tetap menjadi pedoman dan tetap tertanam pada setiap warganya. Karena setiap ideologi mempunyai ciri khas tersendiri dalam setiap pandangan kehidupan. Contohnya dari segi aspek politik, hukum, ekonomi, agama, pandangan terhadap individu dan masyarakat, dan ciri khas. Dengan 1 aspek ini, suatu ideologi akan terlihat berbeda dengan ideologi lainnya dan dapat ditemukan keunggulan dari segi positif maupun negatifnya.
  • 5. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan Ideologi ? 2. Apa saja Ideologi yang ada di dunia ? 3. Bagaimana perbandingan Ideologi Pancasila dengan Ideologi Liberalisme dan Komunisme ? 4. Bagaimana keunggulan Ideologi Pancasila ? C. Tujuan Masalah 1. Untuk memaparkan apa yang dimaksud dengan Ideologi. 2. Mengetahui macam Ideologi didunia. 3. Untuk menjelaskan atau mendeskripsikan bagaimana perbandingan Ideologi Pancasila dengan Ideologi Liberalisme dan Komunisme. 4. Untuk menjelaskan atau mendeskripsikan bagaimana keunggulan Ideologi Pancasila. 2 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Ideologi Ideologi Kata ideologi berasal dari bahasa Yunani “idea” dan “logos”. idea mengandung arti mengetahui pikiran, melihat dengan budi. Adapun kata logos mengandung arti gagasan, pengertian, kata, dan ilmu. jadi, ideologi berarti kumpulan ide atau gagasan, pemahaman-pemahaman, pendapatpendapat, atau pengalaman-pengalaman. Istilah ideologi dicetuskan oleh Antoine Destutt Tracy (1757-1836), seorang ahli filsafat Prancis. menurutnya, ideologi merupakan cabang filsafat yang disebut science de ideas ( sains tentang ide ). Pada tahun 1796, ia mendefinisikan ideologi sebagai ilmu tentang pikiran manusia, yang mampu menunjukkan jalan yang benar menuju masa depan. Dengan begitu, pada awal kemunculannya, ideologi berarti ilmu tentang terjadinya cita-cita, gagasan, dan buah pikiran. Dalam perkembangannya, ideologi didefinisikan sebagai berikut.
  • 6. 1. Menurut Descartes, ideologi adalah inti dari semua pikiran manusia 2. Menurut Machiavelli, ideologi adalah sistem perlindungan kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa. 3. Menurut Thomas Hobbes, Ideologi adalah seluruh cara untuk melindungi kekuasaan pemerintah agar dapat bertahan dan mengatur rakyatnya. 4. Menurut Francis Bacon, ideologi adalah paduan atau gabungan pemikiran mendasar dari suatu konsep 5. Menurut Karl Marx, ideologi adalah alat untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraan bersama dalam masyarakat. 6. Menurut Napoleon, ideologi adaah keseluruhan pemikiran politik dari musuh-musuhnya 7. Menurut Dr.Hafidh Shaleh, ideologi adalah suatu pemikiran yang mempunyai ide berupa konsepsi rasional, yang meliputi aqidah dan solusi atas seluruh problem kehidupan manusia. Pemikiran tersebut harus mempunyai metode, yang meliputi metode untuk menjabarkan ide dan jalan keluarnya, metode mempertahankannya dan metode menyebarkannya ke seluruh dunia. 8. Menurut The American Heritage dan Dictionary of The English Language, Fourth Edition, ideologi adalah sekumpulan ide yang mencerminkan kebutuhan-kebutuhan, darapan dan tujuan sosial dari individu, kelompok, golongan atau budaya. dan ideologi adalah sekumpulan ajaran atau kepercayaan yang membentuk dasar-dasar politik, ekonomi, dan sistem-sistem yang lain. 9. Menurut Random House Unabridged Dictionary, ideologi adalah sekumpulan ajaran, cerita suatu bangsa, kepercayaan dan lain -lain yang menuntut individu, gerakan sosial, institusi, golongan, atau kelompok yang besar. 10. Menurut Prof. Lowenstein, ideologi adalah suatu penyelarasan atau gabungan pola pikiran dan kepercayaan, atau pemikiran bertukar menjadi kepercayaan, penerangan sikap manusia tentang
