1. MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA
“SEJARAH PERUMUSAN MACAM-MACAM
IDEOLOGI DIDUNIA”
Disusun untuk memenuhi tugas Pendidikan Pancasila
Dosen pembimbing :
Drs. Anwar Aulia, M.pd
Disusun oleh :
NORMA MIFTAHUL JANNAH
1B
TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN
2018
2. 2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT
atas rahmat dan karunianya saya dapat menyelesaikan tugas
makalah Pendidikan Pancasila . Makalah ini disusun
berdasarkan silabus dengan mengambil materi dari beberapa
buku dan jurnal referensi. Makalah ini saya tujukan kepada
dosen pembimbing saya, Bapak Drs. Anwar Aulia, M.pd
khususnya dan pembaca makalah pada umumnya, guna
memenuhi nilai tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila .
Pada sistem penyajian materi dalam makalah ini
diharapkan dapat diterima oleh para pembaca sebagai
penstimulasi untuk lebih mendalami materi tentang
bagaimana Sejarah perumusan macam-macam ideologi
didunia.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna oleh karenanya, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat saya harapkan demi perbaikan makalah
dimasa mendatang. Akhirnya, saya mengucapkan terima
kasih kepada semua yang telah membantu dalam menyusun
makalah ini.
Tangerang, 24 Agustus 2018
penyusun
3. 3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ……………………………………… 2
Daftar Isi …………………………………………….. 3
BAB I PENDAHULUAN …………………………... 4
A. Latar Belakang ……………………………….. 4
B. Rumusan Masalah …………………………… 4
C. Tujuan ………………………………………… 4
BAB II PEMBAHASAN …………………………... 5
A. Pengertian Ideologi ………………………….. 5
B. Macam-macam Ideologi …………………….. 6
C. Sejarah Perumusan Macam-macam ideologi
didunia ……………………………………….. 7
BAB III PENUTUP ……………………………….. 21
A. Kesimpulan ………………………………….. 21
B. Daftar Pustaka ……………………………… 21
4. 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri
diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk
mendefinisikan "sains tentang ide". Ideologi dapat dianggap sebagai visi
yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu (bandingkan
Weltanschauung), secara umum (lihat Ideologi dalam kehidupan sehari
hari) dan beberapa arah filosofis (lihat Ideologi politis), atau sekelompok
ide yang diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh anggota
masyarakat. Tujuan untama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan
perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem
pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan
pada masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik.
Secara implisit setiap pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi
walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit.
B. Rumusan masalah
a. Apa saja macam-macam ideologi didunia ?
b. Bagaimana sejarah perumusannya ?
c. Peristiwa apa yang terjadi pada saat perumusan ideologi didunia ?
C. Tujuan
a. Untuk mengetahui berbagai macam ideologi didunia
b. untuk mengetahui bagaiamana sejarah perumusan ideologi didunia
c. untuk mengetahui siapa saja yang terlibat
5. 5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ideologi
Istilah ideologi berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua kata, yaitu idea dan
logi. Ideaberarti melihat(idean), sedangkan logi berasal dari kata logos yang
berarti pengetahuan atau teori. Jadi, ideologi dapat diartikan hasil penemuan
dalam pikiran yang berupa pengetahuan atau teori. Ideologi dapat juga diartikan
suatu kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas, pendapat (kejadian) yang
memberikan arah tujuan untuk kelangsungan hidup.
pengertian ideologi dalam arti sempit adalah gagasan atau teori yang
menyeluruh tentang makna hidup dan nilai-nilai yang menentukan dengan mutlak
bagaimana manusia harus hidup dan bertindak. sedangkan pengertian ideologi
secara umum adalah ilmu tentang pengertian dasar atau ide, cita-cita, pandanga,
atau paham yang bersifat tetap yang harus dicapai. Berikut beberapa pengertian
ideologi yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh kenegaraan :
Alfian : Menurut definisi Alfian, pengertian ideologi adalah suatu pandangan
atau sistem nilai yang menyeluruh dan mendalam tentang bagaimana cara
yang sebaiknya, yaitu secara moral dianggap benar dan adil, mengatur
tingkah laku bersama dalam berbagai segi kehidupan.
C.C. Rodee : Menurut pendapat C.C. Rodee yang menyatakan bahwa
pengertian ideologi adalah sekumpulan yang secara logis berkaitan dan
mengindentifikasikan nilai-nilai yang memberi keabsahan bagi institusi dan
pelakunya.
6. 6
Ali Syariati : Menurut Ali Syariati mengenai pendapat tentang pengertian
ideologi yang mengatakan bahwa ideologi adalah sebagai keyakinan
keyakinan dan gagasan-gagasan yang ditaati oleh suatu kelompok, suatu
kelas sosial, suatu bangsa atau suatu ras tertentu.
