SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Pemeriksaan fisik
Khusus pengukuran
Asuhan segera pada bayi baru lahir adalah
asuhan yang diberikan pada bayi setelah
kelahiran. Sebagian besar bayi yang baru
lahir akan menunjukkan usaha pernafasan
spontan dengan sedikit bantuan atau
gangguan. Aspek-aspek penting dari asuhan
segera bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik pada bayi merupakan pemeriksaan fisik
yang di gunakan untuk menilai status kesehatan yang dilakukan
pada saat bayi baru lahir, 24 jam setelah lahir, dan pada waktu
pulang dari rumah sakit. Dalam melakukan pemeriksaan ini
sebaiknya bayi dalam keadaan telanjang di bawah lampu terang,
sehingga bayi tidak mudah kehilangan panas. Tujuan
pemeriksaan fisik secara umum pada bayi adalah menilai status
adaptasi atau penyesuaian kehidupan intrauteri ke dalam
kehidupan ekstrauteri serta mencari kelainan pada bayi.
Pemeriksaan fisik sangat penting untuk di lakukan,
karena sangat penting untuk diketahui,yaitu untuk
mengetahui normal atau tidak normal pada bayi baru
lahir.Keadaan suhu di luar rahim sangat mempengaruhi
kondisi bayi baru lahir tersebut
APA TUJUAN
PEMERIKSAAN FISIK
ITU?
Pencegahan infeksi
Tindakan pencegahan infeksi saat melakukan penanganan bayi baru lahir :
a. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan kontak dengan bayi.
b. Pakai sarung tangan bersih saat menangani bayi yang belum dimandikan.
c. Pastikan semua peralatan telah desinfektan tingkat tinggi / steril. Jika
menggunakan bola karena penghisap, pakai yang bersih dan baru.
d. Pastikan bahwa benda-benda lain yang akan bersentuhan dengan bayi
dalam keadaan bersih.
PENATALAKSANAAN AWAL BAYI BARU LAHIR
Tes Apgar adalah serangkaian pemeriksaan untuk menilai kemampuan bayi
baru lahir beradaptasi terhadap kehidupan di luar rahim bundanya. Ada 5
hal pokok yang diperiksa, yaitu:
1. Appearance : Penampilan, yang dilihat dari warna kulit.
2. Pulse : Frekuensi denyut jantung.
3. Grimace : Usaha bernapas yang dilihat dari kuat
lemahnya tangisan.
4. Activity : Aktif atau tidaknya tonus otot.
5. Reflex : Reaksi spontan atas rangsang yang datang.
TES APGAR
1. Nilai 10 : Bayi memberi reaksi sangat baik pada semua pemeriksaan.
2. Nilai 7-10 : Si kecil dianggap memiliki kemampuan adaptasi yang baik.
3. <7 : Fungsi jantung dan paru-paru bayi tidak baik, sehingga perlu
pertolongan.
4. Nilai 0 : Bayi meninggal saat lahir.
TANDA 0 1 2
Appearance Biru pucat Badan pucat,tungkai biru Semuanya merah
muda
Pulse Tidak teraba < 100 >100
Grimace Tidak ada Lambat Menangis kuat
Activity Lemas/lump
uh
Gerakan sedikit/fleksi tungkai Aktif/fleksi
tungkai
baik/reaksi
melawan
Respiratory Tidak ada Lambat,tidak teratur Baik menangis
kuat
Prinsip pemeriksaan bayi baru lahir
a. Jelaskan prosedur pada orang tua dan minta persetujuan
tindakan
b. Cuci dan keringkan tangan , pakai sarung tangan
c. Pastikan pencahayaan baik
d. Periksa apakah bayi dalam keadaan hangat, buka bagian
yangg akan diperiksa (jika bayi telanjang pemeriksaan harus
dibawah lampu pemancar) dan segera selimuti kembali dengan
cepat
e. Periksa bayi secara sistematis dan menyeluruh
PEMERIKSAAN FISIK PADA BAYI
BARU LAHIR
Peralatan dan perlengkapan
kapas
senter
termometer
stetoskop
selimut bayi
bengkok
timbangan bayi
pita ukur/metlin
pengukur panjang badan
Mencari Kelainan Kongenital
Memeriksa cairan amnion
Memeriksa tali pusat
Memeriksa plasenta
Pemeriksaaan Antopometri
Pemeriksaan mulut
Pemeriksaan anus
Pemeriksaan garis tengah tubuh
Pemeriksaan jenis kelamin
PEMERIKSAAN FISIK
MELIPUTI
Berat badan merupakan salah satu ukuran antropometri yang terpenting karena
dipakai untuk memeriksa kesehatan anak pada semua kelompok umur.
Cara pengukuran berat badan anak adalah :
1. Lepas pakaian yang tebal pada bayi dan anak saat pengukuran. Apabila
perlu, cukup pakaian dalam saja.
2. Tidurkan bayi pada meja timbangan. Apabila menggunakan timbangan
dacin, masukkan anak dalam gendongan, lalu kaitkan gendongan ke
timbangan. Sedangkan apabila dengan berdiri, ajak anak untuk berdiri
diatas timbangan injak tanpa dipegangi.
3. Ketika minmbang berat badan bayi, tempatkan tangan petugas diatas
tubuh bayi (tidak menempel) untuk mencegah bayi jatuh saat ditimbang.
Berat badan
Pada bayi sehat, kenaikkan berat badan normal pada triwulan I adalah sekitar
700 –1000 gram/bulan, pada triwulan II sekitar 500 – 600 gram/bulan, pada
triwulan III sekitar 350 – 450 gram/bulan dan pada triwulan IV sekitar 250 –
350 gram/bulan.
Dari perkiraan tersebut, dapat diketahui bahwa pada usia 6 bulan pertama
