SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
OSTEOARTIKULAR
TUBERKULOSIS
Aep Saepudin
Pendahuluan
Tuberkulosis (TB) :
– Penyakit infeksi terbanyak kedua didunia  penyebab
utama infeksi tulang di berbagai belahan dunia.
– Menginfeksi 1/3 populasi dunia.
– 3,8 juta kasus baru/tahun  >> di negara berkembang.
– Penyebab tersering kematian pada usia dewasa muda
dan menyebabkan 2 juta kematian tiap tahunnya di
seluruh dunia.
Pendahuluan
Osteoartikular Tuberkulosis :
– 10% - 15% dari TB ekstra paru
– Manifestasi paling sering Spondilitis TB
– Gejala klinis Tidak jelas dalam waktu yang cukup lama
– Diagnosis sering terlambat
Patogenesis
• Basil tuberkel  menginvasi end arteri  endarteritis dan
destruksi tulang melalui efifisis. masuk keruang sendi
Arthritis  Jika tidak di obati abses dan sinus.
• Growth Plate (Metafisis) tempat paling awal terinfeksi aliran
darah >>
• Penyebaran:
– Hematogen
– Limfogen (Draninase Limfatik)
– Fokus infeksi berdekatan
• Penyakit Pott dinamai Percival Pott
(1714-1788) yang merupakan seorang
ahli bedah di London .
• Pada 1782 , Sir Percival Pott
menjelaskan TB tulang belakang dan
pembedahan abses paravertebral .
Oleh karena itu , TB tulang belakang
disebut ' Penyakit Pott ' .
Spondilitis Tuberkulosis
Percival Pott. British surgeon,
born January 6, 1714,
Threadneedle Street, London;
died December 22, 1788.
Spondilitis Tuberkulosis
Manifestasi Klinis:
• Penurunan berat badan (48%), demam >38oC
(31%), keringat malam (18%).
• Abses dingin (cold abscess): jaringan paraspinal,
otot psoas.
• Defisit neurologis
• Pembentukan sinus
• Deformitas kifosis
• Kelemahan dan paralisis ekstremitas bawah
Spondilitis Tuberkulosis
Manifestasi Klinis:
• Paraplegia  Spinal cord compression
• Lesi cervical  gangguan neurologis lebih cepat,
abses retrofaring, nyeri menelan, suara parau,
kelumpuhan N. Kranialis XII.
• Vertebral subluksasi
• Kolaps pada korpus vertebra
• Abses ekstradural
Patogenesis
Patogenesis
Lokasi yang sering terlibat
Gambar 1. Spondilitis TB: Lokasi yang terlibat: Lesi TB dapat terlokalisasi di Corpus Vertebra (1) atau lebih jarang
lagi pada struktur tulang atau ligamentum di posterior (2) Perluasan ke diskus intervertebra (3) atau jaringan
prevertebra (4) tidak jarang. Penyebaran subligamentum (5) dapat menyebabkan erosi pada permukaan anterior
vertebra
Pemeriksaan Penunjang Spondilitis TB
Laboratorium :
• Mantoux / Tuberculin skin test
• LED
• ELISA : antibody terhadap mycobacterial antigen-6 ,
sensitivitas of 60 – 80%.
• PCR
Pemeriksaan Penunjang Spondilitis TB
Mikrobiologi
• Ziehl-Neelsen: Metode Cepat dan murah.
Jaringan tulang atau abses Sampel untuk basil
tahan asam (BTA) Kultur dan sensitivitas
• Positif  50% kasus.
Pemeriksaan Penunjang Spondilitis TB
• Lebih dari 50% dari tulang telah rusak.
• Mungkin memakan waktu sekitar enam bulan.
• Triad rontgen klasik dalam TB tulang belakang
adalah :
1. Lesi primer vertebral
2. Penyempitan ruang diskus
3. Abses paravertebral.
Pemeriksaan Penunjang Spondilitis TB
Radiologi
• Destruksi litik korpus vertebra anterior
• Penyempitan ruang diskus
• Osteoporosis
• Kolaps pada korpus vertebra
• Abses paravertebral kadang disertai kalsifikasi
• Pembesaran otot psoas sering disertai kalsifikasi
PLAIN RADIOGRAPH
• DEFORMITIES:
. Anterior wedging
. Gibbous deformity.
. Vertebra plana = single collapsed
vertebra
Pemeriksaan Penunjang Spondilitis TB
CT Scan:
– Melihat : perluasan infeksi (abses, aliran saluran
sinus), Lesi litik ireguler, Sclerosis, Kolaps diskus
– Guiding  drainase perkutaneus, biopsi
Pemeriksaan Penunjang Spondilitis TB
MRI :
 Dapat mengevaluasi jaringan lunak TB
 Dapat melilhat Spinal secara keseluruhan dengan resolusi
kontras yang tinggi
 Dapat melihat infalamasi dini dan perubahan sumsum tulang
 Dapat melihat asal jaringan patologis yang menyebabkan
spinal cord compression dengan membedakan pus, jaringan
granulasi dari tulang, dan fibrotik yang menyebabkan
kompresi  dapat mencegah operasi dekompresi.
Clinico radiological classification (Kumar 1988)
Penatalaksanaan Spondilitis TB
• Khemoterapi (OAT)18 bulan
• Reseksi Radikal dan fusi spinal anterior  komplikasi neurologis
