SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Nama : Puput Pamela
NPM : 19170005
Program Studi Bimbingan Konseling
Universitas Riau Kepulauan Batam
Psikologi Perkembangan II
TEORI PERKEMBANGAN :
BIO KULTURAL, PSIKODINAMIKA,
ILMU KEROHANIAN,
INTERAKSIONISME, SERTA
PERKEMBANGAN DAN
PENDIDIKAN
A. Teori Biologis
Teori ini merupakan sinonim dari evolusi darwin, teori
ini merujuk kepada bakat yang dimiliki seseorang dan
faktor gen. Perkembangan yang dialami oleh individu
dilihat sebagai pertumbuhan dan pemasakan organisme.
Pengaruh lingkungan sangatlah menetukan sifat yang
akan terwujud yang dimiliki organisme dalam periode
tertentu. Kelemahan teori ini terlihat didalam penelitian
anak kembar. Anak kembar yang dilahirkan dari satu sel
telur apabilah dibesarkan dalam mileu yang berbeda maka
akan menghasilkan individu yang berbeda pula.
Perbedaan tersebut terlihat melalui banyak sedikitnya
pendidikan formal yang dialami.
Teori ini menitik beratkan pada apa yang yang
disebut bakat, jadi factor keturunan dan
konstitusi yang dibawa sejak
lahir,.perkembangan anak dilihat sebagai
pertumbuhan dan pemasakan organisme.
Perkembangan bersifat endogen, artinya
perkembangan tidak hanya berlangsung
spontan saja melainkan juga harus dimengerti
sebagai pemekaran pre-disposisi yang telah
ditentukan secara biologis dan tidak dapat
berubah lagi (genotype).
Kelemahan teori yang berorientasi biologis
itu juga kita jumpai pada waktu anak
dalam satu kondisi tertentu mampu
melaksanakan tingkah laku operasi, yaitu
melakukan tingkah laku intelektual pada
waktu yang lebih awal dari pada stadium
perkembangannya, misalnya anak bisa
membaca pada waktu yang sangat awal.
B. Teori Psikodinamika
Teori Psikodinamika dipelopori oleh tokoh besar
psikologi yaitu Sigmund Freud. Dalam teori
psikodinamika terdapat kesamaan dengan teori
lingkungan dalam perkembangan manusia.
Perbedaannya terdapat pada komponen yang
bersifat sosio-afektif berupa ketegangan yang
ada pada diri seseiorang
Teori ini mempunyai kesamaan dengan teori belajar dalam
hal pandangan akan pentingnya pengaruh
lingkungan,termasuk lingkungan primer,terhadap
perkembangan.Teori psikodinamika memandang komponen
yang bersifat sosio-afektif sangat fundamental dalam
kepribadian dan perkembangan seseorang.Menurut teori ini
,maka komponen yang besifat sosio-afektif yaitu ketegangan
yang ada dalam diri seseorang,sebagai penentu dinamikanya.
Menurut Sigmund Freud,seorang anak dilahirkan dengan dua
macam kekuatan biologis,yaitu libido dan nafsu mati.Kekuatan
atau energy ini “menguasai” semua orang atau semua benda
yang berarti bagi anak,melalui proses yang disebut
kathexis.Kathexis berarti konsentrasi energy psikis terhadap
suatu objek atau suatu ide yang spesifik atau terhadap suatu
person yang spesifik.
Menurut Freud
Freud berpendapat bahwa kepribadian
merupakan suatu sistem yang terdiri dari 3
unsur, yaitu das Es, das Ich, dan das Ueber
Ich (dalam bahasa Inggris dinyatakan
dengan the Id, the Ego, dan the Super Ego
a.Das Es (the Id)
Menurut Freud, das Es berfungsi
berdasarkan prinsip kesenangan (pleasure
principle), munculnya dorongan-dorongan
yang merupakan manifestasi das Es,
adalah dalam rangka membawa individu
ke dalam keadaan seimbang. Jika ini
terpenuhi maka rasa puas atau senang akan
diperoleh.
b. Das Ich
