Makalah ini membahas sejarah perumusan ideologi-ideologi dunia seperti komunisme, kapitalisme, anarkisme, dan liberalisme. Komunisme dicetuskan oleh Karl Marx dan berfokus pada kesetaraan kelas sosial, sedangkan kapitalisme menekankan kepemilikan swasta atas modal. Anarkisme menolak keberadaan negara, sementara liberalisme mendasarkan segalanya pada kebebasan. Makalah ini juga membahas prinsip
2. KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan tugas makalah Pancasila “Sejarah
perumusan macam-macam ideologi dunia”.
Makalah ini disusun berdasarkan silabus dengan mengambil materi dari
beberapa buku dan jurnal referensi. Makalah ini kami tujukan kepada dosen
pembimbing kami dan pembaca makalah pada umumnya, guna memenuhi nilai
tugas mata kuliah Pancasila.
Pada sistem penyajian materi dalam makalah ini diharapkan dapat diterima
oleh para pembaca sebagai penstimulasi untuk lebih mendalami materi Sejarah
perumusan macam-macam ideologi dunia.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna oleh
karenanya, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi
perbaikan makalah dimasa mendatang.
Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah
membantu dalam menyusun makalah ini.
3. BAB I
PENDAHULUAN
Setiap negara memiliki paham ideologi sendiri-sendiri. Setiap Negara
mempunyai peran penting di dalam sistem ideologi guna mengatur warga negara
dan untuk mencapai cita-cita dan tujuan nasional. Salah satu fungsi dari ideologi
yaitu sebagai kekuatan yang mampu memberikan semangat yang mendorong
seseorang untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan. Ideologi sendiri
merupakan suatu gagasan atau ide. Ideologi dianggap sebagai visi yang
komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu. Secara umum, ideologi
diartikan sebagai sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang dominan pada
seluruh anggora masyarakat.
Secara sederhana ideologi merupakan sebuah kumpulan ide dan gagasan.
Dalam ranah yang lebih luas ideologi merupakan sebuah visi dan misi yang telah
ditata sangat rapih dan komprehensif dimana alat untuk melaksanakan ide tersebut
juga sudah lengkap sehingga idea tau gagasan tersebut dapat diterapkan secara
langsung. Dalam setiap negara memiliki paham ideologi masing-masing, perbedaan
ini terjadi karena setiap negara memiliki perbedaan pandangan dalam menilai suatu
kebenaran serta latar belakang sejarah yang berbeda.
Biasanya ide ini merupakan gagasan dari kelompok mayoritas yang ada di
dalam sebuah wilayah atau kawasan saja. tujuan dari adanya ideology ini adalah
menawarkan sesuatu yang baru pada negara supaya dapat membuat perubahan dari
sistem tatanan negara menjadi lebih baik dan lebih sejahtera. Jika banyak orang
yang setuju dengan ide ini maka ide ini akan menjadi panutan dan patokan dalam
cara melaksanakan kehidupan bernegara baik dalam cara politik, ekonomi, budaya
dan lainnnya seperti :
Fungsi DPR
Fungsi MPR
Fungsi partai politik
Fungsi lembaga politik
Ideologi Negara Indonesia adalah Pancasila. Ideologi pancasila ini
dijadikan sebagai pandangan hidup bagi bangsa Indonesia dalam mengembangkan
negara Indonesia dalam berbagai aspek. Dengan ideologi inilah bangsa Indonesia
bisa mencapai kemerdekaan dan bertambah maju baik dari potensi sumber daya
alam maupun sumberdaya manusianya. Namun, dengan seiring berjalannya waktu,
semakin maju zaman, dan semakin maju teknologi seolah-olah ideologi pancasila
hanya sebagai pelengkap negara agar tampak bahwa Indonesia merupakan sebuah
negara yang merdeka dan mandiri.
4. BAB II
IDEOLOGI DUNIA
A. Komunisme
Komunis merupakan salah satu ideology besar yang digunakan oleh
beberapa negara di dunia ini. awal ajarannya berasal dari tokoh karl marx
dan friederich engels dimana fokus utama tujuan dari ideology ini adalah
untuk memperjuangkan hak semua kelas sosial yang ada di dalam
masyarakat menjadi kelas sosial yang sama tanpa adanya perbedaan sesuai
dengan hak dan kewajiban warga negara. Komunisme juga memiliki nama
lain yaitu marxisme atau leninisme karena kedua tokoh inilah yang
melahirkan ideology ini di dunia.
