Makalah ini membahas tentang nilai-nilai ideologi dunia yang menjadi dasar kesinambungan antara hak dan kewajiban manusia. Beberapa ideologi yang dijelaskan meliputi komunisme, kapitalisme, liberalisme, sosialisme, konservatisme, dan anarkisme. Setiap ideologi memiliki nilai-nilai yang mendasari hubungan antara hak dan kewajiban warga negara sesuai dengan pandangannya.
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Ideologi
1. MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA “NILAI-NILAI DARI MACAM-MACAM
IDEOLOGI DUNIA YANG MENJADI DASAR BERKESINAMBUNGAN ANTARA
HAK DAN KEWAJIBAN MANUSIA”
DISUSUN OLEH :
Mutiara Rosa Aulia
TLM 01 B
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
POLTEKKES KEMENKES BANTEN
2018/2019
2. KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunianya saya dapat
menyelesaikan tugas makalah Pendidikan Pancasila . Makalah ini disusun berdasarkan silabus
dengan mengambil materi dari beberapa buku dan jurnal referensi. Makalah ini saya tujukan
kepada dosen pembimbing saya, Bapak Drs. Anwar Aulia, M.pd khususnya dan pembaca
makalah pada umumnya, guna memenuhi nilai tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila .
Pada sistem penyajian materi dalam makalah ini diharapkan dapat diterima oleh para pembaca
sebagai penstimulasi untuk lebih mendalami materi tentang bagaimana Sejarah perumusan
macam-macam ideologi didunia.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna oleh karenanya, kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat saya harapkan demi perbaikan makalah dimasa mendatang.
Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah membantu dalam
menyusun makalah ini.
Tangerang, 24 Agustus 2018
3. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ideologi adalah kumpulan ide, cita-cita, pandangan atau gagasan bersifat sistematis berupa
konsep yang bisa dijadikan asas, pendapat, tujuan, dan penunjuk arah kelangsungan hidup,
termasuk dalam kehidupan nasional suatu bangsa dan negara.
Banyak macam ideologi di dunia. Hampir masing-masing negara mempunyai ideologi
tersendiri yang sesuai dengan negaranya. Tujuan utama ideologi adalah untuk menawarkan
perubahan melalui proses pemikiran normatif.
Banyak sekali macam-macam ideologi dunia. Yakni ideologi komunisme, liberalisme,
kapitalisme dan masih banyak lagi. Salah satu macam ideologi dunia yaitu ideologi Pancasila.
Ideologi Pancasila ini merupakan ideologi yang berasal dari negara Indonesia. Ideologi
Pancasila ini dijadikan sebagai pandangan hidup bagi bangsa Indonesia dalam
mengembangkan negara Indonesia dalam berbagai aspek.
Terdapat nilai-nilai ideologi dunia yang menjadi dasar kesinambungan antara hak dan
kewajiban manusia. Latar belakang penulis membuat makalah ini yaitu penulis ingin
mengetahui nilai-nilai ideologi dunia yang menjadi dasar dan arah kesinambungan antara hak
dan kewajiban manusia.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana nilai-nilai yang menjadi dasar dan arah kesinambungan antara hak dan
kewajiban manusia pada ideologi dunia?
1.3 Tujuan
Mengetahui nilai-nilai dasar dan arah kesinambungan antara hak dan kewajiban pada
ideologi dunia.
4. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Macam-Macam Ideologi Dunia
1. Komunisme
Komunis merupakan salah satu ideologi besar yang digunakan oleh beberapa negara di dunia
ini. awal ajarannya berasal dari tokoh karl marx dan friederich engels dimana fokus utama
tujuan dari ideologi ini adalah untuk memperjuangkan hak semua kelas sosial yang ada di
dalam masyarakat menjadi kelas sosial yang sama tanpa adanya perbedaan sesuai dengan hak
dan kewajiban negara. Komunisme juga memiliki nama lain yaitu marxisme atau leninisme
karena kedua tokoh inilah yang melahirkan ideologi ini di dunia.
Ideologi komunis tumbuh karena adanya pertentangan terhadap ideologi kapitalisme dimana
buruh dan tani tidak diapresiasi dengan baik dan hanya dianggap sebagai salah satu faktor
produksi saja. imbas dari pemikiran tersebut adalah terjadinya ketimpangan yang sangat besar
antara pengusaha dan buruh. Oleh karena itu muncullah partai komunis yang memperjuangkan
hak rakyat terutama rakyat kecil.