Dari hasil pendapat para ahli mengenai pengertian ideologi, yang
disimpulkan bahwa pengertian ideologi adalah kumpulan gagasan-gagasan, ide-
ide, keyakinan-keyakinan, yang menyeluruh dan sistematis, yang menyangkut
berbagai bidang kehidupan manusia.
B. MACAM – MACAM IDEOLOGI
1. Komunisme
2. Liberalisme
3. Kapitalisme
4. Anarkisme
5. Sosialisme
6. Konservatisme
7. Komunitarisme
8. Libertanianisme
9. Nazisme
10. Nasionalisme
11. Monarkisme
12. Fasisme
13. Demokrasi
7. 7
C. Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi
1. Ideologi Komunisme
Komunis internasional sebagai teori ideologi mulai diterapkan setelah
meletusnya Revolusi Bolshevik di Rusia tanggal 7 November 1917. Sejak saat itu
komunisme diterapkan sebagai sebuah ideologi dan disebarluaskan ke negara lain.
Pada tahun 2005 negara yang masih menganut paham komunis
adalahTiongkok, Vietnam, Korea Utara, Kuba dan Laos. Komunis internasional
adalah teori yang disebutkan oleh Karl Marx.
kemunculan awal dari aliran komunisme ini berasal dari Jerman, dan orang
yang memperkenalkannya adalah Karl Marx. Diduga kuat alasan Karl Marx
memperkenalkan ideologi komunisme karena dari segi iandustri terjadinya
kesenjangan ekonomi yang sangat tampak, sehingga ia menganggap orang yang
berkuasa secara ekonomi menghisap “jatah” manusia lain tanpa mengenal batas
prikemanusiaan. Karl Marx bercita-cita untuk menciptakan masyarakat tanpa
kelas yang tidak terobsesi oleh kerja semata dan juga ingin menciptakan
masyarakat yang tidak mengenal Tuhan. Salah satu karya besar Karl Marx yang
memicu timbulnya komunisme ini adalah “Manifesto Komunis (1848)” dan “Das
Kapital (1867)”.
Seiiring berjalannya waktu, pengaruh Komunisme yang diperkenalkan
Karl Marx semakin berkembang. Puncak kebangkitan dari komunisme terjadi di
Rusia (Bolshevik), 7 November 1917. Masa ini merupakan masa awal berdirinya
Uni Soviet, dimana terbentuknya Komunisme Internasional (Komintern).
8. 8
Komunisme internasional ini merupakan sebuah bentuk komunisme yang
cakupannya internasional. Tujuan dibentuknya komunisme internasional adalah
agar setiap orang di seluruh dunia menjadi komunis, sehingg seluruh dunia
menjadi tak bernegara. Tetapi setelah perang dunia ke 2, popularitas komunisme
mulai terlihat menurun, hingga pada akhir perang dingin (Revolusi 1989) yang
menyebabkan kejatuhan komunisme dan pembubaran Uni Soviet pada tahun
1991. Sejak saat itu harapan terbentuknya komunisme internasional tidak terlihat
lagi. Meskipun deminkian, sampai dengan tahun 2005, masih ada beberapa negara
yang menganut paham komunisme, diantaranya adalah China, Vietnam, Korea
Utara, Laos, dan Kuba.
2. Ideologi Liberalisme
Liberalisme pertama kali digelorakan oleh golongan borjuis perancis pada
abad ke-18 sebagai reaksi protes terhadap kepincangan keganjilan yang telah lama
berakar kuat di Perancis. Sebagai akibat warisan sejarah masa lampau, di Perancis
terdapat pemisahan pembedaan yang tajam sekali antara golongan berhak
istimewa dan golongan tanpa hak. Golongan pertama memiliki segala-galanya.
Seakan-akan golongan inilah yang memiliki negara Perancis. Mereka terdiri dari
kaum bangsawan dan kaum alim atau ulama (padri). Golongan kedua hanya
memiliki kewajiban, tidak mempunyai hak apa-apa. Mereka itu adalah rakyat
Perancis, baik golongan borjius yang kaya raya maupun golongan rakyat biasa.
Ibarat budak belian, rakyat harus selalu tunduk dan taat kepada tuannya, yaitu
kaum bangsawan dan kaum padri.