Ideology komunis tumbuh karena adanya pertentangan terhadap
ideology kapitalisme dimana buruh dan tani tidak diapresiasi dengan baik
dan hanya dianggap sebagai salah satu faktor produksi saja. imbas dari
pemikiran tersebut adalah terjadinya ketimpangan yang sangat besar antara
pengusaha dan buruh. Oleh karena itu muncullah partai komunis yang
memperjuangkan hak rakyat terutama rakyat kecil.
Paham yang dicetuskan oleh Karl Marx ini berhubungan dengan
aliran materialisme yang menonjolkan penggolongan, pertentangan antar
golongan, konflik kekerasan atau revolusi, serta perebutan kekuasaan
negara. Ajaran Karl Marx dipopulerkan oleh Frederick Engels dan dipadu
dengan pemikiran Lenin, menjadi landasan komunisme. Marx berpendapat
bahwa mata pencaharian manusia menentukan cara berpikirnya.
Menurutnya, ekonomi masyarakat ditandai adanya pertentangan antara
kelas atas (kaum kapitalis, pemilik modal) dan kelas bawah (kaum protelar)
yang hanya memiliki tenaga. Kaum kapitalis ingin meningkatkan
keuntungan dengan menekan biaya produksi, adapun kaum protelar
berusaha meningkatkan pendapatannya.
Dalam usaha merebut dan mempertahankan kekuasaannya,
komunisme melakukan tindakan-tindakan berikut :
Menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan.
Menciptakan konflik untuk mengadu golongan-golongan tertentu.
Komunisme tidak mengakui adanya Tuhan (atheisme), tapi lebih
mengutamakan materi.
Masyarakat komunis bercorak internasional. Artinya, masyarakat yang
dicita-citakan komunisme adalah masyarakat dunia, tanpa nasionalisme.
Komunisme bercita-cita menciptakan masyarakat tanpa kelas.
Pertentangan kelas, hak milik pribadi, dan pembagian kerja dianggap
akan menjauhkan dari suasana hidup yang aman dan tenteram.
5. Ideologi komunisme mulai diterapkan saat meletus Revolusi
Bolshevik di Rusia, pada tanggal 7 November 1917. Sejak itu, komunisme
diterapkan sebagai sebuah ideologi dan disebarluaskan ke negara lain,
seperti Tiongkok, Vietnam, Korea Utara, Kuba, dan Laos masih menganut
paham komunis.
Prinsip-prinsip komunisme yang memberikan pengaruh terhadap
kehidupan bermasyarakat dan bernegara sebagai berikut :
Pemerintah dipimpin oleh satu partai, yaitu partai komunis.
Pemerintahan bersifat proletariat.
Komunisme merupakan sistem pemerintahan tunggal
Hak milik pribadi dihilangkan, tidak ada kebebasan demokrasi, dan
menolak keadilan sosial.
Pengelolaan ekonomi komunisme: (1) Tidak ada kebebasan memilih
pekerjaan; (2) Perekonomian ditentukan dan dikuasai negara; (3) Bebas
dari persaingan ekonomi pasar; (4) Seluruh harta kekayaan menjadi
milik negara.
Ciri khas yang melekat pada ideologi komunisme :
Hak milik pribadi atas alat-alat produksi.
Dalam mencapai kesejahteraan menghalalkan segala cara, dengan
tindakan revolusioner.
Meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan cara diktator proletariat,
terutama pada masa-masa peralihan (transisi).
Negara hanya diperlukan untuk sementara waktu saja, selama belum
mencapai kesejahteraan.
1. Terciptanya Partai Komunis
Partai komunis tercipta sebagai salah satu jembatan yang akan
mengambil kekuasaan pemerintah dengan menggunakan cara yang telah
diperbolehkan. Paham komunis ini kemudian masuk dalam posisi
pemerintah dan memerintah dengan menentang adanya akumulasi modal
yang terdapat pada kaum ekspatriat saja. pada prinsipnya yang digunakan
oleh komunis, kesejahteraan rakyat yang menyeluruh dan rata merupakan
prinsip utama dan untuk mewujudkannya seluruh faktor produksi
merupakan milik negara sehingga negara akan dengan mudah memberikan
bagi hasil yang sama rata ke seluruh rakyatnya.