  • 7. hidup dan kehadirannya dalam masyarakat dan mengusulkan sesuatu kepemimpinan dan menyeimbangkannya berdasarkan pemikirannya dan kepercayaan itu. 11. Menurut Sastrapratedja, ideologi adalah seperangkat gagasan atau pemikiran yang berorientasi pada tindakan yang berorganisis menjadi suatu sistem yang teratur dan ideologi adalah ilmu yang berkaitan dengan cita-cita, yang terdiri atas seperangkat gagasan- gagasan atau pemikiran manusia mengenai soal-soal cita politik, doktrin atau ajaran, nilai-nilai yang berhubungan dengan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Berdasarkan uraian tersebut, ideologi dapat disimpulkan sebagai berikut : a) Nilai yang menentukan seluruh hidup manusia b) Gagasan yang diatur dengan baik tentang manusia dan kehidupannya c) kesepakatan bersama yang membuat nilai dasar masyarakat dalam suatu Negara 4. Pembangkit kesadaran masyarakat akan kemerdekaan melawan penjajah. Mengapa ideologi perlu dimiliki setiap negara? karena ideologi digunakan negara sebagai landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian- kejadiannya dalam alam sekitarnya. Ideologi membantu suatu negara dalam membuka wawasan yang memberikan makna dan menunjukkan tujuan dalam kehidupan bernegara. Selain itu, ideologi juga berguna sebagai bekal dan jalan suatu negara untuk menemukan identitasnya. Ideologi merupakan sebuah kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong negara untuk melakukan kegiatannya dan B. Macam – Macam Ideologi di Dunia 1. Konservatisme Sebuah filsafat politik yang mendukung nilai-nilai tradisional. Istilah ini berasal dari kata dalam bahasa latin, conservāre,
  • 8. melestarikan; "menjaga, memelihara, mengamalkan". Karena berbagai budaya memiliki nilai-nilai yang mapan dan berbeda-beda, kaum konservatif di berbagai kebudayaan mempunyai tujuan yang berbeda-beda pula.Sebagian pihak konservatif berusaha melestarikan status quo, sementara yang lainnya berusaha kembali kepada nilai-nilai dari zaman yang lampau, the status quo ante. 2. Komunisme Komunisme adalah paham yang mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi dan golongan, paham komunis juga menyatakan semua hal dan sesuatu yang ada di suatu negara dikuasai secara mutlak oleh negara tersebutPenganut faham ini berasal dari Manifest der Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich Engels, sebuah manifes politik yang pertama kali diterbitkan pada 21 Februari 1848 teori mengenai komunis sebuah analisis pendekatan kepada perjuangan kelas (sejarah dan masa kini) dan ekonomi kesejahteraan yang kemudian pernah menjadi salah satu gerakan yang paling berpengaruh dalam dunia politik.Negara yang masih menganut komunisme adalah Tiongkok, Vietnam, Korea Utara, Kuba dan Laos. 3. Liberalisme Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama.Liberalisme dianut oleh negara-negara di berbagai benua. Benua amerika: Amerika Serikat, Argentina, Bolivia, Brazil, Cili, Cuba, Kolombia, Ekuador, Honduras, Kanada, Meksiko, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Uruguay, Venezuela Aruba, Bahamas, Republik Dominika, 4. Kapitalisme Kapitalisme atau Kapital adalah suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesarbesarnya. Negara yang menganut paham kapitalisme adalah Inggris, Belada, Spanyol, Australia, Portugis, dan Perancis. 