SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
BAB I 
PENDAHULUAN 
1 
A. Latar Belakang 
Setiap manusia khususnya pelajar pasti akan mengalami proses pertumbuhan dan 
perkembangan yang tidak akan dapat ditolak, terlepas dari kehendak individu yang 
bersangkutan. Proses tersebut berjalan dengan kodrati dan melalui tahapan-tahapan 
yang telah ditentukan oleh-Nya. 
Memang tidak dapat kita pungkiri bahwa setiap manusia akan mengalami 
pertumbuhan yaitu seperti bertambahnya tinggi, berat badan, tumbuhnya rambut pada 
daerah-daerah tertentu, dan lain-lain. Berarti pertumbuhan merupakan suatu proses 
perubahan secara jasmaniah (fisik). Tetapi tidak dipungkiri juga bahwa setiap 
manusia khususnya pelajar akan mengalami perkembangan secara rohaniah atau 
mental (jiwa). 
Maka dari itu agar proses pertumbuhan dan perkembangan berjalan dengan baik dan 
mengarah ke perkembangan yang positif, diperlukanlah sebuah ilmu yang dapat 
mempelajarinya yaitu salah satu cabang ilmu Psikologi yaitu Psikologi 
Perkembangan. 
Survai membuktikan bahwa hampir 60% perkembangan mental (psikis) seorang 
manusia dipengaruhi oleh lingkungan dan lebih mudah terserap, sehingga banyak 
yang mengandalkan dunia pendidikan untuk membantu mengawasi dan mengarahkan 
perkembangan mental (psikis) itu ke arah yang lebih baik selain dari pengawasan dan 
pengarahan dari pihak keluarga. Karena kedua pihak tersebut sangat berperan penting 
dalam perkembangan psikis anak (pelajar) maka haruslah saling bekerjasama. 
Di dalam dunia pendidikan terdapat beberapa aspek perkembangan, seperti yang 
disampaikan Nana Syaodih Sukmadinata dalam bukunya Landasan Psikologi 
Proses Pendidikan mengatakan bahwa perilaku kegiatan Individu dikelompokkan 
menjadi tiga kategori yaitu: Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik.
Tetapi pada kesempatan ini penulis akan membahas tentang Pertumbuhan dan 
Perkembangan dalam Psikologi Pendidikan. 
2 
B. Perkembangan dan Pertumbuhan 
Perkembangan merupakan suatu perubahan fungsional yang bersifat kualitatif, baik 
dari fungsi-fungsi fisik maupun mental sebagai hasil keterkaitannya dengan pengaruh 
lingkungan. Perkembangan ditunjukkan dengan perubahan yang bersifat sistematis, 
progresif dan berkesinambungan. 
Menurut Hadis (2003: 5), secara garis besar ada empat aspek perkembangan yang 
perlu ditingkatkan dalam kegiatan pengembangan anak, yaitu: perkembangan fisik, 
kognitif, bahasa, dan sosial-emosional. 
Pertumbuhan fisik yang dialami anak akan mempengaruhi proses perkembangan 
motoriknya. Perkembangan motorik berarti perkembangan pengendalian jasmaniah 
melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf dan otot-otot yang terkoordinasi. Sebagian 
besar waktu anak dihabiskan dengan bergerak dan kegiatan bergerak ini akan sangat 
menggunakan otot-otot yang ada pada tubuhnya. 
C. Psikologi Pendidikan 
Psikologi pendidikan merupakan studi yang sistematis terhadap proses dan faktor-faktor 
yang berhubungan dengan pendidikan. Sedangkan pendidikan adalah proses 
pertumbuhan yang berlangsung melalui tindakan-tindakan belajar (Whiterington, 
1982:10). Dari batasan di atas terlihat adanya kaitan yang sangat kuat antara psikologi 
pendidikan dengan tindakan belajar. Karena itu, tidak mengherankan apabila beberapa 
ahli psikologi pendidikan menyebutkan bahwa lapangan utama studi psikologi 
pendidikan adalah soal belajar. Dengan kata lain, psikologi pendidikan memusatkan 
perhatian pada persoalan-persoalan yang berkenaan dengan proses dan faktor-faktor 
yang berhubungan dengan tindakan belajar. 
Karena konsentrasinya pada persoalan belajar, yakni persoalan-persoalan yang 
senantiasa melekat pada subjek didik, maka konsumen utama psikologi pendidikan ini 
pada umumnya adalah pada pendidik. Mereka memang dituntut untuk menguasai 
bidang ilmu ini agar mereka, dalam menjalankan fungsinya, dapat menciptakan 
kondisi-kondisi yang memiliki daya dorong yang besar terhadap berlangsungnya 
tindakan-tindakan belajar secara efektif.
BAB II 
PEMBAHASAN 
3 
A. Pengertian 
Sebelum membahas lebih lanjut, perlu diketahui beberapa pengertian yang 
menyangkut kajian makalah ini. Seperti pengertian dari pertumbuhan, perkembangan, 
psikologi dan psikologi pendidikan. 
1. Pengertian Pertumbuhan 
Pertumbuhan (growth) secara Biologi merupakan perubahan ukuran organisme 
karena bertambahnya sel-sel dalam setiap tubuh organisme yang bisa diukur oleh 
alat ukur atau bersifat kuantitatif. 
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pertumbuhan adalah suatu proses 
perubahan bentuk (bertambah besar) jasmaniah (fisik) yang terjadi secara 
alamiah pada setiap makhluk hidup. 
Jadi dapat disimpulkan bahwa Pertumbuhan merupakan proses perubahan yang 
bersifat kuantitatif dan menyangkut jasmaniah. Contoh : 
 Seorang remaja yang tingginya 156 cm beberapa tahun kemudian berubah 
menjadi 162 cm, 
 Seorang balita yang beratnya 13 kg berubah menjadi 15 kg, dan lain 
sebagainya. 
2. Pengertian Perkembangan 
Perkembangan (development) secara biologi merupakan proses perubahan 
organism ke arak kedewasaan dan biasanya tidak bias diukur oleh alat ukur atau 
bersifat kualitatif. Pengertian lainnya bahwa perkembangan adalah pola 
perubahan yang dimulai sejak pembuahan, yang berlanjut sepanjang rentang 
hidup. 
Dan ada pula perkembangan adalah suatu proses bertambah sempurnanya suatu 
hal dalam sudut pandangnya, dan menandakan sebagai hasil proses pematangan. 
Tapi biasanya lebih banyak berkeitan dengan psikis.
Jadi dapat disimpulkan bahwa perkembangan adalah proses perubahan yang 
dimulai sejak pembuahan hingga rentang hidupnya yang bersifat kualitatif dan 
bersangutan dengan psikis manusia. 
Contoh : 
 Hormon-hormon di dalam tubuh mulai matang dan mulai berfungsi 
 Alat reproduksi mulai sempurna 
4 
 Emosi mulai berkembang 
 Intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungan 
mulai terangsang 
 Perubahan-perubahan pada pengetahuan, kemampuan, sifat sosial, moral, 
kecerdasan, keyakinan agama, dan lain sebagainya. 
3. Pengertian Psikologi 
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dan 
proses mental. Psikologi merupakan cabang ilmu yang masih muda atau remaja. 
Sebab, pada awalnya psikologi merupakan bagian dari ilmu filsafat tentang jiwa 
manusia. Menurut plato, psikologi berarti ilmu pengetahuan yang mempelajari 
sifat, hakikat, dan hidup jiwa manusia (psyche = jiwa ; logos = ilmu 
pengetahuan). 
4. Pengertian Pendidikan 
Pendidikan dalam arti luas mencakup seluruh proses hidup dan segenap bentuk 
interaksi individu dengan lingkungannya, baik secara formal, non formal maupun 
informal, sampai dengan suatu taraf kedewasaan tertentu. 
Pengertian pendidikan menurut para ahli: 
 J.J. Rousseau : memberi kita perbekalan yang tidak ada pada masa kanak-kanak, 
akan tetapi kita membutuhkan pada waktu dewasa 
 Driyarkara: Pemanusiaan manusia muda atau pengangkatan manuisa 
muda ke taraf insani 
 Ki Hajar Dewantara : menuntun segala kekuatan kodrati yang ada pada 
anak, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat 
dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya 
 Undang Undang No 20 Tahun 2003 : pendidikan adalah usaha sadar dan 
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi untuk memiliki 
kekuatan spirituan keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, 
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, 
masyarakat, bangsa dan Negara. 
5. Pengertian Psikologi Pendidikan 
Psikologi Pendidikan merupakan salah satu cabang dari ilmu Psikologi yang 
bersifat ilmu terapan, sehingga Psikologi Pendidikan dapat diartikan sebagai 
berikut, yaitu “Disiplin Ilmu yang mempelajari tingkah laku (prilaku) manusia 
khususnya peserta didik (pelajar) dalam penerapan prinsip-prinsip belajar dan 
kurikulum yang digunakan”. 
Psikologi pendidikan dapat dikatakan sebagai suatu ilmu karena didalamnya 
telah memiliki kriteria persyaratan suatu ilmu, yakni : 
