Dokumen tersebut memberikan definisi dan penjelasan mengenai perilaku manusia. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah: 1) perilaku manusia merupakan respons atau reaksi terhadap stimulus lingkungan, 2) perilaku dapat berupa tindakan yang dapat diamati maupun potensial seperti pengetahuan dan motivasi, 3) perilaku dipengaruhi oleh faktor internal seperti genetika dan faktor eksternal seperti lingkungan sosial.
2. DEFINSI PERILAKU
Merupakan respons atau reaksi
seseorang terhadap stimulus
(Skiner) teori SOR (Stimulus
Organisme Respons)
Suatu aktivitas manusia itu
sendiri (Soekidjo)
Soft skll2
3. DEFINSI PERILAKU
Tindakan atau perilaku suatu
organisme yang dapat diamati dan
bahkan dapat dipelajari (Robert
Kwick)
Perilaku manusia merupakan proses
interaksi individu dengan
lingkungannya sebagai manifestasi
bahwa dia adalah makhluk hidup (Sri
Kusmiyati)
Soft skll3
4. DEFINSI PERILAKU
Tindakan atau perilaku suatu
organisme yang dapat diamati dan
bahkan dapat dipelajari (Robert
Kwick)
Perilaku manusia merupakan proses
interaksi individu dengan
lingkungannya sebagai manifestasi
bahwa dia adalah makhluk hidup (Sri
Kusmiyati)
Soft skll4
5. DEFINSI PERILAKU
Dari sudut biologis : suatu kegiatan/
aktivitas organisme yg bersangkutan,
yang dapat diamati secara
langsung/t’langsung.
Secara oprasional : suatu respon
organisme/sso thd rangsang dari luar
subjek (soekidjo, N.1993:55).
Perilaku manusia adalah suatu
aktivitas manusia itu sendiri.
Soft skll5
6. Ensiklopedi Amerika : suatu aksi-reaksiorganisme
thd lingkungannya.
Robert Kwick : tindakan/perilakusuatu organisme
yg dp diamati & bahkan dipelajari. (Notoatmodjo,
1997)
Umum : perilaku manusia pd hakekatnya adalah
proses interaksi individu dg lingkungannya sbg
manifestasi hayati bahwa dia adalah MH.( Sri
Kusmiyati, 1990)
Soft skll6
7. BENTUK PERILAKU
Pada dasarnya bentuk perilaku dapat
diamati, melalui sikap dan tindakan,
namun demikian tidak berarti bahwa
bentuk perilaku itu hanya dapat
dilihat dari sikap dan tindakannya
saja, perilaku dapat pula bersifat
potensial, yakni dalam bentuk
pengetahuan, motivasi dan persepsi.
Soft skll7
8. Bloom (1956), membedakannya
menjadi 3 macam bentuk perilaku,
yakni Coqnitive, Affective dan
Psikomotor, Ahli lain menyebut
Pengetahuan, Sikap dan Tindakan,
Sedangkan Ki Hajar Dewantara,
menyebutnya Cipta, Rasa, Karsa atau
Peri akal, Peri rasa, Peri tindakan.
Soft skll8
9. PEMBAGIAN/BENTUK PERILAKU (Skiner)
1. Perilaku tertutup (covert behaviour)
Respons seseorang terhadap stimulus
dalam bentuk terselubung.
Ex: seorang ibu hamil, tahu pentingnya
memeriksakan kehamilan
2. Perilaku Terbuka
Respons seseorang thd stimulus dalam
tindakan nyata atau terbuka.
Ex: seorang ibu hamil memeriksakan
kehamilannya
Soft skll9
10. Ciri Ciri Perilaku Manusia
1. Kepekaan Sosial
Kemampuan manusia untuk dapat
menyesuaikan perilakunya sesuai
pandangan orang lain
Ex: perilaku orang yang sedang
membesuk orang sakit beda dengan pada
saat menghadiri pesta
Soft skll10
11. 2. Kelangsungan Perilaku
Perilaku sekarang merupakan
kelanjutan perilaku yang dulu
Ex: mahasiswa lulus, kmd bekerja
Soft skll 11
12. CONT….CIRI-CIRI
3. Orientasi Pada Tugas
Setiap perilaku manusia selalu
memilki orientasi pada tugas
tertentu
Ex: mhsw belajar giat
SOFT SKLL
12
13. Cont ….Ciri-ciri
4. Usaha dan perjuangan
Manusia memilki cita-cita yang ingin
diperjuangkan.