Namun pada negara yang menjadi penganut komunis ini tidak
membenarkan adanya agama karena agama dianggap dapat menghambat
kinerja dengan angan-angan yang tidak jelas serta kelakuan yang tidak jelas
pula. Tidak hanya agama namun kepercayaan lainnya pun demikian seperti
takhayul, setan dan barang ghaib lainnya. jadi, paham komunis lebih kepada
6. paham duniawi dan materi saja.Pergerakan paham ini cukup luas dengan
pengaruhnya yang cukup besar di dunia. diawali dengan meletusnya
revolusi Bolshevik di Rusia pada tanggal 7 november 1917. Paham komunis
ini kemudian menyebar dengan luas ke beberapa negara di berbagai belahan
dunia. sampai pada tahun 2005, negara yang menganut paham ini adalah
Tiongkok, Korea utara, Kuba, Vietnam, Laos.
B. Kapitalisme
Ideology kapitalisme banyak digunakan oleh berbagai negara di
dunia hingga saat ini. inti dari paham ini adalah adanya capital atau modal
yang dikuasai oleh pihak swasta dimana negara tidak memiliki kekuasaan
atas terjadinya sistem ekonomi dan hanya berperan sebagai pengawas saja.
para pengusaha ini memiliki tujuan yang jelas yaitu mendapatkan
keuntungan sebesar-besarnya dengan pengorbanan yang seminimal
mungkin sehingga untuk mencapai hal tersebut negara tidak boleh ikut
campur dalam usaha mereka.
Tokoh yang sangat terkenal dengan ideology ini adalah adam smith
atau yang juga dikenal sebagai bapak ilmu ekonomi. paham ini awalnya
adalah sebuah cara untuk menentang adanya paham merkantilisme dimana
menurut paham merkantilisme tanah merupakan sumber modal utama dan
melupakan sumber modal lainnya. Istilah invisible hand atau tangan tak
tampak sangat terkenal dikemukakan oleh adam smith dimana menurutnya
pasar yang bekerja akan selalu diarahkan oleh tangan tak tampak sehingga
tidak perlu adanya peraturan pemerintah dan segala intervensinya.
Ciri-Ciri ideologi Kapitalisme sebagai berikut:
Kebebasan warga negara dijunjung tinggi.
Warga negara bebas melakukan apa saja asalkan tidak melanggar tertib
hukum.
Negara hanya bertindak sebagai pengawas jalannya tertib hukum.
Pada kapitalis monopolis mengesampingkan nilai-nilai agama sehingga
melahirkan sekulerisme (paham yang memisahkan agama dengan
negara).
1. Dampak Adanya Ideologi Kapitalisme
Namun, perkembangan kapitalis ini menuai banyak kecaman dan
kritik dari banyak orang karena dianggap sebagai cara yang menjadikan
kesenjangan di dalam masyarakat semakin meningkat. Para pengusaha yang
kaya akan terus kaya dan para buruh akan tetap menjadi buruh karena tidak
adanya intervensi dari pemerintah. Selain itu peran pemerintah pun
cenderung lemah bahkan tidak ada. Hal ini akan semakin parah jika yang
menduduki bangku pemerintahan adalah para pengusaha itu sendiri. Selain
7. itu banyak para tokoh agama dari berbagai agama juga tidak menyukainya.
Dulu yang menerapkan paham ini adalah negara di eropa seperti inggris dan
amerika.
C. Anarkisme
Ideology lainnya yang pernah ada di dunia adalah paham anarkisme.
Anarkisme merupakan sebuah tatanan politik dimana dianjurkan tidak perlu
adanya negara dan merupakan sebuah tindakan sukarela yang mengatur
dirinya sendiri. Namun ada beberapa orang yang mendefinisikan sebagai
suatu tatanan tanpa adanya hierarki di dalamnya sehingga semuanya
dianggap sama. Menurut paham anarkisme, negara merupakan sesuatu yang
tidak dibutuhkan dan dapat menjadikan gangguan.
