SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
TEKNIK PEMERIKSAAN
RADIOGRAFI ATRESIA ANI
DEFINISI ATRESIA ANI

• Atresia : tidak ada lubang ditempat yang seharusnya berlubang baik karena
  cacat bawaan maupun terjadi kemudian.


• Ani dari kata anus yang berarti lubang pelepasan atau dubur.


• Atresia ani: kelainan tidak adanya lubang pelepasan pada daerah dubur(anus)
  yang sifatnya bawaan atau muncul kemudian.
ANATOMI
PATOLOGI

Atresia ani di klasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria antara
lain :
 1. Menurut Berdon, membagi atresia ani berdasarkan tinggi
rendahnya kelainan, yakni :
a. Atresia ani letak tinggi :
       bagian distal rectum berakhir di atas
        muskulus levator ani (> 1,5cm dengan kulit luar)
b. Atresia ani letak rendah :
       distal rectum melewati musculus levator ani
       ( jarak <1,5cm dari kulit luar).
2. Menurut Stephen, membagi atresia ani berdasarkan pada garis
   pubococcygeal.


 a. Atresia ani letak tinggi :
Bagian distal rectum terletak di atas garis pubococcygeal.


  b. Atresia ani letak rendah :
Bagian distal rectum terletak di bawah garis pubococcygeal.
3. Ladd dan Gross, membagi menjadi 4 type jenis
  atresia ani :
  a. Stenosis ani
Anus dan rectum ada tetapi menyempit.
  b. Imperforatus anus
Anus berupa membran.
  c. Imperforatus
Anus dengan kantong rectum berakhir agak tinggi dari kulit peritoneum.
  d. Atresia rectum
Rectum berakhir buntu dan terpisah dari bagian anal oleh suatu membran
  atau jaringan, disini lubang anus ada sehingga dari luar anus tampak
  normal.
PERSIAPAN PASIEN

• Tidak ada persiapan khusus yang harus dilakukan tetapi untuk
  mendapatkan gambaran yang baik maka sebelum dilakukan proyeksi
  bayi di letakkan dengan posisikepala berada di bawah dan kaki berada
  di atas selama ± 5 mnt dengan tetap menjaga kenyamanan pasien.


• Tujuan Persiapan :
  Tujuannya adalah agar udara dalam kolon dapat mencapai rectum
  bagian distal anal yang di pasang marker sehingga pada foto daerah
  antara marker dengan bayangan udara yang tertinggi dapat diukur.
PROYEKSI PEMERIKSAAN



1. Proyeksi Wangesteen Rice
    A. Posisi AP
   B. Posisi Lateral
2. Lateral Prone Cross Table
1. PROYEKSI WANGESTEEN RICE

A. Posisi AP
  Untuk melihat ada tidaknya atresia ani dan untuk melihat
  beratnya distensi atau peregangan usus.

  Posisi Pasien :
  - Pasien diposisikan dalam keadaan inverse ( kepala di bawah,
  kaki di atas ) di depan standart kaset yang telah disiapkan.
  - Kedua tungkai difleksikan 90 derajat terhadap badan untuk
  menghindari superposisi antara trokanter mayor paha dengan
  ischii. MSP tubuh tegak lurus kaset.
Posisi Objek :
- Obyek diatur sehingga daerah abdomen bagian distal masuk
dalam film
- Pada daerah anus di pasang marker.

CR    : Horisontal tegak lurus kaset.
CP    : Pertengahan garis yang menghubungkan kedua   trokhanter mayor.
FFD   : 100cm
Eksposi dilakukan pada saat pasien tidak bergerak.
B. Posisi Lateral
  Untuk melihat ketinggian atresia ani.


  Posisi Pasien :
  - Pasien diposisikan dalam keadaan inverse ( kepala di bawah, kaki di atas)
  dengan salah satu sisi tubuh bagian kiri atau kanan menempel kaset.


  - Kedua paha di tekuk semaksimal mungkin ke arah perut agar bayangan
  udara pada radiograf tidak tertutup oleh gambaran paha.