 Ontologis; obyek dari psikologi pendidikan adalah perilaku-perilaku 
individu yang terlibat langsung maupun tidak langsung dengan 
pendidikan, seperti peserta didik, pendidik, administrator, orang tua 
peserta didik dan masyarakat pendidikan. 
 Epistemologis; teori-teori, konsep-konsep, prinsip-prinsip dan dalil – dalil 
psikologi pendidikan dihasilkan berdasarkan upaya sistematis melalui 
berbagai studi longitudinal maupun studi cross sectional, baik secara 
pendekatan kualitatif maupun pendekatan kuantitatif. 
 Aksiologis; manfaat dari psikologi pendidikan terutama sekali berkenaan 
dengan pencapaian efisiensi dan efektivitas proses pendidikan. 
Dengan demikian, psikologi pendidikan dapat diartikan sebagai salah satu cabang 
psikologi yang secara khusus mengkaji perilaku individu dalam konteks situasi 
pendidikan dengan tujuan untuk menemukan berbagai fakta, generalisasi dan 
teori-teori psikologi berkaitan dengan pendidikan, yang diperoleh melalui metode 
ilmiah tertentu, dalam rangka pencapaian efektivitas proses pendidikan. 
B. Aspek-aspek Pertumbuhan dan Perkembangan 
Makna perkembangan pada seorang anak adalah terjadinya perubahan yang besifat 
terus nenerus dari keadaan sederhana ke keadaan yang lebih lengkap, lebih komleks 
dan lebih berdiferensiasi (Berk, 2003). Jadi berbicara soal perkembangan anak yang 
5
dibicarakan adalah perubahan. Pertanyaannya adalah perubahan apa saja yang terjadi 
pada diri seorang anak dalam proses perkembangan ? Untuk menjawab pertanyaan itu 
maka perlu dipahami tentang aspek-aspek perkembangan, yaitu : 
1) Perkembangan Fisik ; yaitu perubahan dalam ukuran tubuh, proporsi anggota 
badan, tampang, dan perubahan dalam fungsi-fungsi dari sistem tubuh seperti 
perkembangan otak, persepsi dan gerak (motorik), serta kesehatan. 
2) Perkembangan Kognitif ; yaitu perubahan yang bervariasi dalam proses berpikir 
dalam kecerdasan termasuk didalamnya rentang perhatian, daya ingat, 
kemampuan belajar, pemecahan masalah, imajinasi, kreativitas, dan keunikan 
dalam menyatakan sesuatu dengan mengunakan bahasa 
3) Perkembangan sosial-emosional ; yaitu perkembangan berkomunikasi secara 
emosional, memahami diri sendiri, kemampuan untuk memahami perasaan orang 
lain, pengetahuan tentang orang lain, keterampilan dalam berhubungan dengan 
orang lain, menjalin persabatan, dan pengertian tentang moral. 
Harus dipahami dengan sungguh sungguh bahwa ketiga aspek perkembangan itu 
merupakan satu kesatuan yang utuh (terpadu), tidak terpisahkan satu sama lain. Setiap 
aspek perkembangan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh aspek lainnya. Sebagai 
contoh perkembangan fisik seorang anak seperti meraih, duduk, merangkak, dan 
berjalan sangat mempengaruh terhadap perkembangan kognitif anak yaitu dalam 
memahami lingkungan sekitar di mana ia berada. 
Ketika seorang anak mencapai tingkat perkembangan tertentu dalam berpikifr 
(kognitif) dan lebih terampil dalam bertindak, maka akan mendapat respon dan 
stimulasi lebih banyak dari orang dewasa, seperti dalam melakukan permaianan, 
percakapan dan berkomunikasi sehingga anak dapat mencapai keterampilan baru 
(aspek sosial-emosional). Hal seperti ini memperkaya pengalaman dan pada 
gilirannya dapat mendorong berkembangnya semua aspek perkembangan secara 
menyeluruh. Dengan kata lain perkembangan itu tidak terjadi secara sendiri-sendiri. 
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan 
 Nativisme ; Aliran nativisme berpendapat bahwa perkembangan individu semata-mata 
ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir. Jadi, perkembangan 
individu semata-mata tergantung kepada dasar. 
6
 Empirisme ; Aliran ini berpendapat bahwa perkembangan individu semata-mata 
tergantung kepada faktor lingkungan, sedangkan dasar tidak berpengaruh sama 
sekali. 
 Konvergensi ; Aliran ini berpendapat bahwa didalam perkembangan individu itu 
baik dasar atau pembawaan maupun lingkungan memainkan peranan penting. 
Bakat sebagai kemungkinan telah ada pada masing-masing individu, akan tetapi 
bakat yang sudah tersedia itu perlu menemukan lingkungan yang sesuai supaya 
dapat berkembang. 
D. Hubungan Perkembangan dan Pertumbuhan dalam Psikologi Pendidikan 
Pertumbuhan dan perkembangan sangat erat hubungannya dengan psikologi 
pendidikan. Pertumbuhan dan perkembangan seorang anak merupakan kajian ilmu 
dalam psikologi yang biasanya dikenal dengan psikologi perkembangan. 
Dunia pendidikan merasa penting memperhatikan perkembangan anak, khususnya 
peserta didik. Terutama dalam tahap perkembangan kognitif. Perkembangan kognitif 
yang meliputi perkembangan mental anak. 
Faktor kognitif memiliki pemahaman bahwa ciri khasnya terletak dalam belajar 
memperoleh dan menggunakan bentuk-bentuk representasiyang mewakili obyek-obyek 
yang dihadapi dan dihadirkan dalam diri seseorang melalui tanggapan, gagasan 
atau lambang yang semuanya merupakan sesuatu yang bersifat mental. Dari 
pernyataan ini dapat dikatakan bahwa makin banyak pikiran dan gagasan yang 
dimiliki seseorang, makin kaya dan luaslah alam pikiran kognitif orang tersebut. 
Faktor kognitif mempunyai peranan penting bagi keberhasilan anak dalam belajar, 
karena sebahagian besar aktivitasnya dalam belajar selalu berhubungan dengan 
masalah mengingat dan berfikir dimana kedua hal ini merupakan aktivitas kognitif 
yang perlu dikembangkan. 
Hal-hal yang termasuk dalam aktivitas kognitif adalah: 
 Mengingat ; merupakan aktivitas kognitif dimana orang menyadari bahwa 
pengetahuan berasal dari kesan-kesan yang diperoleh dari masa lampau. 
Bentuk mengingat yang penting adalah reproduksi pengetahuan, misalnya 
ketika seorang anak diminta untuk menjelaskan kembali suatu pengetahuan 
atau peritiwa yang telah diperolehnya selama belajar. 
7
 Berfikir ; pada saat berfikir anak dihadapkan pada obyek-obyek yang diwakili 
dengan kesadaran. Jadi tidak dengan langsung berhadapan dengan obyek 
secara fisik seperti sedang mengamati sesuatu ketika ia melihat, meraba atau 
mendengar. Dalam berfikir obyek hadir dalam bentuk representasi, bentuk-bentuk 
representasi yang paling pokok adalah tanggapan, pengertian, atau 
konsep dan lambang verbal. Makin berkembang seseorang, makin kayalah 
anak akan tanggapan-tanggapan. Hubungan atas tanggapan-tanggapan mulai 
dipahami manakala hubungan yang satu dengan yang lain mulai dipahami 
secara logis. Perkembangan berikutnya anak akan mampu menentukan 
hubungan sebab akibat. 
Menurut Piaget pertumbuhan mental mengandung dua macam proses yaitu 
perkembangan dan belajar. Perkembangan adalah perubahan struktur sedangkan 
belajar adalah perubahan isi. Proses perkembangan dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu: 
(a) heriditas, (b) pengalaman, (c) transmisi sosial dan (d) ekuilibrasi. 
 Heriditas ; heriditas tidak hanya menyediakan fasilitas kepada anak yang baru 
lahir untuk menyesuaikan diri dengan dunianya, lebih dari itu heriditas akan 
mengatur waktu jalannya perkembangan pada tahun-tahun mendatang. Inilah 
yang dikenal dengan faktor kematangan internal. Kematangan mempunyai 
peranan penting dalam perkembangan kognitif, akan tetapi faktor ini saja tidak 
mampu menjelaskan segala sesuatu tentang perkembangan kognitif. 
 Pengalaman ; Pengalaman dengan heriditas fisik merupakan dasar 
perkembangan struktur kognitif. Dalam hal ini sering kali disebut sebagai 
pengalaman fisis dan logika matematis. Kedua pengalaman ini secara 
psikologi berbeda. Pengalaman fisis melibatkan obyek yang kemudian 
membuat abstraksi dari obyek tersebut. Sedangkan pengalaman logika 
matematis merupakan pengalaman dimana diabstraksikan bukan dari obyek 
melainkan dari akibat tindakan terhadap obyek (abstraksi reflektif). 
 Transmisi social ; transmisi sosial digunakan untuk mempresentasikan 
pengaruh budaya terhadap pola berfikir anak. Penjelasan dari guru, penjelasan 
orang tua, informasi dari buku, meniru, merupakan bentuk-bentuk transmisi 
sosial. Kebudayaan memberikan alat-alat yang penting bagi perkembangan 