Das Ich yang dalam bahasa Inggris disebut The
Ego merupakan aspek kepribadian yang
diperoleh sebagai hasil interaksi individu
dengan lingkungannya. Menurut Freud, das Ich
merupakan aspek psikologis dari kepribadian
yang fungsinya mengarahkan individu pada
realitas atas dasar prinsip realitas (reality
principle).
c. Das Ueber Ich
Das Ueber Ich atau the Super Ego adalah aspek
sosiologis dari kepribadian, yang isinya berupa
nilai-nilai atau aturan-aturan yang sifatnya
normative. Menurut Freud das Ueber Ich
terbentuk melalui internalisasi nilai-nilai dari
figur-figur yang berperan, berpengaruh atau
berarti bagi individu
C. Teori Kerohanian
Tokoh yang paling utama dalam teori ini
adalah Eduard springer (1882-1962). Titik berat
pandanganya adalah kekhususan psikis individu.
Sesuai dengan pendapat Dilthey (1833-1911).
Spranger mengemukakan bahwa gejala psikis
seseorang sulit diterangkan seperti halnya
menerangkan gejala fisik. Mungkin hal itu dapat
dilakukan terhadap gejala fisiologis yang timbul
misalnya pada permulaan pemasakan seksual
(masa pubertas).
Gejala psikis hanya dapat kita mengerti
“mengerti” (verstehen) yaitu kita mengerti dari
arti yang ada dalam keseluruhannya. Apa yang
diartikan “mengerti” disini bukan merupakan
proses rasional saja, melainkan suatu
kemampuan untuk dapat merasakan suatu
kemampuan untuk dapat merasakan suatu
situasi tertentu.
Menurut spranger pengintegrasian sexos(nafsu
seks) dan eros( rasa kasih sayang yang
mempunyai hakekat etis ), serta berbagai nilai
hidup dalam suatu sistem nilai pribadi
bersamaan dengan penemuan diri dan
pembentukan suatu rencana hidup yang pribadi
adalah inti perkembangan seseorang.
Di negeri belanda Langeveld (1959), Calon
(1953) dan Beets (1954) dipandang sebagai
wakil aliran ilmu kerohanian yang bersifat
antropologis. Seperti halnya pada setiap teori,
maka teori ini juga mempunyai beberapa
variansinya.
D. Teori Interaksionisme
Teori ini melihat perkembangan sebagai
interaksi yang organis dan dinamis antara
faktor genotip dan lingkungan (endogen
ddan eksogen) yang ditentukan oleh
inisiatif dan respon pribadi. William Stern
mengkoonvergensi teori yang ada dan
menghasilkan teori interaksionisme yang
berpandangan bahwa tingkah laku manusia
berasal dari faktor pribadi dan faktor
lingkungan, Sedangkan Pieget (1947)
memandang perkembangan sebagai
kelanjutan genesa-embrio, yaitu berjalan
melalui berbagai stadium fungsi dan
tingkatan struktur yang lebih tinggi.
Terdapat tiga model interaksi antara bakat
(genotip) dan lingkungan menurut teori
interaksionisme, yaitu:
1. Interaksi genotip-lingkungan yang
bersifat pasif, timbul karena mileu (orang
tua) memberikan lingkungan yang sesuai
dengan bakat mereka sendiri.
2. Interaksi genotip-lingkungan bersifat
evokatif; terjadi apabila bakat yang
berbeda menimbulkan macam reaksi dari
lingkungannya. Reaksi tersebut kemudian
mempengaruhi perilaku anak.
3. Interaksi genotip-lingkungan yang
bersifat aktif, terjadi apabila seseorang
memilih lingkungan yang cocok dengan
pribadinya sendiri. Perpindahan dari pasif
ke aktif dipengaruhi tingkat perkembangan
dan kecerdasan seseorang, sehingga dapat
membedakan antara anak berbakat dan
tidak berbakat. Cara membedakannya
dengan cara sebagai berikut:
a. Adanya pencarian lingkungan yang
lebih cocok.
b. Cara mengelola informasi yang
