Dokumen tersebut membahas tentang peran perawat dalam penatalaksanaan masalah gizi di Indonesia. Masalah gizi yang diuraikan meliputi kurang energi protein, anemia defisiensi besi, gangguan akibat kekurangan yodium, kurang vitamin A, dan obesitas. Dokumen ini juga menjelaskan gejala, penyebab, dan penanganan setiap masalah gizi tersebut.
Anemia adalah kondisi dimana kadar hemoglobin atau jumlah eritrosit dalam darah kurang dari normal. Terdapat berbagai jenis anemia seperti defisiensi besi, megaloblastik, dan hipoplastik, yang dapat memengaruhi kehamilan dan hasil konsepsi dengan berbagai komplikasi seperti keguguran dan kematian janin. Anemia dapat disebabkan oleh faktor seperti kurangnya asupan zat besi dan vitamin serta kehilangan darah
Unida remaja putri berprestasi tanpa anemiaمحمد Basagili
Dokumen tersebut membahas tentang anemia pada remaja putri dan ibu hamil. Faktor-faktor seperti asupan zat besi dan asam folat yang kurang, infeksi parasit, dan kehilangan darah selama menstruasi dan melahirkan dapat menyebabkan anemia. Anemia dapat berdampak buruk pada prestasi belajar, kesehatan ibu dan bayi, serta produktivitas masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang kebutuhan gizi remaja dan akibat kekurangan atau kelebihan gizi. Terdapat informasi mengenai zat-zat gizi yang diperlukan tubuh, pengaruh gizi terhadap kesehatan, penyakit akibat kekurangan zat gizi seperti vitamin dan mineral, serta usaha-usaha perbaikan gizi yang telah dilakukan di Indonesia seperti UPGK dan pencegahan kekurangan vitamin A.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Anemia adalah penyakit yang disebabkan oleh kadar hemoglobin dalam darah yang rendah. Anemia paling sering disebabkan oleh kekurangan zat besi dan sering terjadi pada wanita dan remaja putri karena kebutuhan besi yang lebih besar akibat menstruasi. Anemia dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan perkembangan.
Anemia adalah kondisi dimana kadar hemoglobin atau jumlah eritrosit dalam darah kurang dari normal. Terdapat berbagai jenis anemia seperti defisiensi besi, megaloblastik, dan hipoplastik, yang dapat memengaruhi kehamilan dan hasil konsepsi dengan berbagai komplikasi seperti keguguran dan kematian janin. Anemia dapat disebabkan oleh faktor seperti kurangnya asupan zat besi dan vitamin serta kehilangan darah
Unida remaja putri berprestasi tanpa anemiaمحمد Basagili
Dokumen tersebut membahas tentang anemia pada remaja putri dan ibu hamil. Faktor-faktor seperti asupan zat besi dan asam folat yang kurang, infeksi parasit, dan kehilangan darah selama menstruasi dan melahirkan dapat menyebabkan anemia. Anemia dapat berdampak buruk pada prestasi belajar, kesehatan ibu dan bayi, serta produktivitas masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang kebutuhan gizi remaja dan akibat kekurangan atau kelebihan gizi. Terdapat informasi mengenai zat-zat gizi yang diperlukan tubuh, pengaruh gizi terhadap kesehatan, penyakit akibat kekurangan zat gizi seperti vitamin dan mineral, serta usaha-usaha perbaikan gizi yang telah dilakukan di Indonesia seperti UPGK dan pencegahan kekurangan vitamin A.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Anemia adalah penyakit yang disebabkan oleh kadar hemoglobin dalam darah yang rendah. Anemia paling sering disebabkan oleh kekurangan zat besi dan sering terjadi pada wanita dan remaja putri karena kebutuhan besi yang lebih besar akibat menstruasi. Anemia dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan perkembangan.
Dokumen tersebut membahas pengelompokan zat gizi ke dalam enam kelompok besar yaitu karbohidrat, lemak, protein, air, vitamin, dan mineral. Juga menjelaskan sumber, kebutuhan harian, dan manfaat masing-masing zat gizi tersebut."
