Prinsip pemberian nutrisi gizi pada pasien dengan gagal ginjal.
Fungsi ginjal adalah Memelihara keseimbangan hemeostatik cairan, elektrolit, dan bahan organik dalam tubuh.
fungsi endokrin; sintesis hormon eritopoietin serta sekresi renin dan aldosteron, mengubah vitamin D menjadi bentuk aktif, dan degradasi berbagai jenis hormon
Prinsip pemberian nutrisi gizi pada pasien dengan gagal ginjal.
Fungsi ginjal adalah Memelihara keseimbangan hemeostatik cairan, elektrolit, dan bahan organik dalam tubuh.
fungsi endokrin; sintesis hormon eritopoietin serta sekresi renin dan aldosteron, mengubah vitamin D menjadi bentuk aktif, dan degradasi berbagai jenis hormon
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Â
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. DIIT PENYAKIT GINJAL DAN
SALURAN KEMIH
Fungsi utama ginjal adalah
memelihara keseimbangan
homeostatik cairan, elektrolit,
dan bahan-bahan organik
dalam tubuh. Hal ini terjadi
melalui proses filtrasi,
reabsorpsi, dan sekresi
3. Diet khusus diperlukan bila fungsi
ginjal terganggu, yaitu pada penyakit-
penyakit:
1. Sindrom Nefrotik.
2. Gagal Ginjal Akut.
3. Penyakit Ginjal Kronik
4. Penyakit Ginjal Tahap Akhir yang
memerlukan transplantasi ginjal atau
dialisis.
5. Batu Ginjal.
4. 1. Diet Sindroma Nefrotik
Sindroma nefrotik atau nefrosis
adalah kumpulan manifestasi
penyakit yang ditandai oleh
ketidakmampuan ginjal untuk
memelihara keseimbangan
nitrogen sebagai akibat
meningkatnya permiabilitas
membran kapiler glomerulus
5. Tujuan Diet Sindroma
Nefrotik
â—¦Mengganti kehilangan protein
terutama albumin.
â—¦Mengurangi edema dan menjaga
keseimbangan cairan tubuh.
â—¦Memonitor hiperkolesterolemia dan
penumpukan trigliserida.
â—¦Mengontrol hipertensi.
â—¦Mengatasi anoreksia.
6. ï‚— Energi cukup untuk mempertahankan
keseimbangan nitrogen positif
ï‚— Protein sedang, yaitu 1,0 g/kg BB, atau 0,8 g/kg
BB ditambah jumlah protein yang dikeluarkan
melalui urin.
ï‚— Lemak sedang, yaitu 15-20 %
ï‚— Karbohidrat sebagai sisa kebutuhan energi.
ï‚— Kolesterol dibatasi < 300 mg, begitu pula gula
murni, bila ada peningkatan trigliserida darah.
ï‚— Cairan disesuaikan dengan banyaknya cairan
yang dikeluarkan melalui urin ditambah 500 ml
pengganti cairan yang dikeluarkan melalui kulit
SYARAT-SYARAT DIET SINDROMA NEFROTIK
7. 2. Diet Gagal Ginjal Akut
ï‚— Gagal ginjal akut terjadi karena
menurunnya fungsi ginjal secara
mendadak yang terlihat pada
penurunan Glomerulo Filtration
Rate (GFR) atau Tes Kliren
Kreatinin (TKK) dan terganggunya
kemampuan ginjal untuk
mengeluarkan produk-produk sisa
metabolisme
9. Tujuan Diet Penyakit Gagal Ginjal
Akut
ï‚— Memberikan makanan secukupnya
tanpa memberatkan fungsi ginjal.
ï‚— Menurunkan kadar ureum darah.
ï‚— Menjaga keseimbangan cairan dan
elektrolit.
ï‚— Memperbaiki dan mempertahankan
status gizi optimal dan mempercepat
penyembuhan.
10. Syarat-syarat Diet Penyakit Gagal Ginjal
Akut
ï‚— Energi cukup untuk mencegah katabolisme
ï‚— Protein disesuaikan dengan katabolisme protein, yaitu 0,6-1,5
g/kg BB. Pada katabolik ringan kebutuhan protein 0,6-1 g/kg
BB, katabolik sedang 0,8-1,2 g/kg, dan katabolik berat 1-1,5
g/kg BB.