kognitif, seperti dalam berhitung atau membaca, dapat menerima transmisi 
sosial apabila anak ada dalam keadaan mampu menerima informasi. Untuk 
8
menerima informasi itu terlebih dahulu anak harus memiliki struktur kognitif 
yang memungkinkan anak dapat mengasimilasikan dan mengakomodasikan 
informasi tersebut. 
 Ekuilibrasi ; ekuilibrasi merupakan suatu keadaan dimana pada diri setiap 
individu akan terdapat proses ekuilibrasi yang mengintegrasikan ketiga faktor 
tadi, yaitu heriditas, pengalaman dan transmisi sosial. Alasan yang 
memperkuat adanya ekuilibrasi yaitu dimana anak secara aktif berinteraksi 
dengan lingkungan. Sebagai akibat dari interaksi itu anak berhadapan dengan 
gangguan atau kontradiksi, yaitu apabila situasi pada pola penalaran yang 
lama tidak dapat menanggapi stimulus. Kontradiksi ini menimbulkan keadaan 
menjadi tidak seimbang. Dalam keadaan ini individu secara aktif mengubah 
pola penalarannya agar dapat mengasimilasikan dan mengakomodasikan 
stimulus baru yang disebut ekuilibrasi. 
E. Faktor-faktor psikologis yang berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar 
Perilaku individu, termasuk perilaku belajar, merupakan totalitas penghayatan dan 
aktivitas yang lahir sebagai hasil akhir saling pengaruh antara berbagai gejala, seperti 
perhatian, pengamatan, ingatan, pikiran dan motif. 
 Perhatian 
Tentulah dapat diterima bahwa subjek didik yang memberikan perhatian intensif 
dalam belajar akan memetik hasil yang lebih baik. Perhatian intensif ditandai oleh 
besarnya kesadaran yang menyertai aktivitas belajar. Perhatian intensif subjek didik 
ini dapat dieksloatasi sedemikian rupa melalui strategi pembelajaran tertentu, seperti 
menyediakan material pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan subjek didik, 
menyajikan material pembelajaran dengan teknik-teknik yang bervariasi dan kreatif, 
seperti bermain peran (role playing), debat dan sebagainya. 
 Pengamatan 
Pengamatan adalah cara pengenalan dunia oleh subjek didik melalui penglihatan, 
pendengaran, perabaan, pembauan dan pengecapan. Pengamatan merupakan gerbang 
bai masuknya pengaruh dari luar ke dalam individu subjek didik, dan karena itu 
pengamatan penting artinya bagi pembelajaran. 
Untuk kepentingan pengaturan proses pembelajaran, para pendidik perlu memahami 
keseluruhan modalitas pengamatan tersebut, dan menetapkan secara analitis manakah 
di antara unsur-unsur modalitas pengamatan itu yang paling dominan peranannya 
dalam proses belajar. Kalangan psikologi tampaknya menyepakati bahwa unsur 
9
lainnya dalam proses belajar. Dengan kata lain, perolehan informasi pengetahuan 
oleh subjek didik lebih banyak dilakukan melalui penglihatan dan pendengaran. 
 Ingatan 
Secara teoritis, ada 3 aspek yang berkaitan dengan berfungsinya ingatan, yakni (1) 
menerima kesan, (2) menyimpan kesan, dan (3) memproduksi kesan. Mungkin 
karena fungsi-fungsi inilah, istilah “ingatan” selalu didefinisikan sebagai kecakapan 
untuk menerima, menyimpan dan mereproduksi kesan. 
Kecakapan merima kesan sangat sentral peranannya dalam belajar. Melalui 
kecakapan inilah, subjek didik mampu mengingat hal-hal yang dipelajarinya. 
Dalam konteks pembelajaran, kecakapan ini dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, di 
antaranya teknik pembelajaran yang digunakan pendidik. Teknik pembelajaran yang 
disertai dengan penampilan bagan, ikhtisar dan sebagainya kesannya akan lebih 
dalam pada subjek didik. Di samping itu, pengembangan teknik pembelajaran yang 
mendayagunakan “titian ingatan” juga lebih mengesankan bagi subjek didik, terutama 
untuk material pembelajaran berupa rumus-rumus atau urutan-urutan lambang 
tertentu. Contoh kasus yang menarik adalah mengingat nama-nama kunci nada g 
(gudeg), d (dan), a (ayam), b (bebek) dan sebagainya. 
 Berfikir 
Definisi yang paling umum dari berfikir adalah berkembangnya ide dan konsep 
(Bochenski, dalam Suriasumantri (ed), 1983:52) di dalam diri seseorang. 
Perkembangan ide dan konsep ini berlangsung melalui proses penjalinan hubungan 
antara bagian-bagian informasi yang tersimpan di dalam didi seseorang yang berupa 
pengertian-perngertian. Dari gambaran ini dapat dilihat bahwa berfikir pada dasarnya 
adalah proses psikologis dengan tahapan-tahapan berikut : (1) pembentukan 
pengertian, (2) penjalinan pengertian-pengertian, dan (3) penarikan kesimpulan. 
Kemampuan berfikir pada manusia alamiah sifatnya. Manusia yang lahir dalam 
keadaan normal akan dengan sendirinya memiliki kemampuan ini dengan tingkat 
yang reletif berbeda. Jika demikian, yang perlu diupayakan dalam proses 
pembelajaran adalah mengembangkan kemampuan ini, dan bukannya 
melemahkannya. Para pendidik yang memiliki kecendrungan untuk memberikan 
penjelasan yang “selengkapnya” tentang satu material pembelajaran akan cendrung 
melemahkan kemampuan subjek didik untuk berfikir. Sebaliknya, para pendidik yang 
lebih memusatkan pembelajarannya pada pemberian pengertian-pengertian atau 
konsep-konsep kunci yang fungsional akan mendorong subjek didiknya 
mengembangkan kemampuan berfikir mereka. Pembelajaran seperti ni akan 
10
menghadirkan tentangan psikologi bagi subjek didik untuk merumuskan kesimpulan-kesimpulannya 
11 
secara mandiri. 
 Motif 
Motif adalah keadaan dalam diri subjek didik yang mendorongnya untuk melakukan 
aktivitas-aktivitas tertentu. Motif boleh jadi timbul dari rangsangan luar, seperti 
pemberian hadiah bila seseorang dapat menyelesaikan satu tugas dengan baik. Motif 
semacam ini sering disebut motif ekstrensik. Tetapi tidak jarang pula motif tumbuh di 
dalam diri subjek didik sendiri yang disebut motif intrinsik. Misalnya, seorang subjek 
didik gemar membaca karena dia memang ingin mengetahui lebih dalam tentang 
sesuatu. 
Dalam konteks belajar, motif intrinsik tentu selalu lebih baik, dan biasanya berjangka 
panjang. Tetapi dalam keadaan motif intrinsik tidak cukup potensial pada subjek 
didik, pendidik perlu menyiasati hadirnya motif-motif ekstrinsik. Motif ini, 
umpamanya, bisa dihadirkan melalui penciptaan suasana kompetitif di antara individu 
maupun kelompok subjek didik. Suasana ini akan mendorong subjek didik untuk 
berjuang atau berlomba melebihi yang lain.Namun demikian, pendidik harus 
memonitor suasana ini secara ketat agar tidak mengarah kepada hal-hal yang negatif. 
Motif ekstrinsik bisa juga dihadirkan melalui siasat “self competition”, yakni 
menghadirkan grafik prestasi individual subjek didik.Melalui grafik ini, setiap subjek 
didik dapat melihat kemajuan-kemajuannya sendiri. Dan sekaligus 
membandingkannya dengan kemajuan yang dicapai teman-temannya.Dengan melihat 
grafik ini, subjek didik akan terdorong untuk meningkatkan prestasinya supaya tidak 
berada di bawah prestasi orang lain.
BAB III 
PENUTUP 
12 
A. Kesimpulan 
Pertumbuhan dan perkembangan sangat erat hubungannya dengan psikologi 
pendidikan. Pertumbuhan dan perkembangan seorang anak merupakan kajian ilmu 
dalam psikologi yang biasanya dikenal dengan psikologi perkembangan. 
Faktor kognitif mempunyai peranan penting bagi keberhasilan anak dalam belajar, 
karena sebahagian besar aktivitasnya dalam belajar selalu berhubungan dengan 
masalah mengingat dan berfikir dimana kedua hal ini merupakan aktivitas kognitif 
yang perlu dikembangkan. 
Faktor psikologi berpengaruh pada dunia pendidikan terutama dalam proses 
pembelajaran, proses belajar mengajar, karena mencakup perilaku individu yang 
merupakan totalitas penghayatan dan aktivitas yang lahir sebagai hasil akhir saling pengaruh 
antara berbagai gejala, seperti perhatian, pengamatan, ingatan, pikiran dan motif. 
B. Saran 
Diharapkan kepada semua penyelenggara pendidikan agar perlu memperhatikan aspek 
pertumbuhan dan perkembangan anak dalam proses belajar mengajar, serta 
mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Karena bagaimanapun 
kondisi psikologi seorang anak memiliki hubungan yang erat dengan dunia 
pendidikan.

