SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
STRATEGI PENYIMPANAN ZAT DAN BAHAN KIMIA YANG BENAR
DI LABORATORIUM UNTUK MENGURANGI RESIKO KECELAKAAN
Pendahuluan
Strategi merupakan suatu rencana yang diutamakan untuk mencapai
tujuan. Dalam hal penyimpanan zat dan bahan kimia stategi merupakan rencana
yang dilakukan dalam melakukan penyimpanan bahan dan zat yang benar untuk
mengurangi resiko kecelakaan di laboratorium. Penyimpanan zat dan bahan kimia
sering diabaikan bahkan terkadang dilupakan. Untuk menghindari terabainya
kegunaan penyimpanan zat dan bahan kimia diperlukan strategi penyimpanan
yang terperinci dan hati-hati. Tentu saja penting mengutamakan pertimbangan
yang baik untuk penyimpanan bahan-bahan yang berbahaya, peralatan dan
pemakaian zat dan bahan-bahan kimia untuk menjaga keselamatan kerja di
laboratorium. (Griffin, 2005; 9).
Adapun peranan laboratorium antara lain: Sebagai tempat timbulnya
berbagai masalah sekaligus sebagai tempat untuk memecahkan masalah tersebut,
sebagai tempat untuk melatih keterampilan serta kebiasaan menemukan suatu
masalah dan sikap teliti, sebagai tempat yang dapat mendorong semangat peserta
didik untuk memperdalam pengertian dari suatu fakta yang diselidiki atau
diamatinya, sebagai tempat untuk melatih peserta didik bersikap cermat, bersikap
sabar dan jujur serta berpikir kritis dan cekatan, sebagai tempat mengembangkan
ilmu pengetahuan (Emha 2002; 7). Peran laboratorium sebagai tempat untuk
melatih keterampilan peserta didik dalam hal melakukan praktikum di perlukan
pengawasan agar kontrol penggunaan bahan-bahan kimia dipergunakan dengan
tepat.
Pengaturan keselamatan penggunaan bahan-bahan kimia membutuhkan
pengawasan yang rutin. Resiko pemakaian bahan-bahan kimia berbahaya dapat
dikurangi dengan mengurangi jumlah pemakaian bahan-bahan kimia. Bahan-
bahan kimia yang disimpan dalam lemari penyimpanan harus diperiksa minimal
setahun sekali, bahan-bahan yang sudah tidak layak pakai dipindahkan atau
dibuang sedangkan bahan yang masih bisa digunakan disimpan kembali ditempat
yang aman dan mudah untuk dijangkau. Bahan kimia yang ada di lab jumlahnya
relatif banyak seperti halnya jumlah peralatan. Di samping jumlahnya cukup
banyak juga bahan kimia dapat menimbulkan resiko bahaya cukup tinggi, oleh
karena itu dalam pengelolaan laboratorium aspek penyimpanan, penataan dan
pemeliharaan bahan kimia merupakan bagian penting yang harus diperhatikan.
Penyimpanan dan penataan bahan kimia berdasarkan urutan alfabetis tidaklah
tepat, kebutuhan itu hanya diperlukan untuk melakukan proses
pengadministrasian. Pengurutan secara alfabetis akan lebih tepat apabila bahan
kimia sudah dikelompokkan menurut sifat fisis, dan sifat kimianya terutama
tingkat kebahayaannya.
Bahan berbahaya adalah bahan-bahan yang pembuatan, pengolahan,
pengangkutan, penyimpanan dan penggunaanya menimbulkan atau membebaskan
debu, kabut, uap, gas, serat, atau radiasi sehingga dapat menyebabkan iritasi,
kebakaran, ledakan, korosi, keracunan dan bahaya lain dalam jumlah yang
memungkinkan gangguan kesehatan bagi orang yang berhubungan langsung
dengan bahan tersebut atau meyebabkan kerusakan pada barang-barang, sehingga
strategi penyimpanan yang baik sangat perlu dilakukan untuk
menghidarikecelakaan kerja di laboratorium.
Penyimpanan dan Inventarisasi Bahan-Bahan Kimia
Penyimpanan bahan kimia sangat perlu untuk: , Mengurangi segala resiko
yang timbul, Mencegah mengatasi kehilangan, pencurian , kebakaran, kerusakan
dan penyalahgunaan, Menekan biaya operasional laboratorium sekecil mungkin,
Peningkatan kwalitas kerja/SDM untuk mengelola laboratorium secara optimal,