ï‚— Lemak sedang, yaitu 20-30 % dari kebutuhan energi total,
atau antara 0,5-1,5 g/kg BB. Untuk katabolisme berat
dianjurkan 0,8-1,5 g/kg BB.
ï‚— Karbohidrat sebanyak sisa kebutuhan energi setelah
dikurangi jumlah energi yang diperoleh dai protein dan lemak.
Apabila terdapat hipertrigliseridemia, batasi penggunaan
karbohidrat sederhana atau gula murni.
ï‚— Natrium dan kalium dibatasi bila ada anuria.
ï‚— Cairan, sebagai pengganti cairan yang keluar melalui
muntah, diare, dan urin ditambah 500 ml.
ï‚— Bila kemampuan untuk makan rendah, makanan diberikan
dalam bentuk formula enteral atau parentearl. Bila diperlukan,
tambahkan suplemen asam folat, vitamin B6, vitamin C,
11. Makanan yang Dianjurkan
Apabila pasien makan per oral, semua
bahan makanan boleh diberikan,
batasi penambahan garam apabila
ada hipertensi, edema, dan asites,
serta batasi makan sayur dan buah
tinggi kalium bila ada hiperkalemia.
Diet Penyakit Gagal Ginjal
Akut
12. Bahan Makanan Sehari
Keterangan:
*) Rendah Protein
Kue RP dapat diberikan dalam bentuk kue pepe, kue cantik manis, kue
klepon ubi, dan kue lain dengan nilai protein rendah.
Bahan Makanan Berat (g) urt
Beras
Telur ayam
Ayam
Ikan
Tempe
Tahu
Sayuran
Buah
Minyak
Gula pasir
Madu
Susu
Kue RP*)
150
50
50
50
25
50
150
300
25
40
30
200
100
3 gls tim
1 btr
1 ptg sdg
1 ptg sdg
1 ptg sdg
½ bh bsr
1 ½ gls
3 ptg sdg pepaya
2 ½ sdm
4 sdm
3 sdm
1 gls
2 porsi
13. Nilai Gizi
ï‚— Energi :1801 kkal
ï‚— Protein :51 g (11 % energi total)
ï‚— Lemak :58 g (28 % energi total)
ï‚— Karbohidrat :286 g (61 % energi total)
ï‚— Kalsium :623 mg
ï‚— Besi :17,1 mg
ï‚— Vitamin A : 26449 RE
ï‚— Tiamin : 1 mg
ï‚— Vitamin C : 245 mg
14. 3. Diet Penyakit Ginjal Kronik
ï‚— Penyakit Ginjal Kronik (Chronic
Kidney Disease) adalah keadaan di
mana terjadi penurunan fungsi ginjal
yang cukup berat secara perlahan-
lahan (menahun) disebabkan oleh
berbagai penyakit ginjal
15. Tujuan Diet Penyakit Ginjal
Kronik
ï‚— Mencapai dan mempertahankan status
gizi dengan memperhitungkan sisa
fungsi ginjal, agar tidak memberatkan
kerja ginjal.
ï‚— Mencegah dan menurunkan kadar
ureum darah yang tinggi (uremia).
ï‚— Mengatur keseimbangan cairan dan
elektrolit.
ï‚— Mencegah atau mengurangi
progresivitas gagal ginjal, dengan
memperlambat turunnya laju filtrasi
glomerulus.
16. Syarat-syarat Diet Penyakit
Ginjal Kronik adalah:
ï‚— Energi cukup, yaitu 35 kkal/kg BB.
ï‚— Protein rendah, yaitu 0,6-0,75 g/kg BB. Sebagian harus
bernilai biologik tinggi.
ï‚— Lemak cukup, yaitu 20-30 % dari kebutuhan energi total.
Diuatamakan lemak tidak jenuh ganda.
ï‚— Karbohidrat cukup, yaitu kebutuhan energi total dikurangi
energi yang berasal dari protein dan lemak.
ï‚— Natrium dibatasi apabila ada hipertensi, edema, asites,
oliguria, atau anuria. Banyaknya natrium yang diberikan
antara 1-3 g.
ï‚— Kalium dibatas (40-70 mEq) apabila ada hiperkalemia (kalium
darah > 5,5 mEq), oliguria, atau anuria.
