Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Potensi Risiko BSE Terkait Pemasukan Bahan Pakan Asal Hewan - Ditkeswan, 12 Oktober 2016
1. Potensi Risiko Bovine Spongiform
Encelophalopathy (BSE) Terkait
Pemasukan Bahan Pakan Asal Hewan
Drh. Tri Satya Putri Naipospos, MPhil, PhD
Komisi Ahli Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner
Rapat Komisi Ahli, Direktorat Kesehatan Hewan, 12 Oktober 2016
2. Jenis-jenis Bahan Pakan Asal Hewan
1) Meat and Bone Meal (Tepung Daging dan Tulang)
2) Meat Meal (Tepung Daging)
3) Bone Meal (Tepung Tulang)
4) Blood Meal (Tepung Darah)
5) Feather Meal (Tepung Bulu)
6) Poultry Meat Meal (Tepung Daging Unggas)
7) Fish Meal (Tepung Ikan)
8) Shrimp Meal (Tepung Udang)
Sumber: http://www.feedipedia.org/
3. Meat and Bone Meal (MBM)
• Disiapkan dari sisa-sisa RPH dan
hewan mati
• Sisa-sisa RPH mengandung bagian-
bagian dari hewan yang tidak layak
untuk konsumsi manusia, seperti:
– sisa-sisa karkas (carcass trimmings)
– bagian-bagian karkas yang ditolak
– bagian-bagian hati yang ditolak
– jeroan yang tidak dapat dikonsumsi
(inedible offal) – paru-paru
– tulang
• Tidak termasuk bulu, kuku dan darah
Sumber: http://www.feedipedia.org/
4. Bovine spongiform
encephalopathy (BSE)
• Lebih umum dikenal sebagai penyakit Sapi Gila (Mad
Cow Disease)
• Penyakit yang berkembang secara lambat,
degeneratif, dan fatal dengan mempengaruhi sistim
syaraf pusat dari sapi dewasa
• Termasuk ke dalam kelompok penyakit gangguan
degeneratif syaraf pada hewan dan manusia yaitu
Transmissible Spongiform Encephalopathy (TSE)
• Agen infeksi adalah PRION (suatu protein yang
infeksius)
Sumber: http://www.ehagroup.com/food-safety/bse-mad-cow/
5. Transmissible Spongiform
Encephalopathy (TSE)
• Scrapie pada domba dan kambing;
• BSE pada sapi;
• Chronic wasting disease (CWD) pada rusa kecil
(deer) dan rusa besar (elk); dan
• variant Creutzfeldt-Jakob disease (vCJD) pada
manusia
Sumber: http://www.ehagroup.com/food-safety/bse-mad-cow/
6. MBM Ruminansia (MBMR) & BSE
• Kasus BSE klasik dibuktikan secara jelas memiliki
keterkaitan dengan penggunaan MBMR (sapi) yang
terkontaminasi
• Sapi terinfeksi pertama kali oleh prion ketika domba
terinfeksi scrapie diberikan ke sapi sehat dalam
bentuk MBM, kemudian bermanifestasi pada sapi
sebagai BSE
• Kemudian lebih banyak sapi ditemukan terjangkit BSE
ketika MBMR (sapi) yang mengandung prion BSE
diberikan kepada anak sapi yang sehat
Sumber: http://www.ehagroup.com/food-safety/bse-mad-cow/
7. PRION
• Ditemukan pada hewan yang menyebabkan
BSE
• Pada sapi, awalnya terlokasi di usus halus
(small intestine) dan tonsil
• Pada tahap selanjutnya, ditemukan secara
khusus pada jaringan syaraf pusat, seperti otak
dan sumsum tulang belakang (spinal cord)
Sumber: http://www.ehagroup.com/food-safety/bse-mad-cow/
8. Kasus ‘atypical BSE’
• Suatu kasus dimana pola penyakit dan penampakan
tidak sesuai dengan apa yang biasanya terlihat
• Tidak ditularkan lewat pakan terinfeksi seperti halnya
‘classic BSE’, tetapi lebih mungkin terjadi secara
sporadis pada sapi-sapi berumur lebih tua
• Jumlah kasus BSE semakin menurun di seluruh dunia
dan kasus ‘atypical BSE’ semakin jarang ditemukan –
hanya sekitar 60 kasus pernah diidentifikasi
• 3 dari 4 kasus BSE di AS didiagnosa sebagai ‘atypical’
9. Klasifikasi Status BSE
1. Negligible BSE risk
2. Controlled BSE risk
3. Undetermined BSE risk
Untuk mendapatkan status, negara anggota harus menyampaikan
bukti telah memenuhi syarat dan diterima oleh OIE. Juga laporan
surveilans setiap tahun.