Terciptanya partai komunis
Partai komunis tercipta sebagai salah satu jembatan yang akan mengambil kekuasaan
pemerintah dengan menggunakan cara yang telah diperbolehkan. Paham komunis ini kemudian
masuk dalam posisi pemerintah dan memerintah dengan menentang adanya akumulasi modal
yang terdapat pada kaum ekspatriat saja. pada prinsipnya yang digunakan oleh komunis,
kesejahteraan rakyat yang menyeluruh dan rata merupakan prinsip utama dan untuk
mewujudkannya seluruh faktor produksi merupakan milik negara sehingga negara akan dengan
mudah memberikan bagi hasil yang sama rata ke seluruh rakyatnya.
Namun pada negara yang menjadi penganut komunis ini tidak membenarkan adanya agama
karena agama dianggap dapat menghambat kinerja dengan angan-angan yang tidak jelas serta
kelakuan yang tidak jelas pula. Tidak hanya agama namun kepercayaan lainnya pun demikian
seperti takhayul, setan dan barang ghaib lainnya. jadi, paham komunis lebih kepada paham
duniawi dan materi saja. Pergerakan paham ini cukup luas dengan pengaruhnya yang cukup
besar di dunia. diawali dengan meletusnya revolusi Bolshevik di Rusia pada tanggal 7
November 1917. Paham komunis ini kemudian menyebar dengan luas ke beberapa negara di
berbagai belahan dunia. sampai pada tahun 2005, negara yang menganut paham ini adalah
Tiongkok, Korea utara, Kuba, Vietnam, laos.
2. Kapitalisme
Inti dari paham ini adalah adanya capital atau modal yang dikuasai oleh pihak swasta dimana
negara tidak memiliki kekuasaan atas terjadinya sistem ekonomi dan hanya berperan sebagai
pengawas saja. para pengusaha ini memiliki tujuan yang jelas yaitu mendapatkan keuntungan
sebesar-besarnya dengan pengorbanan yang seminimal mungkin sehingga untuk mencapai hal
tersebut negara tidak boleh ikut campur dalam usaha mereka.
Tokoh yang sangat terkenal dengan ideologi ini adalah adam smith atau yang juga dikenal
sebagai bapak ilmu ekonomi. paham ini awalnya adalah sebuah cara untuk menentang adanya
5. paham merkantilisme dimana menurut paham merkantilisme tanah merupakan sumber modal
utama dan melupakan sumber modal lainnya. Istilah invisible hand atau tangan tak tampak
sangat terkenal dikemukakan oleh adam smith dimana menurutnya pasar yang bekerja akan
selalu diarahkan oleh tangan tak tampak sehingga tidak perlu adanya peraturan pemerintah dan
segala intervensinya.
Dampak adanya ideologi kapitalisme
Namun, perkembangan kapitalis ini menuai banyak kecaman dan kritik dari banyak orang
karena dianggap sebagai cara yang menjadikan kesenjangan di dalam masyarakat semakin
meningkat. Para pengusaha yang kaya akan terus kaya dan para buruh akan tetap menjadi buruh
karena tidak adanya intervensi dari pemerintah. Selain itu peran pemerintah pun cenderung
lemah bahkan tidak ada. Hal ini akan semakin parah jika yang menduduki bangku
pemerintahan adalah para pengusaha itu sendiri. Selain itu banyak para tokoh agama dari
berbagai agama juga tidak menyukainya. Dulu yang menerapkan paham ini adalah negara di
eropa seperti inggris dan amerika.
3. Anarkisme
Ideologi lainnya yang pernah ada di dunia adalah paham anarkisme. Anarkisme merupakan
sebuah tatanan politik dimana dianjurkan tidak perlu adanya negara dan merupakan sebuah
tindakan sukarela yang mengatur dirinya sendiri. Namun ada beberapa orang yang
mendefinisikan sebagai suatu tatanan tanpa adanya hierarki di dalamnya sehingga semuanya
dianggap sama. Menurut paham anarkisme, negara merupakan sesuatu yang tidak dibutuhkan
dan dapat menjadikan gangguan.
4. Liberalisme
Paham ideologi liberalisme tidak kalah terkenalanya dengan paham ideologi yang sudah
dijelaskan di atas. Jadi, liberal berarti bebas. Para penganut liberalisme ini percaya bahwa untuk
menciptakan tatanan dunia yang bagus dan maju harus didasarkan pada kebebasan baik
kebebasan dalam pandangan politik bahkan agama.
