SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
I.

PENDAHULUAN

Proses menua (lansia) adalah proses alami yang disertai adanya penurunan
kondisi fisik, psikologis maupun sosial yang saling ber interaksi satu sama lain.
Keadaan itu cenderung berpotensi menimbulkan masalah kesehatan secara umum
maupun kesehatan jiwa secara khusus pada lansia. Seperti apa saja masa lansia?
Mari kita pelajari bersama dengan melampirkan sup bab dibawah ini.

II.

RUMUSAN MASALAH

A. Apa artinya usia lanjut ?
B. Apa saja ciri-ciri usia lanjut?
C. Bagaimana penyesuaian diri terhadap fisik bagi lansia?
D. Apa pengaruh di masa lansia terhadap psikologi?

III.

PEMBAHASAN

A. Pngertian usia lanjut
Usia tua adalah periade penutupan dalam rentang hidup seseorang,
yaitu suatu periode dimana seseorang telah beranjak jauh dari periode terdahulu
yang lebih menyenangkan, atau beranjak dari waktu yang penuh dengan manfaat.
Bila seseorang yang sudah beranjak jauh dari periode hidupnya yang terdahulu, ia
sering melihat masa lalunya.1
Masa ini dimulai dari umur enam puluh tahun sampai meninggal, yang
ditandai dengan adanya perubahan yang bersifat fisik dan psikologis yang semakin
menurun.Proses menua (lansia) adalah proses alami yang disertai adanya
penuurunan kondisi fisik, psikologis maupun sosial yang saling berinteraksi satu
sama lain.
1

380.

Elisabet Hurlock, B, psikologi perkembangan, (edisi kelima), Jakarta:erlangga 1993 hal
B. Ciri-ciri usia lanjut.
1. Usia lanjut merupakan periode kemunduran
Seperti yang telah di katakana berulang-ulang orang tidak pernah
bersifat statis. Karna itu orang sering berubah secara konstan. Selama
bagian awal dari khidupan perubahan itu bersifat evulusional dalam
arti orang slalu menuju kepada kedewasaan dan keberfungsian.
Sebaliknya pada bagian selanjutnya, mereka tidak evulusional lagi,
yang mencabut reggresi kepada tahap awal. Perubahan- perubahan ini
sesuai dengan kodrat manusia yang pada umumnya terkenal dengan
istilah “menua” perubahan-perubahan tersebut mempengaruhi struktu
baik-fisik maupun mentalnya dan keberfungsianya juga.
2. Usia tua di nilai dengan kreteria yang berbeda.
Karna usia tua tersendiri kabur dan tidak jelas dan tidak dapat di batasi
pada ank muda, maka oang cenderung menilai tua itu dalam hal
penampilan dan kegiatan fisik. Bagi usia tua, anak-anak adalah lebih
kecil dibandingkan dengan orang dewasa dan harus dirawat, sedang
orang dewasa sudah besar dan dapat merawat diri sendiri. Orang tua
mempunya rambut putih dan tidak lama lagi berhenti dari pekerjaan
sehari-hari.
3. Sikap social terhadap usia lanjut.
Pendapat klise tentang usia lanjut mempunyai pengaruh yang besar
tehadap sikap social baik terhadap usia lanjut maupun terhdaporang
berusia lanjut. Dan karna pendapatnya klise tidak menyenangkan,
maka sikap social tampaknya tidak menyenangkan seperti yng telah di
terangkan Bernet, “adalah sulit untuk mengungkapkan usia lanjut atau
sulit juga menyuguhka daya tarik seksual” dalam kondisi demikian.
4. Menua membutuhkan perubahan peran.
Dalam kebudayaan amaerika. Dimana efisiensi, kekuatn kecepatan dan
kemenarikan bentuk fisik sangat di hargai, mengakibatkan orang
berusia lanjut sering di anggap tidak ada gunaya lagi. Karna mereka
tidak dapat bersaing dengan usia muda lagi dalam berbagai bidang
tertentu. Dimana kreteria nilai sangat di perlukan, dan sikap social
terhadap mereka tidak menyenangkan.
5. Keinginan menjadi muda lagi.
Setatus kelompok minoritas yang di kenakan pada usia lanjut secara
alami telah membangkitkan keinginan untuk tetap muda selama
mungkin dan ingin dim permuda selama tanda-tanda menua tampak.
Berbagai cara kuno, obat yang termanjur untuk segala penyakit zat
kimia tukang sihir dan ilmu ghaib di gunakan untuk mencapau tujuan
tersebut

2

C. Penyesuaian fisik.
1. Perubahan penampilan.
Bischof mengatakn bahwa menua “berarti peraliahan dari kacamata
bifocal ke trifocal, dan dari gigi palsu ke kematian” pendpat semacam ini
menyarankan bahwa kebanyakan tanda-tanda yang paling jelas dari usia
lanjut adalah perubahan pada wajah. Bahkan walaupun wanita
menggunakan kosmetik untuk menutupi tanda-tanda ketuaan tetepi selalu
banyak aspek yang tidak dapat di tutupinya.misalnya perubahan yang
terjadi pada bagian bagian tubuh lainya.
2. Perubahan bagian dalam tubuh.
Walaupun perubahan didalam tubuh (parubahan internal) tidak dapat di
amati seperti di bagian luar namun perubahan tersebut juga jelas terjadi
dan menyebar ke seluruh organ bagian dalam juga. Perubahan yang terjadi
kerangka tubuh (skeleton) di akibatkan dari mengerasnya tulang-tulang.
Menumpuknya garam mineral dan modifikasi pada susunan organ tulang
bagian dalam. Akibatnya tulang menggempur dan mudah retak. Atau
patah. Dan sembuhnyapun lambat sesuai dengan bertambahnya usia.
3. Perubahan panca indra.
Pada uia lanjut fungsi seluruh organ pengindran kurang mempunyai
sensitivitas dan evisiensi kerja di bandingkan yang di miliki orang yang

