DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
Dasar-Dasar Perilaku_Persepsi, Teori Atribusi, dan Pembelajaran
1. DASAR - DASAR PERILAKU II
PERSEPSI,TEORI ATRIBUSI DAN
PEMBELAJARAN
Nur Hidayatillah, S.S.
SD NEGERI SEGODOBANCANG TARIK
SIDOARJO
2014
2. Latar Belakang
Setiap manusia memiliki perilaku yang berbeda
antara satu dengan lainnya. Perilaku itu sendiri
adalah suatu fungsi dari interaksi antara seseorang
individu dengan lingkungannya. Perbedaan perilaku
manusia itu disebabkan karena kemampuan,
kebutuhan, cara berpikir untuk menentukan
pilihan perilaku, pengalaman, dan reaksi berbeda
satu sama lain.
Perilaku manusia adalah suatu fungsi dan interaksi
antara individu dengan lingkungannya. Individu
membawa kedalam tatanan organisasi,
kemampuan, kepercayaan, pribadi, penghargaan
kebutuhan dan pengalaman masa lalunya.
3. A. Pengertian Persepsi
Suatu proses di mana individu-
individu mengorganisasi dan
menafsirkan kesan-kesan
penginderaan mereka untuk
memberi makna kepada
lingkungannya.
4. Faktor-Faktor yang
mempengaruhi Persepsi
1. Si pencerap / pelaku persepsi (perceiver)
2. Sasaran / objek atau yang dipersepsikan
3. Konteks dari situasi dimana persepsi itu
dilakukan
5.
6. Proses Persepsi
Tahap penerimaan stimulus, baik stimulus fisik
maupun stimulus sosial melalui alat indera
manusia, yang dalam proses ini mencakup pula
pengenalan dan pengumpulan informasi tentang
stimulus yang ada.
Tahap pengolahan stimulus sosial melalui proses
seleksi serta pengorganisasian informasi.
Tahap perubahan stimulus yang diterima individu
dalam menanggapi lingkungan melalui proses
kognisi yang dipengaruhi oleh pengalaman,
cakrawala, serta pengetahuan individu.
7. Sifat Persepsi
Konstansi (menetap): Dimana individu
mempersepsikan seseorang sebagai orang itu
sendiri walaupun perilaku yang ditampilkan
berbeda-beda.
Selektif: persepsi dipengaruhi oleh keadaan
psikologis si perseptor. Dalam arti bahwa
banyaknya informasi dalam waktu yang bersamaan
dan keterbatasan kemampuan perseptor dalam
mengelola dan menyerap informasi tersebut.
Proses organisasi yang selektif: beberapa
kumpulan informasi yang sama dapat disusun ke
dalam pola-pola menurut cara yang berbeda-beda.
8. B.Teori Atribusi
Teori atribusi (attribution theory) telah
dikembangkan untuk menjelaskan bagaimana
kita menilai orang secara berbeda tergantung
pada makna apa yang kita tempelkan pada
suatu tindakan tertentu.
Pada dasarnya, teori itu mengemukakan
bahwa apabila kita mengamati perilaku
seseorang, kita mencoba menentukan apakah
perilaku itu disebabkan dari dalam atau dari
luar.
9. C. Belajar
Hampir semua perilaku manusia yang
kompleks kini sedang dipelajari. Jika kita ingin
menjelaskan, meramalkan atau mengendalikan
perilaku, kita perlu mamahami bagaimana
individu belajar berperilaku.
Para ahli mendefinisikan belajar yang lebih
akurat adalah segala perubahan perilaku yang
relatif permanen dan terjadi sebagai hasil
pengalaman.
10. Kunci proses belajar ada pada dua teori, atau
penjelasan, tentang bagimana kita belajar.
Satu adalah pembentukan dan lainnya adalah
keteladanan.