  - MSP (mid sagital plane) tubuh sejajar terhadap garis pertengahan film,
  MCP (mid coronal plane) tubuh diatur tegak lurus terhadap film.
Posisi Objek :
- Obyek diatur sehingga daerah abdomen bagian distal masuk
dalam film.
- Pada daerah anus di pasang marker.


CR    : Horisontal tegak lurus kaset.

CP    : Pada trokhanter   mayor.
FFD   : 100cm

Eksposi dilakukan pada saat pasien tidak bergerak.
2. LATERAL PRONE CROSS
TABLE
 Alternatif pemeriksaan invertogram pada kasus atresia ani
  untuk memperlihatkan bayangan udara di dalam colon
  mencapai batas maksimal tinggi/naik di daerah rectum bagian
  distal.

  Posisi Pasien : Pasien diposisikan prone.
  Posisi Objek :
  - Kedua   paha ditekuk (hip fleksi)
  - Angkat bagian punggung bayi sehingga letak pelvis lebih
  tinggi dan kepala/wajah lebih rendah.
  - Kaset pada salah satu sisi lateral dengan trokhanter mayor
  pada pertengahan kaset.
CR    : Horisontal, tegak lurus film/kaset.
CP    : Pada trokhanter mayor menuju pertengahan   kaset.
FFD : 100 cm
Ekspose dilakukan saat bayi tidak bergerak.
Ilustrasi posisi pasien pada Lateral cross table
KRITERIA :

• Memperlihatkan tidak adanya
  lubang pada anus ( di tunjukkan
  dengan anak panah )
• Tampak sigmoid bagian distal dan
  tampak rektum.
• Keuntungan posisi ini :

  - Posisi lebih mudah.

  - Waktu untuk memposisikan lebih singkat.

  - Pasien lebih tenang dan nyaman.

  - Udara pada rectum tampak naik dan lebih tinggi sehingga posisi ini lebih baik.
KRITERIA :

     Gambar A :
     - Tampak bayangan gas pada garis
        pubococcygeal.


     Gambar B :
     - Prone cross table lateral , juga tampak
        bayangan gas diantara garis
        pubococcygeal dan garis ischii.
KRITERIA :
     Gambar A :
     - Invertogram. Anomali anorektal bagian
        bawah.
     - Tampak bayangan gas menuju ke garis
       ischii.


     Gambar B :
     - Prone lateral , juga memperlihatkan
        anomali seperti yang ada pada
        gambar A.

More Related Content

What's hot

Penggunaan media kontras
Penggunaan media  kontrasPenggunaan media  kontras
Penggunaan media kontras
Ich Bin Fandy
 

What's hot (20)

Ivp
Ivp Ivp
Ivp
 
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi KasusOrkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
 
Radioanatomi (presentasi)
Radioanatomi (presentasi)Radioanatomi (presentasi)
Radioanatomi (presentasi)
 
Penggunaan media kontras
Penggunaan media  kontrasPenggunaan media  kontras
Penggunaan media kontras
 
Radiofotografi ii ( ATRO NUSANTARA JAKARTA)
Radiofotografi  ii ( ATRO NUSANTARA JAKARTA)Radiofotografi  ii ( ATRO NUSANTARA JAKARTA)
Radiofotografi ii ( ATRO NUSANTARA JAKARTA)
 
Terapi cairan pada anak
Terapi cairan pada anakTerapi cairan pada anak
Terapi cairan pada anak
 
Ca mammae
Ca mammaeCa mammae
Ca mammae
 
Perforasi gaster
Perforasi gasterPerforasi gaster
Perforasi gaster
 
Referat Ruptur Ginjal
Referat Ruptur GinjalReferat Ruptur Ginjal
Referat Ruptur Ginjal
 
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf colon in loop
ppt kritisi dan evaluasi radiograf colon in loopppt kritisi dan evaluasi radiograf colon in loop
ppt kritisi dan evaluasi radiograf colon in loop
 
Wsd
WsdWsd
Wsd
 
Ca recti
Ca rectiCa recti
Ca recti
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracal
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracalppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracal
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracal
 
Baca ct scan
Baca ct scanBaca ct scan
Baca ct scan
 
Radiology pada urolithiasis
Radiology pada urolithiasisRadiology pada urolithiasis
Radiology pada urolithiasis
 
