Dokumen tersebut membahas tentang definisi perilaku manusia, disiplin ilmu yang terkait, proses pembentukan perilaku, faktor yang mempengaruhinya, dan jenis-jenis perilaku manusia. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain proses lingkaran pembentukan perilaku, pengaruh faktor internal dan eksternal, serta perbedaan antara perilaku normal dan abnormal.
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna
1. 1. Defenisi Perilaku Manusia.
2. Berbagai Disiplin Ilmu yang terkait
dengan Perilaku Manusia.
3. Proses Pembentukan Prilaku
Manusia.
4. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku
Manusia.
5. Macam-macam Perilaku Manusia.
2. A. Defenisi Prilaku Manusia
1. Pengertian Psikologi.
a. Crow and Crow :
Psikologi adalah tingkah laku manusia yakni interaksi
manusia dengan dunia sekitarnya baik berupa manusia
maupun bukan manusia.
b. Sumadi Suryabrata :
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang berusaha
memahami sesama manusia dengan tujuan untuk
memperlakukannya dengan dengan lebih tepat.
c. Wilhelm Wundt :
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang dapat
mempelajari perilaku manusia dalam interaksinya
dengan lingkungan.
3. 2. Pengertian Perilaku.
a. Rita L. Atkinson :
Prilaku merupakan fungsi orang dan situasinya, setiap orang
akan bertindak dengan cara yang berbeda dalam situasi yang
sama.
b. J.B. Watson :
Prilaku adalah reaksi organisme sebagai keseluruhan terhadap
rangsang-rangsang dari luar. Reaksi dimaksud berupa gerakan-
gerakan dan perubahan-perubahan jasmani tertentu.
c. Skinner :
Prilaku adalah tingkah laku sebagai hubungan antara
perangsang dan respons, yaitu respons yang ditimbulkan oleh
perangsang tertentu dan respons yang diikuti oleh perangsang
tertentu. Misalnya makanan yang menimbulkan keluarnya air
liur ( respons yang ditimbulkan rangsang). Atau Belajar
mendapat hadiah lalu belajar lebih giat lagi (respons yang
diikuti rangsang).
4. B. Disiplin Ilmu yang terkait dengan Prilaku
Manusia.
1. Psikologi Kepribadian
2. Psikologi Dalam
3. Psikologi Individual
4. Psikologi Perkembangan
5. Psikologi Belajar.
6. Psikologi Kesehatan
7. Ilmu Sosiologi
5. 1. Psikologi Kepribadian :
Kepribadian adalah organisasi psychophysis yang
dinamis dari pada seseorang yang menyebabkan ia dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungannya (G.W. Alport).
2. Psikologi Dalam :
Tingkah laku manusia merupakan hasil kerja sama
antara aspek biologis, psikologis, dan aspek sosiologis
yang terdapat pada diri individu (Sigmund Freud).
3. Psikologi Individual :
Dalam diri manusia terdapat dua dorongan pokok yaitu
dorongan kemasyarakatan dan dorongan keakuan, yang
mendorong serta melatarbelakangi segala tingkah laku
manusia (Adler).
6. 4. Psikologi Perkembangan :
Perkembangan psikologik merupakan suatu proses yang
dinamik. Dalam proses tsb. Sifat individu dan sifat lingkungan
akhirnya menentukan tingkah laku yang akan diaktualisasi
dan dimanifestasi ( Monks).
5. Psikologi Belajar :
Belajar sebagai suatu aktivitas yang ditunjukkan oleh
perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman
(Cronback).
6. Psikologi Kesehatan :
Prilaku mempengaruhi faktor penyakit tertentu dan perilaku
itu sendiri dapat berupa faktor resiko (Gerace dan Vorp)
Misal : Kelompok orang yang gemar makanan dengan asam
lemak tinggi beresiko penyakit jantung (perilaku
mempengaruhi faktor penyakit tertentu).
Perokok dapat menyebabkan penyakit jantung (perilaku itu
sendiri dapat berupa faktor resiko).
