SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
DEPARTEMENT ILMU RADIOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2 Cawang – Jakarta 13650
Disusun oleh :
Fransiska Lumempouw 1261050302
RADIOLOGI
KEPANITERAAN KLINIK SMF RADIOLOGI RSU UKI
PERIODE 07 NOVEMBER 2016 – 10 DESEMBER 2016
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA
Spondilitis
Manifestasi
Klinis
Klasifikasi
Definisi
Inflamasi pada tulang vertebra yang biasa
disebabkan oleh beberapa hal, misalnya
proses infeksi dan imunitas.
Spondilitis
Ankilosa
Manifestasi
pada
tulang
Manifestasi
di luar
tulang
Spondilitis
Tuberkulosa
- Nyeri punggung(95%)
- Gejala neurologis 40-
50 % : kelemahan,
paresthesia, gejala usus
- Gejala sistemik 40-
50% : Demam, keringat
malam, penurunan
berat badanhttps://www1.imperial.ac.uk/resources/12EA1E66-395F-4A67-9A1F-B9BA5833671B/white.pdf
Radiologi Spondilitis Ankilosis
Spondilitis tb
(a) Clinical photograph of a 6 year old child reported with severe kyphosis following long segment tuberculosis of spine.
(b) lateral x-rays shows severe kyphosis with destruction of D5-9 vertebral bodies
(c) the lateral x-rays of the same patient taken 3 months before (which patient was carrying) also shows widening of prevertebral
soft tissue shadow seen as deviation of tracheal shadow in front of upper dorsal spine (white arrows).
http://www.ijoonline.com/viewimage.asp?img=IndianJOrthop_2014_48_2_136_128747_u3.jpg
• Soft tissue swelling +
osteoporosis periartikuler
• Ujung-ujung sendi kurang
nyata
• Ruang sendi : menyempit
• Pada anak-anak : Epiphisis
melebar
• Spine : * Destruksi anterior
adjacent korpus vertebra 
collaps  kyfosis (gibbus).
* Abses para vertebra
Spondiloarthrosis adalah kondisi dimana terjadi perubahan
degeneratif pada sendi intervertebralis antara corpus dan
diskus.
Spondiloarthrosis
Gejala Klinis
Leher (Cervical spine)
• Rasa sakit yang hilang timbul
• Nyeri yang menyebar ke bahu,
lengan, tangan, atau jari
• Kekakuan sendi pada bahu atau
leher sehingga membatasi
pergerakan setelah bangun tidur
• Mati rasa pada daerah leher atau
bahu
• Kelemahan atau kesemutan di
leher, bahu, lengan, tangan, atau
jari
• Sakit kepala di bagian belakang
kepala
• Kehilangan keseimbangan
Punggung tengah
(thoracal spine)
• Nyeri di bagian atas dan
pertengahan punggung
• Kaku punggung setelah bangun
tidur
• Terbatasnya gerak tulang
punggung
Punggung bawah
(Lumbal spine)
• Rasa sakit yang hilang timbul
• Kaku tulang punggung bagian
bawah
• Rasa sakit yang berkurang dengan
istirahat atau setelah berolahraga
• Mati rasa daerah sekitar pinggang
atau punggung bawah
• Kelemahan pada punggung bawah
• Sering terjadi kesemutan pada kaki
• Kesulitan berjalan
• Masalah usus atau kandung kemih
(ini jarang terjadi, tetapi mungkin
terjadi jika sumsum tulang
belakang dikompresi.)
Gambaran Radiologis
• Penyempitan ruang discus intervertebralis
• Perubahan kelengkungan vertebrae dan
penekanan saraf
• Osteofit/Spur formation di anterior ataupun
posterior vertebrae
• Pemadatan Corpus vertebrae
• Porotik (Lubang) pada tulang
• Vertebrae tampak seperti bambu (Bamboo Spine)
• Sendi sacroiliaca tidak tampak atau kabur
• Celah sendi menghilang
Gambar : Osteofit atau Spur Formation
Foto Lumbosakral :
• Allignment dan trabekulasi tulang normal
• Tidak tampak adanya fraktur corpus vertebrae
• Corpus vertebrae dan pedikel normal
• Diskus intervertebralis L4-L5 dan L5-S1 menyempit, diskus intervertebralis lainnya normal.
• Tampak osteofit pada vertebrae lumbal
Kesan : Suspect HNP L4-L5 dan L5-S1
Spondyloarthrosis lumbalis
Spondilolistesis