berat badan akan bertambah sekitar 1 kg/bulan, sementara pada 6
bulanberikutnya hanya + 0,5 kg/bulan. Pada tahun kedua, kenaikannya
adalah + 0,25 kg/bulan. Setelah 2 tahun, kenaikkan berat badan tidak tentu,
yaitu sekitar 2,3 kg/tahun.
Tinggi badan untuk anak kurang dari 2 tahun sering disebut dengan panjang
badan. Pada bayi baru lahir, panjang badan rata-rata adalah sebesar + 50 cm.
Pada tahun pertama, pertambahannya adalah 1,25 cm/bulan ( 1,5 X panjang
badan lahir). Penambahan tersebut akan berangsur-angsur berkurang sampai
usia 9 tahun, yaitu hanya sekitar 5 cm/tahun. Baru pada masa pubertas ada
peningkatan pertumbuhan tinggi badan yang cukup pesat, yaitu 5 – 25
cm/tahun pada wanita, sedangkan pada laki-laki peningkatannya sekitar 10 –30
cm/tahun. Pertambahan tinggi badan akan berhenti pada usia 18 – 20 tahun.
Seperti halnya berat badan,
Tinggi Badan ( Panjang badan)
Cara pengukuran tinggi badan anak adalah :
Usia kurang dari 2 tahun :
1.Siapkan papan atau meja pengukur. Apabila tidak ada, dapat digunakan pita pengukur
(meteran)
2.Baringkan anak telentang tanpa bantal (supinasi), luruskan lutut sampai menempel pada meja
(posisi ekstensi)
3.Luruskan bagian puncak kepala dan bagian bawah kaki (telapak kaki tegak lurus dengan meja
pengukur) lalu ukur sesuai dengan skala yang tertera.
4.Apabila tidak ada papan pengukur, hal ini dapat dilakukan dengan cara memberi tanda pada
tempat tidur (tempat tidur harus rata/datar) berupa garis atau titik pada bagian puncak kepala
dan bagian tumit kaki bayi.Lalu ukur jarak antara kedua tanda tersebut dengan pita
pengukur. Untuk lebih jelasnya. Lihat gambar 1
Usia 2 tahun atau lebih :
1.Tinggi badan diukur dengan posisi berdiri tegak, sehingga tumit rapat, sedangkan bokong,
punggung dan bagian belakang kepala berada dalam satu garis vertikal dan menempel pada alat
pengukur.
2.Tentukan bagian atas kepala dan bagian kaki menggunakan sebilah papan dengan posisi
horizontal dengan bagian kaki, lalu ukur sesuai dengan skala yang tertera. Untuk lebih jelasnya
lihat gambar 2.
Secara normal, pertambahan ukuran lingkar pada setiap tahap relatif konstan dan tidak
dipengaruhi oleh factor ras, bangsa dan letak geografis. Saat lahir, ukuran lingkar kepala
normalnya adalah 34-35 cm. Kemudian akan bertambah sebesar + 0,5 cm/bulan pada bulan
pertama atau menjadi + 44 cm. Pada 6 bulan pertama ini, pertumbuhan kepala paling cepat
dibandingkan dengan tahap berikutnya, kemudian tahun-tahun pertama lingkar kepala
bertambah tidak lebih dari 5 cm/tahun, setelah itu sampai usia 18 tahun lingkar kepala hanya
bertambah + 10 cm
Adapun cara pengukuran lingkar kepala adalah :
1. Siapkan pita pengukur (meteran)
2. Lingkarkan pita pengukur pada daerah glabella (frontalis) atau supra orbita bagian anterior
menuju oksiput pada bagian posterior. Kemudian tentukan hasilnya (lihat Gambar 1)
3.Cantumkan hasil pengukuran pada kurva lingkar kepala
Lingkar kepala
Pertambahan lingkar lengan atas ini relatif lambat. Saat lahir, lingkar lengan atas sekitar
11 cm dan pada tahun pertama, lingkar lengan atas menjadi 16 cm. Selanjutnya ukuran
tersebut tidak banyak berubah sampai usia 3 tahun.
Ukuran lingkar lengan atas mencerminkan pertumbuhan jaringan lemak dan otot yang
tidak berpengaruh oleh keadaan cairan tubuh dan berguna untuk menilai keadaan gizi
dan pertumbuhan anak prasekolah.
Cara pengukuran lingkar lengan atas sebagai berikut :
1. Tentukan lokasi lengan yang diukur. Pengukuran dilakukan pada lengan bagian kiri,
yaitu pertengahan pangkal lengan dan siku. Pemilihan lengan kiri tersebut dengan
pertimbangan bahwa aktivitas lengan kiri lebih pasif dibandingkan dengan lengan kanan
sehingga ukurannya lebih stabil. Untuk lebih jelasnya lihat gambar 3.
2. Lingkarkan alar pengukur pada lengan bagian atas seperti pada gambar ( dapat
digunakan pita pengukur). Hindari penekanan pada lengan yang diukur saat
pengukuran.
3. Tentukan besar lingkar lengan sesuai dengan angka yang tertera pada pita pengukur
Catat hasil pada KMS
Lingkar Lengan Atas (Lila)
Sebagaimana lingkar lengan atas, pengukuran lingkar
dada jarangdilakukan. Pengukurannya dilakukan pada
saat bernapas biasa ( mid respirasi ) pada tulang
Xifoidius( insicura substernalis). Pengukuran lingkar
dada ini dilakukan dengan posisi berdiri pada anak yang
lebih besar, sedangkan pada bayi dengan posisi
berbaring.
Cara pengukuran lingkar dada adalah :
Siapkan pita pengukur
Lingkarkan pita pengukur pada daerah dada seperti
pada gambar 1
Catat hasil pengukuran pada KMS
Lingkar Dada

