LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
Ideologi Dunia
1. TUGAS PANCASILA
“NILAI-NILAI MACAM-MACAM IDEOLOGI DI
DUNIA YANG MENJADI DASAR KESINAMBUNGAN
ANTARA HAK DAN KEWAJIBAN MANUSIA”
Disusun oleh:
Nama : Icha khofifah
Kelas : 1B
TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
POLITEKNIK KEMENTERIAN KESEHATAN
BANTEN
2018/2019
2. 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang Macam macam ideologi dunia yang menjadi dasar kesinambungan
antara hak dan kewajiban manusia dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang
telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Tangerang, 24 Agustus 2018
3. 3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.....................................................................................................2
Daftar isi...............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang .......................................................................................4
B. Rumusan Masalah .................................................................................4
C. Tujuan Masalah .....................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Macam-macam ideologi dunia yang menjadi dasar kesinambungan antara
hak dan kewajiban manusia....................................................................5-12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................13
B. Saran......................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................14
4. 4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring pergantian zaman, paham-paham yang berkembang di dunia
mengalami berbagai perubahan. Hal ini dipengaruhi oleh pola pikir yang
berkembang pada zaman tertentu. Ada pertentangan-pertentangan yang senantiasa
bertarung dan secara silih berganti mendominasi pola pemikiran masyarakat.
Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan
oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan “sains tentang
ide“. Tujuan utama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui
proses pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya
sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik sehingga
membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap pemikiran politik
mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir
yang eksplisit.
Banyak macam ideologi di dunia ini. Hampir masing-masing negara
mempunyai ideologi tersendiri yang sesuai dengan negaranya, karena ideologi ini
merupakan dasar atau ide atau cita-cita negara tersebut untuk semakin
berkembang dan maju. Namun, dengan semakin berkembangnya zaman, ideologi
negara tersebut tidak boleh hilang dan tetap menjadi pedoman dan tetap tertanam
pada setiap warganya.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam perumusan masalah ini penulis akan merumuskan tentang:
1. Apa yang dimaksud dengan liberalisme?
2. Apa yang dimaksud dengan sosialisme?
3. Apa yang dimaksud dengan komunisme?
1.3 Tujuan Masalah
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mejelaskan pengertian macam-
mcam ideologi yang ada didunia serta beberapa ciri-ciri nya.
5. 5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian macam-macam Ideologi di Dunia
Setiap negara memiliki paham ideologi sendiri-sendiri. Setiap Negara
mempunyai peran penting di dalam sistem ideologi guna mengatur warga negara
dan untuk mencapai cita-cita dan tujuan nasional. Salah satu fungsi dari ideologi
yaitu sebagai kekuatan yang mampu memberikan semangat yang mendorong
seseorang untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan.
Ideologi sendiri merupakan suatu gagasan atau ide. Ideologi dianggap
sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu. Secara
umum, ideologi diartikan sebagai sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang
dominan pada seluruh anggora masyarakat.
Dalam setiap negara memiliki paham ideologi masing-masing, perbedaan
ini terjadi karena setiap negara memiliki perbedaan pandangan dalam menilai
suatu kebenaran serta latar belakang sejarah yang berbeda. Berikut ini akan
memberikan informasi tentang macam-macam ideologi yang berlaku di dunia,
antara lain
1. Liberalisme
Liberalisme merupakan paham yang mengutamakan kebebasan individu
sebagai pangkal kebahagiaan hidup. Ideologi liberalis diperkenalkan di Indonesia
oleh orang-orang Belanda yang mendukung perjuangan bangsa Indonesia. Dan
Paham liberal ini dikembangkan oleh organisasi-organisasi politik di Indonesia
seperti Indische Partij.
6. 6
Ciri-ciri ideologi, antara lain sebagai berikut :
• Bidang ideologi : menerapkan paham sekuler
• Bidang politik : dikenal adanya partai oposisi
• Bidang ekonomi : sistem ekonomi kapitalis, perekonomian diserahkan
kepada perseorangan.