10. Negligible vs controlled BSE risk
• Persyaratan untuk negara ‘negligible risk’ dan ‘controlled risk’
adalah sama, kecuali negara dengan status ‘controlled risk’
yang memiliki kasus pada hewan domestik (indigenous case)
harus juga mendemonstrasikan bahwa ke-2 hal ini berjalan
efektif:
– program edukasi dan pelaporan; dan
– pelarangan pakan (feed ban).
• Negara ‘negligible risk’ dan ‘controlled risk’ harus juga bisa
mengidentifikasi, menelusuri dan mencegah semua hewan
domestik yang lahir dalam kelompok yang sama (bird cohort)
dan diberikan pakan yang sama (feed cohort) dengan hewan
terinfeksi BSE untuk tidak masuk rantai pangan dan pakan atau
untuk ekspor.
11. Australia, New Zealand, USA, Brazil, Mexico, Spain – Negligible BSE risk
Canada, France, UK, Ireland, Poland – Controlled BSE risk
12. Pemasukan “komoditi aman”
terlepas dari status BSE
1) susu dan produk susu;
2) semen dan embryo sapi in vivo yang dikoleksi dan diproses sesuai
rekomendasi International Embryo Transfer Society;
3) Kulit kasar dan kulit halus (hides and skins);
4) gelatin dan kolagen yang dipersiapkan ekslusif dari kulit kasar & kulit
halus;
5) lemak hewan (tallow) dengan tingkat maksimum ketidakmurnian
larutan 0,15% dari berat dan derivatnya yang terbuat dari lemak hewan;
6) dicalcium phosphate (tanpa ada jejak protein atau lemak);
7) Daging otot tanpa tulang (kecuali ‘mechanically separated meat’) dari
sapi yang tidak dilakukan proses ‘stunning’ sebelum disembelih, atau
dengan suatu proses ‘pithing’, dan lulus inspeksi ante- dan post-mortem
dan dipersiapkan dengan tujuan mencegah kontaminasi dengan SRM;
8) Darah dan produk sampingan darah dari sapi yang tidak melalui proses
‘stunning’ sebelum disembelih atau dengan suatu proses ‘pithing’.
Artikel 11.4.1. OIE TAHC
13. Specified risk materials (SRM)
• Jaringan yang berasal dari sapi terinfeksi BSE yang
mengandung prion yang dapat menularkan penyakit
• Pada sapi, jaringan yang disebut sebagai SRM:
Semua umur Umur > 12 bulan Umur > 30 bulan
Tonsil Tengkorak, termasuk
otak dan mata,
kecuali mandibula
Kolum vertebratal,
termasuk akar
dorsal ganglia
Seluruh usus kecil dan
besar termasuk rektum,
dan jaringan mesentarium
Tulang belakang
14. Komoditi yang tidak boleh
diperdagangkan – Artikel 11.4.13.
Negligibel BSE risk
(Artikel 11.4.3.)
Controlled and
Undetermined BSE
risk (Artikel 11.4.4.
dan 11.4.5.)
MBMR atau bahan sisa lemak
(greaves) atau komoditi lain yang
mengandung produk tersebut
TIDAK BOLEH * TIDAK BOLEH
* Apabila produk tersebut berasal dari kasus domestik (indigenous case) yang
lahir sebelum pelarangan pakan (feed ban) diterapkan secara efektif
15. Komoditi yang tidak boleh
diperdagangkan – Artikel 11.4.14.
Controlled BSE risk
(Artikel 11.4.4.)
