Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Hewan-penyakit-wajib-lapor
1. Penyakit-penyakit Hewan
yang wajib dilaporkan
(Notifiable diseases)
Drh. TRI SATYA PUTRI NAIPOSPOS, MPhil, PhD
Ketua Komisi Ahli Kesehatan Hewan, Kesehatan
Masyarakat Veteriner dan Karantina Hewan
Lokakarya Rancangan Pedoman
Nasional Pengamatan Penyakit
Hewan Nasional – 1 Februari 2021
2. Apa yang dimaksud dengan “Notifiable disease”?
▪ NOTIFIABLE DISEASE: Suatu penyakit yang terdaftar oleh
Otoritas Veteriner, dan bahwa, segera setelah terdeteksi
atau terduga, harus menjadi perhatian dari Otoritas
Veteriner, sesuai dengan regulasi nasional (Glossary OIE).
▪ Penyakit-penyakit yang wajib dilaporkan (notifiable
diseases) berarti ada persyaratan legal bagi siapapun yang
mencurigai atau mendiagnosis suatu penyakit dalam
daftar, untuk segera memberitahu Otoritas Veteriner
Nasional dan/atau Daerah.
Sumber: OIE Terrestrial Animal Health Code; OIE Tool for the Evaluation of
Performance of Veterinary Services (OIE PVS Tool).
3. Mengapa ‘Notifiable disease’ penting?
▪ Suatu ‘notifiable disease’ adalah setiap penyakit hewan yang
diwajibkan oleh hukum untuk dilaporkan ke otoritas pemerintah.
▪ Dengan pemeriksaan yang teliti terhadap informasi yang
diterima memungkinkan bagi otoritas pemerintah untuk
memonitor penyakit hewan, dan memberikan peringatan dini
(early warning) tentang kemungkinan terjadinya wabah.
▪ Dengan pelaporan tersebut, memudahkan otoritas pemerintah
untuk menotifikasi penyakit hewan yang wajib dilaporkan ke
Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) sebagai salah satu
kewajiban Negara Anggota.
3
Sumber: Deciphering OIE Animal Disease Reports
4. Persyaratan untuk melapor PHM di Indonesia
▪ Kewajiban melapor penyakit hewan menular (PHM)
ditetapkan di bawah Undang-Undang No. 18 Tahun 2009
tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.
▫ Pasal 45: Setiap orang, termasuk peternak, pemilik
hewan, dan perusahaan peternakan yang berusaha di
bidang peternakan yang mengetahui terjadinya
penyakit hewan menular wajib melaporkan kejadian
tersebut kepada Pemerintah, Pemerintah Daerah,
dan/atau dokter hewan berwenang setempat.
4
Sumber: Undang-Undang No.18/2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.
5. Hak dan kewajiban Negara Anggota
OIE dalam pelaporan penyakit hewan
5
Resolusi XXI 27 Mei 2004 – implementasi ‘OIE World Animal Health
Information System’ (WAHIS) baru, mulai diberlakukan Januari 2005.
▪ ‘Delegate’ harus menotifikasi ke OIE mengenai penyakit-penyakit
hewan yang ada di Negara Anggota, sesuai dengan Chapter 1.1.
‘Terrestrial Animal Health Code’ dan ‘Aquatic Animal Health Code’ dan
menotifikasi secara elektronik dalam bentuk ‘immediate
notification’, ‘follow-up report’, ‘six-monthly report’ and ‘annual report’.
▪ Untuk tujuan itu, OIE menyampaikan kata sandi (password) kepada
yang dinominasi oleh Delegate untuk dapat akses ke sistim WAHIS.
Sumber: Rights and Responsibilities of Delegates to the OIE.
6. Pelaporan ke OIE sebagai kewajiban Negara Anggota
▪ Negara Anggota memberikan informasi ‘real-time’ saat
melaporkan penyakit hewan yang terdeteksi di teritorialnya
masing-masing.
▪ Mekanisme peringatan dini (early warning) diberlakukan untuk
menotifikasi komunitas internasional tentang laporan yang
diterima (termasuk juga bisa diketahui lewat ProMED, FAO
empress-I, GLEWS).
