Makalah ini membahas tentang berbagai macam ideologi yang ada di dunia seperti komunisme, kapitalisme, anarkisme, liberalisme, sosialisme, komunitarianisme, libertanianisme, dan nazisme. Setiap ideologi memiliki prinsip dan tujuan tersendiri dalam mengatur tatanan politik dan ekonomi suatu negara.
1. MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA
MACAM MACAM IDEOLOGI DUNIA SEBAGAI
ETIKA POLITIK
Disusun oleh:
Suci Agung Lestari
TLM 1 B
TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN
KESEHATAN BANTEN TAHUN 2018/2019
2. KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan bimbinganya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan tepat dan sebaik mungkin.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi nilai dan tugas di mata
kuliahPendidikan Pancasila yang membahas tentang “Macam-macam Ideologi di
Dunia”
Harapan kami, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat yang berarti dalam
pengajaran Pendidikan Pancasila.Meskipun demikian, kami menyadari bahwa
susunan dan materi yang terkandung dalam makalah ini masih banyak
kekurangannya.Untuk itu, segala saran dan kritik sangat kami harapkan demi
perbaikan makalah ini.Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Tangerang,22 Agustus 2018
i
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………….i
DAFTAR ISI………………………………………………………ii
BAB I
PENDAHULUAN…………………………………………………1
1.1 Latar Belakang……………………………………………..…..1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………….…….1
1.3 Tujuan…………………………………………………………1
BAB II
PEMBAHASAN…………………………………………………...2
2.1 Pengertian Ideologi……………………………………………2
2.2 Macam Macam Ideologi di Dunia…………………………….2
2.3 Nilai-nilai Pancasila sebagai Etika Politik……………………8
BAB III
PENUTUP…………………………………………………………10
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran…………………………………………………………..10
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………...11
ii
4. BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Banyak macam ideologi di dunia ini. Hampir masing-masing negara
mempunyai ideologi tersendiri yang sesuai dengan negaranya.Karena
ideologi merupakan dasar atau ide atau cita-cita negaratersebut untuk semakin
berkembang dan maju. Namun, dengansemakinberkembangnya zaman,
ideologi negara tersebut tidak boleh hilang dan tetap menjadi pedoman dan
tetap tertanam pada setiap warganya.
Ideologi Negara Indonesia adalah Pancasila. Ideologi pancasila ini dijadikan
sebagai pandangan hidup bagi bangsa Indonesia dalam mengembangkan
negara Indonesia dalam berbagai aspek. Dengan ideologi inilah bangsa
Indonesia bisa mencapai kemerdekaan dan bertambah maju baik dari potensi
sumber daya alam maupun sumberdaya manusianya. Namun, dengan seiring
berjalannya waktu, semakin maju zaman, dan semakin maju teknologi seolah-
olah ideologi pancasila hanya sebagai pelengkap negara agar tampak bahwa
Indonesia merupakan sebuah negara yang merdeka dan mandiri.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian ideology?
2. Apa macam – macam ideologi Dunia?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujua dari makalah ini adalah untuk
menjelaskan macam-macam ideologi yang ada di Dunia
1
5. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ideologi
Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri
diciptakan oleh Destus de Tracypada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan
“sains tentang ide“. Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif,
sebagai cara memandang segala sesuatu (bandingkan Weltanschauung), secara
umum (lihat Ideologi dalam kehidupan sehari hari) dan beberapa arah filosofis
(lihat Ideologi politis), atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang
dominan pada seluruh anggota masyarakat. Tujuan utama dibalik ideologi adalah
untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah
sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan
pada masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara
implisit setiap pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak
diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit.(definisi ideologi Marxisme).
Ideologi berasal dari kata idea (Inggris), yang artinya gagasan, pengertian.
Kata kerja Yunani oida = mengetahui, melihat dengan budi. Kata “logi” yang
berasal dari bahasa Yunani logos yang artinya pengetahuan. Jadi Ideologi
mempunyai arti pengetahuan tentang gagasan-gagasan, pengetahuan tentang ide-
ide, science of ideas atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar. Dalam
pengertian sehari-hari menurut Kaelan ‘idea’ disamakan artinya dengan cita-cita.
2.2 Macam Macam Ideologi di Dunia
Berikut ini ada beberapa macam ideologi di dunia yang perlu anda ketahui, adalah
sebagai berikut:
1. Komunisme
Komunis merupakan salah satu ideology besar yang digunakan oleh beberapa
negara di dunia ini. awal ajarannya berasal dari tokoh karl marx dan friederich
engels dimana fokus utama tujuan dari ideology ini adalah untuk
memperjuangkan hak semua kelas sosial yang ada di dalam masyarakat menjadi
2
6. kelas sosial yang sama tanpa adanya perbedaan sesuai dengan hak dan kewajiban
warga negara. Komunisme juga memiliki nama lain yaitu marxisme atau
leninisme karena kedua tokoh inilah yang melahirkan ideology ini di dunia.