tidak membaik dalam 3-4 minggu
• Debridement inisial dilakukan untuk biopsi diagnostik jika
biopsi dengan jarum atau aspirasi tidak dapat dilakukan.
• Operasi
OSTEOMIELITIS TB
• Insidensi < 5% dari kasus osteoartikular TB
• Durasi gejala  hitungan hari- bulan
• Jarang bersamaan dengan penyakit visceral
• >> abses dan sinus
• Sering terjadi bersamaan dengan arthritis TB
• Osteomyelitis TB tanpa keterlibatan sendi biasanya pada
metafisis tulang panjang (femur, humerus), dan costae,
pelvis, skull, mastoid dan mandibula juga dapat terkena.
OSTEOMIELITIS TB
• Lesi pada tulang dimulai dengan implantasi
organisme secara hematogen terhadap area
medula  menyebar ke growth plate dan tulang
berdekatan  berlangsung lambat dan bersifat
destruktif
• Sering melibatkan metafisis
Osteomielitis TB
Manifestasi Klinis:
• Nyeri dan bengkak pada area tulang yang terkena dan
keterbatasan gerak pada ekstremitas yang terpengaruh,
gejala dapat muncul 6-24 bulan sebelum diagnosis tegak,
demam, berat badan turun, keringat malam.
• Paralisis wajah  mastoiditis Tb
• TMJ TB nyeri kronik pada TMJ
• TB sternal nyeri dada bagian depan.
Pemeriksaan Penunjang Osteomielitis TB
Radiografi:
• Sulit dibedakan dengan keganasan terutama lesi difus
dan litik
• Plainn radiography: osteoporosis, lesi litik, sklerosis, dan
periostitis
• Sekuester tampak seperti spikula yang meningkatkan
radiodensitas dalam area yang destruksis
• Lesi kistik  >> anak-anak dan usia muda.
MRI: deteksi ostemielitis secara dini karena perubahan
sumsum tulang
Pengobatan Osteomielitis TB
• Khemoterapi ->OAT
• Operasi :
– Diagnostik
– Drainase abses
– Arhtroplasty total arthroplasty  minimal sudah
mendapat OAT 3 bulan sebenul operasi dan 6-9
bulan setelah operasi.
Arthritis Tuberkulosis
Manifestasi Klinis:
– >> Monoarthritis
– >> persendian penopang tubuh
– Progresifitas lambat
– Nyeri dan bengkak (boggy swelling) efusi dan
hipertrofi sinovial
Arthritis Tuberkulosis
Manifestasi Klinis:
• Ankilosis sendi
• Abses periartikular dan terbentuk sinus
• Deformitas imobilisasi lama >> lutut dan paha
• Mirip gout atau juvenile RA 
kesalahan/keterlambatan diagnosis
Pemeriksaan Penunjang
Arthritis Tuberkulosis
Radiologi:
– Phemister in 1933  Karakteristik radiologis:
• Juxtra-articular osteoporosis
• Erosi tulang di perifer
• Penyempitan perlahan pada ruang sendi
 Proses awal  penebalan sinovial dan
 Erosi marginal pada sendi penebang tubu
Pemeriksaan Penunjang
Arthritis Tuberkulosis
Pemeriksaan Penunjang
Arthritis Tuberkulosis
Klasifikasi menurut perubahan radiologis (Martini):
– Stage I: tidak ada lesi tulang, osteoporosis terlokalisir
– Stage II: 1 atau lebih erosi atau lesi litik pada tulang,
berkurangnya ruang sendi
– Stage III: keterlibatan dan kerusakan seluruh sendi tanpa
kekacauan anatomi yang jelas.
– Stage IV: Kekacauaan anatomi yang jelas (Gross anatomic
disorganization)
Pemeriksaan Penunjang
Arthritis Tuberkulosis
CT Imaging: evaluasi kerusakan tulang dan
pembengkakan jaringan lunak atau abses, dan
melilhat sekuestrasi tulang.
MRI: deteksi lebih dini terutama penebalan sinovial
dan perubahan jaringan lunak periartikuler,
menunjukan adanya “rice bodies” pada ruang sendi.
Arthrosintesis biopsi (definite diagnosis)
Poncet Desease (Poncet’s Arthritis)
• Reactive polyarthritis berhubungan dengan TB  tidak adanya
bukti infeksi mikobakterium pada sendi.
• Pertama kali dijelaskan oleh Charcot pada tahun 1864 dan
lanceraeaux pada tahun 1871
• Anton Poncet  Poliarthritis pada seorang berumur 15 tahun
dengan supurative TB pada paha pada tahun 1897.
Poncet Desease (Poncet’s Arthritis)
• Biasanya terjadi pada infeksi TB akut dan berupa poliarthritis
disertai demam.
• Patogenesis belum jelas
• Analisis cairan sendi tidak ditemukan M. Tuberculosis
• Klinis akan membaik dengan pengobatan antituberkulosis
TB disease category Intensive
phase
Continuation
phase
All forms of PTB and EPTB except TB
meningitis and osteoarticular TB
2RHZE 4RH
TB meningitis,
osteoarticular TB
2RHZE 10RH
WHO Recommended regimen
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Askep osteomilitis
Askep osteomilitisAskep osteomilitis
Askep osteomilitis
 