Mengenal Anemia Beserta Pencegahan dan PenanggulangannyaFakhriyah Elita
Anemia adalah kondisi ketika kadar hemoglobin dalam darah lebih rendah dari normal. Ada berbagai jenis anemia yang disebabkan oleh faktor seperti kekurangan zat besi, vitamin B12, dan asam folat, serta penyakit seperti malaria dan HIV/AIDS. Gejala anemia antara lain pucat, lemah, dan mudah lelah. Remaja putri dan ibu hamil rentan terkena anemia karena kebutuhan zat besi yang meningkat. Pencegahannya
Dokumen tersebut membahas tentang anemia defisiensi besi, termasuk definisi, gejala, penyebab, prevalensi, pencegahan, dan pengobatannya. Anemia defisiensi besi disebabkan oleh kekurangan zat besi dalam tubuh yang diperlukan untuk membentuk hemoglobin dan sel darah merah. Prevalensi anemia di Indonesia masih tinggi, terutama pada balita, ibu hamil, dan remaja putri. Pencegahan dan pengobatannya dapat dil
Dokumen tersebut membahas tentang anemia defisiensi besi. Anemia defisiensi besi disebabkan oleh kekurangan zat besi dalam darah yang mengganggu pembentukan sel darah merah. Kondisi ini ditandai dengan menurunnya kadar hemoglobin dan feritin serum serta peningkatan kebutuhan tubuh akan besi pada masa pertumbuhan dan kehamilan. Gejala anemia defisiensi besi antara lain lesu, pucat dan gangguan perkembangan
Dokumen tersebut membahas tentang anemia gizi besi, yang merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Anemia ini disebabkan oleh kekurangan zat besi yang dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah. Kelompok rentan terkena anemia antara lain ibu hamil, balita, dan remaja putri. Gejala anemia antara lain pucat, lemah, dan mudah lelah. Untuk pencegahannya dianjurkan mengkonsumsi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang anemia pada ibu hamil, termasuk pengertian, klasifikasi, gejala, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
2) Kekurangan zat besi merupakan penyebab utama terjadinya anemia pada ibu hamil.
3) Pemeriksaan kadar hemoglobin penting untuk mendeteksi adanya anemia.
Dokumen tersebut membahas tentang kekurangan energi protein (KEP) pada anak balita. Secara umum dijelaskan bahwa KEP disebabkan oleh konsumsi makanan yang rendah baik energi maupun protein sehingga menyebabkan gangguan gizi seperti marasmus, kwashiorkor, atau keduanya. Dokumen ini juga menjelaskan gejala, penyebab, patofisiologi, dan patogenesis dari KEP."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang anemia defisiensi besi, termasuk pengertian, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, diagnosis, dan pemeriksaan penunjang.
2. Anemia defisiensi besi adalah anemia yang timbul akibat kekurangan besi untuk produksi sel darah merah.
3. Etiologi anemia defisiensi besi antara lain kehilangan besi akibat perdarahan dan fak
Dokumen tersebut membahas tentang anemia pada remaja putri. Anemia disebabkan oleh produksi sel darah merah yang tidak optimal akibat kekurangan zat besi, kerusakan atau destruksi sel darah merah yang berlebihan, atau kehilangan darah yang berlebihan. Remaja putri rentan terhadap anemia karena pertumbuhan cepat, kebutuhan zat besi yang meningkat, dan kehilangan darah rutin selama haid. Untuk mencegah anemia, remaja putri
Dokumen tersebut membahas tentang Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) di Indonesia yang merupakan masalah gizi utama. Kekurangan yodium dapat menyebabkan penyakit gondok dan kretin serta berdampak pada pertumbuhan anak, kematian bayi, dan penurunan kualitas Sumber Daya Manusia. Dokumen tersebut menyatakan bahwa kekurangan gizi, termasuk yodium, dapat menghambat pertumbuhan fisik
Dokumen tersebut membahas pengelompokan zat gizi ke dalam enam kelompok besar yaitu karbohidrat, lemak, protein, air, vitamin, dan mineral. Juga menjelaskan sumber, kebutuhan harian, dan manfaat masing-masing zat gizi tersebut."
