Dokumen tersebut membahas tentang defisiensi mineral dan vitamin yang dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang pentingnya asupan mineral seperti natrium, kalsium, iodium, dan vitamin seperti vitamin A, B kompleks, untuk menjaga fungsi tubuh dan mencegah berbagai gejala defisiensi.
3. Mineral
Mineral zat anorganik yang merupakan unsur
esensial untuk pemeliharaan fungsi tubuh
seperti:
Pengaturan
kerja enzim-
enzim
Menjaga
keseimbangan
asam-basa
Membentuk
hemoglobin
3
4. Mineral tubuh
Makro mineral Mikro mineral
Terdapat dalam jumlah
besar dalam tubuh:
-natrium
-klor
-kalsium
-fosfor
-magnesium
-belerang.
Terdapat dalam jumlah
kecil dalam tubuh:
Besi
-iodium
-mangan
-tembaga
-zink
-cobalt
-fluor
4
9. Gejala klinis hiponatremia
Tergantung penyakit dasar dan onset hiponatremia,
jika <48 jam hiponatremia akut edem serebri dg
gejala muncul jika:
Natrium <
120 mmol/L
Gejala hebat
mematikan
jk< 100
mmol/L
Gejala berupa
pusing, sakit
kepala
perburukan
kesadaran
hingga koma
Terdapat
kausa
defisiensi
natrium:
hipovolemia
dan takikardi
9
14. Peran kalsium pada tubuh
Membantu membentuk
tulang dan gigi
Mengatur transmisi impuls
sel otot dan syaraf
Mengatur kontraktilitas
otot termasuk otot
pembuluh darah
14
15. Defisiensi kalsium
Defisiensi kalsium kekurangan
asupan kalsium yang tak sebanding
dengan pengeluaran klasium di ginjal
Defisiensi kalsium jika intake kalsium
<300 mg/hari
15
16. Etiologi defisiensi kalsium
pada usia dewasa:
Gangguan absorbsi lemak: gangguan
pankreas, obstruksi saluran empedu,
penyakit Coeliac, penyakit crohn dan kolitis
ulseratif
Post tiroidektomi atau paratiroidektomi
Peningkatan kebutuhan kalsium tubuh
seperti wanita hamil, laktasi dan usia tua/post
menopause
16
17. Gejala defisiensi kalsium
Umumnya defisiensi kalsium bersifat
kronik
Gejala berupa manifestasi osteoporosis
dan gejala hipokalsemi
Gejala osteoporosis: nyeri tulang
panggul dan fraktur patologis
Gejala hipokalsemi: tetani, gangguan
neuropsikogenik jika akut
17
18. Penatalaksanaan Hipokalsemia
Tergantung berat ringannya
hipokalsemi.
Hipokalsemi ringan
(7,5-8,5 mg%)
kalsium oral 500-1000 mg
tiap 6 jam
Jika kalsium serum
< 7,5 mg% diberikan
larutan garam kalsium
intravena ( Ca glukonas 90
mg/10 cc) larutkan dalam
dekstrosa 5% dalam 5-10
menit
18
19. Pencegahan defisiensi kalsium
Usia Milli gram / hari Toleransi
tubuh
Remaja (9-18) 1300 3000
Pria Dewasa (19-51) 1000 2000
Wanita dewasa (19-51) 1200 2000
Usia>70 tahun 1200 2000
Hamil dan menyusui
14-18 tahun 1300 3000
19 -50 tahun 1000 2500
19
22. Kebutuhan Iodium perhari anjuran WHO
90 mg anak pra sekolah (0-59 bulan)
120 mg anak SD (6-12 tahun)
150 mg dewasa> 12 tahun
200 mg wanita hamil dan menyusui
22
23. Manifestasi GAKI pada remaja
dan dewasa
• Hipotiroid juvenil
• Retardasi mental dan fisik
• Gondok dengan segala
akibatnya
Remaja
• Hipotiroid
• Gangguan fungsi mental
• Kepekaan terhadap radiasi nuklir
↑
Dewasa
23
27. Vitamin
• vitamin B dan C
• prekursor vitamin: cholin,
inositol, PABA
Larut air
(hidrofilik)
• vitaminA, D, E, K
• larut lemak diabsorbsi
lemak sampai darah melalui
sistem limfe
Larut
lemak
(lipofilik)
27
28. Vitamin A
Berasal dari karoten (provitamin A)
Alami terdapat pada produk hewani
dan sayuran berwarna (provitamin A)
beberapa bentuk vit A:retinol (vitamin
A1) , 3-dehidroretinol (vitamin A2),
asam retinoat (tretinoin, isotretinoin)
28
29. Peran vitamin A
Vitamin A diperlukan untuk
regenerasi pigmen retina mata
dalam proses adaptasi gelap.