Di dalam paham liberalisme ini terdapat tiga nilai pokok utama yang menjadikannya kuat yaitu
life, liberty dan property. Nilai-nilai yang terkandung dalam tiga hal tersebut dapat dilihat
sebagai berikut:
kesempatan yang sama – di dalam paham ideologi liberalisme meyakini bahwa setiap orang
berhak memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai sesuatu hal. Namun karena adanya
perbedaan kualitas antara satu manusia dengan lainnya bisa membuat pencapaian dari tiap
individu akan berbeda tergantung dengan kemampuan yang dimilikinya.
persamaan hak – persamaan hak merupakan kunci penting yang harus dimiliki oleh setiap
manusia bagi ideologi ini. Liberalisme memberikan hak yang sama kepada setiap penganutnya
untuk memilih sesuatu terutama dalam hal politik. Hal ini juga bisa digunakan sebagai hal yang
membuang keegoisan di dalam diri setiap individu.
Kepedulian pemerintah – Pemerintah harus melakukan kegiatan yang sudah disetujui terlebih
dahulu oleh rakyat. Karena dalam ideologi liberalisme mendudukan rakyat sebagai pemegang
kekuasaan tertinggi.
6. Fungsi pemerintah dan negara – Pemerintah dan negara memiliki fungsi sebagai pengawas
dan pemberi nasehat serta menetapkan berbagai aturan dan hukum yang harus ditaati oleh
warganya. Jadi, warga negara akan merasa terlindungi dan patokan antara benar dan salah jelas
sehingga mudah untuk menyesuaikan diri.
Dalam pemikiran ideologi ini menekankan adanya pemusatan kekuasaan pada diri individu
jadi tidak dipegang oleh negara melainkan setiap invidu memiliki hak untuk menyampaikan
segala ide dan pendapatnya. Namun perlu diketahui bukan berarti bahwa liberalisme tidak
berperilaku yang sebebas-bebasnya.
5.Sosialisme
Paham sosialisme ini mungkin hampir sama konsepnya dengan paham ideologi komunisme
karena pada prinsipnya yaitu mengutamakan kepemilikan segala sesuatu secara bersama tidak
ada yang namanya hak kepemilikan individu. Istilah sosialisme ini muncul pada abad ke 19 di
Perancis dan kemudian pengaruhnya menyebar ke berbagai kalangan di dunia. tokoh dari
ideologi sosialisme ini adalah karl marx atas kritiknya terhadap kaum kapitalis yang telah
menyengsarakan para buruh dan tani.
Para buruh dan tani hanya dijadikan sebagai faktor produksi dan tidak dilihat lagi gaji yang
mereka dapatkan. Tingkat kelayakan hidup mereka sangat kurang sehingga muncullah bahwa
dalam negara harus melindungi rakyatnya sedemikian rupa tanpa adanya perbedaan dari satu
orang ke orang lainnya sehingga terjadi kesejahteraan yang utuh di dalam suatu negara.
Kritik dengan adanya ideologi sosialisme
Namun seiring dengan perjalanannya, ideologi sosialisme ini mendapatkan kritik dari beberapa
tokoh dunia. ada beberapa kelemahan yang dimiliki oleh ideologi sosialisme sehingga tidak
mudah digunakan sebagai ideology. Selengkapnya dapat dilihat sebagai berikut:
Warga negara akan merasa tidak diapresiasi atas apa yang telah dikerjakannya. Hal ini terjadi
karena dalam paham sosialisme pendapatan antar warga negara disamakan meskipun beban
kerja mereka tidak sama. Jadi bagi orang yang memiliki pekerjaan lebih berat dengan resiko
lebih tinggi akan sangat sulit mendapatkan insentif atas apa yang telah dikerjakannya.
Sebaliknya para pengangguran yang bahkan tidak bekerja juga akan mendapatkan jatah yang
sama dengan orang yang bekerja. Hal ini akan membuat timbulnya kecemburuan sosial.
Tidak adanya kebebasan berfikir dan kreativitas. Dalam negara yang menerapkan sosialisme
sebagai ideology tidak akan menganggap kreativitas adalah sebuah hal yang perlu dimiliki oleh
rakyatnya. Hal tersebut dilakukan karena dalam negara sosialisme warga negara bekerja pada
sektor yang telah ditetapkan oleh negara sepenuhnya. Jadi, warga negara tidak bisa menolak
dan otomatis tidak bisa mengembangkan kreativitas di dalam dirinya.