5. Fasisme Fasisme merupakan sebuah paham politik yang mengangungkan kekuasaan absolut tanpa demokrasi. Dalam paham ini, nasionalisme yang sangat fanatik dan juga otoriter sangat kentara.Kata fasisme diambil dari bahasa Italia, fascio, sendirinya dari bahasa Latin, fascis, yang berarti seikat tangkai-tangkai kayu. Ikatan kayu ini lalu tengahnya ada kapaknya dan
  • 9. pada zaman Kekaisaran Romawi dibawa di depan pejabat tinggi. Fascis ini merupakan simbol daripada kekuasaan pejabat pemerintah.Negara yang menganut paham faiisme adalah Italia, Jerman dan Jerman. 6. Sosialisme Sosialisme atau sosialis adalah paham yang bertujuan membentuk negara kemakmuran dengan usaha kolektif yang produktif dan membatasi milik perseorangan. Sosialisme dapat mengacu ke beberapa hal yang berhubungan denganideologi atau kelompok ideologi, sistem ekonomi, dan negara. Negara yang menganut paham sosialisme adalah Kuba dan Venezuela. 7. Anarkisme Anarkisme yaitu suatu paham yang mempercayai bahwa segala bentuk negara,pemerintahan, dengan kekuasaannya adalah lembaga- lembaga yang menumbuhsuburkan penindasan terhadap kehidupan, oleh karena itu negara, pemerintahan, beserta perangkatnya harus dihilangkan/dihancurkan. Secara spesifik pada sektor ekonomi, politik, dan administratif, Anarki berarti koordinasi dan pengelolaan, tanpa aturan birokrasi yang didefinisikan secara luas sebagai pihak yang superior dalam wilayah ekonomi, politik dan administratif (baik pada ranah publik maupun privat). 8. Demokrasi Islam Demokrasi Islam adalah ideologi politik yang bertujuan untuk menerapkan prinsip-prinsip agama Islam ke dalam kebijakan publik. Ideologi ini muncul pada awal perjuangan pembebasan atas daerah di mandat Britania atas Palestina kemudian menyebar akan tetapi di sejumlah negara-negara dalam pratiknya telah mencair dengan gerakan sekularisasi. 9. Demokrasi Kristen Demokrasi Kristen adalah ideologi politik yang bertujuan untuk menerapkan prinsip-prinsip agama Kristen ke dalam kebijakan publik. Ideologi ini muncul pada awal abad kesembilanbelas di Eropa, pengaruh di Eropa dan Amerika Latin akan tetapi dalam pratiknya di sejumlah negara- negara telah mencair dengan gerakan sekularisasi. 10. Demokrasi Sosial Demokrasi Sosial adalah sebuah paham politik yang sering disebut sebagai kiri atau kiri moderat yang muncul pada akhir abad ke-19 berasal dari gerakan sosialisme
  • 10. 11. Feminisme Feminisme (tokohnya disebut Feminis) adalah sebuah gerakan perempuan yang menuntut emansipasi atau kesamaan dan keadilan hak dengan pria. Kelahirannya pada era Pencerahan di Eropa yang dipelopori oleh Lady Mary Wortley Montagu dan Marquis de Condorcet. Kata feminisme dikreasikan pertama kali oleh aktivis sosialis utopis, Charles Fourier pada tahun 1837. Pergerakan center Eropa ini berpindah ke Amerika dan berkembang pesat sejak publikasi John Stuart Mill, the Subjection of Women (1869). 