Golongan Borjius yang diperlakukan sewenang-wenang tadi lalu berjuang
untuk memperoleh kebebasan kemerdekaan sebagai kaum penguasa mereka
9. 9
menuntut memperjuangkan kebebasan atau kemerdekaan berusaha. Jadi
kebebasan kemerdekaan dalam bidang ekonomi. Karena sejak adanya Colbertisme
(abad ke-17), pemerintah Perancis terlalu banyak mencampuri masalah
kebebasan ekonomi perdagangan, sehingga sangat mengekang kebebasan
kemerdekaan berusaha. Lambat laun tuntutan perjuangan golongan borjius tadi
tidak terbatas pada kebebasan kemerdekaan dalam bidang ekonomi saja,
melainkan juga dalam bidang politik dan agama. Reaksi protes golongan borjius
terhadap kepincangan atau keganjilan tata masyarakat dan tata pemerintahan
Perancis banyak dipengaruhi oleh karya tulisan Philosophes, misalnya Voltare,
Rousseau, dan Montesquie.
Buah pikiran para Philosophes itu bukan hanya mempengaruhi golongan
borjius, melainkan juga mempengaruhi rakyat jelata yang lebih tertekan dan
tertindas. Di Perancis makin lama makin tertimbun perasaan tidak puas. Pada abad
ke-18 golongan borjius merupakan golongan minoritas. Bila mereka sendirian
melancarkan aksi kebebasan kemerdekaan, maka tidak mungkin akan berhasil.
Oleh sebab itu mereka lalu mengajak golongan rakyat jelata untuk bersama-sama
melawan menantang golongan bangsawan dan padri. Sebagai akibatnya pada
tahun 1789 meletus Revolusi Perancis. Jadi, Revolusi Perancis itu sebenarnya
revolusinya golongan borjius yang menuntut memperjuangkan kebebasan
kemerdekaan. Mereka itu kemudian disebut Golongan Liberal (Golongan orang-
orang yang bebas merdeka).
Gerakan untuk mewujudkan Liberalisme membutuhkan waktu yang
panjang dan lama. Di Perancis Liberalisme baru benar-benar dapat dilaksanakan
pada tahun 1870, yaitu setelah Perancis menjadi Negara Republik yang ketiga.
Dari Perancis gerakan liberalisme tadi menyebar ke negara-negara lain di daratan
Eropa. Tatkala Eropa dilanda api Perang Koalisi (1792-1815) Napoleon
Bonaparte beserta pasukannya menjelajahi hampir seluruh pelosok daratan Eropa.
Walaupun di negerinya sendiri Napoleon memerintah sebagai seorang diktator,
namun di daerah-daerah yang diduduki atau dikuasai ia selalu menganjur-anjurkan
10. 10
Pemerintahan yang berdasarkan Liberalisme. Setelah perang koalisi berakhir dan
Napoleon jatuh, gerakan Liberalisme sudah tersebar luas di luar wilayah Perancis.
Perkembangan Gerakan liberalisme di Perancis selalu di ikuti oleh negara-negara
lain. Ketika di Perancis meletus Revolusi bulan Juli tahun 1830 dan revolusi bulan
Februari tahun 1848, api revolusi itu dengan cepat menjalar ke negara-negara di
sekitar Perancis (Belgia, Italia, Austria, dan Jerman).
3. Ideologi Kapitalisme
Kapitalisme muncul di Eropa pada abad ke-16. Kapitalisme muncul dari
paham feodalisme di Eropa. Kapitalisme di Eropa muncul dari pemikiran kaum
ilmiah yang pada awalnya berfikir untuk mensejahterakan kaum buruh. Sejarah
kapitalisme melewati tiga fase sebagai berikut.
a. Kapitalisme awal
Pada akhir abad pertengahan (abad 16 sampai 18), Industri di Ingriss sedang
terkonsentrasi pada industri sandang. Industri sandang di Ingris menjadi industri
sandang terbesar di Eropa. Meskipun banyak maslah yangb di hadapi akan tetapi
indusrti sandang di Ingris menjadi industri yang sangat pesat. Industri sandangt
inilah yang menjadi pelopor lahirnya kapitalisme di Eropa sebagai suatu sistem
sosial dan ekonomi.
Kemudian industri ini berlanjut pada usaha perkapalan, pergudangan, bahan-
bahan mentah, barang- barang jadi dan variasi bentuk kekayaan yang lain. Dan
kemudian berubah menjadi perluasan kapasitas produksi, dan kapitalisme ini yang
kemudian hari justru banyak menelan korban.
Dari beberapa kejadian dan juga faktor lingkungan historis mempengaruhi
pembentukan modal di Eropa Barat pada awal terbentuknya kapitalisme antara
lain:1) dukungan agama bagi kerja keras dan sikap hemat; 2) pengaruh logam
logam mulia dari dunia baru terhadap perkembangan relatif pendapatan atas upah,
11. 11
laba dan sewa; 3) peranan negara negara dalam membantu dan secara langsung
melakukan pembentukan modal dalam bentuk benda benda modal aneka guna.