Concept map abses maxilla
Concept map abses maxillaConcept map abses maxilla
Concept map abses maxilla
 
Fraktur ASKEP FRAKTUR
Fraktur ASKEP FRAKTURFraktur ASKEP FRAKTUR
Fraktur ASKEP FRAKTUR
 
Patologi anatomi slide_osteoarthritis
Patologi anatomi slide_osteoarthritisPatologi anatomi slide_osteoarthritis
Patologi anatomi slide_osteoarthritis
 
Penanganan terkini patah tulang terbuka (open fracture)
Penanganan terkini patah tulang terbuka (open fracture)Penanganan terkini patah tulang terbuka (open fracture)
Penanganan terkini patah tulang terbuka (open fracture)
 
Chronic retropharyngeal abscess
Chronic retropharyngeal abscessChronic retropharyngeal abscess
Chronic retropharyngeal abscess
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Askep fraktur
Askep frakturAskep fraktur
Askep fraktur
 
Surgical nursing iv 2
Surgical nursing iv 2Surgical nursing iv 2
Surgical nursing iv 2
 
Presentasi osteomyelitis laz
Presentasi osteomyelitis lazPresentasi osteomyelitis laz
Presentasi osteomyelitis laz
 
Tumor muskuloskletal
Tumor muskuloskletalTumor muskuloskletal
Tumor muskuloskletal
 
Kelainan Otot
Kelainan OtotKelainan Otot
Kelainan Otot
 
Makalah osteomalasitis
Makalah osteomalasitisMakalah osteomalasitis
Makalah osteomalasitis
 
Osteoarthritis Refrat
Osteoarthritis RefratOsteoarthritis Refrat
Osteoarthritis Refrat
 
Gambaran Klinis Fraktur
Gambaran Klinis FrakturGambaran Klinis Fraktur
Gambaran Klinis Fraktur
 
Skoliosis shb
Skoliosis shbSkoliosis shb
Skoliosis shb
 
Osteoartritis
OsteoartritisOsteoartritis
Osteoartritis
 
Osteoporosis shb
Osteoporosis shbOsteoporosis shb
Osteoporosis shb
 
Osteoarthritis
OsteoarthritisOsteoarthritis
Osteoarthritis
 
Askep pada klien dengan penyakit tetanus AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada klien dengan penyakit tetanus AKPER PEMKAB MUNA Askep pada klien dengan penyakit tetanus AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada klien dengan penyakit tetanus AKPER PEMKAB MUNA
 