Ideology komunis tumbuh karena adanya pertentangan terhadap ideology
kapitalisme dimana buruh dan tani tidak diapresiasi dengan baik dan hanya
dianggap sebagai salah satu faktor produksi saja. imbas dari pemikiran tersebut
adalah terjadinya ketimpangan yang sangat besar antara pengusaha dan buruh.
Oleh karena itu muncullah partai komunis yang memperjuangkan hak rakyat
terutama rakyat kecil.
2. Kapitalisme
Ideology kapitalisme banyak digunakan oleh berbagai negara di dunia hingga saat
ini. inti dari paham ini adalah adanya capital atau modal yang dikuasai oleh pihak
swasta dimana negara tidak memiliki kekuasaan atas terjadinya sistem ekonomi
dan hanya berperan sebagai pengawas saja.
Tokoh yang sangat terkenal dengan ideology ini adalah adam smith atau yang
juga dikenal sebagai bapak ilmu ekonomi. paham ini awalnya adalah sebuah cara
untuk menentang adanya paham merkantilisme dimana menurut paham
merkantilisme tanah merupakan sumber modal utama dan melupakan sumber
modal lainnya. Istilah invisible hand atau tangan tak tampak sangat terkenal
dikemukakan oleh adam smith dimana menurutnya pasar yang bekerja akan selalu
diarahkan oleh tangan tak tampak sehingga tidak perlu adanya peraturan
pemerintah dan segala intervensinya.
Dampak adanya ideologi kapitalisme
perkembangan kapitalis ini menuai banyak kecaman dan kritik dari banyak orang
karena dianggap sebagai cara yang menjadikan kesenjangan di dalam masyarakat
semakin meningkat. Para pengusaha yang kaya akan terus kaya dan para buruh
akan tetap menjadi buruh karena tidak adanya intervensi dari pemerintah. Selain
itu peran pemerintah pun cenderung lemah bahkan tidak ada. Hal ini akan
semakin parah jika yang menduduki bangku pemerintahan adalah para pengusaha
itu sendiri. Selain itu banyak para tokoh agama dari berbagai agama juga tidak
menyukainya. Dulu yang menerapkan paham ini adalah negara di eropa seperti
inggris dan amerika.
3. Anarkisme
Ideology lainnya yang pernah ada di dunia adalah paham anarkisme. Anarkisme
merupakan sebuah tatanan politik dimana dianjurkan tidak perlu adanya negara
dan merupakan sebuah tindakan sukarela yang mengatur dirinya sendiri. Namun
ada beberapa orang yang mendefinisikan sebagai suatu tatanan tanpa adanya
hierarki di dalamnya sehingga semuanya dianggap sama.
3
7. Menurut paham anarkisme, negara merupakan sesuatu yang tidak dibutuhkan dan
dapat menjadikan gangguan.
Sesuai dengan namanya terkadang para orang yang menganut anarkisme ini
menggunakan kekerasan menjadi penyebab terjadinya penyalahgunaan
kewenangan dalam mencapai tujuannya atau dalam berusaha menyampaikan ide
yang dimilikinya. namun, ideology ini menjadikan berbagai pertentangan di
kalangan masyarakat karena tidak adanya aturan yang jelas dan menjadikan
negara kacau karena tidak ada patokan antara baik dan benar.
4. Liberalisme
Paham ideology liberalism tidak kalah terkenalanya dengan paham ideology yang
sudah dijelaskan di atas. Jadi, liberal berarti bebas. Para penganut liberalisme ini
percaya bahwa untuk menciptakan tatanan dunia yang bagus dan maju harus
didasarkan pada kebebasan baik kebebasan dalam pandangan politik bahkan
agama sehingga sering terjadinya penyebab tawuran.
Di dalam paham liberalism ini terdapat tiga nilai pokok utama yang
menjadikannya kuat yaitu life, liberty dan property. Nilai-nilai yang terkandung
dalam tiga hal tersebut dapat dilihat sebagai berikut:
kesempatan yang sama – di dalam paham ideology liberalism meyakini
bahwa setiap orang berhak memiliki kesempatan yang sama dalam
mencapai sesuatu hal. Namun karena adanya perbedaan kualitas antara
satu manusia dengan lainnya bisa membuat pencapaian dari tiap individu
akan berbeda tergantung dengan kemampuan yang dimilikinya.
persamaan hak – persamaan hak merupakan kunci penting yang harus
dimiliki oleh setiap manusia bagi ideology ini. Liberalisme memberikan
hak yang sama kepada setiap penganutnya untuk memilih sesuatu terutama
dalam hal politik. Hal ini juga bisa digunakan sebagai hal yang membuang
keegoisan di dalam diri setiap individu.