12. Gaullisme Gaullisme adalah ideologi politik Perancis yang didasari pada pemikiran dan tindakan Charles de Gaulle. Tema utama dari kebijakan luar negeri de Gaulle adalah mengenai kemerdekaan nasional dengan beberapa konsekuensi praktisnya yaitu dalam beberapa hal oposisi terhadap organisasi internasional seperti NATO atau Komunitas Ekonomi Eropa 13. Luxemburgisme Luxemburgisme (juga ditulis Luxembourgisme) adalah paham teori Marxis dan komunisme secara spesifik revolusioner berdasarkan tulisan-tulisan dari Rosa Luxemburg, Menurut MK Dziewanowski terjadi penyimpangan dari tradisional Leninisme, keterpengaruhan dari Trotskyisme Bolshevik yang kemudian diadopsi oleh pengikutnya sendiri. Luxemburgisme merupakan upaya melakukan tafsir atas ajaran Marxisme yang berpengaruh terhadap revolusi Rusia, Rosa Luxemburg temasuk pihak yang mengkritik ajaran politik dari Lenin dan Trotsky, dengan konsep "sentralisme demokratis" sebagai demokrasi. 14. Nazisme Nazisme, atau secara resmi Nasional Sosialisme (Jerman: Nationalsozialismus), merujuk pada sebuah ideologi totalitarian Partai Nazi (Partai Pekerja Nasional-Sosialis Jerman, Jerman: Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei atau NSDAP) di bawah kepemimpinan Adolf Hitler. Kata Nazi jadi merupakan singkatan Nasional Sosialisme atau Nationalsozialismus di bahasa Jerman. Sampai hari ini orang-orang yang berhaluan ekstrim kanan dan rasisme sering disebut sebagai Neonazi (neo = "baru" dalam bahasa Yunani). 15. Islamisme Islamisme adalah sebuah paham yang pertama kali dicetuskan oleh Jamalal-Din Afghani atau Sayyid Muhammad bin Safdar al-
  • 11. Husayn (1838 - 1897), umumnya dikenal sebagai Sayyid Jamal-Al-Din Al- Afghani, atau Al-Jamal Asadābādī-Din sebagai paham politik alternatif dalam menyatukan negara-negara termasuk di daerah Mandat Britania atas Palestina yang mempunyai akar budaya dan tradisi yang berbeda dengan budaya dan tradisi Arab dalam tulisan di majalah al-'Urwat al-Wuthqa, kemudian dikembangkan dan dikenal pula sebagai Pan Islamisme. Bersumber dari teori romantisme yaitu "identitas budaya", debat liberalisme yang menganggap kebenaran politik adalah bersumber dari kehendak rakyat, atau gabungan kedua teori itu.  Macam-macam nasionalis: 1. Nasionalisme kewarganegaraan (atau nasionalisme sipil) adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari penyertaan aktif rakyatnya, "kehendak rakyat"; "perwakilan politik". Teori ini mula-mula dibangun oleh Jean- Jacques Rousseau. 2. Nasionalisme etnis adalah sejenis nasionalisme di mana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya asal atau etnis sebuah masyarakat. Dibangun oleh Johann Gottfried von Herder, yang memperkenalkan konsep Volk (bahasa Jerman untuk "rakyat"). 3. Nasionalisme romantik (juga disebut nasionalisme organik, nasionalisme identitas) adalah lanjutan dari nasionalisme etnis dimana negara memperoleh kebenaran politik secara semulajadi ("organik") hasil dari bangsa atau ras; menurut semangat romantisme. Nasionalisme Budaya adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya bersama dan bukannya "sifat keturunan" seperti warna kulit, ras dan sebagainya. 4. Nasionalisme kenegaraan ialah variasi nasionalisme kewarganegaraan, selalu digabungkan dengan nasionalisme etnis. 5. Nasionalisme agama ialah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh legitimasi politik dari persamaan agama. Pancasila Pancasila terdiri dari dua kata dari Sansekerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas.