• Bidang sosial budaya: anggota masyarakat cenderung individualis.
2. Sosialisme atau Komunisme
Sosialisme adalah merupakan suatu paham yang menghendaki segala
sesuatu itu harus diatur bersama, dan hasilnya pun harus bersama-sama pula.
Dengan menggunakan cara itu, tidak akan terjadi satu pihak yang sangat
berlebihan dan dilain pihak pihak sangat kekurangan. Maka dengan begitu
lahirlah semboyan “sama rata sama rasa”. Lalu kemudian sosialisme
dikembangkan oleh Karl Max dan Friedrich Engels. Dan ajaran Karl Marx
kemudian terkenal dengan nama Marxisme atau Wetenschppelijk Sosialisme
(sosialisasi yang bersifat ilmu pengetahuan). Karl Marx selanjutnya menyebut
ajarannya itu sebagai komunisme dan pengikutnya disebut dengan komunis.
Ideology komunisme di Indonesia diperkenalkan untuk pertama kalinya oleh
Sneevliet, yakni seorang pegawai perkeretaapian yang berkebangsaan Belanda.
Ideologi komunisme ini diwujudkan dalam pembentukan organisme yang
bernama Indische Social Democratis The Vereeniging (ISDV).
Ciri-ciri ideologi komunis, adalah sebagal berikut :
• Bidang politik : politik bersifat tertutup hanya ada satu partal yang
berkuasa yaltu partai komunis, rakyat hanya sebagai objek negara.
• Bidang ekonomi : sistem ekonomi yang diterapkan adalah sistem ekoriomi
etatisme.
• Bidang sosial budaya : tidak percaya adanya Tuhan, masyarakat hanya
mengenal satu kelas sosial.
3. Kapitalisme
Kapitalisme atau Kapital adalah suatu paham yang meyakini bahwa
pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-
besarnya. Kapitalisme memiliki sejarah yang panjang, yaitu sejak ditemukannya
sistem perniagaan yang dilakukan oleh pihak swasta. Di Eropa, hal ini dikenal
7. 7
dengan sebutan guild sebagai cikal bakal kapitalisme. Adam Smith adalah tokoh
ekonomi kapitalis klasik yang menyerang merkantilisme yang dianggapnya
kurang mendukung ekonomi masyarakat. Ia menyerang para psiokrat yang
menganggap tanah adalah sesuatu yang paling penting dalam pola produksi.
Gerakan produksi haruslah bergerak sesuai konsep MCM (Modal-Comodity-
Money, modal-komoditas-uang), yang menjadi suatu hal yang tidak akan berhenti
karena uang akan beralih menjadi modal lagi dan akan berputar lagi bila
diinvestasikan. Adam Smith memandang bahwa ada sebuah kekuatan tersembunyi
yang akan mengatur pasar (invisible hand), maka pasar harus memiliki laissez-
faire atau kebebasan dari intervensi pemerintah. Pemerintah hanya bertugas
sebagai pengawas dari semua pekerjaan yang dilakukan oleh rakyatnya. Negara
yang menganut paham kapitalisme adalah Inggris, Belada, Spanyol, Australia,
Portugis, dan Perancis.
Ciri-Ciri ideologi Kapitalisme sebagai berikut
• Kebebasan warga negara dijunjung tinggi. Warga negara bebas melakukan
apa saja asalkan tidak melanggar tertib hukum.
• Negara hanya bertindak sebagai pengawas jalannya tertib hukum.
• Pada kapitalis monopolis mengesampingkan nilai-nilai agama sehingga
melahirkan sekulerisme (paham yang memisahkan agama dengan negara).
4. Fasisme
Fasisme merupakan sebuah paham politik yang mengangungkan
kekuasaan absolut tanpa demokrasi. Dalam paham ini, nasionalisme yang sangat
fanatik dan juga otoriter sangat kentara.