Vitamin A juga diperlukan untuk
pertumbuhan tulang, alat
reproduksi dan perkembangan
embrio.
29
30. Defisiensi vitamin A
Etiologi defisiensi vitamin A:
Gangguan
penyimpanan
vitamin A
(sirosis hati)
defisiensi
protein
(transport)
Asupan
kurang
Gangguan
absorbsi
30
31. Kebutuhan vitamin A
wanita 700 μg
~2100 IU
pria 900 μg ~2700
IU
Dosis karoten yang
diperlukan kurang
lebih 2 kali dosis
vitamin A.
31
33. Pengobatan dan pencegahan
• KapsulVit A dosis
100.000IU/hari (3 hari)
50.000 IU/hari (2 minggu)
10.000-20.000IU/hr (2 bulan)
Ringan
• Injeksi vit A 50.000-100.000
IU/hari (3 hari)50.000 IU/hari
(2 minggu)
Berat
33
34. Vitamin B
Vitamin B terdiri dari:
Vitamin
B1
(tiamin)
Vitamin
B2
(ribo-
flavin)
Vitamin
B6
(piri-
doksin)
Vitamin
B7
(biotin)
Vitamin
B11
(asam
folat)
Vitamin
B 12
(Siano
Kobal-
amin)
34
35. Vitamin B1 (tiamin)
Terdapat dalam kulit luar gandum, daging
hewani
Berperan sebagai ko-enzim pada
metabolisme karbohidrat & Asam amin0
Menstimulir pembentukan eritrosit, regulasi
ritme jantung & fungsi susunan saraf
35
36. Defisiensi Vitamin B 1
Etiologi defisiensi vitamin B1
Penderita
neuritis
alkoholik
Wanita
hamil
Hiperemesis
gravidarum
36
37. Manifestasi klinis defisiensi
Vitamin B1
Bentuk klasik dikenal dengan beriberi
Anoreksia, penurunan BB, kelelahan
otot
Iritabilitas, konfusi,apati, gangguan
SKV
37
38. Kebutuhan harian vitamin B1
Kebutuhan minimum adalah 0,3
mg/1000 kcal
AKG di Indonesia 1 mg/hari untuk
orang dewasa
1,2 mg/hari untuk wanita
hamil
38
39. Pengobatan dan pencegahan
• Tiamin HCl (vitamin B1, aneurin HCl):
• Tablet 5-500 mg
• Larutan steril 100-200 mg
Obat
• Diberikan pada defisiensi tiamin
dengan dosis 5-500 mg/hari
PENGOBATAN
• Diberikan tiamin HCL5-10 mgPencegahan
39
40. VITAMIN B2 (Riboflavin)
Kebutuhan sehari
Minimum 0,3 mg/1000
kcal.
Gejala defisiensi:
stomatitis angularis,
keilosis, glossitis, lidah
berwarna
merah dan licin
40
41. Pengobatan dan pencegahan
Defisiensi sering bersama
defisiensi vit. B kompleks
lainnya,Riboflavin
diberikan bersama
vitamin lainnya
Dosis untuk pengobatan
adalah 5-10 mg/hari
41
42. Vitamin B3 (nikotinamid/niasinamid)
Terdapat pada: produk hewani, gandum,
kacang2-an, kopi
Fungsi: berperan dalam proses reduksi-
oksidasi, rx pembentukan neurotransmitter
serotonin
42
43. Defisiensi vitamin B3
pellagra Gangguan
afektif,mood
Gangguan
kulit dan
saluran cerna
Defisiensi vitamin B3
asupan < 13 mg/ hari dengan gejala:
43
44. Pengobatan
Untuk pengobatan pellagra pada keadaan akut
dianjurkan:
Niasin dosis oral 50 mg diberikan sampai 10
kali sehari, atau
Niasin 25 mg 2-3 kali sehari secara intravena
Sediaan:
Tablet niasin mengandung 25-750 mg.
Sediaan injeksi mengandung 50 atau 100 mg
niasin/ml.
Tablet niasinamid 50-1000 mg.
Larutan untuk injeksi niasinamid 100 mg/ml.
44
45. Vitamin B5 (asam pantetonat)
Terdapat pada berbagai makanan & ada di
jaringan tubuh (dapat di sintesa o/ flora usus)
ASI mengandung ± 0,26mg/100ml
Berkhasiat mempercepat penyembuhan luka
Dosis: 5-10mg/hari, dalam salep 2-5%
Kebutuhan manusia5-10 mg/hari
Sediaan Ca-pantotenat 10 atau 30 mg
larutan steril injeksi 50 mg/ml
45
46. Vitamin B6 (piridoksin)
Terdapat dalam produk hewani, gandum
whole grain & wheat germ, kacang kedelai
Peran sintesis neurotransmitter, sebagai
ko-enzim pada metabolisme protein, asam
amino, lipid & karbohidrat
Penggunaandepresi post-natal & depresi
pil antihamil, menurunkan kadar homosistein
(faktor resiko PJP)
Kebutuhan per hari: 2 mg/100 mg protein.