Spondilolistesis adalah kelainan yang disebabkan perpindahan ke
depan satu corpus vertebrae terhadap vertebrae dibawahnya.
Paling sering terjadi pada L4-L5
Manifestasi klinis
• Terbatasnya pergerakan
tulang belakang
• Kekakuan otot hamstring
• Tidak dapat memfleksikan
panggul dengan lutut
berekstensi penuh
• Hiperlordosis lumbal dan
thorakolumbal
• Hiperkifosis lumbosacral
junction
Gambaran Radiologi
• Terplesetnya vertebra
paling baik diperlihatkan
pada proyeksi lateral dari
tulang belakang lumbal
dan mungkin ditemukan
rongga diskus yang
hilang.
• Paling sering terjadi
setinggi L4/L5 dan L5/S1.
CT/MRI dapat menilai dan
adanya penyempitan
kanal tulang.
S P I N A B I F I D A
SPIDA BIFIDA
• Spina bifida berarti terbelahnya arcus vertebrae dan bisa
melibatkan jaringan saraf di bawahnya atau tidak.
• Spina bifida disebut juga myelodisplasia, yaitu suatu keadaan
dimana ada perkembangan abnormal pada tulang belakang,
spinal cord, saraf-saraf sekitar dan kantung yang berisa cairan
yang mengitari spinal cord.
• Gejala : Penonjolan seperti kantung di punggung tengah sampai
bawah pada bayi baru lahir. Jika disinari, kantung tersebut tidak
tembus cahaya. Kelumpuhan/kelemahan pada pinggul, tungkai
atau kaki. Penurunan sensasi. Inkontinensia urin maupun
inkontinensia tinja. Korda spinalis yang terkena rentan terhadap
infeksi (meningitis)
• http://elib.fk.uwks.ac.id/asset/archieve/jurnal/vol1.no2.Juli2011/SPINA%20BIFIDA.pdf
Types of spida bifida
• http://www.cdc.gov/ncbddd/spinabifida/facts.html
Foto Roentgen
• https://www.studyblue.com/notes/note/n/nuhs-radiology-final/deck/11719805
SAKRALISASI
Foto Pelvis, proyeksi AP, kondisi cukup, hasil :
• Tak tampak soft tissue swelling
• Struktur dan trabekulasi tulang baik
• Tak tampak diskontinuitas pada tulang pelvis
• Tampak facies articularis licin
• Tampak caput femoris bilateral berada di dalam fossa
acetabulum
• Tampak sacroiliaca dan hip joint bilateral tak melebar maupun
menyempit
• Tampak prosesus transversus L. V bilateral menempel pada
sakrum
Kesan :
Sakralisasi L. V
Sakralisasi Lumbal Vertebrae
Sakralisasi lumbar vertebra adalah kelainan kongenital yang
merupakan fusi dari sacral 1 (S1) dan lumbar 5 (L5) dan bisa
menyebabkan diskus intervertebralis menyempit. Fusi
tersebut dapat terjadi unilateral maupun bilateral.
Gejala patologis yang lain yaitu :
• Nyeri pada regio gluteal dan ekstremitas bawah
• Kehilangan sensasi kulit paha
• Nyeri lokal pada palpasi sepanjang spinal
• Penurunan mobilitas dari tulang belakang
LUMBALISASI
Lumbalisasi
• Lumbalisasi atau adanya 6 bukan 5 korpus
vertebra lumbalis merupakan variasi anatomik
yang tidak mengandung arti patologik.
• Bagian lumbal kolum vertebral seolah-olah
menjadi lebih panjang, hingga tekanan dan
tarikan pada daerah lumbal pada tiap gerakan
lebih besar daripada orang normal. Beban yang
lebih berat pada otot-otot dan ligament sering
menimbulkan NPB
• Gejala : Nyeri pinggang bawah/nyeri tulang
belakang
Foto Roentgen
Referensi
• https://www.scribd.com/doc/192469332/Referat-i-Diagnosis-
Dan-Penatalaksanaan-Spondilitis-Ankilosa
• Sjamsjulhidayat R., Jong W.D.2013.Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi
3.Jakarta : EGC
• https://www.scribd.com/doc/257371831/Spondilolitesis
• https://www1.imperial.ac.uk/resources/12EA1E66-395F-4A67-
9A1F-B9BA5833671B/white.pdf
• http://www.nhs.uk/conditions/Spina-
bifida/Pages/Introduction.aspx
• http://www.cdc.gov/ncbddd/spinabifida/facts.html
• http://www.ninds.nih.gov/disorders/spina_bifida/spina_bifida_
brochure_508comp.pdf
• http://elib.fk.uwks.ac.id/asset/archieve/jurnal/vol1.no2.Juli201
1/SPINA%20BIFIDA.pdf