Etika ekonomi yang diajarkan katolisme abad pertengahan menciptakan
banyak hambatan bagi perkembangan kapitalis dan ideologi kapitalis (Dudley
Dillard, 1987:17).Di perkotaan, para pedagang kapitalis menjual barang barang
produksi mereka selama mereka melakukan satu perjalanan dari satu tempat ke
tempat lainnya. Awalnya mereka menjual barang pada teman sesama pedagang
seperjalanan, lalu berkembang menjadi perdagangan umum. Sementara di wilayah
pedesaan saat itu masih cenderung feodalistik.
Dalam hal ini Russel mengemukakan adanya tiga faktor yang menghambat
kapitalisme di pedesaan dan berbagai wilayah lain. Kendala itu adalah :
a. Tanah yang ada hanya digunakan untuk bercocok tanam, sehingga hasil
produksinya sangat terbatas.Russel mengusulkan untuk mengubah tanah menjadi
sesuatu yang lebih menguntungkan (profitable). Atau dengan pengertian lain
tanah bisa diperjual belikan seperti barang lainnya.
b. Para petani atau buruh tani yang masih terikat pada sistem ekonomi subsistensi.
Komentar Russel untuk hal ini adalah mereka siap untuk dipekerjakan dengan
upahtertentu.
c. Hasil produksi yang diperoleh petani saat itu hanya sekedar digunakan untuk
mencukupi kebutuhan pribadi. Menurut Russel, produksi hasil petani harus
ditawarkan ke pasar dan siap dikonsumsi oleh publik.
evolusi Harga di dunia baru membawa dampak mendalam pada kapitalisme
Eropa, pada kelas kelas ekonomis dan disrtibusi pendapatan di Mexico, Peru dan
Bolivia. Tingginya harga dan rendahnya upah mengakibatkan menyebabkan
inflasi keuntungan, yang pada akhirnya menyumbang pada membesarnya akuulasi
modal.
b.Kapitalisme Klasik
Pada fase Kapitalisme mulai masuk dan merupakan pergeseran dari perdagangan
12. 12
public ke bidang industri. Pada fase iniditandai dengan adanya Revolusi Industri
di Inggris. Di Inggris mulai banyak diciptakan mesin- mesin besar yang sangat
berguna untuk menunjang industri. Revolusi Industri dapat didefinisikan sebagai
periode peralihan dari dominasi modal perdagangan atas modal industri ke
dominasi modal industri atas modal perdagangan ( Dudley Dillard, 1987: 22 )
Kapitalisme mulai menjadi penggerak kuat bagi perubahan teknologi
karena akumulasi modalmemungkinkan penggunaan penggunaan pennemuan baru
yang tak m ungkin dilakukan oleh masyarakat miskin.
Di fase inilah mulai dikenal tokoh yang disebut “bapak kapitalisme” yaitu
Adam Smith. Adam Smith bersama dengan bukunya yang sangat tekenal yaitu the
Wealth Of Nations ( 1776 ).Buku ini mencerminkan ideologi kapitalisme klasik.
Salah satu poin ajarannya “laissez faire” dengan invisible hand-nya ( mekanisme
pasar ). Kebijaksanaan kebijaksanaan laissez faire mencakup pulaperdagangan
bebas, keuangan yang kuat, anggaran belanja seiombang, bantuan kemiskinan
minimum. Tak ada satu konsepsi baru pun tentang masyarakat yang dapat
menandingi peradaban kapitalisme.
Sistem ini meskipun didefinisikan secara baik dan logis, namun sistem ini
masih banyak berbagai kecenderungan. Dalam sistem ini masih banyak memakia
warisan warisan masa lampau yang menghambat realisasi dari sistem ini.Beberapa
tokoh seangkatan seperti David Ricardo dan John Stuart Mills, yang sering
dikenal sebagai tokoh ekonomi neo- klasik. Pada fase inilah kapitalisme sering
mendapat hujatan pedas dari kelompok Marx.
c. Kapitalisme Lanjut
Peristiwa besar yang menandai fase ini adalah terjadinya Perang Dunia I.
Kapitalisme lanjut sebagai peristiwa penting ini ditandai paling tidak oleh tiga
momentum. Momentum yang pertama, pergeseran dominasi modal dari Eropa ke
Amerika. Kedua, bangkitnya kesadaran bangsa- bangsa di Asia dan Afrika
sebagai akses dari kapitalisme klasik, yang kemudian memanifestasikan kesadaran
13. 13
itu dengan perlawanan. Ketiga, revolusi Bolshevik Rusia yang berhasrat
meluluhlantakkan institusi fundamental kapitalisme yang berupa pemilikan secara
individu atas penguasaan sarana produksi, struktur kelas sosial, bentuk
pemerintahan dan kemapanan agama. Darisana muncul ideologi tandingan yaitu
komunisme.