2

Ibid Elisabet Hurlock, B, psikologi perkembangan, (edisi kelima), hal 385
lebih muda.bagaimanapun juga karna dalam banyak kasus perubahan indra
berlangsung secara lambat dan bertahap, maka setiap individu mempunyai
kesempatan untuk melakukan penyesuaina terhadap perubahan tesebut.
Lebih lanjut pemakaian kacamata dan alat bantu untuk mendengar hamper
secara sempurna dapat mengatasi kerusakan indra melihat atau kehilangan
pendengaran.

D. Pengaruh psikologi.
Ada beberapa faktor yang sangat berpengaruh terhadap psikologi lansia. Faktorfaktor tersebut hendaklah disikapi secara bijak sehingga para lansia dapat
menikmati hari tua mereka dengan bahagia. Adapun beberapa faktor yang dihadapi
para lansia yang sangat mempengaruhi kesehatan jiwa mereka adalah sebagai
berikut:
1. Penurunan Kondisi Fisik
Setelah orang memasuki masa lansia umumnya mulai dihinggapi
adanya kondisi fisik yang bersifat patologis berganda (multiple pathology),
misalnya tenaga berkurang, enerji menurun, kulit makin keriput, gigi makin
rontok, tulang makin rapuh, dsb. Secara umum kondisi fisik seseorang yang sudah
memasuki masa lansia mengalami penurunan secara berlipat ganda. Hal ini semua
dapat menimbulkan gangguan atau kelainan fungsi fisik, psikologik maupun
sosial, yang selanjutnya dapat menyebabkan suatu keadaan ketergantungan
kepada orang lain.
2. Penurunan Fungsi dan Potensi Seksual
Penurunan fungsi dan potensi seksual pada lanjut usia sering kali
berhubungan dengan berbagai gangguan fisik seperti : Gangguan jantung,
gangguan metabolisme, misal diabetes millitus, vaginitis, baru selesai operasi :
misalnya prostatektomi, kekurangan gizi, karena pencernaan kurang sempurna
atau nafsu makan sangat kurang, penggunaan obat-obat tertentu, seperti
antihipertensi, golongan steroid, tranquilizer.
3. Perubahan Aspek Psikososial
Pada umumnya setelah orang memasuki lansia maka ia mengalami
penurunan fungsi kognitif dan psikomotor. Fungsi kognitif meliputi proses
belajar, persepsi, pemahaman, pengertian, perhatian dan lain-lain sehingga
menyebabkan reaksi dan perilaku lansia menjadi makin lambat. Sementara fungsi
psikomotorik (konatif) meliputi hal-hal yang berhubungan dengan dorongan
kehendak seperti gerakan, tindakan, koordinasi, yang berakibat bahwa lansia
menjadi kurang cekatan.
Dengan adanya penurunan kedua fungsi tersebut, lansia juga
mengalami perubahan aspek psikososial yang berkaitan dengan keadaan
kepribadian lansia. Beberapa perubahan tersebut dapat dibedakan berdasarkan 5
tipe kepribadian lansia sebagai berikut:
1. Tipe Kepribadian Konstruktif (Construction personalitiy), biasanya tipe ini
tidak banyak mengalami gejolak, tenang dan mantap sampai sangat tua.
2. Tipe Kepribadian Mandiri (Independent personality), pada tipe ini ada
kecenderungan mengalami post power sindrome, apalagi jika pada masa lansia
tidak diisi dengan kegiatan yang dapat memberikan otonomi pada dirinya.
3. Tipe Kepribadian Tergantung (Dependent personalitiy), pada tipe ini biasanya
sangat dipengaruhi kehidupan keluarga, apabila kehidupan keluarga selalu
harmonis maka pada masa lansia tidak bergejolak, tetapi jika pasangan hidup
meninggal maka pasangan yang ditinggalkan akan menjadi merana, apalagi
jika tidak segera bangkit dari kedukaannya.
4. Tipe Kepribadian Bermusuhan (Hostility personality), pada tipe ini setelah
memasuki lansia tetap merasa tidak puas dengan kehidupannya, banyak
keinginan yang kadang-kadang tidak diperhitungkan secara seksama sehingga
menyebabkan kondisi ekonominya menjadi morat-marit.
5. Tipe Kepribadian Kritik Diri (Self Hate personalitiy), pada lansia tipe ini
umumnya terlihat sengsara, karena perilakunya sendiri sulit dibantu orang lain
atau cenderung membuat susah dirinya.
4. Perubahan yang Berkaitan Dengan Pekerjaan
Pada umumnya perubahan ini diawali ketika masa pensiun. Meskipun
tujuan ideal pensiun adalah agar para lansia dapat menikmati hari tua atau jaminan
hari tua, namun dalam kenyataannya sering diartikan sebaliknya, karena pensiun
sering diartikan sebagai kehilangan penghasilan, kedudukan, jabatan, peran,
kegiatan, status dan harga diri. Reaksi setelah orang memasuki masa pensiun lebih
tergantung dari model kepribadiannya seperti yang telah diuraikan pada point tiga
di atas.
Bagaimana menyiasati pensiun agar tidak merupakan beban mental
setelah lansia? Jawabannya sangat tergantung pada sikap mental individu dalam
menghadapi masa pensiun. Dalam kenyataan ada menerima, ada yang takut
kehilangan, ada yang merasa senang memiliki jaminan hari tua dan ada juga yang
seolah-olah acuh terhadap pensiun (pasrah). Masing-masing sikap tersebut
sebenarnya punya dampak bagi masing-masing individu, baik positif maupun
negatif. Dampak positif lebih menenteramkan diri lansia dan dampak negatif akan
mengganggu kesejahteraan hidup lansia. Agar pensiun lebih berdampak positif
sebaiknya ada masa persiapan pensiun yang benar-benar diisi dengan kegiatankegiatan untuk mempersiapkan diri, bukan hanya diberi waktu untuk masuk kerja
atau tidak dengan memperoleh gaji penuh.3
.
5. Perubahan Dalam Peran Sosial di Masyarakat
Akibat berkurangnya fungsi indera pendengaran, penglihatan, gerak
fisik dan sebagainya maka muncul gangguan fungsional atau bahkan kecacatan
pada lansia. Misalnya badannya menjadi bungkuk, pendengaran sangat berkurang,
penglihatan kabur dan sebagainya sehingga sering menimbulkan keterasingan.
Hal itu sebaiknya dicegah dengan selalu mengajak mereka melakukan aktivitas,
selama yang bersangkutan masih sanggup, agar tidak merasa terasing atau
diasingkan. Karena jika keterasingan terjadi akan semakin menolak untuk
berkomunikasi dengan orang lain dan kdang-kadang terus muncul perilaku regresi
seperti mudah menangis, mengurung diri, mengumpulkan barang-barang tak