Mengenal Anemia Beserta Pencegahan dan PenanggulangannyaFakhriyah Elita
Anemia adalah kondisi ketika kadar hemoglobin dalam darah lebih rendah dari normal. Ada berbagai jenis anemia yang disebabkan oleh faktor seperti kekurangan zat besi, vitamin B12, dan asam folat, serta penyakit seperti malaria dan HIV/AIDS. Gejala anemia antara lain pucat, lemah, dan mudah lelah. Remaja putri dan ibu hamil rentan terkena anemia karena kebutuhan zat besi yang meningkat. Pencegahannya
Dokumen tersebut membahas tentang anemia defisiensi besi, termasuk definisi, gejala, penyebab, prevalensi, pencegahan, dan pengobatannya. Anemia defisiensi besi disebabkan oleh kekurangan zat besi dalam tubuh yang diperlukan untuk membentuk hemoglobin dan sel darah merah. Prevalensi anemia di Indonesia masih tinggi, terutama pada balita, ibu hamil, dan remaja putri. Pencegahan dan pengobatannya dapat dil
Dokumen tersebut membahas tentang anemia defisiensi besi. Anemia defisiensi besi disebabkan oleh kekurangan zat besi dalam darah yang mengganggu pembentukan sel darah merah. Kondisi ini ditandai dengan menurunnya kadar hemoglobin dan feritin serum serta peningkatan kebutuhan tubuh akan besi pada masa pertumbuhan dan kehamilan. Gejala anemia defisiensi besi antara lain lesu, pucat dan gangguan perkembangan
Dokumen tersebut membahas tentang anemia gizi besi, yang merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Anemia ini disebabkan oleh kekurangan zat besi yang dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah. Kelompok rentan terkena anemia antara lain ibu hamil, balita, dan remaja putri. Gejala anemia antara lain pucat, lemah, dan mudah lelah. Untuk pencegahannya dianjurkan mengkonsumsi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang anemia pada ibu hamil, termasuk pengertian, klasifikasi, gejala, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
2) Kekurangan zat besi merupakan penyebab utama terjadinya anemia pada ibu hamil.
3) Pemeriksaan kadar hemoglobin penting untuk mendeteksi adanya anemia.
Dokumen tersebut membahas tentang kekurangan energi protein (KEP) pada anak balita. Secara umum dijelaskan bahwa KEP disebabkan oleh konsumsi makanan yang rendah baik energi maupun protein sehingga menyebabkan gangguan gizi seperti marasmus, kwashiorkor, atau keduanya. Dokumen ini juga menjelaskan gejala, penyebab, patofisiologi, dan patogenesis dari KEP."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang anemia defisiensi besi, termasuk pengertian, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, diagnosis, dan pemeriksaan penunjang.
2. Anemia defisiensi besi adalah anemia yang timbul akibat kekurangan besi untuk produksi sel darah merah.
3. Etiologi anemia defisiensi besi antara lain kehilangan besi akibat perdarahan dan fak
Dokumen tersebut membahas tentang anemia pada remaja putri. Anemia disebabkan oleh produksi sel darah merah yang tidak optimal akibat kekurangan zat besi, kerusakan atau destruksi sel darah merah yang berlebihan, atau kehilangan darah yang berlebihan. Remaja putri rentan terhadap anemia karena pertumbuhan cepat, kebutuhan zat besi yang meningkat, dan kehilangan darah rutin selama haid. Untuk mencegah anemia, remaja putri
Dokumen tersebut membahas tentang Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) di Indonesia yang merupakan masalah gizi utama. Kekurangan yodium dapat menyebabkan penyakit gondok dan kretin serta berdampak pada pertumbuhan anak, kematian bayi, dan penurunan kualitas Sumber Daya Manusia. Dokumen tersebut menyatakan bahwa kekurangan gizi, termasuk yodium, dapat menghambat pertumbuhan fisik
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang anemia defisiensi besi, termasuk penyebabnya (seperti asupan besi yang rendah), gejala, diagnosis, dan akibatnya bagi kesehatan seperti gangguan perkembangan pada anak dan penurunan produktivitas pada orang dewasa. Diagnosis dilakukan dengan memeriksa kadar hemoglobin dan indeks eritrosit serta tes laboratorium seperti feritin, transferin saturasi, dan free erythrocy
Anemia adalah penyakit kekurangan sel darah merah yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti kekurangan zat besi, vitamin B12, dan asam folat, serta kehilangan darah. Gejala anemia antara lain pucat, lemas, dan denyut jantung cepat. Pencegahan dan penanganannya meliputi suplemen zat besi dan vitamin serta transfusi darah untuk kasus berat.
Modul ini membahas tiga masalah gizi utama di Indonesia yaitu kurang energi protein, anemia defisiensi besi, dan gangguan akibat kekurangan yodium beserta gejala dan penatalaksanaannya. Masalah gizi lebih yang dihadapi adalah obesitas."