Memudahkan rencana penambahan bahan yang baru, Merencanakan perbaikan
atau servis, Informasi peralatan bagi user/pemakainya. Setiap bahan kimia
memiliki sifat fisik dan kimia yang berbeda-beda. Maka, hal-hal harus menjadi
diperhatian dalam penyimpanan dan penataan bahan kimia meliputi aspek
pemisahan (segregation), tingkat resiko bahaya (multiple hazards), pelabelan
(labeling), fasilitas penyimpanan (storage facilities), wadah sekunder (secondary
containment), bahan kadaluarsa (outdate chemicals), inventarisasi (inventory), dan
informasi resiko bahaya (hazard information).
Prinsip yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan bahan di laboratorium:
1. Aman : bahan disimpan supaya aman dari pencuri.
2. Mudah dicari : Untuk memudahkan mencari letak bahan, perlu diberi tanda yaitu dengan
menggunakan label pada setiap tempat penyimpanan bahan (lemari, rak atau laci).
3. Mudah diambil : Penyimpanan bahan diperlukan ruang penyimpanan dan perlengkapan
(Lindawati, 2010)
Pada bahan, pengurutan secara alfabetis akan tepat jika dikelompokkan
menurut sifat fisis dan sifat kimianya terutama tingkat kebahayaannya untuk
pengadministrasian. Bahan kimia yang tidak boleh disimpan dengan bahan kimia
lain, harus disimpan secara khusus dalam wadah sekunder yang terisolasi. Hal ini
untuk mencegah pencampuran dengan sumber bahaya lain seperti api, gas
beracun, ledakan atau degradasi kimia. Misalnya benzena memiliki sifat
flammable dan toxic. Oleh karena itu harus ditempatkan pada lemari tempat
menyimpan zat cair flammable daripada disimpan pada lemari bahan toxic, karena
benzena mudah terbakar daripada beracun. Di bawah ini panduan umum untuk
mengurutkan tingkat bahaya bahan kimia dalam kaitan dengan penyimpanannya.
1. Bahan Radioaktif > Bahan Piroforik > Bahan Eksplosif >
2. Cairan Flammable > Asam/basa Korosif > Bahan Reaktif
3. terhadap Air > Padatan Flammable > Bahan Oksidator >
4. Bahan Combustible > Bahan Toksik > Bahan yang tidak
5. memerlukan pemisahan secara khusus
Wadah dan tempat penyimpanan harus diberi label yang mencantumkan
nama bahan, tingkat bahaya, tanggal diterima dan dipakai. Misalnya warna merah
untuk bahan flammable, kuning untuk bahan oksidator, biru untuk bahan toksik,
putih untuk bahan korosif, dan hijau untuk bahan yang bahayanya rendah.
label bahan flammable label bahan oksidator label bahan toksik
label bahan korosif label bahan dengan tingkat bahaya
rendah
Di samping pemberian label pada lokasi penyimpanan, pelabelan pada
botol reagen juga penting. Informasi yang harus dicantumkan pada botol reagen
diantaranya :
- Nama kimia dan rumusnya - Konsentrasi
- Tanggal penerimaan - Tanggal pembuatan
- Nama orang yang membuat reagen - Lama hidup
- Tingkat bahaya - Klasifikasi lokasi penyimpanan
- Nama dan alamat pabrik
Tempat penyimpanan bahan kimia harus bersih, kering, jauh dari sumber
panas atau sinar matahari langsung dan dilengkapi dengan ventilasi yang menuju
ruang asap atau ke luar ruangan.
Bahan kimia cair yang berbahaya harus disimpan dalam wadah sekunder
seperti wadah plastik untuk mencegah timbulnya kecelakaan akibat bocor atau
pecah. Secara umum pengelompokkan bahan berbahaya yang memerlukan wadah
sekunder adalah :
1. Cairan flammable dan combustible serta pelarut terhalogenasi misalnya
alkohol, eter, trikloroetan, perkloroetan dsb.
2. Asam-asam mineral pekat misalnya asam nitrat, asam klorida, asam sulfat,
asam florida, asam fosfat dsb.
3. Basa-basa pekat misalnya amonium hidroksida, natrium hidroksida, dan
kalium hidroksida.
4. Bahan radioaktif
Bahan kimia kadaluarsa, bahan kimia yang tidak diperlukan, dan bahan
kimia yang rusak harus dibuang melalui unit pengelolaan limbah