More Related Content

What's hot

Spondilitis Tuberkulosis
Spondilitis TuberkulosisSpondilitis Tuberkulosis
Spondilitis TuberkulosisAfiqah Jasmi
 
Nyeri pinggang bawah
Nyeri pinggang bawahNyeri pinggang bawah
Nyeri pinggang bawahregiregene
 
Head ct scan yusriandi ramadhan
Head ct scan yusriandi ramadhan Head ct scan yusriandi ramadhan
Head ct scan yusriandi ramadhan Yusriandi Ramadhan
 
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi KasusOrkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi KasusAris Rahmanda
 
noise induced hearing loss
noise induced hearing lossnoise induced hearing loss
noise induced hearing lossLetitia Kale
 
Parese nervus fasialis
Parese nervus fasialisParese nervus fasialis
Parese nervus fasialisfikri asyura
 
Radiologi - kelainan vertebrae
Radiologi - kelainan vertebraeRadiologi - kelainan vertebrae
Radiologi - kelainan vertebraeSyscha Lumempouw
 
Panduan Teknik Pemeriksaan dan Prosedur Klinis Ilmu Penyakit Dalam
Panduan Teknik Pemeriksaan dan Prosedur Klinis Ilmu Penyakit DalamPanduan Teknik Pemeriksaan dan Prosedur Klinis Ilmu Penyakit Dalam
Panduan Teknik Pemeriksaan dan Prosedur Klinis Ilmu Penyakit DalamDokter Tekno
 
CBD otitis eksterna
CBD otitis eksternaCBD otitis eksterna
CBD otitis eksternaCoassTHT
 
Tentir+menulis+resep+fkui2007
Tentir+menulis+resep+fkui2007Tentir+menulis+resep+fkui2007
Tentir+menulis+resep+fkui2007amelialestari417
 
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatriwawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatriDhian Khikmah
 
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada AnakPemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada AnakSyscha Lumempouw
 
Definisi dan Etiologi Paraphimosis
Definisi dan Etiologi ParaphimosisDefinisi dan Etiologi Paraphimosis
Definisi dan Etiologi ParaphimosisLena Setianingsih
 

What's hot (20)

Spondilitis Tuberkulosis
Spondilitis TuberkulosisSpondilitis Tuberkulosis
Spondilitis Tuberkulosis
 
Hidrosefalus
HidrosefalusHidrosefalus
Hidrosefalus
 
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
 
Nyeri pinggang bawah
Nyeri pinggang bawahNyeri pinggang bawah
Nyeri pinggang bawah
 
Ivp
Ivp Ivp
Ivp
 
Head ct scan yusriandi ramadhan
Head ct scan yusriandi ramadhan Head ct scan yusriandi ramadhan
Head ct scan yusriandi ramadhan
 
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi KasusOrkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
 
noise induced hearing loss
noise induced hearing lossnoise induced hearing loss
noise induced hearing loss
 
Parese nervus fasialis
Parese nervus fasialisParese nervus fasialis
Parese nervus fasialis
 
Radiologi - kelainan vertebrae
Radiologi - kelainan vertebraeRadiologi - kelainan vertebrae
Radiologi - kelainan vertebrae
 
Radiology pada urolithiasis
Radiology pada urolithiasisRadiology pada urolithiasis
Radiology pada urolithiasis
 
Panduan Teknik Pemeriksaan dan Prosedur Klinis Ilmu Penyakit Dalam
Panduan Teknik Pemeriksaan dan Prosedur Klinis Ilmu Penyakit DalamPanduan Teknik Pemeriksaan dan Prosedur Klinis Ilmu Penyakit Dalam
Panduan Teknik Pemeriksaan dan Prosedur Klinis Ilmu Penyakit Dalam
 
Appendicografi
AppendicografiAppendicografi
Appendicografi
 
CBD otitis eksterna
CBD otitis eksternaCBD otitis eksterna
CBD otitis eksterna
 
Referat low back pain
Referat low back painReferat low back pain
Referat low back pain
 
Tentir+menulis+resep+fkui2007
Tentir+menulis+resep+fkui2007Tentir+menulis+resep+fkui2007
Tentir+menulis+resep+fkui2007
 
Case OMSK
Case OMSKCase OMSK
Case OMSK
 
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatriwawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
 
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada AnakPemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
 
Definisi dan Etiologi Paraphimosis
Definisi dan Etiologi ParaphimosisDefinisi dan Etiologi Paraphimosis
Definisi dan Etiologi Paraphimosis
 

Similar to Spondilitis dan Manifestasinya

Radiologi - kelainan kongenital tulang
Radiologi -  kelainan kongenital tulangRadiologi -  kelainan kongenital tulang
Radiologi - kelainan kongenital tulangSyscha Lumempouw
 
PPT PATOBIOLOGI G. MUSKOLUSKELETAL.pptx
PPT PATOBIOLOGI G. MUSKOLUSKELETAL.pptxPPT PATOBIOLOGI G. MUSKOLUSKELETAL.pptx
PPT PATOBIOLOGI G. MUSKOLUSKELETAL.pptxyenaharmelayati1
 
