1. 1
MAKALAH PANCASILA
“NILAI-NILAI MACAM-MACAM IDEOLOGI DUNIA
YANG MENJADI DASAR KESINAMBUNGAN ANTARA
HAK DAN KEWAJIBAN MANUSIA”
Disusun oleh:
Nama: Monica Annastasya
Kelas: TLM 1B
POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN
KEMENKES RI
2018/2019
2. 2
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur mari panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan bimbingannya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini
dengan tepat dan sebaik mungkin.
Makalah ini saya susun untuk memenuhi nilai dan tugas di mata kuliah Pendidikan
Pancasila yang membahas tentang “Nilai-nilai macam-macam Ideologi di Dunia yang
menjadi dasar kesinambungan antara hak dan kewajiban manusia”.
Harapan saya, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat yang berarti dalam
pengajaran Pendidikan Pancasila. Meskipun demikian, saya menyadari bahwa susunan dan
materi yang terkandung dalam makalah ini masih banyak kekurangannya. Untuk itu, segala
saran dan kritik sangat saya harapkan demi perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua.
3. 3
DAFTAR ISI
COVER……………………………………………………………………………. 1
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….. 2
DAFTAR ISI………………………………………………………………………. 3
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG……………………………………………………… 4
B. RUMUSAN MASALAH…………………………………………………… 4
C. TUJUAN……………………………………………………………………. 4
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN IDEOLOGI………………………………………………… 5
B. MACAM-MACAM IDEOLOGI YANG BERLAKU DI DUNIA
1. KAPITALISME………………………………………………………… 5
2. MARXISME……………………………………………………………. 5
3. SOSIALISME DAN KOMUNISME…………………………………… 6
4. ANARKISME…………………………………………………………... 6
5. LIBERALISME………………………………………………………… 7
6. FASISME………………………………………………………………. 7
7. NASIONALISME……………………………………………………… 8
8. MONARKISME………………………………………………………... 8
9. KONSERVATISME…………………………………………………… 8
10. DEMOKERASI………………………………………………………… 8
11. PANCASILA…………………………………………………………… 9
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN…………………………………………………………….. 11
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………12
4. 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Setiap negara memiliki paham ideologi sendiri -sendiri. Setiap Negara
mempunyai peran penting di dalam sistem ideologi guna mengatur warga negara dan
untuk mencapai cita - cita dan tujuan nasional. Salah satu fungsi dari ideologi yaitu
sebagai kekuatan yang mampu memberikan semangat yang mendorong seseorang
untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan .
Secara sederhana ideologi merupakan sebuah kumpulan ide dan gagasan.
Dalam ranah yang lebih luas ideologi merupakan sebuah visi dan misi yang telah
ditata sangat rapi dan komprehensif dimana alat untuk melaksanakan ide tersebut juga
sudah lengkap sehingga ide atau gagasan tersebut dapat diterapkan secara langsung.
Biasanya ide ini merupakan gagasan dari kelompok mayoritas yang ada di
dalam sebuah wilayah atau kawasan saja. tujuan dari adanya ideologi ini adalah
menawarkan sesuatu yang baru pada negara supaya dapat membuat perubahan dari
sistem tatanan negara menjadi lebih baik dan lebih sejahtera. Jika banyak orang yang
setuju dengan ide ini maka ide ini akan menjadi panutan dan patokan dalam cara
melaksanakan kehidupan bernegara baik dalam cara politik, ekonomi, budaya dan
lainnya.
B. Rumusan Masalah
a. Apa itu pengertian ideologi?
b. Apa saja macam ideologi dunia?
C. Tujuan
a. Mengetahui apa itu pengertian ideologi
b. Mengetahui apa saja macam ideologi dunia
5. 5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ideologi
Ideologi berasal dari kata Yunani idein yang berarti melihat, atau idea yang
berarti raut muka, perawakan, gagasan, buah pikiran. logika yang berarti ajaran.
Atau Logos yang berarti ilmu.Pengertian Ideologi secara umum adalah suatu
kumpulan gagasan, ide, keyakinan serta kepercayaan yang bersifat sistematis yang
mengarahkan tingkah laku seseorang dalam berbagai bidang kehidupan.