ï‚— Cairan dibatsi, yaitu sebanyak jumlah urin sehari ditambah
pengeluaran cairan melalui keringat dan pernapasan ( 500
ml).
ï‚— Vitamin cukup, bila perlu diberikan suplemen piridoksin, asam
17. Ada 3 jenis diet yang diberikan menurut
berat badan pasien :
ï‚— Diet Protein Rendah 1 : 30 g protein.
Diberikan kepada pasien dengan
berat badan 50 kg.
ï‚— Diet Protein Rendah II : 35 g protein.
Diberikan kepada pasien dengan
berat badan 60 kg.
ï‚— Diet Protein Rendah III : 40 g protein.
Diberikan kepada pasien dengan
berat badan 65 kg.
19. Nilai Gizi
30 g protein 35 g protein 40 g protein
Energi (kkal)
Protein (g)
Lemak (g)
Karbohidrat (g)
Kalsium (mg)
Besi (mg)
Vitamin A (RE)
Tiamin (mg)
Vitamin C (mg)
Fosfor (mg)
Natrium (mg)
Kalium (mg)
1729
30
57
263
262
10
17403
0.4
182
497
195
1277
2086
35
70
327
336
11
32999
0.5
191
623
216
1387
2265
41
75
356
385
11.7
33085
0.5
192
702
275
1590
20. 4. Diet Transplantasi Ginjal
ï‚— Transplantasi ginjal adalah terapi
pengganti dengan cara mengganti
ginjal yang sakit dengan ginjal donor.
Setelah transplantasi sering terjadi
hiperkatabolisme protein, kegemukan,
dan hiperlipidemia
21. Tujuan Diet Transplantasi Ginjal
adalah untuk:
ï‚— Mencapai dan mempertahankan
status gizi yang optimal.
ï‚— Mencegah hiperlipidemia.
ï‚— Mencegah ketidaktahanan terhadap
glukosa.
ï‚— Mempercepat penyembuhan.
22. Syarat-syarat Diet Transplantasi Ginjal
adalah:
ï‚— Energi cukup, yaitu 30-35 kkal/kg BB/ hari.
ï‚— Protein tinggi pada bulan pertama setelah transplantasi, yaitu 1,3-
1,5 g/kg BB/ hari; setelah satu bulan menjadi 1 g/kg BB/ hari.
ï‚— Lemak sedang, yaitu < 30 % dari kebutuhan energi total. Batasi
pemakaian lemak jenuh.
ï‚— Karbohidrat cukup, yaitu kebutuhan energi total dikurangi energi
yang berasal dari protein dan lemak. Untuk mencegah
ketudatahanan terhadap glukosa, batasi pemakaian gula sederhana
dan usahakan makanan berserat tinggi.
ï‚— Kolesterol < 300 mg/ hari, untuk mencegah hiperlipidemia.
ï‚— Kalsium tinggi, yaitu 800-1200 mg/ hari.
ï‚— Fosfor sama dengan kebutuhan kalsium untuk mengatasi absorpsi
rendah.
ï‚— Natrium, kalium, dan cairan tidak perlu dibatasi, kecuali bila ada
indikasi gangguan fungsi ginjal.
ï‚— Bila perlu beri suplemen kalsium, magnesium, tiamin, dan vitamin D.
ï‚— Apabila setelah transplantasi, kemudian ginjal gagal berfungsi, maka
23. Ada dua jenis diet yang diberikan
setelah transplantasi ginjal, yaitu:
ï‚— Diet Transplantasi I/ DT I (setelah
transplantasi sampai dengan
sebulan).
ï‚— Diet Transplantasi II/ DT II (setelah
sebulan transpantasi).
24. Bahan Makanan Sehari
Bahan Makanan Berat (g) urt
Beras
Maizena
Ikan
Daging
Ayam
Tempe
Tahu
Sayuran
Buah
Minyak
Gula pasir
Susu bubuk
Susu
250
15
50
50
50
100
50
150
300
25
40
15
100
3 ¼ gls tim
3 sdm
1 ptg sdg
1 ptg sdg
1 ptg sdg
4 ptg sdg
½ bh bsr
1 ½ gls
3 ptg sdg pepaya
2 ½ sdm
4 sdm
3 sm
½ gls
25. Nilai Gizi
Energi : 2151 kkal
Protein : 77 g (14% energi total)
Lemak : 63 g (27% energi total)
Karbohidrat:320 g (59% energi total)
Kalsium : 653 mg
Besi : 23,6 mg
Vitamin A : 29353 RE
Tiamin : 0,9 mg
Vitamin C : 251 mg
26. ï‚— Bahan Makanan yang Dianjurkan
Sumber lemak tidak jenuh ganda,
sayur-sayuran, dan buah-buhan.