7. 7. Ilmu Sosiologi :
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan
yang mempelajarai interaksi manusia
dalam masyarakat.
Sosiologi adalah ilmu yang
mempelajarai hubungan manusia
dengan manusia (Auguste Comte).
8. C. Proses Pembentukan Tingkah laku Manusia.
Menurut :
1. Teori Lingkaran.
2. Teori Empirisme.
3. Teori Nativisme.
4. Teori Konvergensi.
9. 1. Teori Lingkaran.
Bahwa manusia berperilaku karena adanya kebutuhan
untuk mencapai suatu tujuan.
Dengan adanya kebutuhan dalam diri seseorang maka
akan muncul motivasi atau pendorong, sehingga
manusia itu beraktivitas baru tujuan tercapai dan
individu mengalami kepuasan.
Siklus melingkar kembali memenuhi kebutuhan
berikutnya dan seterusnya dalam suatu proses terjadinya
perilaku manusia.
11. 2. Teori Empirisme
Jhon Locke : Lingkungan merupakan faktor yang
sangat menentukan prilaku manusia.
Oleh Jhon Locke, teori ini dikenal dengan istilah
“ Tabula Rasa”.
Dicontohkan bahwa bayi yang baru lahir
digambarkan sebagai batu pualam yang putih
bersih tanpa coretan, bersamaan dengan proses
waktu pertumbuhan dan perkembangan batu
pualam ini akan ditulis sesuai kehendak
lingkungan.
Jadi lingkungan sangat berpengaruh sekali
terhadap pembentukan perilaku manusia.
12. 3. Teori Nativisme.
J. J. Rouseau : bahwa prilaku manusia sangat
dipengaruhi oleh pembawaan atau kodrat.
Manusia sejak lahir sudah membawa bakat.
Pembawaan itu yang mewarnai kehidupan
manusia dalam berperilaku.
4. Teori Konvergensi.
William Stern : bahwa didalam perkembangan
individu baik pembawaan memainkan peranan
penting, ditambah faktor kematangan.
13. D. Faktor yang Mempengaruhi Tingkah laku Manusia
1. Interen
Intelegensi
Bakat
Minat
Motivasi
2. Eksteren
Dorongan Kemasyarakatan
Dorongan Keakuan
Nilai
Sikap, Harapan, Tekanan, Sosial.
Daya Tarik Fisik
14. 1. Faktor Interen :
1. Intelegensi.
Intelegensi adalah kemampuan menghadapi dan
menyesuaikan diri terhadap situasi baru secara cepat
dan efektif, kemampuan memahami pertalian dan
belajar dengan cepat, kesanggupan jiwa untuk
menyesuaikan diri dengan cepat dan tepat dalam
situasi yang baru dengan menggunakan alat-alat
berpikir yang sesuai dengan tujuannya (W. Stern).
Intelegensi dapat mempengaruhi tepat tidaknya
perwujudan prilaku seseorang.
15. 2. Bakat.
Bakat adalah kemampuan bawaan yang merupakan
potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih
(Sunarto dan Hartono, 1999).
Bakat memungkinkan untuk mencapai prestasi dalam
bidang tertentu tetapi diperlukan latihan, pengetahuan,
pengalaman, dan dorongan agar bisa terwujud.
Bakat pembawaan dapat diwujudkan dalam bentuk
perilaku, tergantung dari kondisi dan kesempatan yang
diberikan oleh lingkungan keluarga/masyarakat
(Vernon, 1977).
16. 3. Minat.
Minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan
suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh
(Slameto, 1991).
Minat pada dasarnya penemuan suatu hubungan
antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri.
Semakin kuat atau dekat hubungan antara diri
sendiri dengan sesuatu diluar diri maka akan
menimbulkan semakin besarnya minat.
17. 4. Motivasi.
Motivasi adalah kondisi psikologis yang
mendorong seseoranbg untuk melakukan
sesuatu.
Motivasi perlu diusahakan terutama
motivasi intrinsik, karena banyak anak
yang tidak berkembang akibat tidak
diperolehnya motivasi untuk berperilaku
yang tepat.