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam aminoLaporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam aminoPujiati Puu
 
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"ilmanafia13
 
laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanwd_amaliah
 
Laporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam MohrLaporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam MohrDila Adila
 
Uji Karbohidrat
Uji KarbohidratUji Karbohidrat
Uji KarbohidratParanody
 
Product Polishing by Muhamad Imam Khairy
Product Polishing by Muhamad Imam KhairyProduct Polishing by Muhamad Imam Khairy
Product Polishing by Muhamad Imam KhairyMuhamad Imam Khairy
 
B3 klasifikasi & penyimpanannya
B3 klasifikasi & penyimpanannyaB3 klasifikasi & penyimpanannya
B3 klasifikasi & penyimpanannyasujatno angga
 
Laporan Praktikum Pegenalan Neraca di Laboratorium
Laporan Praktikum Pegenalan Neraca di LaboratoriumLaporan Praktikum Pegenalan Neraca di Laboratorium
Laporan Praktikum Pegenalan Neraca di LaboratoriumErnalia Rosita
 
tata letak / layout LABORATORIUM
tata letak / layout LABORATORIUMtata letak / layout LABORATORIUM
tata letak / layout LABORATORIUMSeptia Nur'aini
 
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClLaporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClyassintaeka
 
Final acara 1 pengenalan alat dan bahan
Final acara 1 pengenalan alat dan bahanFinal acara 1 pengenalan alat dan bahan
Final acara 1 pengenalan alat dan bahanAlfian Nopara Saifudin
 
Laporan praktikum biokimia ii vitamin b
Laporan praktikum biokimia ii   vitamin bLaporan praktikum biokimia ii   vitamin b
Laporan praktikum biokimia ii vitamin bAnnisa Nurul Chaerani
 
Contoh Laporan Pembuatan Etil Asetat (mpd)
Contoh Laporan Pembuatan Etil Asetat (mpd)Contoh Laporan Pembuatan Etil Asetat (mpd)
Contoh Laporan Pembuatan Etil Asetat (mpd)fatmawati9625
 

What's hot (20)

Laporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam aminoLaporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam amino
 
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
 
laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapan
 
Laporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam MohrLaporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam Mohr
 
3. pendinginan-lia
3. pendinginan-lia3. pendinginan-lia
3. pendinginan-lia
 
Uji Karbohidrat
Uji KarbohidratUji Karbohidrat
Uji Karbohidrat
 
Product Polishing by Muhamad Imam Khairy
Product Polishing by Muhamad Imam KhairyProduct Polishing by Muhamad Imam Khairy
Product Polishing by Muhamad Imam Khairy
 
Percobaan 2 rumus-empiris-senyawa
Percobaan 2 rumus-empiris-senyawaPercobaan 2 rumus-empiris-senyawa
Percobaan 2 rumus-empiris-senyawa
 
B3 klasifikasi & penyimpanannya
B3 klasifikasi & penyimpanannyaB3 klasifikasi & penyimpanannya
B3 klasifikasi & penyimpanannya
 