Dokumen tersebut membahas tentang anemia gravidarum yang merupakan kondisi penurunan hemoglobin pada ibu hamil yang dapat menyebabkan gangguan oksigenasi janin. Anemia ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti defisiensi zat besi, asam folat, vitamin B12, infeksi, dan gangguan produksi sel darah merah. Dokumen tersebut juga menjelaskan klasifikasi, patofisiologi, dan jenis-jenis anemia yang dapat terj
Bab ini membahas tentang tinjauan pustaka mengenai gizi buruk. Gizi buruk dapat terjadi akibat kekurangan protein, karbohidrat atau kalori, dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti infeksi dan gangguan pertumbuhan pada anak. Faktor penyebab gizi buruk antara lain asupan makanan yang kurang, sering terkena infeksi, dan faktor sosial ekonomi keluarga.
Anemia adalah penyakit kurang darah yang ditandai rendahnya kadar hemoglobin dan sel darah merah. Dokumen ini membahas pengertian, penyebab, manifestasi klinis, dan pemeriksaan diagnostik anemia. Beberapa penyebab anemia adalah kekurangan zat besi, vitamin B12, dan asam folat, serta kehilangan darah berlebihan akibat luka atau penyakit. Gejala anemia meliputi pucat, lemah, nyeri kepala,
Modul ini membahas penilaian dan klasifikasi serta pengobatan pada bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulan. Langkah-langkah yang harus dilakukan meliputi memeriksa kemungkinan kejang, gangguan napas, hipotermia, infeksi bakteri, ikterus, gangguan saluran cerna, diare, berat badan rendah, pemberian ASI, status imunisasi, dan masalah lain. Jika dibutuhkan rujukan segera, dilan
Modul ini membahas tentang alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) yang meliputi profil, jenis, cara kerja, keuntungan dan kerugian AKDR. AKDR yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah Cu T-380A yang terbuat dari kawat tembaga dan berbentuk huruf T. AKDR bekerja dengan mencegah pertemuan antara sperma dan ovum. Keuntungan AKDR antara lain efektif jangka panjang dan tidak mempengaruhi hubungan se
Ya, saya menuliskan beberapa metode KB sederhana tanpa alat yang saya ketahui yaitu:
- Metode Amenore Laktasi (MAL)
- Metode Safe Period
- Metode Billings
- Metode Kalender
Uraian di bawah ini sesuai dengan penjelasan saya mengenai MAL sebagai salah satu metode KB sederhana tanpa alat. Terima kasih atas penjelasannya.
Benang merah utama dalam melakukan asuhan persalinan normal adalah:
1. Membuat keputusan klinis yang tepat berdasarkan data yang dikumpulkan
2. Memberikan asuhan yang menghargai budaya dan keinginan ibu (asuhan sayang ibu dan bayi)
3. Mencegah terjadinya infeksi
4. Memantau kemajuan persalinan secara berkala
5. Mendokumentasikan seluruh proses dan hasil pemeriksaan
Bagaimana uraianku
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada kehamilan dengan penyulit dan komplikasi. Modul dibagi menjadi 6 kegiatan belajar yang mencakup asuhan pada ibu dengan perdarahan hamil muda, ibu hamil anemia, preeklamsi, perdarahan hamil lanjut, infeksi malaria, dan HIV/AIDS. Tujuannya agar mahasiswa dapat memberikan asuhan berupa deteksi dini, penatalaksanaan awal, kolaborasi, dan rujukan pada i
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada bayi baru lahir yang mencakup asuhan bayi baru lahir normal, asuhan bayi baru lahir bermasalah, asuhan kegawatdaruratan pada bayi baru lahir, dan sistem rujukan bayi baru lahir. Modul ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam melaksanakan Praktek Kebidanan III.
[Ringkasan]
Modul ini membahas tentang konsep dan sejarah kesehatan reproduksi. Kesehatan reproduksi merupakan hak asasi manusia yang mencakup kesehatan fisik dan emosional sepanjang siklus hidup. Sejarahnya dimulai dari konferensi PBB tahun 1960-an yang membahas pertumbuhan penduduk, kemudian diikuti oleh konferensi-konferensi internasional lainnya seperti ICPD Kairo 1994 yang meletakkan dasar baru tentang kese
Dokumen tersebut membahas tentang standar dokumentasi keperawatan, yang meliputi tujuan, prinsip, kaidah penulisan, dan komponen-komponen standar dokumentasi keperawatan seperti komunikasi, akuntabilitas dan kewajiban, serta keamanan informasi pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang implikasi hukum dan etika dalam dokumentasi keperawatan serta strategi manajemen risiko. Undang-undang dan peraturan mewajibkan tenaga kesehatan termasuk perawat untuk mendokumentasikan hasil kerjanya dalam rekam medis pasien. Dokumentasi yang baik dan sesuai standar dapat menjadi alat bukti hukum penting dan mencerminkan kualitas pelayanan. Manajemen risiko bertujuan mencegah c
Dokumen tersebut membahas manfaat dan pentingnya dokumentasi keperawatan, yang mencakup aspek hukum, kualitas pelayanan, komunikasi, keuangan, pendidikan, penelitian, akreditasi, dan sarana evaluasi. Dokumentasi keperawatan memberikan dasar hukum untuk tindakan perawat dan penting untuk menjamin kualitas pelayanan serta komunikasi antar tenaga kesehatan.