Ex: seorang mahasiswa ingin pergi
kuliah naik bus. Bus jurusan kampus
padat penumpang. Mhsw tsb tetap
berusaha naik bus jurusan kampus, tidak
naik bus jurusan lain walaupaun tidak
padat penumpang.
Soft skll 13
14. 2 Faktor yg Mempengaruhi Perilaku
Factor personal (Internal) meliputi :
Factor biologis
Dan Factor sosiopsikologis,
Factor biologis struktur biologis
manusia genetika, system syaraf dan
sisterm hormonal sangat mempengaruhi
perilaku manusia. Struktur genetis akan
mempengaruhi kecerdasan dan emosi.
Soft skll 14
15. System syaraf mengatur kerja otak
dan proses pengolhan informasi dalam
jiwa manusia.
System hormonal bukan saja
mempengaruhi mekanisme biologis
tetapi juga psikologis (wanita
sensitive pada masa haid).
Pengaruh biologis terhadap manusia
ditandai 2 hal yaitu Instink (naluri)
dan motif biologis
Soft skll 15
16. Faktor sosiopsikologis : sebagai
makhluk social, manusia mendapat
beberapa karakter akibat proses
sosialnya. Karakter itu dapatt di
kategorikan menjadi 3 hal :
a. Komponen afektif
b. Komponen kognitif
c. Komponen konatif
Soft skll 16
17. Jenis Ras/ Keturunan. Setiap ras yg ada di
dunia memperlihatkan tingkah laku yg khas.
Tingkah laku khas ini berbeda pada setiap ras,
karena memiliki ciri tersendiri.
Jenis Kelamin. Perbedaan perilaku berdasarkan
jenis kelamin antara lain cara berpakaian,
melakukan pekerjaan sehari-hari, & pembagian
tugas pekerjaan. Perbedaan ini bisa
dimungkikan karena faktor hormonal, struktur
fisik maupun norma pembagian tugas. Wanita
seringkali berperilaku berdasarkan perasaan,
sedangkan orang laki-laki cenderug berperilaku
atau bertindak atas pertimbangan rasional.
Soft skll 17
18. Sifat Fisik. Kretschmer Sheldon membuat
tipologi perilaku seseorang berdasarkan tipe
fisiknya. Misalnya, orang yang pendek, bulat,
gendut, wajah berlemak adalah tipe piknis.
Orang dengan ciri demikian dikatakan senang
bergaul, humoris, ramah dan banyak teman
Kepribadian : segala corak kebiasaan manusia
yg terhimpun dalam dirinya yg digunakan untuk
bereaksi serta menyesuaikan diri terhadap
segala rangsang baik yg datang dari dalam
dirinya maupun dari lingkungannya, sehingga
corak & kebiasaan itu merupakan suatu
kesatuan fungsional yg khas untuk manusia itu.
Soft skll 18
19. Intelegensia. Intelegensia adalah keseluruhan
kemampuan individu untuk berpikir dan
bertindak secara terarah dan efektif. Bertitik
tolak dari pengertian tersebut, tingkah laku
individu sangat dipengaruhi oleh intelegensia.
Tingkah laku yang dipengaruhi oleh intelegensia
adalah tingkah laku intelegen di mana
seseorang dapat bertindak secara cepat, tepat,
dan mudah terutama dalam mengambil
keputusan
Soft skll 19
20. Bakat adalah suatu kondisi pada seseorang
yang memungkinkannya dengan suatu latihan
khusus mencapai suatu kecakapan,
pengetahuan dan keterampilan khusus,
misalnya berupa kemampuan memainkan
musik, melukis, olah raga dsb
Soft skll 20
21. Faktor Situasional (Faktor Eksternal)
1. Pendidikan Inti dari kegiatan pendidikan adalah
proses belajar mengajar. Hasil dari proses
belajar mengajar adalah seperangkat perubahan
perilaku. Dengan demikian pendidikan sangat
besar pengaruhnya terhadap perilaku seseorang.