Undetermined BSE
risk (Artikel 11.4.5.)
Tonsil dan ileum distal dari sapi
semua umur*
TIDAK BOLEH TIDAK BOLEH
Otak, mata, tulang belakang,
tengkorak dan kolum vertebratal
dari sapi berumur > 30 bulan*
TIDAK BOLEH
Otak, mata, tulang belakang,
tengkorak dan kolum vertebratal
dari sapi berumur > 12 bulan*
TIDAK BOLEH
* Komoditi tidak boleh digunakan untuk makanan, pakan, fertiliser, kosmetik,
farmasetikal termasuk bahan biologis atau peralatan medis. Begitu juga produk
protein, makanan, pakan, fertiliser, kosmetik, farmasetikal atau peralatan medis
yang dipersiapkan dengan menggunakan komoditi ini.
16. Persyaratan negara asal terkait BSE
1. Tidak ada kasus BSE 2. Kalau ada kasus BSE
a. semua kasus terjadi pada hewan
impor dan telah dimusnahkan paling
tidak 7 tahun yang lalu;
b. pelarangan pakan telah diberlakukan
paling tidak 8 tahun yang lalu
DAN
17. Persyaratan negara asal terkait BSE
(lanjutan)
3. Ada kasus BSE pada populasi domestik
a. semua hewan domestik terinfeksi terlahir paling tidak 11 tahun
yang lalu dan telah dimusnahkan paling tidak 7 tahun yang lalu;
b. pelarangan pakan telah diberlakukan paling tidak 8 tahun yang lalu
DAN
c. semua kasus BSE, harus diidentifikasi permanen, dikendalikan lalu
lintasnya dan jika dipotong atau mati harus dimusnahkan:
c1. semua sapi yang dipelihara dalam
tahun dan mengkonsumsi pakan yang
sama di kelompok dimana ditemukan
kasus BSE (feed cohort)
c2. apabila hasil investigasi tidak bisa
disimpulkan, semua sapi yang lahir dari
kelompok yang sama (bird cohort) dan
lahir jarak 12 bulan dari sapi terinfeksi BSE
DAN
ATAU
18. Jumlah kasus BSE di
Amerika Serikat
Tahun # kasus BSE
2003 1
2004 0
2005 1a
2006 1a
2007 0
2008 0
2009 0
2010 0
2011 0
2012 1a
2013 0
2014 0
2015 0
a kasus ‘atypical BSE’
Total kasus = 4
2003 – sapi diimpor dari Canada bulan
Agustus 2001
2005 – sapi terinfeksi berumur kurang lebih
12 tahun
2006 - sapi terinfeksi berumur kurang lebih
10 tahun
2012 – sapi terinfeksi berumur 10 tahun 7
bulan
19. Jumlah kasus BSE di
Canada
Tahun # kasus BSE
1993 1a
1994 0
1995 0
1996 0
1997 0
1998 0
1999 0
2000 0
2001 0
2002 0
2003 2b
2004 1
2005 1
Tahun # kasus BSE
2006 5
2007 3
2008 4
2009 1
2010 1
2011 1
2012 0
2013 0
2014 0
2015 1
a sapi impor dari Inggris
bTahun 2003 - 1 kasus
didiagnosa di Canada
Mei 2003 + 1 kasus
didiagnosa di AS Des
2003, dipastikan sapi
impor dari Canada
Total kasus = 21
1 kasus di 2015 adalah
kasus ke-19 pada
hewan domestik
20. Dasar penilaian OIE terhadap
status BSE suatu negara
1) kebijakan disusun untuk melindungi kesehatan hewan
dan manusia berdasarkan suatu penilaian risiko (risk
assessment) yang tepat,
2) program kesadaran, edukasi dan pelaporan BSE sudah
diimplementasikan,
3) suatu pelarangan pakan (feed ban) sudah diberlakukan,
4) kompetensi diagnostik dalam sistem laboratorium sudah
tersedia, dan
5) surveilans BSE sudah dilaksanakan sesuai dengan
pedoman OIE (tipe B untuk Negligible BSE risk dan tipe A
untuk controlled BSE risk)
21. Data yang diperlukan dari negara
asal untuk ‘entry asessment’
1) Ada tidaknya agen BSE dalam populasi ruminansia domestik