ï‚— Bahan Makanan Tidak Dianjurkan
Sumber lemak jenuh, sumber
kolesterol, sumber gula sederhana
seperti gula pasir, gula merah, madu,
dan makanan manis yang
berlebihanbila terjadi
hiperkolesterolemia dan
hipertrigliseridemia.
27. 5. Diet Gagal Ginjal dengan
Dialisis
Dialisis dilakukan terhadap pasien
dengan penurunan fungsi ginjal berat,
di mana ginjal tidak mampu lagi
mengeluarkan produk-produk sisa
metabolisme, mempertahankan
keseimbangan cairan dan elektrolit,
serta memproduksi hormn-hormon.
28. Tujuan Diet Gagal Ginjal
dengan Dialisis
ï‚— Mencegah defisiensi gizi serta
mempertahankan dan memperbaiki
status gizi, agar pasien dapat
melakukan aktivitas normal.
ï‚— Menjaga keseimbangan cairan dan
elektrolit.
ï‚— Menjaga agar akumulasi produk sisa
metabolisme tidak berlebihan.
29. Syarat-syarat Diet Gagal Ginjal dengan
Dialisis
ï‚— Energi cukup, yaitu 35 kkal/kg BB ideal/ hari pada pasien Hemodialisis (HD) maupun
Continuous Ambulatory Peritoneal Dyalysis (CAPD). Pada CAPD diperhitungkan jumlah
energi yang berasal dari cairan dialisis. Bila diperlukan penurunan berat badan, harus
dilakukan secara berangsur (250-500 g/minggu) untuk mengurangi risiko katabolisme
massa tubuh lemak (Lean Body Mass).
ï‚— Protein tinggi, untuk mempertahankan keseimbangan nitrogen dan mengganti asam amino
yang hilang selama dialisis, yaitu 1-1,2 g/kg BB ideal/ hari pada HD damn 1,2 g/kg BB
ideal/hari pada CAPD. 50% protein hendaknya bernilai biologi tinggi.
ï‚— Karbohidrat cukup, yaitu 55-75% dari kebutuhan energi total.
ï‚— Lemak normal, yaitu 15-30 % dari kebutuhan energi normal.
ï‚— Natrium diberikan sesuai dengan jumlah urin yang keluar / 24 jam, yaitu:
◦ 1 g + penyesuaian menurut jumah urin sehari, yaitu 1 g untuk tiap ½ urin (HD)
◦ 1-4 g + penyesuaian menurut jumlah urin sehari, yaitu 1 g untuk tiap ½ liter urin (CAPD).
ï‚— Kalium sesuai dengan urin yang keluar/ 24 jam, yaitu:
â—¦ 2 g+ penyesuaian menurut jumah urin sehari, yaitu 1 g untuk tiap 1 liter urin (HD).
â—¦ 3 G + penyesuaian menurut jumlah urin sehari, yaitu 1 g tiap 1 liter urin (CAPD).
ï‚— Kalisium tinggi, yaitu 1000 mg/hari. Bila perlu, diberikan suplemen kalsium.
ï‚— Fosfos dibatasi, yaitu < 17 mg/kg BB ideal/ hari.
ï‚— Cairan dibatasi, yaitu jumlah urin/ 24 jam ditambah 500-750 ml.
ï‚— Suplemen vitamin bila dierlukan, terutama vitamin larut air seperti B76, asam folar, dan
vitamin C.
ï‚— Bila nafsu makan kurang, berikan suplemen enteral yang mengandung energi dan protein
tinggi.
30. Jenis Diet dan Indikasi
Pemberian
Berdasarkan berat badan dibedakan
menjadi 3 jenis Diet dialisis:
•Diet Dialisis I, 60 g protein. Diberikan
kepada pasien dengan berat badan  50
kg.
•Diet Dialisis II, 65 g protein. Diberikan
kepada pasien dengan berat badan  60
kg.
•Diet Dialisis III, 70 g protein. Diberikan
kepada pasien dengan berat badan  65
kg.