  • 12. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia berisi: 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Stalinisme Stalinisme adalah sistem ideologi politik dari Uni Soviet di bawah kepemimpinan Joseph Stalin yang memimpin Uni Soviet pada tahun 1929 sampai dengan 1953 berkaitan erat dengan pemerintahan pengguna sistem ekstensif spionase, tanpa pengadilan, dan politik penghapusan lawan-lawan politik melalui pembunuhan langsung atau melalui pembuangan dan penggunaan propaganda 12 untuk membangun kultus kepribadian berupa diktator mutlak dengan menggunakan negara kepada masyarakat untuk mempertahankan supermasi individual dengan kontrol politik melalui partainya yaitu Partai Komunis. Akibat dari prinsip lebih mengutamakan kebebasan kepentingan pribadi, dampak negative yang dapat ditimbulkan dalam kehidupan dibidang paleksosbudag, adalah sebagai berikut : 1. Di Bidang Politik Kebebasan individu yang terlalu diutamakan mengakibatkan setiap orang akan sangat bebas berbuat kepada pemerintah Negara termasuk berbuat negative dengan bertindak sebagai oposisi (lawan) untuk menjatuhkan pemerintah yang ada demi kepentingan atau ambisi politiknya. 2. Di Bidang Ekonomi Persaingan pasar bebas antar individu atau kelompok warga Negara (free fight lib realism) dalam usaha/bisnis di bidang ekonomi akan mengakibatkan pihak yang kuat selalu memenangkan persaingan, sehingga yang kuat semakin kuat dan yang lemah selamanya tertindas dan tidak meningkat. Kelompok kecil yang kuat akan menjadi pengusaha modal/capital terbesar dalam ekonomi Negara, sedangkan rakyat banyak tidak terlindungi kesejahteraannya dan terlantar. Hal ini merupakan suatu ketidakadlikan/ketimpangan.
  • 13. 3. Di Bidang Kehidupan Sosial Budaya Kehidupan individualistis atau hanya memperhatikan kepentingan hidup diri sendiri dalam tata kehidupan social masyarakat bertentangan dengan pola hidup kekeluargaan dan kegotongroyongan. 4. Di Bidang Kehidupan Beragama Urusan Agama ialah urusan pribadi setiap Negara. Negara tidak ikut campur dalam kehidupan beragama dalam arti Negara memisahkan urusan kegiatan kehidupan bernegara dengan ketentuan Agama (Negara sekuler). Dalam Negara sekuler dipersilahkan warga negaranya untuk beragama atau Atheis, Negara tidak peduli terhadap kehidupan beragama. b. Ideologi Komunisme Dalam ideologi komunisme lebih mementingkan kepentingan komunal atau umum (rakyat banyak). Sangat mementingkan kepentingan umum walaupun harus mengorbankan hak – hak pribadi manusia/warga Negara. Kekurangan faham ini adalah tidak menghormati hak – hak asasi pribadi manusia. Salah satu penyebab timbulnya prinsip tersebut adalah sebagai reaksi dari ketidakadilan/ketimpangan yang di timbulkan dalam bidang ekonomi system liberal, yaitu tidak menjamin kesejahteraan rakyat. Demi kepentingan umum atau rakyat, Negara menjadi sangat berkuasa untuk mengatur/menentukan kebijaksanaan dalam segala bidang kehidupan. Yang sebenarnya berkuasa mengendalikan kebijaksanaan kegiatan Negara ialah kelompok kecil para pengurus partai komunis sebagai partai politik,tunggal Negara. Hal ini mengakibatkan kelemahan atau kekurangan sebagai berikut : 1. Bidang Politik Tidak demokratis, karena Negara berkuasa penuh untuk menentukan kebijaksanaan politik. Kehendak Negara dianggap di anggap kehendak rakyat. Rakyat tidak punya pilihan pendapat politik selain yang di tetapkan oleh partai tunggal Negara (komunis). 2. Bidang Ekonomi Menganut system etatisme, yaitu system ekonomi dimana Negara menguasai/monopoli seluruh sektor kegiatan ekonomi sehingga memantikan kreativitas/warga Negara dalam bidang usaha ekonomi. 3. Bidang Sosial Budaya Bercita-cita ke arah kehidupan sosial masyarakat sama rasa.Hal ini bertentangan dengan kodrat manusia yang dilahirkan berbeda- beda kehendaknya,kemapuannya dan sebagainya.