More Related Content

What's hot

Perkembangan Peserta Didik - Perkembangan dan Pertumbuhan
Perkembangan Peserta Didik - Perkembangan dan PertumbuhanPerkembangan Peserta Didik - Perkembangan dan Pertumbuhan
Perkembangan Peserta Didik - Perkembangan dan PertumbuhanDewi Atin Surya
 
PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN : MATAKULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN STAIN SALATIGA
PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN : MATAKULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN STAIN SALATIGAPRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN : MATAKULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN STAIN SALATIGA
PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN : MATAKULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN STAIN SALATIGAIrsyadul Ibad
 
Buku Perkembangan Peserta Didik
Buku Perkembangan Peserta DidikBuku Perkembangan Peserta Didik
Buku Perkembangan Peserta Didiksintaroyani
 
Pengertian dan Ciri Perkembangan Individu
Pengertian dan Ciri Perkembangan IndividuPengertian dan Ciri Perkembangan Individu
Pengertian dan Ciri Perkembangan IndividuAriefiandra Ariefiandra
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individuFaktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individufara dillah
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikRyan Achmad
 
6 juliani pras psikologi perkembangan anak
6 juliani pras psikologi perkembangan anak6 juliani pras psikologi perkembangan anak
6 juliani pras psikologi perkembangan anakIwan Kurniarasa
 
Tajuk 2 - Pertumbuhan dan perkembangan kanak-kanak
Tajuk 2 - Pertumbuhan dan perkembangan kanak-kanakTajuk 2 - Pertumbuhan dan perkembangan kanak-kanak
Tajuk 2 - Pertumbuhan dan perkembangan kanak-kanakNur Syamimi Ahmad Othman
 
Prinsip asas dan faktor perkembangan kanak2
Prinsip asas dan faktor perkembangan kanak2Prinsip asas dan faktor perkembangan kanak2
Prinsip asas dan faktor perkembangan kanak2James Jaimon
 
Proses Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik
Proses Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta DidikProses Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik
Proses Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta DidikLutfi Koto
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikratusyamra
 
Interaksi Antara Genetik Dengan Persekitaran Dalam Menentukan Perkembangan Ma...
Interaksi Antara Genetik Dengan Persekitaran Dalam Menentukan Perkembangan Ma...Interaksi Antara Genetik Dengan Persekitaran Dalam Menentukan Perkembangan Ma...
Interaksi Antara Genetik Dengan Persekitaran Dalam Menentukan Perkembangan Ma...Hafizullah Mohd Amin
 
Psikologi Pendidikan (teori perkembangan individu)
 Psikologi Pendidikan (teori perkembangan individu) Psikologi Pendidikan (teori perkembangan individu)
Psikologi Pendidikan (teori perkembangan individu)PuputPamela
 
Hakikat, ciri ciri, prinsip-prinsip, dan fase
Hakikat, ciri ciri, prinsip-prinsip, dan faseHakikat, ciri ciri, prinsip-prinsip, dan fase
Hakikat, ciri ciri, prinsip-prinsip, dan faseRamona Siregar
 
Perkembangan peserta didik (modul)
Perkembangan peserta didik (modul)Perkembangan peserta didik (modul)
Perkembangan peserta didik (modul)istana walet
 
prinsip-prinsip perkembangan manusia
prinsip-prinsip perkembangan manusiaprinsip-prinsip perkembangan manusia
prinsip-prinsip perkembangan manusiaAprilia putri
 

What's hot (20)

Perkembangan Peserta Didik - Perkembangan dan Pertumbuhan
Perkembangan Peserta Didik - Perkembangan dan PertumbuhanPerkembangan Peserta Didik - Perkembangan dan Pertumbuhan
Perkembangan Peserta Didik - Perkembangan dan Pertumbuhan
 
PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN : MATAKULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN STAIN SALATIGA
PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN : MATAKULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN STAIN SALATIGAPRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN : MATAKULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN STAIN SALATIGA
PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN : MATAKULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN STAIN SALATIGA
 
Buku Perkembangan Peserta Didik
Buku Perkembangan Peserta DidikBuku Perkembangan Peserta Didik
Buku Perkembangan Peserta Didik
 
Pengertian dan Ciri Perkembangan Individu
Pengertian dan Ciri Perkembangan IndividuPengertian dan Ciri Perkembangan Individu
Pengertian dan Ciri Perkembangan Individu
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individuFaktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
 
Makalah efsi
Makalah efsiMakalah efsi
Makalah efsi
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didik
 
6 juliani pras psikologi perkembangan anak
6 juliani pras psikologi perkembangan anak6 juliani pras psikologi perkembangan anak
6 juliani pras psikologi perkembangan anak
 
Tajuk 2 - Pertumbuhan dan perkembangan kanak-kanak
Tajuk 2 - Pertumbuhan dan perkembangan kanak-kanakTajuk 2 - Pertumbuhan dan perkembangan kanak-kanak
Tajuk 2 - Pertumbuhan dan perkembangan kanak-kanak
 
Prinsip asas dan faktor perkembangan kanak2
Prinsip asas dan faktor perkembangan kanak2Prinsip asas dan faktor perkembangan kanak2
Prinsip asas dan faktor perkembangan kanak2
 
Proses Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik
Proses Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta DidikProses Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik
Proses Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didik
 
Prinsip prinsip perkembangan[1]
Prinsip prinsip perkembangan[1]Prinsip prinsip perkembangan[1]
Prinsip prinsip perkembangan[1]
 
Hakikat Psikologi Perkembangan
Hakikat Psikologi PerkembanganHakikat Psikologi Perkembangan
Hakikat Psikologi Perkembangan
 
Interaksi Antara Genetik Dengan Persekitaran Dalam Menentukan Perkembangan Ma...
Interaksi Antara Genetik Dengan Persekitaran Dalam Menentukan Perkembangan Ma...Interaksi Antara Genetik Dengan Persekitaran Dalam Menentukan Perkembangan Ma...
Interaksi Antara Genetik Dengan Persekitaran Dalam Menentukan Perkembangan Ma...
 
Psikologi Pendidikan (teori perkembangan individu)
 Psikologi Pendidikan (teori perkembangan individu) Psikologi Pendidikan (teori perkembangan individu)
Psikologi Pendidikan (teori perkembangan individu)
 
Hakikat, ciri ciri, prinsip-prinsip, dan fase
Hakikat, ciri ciri, prinsip-prinsip, dan faseHakikat, ciri ciri, prinsip-prinsip, dan fase
Hakikat, ciri ciri, prinsip-prinsip, dan fase
 
Perkembangan peserta didik (modul)
Perkembangan peserta didik (modul)Perkembangan peserta didik (modul)
Perkembangan peserta didik (modul)
 
prinsip-prinsip perkembangan manusia
prinsip-prinsip perkembangan manusiaprinsip-prinsip perkembangan manusia
prinsip-prinsip perkembangan manusia
 
faktor faktor perkembangan
faktor faktor perkembanganfaktor faktor perkembangan
faktor faktor perkembangan
 

Similar to Perkembangan psikologi

Psikologi pendidikan jadi
Psikologi pendidikan jadiPsikologi pendidikan jadi
Psikologi pendidikan jadiNarendra
 
Psikologi Pendidikan
Psikologi PendidikanPsikologi Pendidikan
Psikologi Pendidikanfitriantianna
 
Psikologi Pendidikan
Psikologi PendidikanPsikologi Pendidikan
Psikologi Pendidikanfitriantianna
 
T U G A S P S I K O L O G I P E N D I D I K A N
T U G A S  P S I K O L O G I  P E N D I D I K A NT U G A S  P S I K O L O G I  P E N D I D I K A N
T U G A S P S I K O L O G I P E N D I D I K A Nwahyu sanjaya
 