▪ Notifikasi penyakit hewan adalah esensial untuk secara cepat
memperingatkan Otoritas Negara Anggota akan munculnya
wabah penyakit dan memfasilitasi responnya sehingga
penyebaran wabah lebih lanjut dapat dicegah.
6
Sumber: Deciphering OIE Animal Disease Reports
7. 7
▪ Sejak 2005, African
swine fever (ASF) telah
menyebar ke 66 negara
di 3 benua (Afrika, Asia
dan Eropa).
▪ Khususnya sejak Juni
2020, 32 negara di
Afrika,20 negara di
Eropa dan 14 negara di
Asia telah menotifikasi
ASF ke OIE.
AF
Sumber: OIE Bulletin 2020.
ASF dan the WAHIS.
Contoh: ASF
8. AUSTRALIA: National list of notifiable diseases
▪ Daftar ‘Notifiable diseases’ nasional Australia disetujui oleh Animal
Health Committee berdasarkan Daftar ‘Notifiable Diseases’ ke OIE.
▪ Penyakit-penyakit endemik dimasukkan untuk tujuan surveilans guna
mendeteksi insidensi yang tidak biasa meliputi kematian atau
kesakitan hewan dan penyakit-penyakit yang secara signifikan
mempengaruhi kesehatan masyarakat.
▪ Persyaratan untuk melaporkan ‘notifiable diseases’ termuat dalam
Undang-Undang Negara Bagian dan Teritori.
▪ Daftar ‘notifiable diseases’ Negara Bagian dan teritori berisikan semua
penyakit dalam daftar nasional tetapi dapat mencakup spesifik
penyakit lain untuk kepentingan Negara Bagian dan Teritori tersebut.
8
Sumber: https://www.agriculture.gov.au/pests-diseases-weeds/animal/notifiable#state-
and-territory-lists
9. AUSTRALIA: Bagaimana melaporkan?
Ada 3 cara untuk melaporkan ke ‘Chief Veterinary Officer’ Agriculture
Victoria tentang dugaan ‘notifiable diseases’:
▫ Hubungi Hotline ‘Emergency Animal Disease Watch’ di 1800 675 888 (24 jam
sehari, setiap hari dalam setahun).
▫ Aplikasi mobile ‘Notify Now’, yang memungkinkan pengguna untuk
mengirim foto-foto geo lokasi berkualitas tinggi dari hewan yang terduga,
dengan detil pemilik dan Property Identification Code.
▫ Formulir pelaporan penyakit (WORD - 63.2 KB) , yang dapat diemail ke
CVO.victoria@ecodev.vic.gov.au atau melalui pos ke:
Chief Veterinary Officer
Agriculture Victoria
475–485 Mickleham Rd
Attwood VIC 3049
9
Sumber: https://agriculture.vic.gov.au/biosecurity/animal-diseases/notifiable-diseases
10. AUSTRALIA: ‘Notifiable diseases’ di Victoria
▪ ‘Notifiable diseases’ ditentukan berdasarkan Livestock Disease
Control Act 1994, dan kewajiban pemilik ternak, dokter hewan,
laboratorium dan lainnya diuraikan dalam Undang-Undang tsb
dan regulasi serta perintah (order) terkait.
▪ Kategori pelaporan
▫ Kerangka waktu untuk melaporkan penyakit dibagi menjadi
3 (tiga) kategori:
• Lapor segera
• Lapor dalam waktu 12 jam
• Lapor dalam waktu 7 hari
10
Sumber: https://agriculture.vic.gov.au/biosecurity/animal-diseases/notifiable-diseases
11. AUSTRALIA: Daftar ‘Notifiable diseases’ di Victoria
▪ Penyakit-penyakit eksotik mamalia, unggas dan ikan
▫ Penyakit yang biasanya tidak terjadi di Australia. Jika menduga salah satu
dari penyakit ini seseorang harus melapor ke inspektur ternak tanpa
penundaan dan sedapat mungkin dengan cara tercepat.
