Zat pembangun merupakan makanan yang kaya akan kandungan protein dan sangat bermanfaat untuk tubuh.

1. ZAT PEMBANGUN
(PROTEIN)

2. ZAT PEMBANGUN
Zat
pembangun
Protein
Vitamin
Mineral
Fungsi Zat Pembangun :
 Sebagai pembentuk sel-sel pada
jaringan tubuh manusia
 Untuk pertumbuhan menggantikan
sel-sel tubuh yang rusak
 Mempertahankan fungsi organ
tubuh

3. APA ITU PROTEIN?
Berasal dari Bahasa Yunani “PROTEIOS” dan berarti “YANG
UTAMA”
 Molekul berukuran besar
 Tersusun dari rantai asam amino
 Ditemukan pada setiap sel dalam tubuh
 Terlibat dalam hampir semua proses dan fungsi
fisiologis tubuh
 Sekuen / urutan asam amino ditentukan oleh DNA

4. DEFINISI PROTEIN
Protein adalah zat organic yang
mengandung karbon, hydrogen, nitrogen,
oksigen, sulfur dan fosfor
Karbon 51-55%
Hidrogen 6.5-7.3%
Nitrogen 15.5-18%
Oksigen 21.5-23.5%
Sulfur 0.5-2.0%
fosfor 0-1.5%

5. KEBUTUHAN PROTEIN DALAM TUBUH
20% dari berat
total manusia
dewasa adalah
protein
(-) urin dan asam
empedu tidak
mengandung
protein
 Setengahnya
dalam otot
 Seperlimanya
dalam tulang
 Sepersepuluhny
a dalam kulit
 Sisanya dalam
jaringan lain
serta cairan

6. Asam amino
Asam Amino Esensial
Asam amino yang tidak
dapat
dibuat oleh tubuh
o Valin
o Lysine
o Thereonin
o Leusin
o Isoleusin
o Trytophan
o Phenylalanin
o Methionin
Asam Amino Non
Esensial
Asam amino yang dapat
dibuat sendiri oleh tubuh
o Glysin
o Thyrosin
o Sistein
o Alanin
o Serin
o Asam Glutamat
o Asam Aspartat
o Arginin
o Histidin
o Prolin

7. PENGGOLONGAN PROTEIN
• Kasein pada susu
• Albumin pada putih
telur
Protein yang sanggup mendukung
pertumbuhan badan dan
pemeliharaan jaringan. Protein
yang dibutuhkan anak-anak
• Legumin pada kacang-
kacangan
• Gliadin pada gandum
Protein yang sanggup mendukung
pemeliharaan jaringan, tetapi tidak
mendukung pertumbuhan badan
• Zein pada jagung
• Protein nabati
lainnya
Protein yang sama sekali tidak
sanggup menyokong
pertumbuhan badan maupun
pemeliharaan jaringan
PROTEIN
SEDERHANA
PROTEIN
SETENGAH
SEMPURNA
PROTEIN
TIDAK
SEMPURNA

8. SUMBER PROTEIN
DAGING MERAH
(SAPI, KAMBING, DOMBA)
TELUR
SUSU KEJU
KACANG-KACANGAN
DAGING AYAM

9. PERAN UTAMA PROTEIN
Pertumbuhan dan
pemeliharaan jaringan
• Enzim
• Hormon
• Hemoglobin
• Neurotrnasmitter
Pembentukan senyawa
tubuh yang esensial
Pengatur keseimbangan
asam basa cairan tubuh
Penghasil energi
Membentuk antibodi

10.  Dalam keadaan sehat, dewasa, dan tidak hamil
• Mengkonsumsi protein secukupnya sesuai dengan aktifitas tubuh
harian
 Wanita hamil, masa penyembuhan, dan anak pada fase
pertumbuhan
• Mengkonsumsi protein lebih banyak untuk membangun jaringan
tubuh
 Rekomendasi asupan Protein
• 10–35% dari total harian kilokalori
• Dewasa dengan BB >18kg
- 0.8 g/kg daily
KEBUTUHAN PROTEIN

11. DENATURASI PROTEIN
Perubahan bentuk protein sehingga
mempengaruhi fungsinya. Penyebab:
 Panas
 Asam Basa
 Garam

12. EFEK AKIBAT KELEBIHAN
PROTEIN
༝ Resiko penyakit jantung
༝ Resiko batu ginjal
༝ Resiko kehilangan kalsium dari tulang
༝ Resiko kanker usus
༝ Perubahan komposisi nutrien

13. EFEK AKIBAT KEKURANGAN
PROTEIN
 Tanpa protein yang memadai:
• Proses regenerasi sel-sel pada saluran
pencernaan memiliki kemampuan rendah
• Fungsi pencernaan terhambat
• Penyerapan makanan berkurang
• Sistem imun tidak bekerja optimal
sehingga tidak dapat melawan infeksi
• Kekurangan kalori dan protein (KKP)

14. TIPE KKP: KWASHIORKOR
 Kekurangan sejumlah protein
 Gejala
• Edema pada kaki dan perut
• Kekuatan sel otot berkurang
• Rambut rapuh dan mudah patah
• Mudah mengalami infeksi, denyut
jantung tidak stabil, keluar cairan
dari paru, pneumonia, septicemia,
serta mengalami
ketidakseimbangan cairan &
elektrolit

15. TIPE KKP: MARASMUS
 Kekurangan asupan protein
• Lemah, kurus
• Tidak dapat berdiri sendiri tanpa
dibantu
• Nampak tua
• Rambut tipis, kering, dan tidak
bersinar
• Suhu tubuh dan tekanan darah
rendah
• Mudah dehidrasi, infeksi, & mudah
mengalami pendarahan

17. PENANGANAN KKP
 Penanganan secara medis dan nutrisional dapat
mengurangi angka kematian
 Penanganan secara bertahap:
• Step 1 – mempertahankan hidup
- Mengurangi dehidrasi
- Memberi asupan cairan & nutrisi
• Step 2 – memperbaiki sel & jaringan tubuh
- Memberi tambahan asupan protein dengan jenis
protein yang variatif
• Step 3 – mengenalkan aktifitas fisik