Kata fasisme diambil dari bahasa Italia, fascio, sendirinya dari bahasa Latin,
fascis, yang berarti seikat tangkai-tangkai kayu. Ikatan kayu ini lalu tengahnya ada
kapaknya dan pada zaman Kekaisaran Romawi dibawa di depan pejabat tinggi.
Fascis ini merupakan simbol daripada kekuasaan pejabat pemerintah. Negara yang
menganut paham faiisme adalah Italia, Jerman
ciri-ciri ideologi fasisme adalah sebagai berikut :
• Pemerintahan bersifat otoriter dan totaliter.
• Sistem pemerintahan satu partai.
• Negara dijadikan alat permanen untuk mencapai tujuan negara.
8. 8
• Mempercayai adanya perbedaan antara orang yang memerintah dan yang
diperintah, antara elite dan massa.
• Membenci kemerdekaan berbicara dan berkumpul.
5. Anarkisme
Anarkisme yaitu suatu paham yang mempercayai bahwa segala bentuk
negara, pemerintahan, dengan kekuasaannya adalah lembaga-lembaga yang
menumbuhsuburkan penindasan terhadap kehidupan, oleh karena itu negara,
pemerintahan, beserta perangkatnya harus dihilangkan/dihancurkan.
Secara spesifik pada sektor ekonomi, politik, dan administratif, Anarki berarti
koordinasi dan pengelolaan, tanpa aturan birokrasi yang didefinisikan secara luas
sebagai pihak yang superior dalam wilayah ekonomi, politik dan administratif
(baik pada ranah publik maupun privat).
6. Pancasila
Pancasila sebagal dasar negara, mempunyai kekuatan mengikat secara
hukum, sehingga semua peraturan hukum/ketatanegaraan yang bertentangan
dengan Pancasila harus dicabut. Perwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar
negara, dalam bentuk peraturan perundang-undangan bersifat imperatif
(mengikat) bagi penyelenggara negara, lembaga kenegaraan,
lembagakemasyarakatan, warga negara Indonesia di manapun berada, dan
penduduk di seluruh wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam tinjauan yuridis konstitusional,
Pancasila sebagai ideologi negara tercantum dalam Tap MPR No. XVIII/MPRJ1
998 tentang Pencabutan Ketetapan MPR RI No. II/MPRI1 978 tentang Pedoman
Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Eka Prasetya Pancakarsa) dan Penetapan
tentang Penegasan Pancasila sebagai Dasar Negara. Ketetapan tersebut
menyatakan bahwa Pancasila seperti yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945
adalahdasar negara dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang harus
dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara.
Pancasila terdiri dari dua kata dari Sansekerta: pañca berarti lima dan śīla berarti
prinsip atau asas. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia berisi:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
9. 9
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Ciri-ciri ideologi Pancasila, antara lain sebagai berikut.
• Bidang politik : politik berdasarkan demokrasi Pancasila.
• Bidang ekonomi : sistem ekonomi yang bertujuan mewujudkan
kesejahteraan bagi seluruh rakyat.
• Bidang sosial budaya : pola kehidupan sosial adalah kekeluargaan dan
kegotongroyongan.
7. Demokrasi
Secara luas demokrasi diartikan sebagai suatu sistem pemerintahan yang
berasal dari rakyat, dan untuk rakyat. Dan kata demokrasi sendiri berasal dari
bahasa Yunani, yakni “demos” yang artinya rakyat dan kata “kratos” yang artinya
pemerintahan. Ada beberapa macam praktek demokrasi yang dilaksanakan
diberbagai Negara saat ini, yakni demokrasi parlementer, demokrasi dengan
sistem pemisahan kekuasaan, serta demokrasi yang melalui referendum dan
inisiatif rakyat.