Seseorang yang berpendidikan tinggi akan
berbeda perilakunya dengan orang yg
berpendidikan rendah.
2. Agama akan menjadikan individu bertingkah laku
sesuai dengan norma dan nilai yang diajarkan
oleh agama yang diyakininya.
Soft skll 21
22. 3. Kebudayaan diartikan sebagai kesenian, adat
istiadat atau peradaban manusia. Tingkah laku
seseorang dalam kebudayaan tertentu akan
berbeda dengan orang yang hidup pada
kebudayaan lainnya, misalnya tingkah laku
orang Jawa dengan tingkah laku orang Papua.
4. Status sosial ekonomi seseorang akan
menentukan tersedianya suatu fasilitas yang
diperlukan untuk kegiatan tertentu, sehingga
status sosial ekonomi ini akan mempengaruhi
perilaku seseorang.
Soft skll 22
23. 5. Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di
sekitar individu, baik lingkungan fisik, biologis,
maupun sosial. Lingkungan berpengaruh untuk
mengubah sifat dan perilaku individu karena
lingkungan itu dapat merupakan lawan atau
tantangan bagi individu untuk mengatasinya.
Individu terus berusaha menaklukkan
lingkungan sehingga menjadi jinak dan dapat
dikuasainya.
Soft skll 23
24. Proses Pembentukan Perilaku
Proses pembentukan perilaku dipengaruhi
oleh beberapa faktor yg berasal dari dalam
diri individu itu sendiri, faktor tersebut an :
1.Persepsi sebagai pengalaman yg
dihasilkan melalui indera penglihatan,
pendengaran, penciuman dsb.
2.Motivasi, diartikan sbg dorongan untuk
bertindak untuk mencapai sutau tujuan
tertentu, hasil dari pada dorongan &
gerakan ini diwujudkan dalam bentuk
perilaku
Soft skll 24
25. 3. Emosi, Perilaku juga dapat timbul
karena emosi, Aspek psikologis yg
mempengaruhi emosi berhubungan erat
dgn keadaan jasmani, sedangkan
keadaan jasmani merupakan hasil
keturunan (bawaan), Manusia dalam
mencapai kedewasaan semua aspek yg
berhubungan dengan keturunan & emosi
akan berkembang sesuai dgn hukum
perkembangan, oleh karena itu perilaku
yg timbul karena emosi merupakan
perilaku bawaan.
Soft skll 25
26. 4. Belajar, diartikan sebagai suatu
pembentukan perilaku dihasilkan dari
praktek-praktek dalam lingkungan
kehidupan. Barelson (1964) mengatakan
bahwa belajar adalah suatu perubahan
perilaku yang dihasilkan dari perilaku
terdahulu.
Soft skll 26
27. Penelitian Rogers (1974) mengungkapkan bahwa
sebelum orang mengadopsi perilaku baru
(berperilaku baru), di dalam diri orang tersebut
terjadi proses yang berurutan, yaitu:
1. Awareness (kesadaran) yaitu orang tsb
menyadari atau mengetahui stimulus (objek)
terlebih dahulu.
2. Interest (tertarik), yaitu orang mulai tertarik
kepada stimulus.
3. Evaluation (menimbang baik & tidaknya stimulus
bagi dirinya). Hal ini berarti sikap responden
sudah lebih baik lagi.
Soft skll 27
28. 4. Trial, orang telah mulai mencoba perilaku
baru
5. Adoption, subjek telah berperilaku baru
sesuai dengan pengetahuan, kesadaran,
dan sikapnya terhadap stimulus.