More Related Content

What's hot (18)

SENAM HAMIL
SENAM HAMILSENAM HAMIL
SENAM HAMIL
 
Senam hamil
Senam hamilSenam hamil
Senam hamil
 
Senam bayi
Senam bayiSenam bayi
Senam bayi
 
Leaflet senam hamil
Leaflet senam hamilLeaflet senam hamil
Leaflet senam hamil
 
pijat bayi
pijat bayi pijat bayi
pijat bayi
 
Pemeriksaan fisik bayi dan anak
Pemeriksaan fisik bayi dan anakPemeriksaan fisik bayi dan anak
Pemeriksaan fisik bayi dan anak
 
Senam hamil
Senam hamilSenam hamil
Senam hamil
 
Senam hamil
Senam hamilSenam hamil
Senam hamil
 
SENAM IBU HAMIL
SENAM IBU HAMILSENAM IBU HAMIL
SENAM IBU HAMIL
 
Leaflet senam hamil
Leaflet senam hamilLeaflet senam hamil
Leaflet senam hamil
 
Senam hamil
Senam hamilSenam hamil
Senam hamil
 
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN MENENTUKAN USIA KEHAMILAN
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN MENENTUKAN USIA KEHAMILANASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN MENENTUKAN USIA KEHAMILAN
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN MENENTUKAN USIA KEHAMILAN
 
Leaf flat senam hamil
Leaf flat senam hamilLeaf flat senam hamil
Leaf flat senam hamil
 
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi baru lahirPemeriksaan fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
 
Leaflet senam nifas
Leaflet senam nifasLeaflet senam nifas
Leaflet senam nifas
 
Pijat pada bayi
Pijat pada bayiPijat pada bayi
Pijat pada bayi
 
Stimulasi puting susu
Stimulasi puting susuStimulasi puting susu
Stimulasi puting susu
 
Makalah cara menyusui yang benar
Makalah cara menyusui yang benarMakalah cara menyusui yang benar
Makalah cara menyusui yang benar
 