Lely rm refrat
Lely rm refratLely rm refrat
Lely rm refratlaylinur
 
Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11
Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11
Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11Fariz Fadhly
 
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI MUSKULOSKELETAL PADA KASUS METABOLIK.pptx
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI MUSKULOSKELETAL PADA KASUS METABOLIK.pptxPENATALAKSANAAN FISIOTERAPI MUSKULOSKELETAL PADA KASUS METABOLIK.pptx
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI MUSKULOSKELETAL PADA KASUS METABOLIK.pptxDirgaYusa4
 
HERNIA NUKLEUS PULPOSUS.pptx
HERNIA NUKLEUS PULPOSUS.pptxHERNIA NUKLEUS PULPOSUS.pptx
HERNIA NUKLEUS PULPOSUS.pptxDrYeTe
 
Imobilisasi lama
Imobilisasi lamaImobilisasi lama
Imobilisasi lamajudinugroho
 
Spondylosis cervicalis
Spondylosis cervicalisSpondylosis cervicalis
Spondylosis cervicaliswafo123
 
Osteoartikular tb
Osteoartikular tbOsteoartikular tb
Osteoartikular tbAep Aldares
 
Osteoartikular tb
Osteoartikular tbOsteoartikular tb
Osteoartikular tbAep Aldares
 
referat neuro stenosis lumbal
referat neuro stenosis lumbalreferat neuro stenosis lumbal
referat neuro stenosis lumbalarnidwir
 
Bahan-Ajar-3_Trauma-Medulla-Spinalis.pdf
Bahan-Ajar-3_Trauma-Medulla-Spinalis.pdfBahan-Ajar-3_Trauma-Medulla-Spinalis.pdf
Bahan-Ajar-3_Trauma-Medulla-Spinalis.pdfAkmalFahrezzy1
 

Similar to Spondilitis dan Manifestasinya (20)

Radiologi - kelainan kongenital tulang
Radiologi -  kelainan kongenital tulangRadiologi -  kelainan kongenital tulang
Radiologi - kelainan kongenital tulang
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia
 
PPT PATOBIOLOGI G. MUSKOLUSKELETAL.pptx
PPT PATOBIOLOGI G. MUSKOLUSKELETAL.pptxPPT PATOBIOLOGI G. MUSKOLUSKELETAL.pptx
PPT PATOBIOLOGI G. MUSKOLUSKELETAL.pptx
 
Lely rm refrat
Lely rm refratLely rm refrat
Lely rm refrat
 
Skoliosis
Skoliosis Skoliosis
Skoliosis
 
Spina bifida
Spina bifidaSpina bifida
Spina bifida
 
Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11
Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11
Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11
 
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI MUSKULOSKELETAL PADA KASUS METABOLIK.pptx
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI MUSKULOSKELETAL PADA KASUS METABOLIK.pptxPENATALAKSANAAN FISIOTERAPI MUSKULOSKELETAL PADA KASUS METABOLIK.pptx
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI MUSKULOSKELETAL PADA KASUS METABOLIK.pptx
 
HERNIA NUKLEUS PULPOSUS.pptx
HERNIA NUKLEUS PULPOSUS.pptxHERNIA NUKLEUS PULPOSUS.pptx
HERNIA NUKLEUS PULPOSUS.pptx
 
Imobilisasi lama
Imobilisasi lamaImobilisasi lama
Imobilisasi lama
 
Pr
PrPr
Pr
 
Spondylosis cervicalis
Spondylosis cervicalisSpondylosis cervicalis
Spondylosis cervicalis
 
Askep low back pain indah zen
Askep low back pain indah zenAskep low back pain indah zen
Askep low back pain indah zen
 
Osteoartikular tb
Osteoartikular tbOsteoartikular tb
Osteoartikular tb
 
Osteoartikular tb
Osteoartikular tbOsteoartikular tb
Osteoartikular tb
 
referat neuro stenosis lumbal
referat neuro stenosis lumbalreferat neuro stenosis lumbal
referat neuro stenosis lumbal
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Saraf
Pemeriksaan Fisik Sistem SarafPemeriksaan Fisik Sistem Saraf
Pemeriksaan Fisik Sistem Saraf
 
Bahan-Ajar-3_Trauma-Medulla-Spinalis.pdf
Bahan-Ajar-3_Trauma-Medulla-Spinalis.pdfBahan-Ajar-3_Trauma-Medulla-Spinalis.pdf
Bahan-Ajar-3_Trauma-Medulla-Spinalis.pdf
 