Soft skll 28
29. Perubahan Perilaku
Kurt Lewin (1970) berpendapat bahwa perilaku
manusia adalah suatu keadaan yang seimbang
antara kekuatan-kekuatan pendorong (driving
forces) dan kekuatan-kekuatan penahan
(restrining forces). Perilaku ini dapat berubah
apabila terjadi ketidakseimbangan antara kedua
kekuatan tersebut didalam diri seseorang.
Soft skll 29
30. Sehingga ada 3 kemungkinan terjadinya
perubahan perilaku pd diri seseorang :
a. Kekuatan-kekuatan pendorong meningkat. Hal
ini terjadi karena adanya stimulus-stimulus yang
mendorong untuk terjadinya perubahan2
perilaku. Stimulus ini berupa informasi2
sehubungan dgn perilaku yg bersangkutan.
b. Kekuatan2 penahan menurun. Hal ini akan
terjadi karena adanya stimulus2 yg
memperlemah kekuatan penahan tersebut.
c. Kekuatan pendorong meningkat, kekuatan
penahan menurun. Dengan keadaan semacam
ini jelas juga akan terjadi perubahan perilaku.
Soft skll 30
31. Teori Fungsi
Teori ini berdasarkan anggapan bahwa
perubahan perilaku individu itu tergantung
kpd kebutuhan. Hal ini berarti bahwa
stimulus yg dapat mengakibatkan
perubahan perilaku seseorang apabila
stimulus tersebut dpt dimengerti dalam
konteks kebutuhan orang tersebut. Menurut
Katz (1960) perilaku dilatarbelakangi oleh
kebutuhan individu yg bersangkutan.
Soft skll 31
32. Katz berasumsi bahwa :
a. Perilaku itu memiliki fungsi instrumental, artinya
dpt berfungsi & memberikan pelayanan thdp
kebutuhan. Seseorang dpt bertindak
(berperilaku) positif thd objek demi pemenuhan
kebutuhannya. Sebaliknya bila objek tidak dapat
memenuhi memenuhi kebutuhannya maka ia
akan berperilaku negatif.
b. Perilaku dapat berfungsi sbg defence mecanism
atau pertahanan diri dalam menghadapi
lingkungannya. Artinya dgn perilakunya, dgn
tindakan2nya, manusia dapat melindungi
ancaman-ancaman yg datang dari luar.
Soft skll 32
33. c. Perilaku berfungsi sebagai penerima objek dan
memberikan arti. Dalam peranannya dengan
tindakannya itu, seseorang senantiasa
menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Dengan tindakan sehari-hari tersebut seseorang
telah melakukan keputusan-keputusan
sehubungan dengan objek atau stimulus yang
dihadapi. Pengambilan keputusan yang
mengakibatkan tindakan-tindakan tersebut
dilakukan secara spontan dan dalam waktu yang
singkat.
Soft skll 33
34. d. Perilaku berfungsi sebagai nilai ekspresif dari
diri seseorang dalam menjawab suatu situasi.
Nilai ekspresif ini berasal dari konsep diri
seseorang dan merupakan pencerminan dari
hati sanubari. Oleh sebab itu perilaku itu dapat
merupakan “layar” dimana segala ungkapan diri
orang dapat dilihat. Misalnya orang yang
sedang marah, senang, gusar, dan sebagainya
dapat dilihat dari perilaku atau tindakannya.
Soft skll 34
35. Teori Belajar
E.L. Thorndike (Hall dan Lindzley, 1999)
Thorndike menyatakana ada 2 prinsip belajar,
yaitu law of effect dan law of exercise, yang
terangkum dalam teorinya yaitu The
Connectionism Theory.
1. Law of Effect prinsip yg menyatakan bahwa
seseorang dapat dengan cepat menguasai
perilaku baru, apabila ia merasa memperoleh
susuatu yang menyenangkan, memuaskan
ketika melakukan perbuatan (response) yang
berkenaan dengan perilaku tersebut di atas.
Soft skll 35
36. 2. Law of Exercise prinsip yg menyatakan
bahwa makin sering perilaku baru itu
dipraktekkan atau dilatih penerapannya
makin kuat & makin cepat berintegrasi
dgn keseluruhan perilaku kebiasaannya.