Kepedulian pemerintah – Pemerintah harus melakukan kegiatan yang
sudah disetujui terlebih dahulu oleh rakyat. Karena dalam ideology
liberalism mendudukan rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.
Fungsi pemerintah dan negara – Pemerintah dan negara memiliki fungsi
sebagai pengawas dan pemberi nasehat serta menetapkan berbagai aturan
dan hukum yang harus ditaati oleh warganya. Jadi, warga negara akan
merasa terlindungi dan patokan antara benar dan salah jelas sehingga
mudah untuk menyesuaikan diri.
5. Sosialisme
Paham sosialisme ini mungkin hampir sama konsepnya dengan paham ideology
komunisme karena pada prinsipnya yaitu mengutamakan kepemilikan segala
sesuatu secara bersama tidak ada yang namanya hak kepemilikan individu. Istilah
sosialisme ini muncul pada abad ke 19 di perancis dan kemudian pengaruhnya
4
8. menyebar ke berbagai kalangan di dunia. tokoh dari ideology sosialisme ini
adalah karl marx atas kritiknya terhadap kaum kapitalis yang telah
menyengsarakan para buruh dan tani.
Tingkat kelayakan hidup mereka sangat kurang sehingga muncullah bahwa dalam
negara harus melindungi rakyatnya sedemikian rupa tanpa adanya perbedaan dari
satu orang ke orang lainnya sehingga terjadi kesejahteraan yang utuh di dalam
suatu negara.
Meskipun demikian paham sosialis ini juga memiliki beberapa keuntungan antara
lain sebagai berikut:
Seluruh warga negara sudah disediakan berbagai kebutuhan hidupnya
seperti pakaian, makanan, minuman, rumah, sekolah, pendidikan dan juga
pekerjaan. Jadi warga negara baik yang normal maupun memiliki
kekurangan tidak akan dibeda-bedakan.
Semua kegiatan dari warga negara sudah direncanakan dengan baik
seluruhnya oleh negara sehingga rakyat tidak perlu khawatir lagi adanya
kekurangan pada kebutuhannya.
Semua kekayaan alam akan diproduksi oleh negara jadi keuntungannya
akan masuk dalam negara tidak pada korporasi saja.
6. Komunitarianisme
Ideology komunitarianisme merupakan paham komunis gaya baru atau dalam
versi modern. Paham utamanya tetap sama dengan komunis klasik yaitu
menentang adanya paham kapitalis dan liberalis. Namun paham ini tidak
sebagaimana komunis klasik tapi telah mengalami banyak perubahan dalam
pemikirannya.
7. Libertanianisme
Pada paham ideology libertanianisme warga negaranya sangat menjunjung tinggi
adanya kebebasan terutama dalam kebebasan individu. Proses pemilihan
dilakukan secara utuh pada tiap individu dan negara tidak berhak adanya
pengaturan terhadap masyarakat. Pada paham ini juga lebih menganjurkan untuk
tidak membuat adanya lembaga sosial karena bisa menganggu jalannya negara.
Yang paling penting di sini adalah kebebasan individu baik dalam ranah politik
maupun dalam ranah ekonomi.
Meskipun mereka menjunjung tinggi adanya kebebasan individu, mereka ini
sangat menentang keras adanya hak kepemilikan individu pada sektor-sektor
strategis. Mereka masih membutuhkan negara sebagai alat untuk mengatur dan
mengawasi jalannya sebuah tatanan negara.
5
9. 8. Nazisme
Nazi merupakan singkatan dari nasional sosialisme adalah salah satu paham yang
berasal dari negara jerman dimana tokohnya yang sangat fenomenal adalah adolf
hitler. Paham ini disinyalir bukanlah menjadi paham baru melainkan adalah
paham yang dikombinasikan dari berbagai jenis paham lainnya seperti anti
yahudi. Oleh karena itu pada masa kejayannya banyak para yahudi yang
mendapatkan hukuman mati.
Paham ideology nazisme sangat ketat dan sangat keras sehingga banyak ditentang
oleh banyak orang. ujung dari adanya nazisme ini adalah adolf hitler dibunuh.