Nyeri_Punggung_Bawah.pptx
Nyeri_Punggung_Bawah.pptxNyeri_Punggung_Bawah.pptx
Nyeri_Punggung_Bawah.pptx
 
Kelompok 11 blok 4 skenario a(4)
Kelompok 11 blok 4 skenario a(4)Kelompok 11 blok 4 skenario a(4)
Kelompok 11 blok 4 skenario a(4)
 

More from Syscha Lumempouw

Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)
Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)
Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)Syscha Lumempouw
 
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptSyscha Lumempouw
 
COVER Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
COVER Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangCOVER Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
COVER Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangSyscha Lumempouw
 
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangBAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangSyscha Lumempouw
 
BAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangBAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangSyscha Lumempouw
 
BAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangBAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangSyscha Lumempouw
 
Praktikum biokimia blok 23
Praktikum biokimia blok 23Praktikum biokimia blok 23
Praktikum biokimia blok 23Syscha Lumempouw
 
Praktikum Patologi Anatomi
Praktikum Patologi AnatomiPraktikum Patologi Anatomi
Praktikum Patologi AnatomiSyscha Lumempouw
 
Definisi dan Jenis Skizofrenia
Definisi dan Jenis SkizofreniaDefinisi dan Jenis Skizofrenia
Definisi dan Jenis SkizofreniaSyscha Lumempouw
 
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosisSkenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosisSyscha Lumempouw
 
Praktikum Parasitologi Blok 20 Integumen
Praktikum Parasitologi Blok 20 IntegumenPraktikum Parasitologi Blok 20 Integumen
Praktikum Parasitologi Blok 20 IntegumenSyscha Lumempouw
 
Praktikum Patologi Anatomi BLOK 20 Integumen (Kulit)
Praktikum Patologi Anatomi BLOK 20 Integumen (Kulit)Praktikum Patologi Anatomi BLOK 20 Integumen (Kulit)
Praktikum Patologi Anatomi BLOK 20 Integumen (Kulit)Syscha Lumempouw
 
Praktikum histogi blok 20 integumen
Praktikum histogi blok 20 integumenPraktikum histogi blok 20 integumen
Praktikum histogi blok 20 integumenSyscha Lumempouw
 

More from Syscha Lumempouw (20)

Referat mioma uteri
Referat mioma uteriReferat mioma uteri
Referat mioma uteri
 
Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)
Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)
Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)
 
Tonsilitis kronis
Tonsilitis kronisTonsilitis kronis
Tonsilitis kronis
 
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
 
COVER Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
COVER Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangCOVER Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
COVER Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
 
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangBAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
 
BAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangBAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
 
BAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangBAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
 
Referat Meningitis Word
Referat Meningitis WordReferat Meningitis Word
Referat Meningitis Word
 
Referat Meningitis
Referat MeningitisReferat Meningitis
Referat Meningitis
 
Neurologi
NeurologiNeurologi
Neurologi
 
Sinus otak
Sinus otakSinus otak
Sinus otak
 
Praktikum biokimia blok 23
Praktikum biokimia blok 23Praktikum biokimia blok 23
Praktikum biokimia blok 23
 
Praktikum Patologi Anatomi
Praktikum Patologi AnatomiPraktikum Patologi Anatomi
Praktikum Patologi Anatomi
 
Definisi dan Jenis Skizofrenia
Definisi dan Jenis SkizofreniaDefinisi dan Jenis Skizofrenia
Definisi dan Jenis Skizofrenia
 
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosisSkenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
 
Praktikum Parasitologi Blok 20 Integumen
Praktikum Parasitologi Blok 20 IntegumenPraktikum Parasitologi Blok 20 Integumen
Praktikum Parasitologi Blok 20 Integumen
 
Cutaneous Larva Migrans
Cutaneous Larva MigransCutaneous Larva Migrans
Cutaneous Larva Migrans
 
Praktikum Patologi Anatomi BLOK 20 Integumen (Kulit)
Praktikum Patologi Anatomi BLOK 20 Integumen (Kulit)Praktikum Patologi Anatomi BLOK 20 Integumen (Kulit)
Praktikum Patologi Anatomi BLOK 20 Integumen (Kulit)
 
Praktikum histogi blok 20 integumen
Praktikum histogi blok 20 integumenPraktikum histogi blok 20 integumen
Praktikum histogi blok 20 integumen
 

Recently uploaded

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 

Recently uploaded (20)