Similar to Pemeriksaan Fisik

Pengukuran antropometr1 pada bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengukuran antropometr1 pada bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Pengukuran antropometr1 pada bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengukuran antropometr1 pada bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Pengukuran antropometr1 pada bayi AKPER PEMKAB MUNA
Pengukuran antropometr1 pada bayi AKPER PEMKAB MUNA Pengukuran antropometr1 pada bayi AKPER PEMKAB MUNA
Pengukuran antropometr1 pada bayi AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Bahan Tayang Bayi dan Balita.pdf
Bahan Tayang Bayi dan Balita.pdfBahan Tayang Bayi dan Balita.pdf
Bahan Tayang Bayi dan Balita.pdfviviyusfina350
 
Bahan Tayang Bayi dan Balita Posyandu ILP.pptx
Bahan Tayang Bayi dan Balita Posyandu ILP.pptxBahan Tayang Bayi dan Balita Posyandu ILP.pptx
Bahan Tayang Bayi dan Balita Posyandu ILP.pptxssuserbe74c71
 
Materi pengkajian fisik_bayi_baru_lahir
Materi pengkajian fisik_bayi_baru_lahirMateri pengkajian fisik_bayi_baru_lahir
Materi pengkajian fisik_bayi_baru_lahirSabrina Putri Dewanti
 
Pdt asfiksia ovik
Pdt asfiksia ovikPdt asfiksia ovik
Pdt asfiksia ovikulpheDr
 
Keterampilan dasar pelayanan Bayi dan Balita.pptx
Keterampilan dasar pelayanan Bayi dan Balita.pptxKeterampilan dasar pelayanan Bayi dan Balita.pptx
Keterampilan dasar pelayanan Bayi dan Balita.pptxRefinna Sari
 
Pemeriksaan Fisik pada Neonatus
Pemeriksaan Fisik pada NeonatusPemeriksaan Fisik pada Neonatus
Pemeriksaan Fisik pada Neonatuspjj_kemenkes
 
PELAYANAN KESEHATAN DI POSYANDU REMAJA.pptx
PELAYANAN KESEHATAN DI POSYANDU REMAJA.pptxPELAYANAN KESEHATAN DI POSYANDU REMAJA.pptx
PELAYANAN KESEHATAN DI POSYANDU REMAJA.pptxtaty38478
 
Antropometri Pengukuran balita di posyandu
Antropometri Pengukuran balita di posyanduAntropometri Pengukuran balita di posyandu
Antropometri Pengukuran balita di posyanduagriSagala1
 
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKPER PEMKAB MUNA
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKPER PEMKAB MUNA Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKPER PEMKAB MUNA
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Program kesehatan terkait dlm peningkatan status kia
Program kesehatan terkait dlm peningkatan status kiaProgram kesehatan terkait dlm peningkatan status kia
Program kesehatan terkait dlm peningkatan status kiazrago
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan AyuAnggayanti2
 
MAKALAH PEMERIKSAAN FISIK BAYI DAN SOP.docx
MAKALAH PEMERIKSAAN FISIK BAYI DAN SOP.docxMAKALAH PEMERIKSAAN FISIK BAYI DAN SOP.docx
MAKALAH PEMERIKSAAN FISIK BAYI DAN SOP.docxrahmiramadhan
 
Antropometri Presentation Training H N Dan Hs
Antropometri Presentation   Training  H N Dan  HsAntropometri Presentation   Training  H N Dan  Hs
Antropometri Presentation Training H N Dan Hsrsd kol abundjani
 
UKURAN ANTROPOMETRI.pptx
UKURAN ANTROPOMETRI.pptxUKURAN ANTROPOMETRI.pptx
UKURAN ANTROPOMETRI.pptxTeguhSetiawan64
 
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilann
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilannKUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilann
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilannDwiNormaR
 

Similar to Pemeriksaan Fisik (20)

Pengukuran antropometr1 pada bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengukuran antropometr1 pada bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Pengukuran antropometr1 pada bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengukuran antropometr1 pada bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Pengukuran antropometr1 pada bayi AKPER PEMKAB MUNA
Pengukuran antropometr1 pada bayi AKPER PEMKAB MUNA Pengukuran antropometr1 pada bayi AKPER PEMKAB MUNA
Pengukuran antropometr1 pada bayi AKPER PEMKAB MUNA
 
Bahan Tayang Bayi dan Balita.pdf
Bahan Tayang Bayi dan Balita.pdfBahan Tayang Bayi dan Balita.pdf
Bahan Tayang Bayi dan Balita.pdf
 