3

Psikologi Lansia | belajarpsikologi.com
berguna serta merengek-rengek dan menangis bila ketemu orang lain sehingga
perilakunya seperti anak kecil.
Dalam menghadapi berbagai permasalahan di atas pada umumnya
lansia yang memiliki keluarga bagi orang-orang kita (budaya ketimuran) masih
sangat beruntung karena anggota keluarga seperti anak, cucu, cicit, sanak saudara
bahkan kerabat umumnya ikut membantu memelihara dengan penuh kesabaran
dan pengorbanan. Namun bagi mereka yang tidak punya keluarga atau sanak
saudara karena hidup membujang, atau punya pasangan hidup namun tidak punya
anak dan pasangannya sudah meninggal, apalagi hidup dalam perantauan sendiri,
seringkali menjadi terlantar.

IV.

KESIMPULAN
Usia tua adalah periade penutupan dalam rentang hidup seseorang, yaitu
suatu periode dimana seseorang telah beranjak jauh dari periode terdahulu yang
lebih menyenangkan, atau beranjak dari waktu yang penuh dengan manfaat. Bila
seseorang yang sudah beranjak jauh dari periode hidupnya yang terdahulu, ia
sering melihat masa lalunya.
1). Ciri-ciri usia lanjut.
a. Usia lanjut merupakan periode kemunduran
b. Usia tua di nilai dengan kreteria yang berbeda.
c. Sikap social terhadap usia lanjut
d. Menua membutuhkan perubahan peran.
e. Keinginan menjadi muda lagi.
2). Penyesuaian fisik.
a) Perubahan penampilan
b) Perubahan bagian dalam tubuh.
c) Perubahan panca indra.
3). Pengaruh psikologi.
a. Penurunan Kondisi Fisik.
b. Penurunan Fungsi dan Potensi Seksual.
c.

Perubahan Aspek Psikososial.
d. Perubahan yang Berkaitan Dengan Pekerjaan.
e. Perubahan Dalam Peran Sosial di Masyarakat

a. PENUTUP
Demikianlah makalah psikologi perkembangan mengenai masa lansia
dapat bermanfaat bagi kita semua olehkarnyan semoga jika nanti kita sudah
mencapai masa tua ini kita lebih bisa berhati-hati dan dapat mengambil pelajaran
dari apa yang kita bahas pada hari ini amin.
DAFTAR PUSTAKA

Diane, papalia E dkk, human Developmen (psikologi
perkembangan) Jakarta: kencana prenada mediaGrup. 2008
Hurlock, Elisabet B, psikologi perkembangan, (edisi kelima), Jakarta:erlangga
1993
Psikologi Lansia | belajarpsikologi.com

More Related Content

What's hot

Makalah pertumbuhan dan perkembangan
Makalah pertumbuhan dan perkembanganMakalah pertumbuhan dan perkembangan
Makalah pertumbuhan dan perkembanganErik Kuswanto
 
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN: MATA KULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN STAIN SALATIGA
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN: MATA KULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN STAIN SALATIGAASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN: MATA KULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN STAIN SALATIGA
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN: MATA KULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN STAIN SALATIGAmashuditri
 
Prinsip Perkembangan dan Pertumbuhan
Prinsip Perkembangan dan PertumbuhanPrinsip Perkembangan dan Pertumbuhan
Prinsip Perkembangan dan PertumbuhanUnnes
 