Kapitalisme yang lahir dari pemikiran masyarakat feodal kini telah
menjadi senjata ampuh negara maju untuk memajukan perekonomian mereka.
Sementara itu kapitalisme juga telah membunuh perekonomian negara
berkembang atau negara negara miskin. Konsep Kapitalisme yang sudah
mendunia memang tidak bisa dihindari oleh negara negara maju dan negara
negara dunia ketiga. Tanpa disadari Kapitalisme telah menjadi sebuah ancaman
besar bagi masyarakat negara negara berkenbang. Kapitalisme telah menjadi neo
Imperialisme yaitu penjajahan dengan konsep baru yang lebih modern.
4. Ideologi Anarkisme
Istilah anarkisme berasal dari bahasa Yunani an-archos yang artinya tanpa
pemimpin. Orang-orang anarkis percaya bahwa pengesahan atas penggunaan
pemaksaan oleh negara adalah bukan solusi tetapi masalah dalam masyarakat.
(Hendry J. Schmandt. 2005. hal 76). Sedangkan Anarkis berarti orang yang
mempercayai dan menganut anarki. Sedangkan isme sendiri berarti faham atau
ajarannya Jadi, secara keseluruhan Anarkisme yaitu sesuatu faham yang
mempercayai bahwa segala bentuk negara, pemerintahan, dengan kekuasaannya
adalah lembaga-lembaga yang menumbuh suburkan penindasan terhadap
kehidupan, oleh karena itu negara, pemerintahan, beserta perangkatnya harus
dihilangkan/dihancurkan. Anarkisme adalah sebuah sistem sosialis tanpa
pemerintahan. Anarkis adalah teori politik yang bertujuan untuk menciptakan
masyarakat tanpa hirarkis (baik dalam politik, ekonomi, maupun sosial). Para
anarkis berusaha mempertahankan bahwa anarki, ketiadaan aturan-aturan, adalah
sebuah format yang dapat diterapkan dalam sistem sosial dan dapat menciptakan
kebebasan individu dan kebersamaan sosial. Anarkis melihat bahwa tujuan akhir
14. 14
dari kebebasan dan kebersamaan sebagai sebuah kerjasama yang saling
membangun antara satu dengan yang lainnya. Orang-orang anarkis memperluas
pemberontakan mereka terhadap dominasi dari bidang teknologi. Orang-orang
anarkis yang modern tidak menolak teknologi, tetapi mereka melihat teknologi
sebagai suatu fenomena yang berbahaya yang harus digunakan dengan hati-hati
pada tingkat pengijinan kontrol individu dan pemeliharaan nilai-nilai
kemanusiaan.
5. Ideologi Sosialisme
Sosialisme (sosialism) secara etimologi berasal dari bahasa Perancis sosial
yang berarti kemasyarakatan.Istilah sosialisme pertama kali muncul di Perancis
sekitar 1830. Kemenangan bangsa-bangsa demokrasi dalam perang dunia I
memberikan dorongan yang kuat bagipartumbuhan partai sosialis di seluruh
dunia. Perang telah dilancarkan untuk mempertahankan cita-citakemerdekaan dan
keadaan sosial terhadap imperialisme totaliter Jerman dan Sekutu-sekutunya.
Selamapeperangan telah dijanjikan kepada rakyat-rakyat negara demokratis yang
ikut berperang, bahwakemenangan militer akan disusul dengan suatu penyusunan
kehidupan sosial baru berdasarkan kesempatandan persamaan yang lebih banyak.
Di Negara-negara Eropa lainnya seperti Perancis, Swedia, Norwegia, Denmark
dan juga Australia danSelandia Baru partai-partai sosial berhasil memegang
kekuasaan pemerintahan melalui pemilu-pemilubebas. Hal tersebut berarti kalau
kita berbicara sosialisme, maka kita menghubungkan dengan sosialismedemokrasi
tipe reformasi liberal.
6. Konservatisme
Pada masa Revolusi Perancis pada 1789 konservatisme mulai muncul
sebagai suatu sikap atau alur pemikiran yang khas. Banyak orang yang
mengusulkan bahwa bangkitnya kecenderungan konservatif sudah terjadi lebih
awal, pada masa-masa awal Reformasi.
Ciri-ciri ajaran ideologi konservatisme :
15. 15
Lebih memntingkan lembaga-lembaga kerajaan atau agama.
Agama dipandangsebagai kekuatan utama disamping upaya pelestarian
tradisi dan kebiasaan dalam tata kehidupan masyarakat.
Lembaga-lembaga yang sudah mapan seperti keluarga, gereja, dan negara
semuanya dinaggap suci.
Menentang radikalisme dan skeptisisme.