Bahan Tayang Bayi dan Balita Posyandu ILP.pptx
Bahan Tayang Bayi dan Balita Posyandu ILP.pptxBahan Tayang Bayi dan Balita Posyandu ILP.pptx
Bahan Tayang Bayi dan Balita Posyandu ILP.pptx
 
Materi pengkajian fisik_bayi_baru_lahir
Materi pengkajian fisik_bayi_baru_lahirMateri pengkajian fisik_bayi_baru_lahir
Materi pengkajian fisik_bayi_baru_lahir
 
Pdt asfiksia ovik
Pdt asfiksia ovikPdt asfiksia ovik
Pdt asfiksia ovik
 
Keterampilan dasar pelayanan Bayi dan Balita.pptx
Keterampilan dasar pelayanan Bayi dan Balita.pptxKeterampilan dasar pelayanan Bayi dan Balita.pptx
Keterampilan dasar pelayanan Bayi dan Balita.pptx
 
Pemeriksaan Fisik pada Neonatus
Pemeriksaan Fisik pada NeonatusPemeriksaan Fisik pada Neonatus
Pemeriksaan Fisik pada Neonatus
 
PELAYANAN KESEHATAN DI POSYANDU REMAJA.pptx
PELAYANAN KESEHATAN DI POSYANDU REMAJA.pptxPELAYANAN KESEHATAN DI POSYANDU REMAJA.pptx
PELAYANAN KESEHATAN DI POSYANDU REMAJA.pptx
 
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir
Pengkajian fisik pada bayi baru lahirPengkajian fisik pada bayi baru lahir
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir
 
Antropometri Pengukuran balita di posyandu
Antropometri Pengukuran balita di posyanduAntropometri Pengukuran balita di posyandu
Antropometri Pengukuran balita di posyandu
 
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKPER PEMKAB MUNA
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKPER PEMKAB MUNA Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKPER PEMKAB MUNA
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKPER PEMKAB MUNA
 
Program kesehatan terkait dlm peningkatan status kia
Program kesehatan terkait dlm peningkatan status kiaProgram kesehatan terkait dlm peningkatan status kia
Program kesehatan terkait dlm peningkatan status kia
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
MAKALAH PEMERIKSAAN FISIK BAYI DAN SOP.docx
MAKALAH PEMERIKSAAN FISIK BAYI DAN SOP.docxMAKALAH PEMERIKSAAN FISIK BAYI DAN SOP.docx
MAKALAH PEMERIKSAAN FISIK BAYI DAN SOP.docx
 
Antropometri Presentation Training H N Dan Hs
Antropometri Presentation   Training  H N Dan  HsAntropometri Presentation   Training  H N Dan  Hs
Antropometri Presentation Training H N Dan Hs
 
2
22
2
 
UKURAN ANTROPOMETRI.pptx
UKURAN ANTROPOMETRI.pptxUKURAN ANTROPOMETRI.pptx
UKURAN ANTROPOMETRI.pptx
 
PERTEMUAN 6.pdf
PERTEMUAN 6.pdfPERTEMUAN 6.pdf
PERTEMUAN 6.pdf
 
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilann
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilannKUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilann
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilann
 

More from Hanifa Rahmadilla

More from Hanifa Rahmadilla (20)

NYERI PERUT BAGIAN BAWAH
NYERI PERUT BAGIAN BAWAHNYERI PERUT BAGIAN BAWAH
NYERI PERUT BAGIAN BAWAH
 
Pertolongan Pertama Pada nak Dengan Gigitan Ular
Pertolongan Pertama Pada nak Dengan Gigitan UlarPertolongan Pertama Pada nak Dengan Gigitan Ular
Pertolongan Pertama Pada nak Dengan Gigitan Ular
 
Uretritis Non Gonore
Uretritis Non GonoreUretritis Non Gonore
Uretritis Non Gonore
 
Perubahan Fisiologis Masa Nifas Pada Sitem Kardiovaskuler
Perubahan Fisiologis Masa Nifas Pada Sitem KardiovaskulerPerubahan Fisiologis Masa Nifas Pada Sitem Kardiovaskuler
Perubahan Fisiologis Masa Nifas Pada Sitem Kardiovaskuler
 
PENANGANAN SAKIT KEPALA,NYERI EPIGASTRIK,PENGLIHATAN KABUR
PENANGANAN SAKIT KEPALA,NYERI EPIGASTRIK,PENGLIHATAN KABURPENANGANAN SAKIT KEPALA,NYERI EPIGASTRIK,PENGLIHATAN KABUR
PENANGANAN SAKIT KEPALA,NYERI EPIGASTRIK,PENGLIHATAN KABUR
 