Psikologi Perkembangan Anak - DGPQ Terampil XIII
Psikologi Perkembangan Anak - DGPQ Terampil XIIIPsikologi Perkembangan Anak - DGPQ Terampil XIII
Psikologi Perkembangan Anak - DGPQ Terampil XIIIMahrizal Programmer
 
Prinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlockPrinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlockKaRen GiNting
 
Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan pada Oranisme
Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan pada OranismePerbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan pada Oranisme
Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan pada OranismeIr. Zakaria, M.M
 
prinsip-prinsip perkembangan manusia
prinsip-prinsip perkembangan manusiaprinsip-prinsip perkembangan manusia
prinsip-prinsip perkembangan manusiaAprilia putri
 
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remajaMakalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remajaSeptian Muna Barakati
 
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada masa remajaMakalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada masa remajaSeptian Muna Barakati
 
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia diniMakalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia diniAisyahTamara
 
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadianperkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadianSeptia Darmayanti
 
Psikologi pendidikan pertumbuhan dan perkembangan anak dan remaja sebagai p...
Psikologi pendidikan   pertumbuhan dan perkembangan anak dan remaja sebagai p...Psikologi pendidikan   pertumbuhan dan perkembangan anak dan remaja sebagai p...
Psikologi pendidikan pertumbuhan dan perkembangan anak dan remaja sebagai p...Andi Humaira
 
Bab 1 psikologi perkembangan manusia
Bab 1 psikologi perkembangan manusiaBab 1 psikologi perkembangan manusia
Bab 1 psikologi perkembangan manusiaAsmaroni Rahman
 
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smp
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smpMakalah (mengenal karakter remaja pada siswa smp
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smpNovia Senja
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikEva Rahma
 
Peta Konsep Dasar Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Dasar Psikologi PerkembanganPeta Konsep Dasar Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Dasar Psikologi PerkembanganAtika Aziz
 

What's hot (20)

Makalah pertumbuhan dan perkembangan
Makalah pertumbuhan dan perkembanganMakalah pertumbuhan dan perkembangan
Makalah pertumbuhan dan perkembangan
 
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN: MATA KULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN STAIN SALATIGA
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN: MATA KULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN STAIN SALATIGAASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN: MATA KULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN STAIN SALATIGA
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN: MATA KULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN STAIN SALATIGA
 
Prinsip Perkembangan dan Pertumbuhan
Prinsip Perkembangan dan PertumbuhanPrinsip Perkembangan dan Pertumbuhan
Prinsip Perkembangan dan Pertumbuhan
 
Psikologi Perkembangan Anak - DGPQ Terampil XIII
Psikologi Perkembangan Anak - DGPQ Terampil XIIIPsikologi Perkembangan Anak - DGPQ Terampil XIII
Psikologi Perkembangan Anak - DGPQ Terampil XIII
 
Makalah Psikologi
Makalah PsikologiMakalah Psikologi
Makalah Psikologi
 
Prinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlockPrinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlock
 
Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan pada Oranisme
Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan pada OranismePerbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan pada Oranisme
Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan pada Oranisme
 
prinsip-prinsip perkembangan manusia
prinsip-prinsip perkembangan manusiaprinsip-prinsip perkembangan manusia
prinsip-prinsip perkembangan manusia
 
Prinsip prinsip perkembangan[1]
Prinsip prinsip perkembangan[1]Prinsip prinsip perkembangan[1]
Prinsip prinsip perkembangan[1]
 
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remajaMakalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remaja
 
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada masa remajaMakalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada masa remaja
 
Perkembangan Individu
Perkembangan IndividuPerkembangan Individu
Perkembangan Individu
 
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia diniMakalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
 
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadianperkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
 
Psikologi pendidikan pertumbuhan dan perkembangan anak dan remaja sebagai p...
Psikologi pendidikan   pertumbuhan dan perkembangan anak dan remaja sebagai p...Psikologi pendidikan   pertumbuhan dan perkembangan anak dan remaja sebagai p...
Psikologi pendidikan pertumbuhan dan perkembangan anak dan remaja sebagai p...
 
Bab 1 psikologi perkembangan manusia
Bab 1 psikologi perkembangan manusiaBab 1 psikologi perkembangan manusia
Bab 1 psikologi perkembangan manusia
 
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smp
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smpMakalah (mengenal karakter remaja pada siswa smp
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smp
 
teori erik erikson
 teori erik erikson teori erik erikson
teori erik erikson
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didik
 
Peta Konsep Dasar Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Dasar Psikologi PerkembanganPeta Konsep Dasar Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Dasar Psikologi Perkembangan
 

Similar to Makalah psikologi perkembangan

perubahan fisik dan psikologis pada lansia.ppt
perubahan fisik dan psikologis pada lansia.pptperubahan fisik dan psikologis pada lansia.ppt
perubahan fisik dan psikologis pada lansia.pptMuhammadIzwarHadi
 
Sikap (Prilaku Manusia)
Sikap (Prilaku Manusia)Sikap (Prilaku Manusia)
Sikap (Prilaku Manusia)pjj_kemenkes
 
Periode lanjut usia
Periode lanjut usiaPeriode lanjut usia
Periode lanjut usiaeka1400
 
Askep gerontik-katarak
Askep gerontik-katarakAskep gerontik-katarak
Askep gerontik-katarakHartanto Dwi
 