PEMERIKSAAN SENSIBILITAS
PEMERIKSAAN SENSIBILITASPEMERIKSAAN SENSIBILITAS
PEMERIKSAAN SENSIBILITAS
 
Peri apendikuler infiltrat
Peri apendikuler infiltratPeri apendikuler infiltrat
Peri apendikuler infiltrat
 
Pemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anangPemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anang
 
Laporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHLaporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPH
 

Similar to Atresia ani

6. TR Sacrum dan coccyx-gs.ppt
6. TR Sacrum dan coccyx-gs.ppt6. TR Sacrum dan coccyx-gs.ppt
6. TR Sacrum dan coccyx-gs.ppt
RorySabono
 
TEKNIK PEMERIKSAAN RADIOGRAFI ilius obstruksi (1).pptx
TEKNIK PEMERIKSAAN RADIOGRAFI ilius obstruksi (1).pptxTEKNIK PEMERIKSAAN RADIOGRAFI ilius obstruksi (1).pptx
TEKNIK PEMERIKSAAN RADIOGRAFI ilius obstruksi (1).pptx
RahmidwiLestari2
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'
Nola Hastuti
 
Yohanes b ngebub lodo 01011029 obturator
Yohanes b ngebub lodo 01011029 obturatorYohanes b ngebub lodo 01011029 obturator
Yohanes b ngebub lodo 01011029 obturator
brmlodo278
 

Similar to Atresia ani (20)

Atresia ani radiografi
Atresia ani radiografiAtresia ani radiografi
Atresia ani radiografi
 
THORAX.pptx
THORAX.pptxTHORAX.pptx
THORAX.pptx
 
6. TR Sacrum dan coccyx-gs.ppt
6. TR Sacrum dan coccyx-gs.ppt6. TR Sacrum dan coccyx-gs.ppt
6. TR Sacrum dan coccyx-gs.ppt
 
15.LUMBAL BENDING.pptx
15.LUMBAL BENDING.pptx15.LUMBAL BENDING.pptx
15.LUMBAL BENDING.pptx
 
TEKNIK PEMERIKSAAN RADIOGRAFI ilius obstruksi (1).pptx
TEKNIK PEMERIKSAAN RADIOGRAFI ilius obstruksi (1).pptxTEKNIK PEMERIKSAAN RADIOGRAFI ilius obstruksi (1).pptx
TEKNIK PEMERIKSAAN RADIOGRAFI ilius obstruksi (1).pptx
 
Ppt ct scan abdomen pada klinis kanker pankreas
Ppt ct scan abdomen pada  klinis kanker pankreasPpt ct scan abdomen pada  klinis kanker pankreas
Ppt ct scan abdomen pada klinis kanker pankreas
 
Esofagoskopi dan bronkoskopi THT pada kegawatdaruratan
Esofagoskopi dan bronkoskopi THT pada kegawatdaruratanEsofagoskopi dan bronkoskopi THT pada kegawatdaruratan
Esofagoskopi dan bronkoskopi THT pada kegawatdaruratan
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'
 
Yohanes b ngebub lodo 01011029 obturator
Yohanes b ngebub lodo 01011029 obturatorYohanes b ngebub lodo 01011029 obturator
Yohanes b ngebub lodo 01011029 obturator
 
Appendectomy - Teknik Operasi dan Persiapan
Appendectomy - Teknik Operasi dan PersiapanAppendectomy - Teknik Operasi dan Persiapan
Appendectomy - Teknik Operasi dan Persiapan
 
MRM dr. Ridho Prasetiawan.pptx
MRM dr. Ridho Prasetiawan.pptxMRM dr. Ridho Prasetiawan.pptx
MRM dr. Ridho Prasetiawan.pptx
 
USG_Abdomen_Muh_Furqon_F_G_501_08_049.ppt
USG_Abdomen_Muh_Furqon_F_G_501_08_049.pptUSG_Abdomen_Muh_Furqon_F_G_501_08_049.ppt
USG_Abdomen_Muh_Furqon_F_G_501_08_049.ppt
 
malformasi anorectal bedah anak.pptx
malformasi anorectal bedah anak.pptxmalformasi anorectal bedah anak.pptx
malformasi anorectal bedah anak.pptx
 