18. 2. Faktor Eksteren.
1. Alfred Adler.
Dalam diri manusia terdapat dua dorongan pokok yang
mendorong dan melatar belakangi segala tingkah laku
manusia, yaitu :
a. Dorongan Kemasyarakatan, yakni dorongan yang
mendorong manusia untuk bertindak yang mengabdi
pada kepentingann masyarakat.
b. Dorongan Keakuan, yakni dorongan yang mendorong
manusia untuk bertindak yang mengabdi pada “ aku”
sendiri.
19. 2. Milton Rokeach.
Nilai mempengaruhi seseorang untuk menentukan
prilaku, karena nilai sebagai sikap dasar terhadap
berbagai bentuk tingkah laku yang luas atau
beberapa keadaan tujuan kehidupan tertentu.
3. Fishbein dkk.
Sikap, harapan, tekanan sosial mendasari prilaku
manusia dalam melakukan interaksi sosial.
Perubahan prilaku yang paling besar ketika terjadi
“ tekanan ” dan “ diskriminasi sosial ” terhadap
individu atau kelompok tertentu.
20. 4. Dion, dkk.
Daya tarik fisik penting karena
orang memiliki stereotipe/skema
tentang seseorang yang menarik
secara fisik.
21. E. Macam macam Prilaku Manusia.
National Institute of Mental Healt mengelompokkan
prilaku manusia sbb:
PRILALKU NORMAL PRILAKU ABNORMAL
1. Persepsi efisien tentang realita. 1. Penyimpangan dari norma statistik.
2. Pengetahuan diri. 2. Penyimpangan dari norma sosial.
3. Harga diri dan penerimaan. 3. Perilaku maladaptive.
4. Kemampuan mengendalikan prilaku. 4. Kesusahan pribadi.
5. Kemampuan membentuk hubungan
kasih sayang.
6. Produktivitas.
22. A. Prilaku Normal.
1. Persepsi efisien tentang realita.
Persepsi adalah proses mental yang terjadi pada
manusia yang akan menunjukan bagaimana akan
melihat, mendengar, merasakan, memberi, serta
meraba disekitar kita.
Orang normal cukup realistik dalam menilai reaksi
dan kemampuannya, tidak sulit menghayati apa
yang dikatakan orang, tidak membesar-besarkan
kemampuan, melakukan apa yang dapat mereka
lakukan.
23. 2. Pengetahuan diri.
Dapat menyesuaikan diri dengan
baik, mempunyai kesadaran kan
motif dan perasaannya sendiri.
3. Harga diri dan penerimaan.
Tidak canggung dengan orang lain
dan mampu bereaksi dalam situasi
sosial.
24. 4. Kemampuan mengendalikan perilaku.
Dapat membentuk hubungan dekat dengan
orang lain, peka terhadap perasaan orang lain.
6. Produktivitas.
Dapat menyesuaikan diri dengan baik, mampu
menghubungkan kemampuannya dengan
kegiatan produktif, menghadapi hidup dengan
antusias dan tidak memaksakan diri untuk
memenuhi tuntutan hidup.
25. B. Prilaku Abnormal.
1. Penyimpangan dari norma statistik.
Secara statistic “ prilaku abnormal” artinya tidak
sering tardapat dalam masyarakat atau menyimpang
dari norma.
2. Penyimpangan dari norma sosial.
Penyimpangan yang secara menyolok dari norma
yang berlaku dalam masyarakat.
26. 3. Perilaku maladaptif.
Tidak dapat menyesuaikan diri dengan keadaan
bila hal tersebut mempunyai dampak yang
merugikan pada seseorang/masyarakat.
Misalnya :
Pemuda brutal yang mencoba bunuh diri atau
membunuh orang lain.
4. Kesusahan pribadi.
Mengalami penderitaan bathin, selalu khawatir,
gelisah, kehilangan nafsu makan, mengalami
berbagai rasa sakit/nyeri.