Biopsikologi dan Proses sensori-motorik
Biopsikologi dan Proses sensori-motorikBiopsikologi dan Proses sensori-motorik
Biopsikologi dan Proses sensori-motorikpjj_kemenkes
 
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan kopingKebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan kopingValny Majid
 
Psikologi perkembangan dewasa
Psikologi perkembangan dewasaPsikologi perkembangan dewasa
Psikologi perkembangan dewasaAstri Firdasannah
 
Konsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikKonsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikFaris Andrianto
 
Konseling untuk dewasa keperawatan
Konseling untuk dewasa keperawatanKonseling untuk dewasa keperawatan
Konseling untuk dewasa keperawatanUchiha Tio
 
Konseling untuk masa dewasa
Konseling untuk masa dewasaKonseling untuk masa dewasa
Konseling untuk masa dewasaiirstanty
 
Psikologi perkembangan masa dewasa sampai lanjut usia
Psikologi perkembangan masa dewasa sampai lanjut usiaPsikologi perkembangan masa dewasa sampai lanjut usia
Psikologi perkembangan masa dewasa sampai lanjut usiaAlmazCappucino
 
Alam remaja
Alam remajaAlam remaja
Alam remajaawangyie
 

Similar to Makalah psikologi perkembangan (20)

perubahan fisik dan psikologis pada lansia.ppt
perubahan fisik dan psikologis pada lansia.pptperubahan fisik dan psikologis pada lansia.ppt
perubahan fisik dan psikologis pada lansia.ppt
 
Psikososial kom
Psikososial komPsikososial kom
Psikososial kom
 
Askep jadi lansia yani
Askep jadi lansia yaniAskep jadi lansia yani
Askep jadi lansia yani
 
2h
2h2h
2h
 
Sikap (Prilaku Manusia)
Sikap (Prilaku Manusia)Sikap (Prilaku Manusia)
Sikap (Prilaku Manusia)
 
Periode lanjut usia
Periode lanjut usiaPeriode lanjut usia
Periode lanjut usia
 
Ol 1 ti makalah lansia
Ol 1   ti makalah lansiaOl 1   ti makalah lansia
Ol 1 ti makalah lansia
 
Perkembangan lanjut usia yani AKPER PEMDA MUN
Perkembangan lanjut usia yani AKPER PEMDA MUNPerkembangan lanjut usia yani AKPER PEMDA MUN
Perkembangan lanjut usia yani AKPER PEMDA MUN
 
Askep gerontik-katarak
Askep gerontik-katarakAskep gerontik-katarak
Askep gerontik-katarak
 
Biopsikologi dan Proses sensori-motorik
Biopsikologi dan Proses sensori-motorikBiopsikologi dan Proses sensori-motorik
Biopsikologi dan Proses sensori-motorik
 
Makalah lansia yani
Makalah lansia yaniMakalah lansia yani
Makalah lansia yani
 
Tugas pisikologi
Tugas pisikologiTugas pisikologi
Tugas pisikologi
 
Tugas pisikologi
Tugas pisikologiTugas pisikologi
Tugas pisikologi
 
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan kopingKebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
 
Psikologi perkembangan dewasa
Psikologi perkembangan dewasaPsikologi perkembangan dewasa
Psikologi perkembangan dewasa
 
Konsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikKonsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontik
 
Konseling untuk dewasa keperawatan
Konseling untuk dewasa keperawatanKonseling untuk dewasa keperawatan
Konseling untuk dewasa keperawatan
 
Konseling untuk masa dewasa
Konseling untuk masa dewasaKonseling untuk masa dewasa
Konseling untuk masa dewasa
 
Psikologi perkembangan masa dewasa sampai lanjut usia
Psikologi perkembangan masa dewasa sampai lanjut usiaPsikologi perkembangan masa dewasa sampai lanjut usia
Psikologi perkembangan masa dewasa sampai lanjut usia
 
Alam remaja
Alam remajaAlam remaja
Alam remaja
 

More from Ainul Mukarrob

Makalah tasawuf sosial
Makalah tasawuf sosialMakalah tasawuf sosial
Makalah tasawuf sosialAinul Mukarrob
 
Makalah psikologi sufistik
Makalah psikologi sufistikMakalah psikologi sufistik
Makalah psikologi sufistikAinul Mukarrob
 
Makalah psikologi kepribadian
Makalah psikologi kepribadianMakalah psikologi kepribadian
Makalah psikologi kepribadianAinul Mukarrob
 
Nilai2 kesufian pada masa sahabat
Nilai2 kesufian pada masa sahabatNilai2 kesufian pada masa sahabat
Nilai2 kesufian pada masa sahabatAinul Mukarrob
 
Makalah sejarah perkembangan tasawuf
Makalah sejarah perkembangan tasawufMakalah sejarah perkembangan tasawuf
Makalah sejarah perkembangan tasawufAinul Mukarrob
 
Makalah dirasah islamiyah
Makalah dirasah islamiyahMakalah dirasah islamiyah
Makalah dirasah islamiyahAinul Mukarrob
 

More from Ainul Mukarrob (10)

Tugas tassawuf sosial
Tugas tassawuf sosialTugas tassawuf sosial
Tugas tassawuf sosial
 
Makalah tasawuf sosial
Makalah tasawuf sosialMakalah tasawuf sosial
Makalah tasawuf sosial
 