didapatkan sama secara lebih efisien.
Beberapa teori yang dibicarakan sebelumnya agak
bersifat menyimpang, maka dari itu
membutuhkan suatu sintesa. Sintesa tersebut
didapatakan di dalam teori interaksionisme yang
sekarang banyak dianut oleh banyak ahli
psikologi perkembangan dibarat. William stern
dapatn dipandang sebagai pelopor teori
konvergensi yang beranggapan bahwa setiap
tingkah laku merupakan hasil pertemuan
(konvergensi) antara factor lingkungan.
Teoretikus terkenal dalam interaksionisme
adalah piaget (1947). Pendapatnya agak
menyimpang karena piaget hanya
mamentingkan perkembangan intelektual dan
perkembangan moral yang berhubungan
dengan itu. Disini moral dipandang sebagai
berhubungan dengan intelektual anak. Konsep
dalam teori perkembangan Piaget
E. Teori Lingkungan
Disebut juga teori belajar,Mileu (lingkungan primer),
sosialisasi yang bersifat positif dan sosiologis. Disini
individu beerkembang dengan lingkungan, belajar
untuk bersosialisasi dengan sesama dalam menjalin
hubungan, belajar untuk memahami karakteristik suatu
kelompok. Dalam lingkungan perkembangan berjalan
seiring dengan prinsip sosialisasi/ proses belajar.
Dalam bahasa antropologi disebut ekulturasi.
Perkembangan dalam teori ini dipandang sebagai
bentuk perubahan dalam disposisi (potensi untuk
bertingkah laku dan bersikap) seseorang yang bersifat
relatif tetap.Adapun tiga pokok model belajar manusia
yaitu:
1. Belajar sensori motorik
2. Belajar sosial
3. Belajar kognitif
Disinilah peran lingkungan relatif
mempengaruhi pertumbuhan individu, karena
pengaruh budaya, akan tumbuh sifat fanatik
yang khas dari tiap daerah yang membentuk
individu tersebut. Misalnya: Sifat sporter
Aremania dengan Viking sangatlah berbeda,
karena tiap daerah memilliki karakteristik yang
berbeda meskipun sama sama biru.
Dalam kelompok teori lingkungan (teori
milieu) termasuk teori belajar dan teori
sosialisasi yang bersifat sosiologis. Kedua
macam teori itu sebetulnya sama karena prinsip
sosialisasi itu merupakan suatu bentuk belajar
social. Hal ini juga berlaku bagi enkulturasi,
yaitu memperolehnya tingkah laku kebudayaan
sendiri yang banyak di tulis oleh antropologi
budaya, seperti Benedict (1934),Kardiner
(1945) mead (a.l.1953).
Teori-teori belajar mempunyai sifat yang
berlainan (knoers,1973). Persamaan yang ada
di antara berbagai teori belajar itu ialah bahwa
mereka semua memandang belajar sebagai
suatu bentuk perubahan dalam disposisi
seseorang yang bersifat relatif tetap, sedangkan
perubahan tersebut tidak di sebabkan oleh
pertumbuhan. Disposisi disini di artikan
sebagai potensi untuk bertingkah laku, untuk
bersikap.
Telah banyak diketahui bahwa misalnya perkembangan
bahasa, begitu juga keberhasilan disekolah mempunyai
sifat-sifat yang khas lingkungan (overmann, 1971). Para
ahli sosiologi mengemukakan bahwa kemungkinan besar
ada semacam watak (rolff, 1970). Watak social ini
menurut fromm (1941) adalah inti struktur watak yang
dimiliki oleh semua anggota satu budaya atau sub-budaya
tertentu. Watak social berlainan dengan watak individual
yang menunjuk pada perbedaan yang ada diantara orang-
orang dari suatu budaya yang sama. Berbagai teori
lingkungan ini kurang memperhatikan akan pengaruh
pembawaan yang ada relatif kaut dalam perkembangan
seseorang.
 Psikologi Perkembangan II (teori perkembangan)