Tidak adanya pendidikan moral di dalam negara yang menganut paham ideology ini. hal
tersebut dikarenakan, paham sosialisme hanya bertujuan pada sektor ekonomi saja dan
pembagiannya rata pada warga negaranya namun tidak mengindahkan adanya hal-hal lainnya
selain ekonomi.
Meskipun demikian paham sosialis ini juga memiliki beberapa keuntungan antara lain sebagai
berikut:
7. Seluruh warga negara sudah disediakan berbagai kebutuhan hidupnya seperti pakaian,
makanan, minuman, rumah, sekolah, pendidikan dan juga pekerjaan. Jadi warga negara baik
yang normal maupun memiliki kekurangan tidak akan dibeda-bedakan.
Semua kegiatan dari warga negara sudah direncanakan dengan baik seluruhnya oleh negara
sehingga rakyat tidak perlu khawatir lagi adanya kekurangan pada kebutuhannya.
Semua kekayaan alam akan diproduksi oleh negara jadi keuntungannya akan masuk dalam
negara tidak pada korporasi saja.
6.Konservatisme
Ideologi lainnya yang ada di dunia adalah ideologi konservatisme. Paham ini lebih memusatkan
pada nilai-nilai ajaran kuno atau tradisional dan menentang keras dengan adanya modernisasi
dan globalisasi. Karena adanya perbedaan niliai disetiap negara maka tujuan dari paham
konservtaif juga berbeda sesuai dengan budayanya masing-masing.
Awalnya perkembangan ideologi ini tidak bergitu terkenal hingga meletusnya revolusi perancis
yang kemudian banyak orang yang ingin kembali ke tatanan dunia lama. Hal ini sangat
beralasan karena modernisasi ternyata tidak memberikan dampak yang baik bagi warga negara
dan menumbuhkan perpecahan di dalamnya sehingga merujuk pada bagian yang sangat tidak
menyenangkan. Negara yang sampai saat ini masih menggunakan paham ini adalah negara-
negara di eropa yang biasanya di dukung oleh para pekerja pasar dan para pengusaha serta
pejabat berkerah putih.
7.Komunitarianisme
Ideology komunitarianisme merupakan paham komunis gaya baru atau dalam versi modern.
Paham utamanya tetap sama dengan komunis klasik yaitu menentang adanya paham kapitalis
dan liberalis. Namun paham ini tidak sebagaimana komunis klasik tapi telah mengalami banyak
perubahan dalam pemikirannya.
8.Libertanianisme
Pada paham ideology libertanianisme warga negaranya sangat menjunjung tinggi adanya
kebebasan terutama dalam kebebasan individu. Proses pemilihan dilakukan secara utuh pada
tiap individu dan negara tidak berhak adanya pengaturan terhadap masyarakat. Pada paham ini
juga lebih menganjurkan untuk tidak membuat adanya lembaga sosial karena bisa menganggu
jalannya negara. Yang paling penting di sini adalah kebebasan individu baik dalam ranah
politik maupun dalam ranah ekonomi.
Meskipun mereka menjunjung tinggi adanya kebebasan individu, mereka ini sangat menentang
keras adanya hak kepemilikan individu pada sektor-sektor strategis. Mereka masih
membutuhkan negara sebagai alat untuk mengatur dan mengawasi jalannya sebuah tatanan
negara.
8. 9.Nazisme
Nazi merupakan singkatan dari nasional sosialisme adalah salah satu paham yang berasal dari
negara jerman dimana tokohnya yang sangat fenomenal adalah adolf hitler. Paham ini
disinyalir bukanlah menjadi paham baru melainkan adalah paham yang dikombinasikan dari
berbagai jenis paham lainnya seperti anti yahudi. Oleh karena itu pada masa kejayannya banyak
para yahudi yang mendapatkan hukuman mati.
Paham ideology nazisme sangat ketat dan sangat keras sehingga banyak ditentang oleh banyak
orang. ujung dari adanya nazisme ini adalah adolf hitler dibunuh. Namun hal tersebut masih
menjadi perdebatan apakah adolf hitler memang sudah mati atau belum pada saat tersebut.
Banyak orang yang mengatakan bahwa adolf hitler berhasil meloloskan diri dan kabur ke
negara lainnya yang jauh dari eropa. Meskipun aliran ini sudah dianggap hilang, namun tidak
menutup kemungkinan masih ada sisa-sisa orang yang masih mempercayai ideology ini.
mereka tidak menunjukkan diri dan merupakan organisasi bawah tanah.