Sesuai dengan namanya terkadang para orang yang menganut
anarkisme ini menggunakan kekerasan menjadipenyebab terjadinya
penyalahgunaan kewenangan dalam mencapai tujuannya atau dalam
berusaha menyampaikan ide yang dimilikinya. namun, ideology ini
menjadikan berbagai pertentangan di kalangan masyarakat karena tidak
adanya aturan yang jelas dan menjadikan negara kacau karena tidak ada
patokan antara baik dan benar. Negara penganut anarkisme berada di
sebagian negara spanyol namun usianya tidak lama.
D. Liberalisme
Paham ideology liberalism tidak kalah terkenalanya dengan paham
ideology yang sudah dijelaskan di atas. Jadi, liberal berarti bebas. Para
penganut liberalisme ini percaya bahwa untuk menciptakan tatanan dunia
yang bagus dan maju harus didasarkan pada kebebasan baik kebebasan
dalam pandangan politik bahkan agama sehingga sering terjadinya
penyebab tawuran.
Di dalam paham liberalism ini terdapat tiga nilai pokok utama yang
menjadikannya kuat yaitu life, liberty dan property. Nilai-nilai yang
terkandung dalam tiga hal tersebut dapat dilihat sebagai berikut:
a. kesempatan yang sama – di dalam paham ideology liberalism meyakini
bahwa setiap orang berhak memiliki kesempatan yang sama dalam
mencapai sesuatu hal. Namun karena adanya perbedaan kualitas antara
satu manusia dengan lainnya bisa membuat pencapaian dari tiap
individu akan berbeda tergantung dengan kemampuan yang dimilikinya.
b. persamaan hak – persamaan hak merupakan kunci penting yang harus
dimiliki oleh setiap manusia bagi ideology ini. Liberalisme memberikan
hak yang sama kepada setiap penganutnya untuk memilih sesuatu
terutama dalam hal politik. Hal ini juga bisa digunakan sebagai hal yang
membuang keegoisan di dalam diri setiap individu.
8. c. Kepedulian pemerintah – Pemerintah harus melakukan kegiatan yang
sudah disetujui terlebih dahulu oleh rakyat. Karena dalam ideology
liberalism mendudukan rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.
d. Fungsi pemerintah dan negara – Pemerintah dan negara memiliki fungsi
sebagai pengawas dan pemberi nasehat serta menetapkan berbagai
aturan dan hukum yang harus ditaati oleh warganya. Jadi, warga negara
akan merasa terlindungi dan patokan antara benar dan salah jelas
sehingga mudah untuk menyesuaikan diri.
Dalam pemikiran ideology ini menekankan adanya pemusatan
kekuasaan pada diri individu jadi tidak dipegang oleh negara melainkan
setiap invidu memiliki hak untuk menyampaikan segala ide dan
pendapatnya. Namun perlu diketahui bukan berarti bahwa liberalisme tidak
berperilaku yang sebebas-bebasnya.
E. Sosialisme
Paham sosialisme ini mungkin hampir sama konsepnya dengan
paham ideology komunisme karena pada prinsipnya yaitu mengutamakan
kepemilikan segala sesuatu secara bersama tidak ada yang namanya hak
kepemilikan individu. Istilah sosialisme ini muncul pada abad ke 19 di
perancis dan kemudian pengaruhnya menyebar ke berbagai kalangan di
dunia. tokoh dari ideology sosialisme ini adalah karl marx atas kritiknya
terhadap kaum kapitalis yang telah menyengsarakan para buruh dan tani.
Para buruh dan tani hanya dijadikan sebagai faktor produksi dan
tidak dilihat lagi gaji yang mereka dapatkan. Tingkat kelayakan hidup
mereka sangat kurang sehingga muncullah bahwa dalam negara harus
melindungi rakyatnya sedemikian rupa tanpa adanya perbedaan dari satu
orang ke orang lainnya sehingga terjadi kesejahteraan yang utuh di dalam
suatu negara.
1. Kritik Dengan Adanya Ideologi Sosialisme
Namun seiring dengan perjalanannya, ideology sosialisme ini
mendapatkan kritik dari beberapa tokoh dunia. ada beberapa kelemahan
yang dimiliki oleh ideology sosialisme sehingga tidak mudah digunakan
sebagai ideology. Selengkapnya dapat dilihat sebagai berikut:
Warga negara akan merasa tidak diapresiasi atas apa yang telah
dikerjakannya. Hal ini terjadi karena dalam paham sosialisme
pendapatan antar warga negara disamakan meskipun beban kerja
mereka tidak sama. Jadi bagi orang yang memiliki pekerjaan lebih
berat dengan resiko lebih tinggi akan sangat sulit mendapatkan
insentif atas apa yang telah dikerjakannya. Sebaliknya para
pengangguran yang bahkan tidak bekerja juga akan mendapatkan
9. jatah yang sama dengan orang yang bekerja. Hal ini akan membuat
timbulnya kecemburuan sosial.