Modul ini membahas tentang dokumentasi keperawatan pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan seperti perawatan akut, jangka panjang, dan di rumah. Pada perawatan akut, dokumentasi dilakukan secara ringkas dan fokus pada masalah, tindakan, dan respon. Sedangkan pada perawatan jangka panjang dan rumah, dokumentasi mencakup pengkajian lengkap, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi untuk memast
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
1. Peran Perawat dalam Penatalaksanaan
Masalah Gizi
Semester 01
Kegiatan Belajar V
Masalah-Masalah Gizi
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Prodi Keperawatan
2. Masalah gizi kurang di
Indonesia saat ini meliputi
1) Kurang Energi Protein (KEP)
2) Anemia Defisiensi Besi (ADB)
3) Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)
4) Kurang Vitamin A (KVA)
4. Masalah gizi akan mempengaruhi
kecerdasan dan produktivitas seperti
tergambar pada bagan berikut ini :
Masalah gizi
Jumlah penderita
IQ lost Total IQ lost
GAKY
- CEBOL
- GONDOK
- Risiko Daerah Endemik
900.000
10 juta
42 juta
10 – 50 140 juta
Anemi gizi besi pada Balita 8.1 juta 5 – 10 40 – 85 juta
Gizi buruk 1.5 juta /th 10 – 13 19.5 juta
Masalah gizi Jumlah penderita Dampak
Anemia gizi besi pada Usia produktif 51.8 juta MENURUNKAN PRODUKTIVITAS 20 – 30%
Kurang Vitamin A sub linis 10 juta anak - Merusak sistem kekebalan
- Meningkatkan resiko kematian
Masalah gizi usia dewasa : Gizi lebih > 10 juta orang
dewasa
Penyakit tidak menular/ degeneratif (diabet, jantung,
dll)
7. disebabkan oleh defisiensi kalori dalam diet yang berlangsung
lama karena ketidakseimbangan konsumsi
zat gizi atau kalori didalam makanan, kebiasaan makanan yang
tidak layak dan penyakit infeksi saluran pencernaan
Marasmus
marasmik
atau
8. Kwashiorkor adalah penyakit yang disebabkan oleh
kekurangan protein dan sering timbul pada usia 1-3
tahun karena pada usia ini kebutuhan protein tinggi
Tipe
Kwashiorkor
9. Meliputi
Pertumbuhan terganggu, Tinggi Badan & Berat Badan kurang, Perubahan mental
menjadi apatis, Edema mulai ringan sampai dengan berat, Gejala gastrointestinal,
anoreksia, mual, muntah, diare, kadang intoleransi laktosa; Perubahan rambut menjadi
mudah dicabut, kusam, kering, halus, jarang & berubah warna menjadi putih, Kulit
kering, hiperpigmentasi & persisikan kulit .
Gejala Kwashiorkor
10. Berupa bercak putih atau merah mudah dg tepi hitam yang ditemukan pada bagian
tubuh yang mendapat tekanan, perdarahan kulit (ptekie), hepatomegali, perlemakan
hati, Anemia keadaan yang memperberat anemia : defisiensi besi, defisiensi faktor
hati, kerusakan hati, defisiensi vitamin B kompleks dan insufiensi hormon.