Ikterus Neonatus
Ikterus NeonatusIkterus Neonatus
Ikterus Neonatus
 
OMFALOKEL
OMFALOKELOMFALOKEL
OMFALOKEL
 
Bayi Besar, Hydrocephalus, Anence Phallus
Bayi Besar, Hydrocephalus, Anence PhallusBayi Besar, Hydrocephalus, Anence Phallus
Bayi Besar, Hydrocephalus, Anence Phallus
 
Hiperemesis kehamilan
Hiperemesis kehamilanHiperemesis kehamilan
Hiperemesis kehamilan
 
Konsep Perilaku Kesehatan
Konsep Perilaku KesehatanKonsep Perilaku Kesehatan
Konsep Perilaku Kesehatan
 
Manusia dan perilakunya
Manusia dan perilakunyaManusia dan perilakunya
Manusia dan perilakunya
 
OBSTRUKSI BILIARIS
OBSTRUKSI BILIARISOBSTRUKSI BILIARIS
OBSTRUKSI BILIARIS
 
Hisprung
HisprungHisprung
Hisprung
 
Atresia Rekti Atresia Ani
Atresia Rekti Atresia AniAtresia Rekti Atresia Ani
Atresia Rekti Atresia Ani
 
Atresia Esofagus
Atresia EsofagusAtresia Esofagus
Atresia Esofagus
 
Labioskisis
LabioskisisLabioskisis
Labioskisis
 
Pertolongan Pertama Pada Anak Dengan Keracunan
Pertolongan Pertama Pada Anak Dengan KeracunanPertolongan Pertama Pada Anak Dengan Keracunan
Pertolongan Pertama Pada Anak Dengan Keracunan
 
Kekerasan Pada Anak
Kekerasan Pada AnakKekerasan Pada Anak
Kekerasan Pada Anak
 
UU Perlindungan Anak
UU Perlindungan AnakUU Perlindungan Anak
UU Perlindungan Anak
 
Bayi Mendadak Meninggal (SIDS)
Bayi Mendadak Meninggal (SIDS)Bayi Mendadak Meninggal (SIDS)
Bayi Mendadak Meninggal (SIDS)
 

Recently uploaded

KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxJasaketikku
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxdrrheinz
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfAdistriSafiraRosman
 

Recently uploaded (20)

KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
 

Pemeriksaan Fisik

  • 2. Asuhan segera pada bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan pada bayi setelah kelahiran. Sebagian besar bayi yang baru lahir akan menunjukkan usaha pernafasan spontan dengan sedikit bantuan atau gangguan. Aspek-aspek penting dari asuhan segera bayi baru lahir
  • 3. Pemeriksaan fisik pada bayi merupakan pemeriksaan fisik yang di gunakan untuk menilai status kesehatan yang dilakukan pada saat bayi baru lahir, 24 jam setelah lahir, dan pada waktu pulang dari rumah sakit. Dalam melakukan pemeriksaan ini sebaiknya bayi dalam keadaan telanjang di bawah lampu terang, sehingga bayi tidak mudah kehilangan panas. Tujuan pemeriksaan fisik secara umum pada bayi adalah menilai status adaptasi atau penyesuaian kehidupan intrauteri ke dalam kehidupan ekstrauteri serta mencari kelainan pada bayi.
  • 4. Pemeriksaan fisik sangat penting untuk di lakukan, karena sangat penting untuk diketahui,yaitu untuk mengetahui normal atau tidak normal pada bayi baru lahir.Keadaan suhu di luar rahim sangat mempengaruhi kondisi bayi baru lahir tersebut APA TUJUAN PEMERIKSAAN FISIK ITU?
  • 5. Pencegahan infeksi Tindakan pencegahan infeksi saat melakukan penanganan bayi baru lahir : a. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan kontak dengan bayi. b. Pakai sarung tangan bersih saat menangani bayi yang belum dimandikan. c. Pastikan semua peralatan telah desinfektan tingkat tinggi / steril. Jika menggunakan bola karena penghisap, pakai yang bersih dan baru. d. Pastikan bahwa benda-benda lain yang akan bersentuhan dengan bayi dalam keadaan bersih. PENATALAKSANAAN AWAL BAYI BARU LAHIR
  • 6. Tes Apgar adalah serangkaian pemeriksaan untuk menilai kemampuan bayi baru lahir beradaptasi terhadap kehidupan di luar rahim bundanya. Ada 5 hal pokok yang diperiksa, yaitu: 1. Appearance : Penampilan, yang dilihat dari warna kulit. 2. Pulse : Frekuensi denyut jantung. 3. Grimace : Usaha bernapas yang dilihat dari kuat lemahnya tangisan. 4. Activity : Aktif atau tidaknya tonus otot. 5. Reflex : Reaksi spontan atas rangsang yang datang. TES APGAR
  • 7. 1. Nilai 10 : Bayi memberi reaksi sangat baik pada semua pemeriksaan. 2. Nilai 7-10 : Si kecil dianggap memiliki kemampuan adaptasi yang baik. 3. <7 : Fungsi jantung dan paru-paru bayi tidak baik, sehingga perlu pertolongan. 4. Nilai 0 : Bayi meninggal saat lahir. TANDA 0 1 2 Appearance Biru pucat Badan pucat,tungkai biru Semuanya merah muda Pulse Tidak teraba < 100 >100 Grimace Tidak ada Lambat Menangis kuat Activity Lemas/lump uh Gerakan sedikit/fleksi tungkai Aktif/fleksi tungkai baik/reaksi melawan Respiratory Tidak ada Lambat,tidak teratur Baik menangis kuat
  • 8. Prinsip pemeriksaan bayi baru lahir a. Jelaskan prosedur pada orang tua dan minta persetujuan tindakan b. Cuci dan keringkan tangan , pakai sarung tangan c. Pastikan pencahayaan baik d. Periksa apakah bayi dalam keadaan hangat, buka bagian yangg akan diperiksa (jika bayi telanjang pemeriksaan harus dibawah lampu pemancar) dan segera selimuti kembali dengan cepat e. Periksa bayi secara sistematis dan menyeluruh PEMERIKSAAN FISIK PADA BAYI BARU LAHIR
  • 9. Peralatan dan perlengkapan kapas senter termometer stetoskop selimut bayi bengkok timbangan bayi pita ukur/metlin pengukur panjang badan
  • 10. Mencari Kelainan Kongenital Memeriksa cairan amnion Memeriksa tali pusat Memeriksa plasenta Pemeriksaaan Antopometri Pemeriksaan mulut Pemeriksaan anus Pemeriksaan garis tengah tubuh Pemeriksaan jenis kelamin PEMERIKSAAN FISIK MELIPUTI
  • 11. Berat badan merupakan salah satu ukuran antropometri yang terpenting karena dipakai untuk memeriksa kesehatan anak pada semua kelompok umur. Cara pengukuran berat badan anak adalah : 1. Lepas pakaian yang tebal pada bayi dan anak saat pengukuran. Apabila perlu, cukup pakaian dalam saja. 2. Tidurkan bayi pada meja timbangan. Apabila menggunakan timbangan dacin, masukkan anak dalam gendongan, lalu kaitkan gendongan ke timbangan. Sedangkan apabila dengan berdiri, ajak anak untuk berdiri diatas timbangan injak tanpa dipegangi. 3. Ketika minmbang berat badan bayi, tempatkan tangan petugas diatas tubuh bayi (tidak menempel) untuk mencegah bayi jatuh saat ditimbang. Berat badan
  • 12. Pada bayi sehat, kenaikkan berat badan normal pada triwulan I adalah sekitar 700 –1000 gram/bulan, pada triwulan II sekitar 500 – 600 gram/bulan, pada triwulan III sekitar 350 – 450 gram/bulan dan pada triwulan IV sekitar 250 – 350 gram/bulan. Dari perkiraan tersebut, dapat diketahui bahwa pada usia 6 bulan pertama berat badan akan bertambah sekitar 1 kg/bulan, sementara pada 6 bulanberikutnya hanya + 0,5 kg/bulan. Pada tahun kedua, kenaikannya adalah + 0,25 kg/bulan. Setelah 2 tahun, kenaikkan berat badan tidak tentu, yaitu sekitar 2,3 kg/tahun.