Laporan Praktikum Pegenalan Neraca di Laboratorium
Laporan Praktikum Pegenalan Neraca di LaboratoriumLaporan Praktikum Pegenalan Neraca di Laboratorium
Laporan Praktikum Pegenalan Neraca di Laboratorium
 
Makalah Gravimetri
Makalah GravimetriMakalah Gravimetri
Makalah Gravimetri
 
tata letak / layout LABORATORIUM
tata letak / layout LABORATORIUMtata letak / layout LABORATORIUM
tata letak / layout LABORATORIUM
 
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClLaporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
 
Final acara 1 pengenalan alat dan bahan
Final acara 1 pengenalan alat dan bahanFinal acara 1 pengenalan alat dan bahan
Final acara 1 pengenalan alat dan bahan
 
Sintesis Asetanilida
Sintesis AsetanilidaSintesis Asetanilida
Sintesis Asetanilida
 
Prinsip-Prinsip GMP
Prinsip-Prinsip GMPPrinsip-Prinsip GMP
Prinsip-Prinsip GMP
 
Laporan praktikum biokimia ii vitamin b
Laporan praktikum biokimia ii   vitamin bLaporan praktikum biokimia ii   vitamin b
Laporan praktikum biokimia ii vitamin b
 
Vitamin kel 2
Vitamin kel 2Vitamin kel 2
Vitamin kel 2
 
Contoh Laporan Pembuatan Etil Asetat (mpd)
Contoh Laporan Pembuatan Etil Asetat (mpd)Contoh Laporan Pembuatan Etil Asetat (mpd)
Contoh Laporan Pembuatan Etil Asetat (mpd)
 
Evaporasi
EvaporasiEvaporasi
Evaporasi
 

Similar to STRATEGI PENYIMPANAN BAHAN KIMIA

strategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratorium
strategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratoriumstrategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratorium
strategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratoriumQaiffa Greenpinkk
 
Praktikumm-Kimiaa-Dasar-Komprehensif.pdf
Praktikumm-Kimiaa-Dasar-Komprehensif.pdfPraktikumm-Kimiaa-Dasar-Komprehensif.pdf
Praktikumm-Kimiaa-Dasar-Komprehensif.pdfjubahtas
 
Manfaat ilmu kimia dalam berbagai bidang kehidupan
Manfaat ilmu kimia dalam berbagai bidang kehidupanManfaat ilmu kimia dalam berbagai bidang kehidupan
Manfaat ilmu kimia dalam berbagai bidang kehidupanRohman Efendi
 
KELOMPOK 3 TEKNIK LABORATORIUM-1.pptx
KELOMPOK 3 TEKNIK LABORATORIUM-1.pptxKELOMPOK 3 TEKNIK LABORATORIUM-1.pptx
KELOMPOK 3 TEKNIK LABORATORIUM-1.pptxAyuNoviana10
 
03 K3 di Laboratorium.pdf
03 K3 di Laboratorium.pdf03 K3 di Laboratorium.pdf
03 K3 di Laboratorium.pdfNurZamah2
 
keselamatan_kerja_di_laboratorium_ppt.ppt
keselamatan_kerja_di_laboratorium_ppt.pptkeselamatan_kerja_di_laboratorium_ppt.ppt
keselamatan_kerja_di_laboratorium_ppt.pptfitakomala
 
Keselamatan kerja lab
Keselamatan kerja labKeselamatan kerja lab
Keselamatan kerja labFKIP UHO
 
Identifikasi-dan-Pengendalian-Potensi-Bahaya-di-Laboratorium-Repaired (1).pptx
Identifikasi-dan-Pengendalian-Potensi-Bahaya-di-Laboratorium-Repaired (1).pptxIdentifikasi-dan-Pengendalian-Potensi-Bahaya-di-Laboratorium-Repaired (1).pptx
Identifikasi-dan-Pengendalian-Potensi-Bahaya-di-Laboratorium-Repaired (1).pptxRadiyahStmt
 
Keselamatan kerja laboratorium
Keselamatan kerja laboratoriumKeselamatan kerja laboratorium
Keselamatan kerja laboratoriumnoviyanty
 