▪ Penyakit-penyakit mamalia dan unggas yang harus dilaporkan tanpa
penundaan
▫ Saat ini berlaku pada Anthrax (endemik di Victoria dan Australia).
▪ Penyakit-penyakit mamalia dan unggas yang harus dilaporkan dalam
waktu 12 jam
▫ Ini adalah penyakit yang serius tetapi bukan eksotik.
▪ Penyakit-penyakit mamalia, unggas dan ikan yang dilaporkan dalam
waktu 7 hari
▫ Ini adalah penyakit penting tetapi kurang serius.
11
Sumber: https://agriculture.vic.gov.au/biosecurity/animal-diseases/notifiable-diseases
12. Formulir pelaporan
Jika salah satu dari penyakit ini dicurigai, maka
seseorang harus melapor ke Departemen
menggunakan formulir untuk menyediakan
informasi yang dilaporkan (WORD - 63.2 KB) dan
memposkan, email atau fax ke:
Chief Veterinary Officer
Agriculture Victoria
475–485 Mickleham Rd
Attwood VIC 3049
Fax: (03) 9217 4299
Email: CVO.victoria@ecodev.vic.gov.au
12
Sumber: https://agriculture.vic.gov.au/biosecurity/animal-
diseases/notifiable-diseases
13. THAILAND: National ‘notifiable animal diseases’
▪ Daftar ‘notifiable diseases’ disetujui oleh Departement of Livestock
Development (DLD) berdasarkan ‘OIE listed diseases’ dan Animal Epidemic
Act 1956 dan revisinya 1999.
▪ Daftar nasional tersebut secara regular dikaji ulang oleh Animal Health
Committee sesuai dengan ‘OIE listed diseases’ dan kepentingan nasional.
▪ Persyaratan untuk melaporkan ‘notifiable diseases’ mengacu kepada
Animal Epidemic Act yang menyatakan:
▫ Jika diketahui ada hewan sakit atau mati akibat wabah penyakit, atau jika
hewan sakit atau mati mendadak akibat penyebab yang tidak diketahui,
pemilik harus melapor ke petugas lokal, inspektor, atau dokter hewan
dalam waktu 24 jam. Setelah itu dokter hewan harus melakukan
investigasi ke peternakan dan tindakan pengendalian harus
diimplementasikan segera.
13
Sumber: Animal Health in Thailand 2009.
14. THAILAND: Klasifikasi ‘notifiable animal diseases’
14
Grup Definisi Penyakit
Grup 1 Penyakit-penyakit yang menyebabkan
kerusakan yang luar biasa dan dianggap
sebagai kasus darurat (emergency case)
ketika penyakit terjadi
FMD, HS, anthrax, blackleg, swine
fever, ND
Grup 2 Penyakit-penyakit eksotik HPAI, ASF, Nipah viral encephalitis,
BSE, rinderpest*, PPR**
Grup 3 Penyakit-penyakit zoonotik yang
dikonfirmasi laboratorium
Rabies, leptospirosis dll.
Grup 4 Penyakit-penyakit surveilans
laboratorium
Pullorum, CBPP, brucellosis,
tuberculosis, Surra, Salmonellosis,
JE, AHS, Glanders dll.
Sumber: Animal Health in Thailand 2009.
* Thailand mendeklarasikan bebas tahun 2004
** Bebas tahun 2006
15. 15
“KETIKA SUATU NEGARA
MENOTIFIKASI SUATU
KEJADIAN PENYAKIT, SEMUA
PASAR TERTUTUP”
“NEGARA HARUS
MENUNJUK FOCAL POINT
UNTUK NOTIFIKASI
PENYAKIT HEWAN DENGAN
PENGETAHUAN AWAL
TINGKAT TINGGI TENTANG
PERSYARATAN
PELAPORAN PENYAKIT OIE”
“KETIKA MENOTIFIKASI SUATU
KEJADIAN PENYAKIT SECARA
TRANSPARAN MELALUI WAKTU,
NEGARA MENDAPATKAN AKSES
KE PASAR REGIONAL DAN
INTERNASIONAL”
“NOTIFIKASI DETIL
MEMBANTU MEMBANGUN
KEMBALI PERDAGANGAN
KETIKA EPIDEMI BERAKHIR”
“NOTIFIKASI TEPAT WAKTU
BERARTI PENGAKUAN RESMI
STATUS PENYAKIT NEGARA
OLEH OIE“
TRANSPARANSI PENYAKIT HEWAN
WAHIS
memungkinkan
suatu negara
menotifikasi
informasi penyakit
hewan. APA
IMPLIKASI NYATA
BAGI NEGARA
TERSEBUT?