Soft skll 36
37. Model Perubahan Perilaku
1. Perubahan Alamiah (Natural Change)
Perilaku manusia selalu berubah. Sebagian
perubahan itu disebabkan karena kejadian
alamiah. Contoh : perubahan perilaku yg
disebabkan karena usia seseorang.
2. Perubahan terencana (Planned Change) :
Perubahan perilaku ini terjadi karena
memang direncanakan sendiri oleh
subjek.contoh : perubahan perilaku
seseorang karena 7juan tertentu atau ingin
mendapatkan sesuatu yg bernilai baginya.
Soft skll 37
38. 3. Kesediaan untuk berubah (Readdiness to
Change) Apabila terjadi suatu inovasi atau
program2 pembangunan di dalam
organisasi, maka yg sering terjadi adalah
sebagian orang sangat cepat untuk
menerima inovasi atau perubahan tersebut,
dan ada sebagian orang lagi sangat lambat
untuk menerima inovasi atau perubahan
tersebut.
Soft skll 38
39. Strategi Perubahan Perilaku Individu
Teori yg dikemukakan oleh Guthrie
(conditioning theory) yg menitikberatkan
pada cara-cara atau upaya tertentu untuk
mengubah kebiasaan yang kurang baik
menjadi kebiasaan yang baik. Menurut
Guthrie tingkah laku manusia itu adalah
merupakan deretan-deretan tingkah laku
yang terdiri dari unit-unit yang
merupakan respons atas rangsangan ang
terjadi sebelumnya dan menjadi rangsang
berikutnya.
Soft skll 39
40. Beberapa strategi untuk
memperoleh perubahan perilaku :
1. Menggunakan kekuatan/kekuasaan atau
dorongan. Misal : dengan adanya
peraturan-peraturan / perundang-
undangan yang harus dipatuhi oleh
anggota masyarakat. Strategi ini dapat
berlangsung cepat akan tetapi belum tentu
berlangsung lama karena perubahan
perilaku terjadi tidak atau belum didasari
oleh kesadaran sendiri.
Soft skll 40
41. 1. Pemberian informasi. Dengan memberikan
informasi-informasi tentang sesuatu hal
yang berkaitan dengan hal tertentu.
2. Diskusi partisipasi. Cara ini adalah sebagai
peningkatan cara yang kedua di atas yang
dalam memberikan informasi-informasi
tentang peraturan tidak bersifat searah
saja tetapi dua arah.
Soft skll 41
42. Strategi Perubahan Perilaku dlm bidang
Kesehatan
a) Inforcement (Paksaan): Perubahan perilaku
dilakukan dgn paksaan & atau menggunakan
peraturan atau perundangan akan
Menghasilkan perubahan perilaku yg cepat,
tetapi untuk sementara (tidak langgeng)
b) Persuasi dilakukan dgn persuasi melalui pesan,
diskusi & argumentasi. Melalui pesan seperti
jangan makan babi karna bisa menimbukkan
penyakit H1N1. Melalui diskusi seperti diskusi
tentang abortus yg membahayakan jika
digunakan untuk alasan yg tidak baik
Soft skll 42
43. c) Fasilitasi
Strategi ini dgan penyediaan sarana
&prasarana yg mendukung. Dengan
penyediaan sarana & prasarana ini akan
meningkatkan Knowledge (pengetahuan) Untuk
melakukan strategi ini mmeerlukan beberapa
proses yakni kesediaan, identifikasi &
internalisasi. Ketika ada rangsangan yg
dipengaruhi oleh pengetahuan & keyakinan
akan menimbulkan aksi dan kemudian hal itu
menjadikan perbahan perilaku.
Soft skll 43
44. d) Education :
Perubahan perilaku dilakukan melalui proses
pembelajaran, mulai dari pemberian informasi
atau penyuluhan-penyuluhan. Menghasilkan
perubahan perilaku yang langgeng, tetapi
makan waktu lama.
Soft skll 44