Psikologi Perkembangan_Konsep Dasar & Faktor yg Mempengaruhi Perkembangan.pptx
Psikologi Perkembangan_Konsep Dasar & Faktor yg Mempengaruhi Perkembangan.pptxPsikologi Perkembangan_Konsep Dasar & Faktor yg Mempengaruhi Perkembangan.pptx
Psikologi Perkembangan_Konsep Dasar & Faktor yg Mempengaruhi Perkembangan.pptxAhmadyassin33
 
psikologi kepribadian
psikologi kepribadianpsikologi kepribadian
psikologi kepribadianfahim alwi
 
Psikologi Perkembangan (Desmita)
Psikologi Perkembangan (Desmita)Psikologi Perkembangan (Desmita)
Psikologi Perkembangan (Desmita)Hariyatunnisa Ahmad
 
Landasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan Anak
Landasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan AnakLandasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan Anak
Landasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan AnakSantiKartini
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikan Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikan sittiromlah2
 

Similar to Perkembangan psikologi (20)

Makalah Psikologi Pendidikan
Makalah Psikologi PendidikanMakalah Psikologi Pendidikan
Makalah Psikologi Pendidikan
 
Psikologi pendidikan jadi
Psikologi pendidikan jadiPsikologi pendidikan jadi
Psikologi pendidikan jadi
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
Bab 1 psikobang
Bab 1 psikobangBab 1 psikobang
Bab 1 psikobang
 
.pdf
.pdf.pdf
.pdf
 
Psikologi Pendidikan
Psikologi PendidikanPsikologi Pendidikan
Psikologi Pendidikan
 
Psikologi Pendidikan
Psikologi PendidikanPsikologi Pendidikan
Psikologi Pendidikan
 
T U G A S P S I K O L O G I P E N D I D I K A N
T U G A S  P S I K O L O G I  P E N D I D I K A NT U G A S  P S I K O L O G I  P E N D I D I K A N
T U G A S P S I K O L O G I P E N D I D I K A N
 
Wahyu
WahyuWahyu
Wahyu
 
Psikologi
Psikologi Psikologi
Psikologi
 
Psikologi Perkembangan_Konsep Dasar & Faktor yg Mempengaruhi Perkembangan.pptx
Psikologi Perkembangan_Konsep Dasar & Faktor yg Mempengaruhi Perkembangan.pptxPsikologi Perkembangan_Konsep Dasar & Faktor yg Mempengaruhi Perkembangan.pptx
Psikologi Perkembangan_Konsep Dasar & Faktor yg Mempengaruhi Perkembangan.pptx
 
psikologi kepribadian
psikologi kepribadianpsikologi kepribadian
psikologi kepribadian
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Psikologi Ina
Psikologi InaPsikologi Ina
Psikologi Ina
 
Psikologi Ina
Psikologi InaPsikologi Ina
Psikologi Ina
 
Mpi 2
Mpi 2Mpi 2
Mpi 2
 
Psikologi Perkembangan (Desmita)
Psikologi Perkembangan (Desmita)Psikologi Perkembangan (Desmita)
Psikologi Perkembangan (Desmita)
 
Landasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan Anak
Landasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan AnakLandasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan Anak
Landasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan Anak
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikan Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 

More from Eman Syukur

SILABUS PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SD KELAS IV
SILABUS PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SD KELAS IVSILABUS PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SD KELAS IV
SILABUS PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SD KELAS IVEman Syukur
 
HUKUM SYARIAT ISLAM DAN HUKUM INDONESIA
HUKUM SYARIAT ISLAM DAN HUKUM INDONESIAHUKUM SYARIAT ISLAM DAN HUKUM INDONESIA
HUKUM SYARIAT ISLAM DAN HUKUM INDONESIAEman Syukur
 
PIDATO GENERASI MUDA DAN NARKOBA
PIDATO GENERASI MUDA DAN NARKOBAPIDATO GENERASI MUDA DAN NARKOBA
PIDATO GENERASI MUDA DAN NARKOBAEman Syukur
 
MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAI
MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAIMAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAI
MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAIEman Syukur
 
PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIAPENDEKATAN WHOLE LANGUAGE DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIAEman Syukur
 
Pengertian Wacana dan Alat-alat Wacana
Pengertian Wacana dan Alat-alat Wacana Pengertian Wacana dan Alat-alat Wacana
Pengertian Wacana dan Alat-alat Wacana Eman Syukur
 
KOHESI, KOHERENSI, DAN JENIS WACANA BAHASA INDONESIA
KOHESI, KOHERENSI, DAN JENIS WACANA BAHASA INDONESIAKOHESI, KOHERENSI, DAN JENIS WACANA BAHASA INDONESIA
KOHESI, KOHERENSI, DAN JENIS WACANA BAHASA INDONESIAEman Syukur
 
Hakikat belajar bahasa
Hakikat belajar bahasaHakikat belajar bahasa
Hakikat belajar bahasaEman Syukur
 
Menjaga kebersihan
Menjaga kebersihanMenjaga kebersihan
Menjaga kebersihanEman Syukur
 
Tugas peranan sekretaris
Tugas peranan sekretarisTugas peranan sekretaris
Tugas peranan sekretarisEman Syukur
 
RPP KELAS V SMT 1 TEMA 5 SUBTEMA 1 PERTEMUAN 1
RPP KELAS V SMT 1 TEMA 5 SUBTEMA 1 PERTEMUAN 1RPP KELAS V SMT 1 TEMA 5 SUBTEMA 1 PERTEMUAN 1
RPP KELAS V SMT 1 TEMA 5 SUBTEMA 1 PERTEMUAN 1Eman Syukur
 
Contoh PTK Bab I - V
Contoh PTK Bab I - VContoh PTK Bab I - V
Contoh PTK Bab I - VEman Syukur
 
Contoh rpp kelas ii tema 4
Contoh rpp kelas ii tema 4Contoh rpp kelas ii tema 4
Contoh rpp kelas ii tema 4Eman Syukur
 
Bakteri dan penyakit yang menyerang sistem pernapasan
Bakteri dan penyakit yang menyerang sistem pernapasanBakteri dan penyakit yang menyerang sistem pernapasan
Bakteri dan penyakit yang menyerang sistem pernapasanEman Syukur
 
Pesawat sederhana
Pesawat sederhanaPesawat sederhana
Pesawat sederhanaEman Syukur
 

More from Eman Syukur (20)

SILABUS PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SD KELAS IV
SILABUS PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SD KELAS IVSILABUS PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SD KELAS IV
SILABUS PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SD KELAS IV
 
HUKUM SYARIAT ISLAM DAN HUKUM INDONESIA
HUKUM SYARIAT ISLAM DAN HUKUM INDONESIAHUKUM SYARIAT ISLAM DAN HUKUM INDONESIA
HUKUM SYARIAT ISLAM DAN HUKUM INDONESIA
 
PIDATO GENERASI MUDA DAN NARKOBA
PIDATO GENERASI MUDA DAN NARKOBAPIDATO GENERASI MUDA DAN NARKOBA
PIDATO GENERASI MUDA DAN NARKOBA
 
MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAI
MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAIMAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAI
MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAI
 
PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIAPENDEKATAN WHOLE LANGUAGE DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
 
Pengertian Wacana dan Alat-alat Wacana
Pengertian Wacana dan Alat-alat Wacana Pengertian Wacana dan Alat-alat Wacana
Pengertian Wacana dan Alat-alat Wacana
 
KOHESI, KOHERENSI, DAN JENIS WACANA BAHASA INDONESIA
KOHESI, KOHERENSI, DAN JENIS WACANA BAHASA INDONESIAKOHESI, KOHERENSI, DAN JENIS WACANA BAHASA INDONESIA
KOHESI, KOHERENSI, DAN JENIS WACANA BAHASA INDONESIA
 
Hakikat belajar bahasa
Hakikat belajar bahasaHakikat belajar bahasa
Hakikat belajar bahasa
 
Makalah ekonomi
Makalah ekonomiMakalah ekonomi
Makalah ekonomi
 
Menjaga kebersihan
Menjaga kebersihanMenjaga kebersihan
Menjaga kebersihan
 
Tugas peranan sekretaris
Tugas peranan sekretarisTugas peranan sekretaris
Tugas peranan sekretaris
 
RPP KELAS V SMT 1 TEMA 5 SUBTEMA 1 PERTEMUAN 1
RPP KELAS V SMT 1 TEMA 5 SUBTEMA 1 PERTEMUAN 1RPP KELAS V SMT 1 TEMA 5 SUBTEMA 1 PERTEMUAN 1
RPP KELAS V SMT 1 TEMA 5 SUBTEMA 1 PERTEMUAN 1
 
Contoh PTK Bab I - V
Contoh PTK Bab I - VContoh PTK Bab I - V
Contoh PTK Bab I - V
 