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Filsafat manusia
Filsafat manusiaFilsafat manusia
Filsafat manusia
 
Perspektif Psikologi Dalam Memahami Perkembangan
Perspektif Psikologi Dalam Memahami PerkembanganPerspektif Psikologi Dalam Memahami Perkembangan
Perspektif Psikologi Dalam Memahami Perkembangan
 
Konsep dasar perilaku
Konsep dasar perilakuKonsep dasar perilaku
Konsep dasar perilaku
 
Mazhab filsafat pendidikan
Mazhab filsafat pendidikanMazhab filsafat pendidikan
Mazhab filsafat pendidikan
 
Psikologi pekerjaan sosial ( HBSE)
Psikologi pekerjaan sosial ( HBSE)Psikologi pekerjaan sosial ( HBSE)
Psikologi pekerjaan sosial ( HBSE)
 
Sosiologi pendidikan
Sosiologi pendidikanSosiologi pendidikan
Sosiologi pendidikan
 
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaTokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
 
Psikologi sosial pendekatan beberapa teori
Psikologi sosial   pendekatan beberapa teoriPsikologi sosial   pendekatan beberapa teori
Psikologi sosial pendekatan beberapa teori
 
Mazhab filsafat pendidikan
Mazhab filsafat pendidikanMazhab filsafat pendidikan
Mazhab filsafat pendidikan
 
Pengantar Humanistik
Pengantar HumanistikPengantar Humanistik
Pengantar Humanistik
 
Tugas psikologi perkembangan
Tugas psikologi perkembanganTugas psikologi perkembangan
Tugas psikologi perkembangan
 
Konsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku ManusiaKonsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku Manusia
 
Buku Perkembangan Peserta Didik
Buku Perkembangan Peserta DidikBuku Perkembangan Peserta Didik
Buku Perkembangan Peserta Didik
 
Filsafat Materialisme
Filsafat MaterialismeFilsafat Materialisme
Filsafat Materialisme
 
Konsep manusia dalam pandangan psikologi
Konsep manusia dalam pandangan psikologiKonsep manusia dalam pandangan psikologi
Konsep manusia dalam pandangan psikologi
 
teori etologi
teori etologiteori etologi
teori etologi
 
Behaviorisme
BehaviorismeBehaviorisme
Behaviorisme
 
Tokoh Aliran Fungsionalisme
Tokoh Aliran FungsionalismeTokoh Aliran Fungsionalisme
Tokoh Aliran Fungsionalisme
 
Psikologi modul 1 kb 1
Psikologi modul 1 kb 1Psikologi modul 1 kb 1
Psikologi modul 1 kb 1
 
Konsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku ManusiaKonsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku Manusia
 

Similar to Psikologi Perkembangan II (teori perkembangan)

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN IIPSIKOLOGI PERKEMBANGAN II
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN IIFirdasari6
 
Aliran''pendidikan
Aliran''pendidikanAliran''pendidikan
Aliran''pendidikanonielapangan
 
Makalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikMakalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikUlanJegeg
 
Psikologi Pendidikan (teori perkembangan individu) Sifat Anak pada masa terte...
Psikologi Pendidikan (teori perkembangan individu) Sifat Anak pada masa terte...Psikologi Pendidikan (teori perkembangan individu) Sifat Anak pada masa terte...
Psikologi Pendidikan (teori perkembangan individu) Sifat Anak pada masa terte...PuputPamela
 
Psikologi Pendidikan
Psikologi PendidikanPsikologi Pendidikan
Psikologi Pendidikanfitriantianna
 
Psikologi Pendidikan
Psikologi PendidikanPsikologi Pendidikan
Psikologi Pendidikanfitriantianna
 
Tugas Psikologi Pendidikan
Tugas Psikologi PendidikanTugas Psikologi Pendidikan
Tugas Psikologi PendidikanIIKCASIKIN
 
Tugas ilmu sosial dasar ii
Tugas ilmu sosial dasar iiTugas ilmu sosial dasar ii
Tugas ilmu sosial dasar iiAlia Nur Afni
 
Individu, keluarga dan masyarakat
Individu, keluarga dan masyarakatIndividu, keluarga dan masyarakat
Individu, keluarga dan masyarakatMuhammad Jadin
 
Tugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarTugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarDo Dy
 
Tugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarTugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarDo Dy
 

Similar to Psikologi Perkembangan II (teori perkembangan) (20)

Teori pendidikan
Teori pendidikan Teori pendidikan
Teori pendidikan
 
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN IIPSIKOLOGI PERKEMBANGAN II
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II
 
Teori
TeoriTeori
Teori
 
Psikologi dalam Pendidikan
Psikologi dalam PendidikanPsikologi dalam Pendidikan
Psikologi dalam Pendidikan
 
Aliran''pendidikan
Aliran''pendidikanAliran''pendidikan
Aliran''pendidikan
 
Makalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikMakalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didik
 
Hereditas lingkungan.docx
Hereditas lingkungan.docxHereditas lingkungan.docx
Hereditas lingkungan.docx
 
Psikologi Pendidikan (teori perkembangan individu) Sifat Anak pada masa terte...
Psikologi Pendidikan (teori perkembangan individu) Sifat Anak pada masa terte...Psikologi Pendidikan (teori perkembangan individu) Sifat Anak pada masa terte...
Psikologi Pendidikan (teori perkembangan individu) Sifat Anak pada masa terte...
 