NOTIFIKASI KE OIE SECARA TEPAT WAKTU, TRANSPARAN DAN RINCI
INI ADALAH UNTUK KEPENTINGAN NEGARA ANDA!
SALAH / BENAR ?
16. 16
“KETIKA SUATU NEGARA
MENOTIFIKASI SUATU
KEJADIAN PENYAKIT, SEMUA
PASAR TERTUTUP”
“KETIKA MENOTIFIKASI SUATU
KEJADIAN PENYAKIT SECARA
TRANSPARAN MELALUI WAKTU,
NEGARA MENDAPATKAN AKSES
KE PASAR REGIONAL DAN
INTERNASIONAL”
TRANSPARANSI PENYAKIT HEWAN
WAHIS
memungkinkan
suatu negara
menotifikasi
informasi penyakit
hewan. APA
IMPLIKASI NYATA
BAGI NEGARA
TERSEBUT?
Menurut OIE Code dan
Perjanjian SPS WTO,
embargo perdagangan hanya
boleh ditetapkan ketika
relevan atau dapat
dibenarkan. Notifikasi yang
tepat memungkinkan
Negara-negara Anggota
memberikan rincian tentang
situasi penyakit dan
menghindari pelarangan
perdagangan yang tidak
dapat dijustifikasi.
Transparansi
mendemonstrasikan
kualitas Siskeswannas,
memastikan komunikasi
terbuka dengan mitra
dagang dan membangun
kepercayaan.
X SALAH
X BENAR
17. 17
TRANSPARANSI PENYAKIT HEWAN
WAHIS
memungkinkan
suatu negara
menotifikasi
informasi penyakit
hewan. APA
IMPLIKASI NYATA
BAGI NEGARA
TERSEBUT?
X SALAH
X BENAR
“NEGARA HARUS
MENUNJUK FOCAL POINT
UNTUK NOTIFIKASI
PENYAKIT HEWAN DENGAN
PENGETAHUAN AWAL
TINGKAT TINGGI TENTANG
PERSYARATAN
PELAPORAN PENYAKIT OIE”
Pelatihan tentang prinsip-
prinsip OIE dan pengunaan
WAHIS disediakan secara
reguler dan platform ‘OIE e-
learning’ sekarang tersedia
untuk mendukung ‘Focal
point for Animal Disease
Notification’ dalam
memperoleh ketrampilan
yang diperlukan.
Dukungan harian juga tersedia
dengan menghubungi staf
Kantor Pusat OIE dan
Representasi Regional.
“NOTIFIKASI DETIL
MEMBANTU MEMBANGUN
KEMBALI PERDAGANGAN
KETIKA EPIDEMI BERAKHIR”
Notifikasi rinci menghindari
ambiguitas dan memastikan
komunikasi terbuka dengan
mitra dagang. ‘Immediate
notification’, ‘follow-up
report’ dan ‘final report’
menyediakan bank informasi
yang berguna untuk
mendemonstrasikan
transparansi.
18. 18
TRANSPARANSI PENYAKIT HEWAN
WAHIS
memungkinkan
suatu negara
menotifikasi
informasi penyakit
hewan. APA
IMPLIKASI NYATA
BAGI NEGARA
TERSEBUT?
X BENAR
Negara Anggota yang ingin
secara resmi diakui sebagai
bebas penyakit (disease-
free) oleh OIE harus
mematuhi semua
persyaratan yang ditentukan
dalam ‘Terrestrial Animal
Health Code’.