PRAKTIKUM KIMIA OK.docx
PRAKTIKUM KIMIA OK.docxPRAKTIKUM KIMIA OK.docx
PRAKTIKUM KIMIA OK.docxputri452252
 
DRAFT MODUL PBL KLS X.docx
DRAFT MODUL PBL KLS X.docxDRAFT MODUL PBL KLS X.docx
DRAFT MODUL PBL KLS X.docxsusan26225
 
Berapa jumlah mol dari 2 gram na oh dengan mr
Berapa jumlah mol dari 2 gram na oh dengan mrBerapa jumlah mol dari 2 gram na oh dengan mr
Berapa jumlah mol dari 2 gram na oh dengan mrMastudiar Daryus
 
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptxmsds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptxrhamset
 
05-K3 Bahan_Kimia_Berbahaya.ppt
05-K3 Bahan_Kimia_Berbahaya.ppt05-K3 Bahan_Kimia_Berbahaya.ppt
05-K3 Bahan_Kimia_Berbahaya.pptPatrisiusKusiOla
 
Keselamatan kerja-di-laboratorium
Keselamatan kerja-di-laboratoriumKeselamatan kerja-di-laboratorium
Keselamatan kerja-di-laboratoriumMuhammad Faisal
 
PPT-UEU-K3-Bioteknologi-Pertemuan-3.pptx
PPT-UEU-K3-Bioteknologi-Pertemuan-3.pptxPPT-UEU-K3-Bioteknologi-Pertemuan-3.pptx
PPT-UEU-K3-Bioteknologi-Pertemuan-3.pptxdenysanjaya3
 
strategi mengelola laboratorium kimia
strategi mengelola laboratorium kimiastrategi mengelola laboratorium kimia
strategi mengelola laboratorium kimiaQaiffa Greenpinkk
 
Material safety data sheet laboratory.ppt
Material safety data sheet laboratory.pptMaterial safety data sheet laboratory.ppt
Material safety data sheet laboratory.pptMasyithahFauzi
 

Similar to STRATEGI PENYIMPANAN BAHAN KIMIA (20)

Lab dasar 4
Lab dasar 4Lab dasar 4
Lab dasar 4
 
strategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratorium
strategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratoriumstrategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratorium
strategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratorium
 
Praktikumm-Kimiaa-Dasar-Komprehensif.pdf
Praktikumm-Kimiaa-Dasar-Komprehensif.pdfPraktikumm-Kimiaa-Dasar-Komprehensif.pdf
Praktikumm-Kimiaa-Dasar-Komprehensif.pdf
 
Manfaat ilmu kimia dalam berbagai bidang kehidupan
Manfaat ilmu kimia dalam berbagai bidang kehidupanManfaat ilmu kimia dalam berbagai bidang kehidupan
Manfaat ilmu kimia dalam berbagai bidang kehidupan
 
KELOMPOK 3 TEKNIK LABORATORIUM-1.pptx
KELOMPOK 3 TEKNIK LABORATORIUM-1.pptxKELOMPOK 3 TEKNIK LABORATORIUM-1.pptx
KELOMPOK 3 TEKNIK LABORATORIUM-1.pptx
 
03 K3 di Laboratorium.pdf
03 K3 di Laboratorium.pdf03 K3 di Laboratorium.pdf
03 K3 di Laboratorium.pdf
 
keselamatan_kerja_di_laboratorium_ppt.ppt
keselamatan_kerja_di_laboratorium_ppt.pptkeselamatan_kerja_di_laboratorium_ppt.ppt
keselamatan_kerja_di_laboratorium_ppt.ppt
 
Keselamatan kerja lab
Keselamatan kerja labKeselamatan kerja lab
Keselamatan kerja lab
 