Psikologi Pendidikan
Psikologi PendidikanPsikologi Pendidikan
Psikologi Pendidikan
 
Psikologi Pendidikan
Psikologi PendidikanPsikologi Pendidikan
Psikologi Pendidikan
 
psikologi pendidikan
psikologi pendidikan psikologi pendidikan
psikologi pendidikan
 
teori komunikasi
teori komunikasiteori komunikasi
teori komunikasi
 
Tugas Psikologi Pendidikan
Tugas Psikologi PendidikanTugas Psikologi Pendidikan
Tugas Psikologi Pendidikan
 
Makalah naturalisme dan abstraksi
Makalah naturalisme dan abstraksiMakalah naturalisme dan abstraksi
Makalah naturalisme dan abstraksi
 
Tugas ilmu sosial dasar ii
Tugas ilmu sosial dasar iiTugas ilmu sosial dasar ii
Tugas ilmu sosial dasar ii
 
Individu, keluarga dan masyarakat
Individu, keluarga dan masyarakatIndividu, keluarga dan masyarakat
Individu, keluarga dan masyarakat
 
148147943 makalah-naturalisme
148147943 makalah-naturalisme148147943 makalah-naturalisme
148147943 makalah-naturalisme
 
Tugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarTugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasar
 
Tugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarTugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasar
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 

Recently uploaded

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 

Psikologi Perkembangan II (teori perkembangan)