crazy pavement dermatosis
11. Anemia yang disebabkan oleh kekurangan satu atau beberapa
bahan yang diperlukan untuk pematangan eritrosit, dimana kadar hemoglobin
(Hb), hematokrit (Ht) dan eritrosit lebih rendah dari nilai normal, akibat defisiensi
salah satu atau beberapa unsur makanan yang esensial yang dapat mempengaruhi
timbulnya defisiensi tersebut
Masalah gizi di Indonesia
berikutnya adalah
Anemia Defisiensi Besi
12. Prevalensi tertinggi terjadi didaerah miskin, pada penderita gizi buruk dan penderita
infeksi, hasil studi menunjukan bahwa anemia pada masa bayi mungkin menjadi salah
satu penyebab terjadinya disfungsi otak permanen
Anemia Defisiensi Zat Besi (Fe)
13. Perdarahan kronik (terjadi pada Infestasi cacing) Diet tidak cukup
mengandung zatbesi (Fe) mengkonsumsi makanan yang menghambat
penyerapan zat besi; kebutuhan meningkat misalnya: hamil, menstruasi,
donor darah, hemoglobinuria, dan penyimpanan besi berkurang (misalnya
pada hemosiderosis paru)
Penyebab langsung
anemia defisiensi besi
14. 1) Tahap satu : berkurangnya penyimpanan zat besi tingkat sedang, belum ada
disfungsi
2) Tahap dua : berkurangnya cadangan zat besi tingkat berat, belum ada disfungsi
3) Tahap tiga : defisiensi zat besi dengan disfungsi
4) Tahap empat : defisiensi zat besi dengan gangguan fungsi & anemia
Klasifikasi
Anemia
15. Perubahan kulit & mukosa yang progresif; pucat
(konjungtiva, telapak tangan, palpebra); lemah; lesu;
Hb rendah; sering berdebar; papil lidah atrofi;
takikardi; sakit kepala, hingga jantung membesar
Manifestasiklinis anemia defisiensi besi
17. Peningkatan zat besi yang mudah diserap dalam diet, Memberikan diet
daging, ikan, unggas pada tiap diet; Menambahkan vitamin C tiap kali
makan, Menurunkan konsumsi the dan kopi
Manajemen nutrisi
18. Yodium merupakan zat essensial bagi
tubuh, karena merupakan komponen
dari Hormon tiroksin
Gangguan Akibat
Kekurangan Yodium
(GAKY)
19. 50 μg/hari untuk kisaran usia 0-12 Bulan, 90 μg/hari untuk
kisaran usia 1-6 tahun, 120 μg/hari untuk kisaran usia 7-12 tahun, Dosis 150
μg/hari untuk kisaran usia 12-Dewasa, Dosis 200 μg/hari untuk kisaran Ibu
hamil dan menyusui
Anjuran
asupan Yodium
20. Gejala khas kretinisme terbagi menjadi dua jenis, yaitu jenis
saraf yang menampilkan tanda dan gejala seperti kemunduran mental, bisu-tuli
dan diplegia spastik. Jenis kedua yaitu bentuk miksedema yang memperlihatkan
tanda hipotiroidisme dan dwarfisme
Defisiensi pada janin menyebabkan
kretinisme endemis
21. 1) Garam beryodium, mewajibkan semua garam yang dikonsumsi diperkaya dengan
yodium sebanyak 30-80 ppm ,
2) Suplementasi yodium pada binatang,
3) Suntikan minyak beryodium (Lipiodol) dan
4) Kapsul minyak beryodium. Pencegahan GAKY dilaksanakan melalui pemberian garam
beryodium
Penanggulangan GAKY meliputi :
22. Defisiensi vitamin A adalah penyakit yang disebabkan karena kurangnya
pemasukan vitamin A yang dapat diketahui dengan adanya rabun senja dan
kerusakan pada kornea mata atau lebih dikenal xeroptalmia atau kelainan
sistemik yang mempengaruhi jaringan epitel dari organ-organ seluruh tubuh,
termasuk paru-paru, usus, mata dan organ lain, gejala KVA terlihat langsung
pada mata
Defisiensi atau Kurang
Vitamin A (DVA/KVA)
23. Berasal dari hewan (bentuk aktif vitamin A) sedangkan yang berasal
dari tumbuhan berupa karoten/provitamin A
Sumber utama vitamin A
24. Pada populasi berisiko yaitu meningkatkan kemudahan dan pemasokan vitamin
A (suplementasi vitamin A), peningkatan konsumsi makanan yang banyak
mengandung vitamin A (Fortifikasi), dan mengontrol KVA pada daerah-daerah
risiko tinggi.
Mengurangi Masalah
KVA
25. Obesitas adalah keadaan kesehatan dan
status gizi dengan akumulasilemak tubuh
berlebihan disertai risiko kelainan patologis
yang multiorgan
Gizi lebih (obesitas)
26. Penyebab obesitas adalah karena mengkonsumsi
kalori lebih banyak dari yang diperlukan, faktor yang diperkirakan terlibat
adalah faktor: genetik; lingkungan; faktor psikis; faktor perkembangan;
aktivitas fisik; usia; diet; kehamilan; obat-obatan; masalah medis dan alkohol