Konservatisme adalah paham politik yang ingin mempertahankan tradisi dan
stabilitas sosial, melestarikan pranata yang sudah ada, menghendaki
perkembangan setapak demi setapak, serta menentang perubahan yang radikal.
Singkatnya konservatisme adalah paham yang mendukung nilai-nilai tradisional.
Dapat juga dikatakan konservatisme adalah pemikiran yang selalu ingin
mengembalikan tatanan sebagaimana yang diinginkan dan menutup telinga atas
dinamika atau perubahan. Mereka yang konservatif adalah mereka yang status
quo, menginginkan sesuatu yang stabil, tidak terbuka pada gerak atau perubahan,
serta melestarikan sesuatu yang dianggap mapan.
7. Komunitarisme
Komunitarianisme sebagai sebuah kelompok yang terkait, namun berbeda
filsafatnya, mulai muncul pada akhir abad ke-20, menentang aspek-aspek dari
liberalisme, kapitalisme dan sosialisme sementara menganjurkan fenomena seperti
masyarakat sipil. Paham ini mengalihkan pusat perhatian kepada komunitas dan
masyarakat serta menjauhi individu. Masalah prioritas, entah pada individu atau
komunitas seringkali dampaknya paling terasa dalam masalah- masalah etis yang
paling mendesak, seperti misalnya pemeliharaan kesehatan, aborsi,
multikulturalisme, dan hasutan. Terminologi Meskipun istilah komunitarianisme
berasal dari abad ke- 20, kata ini berasal dari istilah komunitarian tahun 1840-an,
yang diciptakan oleh Goodwyn Barmby untuk merujuk kepada orang yang
menjadi anggota atau penganjur dari suatu masyarakat yang komunalis.
Penggunaan istilah ini di masa modern mendefinisikan ulang pengertian aslinya.
16. 16
8. Libertanianisme
Istilah libertarian muncul sejak abad 18 yang digunakan para filsuf untuk
merujuk mereka yang percaya dengan konsep free will ketimbang determinisme.
Istilah ini sedikit berubah di abad 19, dimana untuk pertama kalinya dipakai
dalam konteks politik oleh kaum sosialis yang mengadvokasi sebuah bentuk
sosialisme non-negara berbasis swakelola demokratis. Ini bisa dilacak dalam
manuskrip Pierre Joseph Proudhon. Secara politis, istilah ini dipakai para sosialis
radikal untuk membedakan sosialisme yang mereka usung yang menekankan
pentingnya kebebasan individu, penghapusan hirarki sosial yang tidak perlu,
kapitalisme dan negara, dengan konsep sosialisme yang mengadvokasi kebutuhan
akan sebuah negara (yakni pemerintahan hirarkis yang terdiri dari politisi
professional dan kaum birokrat, dan dibekingi polisi dan tentara). Barulah tahun
50-an di Amerika, para kapitalis faksi pasar bebas (versi von Hayek)
menggunakan istilah ini untuk memperjuangkan tujuan-tujuan politik mereka, dan
puncaknya pada 70-an ketika secara resmi Partai Libertarian AS didirikan.
9. Nazisme
Nazisme muncul sebagai akibat dari Perang Dunia I. Pada 11 November 1918
secara mengejutkan bagi pasukan garis depan Jerman, perang tiba-tiba berakhir.
Pasukan garis depan tidak merasa dikalahkan dan mereka heran mengapa
gencatan senjata terjadi begitu cepat sehingga mereka harus segera meninggalkan
posisinya padahal mereka masih berada di wilayah musuh.Mitos yang
berkembang di antara para prajurit Jerman yang menyerah ini adalah bahwa
mereka telah "ditikam dari belakang." Bahwa pasukan garis depan dan 2 juta
rakyat Jerman tewas selama perang telah dikhianati oleh kelompok Marxis dan
Yahudi yang telah memunculkan perbedaan pendapat di negara mereka. Ketika
pasukan selamat itu kembali ke Jerman baru yang demokratis, mereka membawa
serta kekecewaan mereka. Seusai perang, negara-negara sekutu melanjutkan
blokade terhadap Jerman. Pasukan yang kembali dan berbaris melewati München,
17. 17
ibukota Bayern, terkejut melihat keluarga mereka yang masih menderita. Jutaan
rakyat Jerman kelaparan dan ribuan lainnya sekarat akibat penyakit TBC dan
influenza.
Di Jerman, politik terbagi menjadi 2 kutub, Konservatif dan Sosialis.masing-
masing kelompok menjadi radikal di masa krisis. Situasi semakin bertambah
buruk dengan munculnya gerakan Republik Soviet München, sebuah upaya untuk
menciptakan pemerintahan bergaya Soviet yang dikobarkan oleh kelompok sayap
kiri Raterepublik di Munich. Tentara pemerintah diturunkan untuk menumpas
pemberontakan tersebut dan pecahlah pertempuran terbuka di jalan-jalan Munich.