46
47. Defisiensi vitamin B6
Sering bersamaan dengan
defisiensi vitamin Bkompleks lain
Defisiensi terjadi pada akibat
intake kurang, hamil atau
menyusui
Gejala klinis khas neuropati
perifer, dermatitis, anemia,
konvulsi
47
48. Pengobatan dan pencegahan
Pengobatan: ringan tablet piridoksin HCl 10-
100 mg atau vit B kompleks
Berat Injeksi larutan steril piridoksin HCl 100
mgPencegahan: diet makanan sereal
48
49. Vitamin B7 (Biotin)
Terdapat dalam
banyak makanan
Disintesis oleh flora
usus
Berperan sebagai ko-
enzim dalam reaksi
transkarboksilasi
penting u/
metabolisme protein,
karbohidrat & lemak
49
52. Vitamin B11 (asam folat)
Terdapat dalam gandum
whole grain, sayuran hijauan
Berkhasiat mencegah spina
bifida, meringankan resiko
stroke, mencegah infark
jantung, anemia megaloblastik
Bersifat protektif terhadap
kanker Colon
52
53. Kebutuhan asam folat
Remaja dan dewasa membutuhkan
vitamin asam folat 400 mcg
setiap hari Ibu hamil membutuhkan asam
folat 600 mcg
setiap hari Ibu menyusui membutuhkan
asam folat 500 mcg setiap hari
53
54. Vitamin B12 (sianokobalamin)
Terdapat dalam semua produk hewan
Penggunaan: mencegah anemia
megaloblaster (kondisi malabsorpsi)
Defisiensi pada lansia: kemunduran fungsi
otak, demensia , ggn neurologis & anemia
54
56. Vitamin C
Terdapat di semua sayur, buah,
pada jaringan, termasuk darah
& leukosit
Berkhasiat sebagai
anti oksidan
Dosis >> menarik air, diare,
batu ginjal oksalat & urat
56
57. Defisiensi vitamin C
AKG dewasa ~60 mg/hari,
kebutuhan meningkat 300-
500% pada keadaan:
Infeksi,TBC, tukak peptik,
neoplasma, pasca bedah/
trauma, hipertiroid,
Pada masa hamil dan laktasi
diperlukan tambahan vitamin C
10-25 mg/hari
57
58. Gejala klinis defisiensi
vitamin C
Klasik:
gangguan
jaringan ikat
Gangguan
penyembuhan
luka
Gangguan
perdarahan
Scurvy/scorbut
Mudah
inflamasi
58
59. Pengobatan dan pencegahan
Defisiensi ringan: tablet vitamin C
50-1500 mg
Defisiensi dg perdarahan: vitamin
C 100-500 mg, iv
Pencegahan: wanita 75 mg/hari,
pria 90 mg/hari
Perokok: wanita 110 mg/hari, pria
125 mg/hari
59
60. VITAMIN D
Vitamin D penting dalam
metabolisme kalsium dan fosfat
Banyak terdapat dalam ikan
berlemak & minyak ikan Cod
Kebutuhan harian: 400 IU/hari
60
61. Defisiens vitamin D
Defisiensi terjadi jika
asupan kurang,aktivitas
kurang dan cahaya
matahari kurang
Gejala klinis
osteomalasia atau
osteoporosis,
hipoparatiroid, tetani
61
62. Pengobatan dan pencegahan
Pemberian vitamin D dosis:
200 IU < 50Tahun
400 IU 51 -70 tahun
600 IU 70Tahun
Sinar UV
Exercise
62
63. Vitamin E
Berfungsi sebagai antioksidan
dan melindungi peroksidasi lipid
Vitamin E banyak terdapat pada
makanan
63
64. Defisiensi vitamin E
Jarang terjadi, jika terjadi
penyebabnya adalah:
Gangguan absorbsi makanan:
steatore, obstruksi bilier dan
penyakit pankreas
Gejala klinis: neuropati
perifer, gangguan kulit
64
65. Pencegahan dan pengobatan
Pengobatan:
Defisiensi ringan: tablet/kapsulVit E 30-
1.000 IU/hari
Defisiensi berat: Injeksi vit E100-200 IU/ml
Pencegahanvit E 10-30 mg vitamin E
Sediaan:
d atau campuran d dan I isomer dari
tokoferol, a-tokoferol asetat, a-tokoferol
suksinat
65