  • 13. Tinggi badan untuk anak kurang dari 2 tahun sering disebut dengan panjang badan. Pada bayi baru lahir, panjang badan rata-rata adalah sebesar + 50 cm. Pada tahun pertama, pertambahannya adalah 1,25 cm/bulan ( 1,5 X panjang badan lahir). Penambahan tersebut akan berangsur-angsur berkurang sampai usia 9 tahun, yaitu hanya sekitar 5 cm/tahun. Baru pada masa pubertas ada peningkatan pertumbuhan tinggi badan yang cukup pesat, yaitu 5 – 25 cm/tahun pada wanita, sedangkan pada laki-laki peningkatannya sekitar 10 –30 cm/tahun. Pertambahan tinggi badan akan berhenti pada usia 18 – 20 tahun. Seperti halnya berat badan, Tinggi Badan ( Panjang badan)
  • 14. Cara pengukuran tinggi badan anak adalah : Usia kurang dari 2 tahun : 1.Siapkan papan atau meja pengukur. Apabila tidak ada, dapat digunakan pita pengukur (meteran) 2.Baringkan anak telentang tanpa bantal (supinasi), luruskan lutut sampai menempel pada meja (posisi ekstensi) 3.Luruskan bagian puncak kepala dan bagian bawah kaki (telapak kaki tegak lurus dengan meja pengukur) lalu ukur sesuai dengan skala yang tertera. 4.Apabila tidak ada papan pengukur, hal ini dapat dilakukan dengan cara memberi tanda pada tempat tidur (tempat tidur harus rata/datar) berupa garis atau titik pada bagian puncak kepala dan bagian tumit kaki bayi.Lalu ukur jarak antara kedua tanda tersebut dengan pita pengukur. Untuk lebih jelasnya. Lihat gambar 1 Usia 2 tahun atau lebih : 1.Tinggi badan diukur dengan posisi berdiri tegak, sehingga tumit rapat, sedangkan bokong, punggung dan bagian belakang kepala berada dalam satu garis vertikal dan menempel pada alat pengukur. 2.Tentukan bagian atas kepala dan bagian kaki menggunakan sebilah papan dengan posisi horizontal dengan bagian kaki, lalu ukur sesuai dengan skala yang tertera. Untuk lebih jelasnya lihat gambar 2.
  • 15. Secara normal, pertambahan ukuran lingkar pada setiap tahap relatif konstan dan tidak dipengaruhi oleh factor ras, bangsa dan letak geografis. Saat lahir, ukuran lingkar kepala normalnya adalah 34-35 cm. Kemudian akan bertambah sebesar + 0,5 cm/bulan pada bulan pertama atau menjadi + 44 cm. Pada 6 bulan pertama ini, pertumbuhan kepala paling cepat dibandingkan dengan tahap berikutnya, kemudian tahun-tahun pertama lingkar kepala bertambah tidak lebih dari 5 cm/tahun, setelah itu sampai usia 18 tahun lingkar kepala hanya bertambah + 10 cm Adapun cara pengukuran lingkar kepala adalah : 1. Siapkan pita pengukur (meteran) 2. Lingkarkan pita pengukur pada daerah glabella (frontalis) atau supra orbita bagian anterior menuju oksiput pada bagian posterior. Kemudian tentukan hasilnya (lihat Gambar 1) 3.Cantumkan hasil pengukuran pada kurva lingkar kepala Lingkar kepala
  • 16. Pertambahan lingkar lengan atas ini relatif lambat. Saat lahir, lingkar lengan atas sekitar 11 cm dan pada tahun pertama, lingkar lengan atas menjadi 16 cm. Selanjutnya ukuran tersebut tidak banyak berubah sampai usia 3 tahun. Ukuran lingkar lengan atas mencerminkan pertumbuhan jaringan lemak dan otot yang tidak berpengaruh oleh keadaan cairan tubuh dan berguna untuk menilai keadaan gizi dan pertumbuhan anak prasekolah. Cara pengukuran lingkar lengan atas sebagai berikut : 1. Tentukan lokasi lengan yang diukur. Pengukuran dilakukan pada lengan bagian kiri, yaitu pertengahan pangkal lengan dan siku. Pemilihan lengan kiri tersebut dengan pertimbangan bahwa aktivitas lengan kiri lebih pasif dibandingkan dengan lengan kanan sehingga ukurannya lebih stabil. Untuk lebih jelasnya lihat gambar 3. 2. Lingkarkan alar pengukur pada lengan bagian atas seperti pada gambar ( dapat digunakan pita pengukur). Hindari penekanan pada lengan yang diukur saat pengukuran. 3. Tentukan besar lingkar lengan sesuai dengan angka yang tertera pada pita pengukur Catat hasil pada KMS Lingkar Lengan Atas (Lila)
  • 17. Sebagaimana lingkar lengan atas, pengukuran lingkar dada jarangdilakukan. Pengukurannya dilakukan pada saat bernapas biasa ( mid respirasi ) pada tulang Xifoidius( insicura substernalis). Pengukuran lingkar dada ini dilakukan dengan posisi berdiri pada anak yang lebih besar, sedangkan pada bayi dengan posisi berbaring. Cara pengukuran lingkar dada adalah : Siapkan pita pengukur Lingkarkan pita pengukur pada daerah dada seperti pada gambar 1 Catat hasil pengukuran pada KMS Lingkar Dada