“NOTIFIKASI TEPAT WAKTU
BERARTI PENGAKUAN RESMI
STATUS PENYAKIT NEGARA
OLEH OIE“
NOTIFIKASI KE OIE SECARA TEPAT WAKTU, TRANSPARAN DAN RINCI
INI ADALAH UNTUK KEPENTINGAN NEGARA ANDA!
TANTANGAN
TERHADAP
PRASANGKA
ANDA
19. Keuntungan dari notifikasi penyakit hewan (1)
▪ ‘Veterinary Services’ yang transparan, yang melakukan notifikasi
penyakit yang cepat dan akurat, membangun kredibilitas dan
kepercayaan antara mitra dagang, yang merupakan salah satu
elemen penting untuk perdagangan hewan dan produk hewan yang
adil dan aman.
▪ Pelaporan yang tepat waktu memungkinkan peringatan dini dan
kesiapsiagaan, dan jika data akurat, sumberdaya yang terbatas
kemudian dapat diarahkan secara tepat.
▪ Meskipun demikian, kualitas informasi dan notifikasi penyakit
apapun secara tepat tergantung pada profesional yang bertanggung
jawab untuk berkomunikasi dengan OIE.
19
Sumber: Cáceres-Soto P. et al. (Notification of animal disease information to the OIE.
http://dx.doi.org/10.20506/bull.2017.2.2637
20. Keuntungan dari notifikasi penyakit hewan (2)
▪ Notifikasi digunakan tidak hanya untuk menentukan seberapa baik
suatu negara memenuhi kewajiban tranparansinya, tetapi juga
untuk memonitor kemajuan program-program penyakit dan
kemampuannya untuk mempertahankan status bebas penyakit.
▪ Notifikasi dini sejumlah penyakit, kombinasi dengan data genomik
yang relevan, telah memberikan informasi tentang sumber wabah
penyakit, memungkinkan penjelasan yang lebih baik tentang
dinamika yang terlibat dalam penularan penyakit di tingkat populasi.
▪ Penelusuran (traceability) penyakit telah ditingkatkan dengan
notifikasi data epidemiologi dan genomik berkualitas tinggi.
20
Sumber: Cáceres-Soto P. et al. (Notification of animal disease information to the OIE.
http://dx.doi.org/10.20506/bull.2017.2.2637
22. Negara/Zona/Kompartemen Bebas Penyakit Menurut OIE
22
Penyakit Status bebas Persyaratan Bebas
Anthrax Tidak ada Tidak ada
Aujeszky's disease Negara/Zona Notifiable
Bluetongue Negara/Zona; Musiman Notifiable
Brucellosis
Negara/Zona tanpa dan
dengan vaksinasi;
Herd/flok
Notifiable
Echinococcus granulosus;
E. multilocularis
Tidak ada Tidak ada
Epizootic hemorrhagic
disease (EHD)
Negara/Zona Notifiable
Sumber: OIE Terrestrial Animal Health Code 2020
23. Negara/Zona/Kompartemen Bebas Penyakit Menurut OIE
23
Penyakit Status bebas Persyaratan Bebas
PMK
Negara/Zona tanpa
dan dengan vaksinasi
Catatan pelaporan penyakit
hewan yang teratur dan cepat
Heartwater Tidak ada Tidak ada
Japanese encephalitis Tidak ada Tidak ada
Mycobacterium
tuberculosis complex
Negara/Zona Notifiable
New and old world
screwworm
Tidak ada Tidak ada
Rabies Negara/Zona
Notifiable; Catatan pelaporan
penyakit hewan yang teratur
dan cepat
Sumber: OIE Terrestrial Animal Health Code 2020
24. Negara/Zona/Kompartemen Bebas Penyakit Menurut OIE
24
Penyakit Status bebas Persyaratan Bebas
Rift valley fever (RVF) Negara/Zona Notifiable
Trichinella spp. Tidak ada Tidak ada
Tularemia Negara Tidak ada
West Nile fever (WNF) Negara/Zona Notifiable
Avian chlamydiosis Tidak ada Tidak ada