8.Stalinisme
Stalinisme adalah sistem ideologi politik dari Uni Soviet di bawah
kepemimpinan Joseph Stalin yang memimpin Uni Soviet pada tahun 1929 sampai
dengan 1953 berkaitan erat dengan pemerintahan pengguna sistem ekstensif
spionase, tanpa pengadilan, dan politik penghapusan lawan-lawan politik melalui
pembunuhan langsung atau melalui pembuangan dan penggunaan propaganda
untuk membangun kultus kepribadian berupa diktator mutlak dengan
menggunakan negara kepada masyarakat untuk mempertahankan supermasi
individual dengan kontrol politik melalui partainya yaitu Partai Komunis.
9. Gaullisme
Gaullisme adalah ideologi politik Perancis yang didasari pada pemikiran
dan tindakan Charles de Gaulle.Tema utama dari kebijakan luar negeri de Gaulle
adalah mengenai kemerdekaan nasional dengan beberapa konsekuensi praktisnya
yaitu dalam beberapa hal oposisi terhadap organisasi internasional seperti NATO
atau Komunitas Ekonomi Eropa.
10. 10
10. Nazisme
Nazisme, atau secara resmi Nasional Sosialisme (Jerman:
Nationalsozialismus), merujuk pada sebuah ideologi totalitarian Partai Nazi
(Partai Pekerja Nasional-Sosialis Jerman, Jerman: Nationalsozialistische Deutsche
Arbeiterpartei atau NSDAP) di bawah kepemimpinan Adolf Hitler. Kata Nazi jadi
merupakan singkatan Nasional Sosialisme atau Nationalsozialismus di bahasa
Jerman. Sampai hari ini orang-orang yang berhaluan ekstrim kanan dan rasisme
sering disebut sebagai Neonazi (neo = "baru" dalam bahasa Yunani).
11. . Islamisme
Islamisme adalah sebuah paham yang pertama kali dicetuskan oleh Jamal-
al-Din Afghani atau Sayyid Muhammad bin Safdar al-Husayn (1838 - 1897),
umumnya dikenal sebagai Sayyid Jamal-Al-Din Al-Afghani, atau Al-Jamal
Asadābādī-Din sebagai paham politik alternatif dalam menyatukan negara-negara
termasuk di daerah Mandat Britania atas Palestina yang mempunyai akar budaya
dan tradisi yang berbeda dengan budaya dan tradisi Arab dalam tulisan di majalah
al-'Urwat al-Wuthqa, kemudian dikembangkan dan dikenal pula sebagai Pan
Islamisme.
12. Feminisme
Feminisme (tokohnya disebut Feminis) adalah sebuah gerakan perempuan
yang menuntut emansipasi atau kesamaan dan keadilan hak dengan pria.
Kelahirannya pada era Pencerahan di Eropa yang dipelopori oleh Lady Mary
Wortley Montagu dan Marquis de Condorcet. Kata feminisme dikreasikan
pertama kali oleh aktivis sosialis utopis, Charles Fourier pada tahun 1837.
Pergerakan center Eropa ini berpindah ke Amerika dan berkembang pesat sejak
publikasi John Stuart Mill, the Subjection of Women (1869).
Ideologi terbuka
Sistem pemikiran yang memiliki ciri-ciri:
1. Merupakan kekayaan rohani, moral, dan kebudayaan masyarakat (falsafah)
2. Tidak diciptakan oleh negara, tetapi ditemukan dalam masyarakat sendiri
3. Tidak pernah memaksa kebebasan dan tanggung jawab masyarakat, melainkan
menginspirasi masyarakat untuk berusaha hidup bertanggung jawab sesuai dengan
falsafah itu
4. Menghargai pluralitas, sehingga dapat diterima warga masyarakat yang berasal
dari berbagai latar belakang budaya dan agama.