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 

Spondilitis dan Manifestasinya

  • 1.
  • 2. DEPARTEMENT ILMU RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA Jl. Mayjen Sutoyo No.2 Cawang – Jakarta 13650 Disusun oleh : Fransiska Lumempouw 1261050302 RADIOLOGI KEPANITERAAN KLINIK SMF RADIOLOGI RSU UKI PERIODE 07 NOVEMBER 2016 – 10 DESEMBER 2016 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA JAKARTA
  • 4. Manifestasi Klinis Klasifikasi Definisi Inflamasi pada tulang vertebra yang biasa disebabkan oleh beberapa hal, misalnya proses infeksi dan imunitas. Spondilitis Ankilosa Manifestasi pada tulang Manifestasi di luar tulang Spondilitis Tuberkulosa - Nyeri punggung(95%) - Gejala neurologis 40- 50 % : kelemahan, paresthesia, gejala usus - Gejala sistemik 40- 50% : Demam, keringat malam, penurunan berat badanhttps://www1.imperial.ac.uk/resources/12EA1E66-395F-4A67-9A1F-B9BA5833671B/white.pdf
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9. Spondilitis tb (a) Clinical photograph of a 6 year old child reported with severe kyphosis following long segment tuberculosis of spine. (b) lateral x-rays shows severe kyphosis with destruction of D5-9 vertebral bodies (c) the lateral x-rays of the same patient taken 3 months before (which patient was carrying) also shows widening of prevertebral soft tissue shadow seen as deviation of tracheal shadow in front of upper dorsal spine (white arrows). http://www.ijoonline.com/viewimage.asp?img=IndianJOrthop_2014_48_2_136_128747_u3.jpg • Soft tissue swelling + osteoporosis periartikuler • Ujung-ujung sendi kurang nyata • Ruang sendi : menyempit • Pada anak-anak : Epiphisis melebar • Spine : * Destruksi anterior adjacent korpus vertebra  collaps  kyfosis (gibbus). * Abses para vertebra
  • 10. Spondiloarthrosis adalah kondisi dimana terjadi perubahan degeneratif pada sendi intervertebralis antara corpus dan diskus. Spondiloarthrosis
  • 11. Gejala Klinis Leher (Cervical spine) • Rasa sakit yang hilang timbul • Nyeri yang menyebar ke bahu, lengan, tangan, atau jari • Kekakuan sendi pada bahu atau leher sehingga membatasi pergerakan setelah bangun tidur • Mati rasa pada daerah leher atau bahu • Kelemahan atau kesemutan di leher, bahu, lengan, tangan, atau jari • Sakit kepala di bagian belakang kepala • Kehilangan keseimbangan Punggung tengah (thoracal spine) • Nyeri di bagian atas dan pertengahan punggung • Kaku punggung setelah bangun tidur • Terbatasnya gerak tulang punggung Punggung bawah (Lumbal spine) • Rasa sakit yang hilang timbul • Kaku tulang punggung bagian bawah • Rasa sakit yang berkurang dengan istirahat atau setelah berolahraga • Mati rasa daerah sekitar pinggang atau punggung bawah • Kelemahan pada punggung bawah • Sering terjadi kesemutan pada kaki • Kesulitan berjalan • Masalah usus atau kandung kemih (ini jarang terjadi, tetapi mungkin terjadi jika sumsum tulang belakang dikompresi.)
  • 12. Gambaran Radiologis • Penyempitan ruang discus intervertebralis • Perubahan kelengkungan vertebrae dan penekanan saraf • Osteofit/Spur formation di anterior ataupun posterior vertebrae • Pemadatan Corpus vertebrae • Porotik (Lubang) pada tulang • Vertebrae tampak seperti bambu (Bamboo Spine) • Sendi sacroiliaca tidak tampak atau kabur • Celah sendi menghilang
  • 13.
  • 14. Gambar : Osteofit atau Spur Formation
  • 15. Foto Lumbosakral : • Allignment dan trabekulasi tulang normal • Tidak tampak adanya fraktur corpus vertebrae • Corpus vertebrae dan pedikel normal • Diskus intervertebralis L4-L5 dan L5-S1 menyempit, diskus intervertebralis lainnya normal. • Tampak osteofit pada vertebrae lumbal Kesan : Suspect HNP L4-L5 dan L5-S1 Spondyloarthrosis lumbalis