Avian infectious bronchitis Tidak ada Tidak ada
Avian infectious
laryngotracheitis
Tidak ada Tidak ada
Avian influenza
Negara/Zona/
Kompartemen
Notifiable
Sumber: OIE Terrestrial Animal Health Code 2020
25. Negara/Zona/Kompartemen Bebas Penyakit Menurut OIE
25
Penyakit Status bebas Persyaratan Bebas
Avian mycoplasmosis Peternakan Official veterinary control
Duck virus hepatitis Tidak ada Tidak ada
Fowl typhoid dan pullorum Tidak ada Tidak ada
Infectious bursal disease Tidak ada Tidak ada
Newcastle disease
Negara/Zona/
Kompartemen
Notifiable
Bovine anaplasmosis Tidak ada Tidak ada
Bovine babesiosis Tidak ada Tidak ada
Bovine genital
campylobacteriosis
Tidak ada Tidak ada
Sumber: OIE Terrestrial Animal Health Code 2020
26. Negara/Zona/Kompartemen Bebas Penyakit Menurut OIE
26
Penyakit Status bebas Persyaratan Bebas
BSE
Negligible/Controlled
BSE Risk
Risk assessment
Contagious bovine
pleuropneumonia (CBPP)
Negara/Zona
Catatan pelaporan penyakit
hewan yang teratur dan cepat
Enzootic bovine leukosis
(EBL)
Negara/Zona/
Kompartemen/herd
Tidak ada
Haemorrhagic
septicaemia (HS)
Negara/Zona Notifiable
IBR/IPV Negara/Zona Notifiable
Lumpy skin disease Negara/Zona Notifiable
Theileriosis Tidak ada Tidak ada
Sumber: OIE Terrestrial Animal Health Code 2020
27. Negara/Zona/Kompartemen Bebas Penyakit Menurut OIE
27
Penyakit Status bebas Persyaratan Bebas
Trichomonosis Tidak ada Tidak ada
Caprine arthritis/encephalitis Tidak ada Tidak ada
Contagious agalactia Tidak ada Tidak ada
Contagious caprine
pleuropneumonia (CCPP)
Negara Tidak ada
Ovine chlamydiosis Tidak ada Tidak ada
Maedi-visna Tidak ada Tidak ada
Ovine epididymitis Flok Official veterinary control
Peste des petits ruminants (PPR) Negara/Zona Notifiable
Sumber: OIE Terrestrial Animal Health Code 2020
28. Negara/Zona/Kompartemen Bebas Penyakit Menurut OIE
28
Penyakit Status bebas Persyaratan Bebas
Scrapie Negara/Zona/Kompartemen Risk assessment
Sheep pox dan Goat pox Negara Tidak ada
African swine fever (ASF) Negara/Zona/Kompartemen Notifiable
Classical swine fever
(CSF)
Negara/Zona/Kompartemen Notifiable
Porcine reproductive and
respiratory syndrome
(PRRS)
Negara/Zona/Kompartemen Notifiable
Porcine cysticercosis Tidak ada Tidak ada
Transmissible
gastroenteritis (TGE)
Tidak ada Tidak ada
Sumber: OIE Terrestrial Animal Health Code 2020
29. Penutup
▪ Penetapan dan pelaporan ‘notifiable diseases’ oleh Indonesia baik
untuk kepentingan nasional maupun internasional akan menciptakan
kekayaan data dan informasi saintifik, bukan hanya menguntungkan
Indonesia tetapi juga seluruh Negara Anggota OIE dalam upaya
mematuhi standar-standar OIE, menyediakan tren penyakit secara
temporal dan geografis untuk analisis risiko, yang pada gilirannya,
akan memperkuat keputusan kebijakan nasional, alokasi sumberdaya
dan bantuan teknis ke provinsi/kabupaten/kota.
▪ Transparansi dalam pelaporan penyakit hewan menunjukkan kualitas
pelaporan penyakit suatu negara, mengarah pada kepercayaan,
membangun kredibilitas Veterinary Services, dan memfasilitasi akses
pasar kepada perdagangan hewan dan produk hewan yang aman.
29