Tidak adanya kebebasan berfikir dan kreativitas. Dalam negara yang
menerapkan sosialisme sebagai ideology tidak akan menganggap
kreativitas adalah sebuah hal yang perlu dimiliki oleh rakyatnya. Hal
tersebut dilakukan karena dalam negara sosialisme warga negara
bekerja pada sektor yang telah ditetapkan oleh negara sepenuhnya.
Jadi, warga negara tidak bisa menolak dan otomatis tidak bisa
mengembangkan kreativitas di dalam dirinya.
Tidak adanya pendidikan moral di dalam negara yang menganut
paham ideology ini. hal tersebut dikarenakan, paham sosialisme
hanya bertujuan pada sektor ekonomi saja dan pembagiannya rata
pada warga negaranya namun tidak mengindahkan adanya hal-hal
lainnya selain ekonomi.
Meskipun demikian paham sosialis ini juga memiliki beberapa
keuntungan antara lain sebagai berikut:
Seluruh warga negara sudah disediakan berbagai kebutuhan
hidupnya seperti pakaian, makanan, minuman, rumah, sekolah,
pendidikan dan juga pekerjaan. Jadi warga negara baik yang normal
maupun memiliki kekurangan tidak akan dibeda-bedakan.
Semua kegiatan dari warga negara sudah direncanakan dengan baik
seluruhnya oleh negara sehingga rakyat tidak perlu khawatir lagi
adanya kekurangan pada kebutuhannya.
Semua kekayaan alam akan diproduksi oleh negara jadi
keuntungannya akan masuk dalam negara tidak pada korporasi saja.
F. Konservatisme
Ideology lainnya yang ada di dunia adalah ideology konservatisme.
Paham ini lebih memusatkan pada nilai-nilai ajaran kuno atau tradisional
dan menentang keras dengan adanya modernisasi dan globalisasi. Karena
adanya perbedaan niliai disetiap negara maka tujuan dari paham konservtaif
juga berbeda sesuai dengan budayanya masing-masing.
Awalnya perkembangan ideology ini tidak bergitu terkenal hingga
meletusnya revolusi perancis yang kemudian banyak orang yang ingin
kembali ke tatanan dunia lama. Hal ini sangat beralasan karena modernisasi
ternyata tidak memberikan dampak yang baik bagi warga negara dan
menumbuhkan perpecahan di dalamnya sehingga merujuk pada bagian yang
10. sangat tidak menyenangkan. Negara yang sampai saat ini masih
menggunakan paham ini adalah negara-negara di eropa yang biasanya di
dukung oleh para pekerja pasar dan para pengusaha serta pejabat berkerah
putih.
G. Nazisme
Nazi merupakan singkatan dari nasional sosialisme adalah salah satu
paham yang berasal dari negara jerman dimana tokohnya yang sangat
fenomenal adalah adolf hitler. Paham ini disinyalir bukanlah menjadi paham
baru melainkan adalah paham yang dikombinasikan dari berbagai jenis
paham lainnya seperti anti yahudi. Oleh karena itu pada masa kejayannya
banyak para yahudi yang mendapatkan hukuman mati.
Paham ideology nazisme sangat ketat dan sangat keras sehingga
banyak ditentang oleh banyak orang. ujung dari adanya nazisme ini adalah
adolf hitler dibunuh. Namun hal tersebut masih menjadi perdebatan apakah
adolf hitler memang sudah mati atau belum pada saat tersebut. Banyak
orang yang mengatakan bahwa adolf hitler berhasil meloloskan diri dan
kabur ke negara lainnya yang jauh dari eropa. Meskipun aliran ini sudah
dianggap hilang, namun tidak menutup kemungkinan masih ada sisa-sisa
orang yang masih mempercayai ideology ini. mereka tidak menunjukkan
diri dan merupakan organisasi bawah tanah.