10.Nasionalisme
Nasionalisme merupakan paham dimana kedaulatan negara menjadi hal yang mutlak dimana
untuk mencapai hal tersebut harus dilakukan kerjasama atas orang-orang yang memiliki tujuan
dan kepentingan yang sama. Keberadaan negara sangatlah penting dalam paham ini dan
keamanannya sangat dijaga ketat baik keamanan internal maupun keamanan eksternal.
Saat ini ada beberapa bentuk dari nasionalisme ini diantaranya adalah sebagai berikut:
Nasionalis kewarganegaraan – Pada aliran nasionalis kewarganergaraan menunjukkan
bahwa suatu proses politik yang sangat berperan adalah warga negaranya, jadi rakyat
merupakan komponen yang sangat penting dan paling berperan di dalam tatanan sistem negara.
Nasionalis etnis – Nasionalis etnik ini percaya bahwa suatu tatanan negara dengan kebenaran
politik di dalamnya akan sangat tergantung pada budaya dan etnis yang ada di dalam negara
tersebut.
Nasionalis romantic – Romantisme dari paham nasionalis ini berkembang dari nasionalis
etnik dimana budaya dan ras serta etnik merupakan sumber kebenaran politik utama dan
kemudian sejarah dan budaya dari negara tersebut diulas kembali dan dijadikan sebagai salah
satu identitas negara.
11. Monarkisme
Monarkisme merupakan paham dimana kerajaan merupakan sumber utama dari kesejahteraan
negaranya. Saat ini masih ada banyak negara yang menganut paham monarki diantaranya
adalah brunei Darussalam, arab Saudi dan lainnya. jadi pusat kekuasaan tertinggi adalah raja
yang memerintah dan segenap keturunannya.
9. 12. Fasisme
Fasisme merupakan salah satu ideology yang sangat keras karena mereka ingin mengatur
segala aspek kehidupannya mulai dari politik, budaya, ekonomi dan hal lainnya di negara
tersebut. Pada paham ini mereka berusaha untuk membentuk partai tunggal di dalam negara
sehingga partai inilah yang akan mengatur berjalannya negara. Para penganut paham fasis ini
percaya bahwa pemimpin tunggal yang kuat dan otoriter mampu menciptakan kedaulatan dan
kesejahteraan bersama di dalam sistem negara.
Paham fasisme ini mulai berkembang setelah perang dunia 1 dan terus berkembang hingga
pada perang dunia ke 2. Namun karena pahamnya yang keras dan menguntungkan satu pihak
saja yaitu yang memiliki kekuasaan maka hal ini kemudian banyak mendapatkan pertentangan
dari dunia luar sehingga paham ini juga runtuh.
13.Demokrasi
Demokrasi berasal dari bahasa yunani yaitu demos yang berarti rakyat dan kratos yang berarti
kekuasaan. Jadi, demokrasi merupakan kekuasaan yang berada di tangan rakyat. Dalam
pelaksanaannya demokrasi memiliki slogan kuat yaitu oleh rakyat, dari rakyat dan untuk
rakyat. Landasan pemikiran dari paham demokrasi ini adalah kekuasaan tertinggi berada di
tangan rakyat dengan memiliki dewan perwakilan rakyat yang pada kenyataannya menjadi
lembaga pemerintahan eksekutif, yudikatif dan legislative.
Dalam pemerintahan demokrasi pemimpin dipilih oleh rakyat secara langsung melalui proses
pemilihan umum. Kemudian rakyat juga memilih wakil-wakilnya sebagai sarana penyalur
lidah rakyat kepada pemerintahan yang berkuasa. Ada beberapa negara yang menganut
ideology ini yaitu inggris, Denmark, norwegia, swedia, amerika, Israel, Venezuela, belgia,
Australia, selandia baru dan lainnya.
Berikut adalah macam-macam dari ideologi demokrasi ;
Demokrasi pancasila – Ideologi demokrasi Pancasila merupakan ideologi yang dianut oleh
satu negara saja di dunia yaitu Indonesia. fokus utama dalam paham demokrasi Pancasila
adalah membentuk negara yang demokratis namun tetap tidak meninggalkan ideologi
Pancasila sebagai dasar negara. Jadi, demokrasi tetap dilakukan asalkan masih pada di dalam
Pancasila dan tidak mencederai Pancasila. Apabila sudah keluar dari pancasila maka demokrasi
tersebut tidak bisa dilaksanakan dan harus menggantinya dengan yang baru.