B. Macam-Macam Ideologi Yang Ada Di Dunia
1. Kapitalisme
Kapitalisme atau Kapital adalah suatu paham yang meyakini bahwa
pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar –
besarnya. Kapitalisme memiliki sejarah yang panjang , yaitu sejak
ditemukannya sistem perniagaan yang dilakukan oleh pihak swasta. Di Eropa ,
hal ini dikenal dengan sebutan guild sebagai cikal bakal kapitalisme. Adam
Smith adalah tokoh ekonomi kapitalis klasik yang menyerang merkantilisme
yang dianggapnya kurang mendukung ekonomi masyarakat . Ia menyerang
para psiokrat yang menganggap tanah adalah sesuatu yang paling penting
dalam pola produksi . Gerakan produksi haruslah bergerak sesuai konsep
MCM ( Modal - Comodity -Money , modal- komoditas- uang ) , yang menjadi
suatu hal yang tidak akan berhenti karena uang akan beralih menjadi modal
lagi dan akan berputar lagi bila diinvestasikan. Adam Smith memandang
bahwa ada sebuah kekuatan tersembunyi yang akan mengatur pasar ( invisible
hand ) , maka pasar harus memiliki laissez- faire atau kebebasan dari
intervensi pemerintah. Pemerintah hanya bertugas sebagai pengawas dari
semua pekerjaan yang dilakukan oleh rakyatnya . Negara yang menganut
paham kapitalisme adalah Inggris , Belada, Spanyol , Australia , Portugis, dan
Perancis.
Ciri-ciri ideologi kapitalisme sebagai berikut:
a. Kebebasan warga negara dijunjung tinggi . Warga negara bebas
melakukan apa saja asalkan tidak melanggar tertib hukum.
b. Negara hanya bertindak sebagai pengawas jalannya tertib hukum.
c. Pada kapitalis monopolis mengesampingkan nilai - nilai agama sehingga
melahirkan sekulerisme (paham yang memisahkan agama dengan negara).
2. Marxisme
Marxisme adalah suatu paham yang mengakar pada pemikiran tokoh
bernama Karl Marx. Paham ini berkaitan dengan sistem ekonomi, politik dan
sosial. Cakupan Marxisme adalah materialism diakletis dan juga materialism
historis serta penerapannya pada aspek sosial. Marxisme dilarang di Indonesia
karena paham ini mengakar pada pemikiran Karl Marx yang diketahui sarat
dengan muatan atheisme.
6. 6
Ciri-ciri ideologi marxisme:
a. Hakikat realitas alam berupa ajaran materialisme dialektis dan ateisme.
b. Makna sejarah sebagai materialisme historis.
c. NormaNorma - norma rigid bagaimana masyarakat harus di tata, bahkan
tentang bagaimana individu harus hidup.
d. LegitimasiLegitimasi monopoli kekuasaan oleh sekelompok orang, atas
nama kaum proletar.
3. Sosialisme Dan Komunisme
Sosialisme adalah merupakan suatu paham yang menghendaki segala
sesuatu itu harus diatur bersama, dan hasilnya pun harus bersama-sama pula.
Dengan menggunakan cara itu, tidak akan terjadi satu pihak yang sangat
berlebihan dan dilain pihak pihak sangat kekurangan. Maka dengan begitu
lahirlah semboyan“sama rata sama rasa”. Lalu kemudian sosialisme
dikembangkan oleh Karl Max dan Friedrich Engels. Dan ajaran Karl Marx
kemudian terkenal dengan nama Marxisme atau Wetenschppelijk Sosialisme
(sosialisasi yang bersifat ilmu pengetahuan). Karl Marx selanjutnya menyebut
ajarannya itu sebagai komunisme dan pengikutnya disebut dengan komunis.
Ideology komunisme di Indonesia diperkenalkan untuk pertama kalinya oleh
Sneevliet, yakni seorang pegawai perkeretaapian yang berkebangsaan
Belanda. Ideologi komunisme ini diwujudkan dalam pembentukan organisme
yang bernama Indische Social Democratis The Vereeniging (ISDV).
Ciri-ciri ideologi komunis, adalah sebagal berikut:
a. Bidang politik : politik bersifat tertutup hanya ada satu partal yang
berkuasa yaltu partai komunis, rakyat hanya sebagai objek negara.
b. Bidang ekonomi : sistem ekonomi yang diterapkan adalah sistem ekoriomi
etatisme.
c. Bidang sosial budaya : tidak percaya adanya Tuhan, masyarakat hanya
mengenal satu kelas
sosial.
4. Anarkisme
Anarkisme merupakan sebuah tatanan politik dimana dianjurkan tidak
perlu adanya negara dan merupakan sebuah tindakan sukarela yang mengatur
dirinya sendiri. Namun ada beberapa orang yang mendefinisikan sebagai suatu
tatanan tanpa adanya hierarki di dalamnya sehingga semuanya dianggap sama.
Menurut paham anarkisme, negara merupakan sesuatu yang tidak dibutuhkan
dan dapat menjadikan gangguan.
Sesuai dengan namanya terkadang para orang yang menganut
anarkisme ini menggunakan kekerasan menjadipenyebab terjadinya
penyalahgunaan kewenangan dalam mencapai tujuannya atau dalam berusaha
menyampaikan ide yang dimilikinya. namun, ideology ini menjadikan
berbagai pertentangan di kalangan masyarakat karena tidak adanya aturan
yang jelas dan menjadikan negara kacau karena tidak ada patokan antara baik
7. 7
dan benar. Negara penganut anarkisme berada di sebagian negara spanyol
namun usianya tidak lama.