Lebih dari 500 orang terbunuh. Tentara didukung oleh Freikorps, prajurit bayaran
sayap kanan yang dibiayai oleh pemerintah. Freikorps benar-benar menjalankan
tugasnya, mereka membantai orang-orang yang mereka anggap sebagai anggota
Raterepublik dan berhasil menumpas pemberontakan itu.
Pransangka anti-Semit di kelompok kanan semakin diperkuat oleh kenyataan
bahwa pimpinan Raterepublik sebagian besar adalah orang Yahudi, sehingga
muncul kesan bahwa Bolshevisme (komunis) dan Yudaisme pada adalah dasarnya
sama. Wajar ketika sikap anti Yahudi kemudian berkembang luas.
Freikorps dielu-elukan di München setelah penumpasan Raterepublik.
Kelompok Yahudi adalah kambing hitam yang sempurna untuk disalahkan atas
semua penyakit negara tersebut. Freikorps didukung pejabat-pejabat sayap kanan
di militer seperti Kapten Ernst Roehm (yang nantinya akan menjadi komandan
tertinggi SA, "Pasukan Badai"), seorang pria dengan filosofi sederhana:
"Aku masih muda dan liar. Karenanya, perang dan kerusuhan lebih menarik
bagiku dibandingkan tatanan borjuis yang rapi. Brutalitas dihargai, rakyat butuh
rasa takut; mereka ingin takut pada sesuatu; mereka ingin seseorang yang
membuat mereka takut dan memaksa mereka menyerahkan dalam ketakutan".
18. 18
10. Nasionalisme
Nasionalisme berasal dari kata nation (Bahasa Inggris) atau natie (Bahasa
Belanda) yang berarti bangsa. Bangsa adalah sekelompok manusia yang diam di
wilayah tertentu dan memiliki hasrat serta kemauan untuk bersatu karena adanya
persamaan nasib, cita-cita, dan tujuan. Dengan demikian, pengertian nasionalisme
dapat diartikan sebagai semangat kebangsaan, yaitu cinta terhadap bangsa dan
tanah air. Dengan kata lain nasionalisme adalah suatu paham yang menyatakan
bahwa kesetiaan tertinggi seseorang ditujukan kepada negara kebangsaannya.
Nasionalisme untuk pertama kalinya muncul di Eropa pada akhir abad ke-18.
Lahirnya paham nasionalisme diikuti dengan terbentuknya negara kebangsaan.
Pada mulanya terbentuknya negara kebangsaan dilatarbelakangi oleh faktor-faktor
objektif seperti persamaan keturunan, adat istiadat, tradisi, dan agama. Akan
tetapi, kebangsaan yang dibentuk atas dasar nasionalisme lebih menekankan
kemauan untuk hidup bersama dalam negara kebangsaan. Sejalan dengan ini,
rakyat Amerika Serikat tidak menyatakan bahwa mereka harus satu keturunan
untuk membentuk suatu bangsa. Sebab, disadari bahwa penduduk Amerika
Serikat terdiri atas berbagai suku bangsa, asal-usul, adat istiadat, dan agama yang
berbeda.
11. Monarkisme
Kerajaan atau Monarki adalah bentuk pemerintahan paling umum di dunia
dari awal peradaban hingga abad ke-19. Kerajaan biasanya dipimpin oleh raja
atau ratu. Kerajaan pertama didunia yang kita ketahui adalah di Mesir dan Bangsa
Sumerian. Kedua Kerajaan tersebut diperkirakan ada sekitar tahun 3000 SM.
Beberapa contoh tempat lainnya yang dipimpin oleh seorang Raja adalah Yunani
pada 1600 – 1100SM, bangsa Etruria di Italia Utara termasuk Roma pada tahun
700 – 500 SM, Tiongkok pada masa Periode Negara Berperang (430 –
221SM), kerajaan abad pertengahan awal Eropa Barat seperti bangsa Visigoth,
bangsa Vandal dan bangsa Franks, Afrika seperti Ethiopia dan Mali, dan kerajaan
19. 19
abad pertengahan (Kristen dan Islam) di Prancis, Inggris, dan Spanyol. Banyak
negara masih memiliki raja dan ratu hingga saat ini. Sejarah dunia membuktikan
bahwa peradaban negara manapun dibentuk oleh kerajaan.