Namun hal tersebut masih menjadi perdebatan apakah adolf hitler memang sudah
mati atau belum pada saat tersebut. Banyak orang yang mengatakan bahwa adolf
hitler berhasil meloloskan diri dan kabur ke negara lainnya yang jauh dari
eropa. Meskipun aliran ini sudah dianggap hilang, namun tidak menutup
kemungkinan masih ada sisa-sisa orang yang masih mempercayai ideology ini.
mereka tidak menunjukkan diri dan merupakan organisasi bawah tanah.
9. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan paham dimana kedaulatan negara menjadi hal yang
mutlak dimana untuk mencapai hal tersebut harus dilakukan kerjasama atas orang-
orang yang memiliki tujuan dan kepentingan yang sama. Keberadaan negara
sangatlah penting dalam paham ini dan keamanannya sangat dijaga ketat baik
keamanan internal maupun keamanan eksternal.
Saat ini ada beberapa bentuk dari nasionalisme ini diantaranya adalah sebagai
berikut:
Nasionalis kewarganegaraan – Pada aliran nasionalis kewarganergaraan
menunjukkan bahwa suatu proses politik yang sangat berperan adalah
warga negaranya, jadi rakyat merupakan komponen yang sangat penting
dan paling berperan di dalam tatanan sistem negara.
Nasionalis etnis – Nasionalis etnik ini percaya bahwa suatu tatanan negara
dengan kebenaran politik di dalamnya akan sangat tergantung pada budaya
dan etnis yang ada di dalam negara tersebut.
Nasionalis romantic – Romantisme dari paham nasionalis ini berkembang
dari nasionalis etnik dimana budaya dan ras serta etnik merupakan sumber
kebenaran politik utama dan kemudian sejarah dan budaya dari negara
tersebut diulas kembali dan dijadikan sebagai salah satu identitas negara.
6
10. 10. Monarkisme
Monarkisme merupakan paham dimana kerajaan merupakan sumber utama dari
kesejahteraan negaranya. Saat ini masih ada banyak negara yang menganut paham
monarki diantaranya adalah brunei Darussalam, arab Saudi dan lainnya. jadi pusat
kekuasaan tertinggi adalah raja yang memerintah dan segenap keturunannya
11. Fasisme
Fasisme merupakan salah satu ideology yang sangat keras karena mereka ingin
mengatur segala aspek kehidupannya mulai dari politik, budaya, ekonomi dan hal
lainnya di negara tersebut. Pada paham ini mereka berusaha untuk membentuk
partai tunggal di dalam negara sehingga partai inilah yang akan mengatur
berjalannya negara. Paham fasisme ini mulai berkembang setelah perang dunia 1
dan terus berkembang hingga pada perang dunia ke 2. Namun karena pahamnya
yang keras dan menguntungkan satu pihak saja yaitu yang memiliki kekuasaan
maka hal ini kemudian banyak mendapatkan pertentangan dari dunia luar
sehingga paham ini juga runtuh.
12. Demokrasi
Demokrasi berasal dari bahasa yunani yaitu demos yang berarti rakyat dan kratos
yang berarti kekuasaan. Jadi, demokrasi merupakan kekuasaan yang berada di
tangan rakyat. Dalam pelaksanaannya demokrasi memiliki slogan kuat yaitu oleh
rakyat, dari rakyat dan untuk rakyat. Landasan pemikiran dari paham demokrasi
ini adalah kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat dengan memiliki dewan
perwakilan rakyat yang pada kenyataannya menjadi lembaga pemerintahan
eksekutif, yudikatif dan legislative.
Dalam pemerintahan demokrasi pemimpin dipilih oleh rakyat secara langsung
melalui proses pemilihan umum. Kemudian rakyat juga memilih wakil-wakilnya
sebagai sarana penyalur lidah rakyat kepada pemerintahan yang berkuasa. Ada
beberapa negara yang menganut ideology ini yaitu inggris, Denmark, norwegia,
swedia, amerika, Israel, Venezuela, belgia, Australia, selandia baru dan lainnya.
Berikut adalah macam-macam dari ideologi demokrasi ;
Demokrasi pancasila – Ideology demokrasi pancasila merupakan
ideology yang dianut oleh satu negara saja di dunia yaitu Indonesia. fokus
utama dalam paham demokrasi pancasila adalah membentuk negara yang
demokratis namun tetap tidak meninggalkan ideology pancasila sebagai
dasar negara.
Demokrasi Kristen – Demokrasi Kristen merupakan suatu tatanan negara
dimana menerapkan demokrasi berdasarkan asas agama Kristen dalam
pelaksanannya. Ideology ini muncul karena adanya aliran religious pada
abad ke 19 dan berkembang di wilayah eropa dan amerika latin.