Identifikasi-dan-Pengendalian-Potensi-Bahaya-di-Laboratorium-Repaired (1).pptx
Identifikasi-dan-Pengendalian-Potensi-Bahaya-di-Laboratorium-Repaired (1).pptxIdentifikasi-dan-Pengendalian-Potensi-Bahaya-di-Laboratorium-Repaired (1).pptx
Identifikasi-dan-Pengendalian-Potensi-Bahaya-di-Laboratorium-Repaired (1).pptx
 
Keselamatan kerja laboratorium
Keselamatan kerja laboratoriumKeselamatan kerja laboratorium
Keselamatan kerja laboratorium
 
PRAKTIKUM KIMIA OK.docx
PRAKTIKUM KIMIA OK.docxPRAKTIKUM KIMIA OK.docx
PRAKTIKUM KIMIA OK.docx
 
DRAFT MODUL PBL KLS X.docx
DRAFT MODUL PBL KLS X.docxDRAFT MODUL PBL KLS X.docx
DRAFT MODUL PBL KLS X.docx
 
Berapa jumlah mol dari 2 gram na oh dengan mr
Berapa jumlah mol dari 2 gram na oh dengan mrBerapa jumlah mol dari 2 gram na oh dengan mr
Berapa jumlah mol dari 2 gram na oh dengan mr
 
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptxmsds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
 
05-K3 Bahan_Kimia_Berbahaya.ppt
05-K3 Bahan_Kimia_Berbahaya.ppt05-K3 Bahan_Kimia_Berbahaya.ppt
05-K3 Bahan_Kimia_Berbahaya.ppt
 
Keselamatan kerja-di-laboratorium
Keselamatan kerja-di-laboratoriumKeselamatan kerja-di-laboratorium
Keselamatan kerja-di-laboratorium
 
PPT-UEU-K3-Bioteknologi-Pertemuan-3.pptx
PPT-UEU-K3-Bioteknologi-Pertemuan-3.pptxPPT-UEU-K3-Bioteknologi-Pertemuan-3.pptx
PPT-UEU-K3-Bioteknologi-Pertemuan-3.pptx
 
Hakikat Ilmu Kimia
Hakikat Ilmu KimiaHakikat Ilmu Kimia
Hakikat Ilmu Kimia
 
strategi mengelola laboratorium kimia
strategi mengelola laboratorium kimiastrategi mengelola laboratorium kimia
strategi mengelola laboratorium kimia
 
Material safety data sheet laboratory.ppt
Material safety data sheet laboratory.pptMaterial safety data sheet laboratory.ppt
Material safety data sheet laboratory.ppt
 

More from norma 28

Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem EtikaMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etikanorma 28
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunianorma 28
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunianorma 28
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunianorma 28
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunianorma 28
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafatnorma 28
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai FilsafatMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafatnorma 28
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafatnorma 28
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika PolitikMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politiknorma 28
 
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...norma 28
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafatnorma 28
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai FilsafatMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafatnorma 28
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafatnorma 28
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem EtikaMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etikanorma 28
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika PolitikMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politiknorma 28
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika PolitikMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politiknorma 28
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika PolitikMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politiknorma 28
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafatnorma 28
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafatnorma 28
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem EtikaMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etikanorma 28
 

More from norma 28 (20)

Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem EtikaMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai FilsafatMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika PolitikMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
 
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai FilsafatMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem EtikaMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika PolitikMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika PolitikMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika PolitikMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem EtikaMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 