Ciri-ciri ideologi anarkisme:
a. Berpegangan pada Pendapat bahwa Negara Berbahaya
b. Menentang Organisasi Beserta Sistem Hierarkisnya.
c. Kepribadian Seseorang Dinilai Lebih Tinggi.
d. Seringkali Menggunakan Kekerasan.
5. Liberalisme
Liberalisme adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat dan tradisi
politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai
politik yang utama.
Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang
bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu. Liberalisme
menghendaki adanya, pertukaran gagasan yang bebas, ekonomi pasar yang
mendukung usaha pribadi (private enterprice) yang relatif bebas, dan suatu
sistem pemerintahan yang transparan. Dan menolak adanya pembatasan
terhadap pemilikan individu.
Ciri-ciri ideologi, antara lain sebagai berikut.
a. Bidang ideologi : menerapkan paham sekuler
b. Bidang politik : dikenal adanya partai oposisi
c. Bidang ekonomi : sistem ekonomi kapitalis, perekonomian diserahkan
kepada perseorangan.
d. Bidang sosial budaya: anggota masyarakat cenderung individualis.
6. Fasisme
Fasisme merupakan sebuah paham politik yang mengangungkan
kekuasaan absolut tanpa demokrasi. Dalam paham ini, nasionalisme yang
sangat fanatik dan juga otoriter sangat kentara.
Kata fasisme diambil dari bahasa Italia, fascio, sendirinya dari bahasa
Latin, fascis, yang berarti seikat tangkai-tangkai kayu. Ikatan kayu ini lalu
tengahnya ada kapaknya dan pada zaman Kekaisaran Romawi dibawa di
depan pejabat tinggi. Fascis ini merupakan simbol daripada kekuasaan pejabat
pemerintah. Negara yang menganut paham faiisme adalah Italia, Jerman.
Ciri-ciri ideologi fasisme adalah sebagai berikut:
a. Pemerintahan bersifat otoriter dan totaliter.
b. Sistem pemerintahan satu partai.
c. Negara dijadikan alat permanen untuk mencapai tujuan negara.
d. Mempercayai adanya perbedaan antara orang yang memerintah dan yang
diperintah, antara elite dan massa.
e. Membenci kemerdekaan berbicara dan berkumpul.
7. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan paham dimana kedaulatan negara menjadi
hal yang mutlak dimana untuk mencapai hal tersebut harus dilakukan
8. 8
kerjasama atas orang-orang yang memiliki tujuan dan kepentingan yang sama.
Keberadaan negara sangatlah penting dalam paham ini dan keamanannya
sangat dijaga ketat baik keamanan internal maupun keamanan eksternal.
Saat ini ada beberapa bentuk dari nasionalisme ini diantaranya adalah sebagai
berikut:
a. Nasionalis kewarganegaraan – Pada aliran nasionalis kewarganergaraan
menunjukkan bahwa suatu proses politik yang sangat berperan adalah
warga negaranya, jadi rakyat merupakan komponen yang sangat penting
dan paling berperan di dalam tatanan sistem negara.
b. Nasionalis etnis – Nasionalis etnik ini percaya bahwa suatu tatanan negara
dengan kebenaran politik di dalamnya akan sangat tergantung pada budaya
dan etnis yang ada di dalam negara tersebut.
c. Nasionalis romantic – Romantisme dari paham nasionalis ini berkembang
dari nasionalis etnik dimana budaya dan ras serta etnik merupakan sumber
kebenaran politik utama dan kemudian sejarah dan budaya dari negara
tersebut diulas kembali dan dijadikan sebagai salah satu identitas negara.
8. Monarkisme
Monarkisme merupakan paham dimana kerajaan merupakan sumber
utama dari kesejahteraan negaranya. Saat ini masih ada banyak negara yang
menganut paham monarki diantaranya adalah brunei Darussalam, arab Saudi
dan lainnya. jadi pusat kekuasaan tertinggi adalah raja yang memerintah dan
segenap keturunannya.
9. Konservatisme
Ideology lainnya yang ada di dunia adalah ideology konservatisme.
Paham ini lebih memusatkan pada nilai-nilai ajaran kuno atau tradisional dan
menentang keras dengan adanya modernisasi dan globalisasi. Karena adanya
perbedaan niliai disetiap negara maka tujuan dari paham konservtaif juga
berbeda sesuai dengan budayanya masing-masing.