Contoh rpp kelas ii tema 4
Contoh rpp kelas ii tema 4Contoh rpp kelas ii tema 4
Contoh rpp kelas ii tema 4
 
Laporan pkm
Laporan pkmLaporan pkm
Laporan pkm
 
Bakteri dan penyakit yang menyerang sistem pernapasan
Bakteri dan penyakit yang menyerang sistem pernapasanBakteri dan penyakit yang menyerang sistem pernapasan
Bakteri dan penyakit yang menyerang sistem pernapasan
 
Kabel sepaksi
Kabel sepaksiKabel sepaksi
Kabel sepaksi
 
Peran orang tua
Peran orang tuaPeran orang tua
Peran orang tua
 
Pesawat sederhana
Pesawat sederhanaPesawat sederhana
Pesawat sederhana
 
Hakikat Menulis
Hakikat MenulisHakikat Menulis
Hakikat Menulis
 

Recently uploaded

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 

Perkembangan psikologi

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang Setiap manusia khususnya pelajar pasti akan mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang tidak akan dapat ditolak, terlepas dari kehendak individu yang bersangkutan. Proses tersebut berjalan dengan kodrati dan melalui tahapan-tahapan yang telah ditentukan oleh-Nya. Memang tidak dapat kita pungkiri bahwa setiap manusia akan mengalami pertumbuhan yaitu seperti bertambahnya tinggi, berat badan, tumbuhnya rambut pada daerah-daerah tertentu, dan lain-lain. Berarti pertumbuhan merupakan suatu proses perubahan secara jasmaniah (fisik). Tetapi tidak dipungkiri juga bahwa setiap manusia khususnya pelajar akan mengalami perkembangan secara rohaniah atau mental (jiwa). Maka dari itu agar proses pertumbuhan dan perkembangan berjalan dengan baik dan mengarah ke perkembangan yang positif, diperlukanlah sebuah ilmu yang dapat mempelajarinya yaitu salah satu cabang ilmu Psikologi yaitu Psikologi Perkembangan. Survai membuktikan bahwa hampir 60% perkembangan mental (psikis) seorang manusia dipengaruhi oleh lingkungan dan lebih mudah terserap, sehingga banyak yang mengandalkan dunia pendidikan untuk membantu mengawasi dan mengarahkan perkembangan mental (psikis) itu ke arah yang lebih baik selain dari pengawasan dan pengarahan dari pihak keluarga. Karena kedua pihak tersebut sangat berperan penting dalam perkembangan psikis anak (pelajar) maka haruslah saling bekerjasama. Di dalam dunia pendidikan terdapat beberapa aspek perkembangan, seperti yang disampaikan Nana Syaodih Sukmadinata dalam bukunya Landasan Psikologi Proses Pendidikan mengatakan bahwa perilaku kegiatan Individu dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu: Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik.
  • 2. Tetapi pada kesempatan ini penulis akan membahas tentang Pertumbuhan dan Perkembangan dalam Psikologi Pendidikan. 2 B. Perkembangan dan Pertumbuhan Perkembangan merupakan suatu perubahan fungsional yang bersifat kualitatif, baik dari fungsi-fungsi fisik maupun mental sebagai hasil keterkaitannya dengan pengaruh lingkungan. Perkembangan ditunjukkan dengan perubahan yang bersifat sistematis, progresif dan berkesinambungan. Menurut Hadis (2003: 5), secara garis besar ada empat aspek perkembangan yang perlu ditingkatkan dalam kegiatan pengembangan anak, yaitu: perkembangan fisik, kognitif, bahasa, dan sosial-emosional. Pertumbuhan fisik yang dialami anak akan mempengaruhi proses perkembangan motoriknya. Perkembangan motorik berarti perkembangan pengendalian jasmaniah melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf dan otot-otot yang terkoordinasi. Sebagian besar waktu anak dihabiskan dengan bergerak dan kegiatan bergerak ini akan sangat menggunakan otot-otot yang ada pada tubuhnya. C. Psikologi Pendidikan Psikologi pendidikan merupakan studi yang sistematis terhadap proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan. Sedangkan pendidikan adalah proses pertumbuhan yang berlangsung melalui tindakan-tindakan belajar (Whiterington, 1982:10). Dari batasan di atas terlihat adanya kaitan yang sangat kuat antara psikologi pendidikan dengan tindakan belajar. Karena itu, tidak mengherankan apabila beberapa ahli psikologi pendidikan menyebutkan bahwa lapangan utama studi psikologi pendidikan adalah soal belajar. Dengan kata lain, psikologi pendidikan memusatkan perhatian pada persoalan-persoalan yang berkenaan dengan proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan belajar. Karena konsentrasinya pada persoalan belajar, yakni persoalan-persoalan yang senantiasa melekat pada subjek didik, maka konsumen utama psikologi pendidikan ini pada umumnya adalah pada pendidik. Mereka memang dituntut untuk menguasai bidang ilmu ini agar mereka, dalam menjalankan fungsinya, dapat menciptakan kondisi-kondisi yang memiliki daya dorong yang besar terhadap berlangsungnya tindakan-tindakan belajar secara efektif.
  • 3. BAB II PEMBAHASAN 3 A. Pengertian Sebelum membahas lebih lanjut, perlu diketahui beberapa pengertian yang menyangkut kajian makalah ini. Seperti pengertian dari pertumbuhan, perkembangan, psikologi dan psikologi pendidikan. 1. Pengertian Pertumbuhan Pertumbuhan (growth) secara Biologi merupakan perubahan ukuran organisme karena bertambahnya sel-sel dalam setiap tubuh organisme yang bisa diukur oleh alat ukur atau bersifat kuantitatif. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pertumbuhan adalah suatu proses perubahan bentuk (bertambah besar) jasmaniah (fisik) yang terjadi secara alamiah pada setiap makhluk hidup. Jadi dapat disimpulkan bahwa Pertumbuhan merupakan proses perubahan yang bersifat kuantitatif dan menyangkut jasmaniah. Contoh :  Seorang remaja yang tingginya 156 cm beberapa tahun kemudian berubah menjadi 162 cm,  Seorang balita yang beratnya 13 kg berubah menjadi 15 kg, dan lain sebagainya. 2. Pengertian Perkembangan Perkembangan (development) secara biologi merupakan proses perubahan organism ke arak kedewasaan dan biasanya tidak bias diukur oleh alat ukur atau bersifat kualitatif. Pengertian lainnya bahwa perkembangan adalah pola perubahan yang dimulai sejak pembuahan, yang berlanjut sepanjang rentang hidup. Dan ada pula perkembangan adalah suatu proses bertambah sempurnanya suatu hal dalam sudut pandangnya, dan menandakan sebagai hasil proses pematangan. Tapi biasanya lebih banyak berkeitan dengan psikis.
  • 4. Jadi dapat disimpulkan bahwa perkembangan adalah proses perubahan yang dimulai sejak pembuahan hingga rentang hidupnya yang bersifat kualitatif dan bersangutan dengan psikis manusia. Contoh :  Hormon-hormon di dalam tubuh mulai matang dan mulai berfungsi  Alat reproduksi mulai sempurna 4  Emosi mulai berkembang  Intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungan mulai terangsang  Perubahan-perubahan pada pengetahuan, kemampuan, sifat sosial, moral, kecerdasan, keyakinan agama, dan lain sebagainya. 3. Pengertian Psikologi Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dan proses mental. Psikologi merupakan cabang ilmu yang masih muda atau remaja. Sebab, pada awalnya psikologi merupakan bagian dari ilmu filsafat tentang jiwa manusia. Menurut plato, psikologi berarti ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat, hakikat, dan hidup jiwa manusia (psyche = jiwa ; logos = ilmu pengetahuan). 4. Pengertian Pendidikan Pendidikan dalam arti luas mencakup seluruh proses hidup dan segenap bentuk interaksi individu dengan lingkungannya, baik secara formal, non formal maupun informal, sampai dengan suatu taraf kedewasaan tertentu. Pengertian pendidikan menurut para ahli:  J.J. Rousseau : memberi kita perbekalan yang tidak ada pada masa kanak-kanak, akan tetapi kita membutuhkan pada waktu dewasa  Driyarkara: Pemanusiaan manusia muda atau pengangkatan manuisa muda ke taraf insani  Ki Hajar Dewantara : menuntun segala kekuatan kodrati yang ada pada anak, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya  Undang Undang No 20 Tahun 2003 : pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