STRATEGI PENYIMPANAN BAHAN KIMIA

  • 1. STRATEGI PENYIMPANAN ZAT DAN BAHAN KIMIA YANG BENAR DI LABORATORIUM UNTUK MENGURANGI RESIKO KECELAKAAN Pendahuluan Strategi merupakan suatu rencana yang diutamakan untuk mencapai tujuan. Dalam hal penyimpanan zat dan bahan kimia stategi merupakan rencana yang dilakukan dalam melakukan penyimpanan bahan dan zat yang benar untuk mengurangi resiko kecelakaan di laboratorium. Penyimpanan zat dan bahan kimia sering diabaikan bahkan terkadang dilupakan. Untuk menghindari terabainya kegunaan penyimpanan zat dan bahan kimia diperlukan strategi penyimpanan yang terperinci dan hati-hati. Tentu saja penting mengutamakan pertimbangan yang baik untuk penyimpanan bahan-bahan yang berbahaya, peralatan dan pemakaian zat dan bahan-bahan kimia untuk menjaga keselamatan kerja di laboratorium. (Griffin, 2005; 9). Adapun peranan laboratorium antara lain: Sebagai tempat timbulnya berbagai masalah sekaligus sebagai tempat untuk memecahkan masalah tersebut, sebagai tempat untuk melatih keterampilan serta kebiasaan menemukan suatu masalah dan sikap teliti, sebagai tempat yang dapat mendorong semangat peserta didik untuk memperdalam pengertian dari suatu fakta yang diselidiki atau diamatinya, sebagai tempat untuk melatih peserta didik bersikap cermat, bersikap sabar dan jujur serta berpikir kritis dan cekatan, sebagai tempat mengembangkan ilmu pengetahuan (Emha 2002; 7). Peran laboratorium sebagai tempat untuk melatih keterampilan peserta didik dalam hal melakukan praktikum di perlukan pengawasan agar kontrol penggunaan bahan-bahan kimia dipergunakan dengan tepat. Pengaturan keselamatan penggunaan bahan-bahan kimia membutuhkan pengawasan yang rutin. Resiko pemakaian bahan-bahan kimia berbahaya dapat dikurangi dengan mengurangi jumlah pemakaian bahan-bahan kimia. Bahan- bahan kimia yang disimpan dalam lemari penyimpanan harus diperiksa minimal setahun sekali, bahan-bahan yang sudah tidak layak pakai dipindahkan atau dibuang sedangkan bahan yang masih bisa digunakan disimpan kembali ditempat yang aman dan mudah untuk dijangkau. Bahan kimia yang ada di lab jumlahnya relatif banyak seperti halnya jumlah peralatan. Di samping jumlahnya cukup banyak juga bahan kimia dapat menimbulkan resiko bahaya cukup tinggi, oleh karena itu dalam pengelolaan laboratorium aspek penyimpanan, penataan dan pemeliharaan bahan kimia merupakan bagian penting yang harus diperhatikan.
  • 2. Penyimpanan dan penataan bahan kimia berdasarkan urutan alfabetis tidaklah tepat, kebutuhan itu hanya diperlukan untuk melakukan proses pengadministrasian. Pengurutan secara alfabetis akan lebih tepat apabila bahan kimia sudah dikelompokkan menurut sifat fisis, dan sifat kimianya terutama tingkat kebahayaannya. Bahan berbahaya adalah bahan-bahan yang pembuatan, pengolahan, pengangkutan, penyimpanan dan penggunaanya menimbulkan atau membebaskan debu, kabut, uap, gas, serat, atau radiasi sehingga dapat menyebabkan iritasi, kebakaran, ledakan, korosi, keracunan dan bahaya lain dalam jumlah yang memungkinkan gangguan kesehatan bagi orang yang berhubungan langsung dengan bahan tersebut atau meyebabkan kerusakan pada barang-barang, sehingga strategi penyimpanan yang baik sangat perlu dilakukan untuk menghidarikecelakaan kerja di laboratorium. Penyimpanan dan Inventarisasi Bahan-Bahan Kimia Penyimpanan bahan kimia sangat perlu untuk: , Mengurangi segala resiko yang timbul, Mencegah mengatasi kehilangan, pencurian , kebakaran, kerusakan dan penyalahgunaan, Menekan biaya operasional laboratorium sekecil mungkin, Peningkatan kwalitas kerja/SDM untuk mengelola laboratorium secara optimal, Memudahkan rencana penambahan