Similar to OSTEOARTICULAR TB

PPT_Spondilitis_TB.ppt
PPT_Spondilitis_TB.pptPPT_Spondilitis_TB.ppt
PPT_Spondilitis_TB.pptssuser963a65
 
48401693 tb-tulang-dan-sendi
48401693 tb-tulang-dan-sendi48401693 tb-tulang-dan-sendi
48401693 tb-tulang-dan-sendikhriesna
 
limping child.pptx
limping child.pptxlimping child.pptx
limping child.pptxblumedia1
 
cupdf.com_slide-lapkas-spondilitis-tb.ppt
cupdf.com_slide-lapkas-spondilitis-tb.pptcupdf.com_slide-lapkas-spondilitis-tb.ppt
cupdf.com_slide-lapkas-spondilitis-tb.pptMohammad Alamsyah
 
KELAINAN KONGENITAL MUSKULOSKELETAL.pptx
KELAINAN KONGENITAL MUSKULOSKELETAL.pptxKELAINAN KONGENITAL MUSKULOSKELETAL.pptx
KELAINAN KONGENITAL MUSKULOSKELETAL.pptxGaniDwiCahya2
 
416154440-askep-Osteoarthritis-ppt.ppt
416154440-askep-Osteoarthritis-ppt.ppt416154440-askep-Osteoarthritis-ppt.ppt
416154440-askep-Osteoarthritis-ppt.pptAmal641632
 
Askep multipel fraktur
Askep multipel frakturAskep multipel fraktur
Askep multipel frakturf' yagami
 
Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11
Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11
Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11Fariz Fadhly
 
Spondilitis tb
Spondilitis tbSpondilitis tb
Spondilitis tbbenyrw
 
TB Ekstrapulmonal pada manusia pttttssssssss
TB Ekstrapulmonal pada manusia pttttssssssssTB Ekstrapulmonal pada manusia pttttssssssss
TB Ekstrapulmonal pada manusia pttttssssssssNovtapabalik
 
ASUHAN KEPERAWATAN FRAKTUR FEMUR.pdf
ASUHAN KEPERAWATAN FRAKTUR FEMUR.pdfASUHAN KEPERAWATAN FRAKTUR FEMUR.pdf
ASUHAN KEPERAWATAN FRAKTUR FEMUR.pdfLuisa Polanco
 
KEGAWATDARURATAN_PADA_SISTEM_MUSKULOSKEL.ppt
KEGAWATDARURATAN_PADA_SISTEM_MUSKULOSKEL.pptKEGAWATDARURATAN_PADA_SISTEM_MUSKULOSKEL.ppt
KEGAWATDARURATAN_PADA_SISTEM_MUSKULOSKEL.pptFadlanKhuzaifa
 
237314131-Yuda-Ruptur-Tendon-Achilles-PPT-Blok-14.pptx
237314131-Yuda-Ruptur-Tendon-Achilles-PPT-Blok-14.pptx237314131-Yuda-Ruptur-Tendon-Achilles-PPT-Blok-14.pptx
237314131-Yuda-Ruptur-Tendon-Achilles-PPT-Blok-14.pptxEniSofyanti
 
Asuhan Keperawatan Pada Kanker Tulang
Asuhan Keperawatan Pada Kanker TulangAsuhan Keperawatan Pada Kanker Tulang
Asuhan Keperawatan Pada Kanker Tulangpjj_kemenkes
 

Similar to OSTEOARTICULAR TB (20)

PPT_Spondilitis_TB.ppt
PPT_Spondilitis_TB.pptPPT_Spondilitis_TB.ppt
PPT_Spondilitis_TB.ppt
 
48401693 tb-tulang-dan-sendi
48401693 tb-tulang-dan-sendi48401693 tb-tulang-dan-sendi
48401693 tb-tulang-dan-sendi
 
limping child.pptx
limping child.pptxlimping child.pptx
limping child.pptx
 
cupdf.com_slide-lapkas-spondilitis-tb.ppt
cupdf.com_slide-lapkas-spondilitis-tb.pptcupdf.com_slide-lapkas-spondilitis-tb.ppt
cupdf.com_slide-lapkas-spondilitis-tb.ppt
 
KELAINAN KONGENITAL MUSKULOSKELETAL.pptx
KELAINAN KONGENITAL MUSKULOSKELETAL.pptxKELAINAN KONGENITAL MUSKULOSKELETAL.pptx
KELAINAN KONGENITAL MUSKULOSKELETAL.pptx
 