  • 1. Nama : Puput Pamela NPM : 19170005 Program Studi Bimbingan Konseling Universitas Riau Kepulauan Batam Psikologi Perkembangan II
  • 2. TEORI PERKEMBANGAN : BIO KULTURAL, PSIKODINAMIKA, ILMU KEROHANIAN, INTERAKSIONISME, SERTA PERKEMBANGAN DAN PENDIDIKAN
  • 3. A. Teori Biologis Teori ini merupakan sinonim dari evolusi darwin, teori ini merujuk kepada bakat yang dimiliki seseorang dan faktor gen. Perkembangan yang dialami oleh individu dilihat sebagai pertumbuhan dan pemasakan organisme. Pengaruh lingkungan sangatlah menetukan sifat yang akan terwujud yang dimiliki organisme dalam periode tertentu. Kelemahan teori ini terlihat didalam penelitian anak kembar. Anak kembar yang dilahirkan dari satu sel telur apabilah dibesarkan dalam mileu yang berbeda maka akan menghasilkan individu yang berbeda pula. Perbedaan tersebut terlihat melalui banyak sedikitnya pendidikan formal yang dialami.
  • 4. Teori ini menitik beratkan pada apa yang yang disebut bakat, jadi factor keturunan dan konstitusi yang dibawa sejak lahir,.perkembangan anak dilihat sebagai pertumbuhan dan pemasakan organisme. Perkembangan bersifat endogen, artinya perkembangan tidak hanya berlangsung spontan saja melainkan juga harus dimengerti sebagai pemekaran pre-disposisi yang telah ditentukan secara biologis dan tidak dapat berubah lagi (genotype). Kelemahan teori yang berorientasi biologis itu juga kita jumpai pada waktu anak dalam satu kondisi tertentu mampu melaksanakan tingkah laku operasi, yaitu melakukan tingkah laku intelektual pada waktu yang lebih awal dari pada stadium perkembangannya, misalnya anak bisa membaca pada waktu yang sangat awal.
  • 5. B. Teori Psikodinamika Teori Psikodinamika dipelopori oleh tokoh besar psikologi yaitu Sigmund Freud. Dalam teori psikodinamika terdapat kesamaan dengan teori lingkungan dalam perkembangan manusia. Perbedaannya terdapat pada komponen yang bersifat sosio-afektif berupa ketegangan yang ada pada diri seseiorang
  • 6. Teori ini mempunyai kesamaan dengan teori belajar dalam hal pandangan akan pentingnya pengaruh lingkungan,termasuk lingkungan primer,terhadap perkembangan.Teori psikodinamika memandang komponen yang bersifat sosio-afektif sangat fundamental dalam kepribadian dan perkembangan seseorang.Menurut teori ini ,maka komponen yang besifat sosio-afektif yaitu ketegangan yang ada dalam diri seseorang,sebagai penentu dinamikanya. Menurut Sigmund Freud,seorang anak dilahirkan dengan dua macam kekuatan biologis,yaitu libido dan nafsu mati.Kekuatan atau energy ini “menguasai” semua orang atau semua benda yang berarti bagi anak,melalui proses yang disebut kathexis.Kathexis berarti konsentrasi energy psikis terhadap suatu objek atau suatu ide yang spesifik atau terhadap suatu person yang spesifik. Menurut Freud
  • 7. Freud berpendapat bahwa kepribadian merupakan suatu sistem yang terdiri dari 3 unsur, yaitu das Es, das Ich, dan das Ueber Ich (dalam bahasa Inggris dinyatakan dengan the Id, the Ego, dan the Super Ego a.Das Es (the Id) Menurut Freud, das Es berfungsi berdasarkan prinsip kesenangan (pleasure principle), munculnya dorongan-dorongan yang merupakan manifestasi das Es, adalah dalam rangka membawa individu ke dalam keadaan seimbang. Jika ini terpenuhi maka rasa puas atau senang akan diperoleh. b. Das Ich Das Ich yang dalam bahasa Inggris disebut The Ego merupakan aspek kepribadian yang diperoleh sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungannya. Menurut Freud, das Ich merupakan aspek psikologis dari kepribadian yang fungsinya mengarahkan individu pada realitas atas dasar prinsip realitas (reality principle). c. Das Ueber Ich Das Ueber Ich atau the Super Ego adalah aspek sosiologis dari kepribadian, yang isinya berupa nilai-nilai atau aturan-aturan yang sifatnya normative. Menurut Freud das Ueber Ich terbentuk melalui internalisasi nilai-nilai dari figur-figur yang berperan, berpengaruh atau berarti bagi individu
  • 8. C. Teori Kerohanian Tokoh yang paling utama dalam teori ini adalah Eduard springer (1882-1962). Titik berat pandanganya adalah kekhususan psikis individu. Sesuai dengan pendapat Dilthey (1833-1911). Spranger mengemukakan bahwa gejala psikis seseorang sulit diterangkan seperti halnya menerangkan gejala fisik. Mungkin hal itu dapat dilakukan terhadap gejala fisiologis yang timbul misalnya pada permulaan pemasakan seksual (masa pubertas).
  • 9. Gejala psikis hanya dapat kita mengerti “mengerti” (verstehen) yaitu kita mengerti dari arti yang ada dalam keseluruhannya. Apa yang diartikan “mengerti” disini bukan merupakan proses rasional saja, melainkan suatu kemampuan untuk dapat merasakan suatu kemampuan untuk dapat merasakan suatu situasi tertentu. Menurut spranger pengintegrasian sexos(nafsu seks) dan eros( rasa kasih sayang yang mempunyai hakekat etis ), serta berbagai nilai hidup dalam suatu sistem nilai pribadi bersamaan dengan penemuan diri dan pembentukan suatu rencana hidup yang pribadi adalah inti perkembangan seseorang. Di negeri belanda Langeveld (1959), Calon (1953) dan Beets (1954) dipandang sebagai wakil aliran ilmu kerohanian yang bersifat antropologis. Seperti halnya pada setiap teori, maka teori ini juga mempunyai beberapa variansinya.