Makalah psikologi sufistik
Makalah psikologi sufistikMakalah psikologi sufistik
Makalah psikologi sufistik
 
Makalah psikologi kepribadian
Makalah psikologi kepribadianMakalah psikologi kepribadian
Makalah psikologi kepribadian
 
Nilai2 kesufian pada masa sahabat
Nilai2 kesufian pada masa sahabatNilai2 kesufian pada masa sahabat
Nilai2 kesufian pada masa sahabat
 
Makalah sejarah perkembangan tasawuf
Makalah sejarah perkembangan tasawufMakalah sejarah perkembangan tasawuf
Makalah sejarah perkembangan tasawuf
 
Makalah tafsir
Makalah tafsirMakalah tafsir
Makalah tafsir
 
Makalah tasawuf
Makalah tasawufMakalah tasawuf
Makalah tasawuf
 
Makalah dirasah islamiyah
Makalah dirasah islamiyahMakalah dirasah islamiyah
Makalah dirasah islamiyah
 
Makalah tauhid
Makalah tauhidMakalah tauhid
Makalah tauhid
 

Makalah psikologi perkembangan

  • 1. I. PENDAHULUAN Proses menua (lansia) adalah proses alami yang disertai adanya penurunan kondisi fisik, psikologis maupun sosial yang saling ber interaksi satu sama lain. Keadaan itu cenderung berpotensi menimbulkan masalah kesehatan secara umum maupun kesehatan jiwa secara khusus pada lansia. Seperti apa saja masa lansia? Mari kita pelajari bersama dengan melampirkan sup bab dibawah ini. II. RUMUSAN MASALAH A. Apa artinya usia lanjut ? B. Apa saja ciri-ciri usia lanjut? C. Bagaimana penyesuaian diri terhadap fisik bagi lansia? D. Apa pengaruh di masa lansia terhadap psikologi? III. PEMBAHASAN A. Pngertian usia lanjut Usia tua adalah periade penutupan dalam rentang hidup seseorang, yaitu suatu periode dimana seseorang telah beranjak jauh dari periode terdahulu yang lebih menyenangkan, atau beranjak dari waktu yang penuh dengan manfaat. Bila seseorang yang sudah beranjak jauh dari periode hidupnya yang terdahulu, ia sering melihat masa lalunya.1 Masa ini dimulai dari umur enam puluh tahun sampai meninggal, yang ditandai dengan adanya perubahan yang bersifat fisik dan psikologis yang semakin menurun.Proses menua (lansia) adalah proses alami yang disertai adanya penuurunan kondisi fisik, psikologis maupun sosial yang saling berinteraksi satu sama lain. 1 380. Elisabet Hurlock, B, psikologi perkembangan, (edisi kelima), Jakarta:erlangga 1993 hal
  • 2. B. Ciri-ciri usia lanjut. 1. Usia lanjut merupakan periode kemunduran Seperti yang telah di katakana berulang-ulang orang tidak pernah bersifat statis. Karna itu orang sering berubah secara konstan. Selama bagian awal dari khidupan perubahan itu bersifat evulusional dalam arti orang slalu menuju kepada kedewasaan dan keberfungsian. Sebaliknya pada bagian selanjutnya, mereka tidak evulusional lagi, yang mencabut reggresi kepada tahap awal. Perubahan- perubahan ini sesuai dengan kodrat manusia yang pada umumnya terkenal dengan istilah “menua” perubahan-perubahan tersebut mempengaruhi struktu baik-fisik maupun mentalnya dan keberfungsianya juga. 2. Usia tua di nilai dengan kreteria yang berbeda. Karna usia tua tersendiri kabur dan tidak jelas dan tidak dapat di batasi pada ank muda, maka oang cenderung menilai tua itu dalam hal penampilan dan kegiatan fisik. Bagi usia tua, anak-anak adalah lebih kecil dibandingkan dengan orang dewasa dan harus dirawat, sedang orang dewasa sudah besar dan dapat merawat diri sendiri. Orang tua mempunya rambut putih dan tidak lama lagi berhenti dari pekerjaan sehari-hari. 3. Sikap social terhadap usia lanjut. Pendapat klise tentang usia lanjut mempunyai pengaruh yang besar tehadap sikap social baik terhadap usia lanjut maupun terhdaporang berusia lanjut. Dan karna pendapatnya klise tidak menyenangkan, maka sikap social tampaknya tidak menyenangkan seperti yng telah di terangkan Bernet, “adalah sulit untuk mengungkapkan usia lanjut atau sulit juga menyuguhka daya tarik seksual” dalam kondisi demikian. 4. Menua membutuhkan perubahan peran. Dalam kebudayaan amaerika. Dimana efisiensi, kekuatn kecepatan dan kemenarikan bentuk fisik sangat di hargai, mengakibatkan orang berusia lanjut sering di anggap tidak ada gunaya lagi. Karna mereka tidak dapat bersaing dengan usia muda lagi dalam berbagai bidang