11. 11
Ideologi Tertutup
Sistem pemikiran tertutup dan sifatnya mutlak dengan ciri-ciri sebagai berikut :
1. Bukan merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat, melainkan
cita-cita sebuah kelompok yang digunakan sebagai dasar untuk mengubah
masyarakat
2. Apabila kelompok tersebut berhasil menguasai negara, ideologinya itu akan
dipaksakan kepada masyarakat. Nilai-nilai, norma-norma, dan berbagai
segikehidupan masyarakat akan diubah sesuai dengan ideologi tersebut
3. Bersifat totaliter, artinya mencakup/ mengurusi semua bidang kehidupan
Pluralisme pandangan dan kebudayaan ditiadakan, hak asasi tidak dihormati
Menuntut nasyarakat untuk memiliki kesetiaan total dan kesediaan untuk
berkorban bagi ideologi tersebut
4. Isi ideologi tidak hanya nilai-nilai dan cita-cita, tetapi tuntutan-tuntutan konkret
dan operasional yang keras, mutlak, dan total.
Selain definisi di atas, berikut ada beberapa definisi lain tentang ideologi :
-Gunawan Setiardjo
Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan atau aqidah 'aqliyyah (akidah yang
sampai melalui proses berpikir) yang melahirkan aturan-aturan dalam kehidupan.
-Destutt de Tracy:
Ideologi adalah studi terhadap ide – ide/pemikiran tertentu
-Descartes:
Ideologi adalah inti dari semua pemikiran manusia. 5 mei 2004
Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa Ideologi (mabda’) adalah
pemikiran yang mencakup konsepsi mendasar tentang kehidupan dan memiliki
metode untuk merasionalisasikan pemikiran tersebut berupa fakta, metode
menjaga pemikiran tersebut agar tidak menjadi absurd dari pemikiran-pemikiran
yang lain dan metode untuk menyebarkannya.Sehingga dalam Konteks definisi
ideologi inilah tanpa memandang sumber dari konsepsi Ideologi, maka Islam
12. 12
adalah agama yang mempunyai kualifikasi sebagai Ideologi dengan padanan dari
arti kata Mabda’ dalam konteks bahasa arab.
Apabila kita telusuri seluruh dunia ini, maka yang kita dapati hanya ada
tiga ideologi (mabda’). Yaitu Kapitalisme, Sosialisme termasuk Komunisme, dan
Islam. Untuk saat ini dua mabda pertama, masing-masing diemban oleh satu atau
beberapa negara. Sedangkan mabda yang ketiga yaitu Islam, saat ini tidak
diemban oleh satu negarapun, melainkan diemban oleh individu-individu dalam
masyarakat. Sekalipun demikian, mabda ini tetap ada di seluruh penjuru dunia.
13. 13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sampai saat ini ideologi memang lebih banyak digunakan dalam hal
politik, masyarakat, dan sistem pemerintahan. Memang apabila dikaitkan dengan
asal kata ideologi pengertian itu sudah sedikit jauh melebar dari arti ideologi
sebagai suatu ilmu yang mendasar menjadi berbau politik, masyarakat, dan sistem
pemerintahan. Jadi ideologi berarti ide-ide atau gagasan yang menjadi akar atau
pondasi suatu kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat luas di berbagai bidang
kehidupan. Bisa diartikan juga ideologi sebagai arah dasar suatu sistem atau
aturan yang ada atau berlaku. Ada beberap macam ideologi dunia, yaitu
liberalisme, sosialisme dan komunisme. Liberalisme adalah sebuah ideologi,
pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa
kebebasan adalah nilai politik yang utama. Sosialisme adalah gagasan tentang
hidup manusia yang rukun tanpa kerusuhan sosial. Komunisme adalah pemikiran
bahwa setiap manusia harus memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk hidup.
3.2 Saran
Saat ini banyak sekali orang menyalahgunakan ideologi. Banyak ideologi
yang digunakan untuk menghasut masyarakat luas agar mendukung seseorang
untuk menjadi pemimpin atau penguasa. Maka dari itu janganlah begitu mudah
menerima sebuah ideologi, namun berpikirlah terlebih dahulu apakah ideologi itu
sesuai dengan keadaan masyarakat saat itu atau tidak.