416154440-askep-Osteoarthritis-ppt.ppt
416154440-askep-Osteoarthritis-ppt.ppt416154440-askep-Osteoarthritis-ppt.ppt
416154440-askep-Osteoarthritis-ppt.ppt
 
Askep multipel fraktur
Askep multipel frakturAskep multipel fraktur
Askep multipel fraktur
 
Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11
Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11
Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11
 
7 artritis-rhematoi-67-73
7 artritis-rhematoi-67-737 artritis-rhematoi-67-73
7 artritis-rhematoi-67-73
 
Spondilitis tb
Spondilitis tbSpondilitis tb
Spondilitis tb
 
TB extra paru yessi.pptx
TB extra paru yessi.pptxTB extra paru yessi.pptx
TB extra paru yessi.pptx
 
Paget's desease
Paget's deseasePaget's desease
Paget's desease
 
TB Ekstrapulmonal pada manusia pttttssssssss
TB Ekstrapulmonal pada manusia pttttssssssssTB Ekstrapulmonal pada manusia pttttssssssss
TB Ekstrapulmonal pada manusia pttttssssssss
 
osteoarthritis.ppt
osteoarthritis.pptosteoarthritis.ppt
osteoarthritis.ppt
 
dr.M.Fadlan Hamzah
dr.M.Fadlan Hamzahdr.M.Fadlan Hamzah
dr.M.Fadlan Hamzah
 
Tambahan - Infection OT.ppt
Tambahan - Infection OT.pptTambahan - Infection OT.ppt
Tambahan - Infection OT.ppt
 
ASUHAN KEPERAWATAN FRAKTUR FEMUR.pdf
ASUHAN KEPERAWATAN FRAKTUR FEMUR.pdfASUHAN KEPERAWATAN FRAKTUR FEMUR.pdf
ASUHAN KEPERAWATAN FRAKTUR FEMUR.pdf
 
KEGAWATDARURATAN_PADA_SISTEM_MUSKULOSKEL.ppt
KEGAWATDARURATAN_PADA_SISTEM_MUSKULOSKEL.pptKEGAWATDARURATAN_PADA_SISTEM_MUSKULOSKEL.ppt
KEGAWATDARURATAN_PADA_SISTEM_MUSKULOSKEL.ppt
 
237314131-Yuda-Ruptur-Tendon-Achilles-PPT-Blok-14.pptx
237314131-Yuda-Ruptur-Tendon-Achilles-PPT-Blok-14.pptx237314131-Yuda-Ruptur-Tendon-Achilles-PPT-Blok-14.pptx
237314131-Yuda-Ruptur-Tendon-Achilles-PPT-Blok-14.pptx
 
Asuhan Keperawatan Pada Kanker Tulang
Asuhan Keperawatan Pada Kanker TulangAsuhan Keperawatan Pada Kanker Tulang
Asuhan Keperawatan Pada Kanker Tulang
 

Recently uploaded

ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxCahyaRizal1
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 

Recently uploaded (20)

ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 

OSTEOARTICULAR TB

  • 2. Pendahuluan Tuberkulosis (TB) : – Penyakit infeksi terbanyak kedua didunia  penyebab utama infeksi tulang di berbagai belahan dunia. – Menginfeksi 1/3 populasi dunia. – 3,8 juta kasus baru/tahun  >> di negara berkembang. – Penyebab tersering kematian pada usia dewasa muda dan menyebabkan 2 juta kematian tiap tahunnya di seluruh dunia.
  • 3.
  • 4. Pendahuluan Osteoartikular Tuberkulosis : – 10% - 15% dari TB ekstra paru – Manifestasi paling sering Spondilitis TB – Gejala klinis Tidak jelas dalam waktu yang cukup lama – Diagnosis sering terlambat
  • 5. Patogenesis • Basil tuberkel  menginvasi end arteri  endarteritis dan destruksi tulang melalui efifisis. masuk keruang sendi Arthritis  Jika tidak di obati abses dan sinus. • Growth Plate (Metafisis) tempat paling awal terinfeksi aliran darah >> • Penyebaran: – Hematogen – Limfogen (Draninase Limfatik) – Fokus infeksi berdekatan
  • 6. • Penyakit Pott dinamai Percival Pott (1714-1788) yang merupakan seorang ahli bedah di London . • Pada 1782 , Sir Percival Pott menjelaskan TB tulang belakang dan pembedahan abses paravertebral . Oleh karena itu , TB tulang belakang disebut ' Penyakit Pott ' . Spondilitis Tuberkulosis Percival Pott. British surgeon, born January 6, 1714, Threadneedle Street, London; died December 22, 1788.
  • 7. Spondilitis Tuberkulosis Manifestasi Klinis: • Penurunan berat badan (48%), demam >38oC (31%), keringat malam (18%). • Abses dingin (cold abscess): jaringan paraspinal, otot psoas. • Defisit neurologis • Pembentukan sinus • Deformitas kifosis • Kelemahan dan paralisis ekstremitas bawah
  • 8. Spondilitis Tuberkulosis Manifestasi Klinis: • Paraplegia  Spinal cord compression • Lesi cervical  gangguan neurologis lebih cepat, abses retrofaring, nyeri menelan, suara parau, kelumpuhan N. Kranialis XII. • Vertebral subluksasi • Kolaps pada korpus vertebra • Abses ekstradural
  • 11. Lokasi yang sering terlibat Gambar 1. Spondilitis TB: Lokasi yang terlibat: Lesi TB dapat terlokalisasi di Corpus Vertebra (1) atau lebih jarang lagi pada struktur tulang atau ligamentum di posterior (2) Perluasan ke diskus intervertebra (3) atau jaringan prevertebra (4) tidak jarang. Penyebaran subligamentum (5) dapat menyebabkan erosi pada permukaan anterior vertebra
  • 12. Pemeriksaan Penunjang Spondilitis TB Laboratorium : • Mantoux / Tuberculin skin test • LED • ELISA : antibody terhadap mycobacterial antigen-6 , sensitivitas of 60 – 80%. • PCR
  • 13. Pemeriksaan Penunjang Spondilitis TB Mikrobiologi • Ziehl-Neelsen: Metode Cepat dan murah. Jaringan tulang atau abses Sampel untuk basil tahan asam (BTA) Kultur dan sensitivitas • Positif  50% kasus.
  • 14. Pemeriksaan Penunjang Spondilitis TB • Lebih dari 50% dari tulang telah rusak. • Mungkin memakan waktu sekitar enam bulan. • Triad rontgen klasik dalam TB tulang belakang adalah : 1. Lesi primer vertebral 2. Penyempitan ruang diskus 3. Abses paravertebral.
  • 15. Pemeriksaan Penunjang Spondilitis TB Radiologi • Destruksi litik korpus vertebra anterior • Penyempitan ruang diskus • Osteoporosis • Kolaps pada korpus vertebra • Abses paravertebral kadang disertai kalsifikasi • Pembesaran otot psoas sering disertai kalsifikasi
  • 16. PLAIN RADIOGRAPH • DEFORMITIES: . Anterior wedging . Gibbous deformity. . Vertebra plana = single collapsed vertebra
  • 17. Pemeriksaan Penunjang Spondilitis TB CT Scan: – Melihat : perluasan infeksi (abses, aliran saluran sinus), Lesi litik ireguler, Sclerosis, Kolaps diskus – Guiding  drainase perkutaneus, biopsi
  • 18. Pemeriksaan Penunjang Spondilitis TB MRI :  Dapat mengevaluasi jaringan lunak TB  Dapat melilhat Spinal secara keseluruhan dengan resolusi kontras yang tinggi  Dapat melihat infalamasi dini dan perubahan sumsum tulang  Dapat melihat asal jaringan patologis yang menyebabkan spinal cord compression dengan membedakan pus, jaringan granulasi dari tulang, dan fibrotik yang menyebabkan kompresi  dapat mencegah operasi dekompresi.
  • 20.