  • 16. Spondilolistesis Spondilolistesis adalah kelainan yang disebabkan perpindahan ke depan satu corpus vertebrae terhadap vertebrae dibawahnya. Paling sering terjadi pada L4-L5
  • 17. Manifestasi klinis • Terbatasnya pergerakan tulang belakang • Kekakuan otot hamstring • Tidak dapat memfleksikan panggul dengan lutut berekstensi penuh • Hiperlordosis lumbal dan thorakolumbal • Hiperkifosis lumbosacral junction Gambaran Radiologi • Terplesetnya vertebra paling baik diperlihatkan pada proyeksi lateral dari tulang belakang lumbal dan mungkin ditemukan rongga diskus yang hilang. • Paling sering terjadi setinggi L4/L5 dan L5/S1. CT/MRI dapat menilai dan adanya penyempitan kanal tulang.
  • 18.
  • 19. S P I N A B I F I D A
  • 20. SPIDA BIFIDA • Spina bifida berarti terbelahnya arcus vertebrae dan bisa melibatkan jaringan saraf di bawahnya atau tidak. • Spina bifida disebut juga myelodisplasia, yaitu suatu keadaan dimana ada perkembangan abnormal pada tulang belakang, spinal cord, saraf-saraf sekitar dan kantung yang berisa cairan yang mengitari spinal cord. • Gejala : Penonjolan seperti kantung di punggung tengah sampai bawah pada bayi baru lahir. Jika disinari, kantung tersebut tidak tembus cahaya. Kelumpuhan/kelemahan pada pinggul, tungkai atau kaki. Penurunan sensasi. Inkontinensia urin maupun inkontinensia tinja. Korda spinalis yang terkena rentan terhadap infeksi (meningitis) • http://elib.fk.uwks.ac.id/asset/archieve/jurnal/vol1.no2.Juli2011/SPINA%20BIFIDA.pdf
  • 21. Types of spida bifida • http://www.cdc.gov/ncbddd/spinabifida/facts.html
  • 22.
  • 23.
  • 26.
  • 27.
  • 28. Foto Pelvis, proyeksi AP, kondisi cukup, hasil : • Tak tampak soft tissue swelling • Struktur dan trabekulasi tulang baik • Tak tampak diskontinuitas pada tulang pelvis • Tampak facies articularis licin • Tampak caput femoris bilateral berada di dalam fossa acetabulum • Tampak sacroiliaca dan hip joint bilateral tak melebar maupun menyempit • Tampak prosesus transversus L. V bilateral menempel pada sakrum Kesan : Sakralisasi L. V
  • 29. Sakralisasi Lumbal Vertebrae Sakralisasi lumbar vertebra adalah kelainan kongenital yang merupakan fusi dari sacral 1 (S1) dan lumbar 5 (L5) dan bisa menyebabkan diskus intervertebralis menyempit. Fusi tersebut dapat terjadi unilateral maupun bilateral. Gejala patologis yang lain yaitu : • Nyeri pada regio gluteal dan ekstremitas bawah • Kehilangan sensasi kulit paha • Nyeri lokal pada palpasi sepanjang spinal • Penurunan mobilitas dari tulang belakang
  • 30.
  • 32. Lumbalisasi • Lumbalisasi atau adanya 6 bukan 5 korpus vertebra lumbalis merupakan variasi anatomik yang tidak mengandung arti patologik. • Bagian lumbal kolum vertebral seolah-olah menjadi lebih panjang, hingga tekanan dan tarikan pada daerah lumbal pada tiap gerakan lebih besar daripada orang normal. Beban yang lebih berat pada otot-otot dan ligament sering menimbulkan NPB • Gejala : Nyeri pinggang bawah/nyeri tulang belakang
  • 34. Referensi • https://www.scribd.com/doc/192469332/Referat-i-Diagnosis- Dan-Penatalaksanaan-Spondilitis-Ankilosa • Sjamsjulhidayat R., Jong W.D.2013.Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 3.Jakarta : EGC • https://www.scribd.com/doc/257371831/Spondilolitesis • https://www1.imperial.ac.uk/resources/12EA1E66-395F-4A67- 9A1F-B9BA5833671B/white.pdf • http://www.nhs.uk/conditions/Spina- bifida/Pages/Introduction.aspx • http://www.cdc.gov/ncbddd/spinabifida/facts.html • http://www.ninds.nih.gov/disorders/spina_bifida/spina_bifida_ brochure_508comp.pdf • http://elib.fk.uwks.ac.id/asset/archieve/jurnal/vol1.no2.Juli201 1/SPINA%20BIFIDA.pdf