7
11. Demokrasi Islam – Demokrasi islam merupakan tatanan negara yang
menerapkan paham demokrasi namun tetap berlandaskan pada asas islam
sebagai patokan utamanya. Namun hal ini tidak berlangsung lama karena
pada dasarnya demokrasi tidak cocok dengan agama islam.
13. Konservatisme
Ideology lainnya yang ada di dunia adalah ideology konservatisme. Paham ini
lebih memusatkan pada nilai-nilai ajaran kuno atau tradisional dan menentang
keras dengan adanya modernisasi dan globalisasi. Karena adanya perbedaan niliai
disetiap negara maka tujuan dari paham konservtaif juga berbeda sesuai dengan
budayanya masing-masing.
Awalnya perkembangan ideology ini tidak bergitu terkenal hingga meletusnya
revolusi perancis yang kemudian banyak orang yang ingin kembali ke tatanan
dunia lama. Hal ini sangat beralasan karena modernisasi ternyata tidak
memberikan dampak yang baik bagi warga negara dan menumbuhkan perpecahan
di dalamnya sehingga merujuk pada bagian yang sangat tidak menyenangkan.
Negara yang sampai saat ini masih menggunakan paham ini adalah negara-negara
di eropa yang biasanya di dukung oleh para pekerja pasar dan para pengusaha
serta pejabat berkerah putih.
2.3 Nilai-nilai Pancasila sebagai Sumber Etika Politik
Sebagai dasar filsafat negara Pancasila tidak hanya merupakan sumber peraturan
perundang-undangan melainkan juga sumber moralitas utama dalan hubungannya
dengan legitiminasi kekuasaan, hukum serta berbagai kebijakan dalam
pelaksanaan dan penyelenggaraan. Ketuhanan Yang Maha Esa serta sila kedua
Kemanusiaan yang adil dan beradab, adalah merupakan sumber nilai-nilai moral
bagi kehidupan kebangsaan dan kenegaraan.
Negara Indonesia yang berdasarkan sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa
bukanlah negara Teokrasi yang mendasarkan kekuasaan dan penyelenggaraan
negara pada ligitiminasi religius. Kekuasaan kepala negara tidak mendasarkan
pada legitiminasi religius melainkan mendasarkan pada legitiminasi hukum dan
demokrasi. Oleh karena itu asas sila pertama lebih berkaitan dengan legitiminasi
moral. Inilah yang membedakan negara yang Berketuhanan yang Maha Esa
dengan teokrasi. Walaupun dalam negara Indonesia tidak mendasarkan pada
legitiminasi religius, namun secara moralitas kehidupan negara harus sesuai
dengan nilai-nilai yang berasal dari Tuhan, terutama hukum serta moral dalam
kehidupan bernegara.
Pada sila pertamanya yang berbunyi “Ketuhanan yang Maha Esa” tersirat bahwa
Indonesia menghargai keberagaman agama dan keyakinan. Pada sila keduanya
8
12. yang berbunyi “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”, kita diajarkan untuk tidak
boleh memperlakukan orang lain berbeda-beda entah itu berdasarkan harkat
ataupun martabatnya. Sila ketiganya mengajarkan kita untuk selalu berdamai
apapun keadaannya. Sila keempatnya mengatakan bahwa kedaulatan benar-benar
berada ditangan rakyat penuh. Di sila terakhirnya yang berbunyi “Keadilan Bagi
Seluruh Rakyat Indonesia”, telah terkandung tujuan dari sistem politik Pancasila.
Keadilan sosial adalah keadilan yang terlaksana.
9
13. BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
ideologi berarti ide-ide atau gagasan yang menjadi akar atau pondasi suatu
kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat luas di berbagai bidang kehidupan. Bisa
diartikan juga ideologi sebagai arah dasar suatu sistem atau aturan yang ada atau
berlaku. Dan ada beberap macam ideologi dunia, diantaranya:
Komunisme
Kapitalisme
Anarkisme
Liberalisme
Sosialisme
Konservatisme
Komunitarianisme
Libertanianisme
Nazisme
Nasionalisme
Monarkisme
Fasisme
Demokrasi
3.2 Saran
Saat ini banyak sekali orang menyalahgunakan ideologi. Banyak ideologi yang
digunakan untuk menghasut masyarakat luas agar mendukung seseorang untuk
menjadi pemimpin atau penguasa. Maka dari itu janganlah begitu mudah
menerima sebuah ideologi, namun berpikirlah terlebih dahulu apakah ideologi itu
sesuai dengan keadaan masyarakat saat itu atau tidak.
10