  • 3. tertentu. Dimana kreteria nilai sangat di perlukan, dan sikap social terhadap mereka tidak menyenangkan. 5. Keinginan menjadi muda lagi. Setatus kelompok minoritas yang di kenakan pada usia lanjut secara alami telah membangkitkan keinginan untuk tetap muda selama mungkin dan ingin dim permuda selama tanda-tanda menua tampak. Berbagai cara kuno, obat yang termanjur untuk segala penyakit zat kimia tukang sihir dan ilmu ghaib di gunakan untuk mencapau tujuan tersebut 2 C. Penyesuaian fisik. 1. Perubahan penampilan. Bischof mengatakn bahwa menua “berarti peraliahan dari kacamata bifocal ke trifocal, dan dari gigi palsu ke kematian” pendpat semacam ini menyarankan bahwa kebanyakan tanda-tanda yang paling jelas dari usia lanjut adalah perubahan pada wajah. Bahkan walaupun wanita menggunakan kosmetik untuk menutupi tanda-tanda ketuaan tetepi selalu banyak aspek yang tidak dapat di tutupinya.misalnya perubahan yang terjadi pada bagian bagian tubuh lainya. 2. Perubahan bagian dalam tubuh. Walaupun perubahan didalam tubuh (parubahan internal) tidak dapat di amati seperti di bagian luar namun perubahan tersebut juga jelas terjadi dan menyebar ke seluruh organ bagian dalam juga. Perubahan yang terjadi kerangka tubuh (skeleton) di akibatkan dari mengerasnya tulang-tulang. Menumpuknya garam mineral dan modifikasi pada susunan organ tulang bagian dalam. Akibatnya tulang menggempur dan mudah retak. Atau patah. Dan sembuhnyapun lambat sesuai dengan bertambahnya usia. 3. Perubahan panca indra. Pada uia lanjut fungsi seluruh organ pengindran kurang mempunyai sensitivitas dan evisiensi kerja di bandingkan yang di miliki orang yang 2 Ibid Elisabet Hurlock, B, psikologi perkembangan, (edisi kelima), hal 385
  • 4. lebih muda.bagaimanapun juga karna dalam banyak kasus perubahan indra berlangsung secara lambat dan bertahap, maka setiap individu mempunyai kesempatan untuk melakukan penyesuaina terhadap perubahan tesebut. Lebih lanjut pemakaian kacamata dan alat bantu untuk mendengar hamper secara sempurna dapat mengatasi kerusakan indra melihat atau kehilangan pendengaran. D. Pengaruh psikologi. Ada beberapa faktor yang sangat berpengaruh terhadap psikologi lansia. Faktorfaktor tersebut hendaklah disikapi secara bijak sehingga para lansia dapat menikmati hari tua mereka dengan bahagia. Adapun beberapa faktor yang dihadapi para lansia yang sangat mempengaruhi kesehatan jiwa mereka adalah sebagai berikut: 1. Penurunan Kondisi Fisik Setelah orang memasuki masa lansia umumnya mulai dihinggapi adanya kondisi fisik yang bersifat patologis berganda (multiple pathology), misalnya tenaga berkurang, enerji menurun, kulit makin keriput, gigi makin rontok, tulang makin rapuh, dsb. Secara umum kondisi fisik seseorang yang sudah memasuki masa lansia mengalami penurunan secara berlipat ganda. Hal ini semua dapat menimbulkan gangguan atau kelainan fungsi fisik, psikologik maupun sosial, yang selanjutnya dapat menyebabkan suatu keadaan ketergantungan kepada orang lain. 2. Penurunan Fungsi dan Potensi Seksual Penurunan fungsi dan potensi seksual pada lanjut usia sering kali berhubungan dengan berbagai gangguan fisik seperti : Gangguan jantung, gangguan metabolisme, misal diabetes millitus, vaginitis, baru selesai operasi : misalnya prostatektomi, kekurangan gizi, karena pencernaan kurang sempurna atau nafsu makan sangat kurang, penggunaan obat-obat tertentu, seperti antihipertensi, golongan steroid, tranquilizer.
  • 5. 3. Perubahan Aspek Psikososial Pada umumnya setelah orang memasuki lansia maka ia mengalami penurunan fungsi kognitif dan psikomotor. Fungsi kognitif meliputi proses belajar, persepsi, pemahaman, pengertian, perhatian dan lain-lain sehingga menyebabkan reaksi dan perilaku lansia menjadi makin lambat. Sementara fungsi psikomotorik (konatif) meliputi hal-hal yang berhubungan dengan dorongan kehendak seperti gerakan, tindakan, koordinasi, yang berakibat bahwa lansia menjadi kurang cekatan. Dengan adanya penurunan kedua fungsi tersebut, lansia juga mengalami perubahan aspek psikososial yang berkaitan dengan keadaan kepribadian lansia. Beberapa perubahan tersebut dapat dibedakan berdasarkan 5 tipe kepribadian lansia sebagai berikut: 1. Tipe Kepribadian Konstruktif (Construction personalitiy), biasanya tipe ini tidak banyak mengalami gejolak, tenang dan mantap sampai sangat tua. 2. Tipe Kepribadian Mandiri (Independent personality), pada tipe ini ada kecenderungan mengalami post power sindrome, apalagi jika pada masa lansia tidak diisi dengan kegiatan yang dapat memberikan otonomi pada dirinya. 3. Tipe Kepribadian Tergantung (Dependent personalitiy), pada tipe ini biasanya sangat dipengaruhi kehidupan keluarga, apabila kehidupan keluarga selalu harmonis maka pada masa lansia tidak bergejolak, tetapi jika pasangan hidup meninggal maka pasangan yang ditinggalkan akan menjadi merana, apalagi jika tidak segera bangkit dari kedukaannya. 4. Tipe Kepribadian Bermusuhan (Hostility personality), pada tipe ini setelah memasuki lansia tetap merasa tidak puas dengan kehidupannya, banyak keinginan yang kadang-kadang tidak diperhitungkan secara seksama sehingga menyebabkan kondisi ekonominya menjadi morat-marit. 5. Tipe Kepribadian Kritik Diri (Self Hate personalitiy), pada lansia tipe ini umumnya terlihat sengsara, karena perilakunya sendiri sulit dibantu orang lain atau cenderung membuat susah dirinya. 4. Perubahan yang Berkaitan Dengan Pekerjaan