Editor's Notes

  1. Patofisiologi : Spondilitis ankilosis menyerang tulang rawan dan fibrokartilago sendi pada tulang belakang dan ligamen – ligamen para vertebral. Apabila diskusvertebral  juga terinvasi oleh jaringan vaskular dan fibrosa maka akan timbul kalsifikasi sendi- sendi dan struktur artikular . Kalsifikasi yang terjadi pada jaringan lunak akan menjembatani satu tulang vertebra dengan vertebra lainnya.Jaringan sinovial disekitar sendi yang terserang akan meradang .Penyakit jantung juga dapat timbul bersamaan dengan penyakit ini.
  2. Patofisiologi Destruksi berjalan lambat (lokal osteolysis) Dimulai : bagian depan korpus vertebra + osteoporosis sekitar Penyebaran perkejuan : - formasi tulang baru tidak terbentuk - sequestrum Jaringan granulasi menembus kortek yang tipis Abses para vertebra meliputi beberapa korpus, di bawah LL Ant dan Post Diskus : Menyempit (dehidrasi  destruksi) Destruksi korpus anterior yang lanjut  kyphotic deformity (gibbus)
  3. Spondiloarthrosis merupakan bagian dari osteoarthritis yang juga dapat menghasilkan perubahan degeneratif pada sendi – sendi synovial sehingga dapat terjadi pada sendi – sendi apophyseal tulang belakang. Secara klinis kedua perubahan degeneratif tersebut terjadi secara bersamaan (hamdy, 2010).
  4. Spina bifida adalah kelainan neural tube ( neural tube defect ) yang terjadi akibat kegagalan neural tube untuk menutup dengan sempurna. Angka kejadian 1 per 1000 kelahiran. Spina bifida terdiri dari sebuah hiatus yang biasanya terletak dalam vertebra lumbosakralis, dan lewat hiatus ini menonjol sakus meningus sehingga terbentuk meningokel. Jika sakus tersebut juga berisi medulla spinalis, anomali tersebut dinamakan mielomeningokel. Gejala bervariasi tergantung kepada beratnya kerusakan pada korda spinalis dan akar saraf yang terkena. Beberapa anak memiliki gejala ringan atau tanpa gejala, sedangkan yang lainnya mengalami kelumpuhan pada daerah yang dipersarafi oleh korda spinalismaupun nakar saraf yang terkena.
  5. Myelomeningocele (terdengar seperti: my-rendah-ma-nin-jo-seal; mendengar bagaimana "myelomeningocele" terdengar) Ketika orang berbicara tentang spina bifida, paling sering mereka mengacu pada myelomeningocele. Myelomeningocele adalah jenis yang paling serius dari spina bifida. Dengan kondisi ini, kantung cairan datang melalui sebuah lubang di punggung bayi. Bagian dari sumsum tulang belakang dan saraf berada di kantung ini dan rusak. Jenis spina bifida menyebabkan moderat untuk cacat berat, seperti masalah yang mempengaruhi bagaimana orang pergi ke kamar mandi, hilangnya rasa di kaki atau kaki seseorang, dan tidak bisa menggerakkan kaki. Meningocele (terdengar seperti: ma-nin-jo-seal; mendengar bagaimana "meningocele" terdengar) Tipe lain dari spina bifida adalah meningocele. Dengan meningocele kantung cairan datang melalui sebuah lubang di punggung bayi. Tapi, sumsum tulang belakang tidak dalam kantung ini. Biasanya ada kerusakan saraf sedikit atau tidak ada. Jenis spina bifida dapat menyebabkan cacat minor. Spina Bifida Occulta (terdengar seperti: o-kultus-tuh; mendengar bagaimana "occulta" terdengar) Spina bifida occulta adalah jenis paling ringan dari spina bifida. Hal ini kadang-kadang disebut "tersembunyi" spina bifida. Dengan itu, ada celah kecil di tulang belakang, tapi tidak ada pembukaan atau kantung di bagian belakang. Sumsum tulang belakang dan saraf biasanya normal. Banyak kali, spina bifida occulta tidak ditemukan sampai akhir masa kanak-kanak atau dewasa. Jenis spina bifida biasanya tidak menyebabkan cacat apapun. Spina bifida disebabkan oleh kegagalan dari tabung saraf untuk menutup selama bulanpertama embrio pembangunan (sering sebelum ibu tahu dia hamil). Biasanya penutupantabung saraf terjadi pada sekitar 28 hari setelah pembuahan. Namun, jika sesuatu yangmengganggu dan tabung gagal untuk menutup dengan baik, cacat tabung saraf akanterjadi. Obat seperti beberapa Antikonvulsan, diabetes, setelah seorang kerabat denganspina bifida, obesitas, dan peningkatan suhu tubuh dari demam atau sumber-sumbereksternal seperti bak air panas dan selimut listrik dapat meningkatkan kemungkinanseorang wanita akan mengandung bayi dengan spina bifida. Namun, sebagian besarwanita yang melahirkan bayi dengan spina bifida tidak punya faktor risiko tersebut,sehingga meskipun banyak penelitian, masih belum diketahui apa yang menyebabkanmayoritas kasus. Beragam spina bifida prevalensi dalam populasi manusia yang berbedadan bukti luas dari strain tikus dengan spina bifida menunjukkan dasar genetik untuk kondisi. Seperti manusia lainnya penyakit seperti kanker, hipertensi dan aterosklerosis(penyakit arteri koroner), spina bifida kemungkinan hasil dari interaksi dari beberapa gendan faktor lingkungan. Penelitian telah menunjukkan bahwa kekurangan asam folat(folat) adalah faktor dalam patogenesis cacat tabung saraf, termasuk spina bifida.