  • 14. 4. Bidang kehidupan Beragama Komunisme berpaham atheis atau tidak percaya adanya Tuhan Yang Maha Esa. Secara terselubung Negara menekan kehidupan keagamaan warga negaranya. Karena faham komunisme ini lebih banyak bertentangan dengan fitrah dan hak dasar kemanusiaan untuk hidup layak dan manusiawi, maka di Negara asal dan ajarannya, yaitu Uni Soviet (Rusia) ajarannya sudah tumbang. Walaupun kita harus tetap waspada karena masih ada Negara komunis lain yang ingin memperluas ideologinya ke Negara lain di dunia.  Untuk mengetahui keunggulan ideologi pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,akan dikemukakan prinsip-prinsip ideology pancasila yang dimulai dari aspek kehidupan beragama karena sesuai dengan urusan sila pertama pancasila sebagai berikut : 1. Dalam kehidupan beragama Walaupun Negara pancasila bukan Negara agama tetapi bukan berarti kita Negara sekuler apalagi atheis. Dalam Negara pancasila dihormati dan dikembangkan kehidupan beragama dengan sebaikbaiknya,bahkan memiliki lembaga resmi Dapertement Agama yang bertugas membinaa dan mengembangkan kehidupan Agama dengan sebaik-baiknya. 2. Dalam kehidupan social budaya 18 Berdasarkan pola hubungan social yang berdasarkan kemanusiaan yang adil dan beradab, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan,persatuan kesatuan bangsa, menjaga kesimbangan hak dan kewajiban,kepentingan pribadi dan masyarakat serta semangat kekeluargaan dan gotongroyong. 3. Dalam kehidup politik Politik berdasarkan demokrasi pancasila adalah demokrasi/kerakyatan yang dijiwai oleh sila-sila Pancasila utuh,yaitu demokrasi yang dilandasi oleh keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan mewujudkan keadilan social seluruh rakyat Indonesia. 4. Dalam Kehidupan ekonomi Kehidupan ekonomi berdasarkan prinsip ekonomi pancasila bertujuan untuk mewujudkan keadilan
  • 15. (pemerataan kesejahteraan) social bagi seluruh rakyat Indonesia. Untuk melindungi kepentingan hajat hidup rakyat banyak,Negara menguasai cabang-cabang produksi yang penting tidak merugikan kepentingan rakyat banyak. Hak milik pribadi dalam kerangka kepentingan social,setiap warga Negara berhak menikmati hasil pembangunan/kesejahteraan sesuai dengan baktinya(jasanya) dalam pembangunan nasional. Pemerintah berusaha mewujudkan pemerataan kesempatan menikmati kesejahteraan bagi seluruh rakyat,baik dalam kegiatan pembangunan maupun hasilnya.
  • 16. BAB III PENUTUP KESIMPULAN Pengertian Ideologi secara umum adalah suatu kumpulan gagasan, ide, keyakinan serta kepercayaan yang bersifat sistematis yang mengarahkan tingkah laku seseorang dalam berbagai kehidupan, seperti : a. Bidang politik, termasuk bidang hukum, pertahanan dan keamanan. b. Bidang Sosial c. Bidang Kebudayaan d. Bidang Keagamaan Ideologi adalah suatu pilihan yang rasional yang penuh kesadaran dari seseorang atau sekelompok orang yang harus bertanggung jawab melaksanakannya. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa “hakikat Identitas Nasional kita sebagai bangsa di dalam hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara adalah “ Pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam penataan kehidupan kita dalam arti luas dalam konteks Indonesia maka Identitas Nasional itu merupakan manifestasi nilai – nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku yang “dihimpun” dalam satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan nasional dengan acuan Pancasila dan roh “Bhinneka Tunggal Ika” sebagai dasar dan arah pengembangannya.
  • 17. DAFTAR PUSTAKA  Setiadi, Elly M. 2003.Pendidikan Pancasila. Jakarta : Gramedia  Purwastuti, L. Andriani.2002.Pendidikan Pancasila.Yogyakarta : UNY Press  http://www.isomwebs.com/2012/makalah-perbandingan-ideologipancasila-dan- komunis/  http://kampusbaca.blogspot.com/2010/12/tugas-makalah-ideologi.html  http://id.scribd.com/doc/69740255/Ideologi-di-dunia  http://masterblog-information.blogspot.com/2012/02/kelebihan-dankekurangan- idiologi-di.html  diakses tanggal 28 Oktober 2012  Panduan Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi 21