H. Monarkisme
Monarkisme merupakan paham dimana kerajaan merupakan sumber
utama dari kesejahteraan negaranya. Saat ini masih ada banyak negara yang
menganut paham monarki diantaranya adalah brunei Darussalam, arab
Saudi dan lainnya. jadi pusat kekuasaan tertinggi adalah raja yang
memerintah dan segenap keturunannya.
I. Fasisme
Istilah Fasisme berasal dari bahasa Italia, fascio dan bahasa Latin,
kata fascis. Artinyaseikat tangkai-tangkai kayu, dengan kapak di tengahnya.
Pada zaman kekaisaran Romawi, ikatan kayu ini dipersembahkan di depan
pejabat tinggi. Dengan kata lain, fascis menjadi simbol kekuasaan pejabat
pemerintah.
Fasisme merupakan sebuah paham politik yang mengutamakan
kekuasaan secara menyeluruh, tanpa adanya demokrasi. Paham ini
menomorsatukan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain. Dapat
pula dikatakan, fasisme merupakan suatu sikap nasionalisme yang
berlebihan.
11. Fasisme muncul pertama kali di Italia, dalam wujud Benito
Mussolini. Pada abad ke-20, tepatnya setelah Perang Dunia I, keadaan Italia
mulai mengeruh. Pada saat itu banyak orang-orang Italia yang menjadi
pengangguran. Kondisi ini ditindaklanjuti raja dengan memilih Benito
Mussolini sebagai Perdana Menteri. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh
Mussolini dengan mengubah Republik Italia menuju kediktatoran dengan
memonopoli kekuasaan. Sementara itu, fasisme juga muncul di Jerman
setelah Perang Dunia I, sebagai negara yang kalah. Pada mulanya muncul
kelompok partai National Socialist German Workers (Partai Buruh Nasional
Jerman). Partai ini lebih terkenal dengan NAZI, berasal dari dua suku kata
pertama kata Nasional. Saat itu angka pengangguran melonjak naik di
Jerman. Anggota partai NAZI yang pada tahun 1928 berjumlah 100.000
orang, dengan segera bertambah menjadi 1,4 juta orang pada tahun 1932.
Kondisi ini menjadikan pemerintahan berpaling pada Hitler. Ia pun
ditunjuk menjadi Kanselir (perdana menteri) pada Januari 1933. Seperti
halnya Mussolini, Hitler mengubah parlemen menjadi diktator.
Namun demikian, terdapat perbedaan antara fasisme di Italia dengan
Nazisme. Jika di Italia fasisme hanya berkisar pada nasionalisme, Nazisme
bahkan menjalar pada rasialisme yang sangat kuat. Begitu kuatnya
nasionalisme, hingga memusnahkan bangsa-bangsa lain yang dianggap
lebih rendah. Negara-negara yang pernah menganut Ideologi Fasisme
adalah Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Italia dan Jerman.
J. Demokrasi
Demokrasi berasal dari bahasa yunani yaitu demos yang berarti
rakyat dan kratos yang berarti kekuasaan. Jadi, demokrasi merupakan
kekuasaan yang berada di tangan rakyat. Dalam pelaksanaannya demokrasi
memiliki slogan kuat yaitu oleh rakyat, dari rakyat dan untuk rakyat.
Landasan pemikiran dari paham demokrasi ini adalah kekuasaan tertinggi
berada di tangan rakyat dengan memiliki dewan perwakilan rakyat yang
pada kenyataannya menjadi lembaga pemerintahan eksekutif, yudikatif dan
legislative.
Dalam pemerintahan demokrasi pemimpin dipilih oleh rakyat secara
langsung melalui proses pemilihan umum. Kemudian rakyat juga memilih
wakil-wakilnya sebagai sarana penyalur lidah rakyat kepada pemerintahan
yang berkuasa. Ada beberapa negara yang menganut ideology ini yaitu
inggris, Denmark, norwegia, swedia, amerika, Israel, Venezuela, belgia,
Australia, selandia baru dan lainnya.
Berikut adalah macam-macam dari ideologi demokrasi ;
1. Demokrasi pancasila – Ideology demokrasi pancasila merupakan
ideology yang dianut oleh satu negara saja di dunia yaitu Indonesia. fokus
12. utama dalam paham demokrasi pancasila adalah membentuk negara yang
demokratis namun tetap tidak meninggalkan ideology pancasila sebagai
dasar negara. Jadi, demokrasi tetap dilakukan asalkan masih pada di dalam
pancasila dan tidak mencederai pancasila. Apabila sudah keluar dari
pancasila maka demokrasi tersebut tidak bisa dilaksanakan dan harus
menggantinya dengan yang baru.