Demokrasi Kristen – Demokrasi Kristen merupakan suatu tatanan negara dimana menerapkan
demokrasi berdasarkan asas agama Kristen dalam pelaksanannya. Ideologi ini muncul karena
adanya aliran religious pada abad ke 19 dan berkembang di wilayah eropa dan amerika latin.
Demokrasi Islam – Demokrasi islam merupakan tatanan negara yang menerapkan paham
demokrasi namun tetap berlandaskan pada asas islam sebagai patokan utamanya. Namun hal
ini tidak berlangsung lama karena pada dasarnya demokrasi tidak cocok dengan agama islam.
Demikian beberapa ideology yang ada di dunia, beberapa ideology mungkin masih bertahan
sampai saat ini namun ada juga yang sudah punah karena tidak cocok dengan perubahan zaman
dan tidak mudah diterapkan di dalam sistem kemasyarakatan bersama di dalam sebuah negara.
beberaa paham yang beraliran keras sebagain besar sudah runtuh. pada prinsipnya tidak ada
10. negara yang menerapkan ideologi secara utuh, saat ini negara akan menggunakan berbagai
kombinasi dari beberapa ideologi karena memang sangat sulit menerapkan satu macam
ideologi saja.
2.2 NILAI-NILAI PANCASILA MENJADI DASAR DAN ARAH KESINAMBUNGAN
ANTARA HAK DAN KEWAJIBAN MANUSIA
Untuk menciptakan keseimbangan antara hubungan hak dan kewajiban menurut nilai-nilai dari
Pancasila, ada tiga hal yang perlu diketahui antara lain :
1.Hubungan Vertikal
Hubungan vertikal adalah hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Kuasa, seperti yang
terealisasi dari nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa. Sila pertama dalam nilai Pancasila
menjadi yang terutama dan pertama. Hubungan yang baik antara Tuhan sebagai pencipta dan
manusia sebagai ciptaanNya, hanya bisa tercipta bila manusia tunduk pada hukum Ilahi.
Menurut sila Ketuhanan Yang Maha Esa, manusia Indonesia disadarkan dan diingatkan akan
adanya Allah dengan sifat yang dimiliki-Nya.
2. Hubungan Horizontal
Hubungan horizontal adalah hubungan manusia dengan sesamanya, baik sebagai warga
masyarakat, warga bangsa dan warga negara. Sebagai warga negara memiliki kewajiban
kepada negara, misalnya membayar pajak. Sedangkan hak warga negara yang harus diterima
dari negara, misalnya infrastruktur (jalan raya, PAM, Listrik, dan lain- lain).
Sila kedua sangat menekankan sifat Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Manusia
diharapkan menyadari keluhuran martabatnya sebagai manusia. Manusia memiliki kebebasan
untuk memilih dan melaksanakan apa yang dikehendakinya. Sikap saling mengakui,
menghargai, menghormati, dan menjunjung tinggi martabat kemanusiaan adalah sikap dasar
dari pengamalan Pancasila khususnya sila kedua.
3. Hubungan Alamiah
Hubungan alamiah adalah hubungan manusia dengan alam sekitar, yang meliputi hewan,
tumbuh-tumbuhan, dan alam dengan segala isinya. Seluruh alam semesta dengan segala isinya
diperuntukkan bagi kelangsungan hidup manusia. Manusia juga memiliki kewajiban untuk
melestarikan alam dan kekayaan yang ada di dalamnya. Alam juga mengalami penyusutan,
sedangkan manusia semakin berkembang, dengan demikian kebutuhannya juga bertambah.
Memelihara kelestarian alam juga merupakan kewajiban manusia, sebab alam sudah
menyumbangkan banyak hal untuk kelangsungan hidup manusia.
11. Isi pemikiran Filsafat Pancasila sebagai suatu pemikiran filsafat tentang negara bahwa
Pancasila memberikan jawaban yang mendasar dan menyeluruh atas masalah-masalah asasi
filsafat tentang negara yang berpusat pada lima masalah sosial
BAB III
PENUTUPAN
3.1 KESIMPULAN
Idelogi berarti gagasan yang menjadi akar atau pondasi suatu kegiatan yang dilakukan oleh
masyarakat luas di berbagai bidang kehidupan. Beberapa macam ideologi dunia diantaranya :
kapitalisme, sosialisme, komunisme, anarkisme, liberalisme, Pancasila, Konservatisme , dll.