  • 21. Penatalaksanaan Spondilitis TB • Khemoterapi (OAT)18 bulan • Reseksi Radikal dan fusi spinal anterior  komplikasi neurologis tidak membaik dalam 3-4 minggu • Debridement inisial dilakukan untuk biopsi diagnostik jika biopsi dengan jarum atau aspirasi tidak dapat dilakukan. • Operasi
  • 22. OSTEOMIELITIS TB • Insidensi < 5% dari kasus osteoartikular TB • Durasi gejala  hitungan hari- bulan • Jarang bersamaan dengan penyakit visceral • >> abses dan sinus • Sering terjadi bersamaan dengan arthritis TB • Osteomyelitis TB tanpa keterlibatan sendi biasanya pada metafisis tulang panjang (femur, humerus), dan costae, pelvis, skull, mastoid dan mandibula juga dapat terkena.
  • 23. OSTEOMIELITIS TB • Lesi pada tulang dimulai dengan implantasi organisme secara hematogen terhadap area medula  menyebar ke growth plate dan tulang berdekatan  berlangsung lambat dan bersifat destruktif • Sering melibatkan metafisis
  • 24. Osteomielitis TB Manifestasi Klinis: • Nyeri dan bengkak pada area tulang yang terkena dan keterbatasan gerak pada ekstremitas yang terpengaruh, gejala dapat muncul 6-24 bulan sebelum diagnosis tegak, demam, berat badan turun, keringat malam. • Paralisis wajah  mastoiditis Tb • TMJ TB nyeri kronik pada TMJ • TB sternal nyeri dada bagian depan.
  • 25. Pemeriksaan Penunjang Osteomielitis TB Radiografi: • Sulit dibedakan dengan keganasan terutama lesi difus dan litik • Plainn radiography: osteoporosis, lesi litik, sklerosis, dan periostitis • Sekuester tampak seperti spikula yang meningkatkan radiodensitas dalam area yang destruksis • Lesi kistik  >> anak-anak dan usia muda. MRI: deteksi ostemielitis secara dini karena perubahan sumsum tulang
  • 26.
  • 27. Pengobatan Osteomielitis TB • Khemoterapi ->OAT • Operasi : – Diagnostik – Drainase abses – Arhtroplasty total arthroplasty  minimal sudah mendapat OAT 3 bulan sebenul operasi dan 6-9 bulan setelah operasi.
  • 28. Arthritis Tuberkulosis Manifestasi Klinis: – >> Monoarthritis – >> persendian penopang tubuh – Progresifitas lambat – Nyeri dan bengkak (boggy swelling) efusi dan hipertrofi sinovial
  • 29. Arthritis Tuberkulosis Manifestasi Klinis: • Ankilosis sendi • Abses periartikular dan terbentuk sinus • Deformitas imobilisasi lama >> lutut dan paha • Mirip gout atau juvenile RA  kesalahan/keterlambatan diagnosis
  • 30. Pemeriksaan Penunjang Arthritis Tuberkulosis Radiologi: – Phemister in 1933  Karakteristik radiologis: • Juxtra-articular osteoporosis • Erosi tulang di perifer • Penyempitan perlahan pada ruang sendi  Proses awal  penebalan sinovial dan  Erosi marginal pada sendi penebang tubu
  • 32. Pemeriksaan Penunjang Arthritis Tuberkulosis Klasifikasi menurut perubahan radiologis (Martini): – Stage I: tidak ada lesi tulang, osteoporosis terlokalisir – Stage II: 1 atau lebih erosi atau lesi litik pada tulang, berkurangnya ruang sendi – Stage III: keterlibatan dan kerusakan seluruh sendi tanpa kekacauan anatomi yang jelas. – Stage IV: Kekacauaan anatomi yang jelas (Gross anatomic disorganization)
  • 33. Pemeriksaan Penunjang Arthritis Tuberkulosis CT Imaging: evaluasi kerusakan tulang dan pembengkakan jaringan lunak atau abses, dan melilhat sekuestrasi tulang. MRI: deteksi lebih dini terutama penebalan sinovial dan perubahan jaringan lunak periartikuler, menunjukan adanya “rice bodies” pada ruang sendi. Arthrosintesis biopsi (definite diagnosis)
  • 34. Poncet Desease (Poncet’s Arthritis) • Reactive polyarthritis berhubungan dengan TB  tidak adanya bukti infeksi mikobakterium pada sendi. • Pertama kali dijelaskan oleh Charcot pada tahun 1864 dan lanceraeaux pada tahun 1871 • Anton Poncet  Poliarthritis pada seorang berumur 15 tahun dengan supurative TB pada paha pada tahun 1897.
  • 35. Poncet Desease (Poncet’s Arthritis) • Biasanya terjadi pada infeksi TB akut dan berupa poliarthritis disertai demam. • Patogenesis belum jelas • Analisis cairan sendi tidak ditemukan M. Tuberculosis • Klinis akan membaik dengan pengobatan antituberkulosis
  • 36. TB disease category Intensive phase Continuation phase All forms of PTB and EPTB except TB meningitis and osteoarticular TB 2RHZE 4RH TB meningitis, osteoarticular TB 2RHZE 10RH WHO Recommended regimen