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)
 
Makalah lopografi kritisi
Makalah lopografi kritisiMakalah lopografi kritisi
Makalah lopografi kritisi
 
Pemfispencernaan
PemfispencernaanPemfispencernaan
Pemfispencernaan
 
Pemfispencernaan
PemfispencernaanPemfispencernaan
Pemfispencernaan
 
Salpingectomy
SalpingectomySalpingectomy
Salpingectomy
 
PPT TRAUMA VERTEBRA.pptx
PPT TRAUMA VERTEBRA.pptxPPT TRAUMA VERTEBRA.pptx
PPT TRAUMA VERTEBRA.pptx
 
dokumen.tips_1-pengkajian-fisik-sistem-pernafasan.pdf
dokumen.tips_1-pengkajian-fisik-sistem-pernafasan.pdfdokumen.tips_1-pengkajian-fisik-sistem-pernafasan.pdf
dokumen.tips_1-pengkajian-fisik-sistem-pernafasan.pdf
 

More from Ich Bin Fandy

More from Ich Bin Fandy (8)

Food and beverage
Food and beverageFood and beverage
Food and beverage
 
Benda asing pada bola mata
Benda asing pada bola mataBenda asing pada bola mata
Benda asing pada bola mata
 
Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...
Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...
Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...
 
Teknik k v tinggi
Teknik k v tinggiTeknik k v tinggi
Teknik k v tinggi
 
Teknik pemeriksaan radiografi oral colecystography
Teknik pemeriksaan radiografi oral colecystographyTeknik pemeriksaan radiografi oral colecystography
Teknik pemeriksaan radiografi oral colecystography
 
Teknik pemeriksaan colecystografy intra vena
Teknik pemeriksaan colecystografy intra venaTeknik pemeriksaan colecystografy intra vena
Teknik pemeriksaan colecystografy intra vena
 
Benda asing triangulasai
Benda asing triangulasaiBenda asing triangulasai
Benda asing triangulasai
 
Benda asing paralaks
Benda asing paralaksBenda asing paralaks
Benda asing paralaks
 

Recently uploaded

KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 

Recently uploaded (20)

Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 

Atresia ani

  • 2. DEFINISI ATRESIA ANI • Atresia : tidak ada lubang ditempat yang seharusnya berlubang baik karena cacat bawaan maupun terjadi kemudian. • Ani dari kata anus yang berarti lubang pelepasan atau dubur. • Atresia ani: kelainan tidak adanya lubang pelepasan pada daerah dubur(anus) yang sifatnya bawaan atau muncul kemudian.
  • 4. PATOLOGI Atresia ani di klasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria antara lain : 1. Menurut Berdon, membagi atresia ani berdasarkan tinggi rendahnya kelainan, yakni : a. Atresia ani letak tinggi : bagian distal rectum berakhir di atas muskulus levator ani (> 1,5cm dengan kulit luar) b. Atresia ani letak rendah : distal rectum melewati musculus levator ani ( jarak <1,5cm dari kulit luar).
  • 5.
  • 6. 2. Menurut Stephen, membagi atresia ani berdasarkan pada garis pubococcygeal. a. Atresia ani letak tinggi : Bagian distal rectum terletak di atas garis pubococcygeal. b. Atresia ani letak rendah : Bagian distal rectum terletak di bawah garis pubococcygeal.
  • 7.
  • 8. 3. Ladd dan Gross, membagi menjadi 4 type jenis atresia ani : a. Stenosis ani Anus dan rectum ada tetapi menyempit. b. Imperforatus anus Anus berupa membran. c. Imperforatus Anus dengan kantong rectum berakhir agak tinggi dari kulit peritoneum. d. Atresia rectum Rectum berakhir buntu dan terpisah dari bagian anal oleh suatu membran atau jaringan, disini lubang anus ada sehingga dari luar anus tampak normal.
  • 9.
  • 10. PERSIAPAN PASIEN • Tidak ada persiapan khusus yang harus dilakukan tetapi untuk mendapatkan gambaran yang baik maka sebelum dilakukan proyeksi bayi di letakkan dengan posisikepala berada di bawah dan kaki berada di atas selama ± 5 mnt dengan tetap menjaga kenyamanan pasien. • Tujuan Persiapan : Tujuannya adalah agar udara dalam kolon dapat mencapai rectum bagian distal anal yang di pasang marker sehingga pada foto daerah antara marker dengan bayangan udara yang tertinggi dapat diukur.
  • 11. PROYEKSI PEMERIKSAAN 1. Proyeksi Wangesteen Rice A. Posisi AP B. Posisi Lateral 2. Lateral Prone Cross Table
  • 12. 1. PROYEKSI WANGESTEEN RICE A. Posisi AP Untuk melihat ada tidaknya atresia ani dan untuk melihat beratnya distensi atau peregangan usus. Posisi Pasien : - Pasien diposisikan dalam keadaan inverse ( kepala di bawah, kaki di atas ) di depan standart kaset yang telah disiapkan. - Kedua tungkai difleksikan 90 derajat terhadap badan untuk menghindari superposisi antara trokanter mayor paha dengan ischii. MSP tubuh tegak lurus kaset.
  • 13. Posisi Objek : - Obyek diatur sehingga daerah abdomen bagian distal masuk dalam film - Pada daerah anus di pasang marker. CR : Horisontal tegak lurus kaset. CP : Pertengahan garis yang menghubungkan kedua trokhanter mayor. FFD : 100cm Eksposi dilakukan pada saat pasien tidak bergerak.
  • 14.
  • 15. B. Posisi Lateral Untuk melihat ketinggian atresia ani. Posisi Pasien : - Pasien diposisikan dalam keadaan inverse ( kepala di bawah, kaki di atas) dengan salah satu sisi tubuh bagian kiri atau kanan menempel kaset. - Kedua paha di tekuk semaksimal mungkin ke arah perut agar bayangan udara pada radiograf tidak tertutup oleh gambaran paha. - MSP (mid sagital plane) tubuh sejajar terhadap garis pertengahan film, MCP (mid coronal plane) tubuh diatur tegak lurus terhadap film.
  • 16. Posisi Objek : - Obyek diatur sehingga daerah abdomen bagian distal masuk dalam film. - Pada daerah anus di pasang marker. CR : Horisontal tegak lurus kaset. CP : Pada trokhanter mayor. FFD : 100cm Eksposi dilakukan pada saat pasien tidak bergerak.
  • 17.
  • 18. 2. LATERAL PRONE CROSS TABLE Alternatif pemeriksaan invertogram pada kasus atresia ani untuk memperlihatkan bayangan udara di dalam colon mencapai batas maksimal tinggi/naik di daerah rectum bagian distal. Posisi Pasien : Pasien diposisikan prone. Posisi Objek : - Kedua paha ditekuk (hip fleksi) - Angkat bagian punggung bayi sehingga letak pelvis lebih tinggi dan kepala/wajah lebih rendah. - Kaset pada salah satu sisi lateral dengan trokhanter mayor pada pertengahan kaset.
  • 19. CR : Horisontal, tegak lurus film/kaset. CP : Pada trokhanter mayor menuju pertengahan kaset. FFD : 100 cm Ekspose dilakukan saat bayi tidak bergerak.
  • 20. Ilustrasi posisi pasien pada Lateral cross table
  • 21. KRITERIA : • Memperlihatkan tidak adanya lubang pada anus ( di tunjukkan dengan anak panah ) • Tampak sigmoid bagian distal dan tampak rektum.
  • 22. • Keuntungan posisi ini : - Posisi lebih mudah. - Waktu untuk memposisikan lebih singkat. - Pasien lebih tenang dan nyaman. - Udara pada rectum tampak naik dan lebih tinggi sehingga posisi ini lebih baik.
  • 23. KRITERIA : Gambar A : - Tampak bayangan gas pada garis pubococcygeal. Gambar B : - Prone cross table lateral , juga tampak bayangan gas diantara garis pubococcygeal dan garis ischii.
  • 24. KRITERIA : Gambar A : - Invertogram. Anomali anorektal bagian bawah. - Tampak bayangan gas menuju ke garis ischii. Gambar B : - Prone lateral , juga memperlihatkan anomali seperti yang ada pada gambar A.