  • 5. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi untuk memiliki kekuatan spirituan keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. 5. Pengertian Psikologi Pendidikan Psikologi Pendidikan merupakan salah satu cabang dari ilmu Psikologi yang bersifat ilmu terapan, sehingga Psikologi Pendidikan dapat diartikan sebagai berikut, yaitu “Disiplin Ilmu yang mempelajari tingkah laku (prilaku) manusia khususnya peserta didik (pelajar) dalam penerapan prinsip-prinsip belajar dan kurikulum yang digunakan”. Psikologi pendidikan dapat dikatakan sebagai suatu ilmu karena didalamnya telah memiliki kriteria persyaratan suatu ilmu, yakni :  Ontologis; obyek dari psikologi pendidikan adalah perilaku-perilaku individu yang terlibat langsung maupun tidak langsung dengan pendidikan, seperti peserta didik, pendidik, administrator, orang tua peserta didik dan masyarakat pendidikan.  Epistemologis; teori-teori, konsep-konsep, prinsip-prinsip dan dalil – dalil psikologi pendidikan dihasilkan berdasarkan upaya sistematis melalui berbagai studi longitudinal maupun studi cross sectional, baik secara pendekatan kualitatif maupun pendekatan kuantitatif.  Aksiologis; manfaat dari psikologi pendidikan terutama sekali berkenaan dengan pencapaian efisiensi dan efektivitas proses pendidikan. Dengan demikian, psikologi pendidikan dapat diartikan sebagai salah satu cabang psikologi yang secara khusus mengkaji perilaku individu dalam konteks situasi pendidikan dengan tujuan untuk menemukan berbagai fakta, generalisasi dan teori-teori psikologi berkaitan dengan pendidikan, yang diperoleh melalui metode ilmiah tertentu, dalam rangka pencapaian efektivitas proses pendidikan. B. Aspek-aspek Pertumbuhan dan Perkembangan Makna perkembangan pada seorang anak adalah terjadinya perubahan yang besifat terus nenerus dari keadaan sederhana ke keadaan yang lebih lengkap, lebih komleks dan lebih berdiferensiasi (Berk, 2003). Jadi berbicara soal perkembangan anak yang 5
  • 6. dibicarakan adalah perubahan. Pertanyaannya adalah perubahan apa saja yang terjadi pada diri seorang anak dalam proses perkembangan ? Untuk menjawab pertanyaan itu maka perlu dipahami tentang aspek-aspek perkembangan, yaitu : 1) Perkembangan Fisik ; yaitu perubahan dalam ukuran tubuh, proporsi anggota badan, tampang, dan perubahan dalam fungsi-fungsi dari sistem tubuh seperti perkembangan otak, persepsi dan gerak (motorik), serta kesehatan. 2) Perkembangan Kognitif ; yaitu perubahan yang bervariasi dalam proses berpikir dalam kecerdasan termasuk didalamnya rentang perhatian, daya ingat, kemampuan belajar, pemecahan masalah, imajinasi, kreativitas, dan keunikan dalam menyatakan sesuatu dengan mengunakan bahasa 3) Perkembangan sosial-emosional ; yaitu perkembangan berkomunikasi secara emosional, memahami diri sendiri, kemampuan untuk memahami perasaan orang lain, pengetahuan tentang orang lain, keterampilan dalam berhubungan dengan orang lain, menjalin persabatan, dan pengertian tentang moral. Harus dipahami dengan sungguh sungguh bahwa ketiga aspek perkembangan itu merupakan satu kesatuan yang utuh (terpadu), tidak terpisahkan satu sama lain. Setiap aspek perkembangan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh aspek lainnya. Sebagai contoh perkembangan fisik seorang anak seperti meraih, duduk, merangkak, dan berjalan sangat mempengaruh terhadap perkembangan kognitif anak yaitu dalam memahami lingkungan sekitar di mana ia berada. Ketika seorang anak mencapai tingkat perkembangan tertentu dalam berpikifr (kognitif) dan lebih terampil dalam bertindak, maka akan mendapat respon dan stimulasi lebih banyak dari orang dewasa, seperti dalam melakukan permaianan, percakapan dan berkomunikasi sehingga anak dapat mencapai keterampilan baru (aspek sosial-emosional). Hal seperti ini memperkaya pengalaman dan pada gilirannya dapat mendorong berkembangnya semua aspek perkembangan secara menyeluruh. Dengan kata lain perkembangan itu tidak terjadi secara sendiri-sendiri. C. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan  Nativisme ; Aliran nativisme berpendapat bahwa perkembangan individu semata-mata ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir. Jadi, perkembangan individu semata-mata tergantung kepada dasar. 6
  • 7.  Empirisme ; Aliran ini berpendapat bahwa perkembangan individu semata-mata tergantung kepada faktor lingkungan, sedangkan dasar tidak berpengaruh sama sekali.  Konvergensi ; Aliran ini berpendapat bahwa didalam perkembangan individu itu baik dasar atau pembawaan maupun lingkungan memainkan peranan penting. Bakat sebagai kemungkinan telah ada pada masing-masing individu, akan tetapi bakat yang sudah tersedia itu perlu menemukan lingkungan yang sesuai supaya dapat berkembang. D. Hubungan Perkembangan dan Pertumbuhan dalam Psikologi Pendidikan Pertumbuhan dan perkembangan sangat erat hubungannya dengan psikologi pendidikan. Pertumbuhan dan perkembangan seorang anak merupakan kajian ilmu dalam psikologi yang biasanya dikenal dengan psikologi perkembangan. Dunia pendidikan merasa penting memperhatikan perkembangan anak, khususnya peserta didik. Terutama dalam tahap perkembangan kognitif. Perkembangan kognitif yang meliputi perkembangan mental anak. Faktor kognitif memiliki pemahaman bahwa ciri khasnya terletak dalam belajar memperoleh dan menggunakan bentuk-bentuk representasiyang mewakili obyek-obyek yang dihadapi dan dihadirkan dalam diri seseorang melalui tanggapan, gagasan atau lambang yang semuanya merupakan sesuatu yang bersifat mental. Dari pernyataan ini dapat dikatakan bahwa makin banyak pikiran dan gagasan yang dimiliki seseorang, makin kaya dan luaslah alam pikiran kognitif orang tersebut. Faktor kognitif mempunyai peranan penting bagi keberhasilan anak dalam belajar, karena sebahagian besar aktivitasnya dalam belajar selalu berhubungan dengan masalah mengingat dan berfikir dimana kedua hal ini merupakan aktivitas kognitif yang perlu dikembangkan. Hal-hal yang termasuk dalam aktivitas kognitif adalah:  Mengingat ; merupakan aktivitas kognitif dimana orang menyadari bahwa pengetahuan berasal dari kesan-kesan yang diperoleh dari masa lampau. Bentuk mengingat yang penting adalah reproduksi pengetahuan, misalnya ketika seorang anak diminta untuk menjelaskan kembali suatu pengetahuan atau peritiwa yang telah diperolehnya selama belajar. 7
  • 8.  Berfikir ; pada saat berfikir anak dihadapkan pada obyek-obyek yang diwakili dengan kesadaran. Jadi tidak dengan langsung berhadapan dengan obyek secara fisik seperti sedang mengamati sesuatu ketika ia melihat, meraba atau mendengar. Dalam berfikir obyek hadir dalam bentuk representasi, bentuk-bentuk representasi yang paling pokok adalah tanggapan, pengertian, atau konsep dan lambang verbal. Makin berkembang seseorang, makin kayalah anak akan tanggapan-tanggapan. Hubungan atas tanggapan-tanggapan mulai dipahami manakala hubungan yang satu dengan yang lain mulai dipahami secara logis. Perkembangan berikutnya anak akan mampu menentukan hubungan sebab akibat. Menurut Piaget pertumbuhan mental mengandung dua macam proses yaitu perkembangan dan belajar. Perkembangan adalah perubahan struktur sedangkan belajar adalah perubahan isi. Proses perkembangan dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu: (a) heriditas, (b) pengalaman, (c) transmisi sosial dan (d) ekuilibrasi.  Heriditas ; heriditas tidak hanya menyediakan fasilitas kepada anak yang baru lahir untuk menyesuaikan diri dengan dunianya, lebih dari itu heriditas akan mengatur waktu jalannya perkembangan pada tahun-tahun mendatang. Inilah yang dikenal dengan faktor kematangan internal. Kematangan mempunyai peranan penting dalam perkembangan kognitif, akan tetapi faktor ini saja tidak mampu menjelaskan segala sesuatu tentang perkembangan kognitif.  Pengalaman ; Pengalaman dengan heriditas fisik merupakan dasar perkembangan struktur kognitif. Dalam hal ini sering kali disebut sebagai pengalaman fisis dan logika matematis. Kedua pengalaman ini secara psikologi berbeda. Pengalaman fisis melibatkan obyek yang kemudian membuat abstraksi dari obyek tersebut. Sedangkan pengalaman logika matematis merupakan pengalaman dimana diabstraksikan bukan dari obyek melainkan dari akibat tindakan terhadap obyek (abstraksi reflektif).  Transmisi social ; transmisi sosial digunakan untuk mempresentasikan pengaruh budaya terhadap pola berfikir anak. Penjelasan dari guru, penjelasan orang tua, informasi dari buku, meniru, merupakan bentuk-bentuk transmisi sosial. Kebudayaan memberikan alat-alat yang penting bagi perkembangan kognitif, seperti dalam berhitung atau membaca, dapat menerima transmisi sosial apabila anak ada dalam keadaan mampu menerima informasi. Untuk 8