2. Demokrasi Kristen – Demokrasi Kristen merupakan suatu tatanan negara
dimana menerapkan demokrasi berdasarkan asas agama Kristen dalam
pelaksanannya. Ideology ini muncul karena adanya aliran religious pada
abad ke 19 dan berkembang di wilayah eropa dan amerika latin.
3. Demokrasi Islam – Demokrasi islam merupakan tatanan negara yang
menerapkan paham demokrasi namun tetap berlandaskan pada asas islam
sebagai patokan utamanya. Namun hal ini tidak berlangsung lama karena
pada dasarnya demokrasi tidak cocok dengan agama islam.
K. Pancasila
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini
terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan sila berarti prinsip
atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan
berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang
Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia,
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan)
Undang-undang Dasar 1945.
Meskipun terjadi perubahan kandungan dan urutan lima sila
Pancasila yang berlangsung dalam beberapa tahap selama masa perumusan
Pancasila pada tahun 1945, tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya
Pancasila. Dalam upaya merumuskan Pancasila sebagai dasar negara yang
resmi, terdapat usulan-usulan pribadi yang dikemukakan dalam Badan
Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yaitu :Lima Dasar oleh
Muhammad Yamin, yang berpidato pada tanggal 29 Mei 1945. Yamin
merumuskan lima dasar sebagai berikut:
a. Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan,
dan Kesejahteraan Rakyat. Dia menyatakan bahwa kelima sila yang
dirumuskan itu berakar pada sejarah, peradaban, agama, dan hidup
ketatanegaraan yang telah lama berkembang di Indonesia. Mohammad
Hatta dalam memoarnya meragukan pidato Yamin tersebut.
13. b. Panca Sila oleh Soekarno yang dikemukakan pada tanggal 1 Juni 1945
dalam pidato spontannya yang kemudian dikenal dengan judul
"Lahirnya Pancasila". Sukarno mengemukakan dasar-dasar sebagai
berikut: Kebangsaan; Internasionalisme; Mufakat, dasar perwakilan,
dasar permusyawaratan; Kesejahteraan; Ketuhanan.
Nama Pancasila itu diucapkan oleh Soekarno dalam pidatonya pada
tanggal 1 Juni itu, katanya:
“Sekarang banyaknya prinsip: kebangsaan, internasionalisme, mufakat,
kesejahteraan, dan ketuhanan, lima bilangannya. Namanya bukan Panca
Dharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli
bahasa - namanya ialah Pancasila. Sila artinya azas atau dasar, dan diatas
kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal dan abadi.”
Setelah Rumusan Pancasila diterima sebagai dasar negara secara resmi
beberapa dokumen penetapannya ialah:
a. Rumusan Pertama: Piagam Jakarta (Jakarta Charter) - tanggal 22 Juni
1945
b. Rumusan Kedua: Pembukaan Undang-undang Dasar - tanggal 18
Agustus 1945
c. Rumusan Ketiga: Mukaddimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat
- tanggal 27 Desember 1949
d. Rumusan Keempat: Mukaddimah Undang-undang Dasar Sementara -
tanggal 15 Agustus 1950
e. Rumusan Kelima: Rumusan Kedua yang dijiwai oleh Rumusan
Pertama (merujuk Dekrit Presiden 5 Juli 1959)
Kelebihan / keunggulan ideologi pancasila :
Mencakup nilai – nilai positif yang diambil dari berbagai ideology
Menutup kelemahan dari kedua ideology yang bertentangan.
Ekonomi yang menyangkut hajat hidup orang banyak dikuasai oleh
Pemerintah sehingga tidak mengorbankan rakyat.
Bersifat fleksibel yang artinya mengikuti perkembangan Zaman
Kekurangan ideologi pancasila:
Dapat Menimbulkan tafsir yang berbeda – beda
Negara yang menganut ideologi pancasila adalah Indonesia.