bahan yang baru, Merencanakan perbaikan atau servis, Informasi peralatan bagi user/pemakainya. Setiap bahan kimia memiliki sifat fisik dan kimia yang berbeda-beda. Maka, hal-hal harus menjadi diperhatian dalam penyimpanan dan penataan bahan kimia meliputi aspek pemisahan (segregation), tingkat resiko bahaya (multiple hazards), pelabelan (labeling), fasilitas penyimpanan (storage facilities), wadah sekunder (secondary containment), bahan kadaluarsa (outdate chemicals), inventarisasi (inventory), dan informasi resiko bahaya (hazard information). Prinsip yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan bahan di laboratorium: 1. Aman : bahan disimpan supaya aman dari pencuri. 2. Mudah dicari : Untuk memudahkan mencari letak bahan, perlu diberi tanda yaitu dengan menggunakan label pada setiap tempat penyimpanan bahan (lemari, rak atau laci). 3. Mudah diambil : Penyimpanan bahan diperlukan ruang penyimpanan dan perlengkapan (Lindawati, 2010) Pada bahan, pengurutan secara alfabetis akan tepat jika dikelompokkan menurut sifat fisis dan sifat kimianya terutama tingkat kebahayaannya untuk pengadministrasian. Bahan kimia yang tidak boleh disimpan dengan bahan kimia lain, harus disimpan secara khusus dalam wadah sekunder yang terisolasi. Hal ini untuk mencegah pencampuran dengan sumber bahaya lain seperti api, gas beracun, ledakan atau degradasi kimia. Misalnya benzena memiliki sifat
  • 3. flammable dan toxic. Oleh karena itu harus ditempatkan pada lemari tempat menyimpan zat cair flammable daripada disimpan pada lemari bahan toxic, karena benzena mudah terbakar daripada beracun. Di bawah ini panduan umum untuk mengurutkan tingkat bahaya bahan kimia dalam kaitan dengan penyimpanannya. 1. Bahan Radioaktif > Bahan Piroforik > Bahan Eksplosif > 2. Cairan Flammable > Asam/basa Korosif > Bahan Reaktif 3. terhadap Air > Padatan Flammable > Bahan Oksidator > 4. Bahan Combustible > Bahan Toksik > Bahan yang tidak 5. memerlukan pemisahan secara khusus Wadah dan tempat penyimpanan harus diberi label yang mencantumkan nama bahan, tingkat bahaya, tanggal diterima dan dipakai. Misalnya warna merah untuk bahan flammable, kuning untuk bahan oksidator, biru untuk bahan toksik, putih untuk bahan korosif, dan hijau untuk bahan yang bahayanya rendah. label bahan flammable label bahan oksidator label bahan toksik label bahan korosif label bahan dengan tingkat bahaya rendah Di samping pemberian label pada lokasi penyimpanan, pelabelan pada botol reagen juga penting. Informasi yang harus dicantumkan pada botol reagen diantaranya : - Nama kimia dan rumusnya - Konsentrasi - Tanggal penerimaan - Tanggal pembuatan - Nama orang yang membuat reagen - Lama hidup - Tingkat bahaya - Klasifikasi lokasi penyimpanan - Nama dan alamat pabrik Tempat penyimpanan bahan kimia harus bersih, kering, jauh dari sumber panas atau sinar matahari langsung dan dilengkapi dengan ventilasi yang menuju ruang asap atau ke luar ruangan. Bahan kimia cair yang berbahaya harus disimpan dalam wadah sekunder seperti wadah plastik untuk mencegah timbulnya kecelakaan akibat bocor atau pecah. Secara umum pengelompokkan bahan berbahaya yang memerlukan wadah sekunder adalah : 1. Cairan flammable dan combustible serta pelarut terhalogenasi misalnya alkohol, eter, trikloroetan, perkloroetan dsb. 2. Asam-asam mineral pekat misalnya asam nitrat, asam klorida, asam sulfat, asam florida, asam fosfat dsb. 3. Basa-basa pekat misalnya amonium hidroksida, natrium hidroksida, dan kalium hidroksida. 4. Bahan radioaktif Bahan kimia kadaluarsa, bahan kimia yang tidak diperlukan, dan bahan kimia yang rusak harus dibuang melalui unit pengelolaan limbah