  • 6. Pada umumnya perubahan ini diawali ketika masa pensiun. Meskipun tujuan ideal pensiun adalah agar para lansia dapat menikmati hari tua atau jaminan hari tua, namun dalam kenyataannya sering diartikan sebaliknya, karena pensiun sering diartikan sebagai kehilangan penghasilan, kedudukan, jabatan, peran, kegiatan, status dan harga diri. Reaksi setelah orang memasuki masa pensiun lebih tergantung dari model kepribadiannya seperti yang telah diuraikan pada point tiga di atas. Bagaimana menyiasati pensiun agar tidak merupakan beban mental setelah lansia? Jawabannya sangat tergantung pada sikap mental individu dalam menghadapi masa pensiun. Dalam kenyataan ada menerima, ada yang takut kehilangan, ada yang merasa senang memiliki jaminan hari tua dan ada juga yang seolah-olah acuh terhadap pensiun (pasrah). Masing-masing sikap tersebut sebenarnya punya dampak bagi masing-masing individu, baik positif maupun negatif. Dampak positif lebih menenteramkan diri lansia dan dampak negatif akan mengganggu kesejahteraan hidup lansia. Agar pensiun lebih berdampak positif sebaiknya ada masa persiapan pensiun yang benar-benar diisi dengan kegiatankegiatan untuk mempersiapkan diri, bukan hanya diberi waktu untuk masuk kerja atau tidak dengan memperoleh gaji penuh.3 . 5. Perubahan Dalam Peran Sosial di Masyarakat Akibat berkurangnya fungsi indera pendengaran, penglihatan, gerak fisik dan sebagainya maka muncul gangguan fungsional atau bahkan kecacatan pada lansia. Misalnya badannya menjadi bungkuk, pendengaran sangat berkurang, penglihatan kabur dan sebagainya sehingga sering menimbulkan keterasingan. Hal itu sebaiknya dicegah dengan selalu mengajak mereka melakukan aktivitas, selama yang bersangkutan masih sanggup, agar tidak merasa terasing atau diasingkan. Karena jika keterasingan terjadi akan semakin menolak untuk berkomunikasi dengan orang lain dan kdang-kadang terus muncul perilaku regresi seperti mudah menangis, mengurung diri, mengumpulkan barang-barang tak 3 Psikologi Lansia | belajarpsikologi.com
  • 7. berguna serta merengek-rengek dan menangis bila ketemu orang lain sehingga perilakunya seperti anak kecil. Dalam menghadapi berbagai permasalahan di atas pada umumnya lansia yang memiliki keluarga bagi orang-orang kita (budaya ketimuran) masih sangat beruntung karena anggota keluarga seperti anak, cucu, cicit, sanak saudara bahkan kerabat umumnya ikut membantu memelihara dengan penuh kesabaran dan pengorbanan. Namun bagi mereka yang tidak punya keluarga atau sanak saudara karena hidup membujang, atau punya pasangan hidup namun tidak punya anak dan pasangannya sudah meninggal, apalagi hidup dalam perantauan sendiri, seringkali menjadi terlantar. IV. KESIMPULAN Usia tua adalah periade penutupan dalam rentang hidup seseorang, yaitu suatu periode dimana seseorang telah beranjak jauh dari periode terdahulu yang lebih menyenangkan, atau beranjak dari waktu yang penuh dengan manfaat. Bila seseorang yang sudah beranjak jauh dari periode hidupnya yang terdahulu, ia sering melihat masa lalunya. 1). Ciri-ciri usia lanjut. a. Usia lanjut merupakan periode kemunduran b. Usia tua di nilai dengan kreteria yang berbeda. c. Sikap social terhadap usia lanjut d. Menua membutuhkan perubahan peran. e. Keinginan menjadi muda lagi. 2). Penyesuaian fisik. a) Perubahan penampilan b) Perubahan bagian dalam tubuh. c) Perubahan panca indra. 3). Pengaruh psikologi. a. Penurunan Kondisi Fisik. b. Penurunan Fungsi dan Potensi Seksual. c. Perubahan Aspek Psikososial.
  • 8. d. Perubahan yang Berkaitan Dengan Pekerjaan. e. Perubahan Dalam Peran Sosial di Masyarakat a. PENUTUP Demikianlah makalah psikologi perkembangan mengenai masa lansia dapat bermanfaat bagi kita semua olehkarnyan semoga jika nanti kita sudah mencapai masa tua ini kita lebih bisa berhati-hati dan dapat mengambil pelajaran dari apa yang kita bahas pada hari ini amin.
  • 9. DAFTAR PUSTAKA Diane, papalia E dkk, human Developmen (psikologi perkembangan) Jakarta: kencana prenada mediaGrup. 2008 Hurlock, Elisabet B, psikologi perkembangan, (edisi kelima), Jakarta:erlangga 1993 Psikologi Lansia | belajarpsikologi.com