14. BAB III
PERBEDAAN IDEOLOGI PANCASILA DAN IDEOLOGI BANGSA-
BANGSA DI DUNIA
Dunia saat ini memasuki era globalisasi, ciri dunia tanpa batas, cenderung
homogen (sama), akses infomasi dan komunikasi kian cepat. Selain itu secara
langsung maupun tidak langsung banyak ideologi asing yang gencar menerpa
masyarakat Indonesia. Hal itu terkadang tidak disadari oleh masyarakat karena
kurangnya proses penyaringan (Filterisasi). Pancasila yang merupakan ideologi
bangsa Indonesia kian hari kian akut yang jauh dari realitas ideologi ini ada melalui
proses perjalanan sejarah yang panjang.
Arus globalisasi tidak hanya ditandai dengan adanya pasar bebas, mesin
pengeruk uang, serta adanya kecendrungan strata sosial yang kurang merata. Tetapi
lebih dari itu, arus globalisasi juga mampu menanamkan benih-benih ideologi yang
kurang pantas diserap berdasarkan konteks masyarakat yang ada diberbagai
wilayah tertentu. Proses ini bisa terjadi melalui difusi kebudayaan, perebutan
hegemoni perekomian baik secara penguatan geopolitik maupun transformasi
kebudayaan yang pada akhirnya suatu bangsa akan mengalami kehilangan identitas
jati diri bangsanya. Pancasila sendiri terlahir adanya semangat nasionalisme yang
merupakan cikal bakal adanya semangat untuk membangun bangsa yang satu.
Pada dasarnya ideologi pancasila yang kita anut selama ini berdasrkan
Demokrasi yang ber-tipologi teosentris bukan pada aspek antroposentrisnya.
Tipologi itu berdasarkan azaz-azaz yang termaktub dalam substansi pancasila yakni
“Ketuhanan yang maha Esa”. Namun pada akhirnya seiring arus globalisasi yang
kian tak terbendung maka benih-benih liberalisasi dan komunisme merambah pada
tatanan masyarakat Indonesia baik secara sistemik maupun sistematis. Produk
hukum yang dijadikan sebagai sandaran atas kebijakan umum tidak terlepas dari
kepentingan asing yang sengaja menancapkan benih-benih ideologisasi pihak asing,
sebagai contoh kebijakan privatisasi BUMN, hal ini bertentangan dengan pasal 33
UUD 1945 (Ekonomi kerakyatan) yang konsisten dengan sila ke-5“ Keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia” sebagai respon atas jawaban secara tersurat maupun
tersirat penolakan terhadap sistem ekonomi Liberal. Dengan adanya gejala tersebut
diatas semakin diperlukan sebuah kajian krtis terhadap pancasila sebagai sumber
nilai bagi kehidupan masyarakat Indonesia.
Masyarakat kita diharapkan semakin kritis dalam menentukan pilihan-
pilhan pandangan hidup, sikap dan gaya hidupnya (Life style) yang selaras dengan
nilai-nilai pancasila sebagai prinsip hidup yang kokoh, orientasi hidup yang jelas
dalam bersikap dan berprilaku sehingga tidak terombang-ambing mengikuti arus
global.
15. BAB IV
PENUTUP
Pancasila sebagai suatu ideologi yang memuat pandangan dasar dan cita-
cita mengenai sejarah, manusia, masyarakat dan negara Indonesia, yang bersumber
dari kebudayaan Indonesia yang digali dan diambil dari kekayaan rohani, moral dan
budaya masyarakat kita sendiri. Kita sebagai generasi muda penerus bangsa
sebaiknya tetap menggunakan dan terus mempertahankan Pancasila sebagai nilai
dasar sebagai ciri khas kita sebagai suatu bangsa. Tanpa harus terpengaruh dengan
budaya luar (ideologi-ideologi asing) yang terus menerpa bangsa kita ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://andinwahyuni.blogspot.com/2014/01/macam-macam-ideologi-dunia.html
https://guruppkn.com/macam-macam-ideologi-di-dunia
http://www.pelajaran.co.id/2016/11/macam-macam-ideologi-di-dunia-penjelasan-
dan-ciri-cirinya-lengkap.html
http://www.academia.edu/10309594/Macam_-Macam_Ideologi_Di_Dunia
https://jebatusollan.wordpress.com/2014/12/29/mengenal-ideologi-pancasila-dan-
beberapa-ideologi-bangsa-di-dunia-/amp/