di negara tersebut, jika ada bukti prevalensinya;
2) Produksi MBM dari populasi ruminansia domestik;
3) Importasi MBM;
4) Importasi sapi, domba dan kambing;
5) Importasi bahan pakan asal hewan dan kandungan pakan;
6) Importasi produk asal ruminansia untuk konsumsi manusia,
yang kemungkinan mengandung jaringan SRM dan telah
diberikan pada sapi;
7) Importasi produk asal ruminansia yang ditujukan untuk
penggunaan in vivo pada sapi Artikel 11.4.2. - 1a
22. Data yang diperlukan dari negara
asal untuk ‘exposure asessment’
1) Daur ulang dan amplifikasi agen BSE melalui konsumsi MBM
ruminansia oleh sapi, atau pakan ternak atau bahan baku
pakan ternak yang terkontaminasi dengan MBM ruminansia;
2) Pemanfaatan karkas ruminansia (termasuk dari sapi yang
jatuh/fallen stock), bahan sampingan (by-products) dan
limbah RPH, parameter proses ‘rendering’ dan metoda
manufakturing pakan ternak;
3) Pemberian pakan atau tidak dengan MBM kepada ruminansia
yang berasal dari ruminansia, termasuk tindakan-tindakan
untuk mencegah kontaminasi silang pakan ternak;
4) Tingkat surveilans BSE yang dilakukan pada populasi sapi
sampai saat itu dan hasil dari surveilans tersebut.
Artikel 11.4.2. - 1b
23. Data lainnya yang diperlukan dari
negara asal
1) Program kesadaran untuk dokter hewan, peternak, dan
pekerja yang terlibat dalam transportasi, pemasaran dan
pemotongan sapi untuk melaporkan semua kasus yang
menunjukkan gejala-gejala klinis konsisten dengan BSE pada
sub-populasi target;
2) Kewajiban menotifikasi dan menginvestigasi semua sapi yang
menunjukkan gejala-gejala klinis konsisten dengan BSE;
3) Pemeriksaan sampel otak atau jaringan lainnya sesuai dengan
ketentuan OIE Terrestrial Manual.
Artikel 11.4.2. – 2, 3, dan 4
24. Kriteria surveilans BSE
1. Sapi berumur > 30 bulan yang menunjukkan perilaku atau
gejala-gejala klinis konsisten dengan BSE (terduga klinis);
2. Sapi berumur > 30 bulan yang tidak mampu berdiri, berbaring
saja, tidak mampu berdiri atau berjalan tanpa bantuan; sapi
berumur > 30 tahun yang dikirimkan untuk pemotongan
darurat atau ditolak pada saat pemeriksaan ante-mortem
(korban atau pemotongan darurat, atau downer cattle)
3. Sapi berumur > 30 bulan yang ditemukan mati atau
dimusnahkan di peternakan, selama pengangkutan atau pada
saat di RPH (fallen stock);
4. Sapi berumur > 36 bulan pada pemotongan rutin.
Artikel 11.4.21.
25. Mitigasi risiko BSE
• Pakan ternak yang mengandung protein hewani yang dapat
menyebarkan agen BSE dilarang (Feed Ban) sudah diberlakukan sejak
7 tahun terakhir.
• Pelepasan SRM (SRM removal) dari rantai pangan dan pakan (dapat
mengurangi lebih 99% infektivitas).
• Sapi umur > 30 bulan (Over Thirthy Months) tidak boleh dipotong
untuk konsumsi manusia – BSE diketahui hanya berkembang setelah
menjadi dewasa.
• Pelarangan MBM ruminansia tidak diberikan kepada sapi sudah
diberlakukan sejak 8 tahun terakhir.
• MBM harus berasal dari bahan baku yang sudah direduksi menjadi
ukuran partikel 50 mm sebelum pemanasan dan dipanaskan dalam
kondisi asap saturasi pada temperatur tidak kurang dari 133°C
selama minimal 20 menit pada tekanan absolut 3 bar.