  • 10. D. Teori Interaksionisme Teori ini melihat perkembangan sebagai interaksi yang organis dan dinamis antara faktor genotip dan lingkungan (endogen ddan eksogen) yang ditentukan oleh inisiatif dan respon pribadi. William Stern mengkoonvergensi teori yang ada dan menghasilkan teori interaksionisme yang berpandangan bahwa tingkah laku manusia berasal dari faktor pribadi dan faktor lingkungan, Sedangkan Pieget (1947) memandang perkembangan sebagai kelanjutan genesa-embrio, yaitu berjalan melalui berbagai stadium fungsi dan tingkatan struktur yang lebih tinggi. Terdapat tiga model interaksi antara bakat (genotip) dan lingkungan menurut teori interaksionisme, yaitu:
  • 11. 1. Interaksi genotip-lingkungan yang bersifat pasif, timbul karena mileu (orang tua) memberikan lingkungan yang sesuai dengan bakat mereka sendiri. 2. Interaksi genotip-lingkungan bersifat evokatif; terjadi apabila bakat yang berbeda menimbulkan macam reaksi dari lingkungannya. Reaksi tersebut kemudian mempengaruhi perilaku anak. 3. Interaksi genotip-lingkungan yang bersifat aktif, terjadi apabila seseorang memilih lingkungan yang cocok dengan pribadinya sendiri. Perpindahan dari pasif ke aktif dipengaruhi tingkat perkembangan dan kecerdasan seseorang, sehingga dapat membedakan antara anak berbakat dan tidak berbakat. Cara membedakannya dengan cara sebagai berikut: a. Adanya pencarian lingkungan yang lebih cocok. b. Cara mengelola informasi yang didapatkan sama secara lebih efisien.
  • 12. Beberapa teori yang dibicarakan sebelumnya agak bersifat menyimpang, maka dari itu membutuhkan suatu sintesa. Sintesa tersebut didapatakan di dalam teori interaksionisme yang sekarang banyak dianut oleh banyak ahli psikologi perkembangan dibarat. William stern dapatn dipandang sebagai pelopor teori konvergensi yang beranggapan bahwa setiap tingkah laku merupakan hasil pertemuan (konvergensi) antara factor lingkungan. Teoretikus terkenal dalam interaksionisme adalah piaget (1947). Pendapatnya agak menyimpang karena piaget hanya mamentingkan perkembangan intelektual dan perkembangan moral yang berhubungan dengan itu. Disini moral dipandang sebagai berhubungan dengan intelektual anak. Konsep dalam teori perkembangan Piaget
  • 13. E. Teori Lingkungan Disebut juga teori belajar,Mileu (lingkungan primer), sosialisasi yang bersifat positif dan sosiologis. Disini individu beerkembang dengan lingkungan, belajar untuk bersosialisasi dengan sesama dalam menjalin hubungan, belajar untuk memahami karakteristik suatu kelompok. Dalam lingkungan perkembangan berjalan seiring dengan prinsip sosialisasi/ proses belajar. Dalam bahasa antropologi disebut ekulturasi. Perkembangan dalam teori ini dipandang sebagai bentuk perubahan dalam disposisi (potensi untuk bertingkah laku dan bersikap) seseorang yang bersifat relatif tetap.Adapun tiga pokok model belajar manusia yaitu: 1. Belajar sensori motorik 2. Belajar sosial 3. Belajar kognitif
  • 14. Disinilah peran lingkungan relatif mempengaruhi pertumbuhan individu, karena pengaruh budaya, akan tumbuh sifat fanatik yang khas dari tiap daerah yang membentuk individu tersebut. Misalnya: Sifat sporter Aremania dengan Viking sangatlah berbeda, karena tiap daerah memilliki karakteristik yang berbeda meskipun sama sama biru. Dalam kelompok teori lingkungan (teori milieu) termasuk teori belajar dan teori sosialisasi yang bersifat sosiologis. Kedua macam teori itu sebetulnya sama karena prinsip sosialisasi itu merupakan suatu bentuk belajar social. Hal ini juga berlaku bagi enkulturasi, yaitu memperolehnya tingkah laku kebudayaan sendiri yang banyak di tulis oleh antropologi budaya, seperti Benedict (1934),Kardiner (1945) mead (a.l.1953).
  • 15. Teori-teori belajar mempunyai sifat yang berlainan (knoers,1973). Persamaan yang ada di antara berbagai teori belajar itu ialah bahwa mereka semua memandang belajar sebagai suatu bentuk perubahan dalam disposisi seseorang yang bersifat relatif tetap, sedangkan perubahan tersebut tidak di sebabkan oleh pertumbuhan. Disposisi disini di artikan sebagai potensi untuk bertingkah laku, untuk bersikap. Telah banyak diketahui bahwa misalnya perkembangan bahasa, begitu juga keberhasilan disekolah mempunyai sifat-sifat yang khas lingkungan (overmann, 1971). Para ahli sosiologi mengemukakan bahwa kemungkinan besar ada semacam watak (rolff, 1970). Watak social ini menurut fromm (1941) adalah inti struktur watak yang dimiliki oleh semua anggota satu budaya atau sub-budaya tertentu. Watak social berlainan dengan watak individual yang menunjuk pada perbedaan yang ada diantara orang- orang dari suatu budaya yang sama. Berbagai teori lingkungan ini kurang memperhatikan akan pengaruh pembawaan yang ada relatif kaut dalam perkembangan seseorang.