Awalnya perkembangan ideology ini tidak bergitu terkenal hingga
meletusnya revolusi perancis yang kemudian banyak orang yang ingin
kembali ke tatanan dunia lama. Hal ini sangat beralasan karena modernisasi
ternyata tidak memberikan dampak yang baik bagi warga negara dan
menumbuhkan perpecahan di dalamnya sehingga merujuk pada bagian yang
sangat tidak menyenangkan. Negara yang sampai saat ini masih menggunakan
paham ini adalah negara-negara di eropa yang biasanya di dukung oleh para
pekerja pasar dan para pengusaha serta pejabat berkerah putih.
10. Demokrasi
Demokrasi berasal dari bahasa yunani yaitu demos yang berarti rakyat
dan kratos yang berarti kekuasaan. Jadi, demokrasi merupakan kekuasaan
yang berada di tangan rakyat. Dalam pelaksanaannya demokrasi memiliki
slogan kuat yaitu oleh rakyat, dari rakyat dan untuk rakyat. Landasan
pemikiran dari paham demokrasi ini adalah kekuasaan tertinggi berada di
tangan rakyat dengan memiliki dewan perwakilan rakyat yang pada
9. 9
kenyataannya menjadi lembaga pemerintahan eksekutif, yudikatif dan
legislative.
Dalam pemerintahan demokrasi pemimpin dipilih oleh rakyat secara
langsung melalui proses pemilihan umum. Kemudian rakyat juga memilih
wakil-wakilnya sebagai sarana penyalur lidah rakyat kepada pemerintahan
yang berkuasa. Ada beberapa negara yang menganut ideology ini yaitu
inggris, Denmark, norwegia, swedia, amerika, Israel, Venezuela, belgia,
Australia, selandia baru dan lainnya.
Berikut adalah macam-macam dari ideologi demokrasi:
a. Demokrasi pancasila – Ideology demokrasi pancasila merupakan
ideology yang dianut oleh satu negara saja di dunia yaitu Indonesia. fokus
utama dalam paham demokrasi pancasila adalah membentuk negara yang
demokratis namun tetap tidak meninggalkan ideology pancasila sebagai
dasar negara. Jadi, demokrasi tetap dilakukan asalkan masih pada di dalam
pancasila dan tidak mencederai pancasila. Apabila sudah keluar dari
pancasila maka demokrasi tersebut tidak bisa dilaksanakan dan harus
menggantinya dengan yang baru.
b. Demokrasi Kristen – Demokrasi Kristen merupakan suatu tatanan negara
dimana menerapkan demokrasi berdasarkan asas agama Kristen dalam
pelaksanannya. Ideology ini muncul karena adanya aliran religious pada
abad ke 19 dan berkembang di wilayah eropa dan amerika latin.
c. Demokrasi Islam – Demokrasi islam merupakan tatanan negara yang
menerapkan paham demokrasi namun tetap berlandaskan pada asas islam
sebagai patokan utamanya. Namun hal ini tidak berlangsung lama karena
pada dasarnya demokrasi tidak cocok dengan agama islam.
11. Pancasila
Pancasila sebagal dasar negara, mempunyai kekuatan mengikat secara
hukum, sehingga semua peraturan hukum/ketatanegaraan yang bertentangan
dengan Pancasila harus dicabut. Perwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar
negara, dalam bentuk peraturan perundang-undangan bersifat imperatif
(mengikat) bagi penyelenggara negara, lembaga kenegaraan,
lembagakemasyarakatan, warga negara Indonesia di manapun berada, dan
penduduk di seluruh wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam tinjauan yuridis
konstitusional, Pancasila sebagai ideologi negara tercantum dalam Tap MPR
No. XVIII/MPRJ1 998 tentang Pencabutan Ketetapan MPR RI No. II/MPRI1
978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Eka Prasetya
Pancakarsa) dan Penetapan tentang Penegasan Pancasila sebagai Dasar
Negara. Ketetapan tersebut menyatakan bahwa Pancasila seperti yang terdapat
dalam Pembukaan UUD 1945 adalahdasar negara dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang harus dilaksanakan secara konsisten dalam
kehidupan bernegara.
Pancasila terdiri dari dua kata dari Sansekerta: pañca berarti lima dan śīla
berarti prinsip atau asas. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia
berisi:
10. 10
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Ciri-ciri ideologi Pancasila, antara lain sebagai berikut.
a. Bidang politik : politik berdasarkan demokrasi Pancasila.
b. Bidang ekonomi : sistem ekonomi yang bertujuan mewujudkan
kesejahteraan bagi seluruh rakyat.
c. Bidang sosial budaya : pola kehidupan sosial adalah kekeluargaan dan
kegotongroyongan.
11. 11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari makalah ini dapat disimpulkan bahwa ideologi adalah suatu kumpulan gagasan,
ide, keyakinan serta kepercayaan yang bersifat sistematis yang mengarahkan tingkah
laku seseorang dalam berbagai bidang kehidupan. Ada banyak macam ideologi yang
ada di dunia