  • 9. menerima informasi itu terlebih dahulu anak harus memiliki struktur kognitif yang memungkinkan anak dapat mengasimilasikan dan mengakomodasikan informasi tersebut.  Ekuilibrasi ; ekuilibrasi merupakan suatu keadaan dimana pada diri setiap individu akan terdapat proses ekuilibrasi yang mengintegrasikan ketiga faktor tadi, yaitu heriditas, pengalaman dan transmisi sosial. Alasan yang memperkuat adanya ekuilibrasi yaitu dimana anak secara aktif berinteraksi dengan lingkungan. Sebagai akibat dari interaksi itu anak berhadapan dengan gangguan atau kontradiksi, yaitu apabila situasi pada pola penalaran yang lama tidak dapat menanggapi stimulus. Kontradiksi ini menimbulkan keadaan menjadi tidak seimbang. Dalam keadaan ini individu secara aktif mengubah pola penalarannya agar dapat mengasimilasikan dan mengakomodasikan stimulus baru yang disebut ekuilibrasi. E. Faktor-faktor psikologis yang berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar Perilaku individu, termasuk perilaku belajar, merupakan totalitas penghayatan dan aktivitas yang lahir sebagai hasil akhir saling pengaruh antara berbagai gejala, seperti perhatian, pengamatan, ingatan, pikiran dan motif.  Perhatian Tentulah dapat diterima bahwa subjek didik yang memberikan perhatian intensif dalam belajar akan memetik hasil yang lebih baik. Perhatian intensif ditandai oleh besarnya kesadaran yang menyertai aktivitas belajar. Perhatian intensif subjek didik ini dapat dieksloatasi sedemikian rupa melalui strategi pembelajaran tertentu, seperti menyediakan material pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan subjek didik, menyajikan material pembelajaran dengan teknik-teknik yang bervariasi dan kreatif, seperti bermain peran (role playing), debat dan sebagainya.  Pengamatan Pengamatan adalah cara pengenalan dunia oleh subjek didik melalui penglihatan, pendengaran, perabaan, pembauan dan pengecapan. Pengamatan merupakan gerbang bai masuknya pengaruh dari luar ke dalam individu subjek didik, dan karena itu pengamatan penting artinya bagi pembelajaran. Untuk kepentingan pengaturan proses pembelajaran, para pendidik perlu memahami keseluruhan modalitas pengamatan tersebut, dan menetapkan secara analitis manakah di antara unsur-unsur modalitas pengamatan itu yang paling dominan peranannya dalam proses belajar. Kalangan psikologi tampaknya menyepakati bahwa unsur 9
  • 10. lainnya dalam proses belajar. Dengan kata lain, perolehan informasi pengetahuan oleh subjek didik lebih banyak dilakukan melalui penglihatan dan pendengaran.  Ingatan Secara teoritis, ada 3 aspek yang berkaitan dengan berfungsinya ingatan, yakni (1) menerima kesan, (2) menyimpan kesan, dan (3) memproduksi kesan. Mungkin karena fungsi-fungsi inilah, istilah “ingatan” selalu didefinisikan sebagai kecakapan untuk menerima, menyimpan dan mereproduksi kesan. Kecakapan merima kesan sangat sentral peranannya dalam belajar. Melalui kecakapan inilah, subjek didik mampu mengingat hal-hal yang dipelajarinya. Dalam konteks pembelajaran, kecakapan ini dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, di antaranya teknik pembelajaran yang digunakan pendidik. Teknik pembelajaran yang disertai dengan penampilan bagan, ikhtisar dan sebagainya kesannya akan lebih dalam pada subjek didik. Di samping itu, pengembangan teknik pembelajaran yang mendayagunakan “titian ingatan” juga lebih mengesankan bagi subjek didik, terutama untuk material pembelajaran berupa rumus-rumus atau urutan-urutan lambang tertentu. Contoh kasus yang menarik adalah mengingat nama-nama kunci nada g (gudeg), d (dan), a (ayam), b (bebek) dan sebagainya.  Berfikir Definisi yang paling umum dari berfikir adalah berkembangnya ide dan konsep (Bochenski, dalam Suriasumantri (ed), 1983:52) di dalam diri seseorang. Perkembangan ide dan konsep ini berlangsung melalui proses penjalinan hubungan antara bagian-bagian informasi yang tersimpan di dalam didi seseorang yang berupa pengertian-perngertian. Dari gambaran ini dapat dilihat bahwa berfikir pada dasarnya adalah proses psikologis dengan tahapan-tahapan berikut : (1) pembentukan pengertian, (2) penjalinan pengertian-pengertian, dan (3) penarikan kesimpulan. Kemampuan berfikir pada manusia alamiah sifatnya. Manusia yang lahir dalam keadaan normal akan dengan sendirinya memiliki kemampuan ini dengan tingkat yang reletif berbeda. Jika demikian, yang perlu diupayakan dalam proses pembelajaran adalah mengembangkan kemampuan ini, dan bukannya melemahkannya. Para pendidik yang memiliki kecendrungan untuk memberikan penjelasan yang “selengkapnya” tentang satu material pembelajaran akan cendrung melemahkan kemampuan subjek didik untuk berfikir. Sebaliknya, para pendidik yang lebih memusatkan pembelajarannya pada pemberian pengertian-pengertian atau konsep-konsep kunci yang fungsional akan mendorong subjek didiknya mengembangkan kemampuan berfikir mereka. Pembelajaran seperti ni akan 10
  • 11. menghadirkan tentangan psikologi bagi subjek didik untuk merumuskan kesimpulan-kesimpulannya 11 secara mandiri.  Motif Motif adalah keadaan dalam diri subjek didik yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu. Motif boleh jadi timbul dari rangsangan luar, seperti pemberian hadiah bila seseorang dapat menyelesaikan satu tugas dengan baik. Motif semacam ini sering disebut motif ekstrensik. Tetapi tidak jarang pula motif tumbuh di dalam diri subjek didik sendiri yang disebut motif intrinsik. Misalnya, seorang subjek didik gemar membaca karena dia memang ingin mengetahui lebih dalam tentang sesuatu. Dalam konteks belajar, motif intrinsik tentu selalu lebih baik, dan biasanya berjangka panjang. Tetapi dalam keadaan motif intrinsik tidak cukup potensial pada subjek didik, pendidik perlu menyiasati hadirnya motif-motif ekstrinsik. Motif ini, umpamanya, bisa dihadirkan melalui penciptaan suasana kompetitif di antara individu maupun kelompok subjek didik. Suasana ini akan mendorong subjek didik untuk berjuang atau berlomba melebihi yang lain.Namun demikian, pendidik harus memonitor suasana ini secara ketat agar tidak mengarah kepada hal-hal yang negatif. Motif ekstrinsik bisa juga dihadirkan melalui siasat “self competition”, yakni menghadirkan grafik prestasi individual subjek didik.Melalui grafik ini, setiap subjek didik dapat melihat kemajuan-kemajuannya sendiri. Dan sekaligus membandingkannya dengan kemajuan yang dicapai teman-temannya.Dengan melihat grafik ini, subjek didik akan terdorong untuk meningkatkan prestasinya supaya tidak berada di bawah prestasi orang lain.
  • 12. BAB III PENUTUP 12 A. Kesimpulan Pertumbuhan dan perkembangan sangat erat hubungannya dengan psikologi pendidikan. Pertumbuhan dan perkembangan seorang anak merupakan kajian ilmu dalam psikologi yang biasanya dikenal dengan psikologi perkembangan. Faktor kognitif mempunyai peranan penting bagi keberhasilan anak dalam belajar, karena sebahagian besar aktivitasnya dalam belajar selalu berhubungan dengan masalah mengingat dan berfikir dimana kedua hal ini merupakan aktivitas kognitif yang perlu dikembangkan. Faktor psikologi berpengaruh pada dunia pendidikan terutama dalam proses pembelajaran, proses belajar mengajar, karena mencakup perilaku individu yang merupakan totalitas penghayatan dan aktivitas yang lahir sebagai hasil akhir saling pengaruh antara berbagai gejala, seperti perhatian, pengamatan, ingatan, pikiran dan motif. B. Saran Diharapkan kepada semua penyelenggara pendidikan agar perlu memperhatikan aspek pertumbuhan dan perkembangan anak dalam proses belajar mengajar, serta mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Karena bagaimanapun kondisi psikologi seorang anak memiliki hubungan yang erat dengan dunia pendidikan.