Pada abad ke 18, kekuasaan raja yang mutlak dianggap tidak sesuai dan
banyak menimbulkan ketidakadilan. Revolusi Perancis memusnahkan kekuasaan
raja yang mutlak di Prancis. Pecahnya Perang Dunia I juga meruntuhkan keluarga
kerajaan di Rusia, Jerman, dan Austria-Hungaria. Dinasty Manchu di China jatuh
pada tahun 1912. Kekaisaran Jepang ditinggalkan setelah Perang Dunia II.
12. Fasisme
Pada abagd ke-20, fasisme muncul di Italia dengan pemimpinnya
Mussolini, sementara di Jerman sebuah paham yang dihubungkan dengan fasisime
yaitu nazisme pimpinan Adolf Hitler. Nazisme tidak menekankan pada ultra-
nasionalsme saja namun juga rasialisme dan rasisme yang sangat kuat. Pada masa
Perang Dunia II, fasisme dan nazisme memberi gambaran yang sangat
mengerikan tentang kaganasan dan ketidakmanusiaan.
Istilah fasisme pertama kali muncul pada masa Perang Dunia I, tepatnya
pada tahun 1919 saat berdirinya gerakan Fasis Italia dan selanjutnya paham
kediktatoran fasisme dirubah lebih moderat. Sementara itu, gagasan fasisme yang
lebih sempit dan radikal diterapkan oleh Adolf Hitler dengan paham nasionalis-
sosialis atau Nazisme. Nazisme menganut ideolgi campuran antara fanatisme ras
dan pragmatisme (Roger Eatwell,2004:248).
Secara umum yang dianggap dan mewakili fasisme adalah Fasisme di
Italia pada jaman Mussolini dan Nazisme Jerman , dimana ideology tersebut
sebagai penyebab utama meletusnya Perang Dunia II tahun 1939-1945. Fasisme
digunakan untuk mengacu pada fasisme di Italia, sedangkan Nazisme digunakan
untuk menyebut fasisme di Jerman pada masa Adolf Hitler. Namun pada
perkembangannya kekuasaan sebuah rezim di belahan dunia dianggap sebagai
fasisme juga seperti Pemerintahan Jepang pada Perang Dunia II,kediktatoran
Spanyol pada masa Jenderal Franco (1939-1975), Pemerintahan Peron di
Argentina(1943-1955), Pemerintahan Jenderal Augusto Pinochet di Chike (1973-
1988) dan yang mutakhir rezim Sadam Husein di Irak yang akhirnya
pemerintahan Sadam Husein ditumbangkan oleh Amerika Serikat.
20. 20
13. Demokrasi
Demokrasi dalam sejarah peradaban muncul sejak jamam Yunani Kuno di
mana rakyat memandang kediktatoran sebagai bentuk pemerintahan terburuk.
Capaian praktis dari pemikiran demokrasi Yunani adalah munculnya “negara
kota”. Dengan Polis adalah bentuk demokrasi pertama. Demokrasi berasal dari
taka tain yaitu demos (rakyat) dan kratos (pemerintahan).
Peradaban Yunani menunjukkan bahwa masyarakat Yunani dipecah
menjadi kota-negara bagian yang kecil-kecil (tidak lebih dari 10.000
warga). Setiap orang menyuarakan pendapatnya atas persoalan-persoalan
pemerintahan. Istilah demokrasi sendiri pertama kali di kemukakan pada
pertengahan abad 5 M di Athena.
21. 21
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Ideologi berarti ide-ide atau gagasan yang menjadi akar atau pondasi suatu
kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat luas di berbagai bidang kehidupan.
Bisa diartikan juga ideologi sebagai arah dasar suatu sistem atau aturan yang
ada atau berlaku. Dan ada beberap macam ideologi dunia, diantaranya;
Kapitalisme, Marxisme, Sosialisme, Komunisme, Anarkisme,Fasisme,
Liberalisme, Konservatsme, Individualisme, Nasionalisme, dan Pancasila.
Setiap ideologi memiliki sejarah perumusannya masing-masing,
mempunyai cerita tersendiri dalam perumusannya dan banyak tokoh tokoh
penting yang terlibat didalamnya.
b. Daftar Pustaka
http://www.makalah.co.id/2012/10/makalah-ideologi.html
http://www.artikelsiana.com/2015/03/pengertian-ideologi-ideologi-
definisi-para-ahli.html
http://definisimu.blogspot.com/2012/10/definisi-ideologi.html
https://guruppkn.com/macam-macam-ideologi-di-dunia
https://www.academia.edu/22224933/Latar_belakang_Ideologi_Li
barisme_Ideologi_Komunisme_dan_Ideologi_Pancasila
https://www.dw.com/id/komunisme-masih-berjaya-di-vietnam/a-
18045133
https://www.ilmudasar.com/2017/08/Pengertian-Sejarah-Ciri-
Kelebihan-dan-Kekurangan-Komunisme-adalah.html